Professional Documents
Culture Documents
1.
2.
3.
Sebagian lagi ada yang mendefinisikan bahwa orang yang ikhlas ialah
orang yang tidak memperdulikan meskipun seluruh penghormatan dan
peng-hargaan hilang dari dirinya dan berpindah kepada orang lain,karena
ingin memperbaiki hatinya hanya untuk Allah semata dan ia tidak senang
jikalau amalan yang ia lakukan diperhatikan oleh orang,walaupun
perbuatan itu sepele.
Ditanya Sahl bin Abdullah At-Tusturi, Apa yang paling berat bagi nafsu? Ia
menjawab: Ikhlas, karena dengan demikian nafsu tidak memiliki tempat dan
bagian lagi. Berkata Sufyan Ats-Tsauri: Tidak ada yang paling berat untuk
kuobati daripada niatku, karena ia selalu berubah-ubah.
Perusak-perusak Keikhlasan
Ada beberapa hal yang bisa merusak keikhlasan yaitu:
1.
2.
Sumah, yaitu beramal dengan tujuan untuk didengar oleh orang lain
(mencari popularitas).
3.
Ujub, masih termasuk kategori riya hanya saja Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah membedakan keduanya dengan mengatakan bahwa: Riya
masuk didalam bab menyekutukan Allah denga makhluk, sedang ujub
masuk dalam bab menyekutukan Allah dengan diri-sendiri. (Al fatawaa,
10/277)
Disamping itu ada bentuk detail dari perbuatan riya yang sangat
tersembunyi, atau di sebut dengan riya khafiy yaitu:
1.
2.
Yaitu apa yang diisyaratkan Ibnu Rajab beliau berkata: Ada satu hal
yang sangat tersembunyi, yaitu terkadang seseorang mencela dan
menjelek-jelekan dirinya dihadapan orang lain dengan tujuan agar orang
tersebut menganggapnya sebagai orang yang tawadhu dan merendah,
sehingga dengan itu orang justru mengangkat dan memujinya. Ini
merupakan pintu riya yang sangat tersembunyi yang selalu
diperingatkan oleh para salafus shaleh.
2.
3.
4.
Memperingatkan
memperbaiki hati.
5.
Takut akan murka Allah, ketika Dia melihat hati kita selalu dalam
keadaan berbuat riya.
diri
dengan
perintah-perintah
Allah
yang
bisa
6.
7.
8.
9.
10.