Professional Documents
Culture Documents
INFLUENZA
Oleh: Ana Silvia/2008.04.0.0073
Pembimbing:
dr. Sri Rukmini, Sp.THT-KL
DEFINISI
SUATU PENYAKIT MENULAR AKIBAT VIRUS
INFLUENZA TIPE A (H5N1) YANG SECARA
NORMAL MENGINFEKSI UNGGAS.
Virus unggas unggas, manusia, hewan lain.
Penularan dari manusia ke manusia kecil, tapi
potensial dapat terjadi bila timbul mutasi virus.
ETIOLOGI
VIRUS Influenza (RNA virus)
= enveloped virus, family Orthomyxoviridae, terdiri dari
Tipe A, B, dan C. Type A terdiri dari Strain H1N1, H3N2,
H5N1, H7N7, H9N2, dll
Virus influenza Tipe A, memiliki:
Nukleokapsid (NP)
Hemaglutinin (HA)
Neuroaminidase (NA)
M2 protein
CIRI-CIRI VIRUS
H5N1
Hidup di udara sejuk
Dalam air 22C ~ 4 hari, 0C ~ 30 hari,
Pada pupuk terkontaminasi ~ 3 bulan
MENGAPA
BISA ADA VIRUS H5N1
???
Antigenic drift
perubahan susunan asam amino terjadi waktu
gen melakukan encoding Ag permukaan tiap
kali virus bereplikasi hasilkan galur baru
Antigenic shift
virus berbeda dari 2 host berbeda
menginfeksi host lain hasilkan virus baru
yg mampu menginfeksi host lain.
Cth: babi terinfeksi virus flu burung & virus
flu manusia
PATOGENESIS
Infeksi virus H5N1
Masuk sitoplasma
Bereplikasi (nasofaring,epitel
alveoli,GI)
Virion2 baru
Patofisiologi
PENULARAN
Bahan infeksius
Tinja, urine, sekret saluran napas
Penularan melalui udara (air borne), kontak
langsung, kontak tidak langsung
Penularan dari unggas ke unggas unggas yg
terinfeksi menular pada 2 minggu pertama dari
ludah, sekret hidung & tinja
Dapat menular dari bahan infeksius pada alat2 &
pakaian
GEJALA PADA
BURUNG
Jengger biru
Borok di kaki, kelumpuhan, mulut berlendir
Mati mendadak
MASA INKUBASI
Pada Unggas : 1 minggu
Pada Manusia : 1-7 hari (Depkes RI)
Masa infeksi 1 hari sebelum gejala 3-5 hari
sesudah gejala. Anak sampai 21 hari
DEFINISI KASUS
(WHO)
Kasus Observasi
Demam 38C + 1 gejala berikut:
Batuk
Sakit tenggorokan
Pilek
Sesak napas
Pemeriksaan klinis,epidemiologis & labnya sedang
berlangsung
Kasus possible
(tersangka)
Kasus observasi + 1 di bawah ini:
Uji serologi (+) virus influenza A tanpa tahu
subtype
Kontak dgn. penderita confirmed AI/dg unggas
yg mati karena sakit
Bekerja di lab. yang memproses sampel orang/
hewan yg disangka terinfeksi highly pathogenic
AI
Dalam 7 hari sebelum timbul gejala awal
Kasus probable
Kasus possible +:
Uji serologi (+) untuk virus influenza A (H5) (tes
antibodi spesifik pada 1 spesimen serum)
Dalam waktu singkat progresif memburuk, menjadi
gagal napas dan/meninggal
Tidak ditemukan penyebab lain
DIAGNOSIS
Definisi Kasus ditetapkan 4 Kriteria
(DEPKES RI):
1. Seseorang dalam Investigasi
2. Kasus Suspek AI
3. Kasus Probabel AI
4. Kasus AI Terkonfirmasi
Pemeriksaaan Penunjang
a. Laboratorium:
b. Radiologi:
c. Post mortem
Tanpa pneumonia
Derajat 4
Derajat 3
Derajat 2
Derajat 1
Derajat Penyakit
PENATALAKSANAAN
A. Penatalaksanaan Umum
1. Pelayanan di Fasilitas Kesehatan non
Rujukan Flu Burung
Pasien suspek AI Oseltamivir 2 x 75 mg
Rujuk
Puskesmas terpencil pemberian
Oseltamivir dgn sistem skoring
*Jika skor 6-7 = evaluasi ketat, bila
meningkat (>7) diberikan Oseltamivir
*Jika skor >7 = diberikan Oseltamivir
Skoring:
Gejala / Skor
< 38C
38C
>N
Ronki
Tidak ada
Ada
Leukopeni
Tidak ada
Ada
Kontak
Tidak ada
Ada
Demam
RR
Jumlah
Anti Viral
1. M2 protein inhibitor menghambat viral
uncoating intrasel:
- Amantadine (Symmetrel, Symadine)
- Rimantadine (Flumadine)
Diberikan 48 jam pertama
Ekskresi: ASI, urin
E.S: nervousness
sukar konsentrasi
sakit kepala ringan
insomnia
nausea
nafsu makan<<
PERAWATAN DI
RUANG ISOLASI
Perawatan ~ 7 hari
(masa penularan)
Tx O2 SaO2 > 90%
Hidrasi, balans cairan &
elektrolit
Antibiotika
Anti inflamasi
Tx simptomatis
influenza:
analgetika/antipiretika,
dekongestan, mukolitik
Indikasi pulang
Tidak demam selama 72 jam
Tidak batuk
Perbaikan foto toraks
Laboratorium menjadi normal kembali
Follow up
Penderita rawat inap yang telah KRS wajib
untuk melakukan follow up di poli Paru/Anak.
Pemeriksaan ulang/kontrol 1 minggu setelah
pulang: Foto thoraks.
PENCEGAHAN
1. Pemusnahan ternak sakit & ternak sekitarnya
termasuk sangkar/kandang dan kotorannya
2. Perbaikan higiene & sanitasi lingkungan
3. Vaksinasi hewan ternak
4. Hindari kontak/konsumsi daging hewan yg
dicurigai terjangkit.
5. Bagi kelompok beresiko tinggi
Oseltamivir 75 mg 1x/hari ~ 7 hari
KELOMPOK BERESIKO
TINGGI
Pekerja peternakan/pemroresan unggas:
unggas
Sering kontak dgn px AI: dokter,
paramedis
VAKSIN
INFLUENZA
Indikasi:
Petugas kesehatan
Org dg ggg kardiovaskular paru kronik
(asma), dg peny metabolik (DM), ggg fgsi
ginjal, hemoglobinopati, def imun
Ibu hamil trimester 2 3 (saat wabah)
Org > 50 thn
Kontraindikasi: anafilaksis thd telur
Dosis: 0,5 ml IM 1x/tahun