You are on page 1of 31

ULKUS KORNEA SENTRAL

OKULI DEKSTRA SUSP.


BAKTERI
Pradina Enggalia Vandho
04054811416066
Pembimbing :
Dr. Hj. Devi Azri Wahyuni, SpM (K)

STATUS PASIEN

Identitas Pasien

Nama
Umur
Tempat Tinggal
Agama
Pekerjaan
Status
Suku Bangsa
Tanggal Pem.

: Tn.M
: 39 tahun
: Jl. Letnan Murod Lr. Damar No. 803
: Islam
: Buruh
: Menikah
: Indonesia
: 17 Desember 2015

Anamnesis
Keluhan utama (autoanamnesis):
Nyeri yang hebat pada mata kanan sejak 7
hari yang lalu.
Keluhan Tambahan:
Mata kabur, mata merah timbul bintik putih pada
bagian hitam

Anamnesis
RPP
2 minggu yang lalu, mata kanan pasien kemasukan
pasir saat pasien sedang bekerja. Kemudian pasien
menggosok-gosok mata kanannya dengan
menggunakan jari tangan dan pasien merasa mata
kanannya merah, perih, dan berair. Keesokan harinya,
mata kanan pasien terasa nyeri (+), mata merah (+),
silau (+) saat terkena cahaya, mata berair-air (+), rasa
mengganjal (+), kotoran mata (-), dan penglihatan kabur
(-). Pasien belum berobat.

Anamnesis
7 hari yang lalu, pasien mengaku timbul bintik putih di
bagian hitam pada mata sebelah kanan. Pasien juga
mengaku jika matanya bertambah merah, bertambah
nyeri, dan pasien juga merasakan jika pandangan pada
mata kanannya mulai kabur. Pasien juga mengaku
banyak terdapat kotoran mata (+), kental (+), warna
kuning (+), mata berair-air (+),bengkak pada kelopak
mata (+). Pasien lalu berobat ke RSKMM dan
disarankan rawat inap namun pasien belum mengurus
surat jaminan sehingga pasien memutuskan pulang dan
diberikan obat tetes namun lupa namanya.

Anamnesis
RPD:
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya
disangkal.
Riwayat operasi mata sebelumnya disangkal.
Riwayat darah tinggi disangkal.
Riwayat kencing manis disangkal.
Riwayat memakai kacamata disangkal.
Riwayat alergi makanan dan obat-obatan
disangkal.

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi
: 84 x/menit
Pernapasan : 18 x/menit
Temperatur
: 36,7 0C

STATUS OPHTALMICUS

OD

OS

Visus

1/300 ph (-)

6/7,5 ph (-)

TIO

Tidak Diperiksa

15,6 mmHg

KBM

Ortoforia

GBM

Palpebra

Edema (+)

Tenang

STATUS OPHTALMICUS
OD

OS

Konjunctiva

Hiperemis, mix injeksi (+),


sekret (+) mukopurulen

Tenang

Kornea

Tampak defek bergaung di


sentral ukuran diameter 8 mm,
kedalaman 2/3 stroma, infiltrat
(+), FT (+) di tepi defek, tes
sensitibilitas normal

Jernih

BMD

Sulit dinilai

Sedang

Iris

Sulit dinilai

Gamb. Baik

Pupil

Sulit dinilai

B, C, RC (+), Diameter 3 mm

Lensa

Sulit dinilai

Jernih

STATUS OPHTALMICUS

Segmen Post RFO


FODS
Papil
Makula
Retina

Tidak dilakukan

(+)
Papil : bulat, batas tegas,
cd 0,3, a/v 2:3
Makula : RF (-)
Retina : terdapat
perdarahan blot
submakular (+)

Pemeriksaan
Penunjang

Tes kultur dan resistensi


Pemeriksaan laboratorium darah rutin
Pewarnaan gram
Pemeriksaan KOH
USG okuli dekstra

Diagnosis Banding
Ulkus kornea sentral okuli dekstra e.c
susp. Bakteri
Ulkus kornea sentral okuli dekstra e.c
susp. Bakteri + jamur
Ulkus kornea sentral okuli dekstra e.c
susp. Jamur

Diagnosis Kerja
Ulkus kornea sentral okuli dekstra e.c
susp. Bakteri

Tatalaksana
Non Medikamentosa
Informed Consent:
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit yang
dideritanya.
Menjelaskan kepada pasien tentang rencana pengobatan yang
akan dilakukan.
Menjelaskan kepada pasien tentang cara pemakaian obat.
Hindari memegang dan menggosok-gosok mata yang sakit.
Menjaga kebersihan diri terutama selalu mencuci tangan sebelum
dan sesudah menyentuh mata.
Menggunakan tisu sekali buang yang bersih dan tidak bergantian
dari satu mata ke mata yang lain.

Tatalaksana
Medikamentosa

Spooling RL Povidone iodine OD 3 x 1 per hari


Levofloxacin ED 1 tetes per jam OD
Sulfas atrofin 1% ED 3 x 1 tetes per hari OD
Artificial tears ED 1 tetes per 4 jam OD
Vitamin C 4 x 500 mg
Rujuk ke Spesialis Mata pro MRS

Prognosis
Quo ad vitam
: Bonam
Quo ad functionam : Dubia ad malam

ANALISIS KASUS

Rasa
Mengganjal

Trauma/Kemasukan Pasir

Lecet Kornea

Respon pertahanan
Berasal dari tear
film

Dilatasi pembuluh
darah

Banyak serabut
saraf sensori

Usaha mengeluarkan
benda asing

a. Conjungtiva
posterior

a. Siliaris anterior

Mata Berair

Inj. conjungtiva

Inj. silier

Infiltrat

Bintik putih pada


mata bagian hitam

Diapedesis dan
migrasi netrofil dam
PMN, sel plasma
Hasilkan enzim
lisozim
Rusak kolagen
dan proteoglikan

Visus OD 1/300
Memperberat

Nyeri
MO menempel di epitel
kornea, berproliferasi
Produksi protease
Rusak matriks
ekstraseluler
Nekrosis Jaringan
Defek bergaung/
ulkus

Dari hasil anamnesis adanya nyeri pada


mata yang disertai mata merah dan
penurunan penglihatan, maka dapat
dipikirkan kemungkinan adanya ulkus
kornea, keratitis, glaukoma akut, uveitis
anterior, endoftalmitits, dan panoftalmitis

Glaukoma Akut

Terdapat :
Nyeri pada mata
Mata merah
Visus turun

Dapat disingkirkan

Tidak terdapat :
Mual muntah
Nyeri kepala
Seperti melihat halo
Biasanya TIO
meningkat
Pemeriksaan segmen
posterior belum dapat
dilakukan

Endoftalmitis

Terdapat :
Nyeri pada mata
Mata merah
Visus turun

Dapat disingkirkan

Tidak terdapat :
Biasanya terdapat
demam
Pemeriksaan segmen
posterior belum dapat
dilakukan

Panoftalmitis

Terdapat :
Nyeri pada mata
Mata merah
Visus turun

Dapat disingkirkan

Tidak terdapat :
Nyeri pada pergerakan
bola mata
Bola mata yang menonjol
Keluhan lain seperti
menggigil, demam
ataupun sakit kepala berat.
Pemeriksaan segmen
posterior belum dapat
dilakukan

Uveitis Anterior

Terdapat :
Nyeri pada mata
Mata merah
Visus turun

Dapat disingkirkan

Tidak terdapat :
Pemeriksaan slit lamp
terdapat keratitis
precipitat, flare,
sinekia ant& post,
hipopion
Pemeriksaan segmen
posterior belum dapat
dilakukan

Keratitis

Terdapat :
Nyeri pada mata
Mata merah
Visus turun
Infiltrat

Pada pemeriksaan slit


lamp pasien didapatkan
defek bergaung dengan
diameter 8 mm dan
kedalaman 2/3 stroma

Dapat disingkirkan

Ulkus Kornea

Nyeri pada mata sebelah kanan


Penurunan visus
Mata merah
Silau
Berair dan adanya sekret. Adanya riwayat
trauma yaitu kemasukan pasir adalah
salah satu faktor predisposisi yang paling
sering menyebabkan ulkus kornea. Pada
pemeriksaan oftalmologis ditemukan
adanya tanda-tanda inflamasi yaitu mix-

Ulkus Kornea

Nyeri pada mata


sebelah kanan
Penurunan visus
Mata merah
Silau
Berair dan adanya
sekret.
Adanya riwayat
trauma yaitu
kemasukan pasir

Pada pemeriksaan
oftalmologis ditemukan :
mix-injeksi disertai
sekret pada konjungtiva
kornea didapatkan
defek bergaung diameter
8 mm kedalaman 2/3
stroma dengan hasil tes
fluoresen pada tepi defek
(+).

Diagnosis Banding Penyebab


Penyebab
Pseudomonas

Bakteri
Streptokokus

Virus

Bakteri
Stafilokokus

Faktor pencetus

Tidak khas

Tidak khas

Onset
Bentuk

Cepat (2-3 hari)


Sentral

7 hari
5 hari
Menjalar dari tepi ke Sentral
arah tengah kornea
(serpinginous)

Warna

Kuning/ eksudat Hijau/ kuning infiltrat Abses


Mukopurulen

Abu-abu putih, lesi Infiltrat


satelit

Hipopion
Dasar hipopion
Sensibilitas
Perforasi
Tepi

+
Nanah
N/ >
mudah
Tidak
tegas
dengan
permukaan yang
tidak rata/ kasar

+
Kotor
Meningkat
mudah
Tepi irreguler seperti
bulu/
filamen
dengan
infiltrat
tampak kering dan
permukaan
yang
kotor

Lain-lain

Nekrosis stroma
terjadi
dengan
cepat dan dapat
flak
inflamasi
pada endotel

+
Nanah
N/ >
Mudah
Batas epitel tegas
dengan dasar yang
padat
dikelilingi
stroma

Tidak khas

Jamur

+/tenang
Menurun
jarang
Indolen dengan
tepi yang melipat

Trauma atau kontak Tidak khas


kornea
dengan
tumbuh-tumbuhan
10-14 hari
Sentral

Tanda dan gejala


yang timbul pada
periode inisial lebih
ringan

7 hari
Marginal,
Sentral

+
Difus
N
Negatif

Pada Pasien
Penyebab

Diagnosa pasien untuk mengarah pada


Ulkus kornea sentral susp. Bakteri

Anamnesis
Faktor
Trauma atau kontak kornea yaitu kemasukan
pencetus
pasir saat bekerja
Onset
7 hari
Kotoran mata Putih kekuning-kuningan
Pemeriksaan Oftalmologis
Bentuk
Sentral
Tepi Ulkus
Tepi ireguler
Warna
Putih kekuningan infiltrat
Hipopion
(-)
Sensibilitas
Normal

Tatalaksana
Spooling RL Povidone
iodine OD 3 x 1 per hari

Levofloxacin ED 1 tetes
per jam OD

Membersihkan
mata dari sekret

Mengatasi infeksi

Sulfas atrofin 1% ED 3 x
1 tetes per hari OD

Mengurangi nyeri dan


mencegah sinekia anterior

Artificial tears ED 1
tetes per 4 jam OD

Vitamin C 4 x 500 mg

Rujuk ke Spesialis
Mata pro MRS

melarutkan kuman + toksin


dan juga mempermudah
penyerapan obat tetes

proses kolagenisasi
pada stroma dan
reepitelisasi kornea

ulkus sentral & kedalaman


ulkus >1/3 stroma.

You might also like