Professional Documents
Culture Documents
(Tectonic Plate)
Teori Terbentuknya
Benua
Konsep-konsep ini dibagi menjadi tiga
menurut perkembangannya (Van
Krevelen, 1993) :
1. Konsep yang menerangkan bahwa
terpisahnya benua disebabkan oleh
peristiwa yang katastrofik dalam
sejarah bumi.
Pemekaran Lantai
Samudra (Sea Floor
Spreading)
Hipotesa pemekaran lantai samudra dikemukakan
pertama kalinya oleh Harry Hess (1960) dalam
tulisannya yang berjudul “Essay in geopoetry
describing evidence for sea-floor spreading”. Dalam
tulisannya diuraikan mengenai bukti-bukti adanya
pemekaran lantai samudra yang terjadi di pematang
tengah samudra (mid oceanic ridges), Guyots, serta
umur kerak samudra yang lebih muda dari 180 juta
tahun.
Hipotesa pemekaran lantai samudra pada dasarnya
adalah suatu hipotesa yang menganggap bahwa bagian
kulit bumi yang ada didasar samudra Atlantik tepatnya
di Pematang Tengah Samudra mengalami pemekaran
yang diakibatkan oleh gaya tarikan (tensional force)
yang digerakan oleh arus konveksi yang berada di
bagian mantel bumi (astenosfir). Akibat dari pemekaran
yang terjadi disepanjang sumbu Pematang Tengah
Samudra, maka magma yang berasal dari astenosfir
kemudian naik dan membeku.
Arus konveksi yang menggerakan lantai
samudra (litosfir), pembentukan material
baru di Pematang Tengah Samudra
(Midoceanic ridge) dan penyusupan lantai
samudra kedalam interior bumi (astenosfir)
pada zona subduksi.
Kenampakan Pematang Proses pembentukan
Tengah Samudra (Mid material baru dan periode
Oceanic Ridge) yang polaritas arah magnet bumi
berada di Samudra yang terekam pada batuan
Atlantik dasar lantai samudra sejak
3.6 milyar tahun lalu (atas)
hingga saat ini (bawah)
Continental drift
2. Konsep apungan benua atau
continental drift yang mengemukakan
bahwa benua-benua bergerak secara
lambat melalui dasar samudera,
dikemukakan oleh Alfred Wegener
(1912).
Akan tetapi teori ini tidak bisa
menerangkan adanya dua sabuk
gunung api di bumi.
1. Kecocokan / kesamaan Garis Pantai