You are on page 1of 1

BAB I

PENDAHULUAN
Demam dengue (DF) dan demam berdarah dengue (dengue haemorrhagic
fever/DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue.1 Seperti
kebanyakan infeksi virus lainnya, kasus dengue juga bersifat self limiting. Demam
berdarah dengue dapat menimbulkan manifestasi klinis yang severe dan non-severe.
Setelah periode inkubasi, muncul periode febrile, critical, dan recovery pada DBD.2
Manifestasi klinis mulai dari infeksi tanpa gejala demam, demam dengue (DD) dan
DBD, ditandai dengan demam tinggi terus menerus selama 2-7 hari; pendarahan
diatesis seperti uji tourniquet positif, trombositopenia dengan jumlah trombosit 100
x 109/L dan kebocoran plasma akibat peningkatan permeabilitas pembuluh darah.3
Di dunia, dengue merupakan salah satu di antara penyakit infeksius yang
paling darurat dengan estimasi 50 juta sampai 100 juta kasus per tahun dan
berdasarkan estimasi WHO terdapat 20.000 kasus meninggal dan paling banyak
terjadi pada anak-anak. Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di
seluruh wilayah tanah air. Insiden DBD di Indonesia antara 6 sampai 15 per 100.000
penduduk.4 Dari semua kasus yang terdiagnosa, manifestasi yang paling sering
muncul adalah demam (99.6%), sakit kepala (92.4%), mialgia (89.4%) dan arthalgia
(88.6%). Sedangkan untuk manifestasi perdarahan yang paling banyak terjadi adalah
petechiae (7.1%), gingivitis (3.4%) dan epistaksis (3.6%).5
Manifestasi klinis dari demam dengue dan demam berdarah dengue penting
untuk diketahui untuk seorang dokter, selain untuk penegakan diagnosis, seorang
klinisi juga perlu mengetahui mekanisme yang mendasari proses terjadinya gejala
yang muncul agar tatalaksana yang dapat diberikan dapat mengobati gejala yang
muncul pada pasien yang menderita demam dengue dan demam berdarah dengue.

You might also like