You are on page 1of 13

Beranda

Tentang Kami

Kirim Artikel

Daftar isi

Author Login

Forum Dunia Listrik

...

Artikel Blog Dunia Listrik

Ilmu Bahan Listrik - Logam Non Ferro

Turbin Angin sebagai Alternatif Pembangkit Listrik

Michael Faraday (1791-1867)

Animasi Motor DC

Daftar Regulasi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Di Indonesia

Belajar Membuat Ladder OMRON

Proteksi Generator

Project DL-1 dan Author Baru di Dunia Listrik

Sejarah PLN Jawa Barat, Cikal Bakal Berdirinya Indonesia Power

Perlindungan Peralatan Elektronika dari Sambaran Petir

SISTEM PENTANAHAN

Distributed Control System in Steam Power Plant , DCS.

Klasifikasi Mesin Listrik

Sifat-Sifat Listrik Dielektrik

Elektromekanis Dalam Sistem Tenaga (bagian I)

Program Percepatan Ketenagalistrikan 10.000MW

Motor Listrik AC Satu Fasa

Kategori Artikel

Analisa Sistem Tenaga Listrik

Animator dan Software

Artikel dan Berita Listrik Nasional

Dasar Teknik Elektro

Elektronika Daya

Handbook

ilmu Bahan Listrik

Instalasi Penerangan

Mesin Listrik

Sistem Kontrol

Sistem Pembangkitan dan Konversi Energi

Sistem Proteksi dan Pentanahan

Sistem Transmisi dan Distribusi

Tokoh

AVR (Automatic Voltage Regulator)


6/15/2009 HaGe 13 komentar

Artikel kali ini erat kaitannya dengan artikel mengenai sistem eksitasi karena
prinsip kerja dari AVR adalah mengatur arus penguatan ( excitacy)pada exciter.
Sistem pengoperasian Unit AVR (Automatic Voltage Regulator) berfungsi untuk
menjaga agar tegangan generator tetap konstan dengan kata lain generator
akan tetap mengeluarkan tegangan yang selalu stabil tidak terpengaruh pada
perubahan beban yang selalu berubah-ubah, dikarenakan beban sangat
mempengaruhi tegangan output generator.
Prinsip kerja dari AVR adalah mengatur arus penguatan (excitacy) pada exciter.
Apabila tegangan output generator di bawah tegangan nominal tegangan
generator, maka AVR akan memperbesar arus penguatan (excitacy) pada exciter.
Dan juga sebaliknya apabila tegangan output Generator melebihi tegangan
nominal generator maka AVR akan mengurangi arus penguatan (excitacy) pada
exciter. Dengan demikian apabila terjadi perubahan tegangan output Generator
akan dapat distabilkan oleh AVR secara otomatis dikarenakan dilengkapi dengan
peralatan seperti alat yang digunakan untuk pembatasan penguat minimum
ataupun maximum yang bekerja secara otomatis.

Gambar 1. Diagram sistem eksitasi.


AVR dioperasikan dengan mendapat satu daya dari permanen magnet generator
(PMG) sebagai contoh AVR dengan tegangan 110V, 20A, 400Hz. Serta mendapat
sensor dari potencial transformer (PT) dan current transformer (CT).

Gambar 2. Diagram AVR.


Bagian-bagian pada unit AVR
a. Sensing circuit
Tegangan tiga phasa generator diberikan pada sensing circuit melewati PT dan
90R terlebih dahulu, dan tegangan tiga phasa keluaran dari 90R diturunkan
kemudian disearahkan dengan rangkaian dioda, dan diratakan oleh rangkaian
kapasitor dan resistor dan tegangan ini dapat diatur dengan VR (Variable
Resistant). Keuntungan dari sensing circuit adalah mempunyai respon yang
cepat terhadap tegangan output generator.
Output tegangan respon berbanding lurus dengan output tegangan Generator
berbanding lurus seperti ditinjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Grafik hubungan sensing tegangan terhadap output of Generator


b. Comparative amplifier
Rangkaian comparative amplifier digunakan sebagai pembanding antara sensing
circuit dengan set voltage. Besar sensing voltage dengan set voltage tidak
mempunyai nilai yang sama sehingga selisih/rentang besar tegangan tersebut.
Selisih tegangan disebut dengan error voltage. Ini akan dihilangkan dengan cara
memasang VR (variable resistance) pada set voltage dan sensing voltage.
c. Amplifier circuit
Aliran arus dari D11, D12, dan R34 adalah rangkaian penguat utama atau

penguatan tingkat terendah. Keluaran dari comparative amplifier dan keluaran


dari over excitation limiter (OEL) adalah tegangan negative dan dari tegangan
negative kemudian pada masukan OP201. Ketika over excitation limiter (OEL)
atau minimum excitation limiter (MEL) tidak operasi maka keluaran dari
comparative amplifier dikuatkan oleh OP201 dan OP301 masukan dari OP301
dijumlahkan dengan keluaran dari dumping circuit. OP401 adalah Amplifier untuk
balance meter hubungan antara tegangan masuk dan tegangan keluaran dari
OP201 dan OP401 diperlihatkan pada bagan berikut.

Gambar 4. Rangkaian Amplifier


d. Automatic manual change over and mixer circuit
Rangkaian ini disusun secara Auto-manual pemindah hubungan dan sebuah
rangkaian untuk mengontrol tegangan penguatanmedan generator. Auto-manual
change over and mixer circuit pada operasi manual pengaturan tegangan
penguatan medan generator dilakukan oleh 70E, dan pada saat automatic
manual change over and mixer circuit beroperasi manual maka AVR (automatic
voltage Rregulator) belum dapat beroperasi. Dan apabila rangkaian ini pada
kondisi auto maka AVR sudah dapat bekerja untuk mengatur besar arus medan
generator.
e. Limited circuit
Limited circuit adalah untuk penentuan pembatasan lebih dan kurang penguatan
(excitation) untuk pengaturan tegangan output pada sistem excitacy, VR125
untuk pembatas lebih dari keluaran terminal C6 dan VR126 untuk pembatas
minimal dari keluaran terminal C6.
f. Phase syncronizing circuit
Unit tyristor digunakan untuk mengontrol tegangan output tyristor dengan
menggunakan sinyal kontrol yang diberikan pada gerbang tyristor dengan cara
mengubah besarnya sudut sinyal pada gerbang tyristor. Rangkaian phase
sinkronisasi berfungsi untuk mengubah sudut gerbang tyristor yang sesuai
dengan tegangan output dari batas sinkronisasi dan juga sinyal kontrol yang
diberikan pada tyristor di bawah ini terdapat gambar sinkronisasi.
g. Thyristor firing circuit
Rangkaian ini sebagai pelengkap tyristor untuk memberikan sinyal kontrol pada
gerbang tyristor.
h. Dumping circuit

Dumping circuit akan memberikan sensor besarnya penguatan tegangan dari AC


exciter dan untuk diberikan ke amplifier circuit dengan dijadikan feed back
masukan terminal OP301.
i. Unit tyristor
Merupakan susunan dari tyristor dan dioda. Dan juga menggunakan fuse
(sekring) yang digunakan sebagai pengaman lebur dan juga dilengkapi dengan
indikator untuk memantau kerja dari tyristor yang dipasang pada bagian depan
tyristor untuk tiap phase diberikan dua fuse yang disusun pararel dan ketika
terjadi kesalahan atau putus salah satunya masih dapat beroperasi.
j. MEL (minimum excitacy limiter)
MEL (minimum eksitasi limiter) yaitu untuk mencegah terjadinya output yang
berlebihan pada generator dan adanya penambahan penguatan (excitacy) untuk
meningkatkan tegangan terminal generator pada level konstan. Rangkaian ini
digunakan untuk mendeteksi operasional dari generator yaitu dengan
mendeteksi keluaran tegangan dan arus pada generator. Rangkaian inijuga
digunakan untuk membandingkan keluaran tegangan generator dengan eksitasi
minimum yang telah diseting. Rangkaian ini akan memberikan batas sinyal pada
rangkaian AVR apabila melebihi eksitasi minimum, kemudian output dari MEL
(Minimum Eksitasi Limiter) dikuatkan oleh amplifier.

Gambar 5. Diagram Minimum Excitasi Limiter.


k. Automatic follower
Prinsip kerja dari alat ini adalah untuk melengkapi penguatan dengan
pengaturan secara manual oleh 70E. Untuk menyesuaikan pengoperasian
generator dalam pembandingan fluktuasi dari tegangan terminal oleh sinyal
error. Hal tersebut digunakan untuk menjaga kesetabilan tegangan pada
generator. Pengoperasian ini digunakan untuk pengaturan manual (70E) untuk
ketepatan tingkatan excitacy yang telah disesuaikan. Kondisi pengoperasian
generator dan pembandingan fluktuasi dari tegangan terminal oleh sinyal
tegangan error. Hal tersebut dijadikan pegangan untuk menjaga kestabilan
tegangan pada generator dengan adanya perubahan beban.
Automatic Follower digunakan untuk mendeteksi keluaran regulator dari sinyal
tegangan error dan pengoperasian otomatis manual adjuster dengan membuat
nilai nol. Rangkaian ini untuk menaikkan sinyal dan menurunkan sinyal yang
dikendalikan oleh 70E. Dengan cara memutar 70E untuk mengendalikan sinyal
pada rangkaian ini.

Gambar 6. Blok Diagram Automatic Follower


semoga bermanfaat,
HaGe

Kategori: Sistem Kontrol,Sistem Pembangkitan dan Konversi Energi


Artikel Terkait Lainnya:
stem Kontrol

Distributed Control System in Steam Power Plant , DCS.

TRIP UNIT CIRCUIT BREAKER (1)

Unduh Buku-Buku Teknik Elektro Gratis

Dasar-Dasar Pneumatik

Belajar Dasar SCADA

Daftar Istilah SCADA

SCADA

stem Pembangkitan dan Konversi Energi

Unduh Buku-Buku Teknik Elektro Gratis

Pembangkit Listrik Tenaga Osmosis

Konversi Daya

Persoalan Pokok pada Pembangkit Tenaga Listrik

Sistem-Sistem Pendukung pada GenSet

Generator Set (GENSET)

AVR (Automatic Voltage Regulator)

Newer Post Older Post Home


13 komentar:

ngon a djam87 berkomentar:


19/6/09 12:53 Jawab
makasih mas
oh ya mas punya rangkaian detektor dan pembanding urutan fase gak mas
misal ada saya minta mas .....
thanks ya....
wasalam

abdullah berkomentar:
19/6/09 13:00 Jawab
thanks...mas
mas saya mau dong rangkaiaa AVR nya... bisa kita rakit gak?
dan kira - kira berapa ya biayanya?
dan juga saya mau ikut test yang di adakan APEI. untuk ambil sertifikat ahli
muda. kira - kira apa aja ya ... materinya. tolong ya mas.
makasih.

KEHIDUPAN SANG PEJUANG berkomentar:


22/6/09 01:11 Jawab
terimah kasih kirimannya coy,

gatot sunarjo berkomentar:


5/8/09 20:23 Jawab
mas, aku mau beli rangkaian avr.
jkira2 harganya berapa ya?
trims..

tonny berkomentar:
1/3/11 15:55 Jawab
mas,bs gak saya dikirimkan skema n cara pembuatan AVR untuk Genset
TRIMS

Mardi berkomentar:
11/5/13 20:56 Jawab
Mas, saya punya genset 3 phasa 15KVA, tapi tegangannya tidak stabil. karena
tidak stabil, saya membeli AVR yang katanya bisa untuk menstabilkan tegangan
output genset, tapi saya tidak tahu memasang AVR tersebut. Untuk itu saya
minta tolong kirimkan gambar cara pemasangan AVR tersebut, terimakasih.

mtronik berkomentar:
8/8/13 10:43 Jawab
Gan mau tanya, apakah sudah ada/dibuat pabrik alat pemutus aliran listrik ketika
tegangan listrik di rumah tiba-tiba naik/berlebih kalo ada apa nama alatnya dan
di mana bisa pesan.
Mohon info ke asepsp@gmail.com Terima kasih,
ttd.
Asep S.

D'mank DMX berkomentar:


11/11/13 02:02 Jawab
saya punya AVR type 2 IC 1TR rusak,kira-kira bisa diperbaiki gak ya,klo agan
punya skemanya boleh bagi y.....

Alex Saputra berkomentar:


30/3/14 01:40 Jawab
This comment has been removed by a blog administrator.

Ara Tiara berkomentar:


3/6/14 09:50 Jawab
Thanks mas atas infonya.
Salam sukses selalu :) kunjungi kami

Yance Ajajo berkomentar:


27/11/14 19:33 Jawab
mas,, aku mau tanya,, aku punya dinamo 10kva 1phase dan selama ini
menggunakan alat seperti kiprok dan sekarang aku mau menggantinya dengan
avr,, di avr ada tulisannya +, F+, F-, -, N dan L gimana ya cara sambung ke
dinamonya??

qzull zull berkomentar:


29/4/15 16:47 Jawab
mas ..numpang tanya...kalo genset tidak keluar listriknya...tpi mesin genset
dalam keadaan hidup ....
apanya yang rusak mas...??
mohon jawabanya mas

Adrian Eng berkomentar:


20/7/15 19:59 Jawab
terima perbaikan alat uji/tes.....:multimeter-oscilloscopes-clamp meter-spectrum
analiser,dll...081513018683
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan anda di blog Dunia Listrik, Semoga bermanfaat.
Untuk diskusi dan opini, silahkan kunjungi "Forum Dunia Listrik"
Dapatkan informasi melalui email, setiap artikel baru diterbitkan dengan
mendaftarkan alamat email anda di fitur "Registrasi E-mail".

link ke artikel ini


Create a Link

Populer

Arsip

Popular Posts

Sistem Distribusi Tenaga Listrik

Teori Dasar Listrik

Sistem 3 Fasa

Klasifikasi Saluran Transmisi Berdasarkan Tegangan

Unduh Buku-Buku Teknik Elektro Gratis

Generator DC

AVR (Automatic Voltage Regulator)


Sebarkan Blog ini

Cari artikel

Registrasi E-mail
Dapatkan informasi artikel terbaru dari Blog Dunia Listrik
Klik gambar Thomas Alva Edison dibawah ini untuk mendaftarkan alamat e-mail
anda

Kami tidak akan mempublikasikan alamat e-mail anda kepada pihak manapun.
Dijamin

Jika anda tidak menerima konfirmasi pendaftaran email dari feedburner. Periksa
Kotak SPAM atau BULK E-mail anda
*** Terima Kasih ***

Statistik Blog
5256234

Author Dunia Listrik

Hanif Guntoro

Rasam Syamsudin

Gusti Prasetyo Rendy Anggara

Idwan Kelvin

Komunitas Dunia Listrik


| HaGe | Copyright 2008 Dunia Listrik | UNTUK INDONESIA TERCINTA |
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger
Themes | Powered by Blogger

You might also like