Professional Documents
Culture Documents
''
Jika kita perhatikan cara memerah ASI dg tangan tampaknya sulit dari yg
dibayangkan. Dalam hal ini, tangan harus lebih cepat dari mata. Sehingga banyak
ibu yg merasa bahwa memerah ASI dg tangan sangat sulit. Meskipun ia telah
belajar dari bacaan atau pun praktek langsung. Memang, ASI dapat diperah dg
mudah tanpat teknik apapun. Namun satu hal yg sering terlupakan adalah teknik yg
tidak tepat akan merusak jaringan lemak pada payudara, membuat payudara
menjadi lecet. Bahkan kulit payudara bisa menjadi memar atau memerah.
Memerah ASI dg teknik Marmet awalnya diciptakan oleh seorang ibu yg harus
mengeluarkan ASInya karena alasan medis. Awalnya ia kesulitan mengeluarkan ASI
dg refleks yg tidak sesuai dg refleks keluarnya ASI saat bayi menyusu. Hingga
akhirnya ia menemukan satu metode memijat dan menstimulasi agar refleks
keluarnya ASI optimal. Kunci sukses dari teknik ini adalah kombinasi dari cara
memerah ASI dan cara memijat.
Jika teknik ini dilakukan dg efektif dan tepat, maka seharusnya tidak akan terjadi
masalah dalam produksi ASI ataupun cara mengeluarkan ASI. Teknik in dapat dg
mudah dipelajari sesuai instruksi. Tentu saja semakin sering ibu melatih memerah
dg teknik marmet ini, maka ibu makin terbiasa dan tidak akan menemui kendala.
* Penggunaan pompa ASI relatif tidak nyaman dan tidak efektif mengosongkan
payudara.
* Banyak ibu telah membuktikan bahwa memerah ASI dg tangan jauh lebih nyaman
dan alami (saat mengeluarkan ASI)
* Refleks keluarnya ASI lebih mudah terstimulasi dg Skin to skin contact (dg cara
memerah tangan) daripada penggunaan pompa (terbuat dari plastik).
* Jelas nyaman digunakan
* Aman dari segi lingkungan
* Portable (mudah dibawa kemana-mana). Tidak mungkin kan ibu lupa membawa
tangannya?
* Dan yg paling mengasyikkan : GRATIS
# LETAKKAN ibu jari dan dua jari lainnya (telunjuk & jari tengah) sekitar 1 cm
hingga 1,5 cm dari areola
#* Usahakan utk mengikuti aturan tsb sbg panduan. Apalagi ukuran dari areola tiap
wanita bervariasi.
#* Tempatkan ibu jari diatas areola pada posisi jam 12 dan jari lainnya di posisi jam
6
#* Perhatikan bahwa jari-jari tsb terletak diatas gudang ASI. Sehingga proses
pengeluaran ASI optimal.
#* Hindari melingkari jari pada areola spt gambar ini. Posisi jari seharusnya TIDAK
berada di jam 12 dan jam 4.
# DORONG ke arah dada Hindari meregangkan jari. Bagi yg berpayudara besar,
angkat dan dorong ke arah dada.
# GULUNG menggunakan ibu jari dan jari lainnya secara bersamaan. Gerakkan ibu
jari dan jari lainnya hingga menekan gudang ASI hingga kosong. Jika dilakukan dg
tepat, maka ibu tidak akan kesakitan saat memerah. Catatan : Perhatikan posisi dari
ibu jari dan jari-jari lainnya pada gambar dg baik. Arah panah menunjukkan arah
tekanan jari saat melakukan gerakan. Perhatikan posisi jari berubah pada tiap
gerakan mulai dari posisi Push (jari terletak jauh di belakang areola) hingga posisi
Roll (jari terletak di sekitar areola).
Hal-hal dibawah ini dapat membantu merangsang (stimulasi) refleks keluarnya ASI.
# PIJATLAH (massage) sel-sel produksi ASI dan saluran ASI. Mulai dari bagian atas
payudara. Dg gerakan memutar, pijat dg menekan ke arah dada.
# TEKANLAH (stroke) daerah payudara dari bagian atas hingga sekitar puting dg
tekanan lembut dg jari spt menggelitiki.
# GUNCANGLAH (shake) payudara dg arah memutar. Gerakan gravitas akan
membantu keluarnya ASI.
== Prosedur ==
Prosedur berikut diutamakan bagi para ibu yg memberikan [[ASI eksklusif]] dan bagi
mereka yg ingin meningkatkan produksi ASI juga menjaga agar produksi ASI
optimal.
* Perahlah kedua payudara hingga ASI kosong dari gudang payudara (ditandai dg
aliran ASI yg menurun).
* Lakukan prosedur stimulasi refleks keluarnya ASI agar ASI mudah dikeluarkan
(massage, stroke, shake) pada kedua payudara. Prosedur tsb dapat dilakukan
kapanpun.
* Ulangi seluruh proses memerah ASI pada tiap payudara dan teknik stimuasi
refleks keluarnya ASI sekali atau dua kali. Aliran ASI biasanya menurun pada kali
kedua atau ketiga. Ini artinya gudang ASI mengering.
Catatan : Jika supply ASI terjaga, gunakan waktu semaksimal mungkin. Waktu tsb
diatas hanya sbg patokan saja. Perhatikan aliran ASI dan ganti payudara lainnya jika
aliran ASI pd payudara tsb sudah mulai menurun.
Catatan : Jika ASI tidak keluar atau hanya sedikit ASI yg keluar, ikuti petunjuk diatas
dg periode waktu lebih singkat dan sering.
== Lihat Juga==
== Referensi ==
== Pranala Luar ==