You are on page 1of 29

Mengelola komunikasi

(Chapter 3)
Muhibbudin 041414353006
Altami nurmila 0414143530
Rahmi noorlyta 041414353024
Ratna ayu widuri kusuma 041414353033

Dasar - Dasar komunikasi


Makna komunikasi
Rogers & O. Lawrence Kincaid " Komunikasi
merupakan suatu interaksi dimana terdapat
dua orang atau lebih yang sedang membangun
atau melakukan pertukaran informasi dengan
satu sama lain yang pada akhirnya akan tiba
dimana mereka saling memahami dan
mengerti

Proses komunikasi

Proses komunikasi adalah bagaimana


komunikator menyampaikan pesan kepada
komunikannya, sehingga dapat menciptakan
suatu persamaan makna antara komunikan
dengan komunikatornya.

Proses komunikasi ini bertujuan untuk


menciptakan komunikasi yang efektif

Penginterpretasian
Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
Penyandian
tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi
Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi
dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan
Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh
komunikan
Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
Penyandian balik
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi
sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding)
Penginterpretasian
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.

Hambatan dalam komunikasi


Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan
alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat
komunikasi dan sebagainya.
Hambatan Semantik
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang
mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara
pemberi pesan dan penerima
Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi,
misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim
dan penerima pesan.

4Jenis arah Komunikasi dalam


organisasi
1. Komunikasi Ke Bawah
Komunikasi ke bawah (downward communication) adalah
penyampaian informasi dari atasan ke bawahan sesuai dengan
struktural di organisasi. Penggunaan komunikasi ini sangat
efektif untuk penyampaian instruksi, pengarahan,
pengontrolan kepada anak buah. Komunikasi dapat tertulis
maupun lisan yang dapat disesuaikan dengan konteks serta
kontennya
2. Komunikasi Ke Atas
Komunikasi ke atas (upward communication) adalah
penyampaian informasi dari bawahan ke atasan. Biasanya hal
ini terjadi saat karyawan kita ingin menyampaian usulan, ide,
keluhan, pengaduan, laporan. Apa yang disampaikan oleh
anak buah kita ini bisa jadi sebuah informasi yang penting
guna pengambilan kita sebagai atasan

3. Komunikasi Horisontal
Komunikasi horisontal (horizontal communication) adalah
komunikasi yang melibatkan antar individu atau kelompok pada
level yang sama. Contoh arah komunikasi ini adalah diskusi antar
staff akuntan, diskusi antar manajer, diskusi direktur dengan
kolega. Konteks dari komunikasi ini bersifat koordinasi sehingga
satu dengan yang lain saling memberikan informasi.
4. Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal (diagonal communication) adalah komunikasi
yang dilakukan antar individu atau kelompok pada bagian berbeda
dan tingkatan yang berbeda pula. Komunikasi diagonal banyak
terjadi pada organisasi berskala besar dimana ketergantungan antar
departemen yang berbeda sangat besar. Kelebihan dari komunikasi
ini dapat mempercepat penyebaran informasi

Komunikasi Informal
Komunikasi informal merupakan informasi yang
disampaikan melalui grapevine atau
selentingan istilah ini digunakan saat perang
sipil dahulu dimana kabel telegrap yang longgar
tergantung menyerupai grapevine dan sering
terjadi distorsi
Davis membagi 4 pola selentingan ini yaitu
isu,gossip,probabilitas dan cluster.

Grapevine mengandung 2 jenis informasi yaitu


gossip dan rumor. Keduanya berisi substansi
buruk, gossip terutama tentang individu dan isi
pesan tidak memiliki signifikansi pada orang
orang bergosip

Incident hal.80
Linda Barry seorang single mother dan memiliki
3 anak

Linda diterima sebagai


pegawai entry data order
untuk perusahaan truck
2 minggu pertama shift nya
pukul 8 pagi-sore untuk
mendapatkan training
soreting,coding,komputerisasi
Linda didampingi instruktur
di minggu pertama ia bekerja
dan frekuensinya dikurangi
sesuai bertambah skill linda

Linda tidak membaca jadwal


kerjanya
Recruiter tidak memberikan
informasi pada linda bahwa ia
bekerja mulai pukul 4 pagi siang

Linda mendapat teguran dari


SPV karena datang tidak tepat
waktu (pukul 8 pagi)
Linda mengungkapkan
alasannya ia tidak dapat
bekerja pagi hari karena harus
mempersiapkan anaknya ke
sekolah

Linda ditegaskan untuk


mengundurkan diri bila ia
tidak dapat bekerja sesuai shift
nya
Namun disisi lain manajemen
membutuhkan linda untuk
melakukan pekerjaannya
karena beban pekerjaan
sedang overload

Q1
Analyze the communication blocakges in this
case.discuss ideas such as upward and
downward communication,listening, realistic job
previews,feed back and inference

Two way communication


Tidak ada komunikasi antara linda, recruitor,dan
supervisor
Perusahaan kesulitan mencari pegawai
Kurang spesifik interview terkait jam kerja
Gagal melakukan komunikasi dengan baik
Penyampaian job descriptions yang kurang jelas

Downward communication
Seharusnya supervisor selain mendampingi ia
harusnya memberikan instruksi secara verbal
yang jelas kepada bawahan sesuai dengan apa
yang akan dikerjakan selanjutnya dan mengenai
etika perusahaan

listening
Selain memberikan instruksi yang jelas,
supervisor seharusnya dapat mendengarkan
kesulitan yang dialami bawahannya atau atas
instruksi yang kurang jelas

Realistic job previews


Tidak menjelaskan job preview terkait jam
masuk kerja pegawai yang sedang dibutuhkan
perusahaan

Feedback
Supervisor memberikan feed back / pen i la ia n
atas pekerjaan yg dilakukan Linda secara reguler
sehingga Linda tahu apabila terjadi kesalahan
dan akan dipaksa rutin melaporkan hasil
kerjanya

Inference
Te rdapat perbedaan persepsi antara Linda dan
HRD, karena Linda terbiasa dengan jam training
yang didapatkan di awal minggunya yaitu jam
08 pagi 04 Sore sehingga Linda beranggapan
bahwa itu adalah jam bekerjanya

Q2?
Explain how you would handle the employment
situation at the end of the case. What ideas from
the chapter could be applied to help resolve the
problem.

UPWARD, DOWNWARD, & LISTENING


Dalam mengatasi hal seperti ini perlu adanya
saling mendengarkan perintah dan masukan
dari atasan ke bawahan dan dari bawahan ke
atasan sebagai salah satu cara dalam
penyampaian informasi
Dengan mendengarkan, akan informasi yang
ingin disampaikan oleh pembicara akan diterima
dengan baik.

Guideline for effective listening


1. Stop talking
2. Put the talker at ease
3. Show a talker that you
want to listen
4. Remove distraction
5. Empathize with talker
6. Be patient
7. Keep your cool
8. Avoid being
confrontational
9. Ask relevant questions
10. Stop Talking

3 opsi penyelesaian setela h terbentuk


komunikasi yang baik
1. Win-Win Solution Linda tetap bekerja dari
jam 8 pagi. Di sisi Linda masih dpt melakukan
pekerjaan sebagai ibu rumah tangga terlebih
dahulu. Dan di sisi perusahaan tetap
mendapatkan pekerja ditengah susahnya
mendapat pekerja baru.

2. Win-Lose Solution Linda harus mengikuti


aturan perusahaan dengan masuk sesuai jadwal
yang ditentukan oleh perusahaan . Di sisi Linda
sudah tidak bisa lagi melakukan pekerjaan
rumah tangga. Namun perusahaan
mendapatkan pekerja dengan spesikasi sesuai
aturan perusahaan.

3. Lose-Lose Solution Perusahaan memecat Li


nda sebagai pekerja. Di sisi Linda tidak memiliki
pekerjaan sebagai pendapatannya. Dan di sisi
perusahaan, mereka harus mencari pekerja baru
untuk menggantikan Linda sesuai dengan
spesikasi di tengah sulitnya mencari tenaga
kerja.

You might also like