You are on page 1of 4

Amalan Ringan yang Besar Pahalanya

Posted on 13 October 2011 by Redaksi 26 comments


At Tauhid edisi VII/40
Oleh: Ammi Nur Baits
Alhamdulillah washshalatu wassalaamu ala Rasulillah. Kaum muslilmin yang dirahmati Allah,
diantara yang diajarkan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam pada kita adalah rutin
mengamalkan amalan shalih meskipun amalan itu sedikit dan ringan, atau bahkan dipandang
remeh oleh sebagian orang. Namun ternyata tanpa kita sangka, ternyata amalan tersebut
mengandung pahala yang besar.
Berikut adalah beberapa amalan yang mudah dan ringan untuk dilakukan, namun besar
pahalanya, berdasarkan hadits yang shahih:
Pertama, membaca : subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil adzim
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Ada dua kalimat yang
dicintai oleh Allah, ringan di lisan, dan berat ditimbangan: (yaitu bacaan) subhaanallaahi wa
bihamdihi subhaanallaahil adzim [Mahasuci Allah dan dengan memujiNya, Mahasuci Allah
Yang Mahaagung] (HR. Al Bukhari)
Kedua, wudhu dengan sempurna dan membaca doa, sebagaimana hadits berikut:
Dari Umar bin Khattab, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang
berwudhu dengan sempurna, kemudian selesai wudlu dia membaca: asyhadu allaa ilaha illallah
wa anna muhammadan abdullahi wa rasuuluh [aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
berhak disembah selain Allah, dan bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan
RasulNya], maka akan dibukakan untuknya pintu surga yang jumlahnya delapan, dan dia
boleh masuk dari pintu mana saja yang dia sukai. (HR. Muslim)
Ketiga, menghadiri shalat jumat di awal waktu, dengan memperhatikan adabnya.
Dari Aus bin Aus Ats Tsaqafi, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Barangsiapa yang membasuh (kepalanya) dan mencuci (seluruh tubuhnya) di hari jumat
(mandi besar, ed.), lalu berangkat ke masjid pagi-pagi, dan dia mendapatkan khutbah dari awal,
dia berjalan dan tidak naik kendaraan, dia mendekat ke khatib, konsentrasi mendengarkan
khutbah dan tidak berbicara maka setiap langkahnya (dinilai) sebagaimana pahala puasa dan
shalat malam selama setahun. (HR. Abu Dawud, At tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah,
Ibnu Hibban, dan dinilai shahih oleh Al Albani)
Abu Zurah mengatakan: Saya tidak pernah menjumpai satu hadits yang menceritakan pahala
yang besar dengan amal yang sedikit yang lebih shahih dari hadits ini.

Keempat, shalat dhuha dua rakaat


Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Setiap ruas tulang kalian wajib
disedekahi, setiap tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir bernilai sedekah, amar maruf nahi munkar
bernilai sedekah, dan semua kewajiban sedekah itu bisa ditutupi dengan dua rakaat shalat
dhuha. (HR. Muslim & Abu Dawud)
Kelima, berdzikir di masjid setelah shubuh.
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang shalat
subuh berjamaah, kemudian tetap duduk di masjid sampai terbit matahari, kemudian shalat dua
rakaat maka dia mendapat pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna. (HR. At Tirmidzi dan
dinilai hasan oleh Al Albani)
Keenam, membaca Al Quran.
Dari Abdullah bin Masud, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang
membaca satu huruf dari Al Quran maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu
pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali. (HR. At Tirmidzi, At Thabrani dan dinilai shahih oleh
Al Albani)
Ketujuh, membaca dzikir ketika masuk pasar atau tempat keramaian.
Dari Abdillah bin Amr bin Ash, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa
yang masuk pasar kemudian dia membaca: laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul
mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khair, wa huwa
ala kulli syaiin qadiir [tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah tiada sekutu
bagiNya, milikNyalah seluruh kerajaan. Dan milikNyalah seluruh pujian, Dia menghidupkan
dan mematikan, dan Dia Mahahidup dan tidak mati, di TanganNyalah segala kebaikan, dan Dia
Mahakuasa atas segala sesuatu] maka Allah catat untuknya sejuta kebaikan, Allah hapuskan
sejuta kesalahan, dan Allah angkat untuknya satu juta derajat. (HR. At Tirmidzi, Al Hakim, Ad
Darimi dan dinilai hasan oleh Al Albani)
Kedelapan, shalat berjamaah di masjid.
Dari Abu Umamah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang keluar
dalam keadaan suci, menuju masjid untuk melaksanakan shalat jamaah maka pahalanya
seperti pahala seperti orang yang sedang haji dalam keadaan ihram. (HR. Abu Dawud dan
dinilai hasan oleh Al Albani)
Kesembilan, berdzikir ketika terbangun dari tidur (nglilir -bhs. jawa)
Dari Ubadah bin Shamit, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang
terbangun (nglilir) ketika tidur malam kemudian dia membaca: laa ilaha illallahu wahdahu laa
syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ala kulli syaiin qadiir. Alhamdulillah, wa
subhanallah, wa laa ilaha illallah wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah [tiada

sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata tiada sekutu bagiNya, milikNyalah
seluruh kerajaan, milkNyalah segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala
puji milik Allah, Mahasuci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah
Mahabesar. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah] kemudian dia beristighfar atau
berdoa maka akan dikabulkan. Jika dia berwudhu kemudian shalat dua rakaat maka shalatnya
diterima. (HR. Bukhari & Abu Dawud)
Kesepuluh, Shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh.
Dari Aisyah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Dua rakaat sebelum subuh lebih
baik dari pada dunia dan seisinya. (HR. Muslim)
Kesebelas, membaca shalawat.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang membaca
shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali. (HR.
Muslim)
Dalam riwayat lain: Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan
memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan sepuluh kesalahan, dan diangkat
sepuluh derajat. (HR. An Nasai, shahih)
Kedua-belas, menjawab adzan dan membaca doa setelah adzan.
Dari Jabir bin Abdillah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang
mendengarkan adzan kemudian dia membaca doa: Allahumma rabba hadzihid dawatittammah
washshalatil qaimah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah wabats-hu maqamam
mahmudanilladzi waadtahu [Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna dan shalat wajib
yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah. Bangkitkanlah beliau ke
tempat terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya.] maka dia berhak mendapat syafaatku
pada hari kiamat. (HR. Bukhari)
Ketiga-belas, membaca dzikir setiap pagi dan sore. Diantara dzikir yang disyariatkan adalah
membaca : subahanallah wa bihamdihi
Dari Abu Hurairah radliallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Barangsiapa di waktu pagi dan sore membaca: subahanallah wa bihamdihi seratus kali maka
tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik
dari pahala yang dia bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih
banyak. (HR. Muslim)
Keempat-belas, mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang mengajak
kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya,
tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang mengajak orang lain

untuk melakukan kesesatan dan maksiat maka dia mendapat dosa sebagaimana dosa orang yang
mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun. (HR. Muslim)
Kelima-belas, rajin beristighfar.
Dari Ibn Abbas, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang rajin
beristighfar maka Allah akan berikan jalan keluar setiap ada kesulitan, Allah berikan
penyelesaian setiap mengalami masalah, dan Allah berikan rizki yang tidak disangka-sangka.
(HR. Abu Dawud, hasan lighairihi)
Selamat mengamalkan.
[Ammi Nur Baits]

You might also like