Professional Documents
Culture Documents
STROKE
Pradina Enggalia
Vandho
Pembimbing :
dr.Tumpak Saragih,
SpKJ
Pendahuluan
DEPRESI
STROKE
Paling sering
ditemukan
Insiden
DEPRESI
PASCA STROKE
Lokasi
lesi
Riwayat depresi
dalam keluarga
Kondisi
kehidupan sosiial
pasca stroke
Tinjauan Pustaka
Depresi
satu masa terganggunya fungsi manusia yang
berkaitan dengan alam perasaan yang sedih
dan gejala penyertanya, termasuk perubahan
pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor,
konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus
asa dan tak berdaya, serta gagasan bunuh
diri.
Faktor Risiko
Jenis Kelamin
Usia
Status Perkawanina
Sosioekonomi dan budaya
Tinjauan Pustaka
Etiopatogenesis
Etiopatogenesis
Depresi
Depresi
Faktor
Genetik
Faktor
Biokimia
Faktor
Kepribadian
Premorbid
Faktor
Lingkungan
Manifestasi Klinis
Depresi
Mood yang
rendah
Hilang minat
Kurang
tenaga
Tidur
Rasa
bersalah
Konsentrasi
Nafsu
makan/BB
Aktivitas
psikomotor
Bunuh diri
Gejala lain
Penegakan Diagnosis
Depresi
Skala penilaian
objektif
Zung Self-Rating
Depression
Scale
Raskin Depression Scale
Hamilton Rating Scale for
DSM- IV
Depression
Lima atau lebih gejala berikut
ditemukan selama periode 2
minggu :
Mood depresi
Hilangnya minat
Penurunan berat badan
Insomnia
Kelelahan dan kehilangan energi
Agitasi atau retardasi psikomotpr
Perasaan tidak berharga atau
rasa bersalah
Hilangnya kemampuan berpikir
atau memusatkan perhatian
Pikiran akan kematian
Gejala utama :
Afek depresif
KehilanganPPDGJ
minat dan
III
kegembiraan
Klasifikasi
:
energi
yang menuju
oBerkurangnya
Episode depresi
ringan
keadaan
mudah
omeningkatnya
Episode depresi
sedang
olelah
Episode depresi berat tanpa gejala
Gejala
lainnya :
psikotik
dan perhatian
okonsentrasi
Episode depresi
berat dengan
berkurang
gejala psikotik
harga diri dan kepercayaan diri
berkurang
gagasan tentang rasa bersalah
dan tidak berguna
pandangan masa depan yang
suram dan pesimis
gagasan atau perbuatan
membahayakan diri atau bunuh
diri
tidur terganggu
nafsu makan berkurang
Jenis kelamin
Gangguan kognitif
Patofisiologi
Depresi
Suatu proses yang
kompleks & multifaktorial
Akibat langsung
dari proses infark
otak
Hipotesis yang
berkaitan dengan
stroke pada
hemisfer
infark
otak kiri khusunya di regio
Hipotesis
lokasi lesi
Hipotesis
Ukuran lesi
Hipotesis
depresi
vaskuler
Hipotesis yang
berkaitan dengan
Hipotesis ini menjelaskan hipotesis lokasi
infark otak
lesi. Lesi serebral mengganggu akson
ascending yang berisi amin biogenik dari
midbrain & batang otak melewati talamus
Hipotesis
dan basal ganglia dan mencapai struktur
neurotransmit
limbik korteks frontal penurunan
ter
bioavailabilitas biogenik amin (serotonin,
dopamin, norepinefrin) menimbulkan
Serabut
serotonergik
depresi Terputus akibat
stroke
Perubahan
dan noradrenergik yang
sistem
berasal dari nukleus
batang
otak
dan
menginervasi
sistem
limbik,
korteks
prefrontal berhubungan
dgn regulasi mood
Depresi
dopaminergik
Perubahan
sistem
kolinergik
melalui
reseptor
asetilkolin
nikotinik
Hipotesis yang
berkaitan dengan
infark otak
Hipotesis
Hipotesis
Disfungsi
neurgenesis
Hipotesis
Imun
aktivasi HPA
Stroke seperti
Peningkatan kadar glukokortikoid
hiperkortisolisme
Kematian sel akibat
iskemik
Sitokin
proinflamasi
IL-1 Sitokin
dan IL-6
proinflamasi
Apoptosis dan nekrosis IL-1 dan IL-6
khususnya pada area
rentan seperti
hipokampus dan
striatum (area kritis
kelainan mood)
Penurunan
neurogenesis
(1) neurogenesis
hipokampus
Gambaran Klinis
PSD
o
o Mood depresi, sedih
oTidak atau lambat
oTidak
atau lambat
bergerak
bergerak
oWajah sedih dan selalu
oWajah
sedih dan selalu
berlinang air mata
berlinang
air mata
oKulit dan
mulut kering
oKulit dan mulut
kering
oKonstipasi
oKonstipasi
oLesu dan tak ada
oo
Lesu
dan tak ada
Retardasi
tenaga
otenaga
Retardasi
psikomotor
oTak bisa tidur atau
psikomotor
oo
Tak
bisa tidur atau
Agitasi
banyak
tidur
obanyak
Agitasi tidur
psikomotor
oTak mau makan atau
psikomotor
oTak
mau makan atau
banyak makan
banyak
makan
oPenurunan
berat
oPenurunan berat
badan atau
badan
atau
openambahan
berat
openambahan berat
badan
Penegakan Diagnosis
Depresi Pasca Stroke
Depresi mayor jika terdapat
DSM
5 gejala
dan IV-TR
depresi minor
jika terdapat 2 gejala berikut
yang menetap selama > 2
minggu, dan menimbulkan
distres yang signifikan atau
gangguan sosial, pekerjaan,
dan area fungsional lainnya
serta tidak disebabkan oleh
efek fisiologi langsung
seperti substansi
(penyalahgunaan obat) atau
kondisi medius
umum(seperti hipotiroid).
Depresi PPDGJ
pasca stroke
III
termasuk dalam
gangguan depresif
organik (F06.32). Gejala
klinis depresi pasca
stroke hampir sama
dengan gejala depresi
fungsional.
Salah
satu tespenilaian
penyaring
Skala
yang dapat objektif
digunakan untuk
membantu mendeteksi
depresi pasca stroke adalah
Hamilton Depression Rating
Scale (HDRS) atau The
Hamilton Rating Scale for
Depression (HRSD) dengan
sensitivitas sebesar 78,4%
dan spesifisitas 81,3%.
Tatalaksana Depresi
Pasca Stroke
oECT
(electroconvulsive
Non
Farmakologis
therapy)
oTMS (transcranial magnetic
stimulation)
oPsikoterapi
oCBT (cognitive behavioral
therapy)
oMotivational interviewing
oCommunity based group
oTerapi musik
oEcosystem focused therapy
oAkupuntur
oLatihan
oGolongan
ikatan
Farmakologis
trisiklik dan tetrasiklik
oMono amine oxidase
inhibitor
oSelective serotonin
reuptake inhibitor
oGolongan
antidepressan atipikal
TERIMA KASIH