Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Nama
: Laila Rosalina
NIM
: 13/348107/GE/07577
: 09.00-11.00 WIB
Asisten
: 1. Srie Lestari
2. Kusuma Wardani Laksitaningrum
Judul Acara
Praktikum
PENGAMATAN STEREOSKOPIS
Nama
NIM
Kelompok
Praktikum
Asisten
Laila Rosalina
13/348107/GE/07577
Jumat, 09.00-11.00
Komponen
Penilaian
A : Pretest
B : Kegiatan
Praktikum
C : Laporan
Praktikum
D : Tugas
Nilai Total
Laporan :
1. Srie Lestari
2. Kusuma Wardani Laksitaningrum
Laporan dikumpulkan pada
A:
B:
C:
Tanggal :
Praktikan
(Laila Rosalina)
D:
Jam :
Asisten
(.........................
....)
MEDIA PEMBELAJARAN
1.
2.
3.
4.
5.
Stereogram
Alat Tulis
Kertas
Stereoskop Lensa/Saku
Mistar/Penggaris
Nilai
LANGKAH KERJA
Pengamatan Stereografis Tanpa Alat
1. Mengambil stereogram dengan kode yang telah ditentukan
2. Menghitung jarak antar obyek pada stereogram
3. Mengamati stereogram dengan pengamatan stereoskopis parallel
dengan mata telanjang
4. Menuliskan urutan obyek yang nampak tinggi dan rendah pada
kolom tabel 1
Pengamatan Stereografis Dengan Alat
1. Mengambil alat stereografis lensa
2. Mengamati stereogram dengan alat stereografis lensa
3. Mengoreksi kesalahan mata dalam melihat presepsi kedalaman
Pengamatan Lingkaran Mengambang
Membuat tanda (X) pada garis yang sudah ada di buku praktikum
Mengamati garis menggunakan alat stereoskop lensa
Membuat tanda (X) lainnya yang nampak pada lensa
Mengukur jarak antara dua tanda (X) tersebut
Melakukannya sebanyak tiga kali dan merata-ratakan hasilnya
Nila
i
HASIL PEMBELAJARAN
1. Tabel 1 : Pengamatan Stereogram Model Obyek Dalam Lingkaran
(terlampir)
2. Tabel 2 : Pengamatan Lingkaran Mengambang (float circle) Tes
Moessner (terlampir)
3. Tabel 3 : Pengukuran Basis Mata (terlampir)
4. Tabel 4 : Pengukuran Basis Alat (terlampir)
5. Stereogram Buatan Sendiri (terlampir)
Nila
i
PEMBAHASAN
Fotogrametri dapat didefinisikan sebagai seni, ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam memperoleh informasi mengenai obyek fisik dan
lingkungan melalui proses perekaman, perhitungan dan interpretasi foto
dan pola yang terekam oleh adanya radiasi gelombang elektromagnetik
(Wolf, 1974). Fotogrametri merupakan ilmu yang wajib dipelajari bagi
orang-orang yang akan bekerja dalam ranah penginderaan jauh.
Fotogrametri berasal dari tiga kata yaitu Foto : cahaya, Gramma :
tulisan/gambar, Metric : pengukuran. Fotogrametri telah berkembang jauh
lebih dahulu sebelum fotografi berkembang, namun proses aktual dari
fotogrametri tidak dapat terlihat sebelum proses fotografi ada. Fotografi
Nila
i
KESIMPULAN
1. Basis mata tiap individu berbeda-beda
2. Kelemahan kemampuan melihat (fokus) mata menyebabkan
kesulitan pengamatan stereoskopis meskipun telah dibantu dengan
alat.
3. Jarak objek yang terdekat pada stereogram menjadikan objek terlihat
paling timbul dibanding objek lain.
4. Jika terdapat 2 objek yang mempunyai jarak terdekat, maka objek
yang mempunyai warna yang lebih gelap akan terlihat labih timbul.
5. Melalui pengamatan stereoskopis dapat dilakukan pengukuran dan
analisis melalui perbesaran vertikalnya.
Nila
i
DAFTAR PUSTAKA
Wolf, Paul R. 1974. Elements of Photogrametry. Kogakusha : McGrawHill
Sutanto. (1986). Pengindraan Jauh Jilid I. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press
Lilesand, T. M. and R.W. Kiefer. 1979. Remote Sensing and Image
Interpretation. New York : John Wiley and Sons.
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Paralaks. diakses tanggal : 25 September
2014. Pukul 19:00
http://id.m.wikipedia.org/wiki/pengelihatan_binokular. diakses tanggal 25
September 2014. Pukul 19.15
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pseudoscope. diakses tanggal 25 September
2014. Pukul 19.20
Nila
i
Lampiran 1
Objek
Jarak antar
objek
diamati
tanpa alat
(mm)
Jarak antar
objek
diamati
dengan alat
(mm)
Urutan dari
atas (tanpa
alat)
Urutan dari
atas (dengan
stereoskop)
55
55
59
61
50
57
61
62
62
Lampiran 2
Blok
Baris
Pertam
Stereogram
I (tanpa
alat)
A5
a
Kedua
Ketiga
Keemp
C2
D6
B7
C2
D6
at
Kelima
Pertam
E4
A1
E4
A1
a
Kedua
Ketiga
Keemp
B8
C3
D4
B8
C3
D4
E6
E6
at
Kelima
Pertam
a
Kedua
Ketiga
Keemp
at
Kelima
Pertam
Stereogram
II (tanpa
alat)
Stereogram
I (dengan
alat)
A5
Stereogram
II (dengan
alat)
D2
E6
a
Kedua
Ketiga
Keemp
at
Kelima
Jumlah Benar
Persentase
Lampiran 3
Tabel Pengukuran Basis Mata
Pengukuran 1
Pengukuran 2
Pengukuran 3
6,3 mm
6,2 mm
6 mm
Rerata basis
mata
43,66 mm
Lampiran 4
Pengukuran Basis Alat
Gambar 9 Garis Pengukuran Basis Alat Stereoskop Lensa
Pengukuran II
58 mm
53 mm
Pengukuran
III
55 mm
Rerata basis
alat
55,3 mm
Lampiran 5
Stereogram buatan sendiri pada template di bawah ini