Professional Documents
Culture Documents
CANGKOK
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Tanaman merupakan salah satu organisme yang mampu melakukan
pembiakan guna mempertahankan diri dan memperbanyak diri. Tanaman
dapat dibiakan dengan cara vegetatif (tanpa perkawinan) dan dapat
dibiakkan dengan cara generatif yaitu melalui perkawinan. Pembiakan pada
tanaman pada umumnya dapat terjadi secara alami maupun dengan bantuan
manusia (terutama untuk tanaman-tanaman yang dibudidayakan dan diambil
nilai ekonomi dan artistiknya). Pada pembiakan dengan cara vegetatif
biasanya dan sebagian besar dilakukan oleh manusia agar diperoleh anakan
yang sesuai dengan harapan.
Tanaman
untuk
memperbanyak
jenisnya
harus
melakukan
28
29
: Plantae
Ordo
: Sapindales
Famili
: Sapindaceae
Genus
: Nephelium
Spesies
30
31
tanaman
yang
biasanya
dibiakan
dengan
cara
lubang
saluran
untuk
mengalirkan
air
Pemeliharaan
32
hias
seperti
bugenvil,
mawar,
dan
kemuning
33
34
Komoditas
Rambutan
(Nephelium
lappaceum
L.)
Sawo
(Manilkara
kauki)
Keterangan
Cangkok
berhasil. Hal ini
ditunjukkan
dengan
munculnya
bintil-bintil
pada batang
yang akan
menjadi calon
akar.
Cangkok tidak
berhasil. Hal ini
ditunjukkan
dengan tidak
ada tanda-tanda
munculnya
bakal calon akar
seperti
rambutan
disebabkan
karena belum
waktunya.
35
2. Pembahasan
Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan
yang bertujuan untuk mendapatkan tanaman yang memiliki sifat yang sama
dengan induknya dan cepat menghasilkan. Pencangkokan dilakukan dengan
menyayat dan mengupas kulit sekeliling batang, Lebar sayatan tergantung
pada jenis tanaman yang dicangkok. Penyayatan dilakukan sedemikian rupa
sehingga lapisan kambiumnya dapat dihilangkan (dengan cara dikikis)
(Rochiman 1998).
Ada beberapa syarat agar tanaman hasil cangkokan memuaskan.
Syarat tersebut antara lain pohon induk umurnya sudah cukup, tidak terlalu
muda juga tidak terlalu tua. Ciri dari pohon yang ideal diantaranya adalah
jumlah cabang yang memenuhi syarat untuk dicangkok sudah cukup; pohon
induk harus sudah berbunga bagi tanaman hias bunga dan telah berbuah
sedikitnya tiga kali bagi tanaman buah-buahan; mempunyai sifat unggul;
batang halus; batang lurus ke atas; warna kecoklatan, karena pada batang
kecoklatan, kallus penutup luka akan lebih cepat terbentuk dan akar yang
keluar juga akan cepat terbentuk; syarat terakhir pohon yang akan
dicangkok nampak kuat dan subur serta tidak terserang hama penyakit yang
dapat menggagalkan hasil cangkokan (Agus 2012).
Tahapan mencangkok : (1) Memilih cabang atau ranting yang tidak
terlalu tua ataupun terlalu muda, (2) Menguliti hingga bersih cabang atau
ranting tersebut sepanjang 5-10 cm, (3) Mengerat kambiumnya hingga
bersih, dan mengangin-anginkan selama 15 menit, (4) Menutup dengan
tanah, kemudian membungus dengan plastik. Mengikat pada kedua
ujungnya seperti membungkus permen. Bila menggunakan plastik, lubangi
plastiknya terlebih dahulu, (5) Menjaga kelembaban tanah dengan cara
menyiramnya setiap hari, (6) Setelah banyak akar yang tumbuh, memotong
cabang
atau
ranting
tersebut,
dan
tanamlah
di
dalam
tanah
36
sesuai
waktu
juga
dapat
menyebabkan
kegagalan
dalam
pencangkokan.
Media
yang
digunakan
saat
praktikum
pencangkokan
ini
faktor
yang
mempengaruhi
keberhasilan
dalam
37
kurang baik untuk dicangkok dan jangan diambil dari pohon yang terlalu
muda sebab belum diketahui sifat-sifatnya, (3) Pemeliharaan cangkokan,
pembiakan dengan cara cangkokan harus dijaga kelembabannya sepanjang
waktu sampai dengan saat akan ditanam.
Perkembangbiakan vegetative dengan cangkok memiliki keunggulan
dan kelemahan. Keunggulan dari teknik budidaya ini adalah sifat unggul
tanaman dapat diturunkan dan tanaman akan lebih cepat berbuah.
Kelemahan teknik budidaya cangkok adalah perakaran tanaman adalah akar
serabut, sehingga tanaman lebih mudah roboh.
E. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil pengamatan dan pembahasan di atas, maka
dapat ditarik kesimpulan :
a. Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan
yang bertujuan untuk mendapatkan tanaman yang memiliki sifat yang
sama dengan induknya dan cepat menghasilkan
b. Pencangkokan dilakukan dengan menyayat dan mengupas kulit
sekeliling batang, lebar sayatan tergantung pada jenis tanaman yang
dicangkok. Penyayatan dilakukan sedemikian rupa sehingga lapisan
kambiumnya dapat dihilangkan (dengan cara dikikis).
c. Penutup yang digunakan dalam pencangkokkan ini juga berpengaruh
pada tumbuhnya akar pada cangkokkan. Penutup yang berasal dari
plastik ini cukup efektif dalam menahan air agar tidak mudah lolos
saat dilakukan penyiraman pada pencangkokan sehingga mudah
merangsang akar untuk tumbuh.
d. Pertumbuhan akar cangkokan dapat secara maksimum apabila kondisi
media pembungkus, bahan pembungkus sesuai dan mendukung untuk
melakukan pertumbuhan.
e. keberhasila pencangkokan disebabkan oleh berbagai hal diantaranya
adalah bersihnya dalam pembersihan kambium pada batang akan
38
Memperbanyak
29