Professional Documents
Culture Documents
A.
PENGERTIAN
Yaitu proses menggunakan H2 untuk mengolah suatu zat. Biasanya
digunakan katalis untuk mempermudah reaksi. Proses ini mempunyai
lapangan yang luas dalam industri.
Menurut
ada:
1.
biasa
macamnya,
Hidrogenasi
Yaitu
memasukkan H2
untuk
Mengganti O2 dengan
H2
2.
Hidrogenalisa
Disini juga digunakan H2 diikuti pemecahan rantai. Rantai yang
dipecah, yaitu: C C
C S
CN
CO
3.
Sintesa
hidrokarbon
Membuat hidrokarbon rantai panjang dari molekul kecil-kecil,
misalnya: CO + H2
panjang
Olefin
(stabil)
tidak rangkap
B.
KEGUNAAN/MANFAAT
Pemakaian
industri:
dalam
cair
dengan
hidrogenasi
biasa
atau
oktan
hexene + H2
hexane
untuk
membersihkan
hidrokarbon
dari
kotoran-kotoran
O
H2C OC OR
H2O
O
R C OH
+
Katalis
H C OC
OR1
CH2OH
CHOH
CH2OH
gliserol
O
H2C OC
OR2
O
R C OH + H2
R CH2 OH + H2SO4
4. Sintesa hidrokarbon
Olefin
Pada industri minyak tanah untuk mendapat
hidrokarbon
H2, CO
C. ZAT-ZAT PEREAKSI
Zat-zat yang dihidrogenasi:
1. Alkana rantai panjang terjadi hidrogenalisa:
suhu harus >
tekanan harus
> H2 harus >
2. Olefin
Yang rantainya panjang, dijenuhkan dengan alkana.
C8H16 + H2 C8H18
P = 100 atm
o
t = 100 150 C
3. Acetilen
Dihidrogenasi menjadi ethylene
HC CH + H2 H2C = CH2
Ethylene reaktif, dapat dipolimerisasikan (bahan dasar
polimer) Agar produk yang dihasilkan bukan alkana
maka:
- Suhu dan tekanan rendah
- H2 terbatas
Katalisator dipakai yang sudah diracuni (misal uap Hg, sulfida)
4. Senyawaan yang mengandung karbonil (C=O)
O
R C H + H2
alkohol primer
O
R C R1 + H2
CO + H2
P, T
alkohol sekunder
hasil bermacam-macam tergantung katalisator yang dipakai.
O
R C OH + H2
RCH2OH + H2O
O
R C OR1 + H2
RCH2OH + R1OH
O
R C Cl + H2
RCH2OH + HCl
D. KINETIKA REAKSI
r = k (RH) (H2)
Cara memperbesar r
Untuk memperbesar r (kecepatan reaksi) maka usaha-usaha yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. (H2)
>
2. k
A.e
E
RT
(persamaan Arhenius)
alkana
CO + H2
alkohol
Katalisato
r:
Harus mempunyai luas permukaan yang sebesar-besarnya. Biasanya
dibuat dengan reaksi kimia. Yang dibuat dengan mengikir kurang baik
karena luas permukaan kurang besar.
Misalny
a:
Katalisator Ni dengan mengikir kurang baik maka dibuat dengan
mereduksi NiO
hasilnya berpori-pori luas permukaan besar. Katalisator harus
dicegah dari bahaya peleburan katalis dan keracunan katalisator. Ini
dapat bila katalisator itu murni, biasanya katalis yang murni ini kurang
aktif. Dipakai campuran logam- logam yang sama-sama bersifat
katalisator. Misalnya:
Ni campur Cr
Jenis-Jenis Katalisator:
1. Katalisator yang kuat: Co, Ni, Fe
Kuat memasukkan H2 sebanyak-banyaknya. Untuk
menghidrolisa, rantai pecah, H mengisi rantai yang putus.
2. Katalisator sedang: Cu, Cr2O3, ZnO, MnO2
H2 yang dimasukkan tidak
banyak
3. Katalisator dengan sifat khusus
a. Yang
mempunyai
kondensasi
sifat
khusus
untuk
mengadakan
zat-zat
yang
mengandung
racun
katalisator,
E. TERMODINAMIKA
RCH = CH2 + H2 RCH2 CH3
Yang terjadi pemecahan rantai, reaksi eksotermis.
ln K
F
RT
CnH2n
CnH2n+2
o
100 C
1000
Misal
Jumlah atom C
Dari grafik terlihat, bahwa tenaga bebas dari alkana selalu < olefin,
maka pada suhu tersebut olefin mudah dijadikan alkana.
Contoh lain:
o
CnH2n
CnH2n+2
9700
9000
C6H14
C3H8 + C3H6
Ff = 3(9700) + 3(6700) - 6(9000)
= -4800
Ada penurunan F berarti reaksi
tersebut mudah terjadi.
6700
6 Jumlah atom C
F
RT
ln K
K 36,3
K
n C3 H 8
F/C
n C 3 H 6
n C 6 H 14
o
100 C
111
n Jumlah
aldehyd
F/C
400oC
alkohol
alkohol
aldehyd
Jumlah atom C
Jumlah atom C
F/C
400 C
F/C
Panas pembentukan
CO
100 C
O
RC OH
Jumlah atom C
TC
n CH 3 OH
K
3
OH
K
n COn H 2
n CH
11 2
n Jumlah
n Jumlah
n COn H 2 2
n CH 3 OH K n CO n H
n Jumlah
H2
cair
cair
Suhu: 300-400 C
Tekanan: 3000
psig Jumlah H2
banyak
Katalisator: Na dalam alkohol
Karena harus memutus ikatan rangkap dan melepaskan air, sehingga
syarat lebih berat.
Katalisator: Na Ni.
Alat harus lebih kuat. Yang banyak diolah dengan cara ini yaitu
minyak kelapa. Alkohol rantai panjang sulfatasi bahan pencuci
sintetik.
3. Hidrogenasi Minyak Berat (Rantai Panjang)
Ada dua tahap:
1. Hidrogenasi untuk menghilangkan kotoran.
2. Hidrogenasi untuk memecah rantai.
-CCCC-
430-500 C Tekanan
sekitar 1000 psi.
H2 100% lebih banyak dari hidrotreating
Katalisator: Ni
4. Hidrogenasi Terhadap Teer
Proses ini dibagi menjadi dua tingkatan.
a. Hidrogenasi fase cair dengan katalisator sulfida untuk menghilangkan
kotoran.
: T 450-500 C
P 250
atm
H2 banyak.
Jika dimulai dari arang batu. Arang batu adalah zat padat (kadar H2-nya
rendah), maka hidrogenasi dijalankan dalam 2 tingkatan
a. Fase
cair b.
Fase gas
Arang batu dilembutkan, ditambah posting oil (minyak pembuat pasta),
kemudian ditambah katalis, MoS atau Fe2O3, baru H2.
Baru dipanaskan perlahan-lahan, supaya tidak terjadi cokes.
o
Kondisi operasi
: T 450 C
: Hidrogenasi
P 700 atm
: Fase padat-cair
T 350-400 C : Hidrogenasi
P 200 atm
gas
: Cair-
5. Synthesa Hidro-Karbon
CO + H2
Hasil bermacam-macam.
Produk yang dihasilkan tersebut biasanya hanya dikenal sifat fisiknya saja.
Yang berpengaruh dalam hal ini:
- Perbandingan H2 dan CO (kadang-kadang ditambah olefin).
- Katalisator
- Tekanan
- Suhu
Proses Fisher & Tropisch: untuk menghilangkan alkohol rantai panjang dan
alkana.
Fc n
Fe: C
CO +
H2
CO +
H2
itrid
a, P
O,
alkohol
hidrokarbon campuran.
CO + Olefin +
H2
3
00
C