You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN
Dengue merupakan penyakit infeksi virus yang menyerang tubuh secara
sistemik yang ditransmisikan oleh nyamuk. Seperti kebanyakan infeksi virus lainnya,
kasus dengue juga bersifat self limiting. Akan tetapi, cepatnya penyebaran membuat
penyakit ini menjadi masalah kesehatan bagi dunia global akibat beban ekonomi
penanganan penyakit. Hal ini dikarenakan belum ditemukannya vaksin, terapi yang
spesifik, dan konrol terhadap vektor yang efektif.1
Di dunia, dengue merupakan salah satu di antara penyakit infeksius yang
paling darurat dengan estimasi 50 juta sampai 100 juta kasus per tahun dengan
500.000 kasus rawat inap yang juga membutuhkan penanganan intensif dan
berdasarkan estimasi WHO terdapat 20.000 kasus meninggal dan paling banyak
terjadi pada anak-anak.2 Demam dengue (DF) dan demam berdarah dengue (dengue
haemorrhagic fever/DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus
dengue.3
Demam berdarah dengue tersebar di wilayah tropis dan subtropics seperti Asia
Tenggara, Pasifik barat dan Karibia. Indonesia merupakan wilayah endemis dengan
sebaran di seluruh wilayah tanah air. Insiden DBD di Indonesia antara 6 sampai 15
per 100.000 penduduk.2 Di Indonesia, yang penduduknya lebih dari 35% tinggal di
lingkungan perkotaan, dari 150.000 kasus yang dilaporkan tahun 2007, 25.000 kasus
diantaranya terjadi di Jakarta dan Jawa Barat.4,5
Host alami DBD adalah manusia, agentnya adalah virus dengue yang
termasuk ke dalam famili Flaviridae dan genus Flavivirus, terdiri dari 4 serotipe yaitu
Den-1, Den-2, Den3 dan Den-41, ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang
terinfeksi, khususnya nyamuk Aedes aegypti dan Ae.albopictus 2 yang terdapat
hampir di seluruh pelosok Indonesia.5

Demam berdarah dengue dapat menimbulkan manifestasi klinis yang severe


dan non-severe. Setelah periode inkubasi, muncul periode febrile, critical, dan
recovery pada DBD.4 Manifestasi klinis mulai dari infeksi tanpa gejala demam,
demam dengue (DD) dan DBD, ditandai dengan demam tinggi terus menerus selama
2-7 hari; pendarahan diatesis seperti uji tourniquet positif, trombositopenia dengan
jumlah trombosit 100 x 109/L dan kebocoran plasma akibat peningkatan
permeabilitas pembuluh darah.5
Manifestasi klinis dari demam berdarah dengue penting untuk diketahui untuk
seorang dokter, selain untuk penegakan diagnosis, seorang klinisi juga perlu
mengetahui mekanisme yang mendasari proses terjadinya gejala pada demam
berdarah dengue agar tatalaksana yang dapat diberikan dapat mengobati gejala yang
muncul pada pasien yang menderita demam berdarah dengue.

You might also like