You are on page 1of 16

 Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin  NO 721l TAHUN XXXVI l EDISI AWAL FEBRUARI 2010

identitas Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat

Menyelisik Gudang Ilmu di Unhas


Dari hasil polling identitas, Kamis (4/02), beragam
tanggapan terlontar dari pengunjung perpustakaan. Ada rsedia
ana K ondisi Fasilitas yang Te
yang merasa sudah baik, cukup, bahkan buruk terkait Bagaim
n Unhas?
pelayanan dan fasilitas di UPT Perputakaan Unhas. di Perpustakaa
Koran

Majalah

M
encapai World Class Univer
sity tidaklah mudah. Untuk Skripsi
mewujudkannya Unhas
banyak melakukan Jurnal
pembenahan, yang jelas terlihat
adalah pembangunan fisiknya. Unit Pelaksana rnet
Teknis (UPT) Perpustakaan Pusat sebagai gudang Jaringan Inte
ilmu pun tak mau kalah.
arch
Berbagai hal diperbaharui, Komputer Se
bahkan sejak 2007 silam, Engine
gudang ilmu yang onik
dinahkodai Dr Noer Jihad Jurnal Elektr
Saleh itu mulai merambah Buku
perangkat digital. 80% 100%
Dengan semua perubahan 0 % 20% 40% 60%
yang terjadi, mungkinkah mata
sivitas akademika akan berpaling Buruk Tidak Tahu
menuju perpustakaan? Baik Cukup
Ada banyak hal yang menjadi alasan
mahasiswa berkunjung ke perpustakaan.
Misalnya dari segi motivasi sendiri, mahasiswa
cenderung berkunjung untuk meminjam dan
Jenis Pelayanan Baik Cukup Buruk METODE poling ini dise-
mengembalikan buku, dengan persentase sebesar
36 persen. Sekedar membaca buku sebanyak 32 Peminjaman Buku 74 persen 26persen - lenggarakan PK identitas
persen dan memanfaatkannya sebagai tempat Penitipan Barang 59 persen 27 persen 14 persen pada tanggal 4 Februari
mengerjakan tugas sebanyak 16 persen. Se- Pembuatan Kartu 66 persen 34 persen - 2010 dengan menggunakan
dangkan motivasi lainnya seperti Internetan, Metode Accidental. Kami
istirahat dan bertemu teman hanya sebesar 16 membagikan kuisoner pada
persen. pengunjung perpustakaan,
Pada segi pelayanan, peminjaman dan dimana responden yang
pengembalian buku mendapat respon positif dari Motivasi berkunjung ke perpustakaan Persentase dipilih adalah pengunjung
mahasiswa, sebesar 74 persen. Sebagian menilai Membaca 32persen yang telah keluar dari
cukup, dalam artian tidak baik dan tidak pula Pinjam Kembalikan Buku 36persen perpustakaan setiap selang
begitu buruk, sebanyak 26 persen. Hampir sama Kerja tugas 16persen waktu 60 menit, di mulai
dengan peminjaman buku, pelayanaan Dll (internetan, istirahat, bertemu teman) 16persen pada pukul 10.00 -15.00
pembuatan kartu perpustakaan dianggap baik, Wita.
jendela sebesar 66 persen, utamanya bagi mahasiswa
baru. Sisanya, mahasiswa yang dominan angkatan
2005 ke atas merasa, pelayanan pembuatan kartu
perpustakaan cukup baik. Berbagai alasan di lontarkan, misalnya pemadaman listrik pada beberapa
Salah Input, Salah Informasi Lain halnya dengan pelayanan penitipan jaringan internetnya biasa terputus, koranya ruangan di perpustakaan.
barang. Penilaian mahasiswa terpecah, meski amburadul, kurang majalah remaja, Menurut hasil penelitian Mahasiswa
lebih banyak merasa pelayanan di tempat itu bukunya masih kurang dan masih banyak Fakultas Kehutanan Angkatan 2004,
sudah baik dengan persentase 59 persen dan yang lagi. Bahkan segelintir mahasiswa Muhlis Dahlan pada September - Oktober
menilai cukup 27 persen. Namun masih ada juga menganggap jurnal dan skripsi yang 2009 lalu, tentang buku yang terdapat di
yang memandang, pelayanan tempat penitipan menjadi referensi mereka dalam Ruang Referensi dan Ruang Cadangan
barang buruk, sebesar 14 persen. Salah satu menyelesaikan skripsi, dinilai masih buruk. Perpustakaan Pusat Unhas, kerugian
pengunjung mengungkapkan, “saya sebenarnya ”Pelayanan diperpustakaan masih belum finansialnya mencapai Rp.24.369.250,-, ini
masih takut-takut menitip barang di situ (tempat maksimal karena petugasnya kurang ramah, dikarenakan beberapa hal misalnya
penitipan barang, red). Soalnya penjaganya hanya terus di perpustakaan tidak ada majalah kurangnya perawatan, model penyim-
melihat-lihat saja tas yang dititip, tanpa remaja,” ungkap Hayyu Ghina Q Mahasiswa panan, suhu ruangan, dan serangan
memperhatikan tas itu punya siapa,” ujar Sultan Fakultas Teknik angkatan 2009, Sabtu (5/ organisme seperti rayap.
BUKU Data keluaran Biro administrasi Sulaeman Mahasiswa FISIP angkatan 2005. 02). Dari semua keluhan yang ada, Noer
Perencanaan dan sistem informasi telah terbit. Beralih kelengkapan fasilitas, selain buku, “Fasilitas seperti komputer yang biasa di- Jihad menanggapinya dengan bijak.
Namun sejumlah data yang tersaji ada yang jurnal, dan skripsi serta tampilan ruangan, gunakan untuk mencari literatur yang di Menurutnya, hal ini akan menjadi
tidak tepat. fasilitas perpustakaan juga dilengkapi dengan perpustakaan sudah banyak yang tidak ber- masukan baginya dan berharap univer-
jurnal elektronik dan jaringan internet gratis. fungsi,” keluh Nurul Jummah Mahasiswa sitas juga dapat lebih membantu dalam
hal 12 Menurut pengunjung, dari sekian banyak fasilitas Fakultas Farmasi angkatan 2009.Banyaknya memajukan perpustakaan sebagai
yang ada, dinilai cukup. Utamanya jaringan kerusakan ini diakibatkan karena tegangan gudang ilmu di Indonesi Timur. 
internet, koran, dan buku. listrik yang tidak stabil. Sehingga terjadi Arm/Dia

CMYK
identitas
tajuk NO 721 l TAHUN XXXVI l EDISI AWAL FEBRUARI 2010 2
Mentalitas Korup karikatur wall facebook
PERILAKU korup begitu marak di bumi Indonesia. Ihsan Arham 2010
Manusia Indonesia cenderung korup sehingga praktik AKAN penuh dengan
korupsi begitu merajarela. Bahkan sudah membudaya, korupsi pendidikan dan
mengakar menjadi kultur dan kebiasaan sehari-hari. pendidikan korupsi
Kita patut prihatin dengan fenomena itu. Hampir
semua lembaga, institusi dan badan formal lainnya
sudah dihinggapi praktik korupsi. Bahkan perguruan
Aku Adalah Aku
tinggi macam Unhas saja sudah dirasuki gelaja korup.
Padahal kampus adalah benteng pertahanan moral IDENTITAS................................budaya
yang harus bersih dan steril dari berbagai jenis perilaku literir semakin terabrasi
korup. mungkin teman2 pers lebih
Perilaku korup (korupsi) jenisnya beragam. Tapi intens lg mencari solusi cer-
pada intinya merupakan perilaku busuk yang das.........jangan biarkan
memanfaatkan keadaan, posisi, dan jabatan hanya tenggelam dalam keramaian....jangan hanyut
untuk kepentingan pribadi serta merugikan orang lain. di di air yang tenang....teruslah berkreatifitas
Makanya tindakan seperti itu, bukan hanya pejabat untuk sebuah revolusi
publik dan pegawai negeri saja yang jadi aktornya,
tapi seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa Shaela Mayasari
berpotensi besar bertindak korup. Yang beda, hanya MENANTI babak
levelnya. Mulai dari kelas ikan lure sampai kelas kakap. baru episode jilid II
Tergantung dari posisi, peran dan fungsi yang Kabinet PRof Idrus
dimainkan oleh pelakunya.
Barangkali untuk mendeteksi perilaku korup kelas
wahid, pekerjaannya tidak mudah. Butuh alat bukti,
Alam Qeru
data, dan kekuatan untuk membongkarnya, karena
harus melalui proses hukum yang panjang. Apalagi COMEN lagi ah.............!!!!!
kalau sistem hukum kita sudah korup lebih awal.
Pembuktiannya akan berujung vonis bebas.
Perbuatan korup semacam itu biasanya begitu halus,
dari redaksi klo bisa diliput juga ntu
WC di dekat jasper donk yg
tiada guna ada disitu klo nda
rapi, cantik, konspiratif sampai tak berbekas sehingga berfungsi jie ...
sulit dibuktikan kebenarannya.
Beruntung, di tingkat nasional, ada lembaga seperti Kunjungi Grup
KPK yang terus memerangi para koruptor. Meski
institusi itu belum sepenuhnya berhasil memberantas ‘Pembaca identitas’
praktik korupsi di negeri ini. Tapi paling tidak bisa Untuk Berbagi Informasi,
mengekang laju tindakan korupsi itu sendiri. Sharing dan Diskusi.
Perilaku korup di level ikan lure tampaknya berbeda.
Bentuknya sepele, sederhana, tapi jadi benih-benih
tumbuhnya praktik korupsi besar-besaran pada
sipelaku. Tindakan seperti ini kerap terjadi, malah
sms inbox
IDENTITAS / ILHAM A M

semacam dibenarkan karena tidak ada aturan atau


mekanisme hukum yang mengaturnya secara tegas. 087841655xxx
Di kampus, misalnya, praktik pemalsuan tanda tangan ASSALM..!kpd yth sluru yg berskutan
absensi hadir oleh mahasiswa, gratifikasi ujian kepada
tentang cleaning servis..mau unhas
dosen penguji, penggunaan waktu dinas untuk
keperluan pribadi oleh pegawai kampus (korupsi bersih dan indah.gajix cleaning servis d
waktu), pungutan sepihak tanpa dasar oleh pihak naikin dhong masah cuma 440 ribu doank
dosen, dan masih banyak lagi hal serupa yang Diskusi: Dosen Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Politik (FISIP) Unhas, Dr Syaiful Cangara, mna cukup..klu gaji naik pasti kami rajin
manipulatif marak terjadi. M Si sedang memaparkan materi metode poling kepada sejumlah kru PK identitas, Selasa (2/ dan tdk b‘mlas-mlasan..! juga kpada Yth
Secara hukum, tindakan itu sulit dipersalahkan 2). sluru mahasiswa yg tinggal di FKM tlong
karena tidak ada ukuran yang pasti untuk menyatakan jgan kencing sembarangan..!mohon
itu sebagai pelanggaran. Yang bisa menghakiminya
hanya asas moral dan kesadaran kemanusian yang
Tamu Dari FISIP pengertiannya..!!
Salam identitas! Dr Syaiful Cangara M Si. Syaiful
dimiliki sipelaku. Pihak pimpinan kampus hanya bisa 085310104xxx
berdiam diri menyaksikan kebobrokan itu, seakan- ADA pepatah yang mengatakan, ”tun- berkenan meluangkan waktunya KNPA nilai mk. DDIT di Faperta
akan tidak bisa dihentikan tapi sesungguhnya bisa tutlah ilmu hingga ke Negeri Cina”. untuk berbagi pengetahuan pada kami Agroteknologi tiba-tiba berubah, nilainya
direduksi dan diamputasi. Asal ada ketegasan dan Memaknai pepatah ini bukan berarti terkait metode poling. Dengan meme- berubah dari nilai yang di tempel pada
peyikapan terhadap hal itu. tujuan akhir dari proses pembelajaran tik beberapa metode poling yang papan pengumuman dgn di jurusan ilmu
Barangkali itulah mentalitas korup yang berlangsung kita adalah harus di Negeri Cina. Tetapi diajarinya, untuk edisi ini kami dapat tanah lntai 1. Nilai yang yang saya liat di
di dunia kampus selama ini. Mahasiswa yang selalu lebih kepada bagaimana kita sebagai menyajikan sivitas terkait motivasi papan pengumuman dapat B, tetapi
menghujat kebobrokan para elite politk, ternyata manusia mampu memanfaatkan waktu Mahasiswa Unhas berkunjung ke berubah jadi C di jrsan. bgitupun teman
terjebak juga dalam perilaku korup. Dosen yang selama yang dimiliki untuk senantiasa menun- perpustakaan pusat, disertai penilaian saya yang lain, Nilai A jadi B, C jd D, &
ini mengajarkan ilmu, kebaikan dan kebenaran, tut ilmu pada kondisi apapun, kapan- mereka terhadap pelayanan dan fasili- D jd E…ini bnr2 merugikan MHS.
ternyata berlaku permisif terhadap mentalitas korup pun, dimanapun dan siapapun. tas perpustakaan.
yang terjadi di kampus. Ironisnya, hal semacam itu Ya, seperti sebuah kutipan dari buku, Tak hanya itu ada juga berita ten-
dipelihara, dianggap itu hal biasa. 085656801xxx
“setiap tempat di bumi ini adalah tang penipu berwajah lugu, Pro & Ass. Yth. Dekan Fk. Hukum UNHAS,
Padahal jika ditelisik, tindakan itu akan menjadi sekolah dan setiap orang adalah guru”. Kontra Peniadaan UPT MKU, dan
penyebab awal terjadinya tindakan korup kelas kakap, kapan ada pengadaan tempat sampah
Maka disela-sela rutinitas kru identitas, kendala sistem digitalisasi pendidikan di Fk Hukum, krn banyak mahasiswa
seperti yang terjadi di lemabaga legislative dan yang selalu saja dibayang-bayangi Unhas. Selain itu tema laput edisi kali
eksekutif pemerintahan hari ini. Makanya, untuk bisa yg membuang sampahx d smbarang
aktivitas keredaksian dan kegiatan ini mengangkat permasalahan korup- tempat,sehingga mengotori lingkungan
memberantas praktik korupsi di negeri ini harus kepanitiaan, ada saja waktu yang si, yang ternyata tak hanya melanda
dimulai dari kampus dan lembaga pendidikan. kampus.
diluangkan demi peningkatan kapasitas di jajaran elite pemerintahan tetapi juga
Pendidikan anti korupsi harus digalakkan. Kultur dan
sumberdaya Manusia (SDM) identitas. korupsi kecil-kecilan di kalangan
kebiasaan korup harus disegera diamputasi dan
ciptakan ruang dan sistem manajemen administrasi Alhamdulillah kali ini identitas sivitas akademika Unhas.  Bila anda memiliki informasi,
yang bersih dari mentalitas korup.  kedatangan tamu dari Fakultas Ilmu Selamat Membaca. harapan, dan saran mengenai
sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas. kondisi Unhas silahkan kirim sms
Beliau adalah Dosen Jurusan Sosiologi Redaksi ke nomor: 08991525659

identitas diterbitkan Universitas Hasanuddin berdasarkan STT Departemen Penerangan RI No: 012/SK/Dirjen PPG/SIT/1975/tanggal 20 Januari . ISSN:0851-8136. Beredar di lingkungan sendiri (non
komersial)  Ketua Pengarah: Idrus A Paturusi  Wakil Ketua Pengarah: Nasaruddin Salam  Anggota Pengarah: Dadang Achmad Suriamiharja, Wardihan Sinrang, Dwia Aries Tina Pulubuhu 
Penasehat Ahli: Ishak Ngeljaratan, Atja Razak Thaha, SM Noor, Aidir Amin Daud, M Darwis, Husain Abdullah, Sapri Pamulu, Sukriansyah S. Latief  Ketua Penyunting: M. Dahlan Abubakar  Ketua
Penerbitan: Fajar S Juanda

 Penyunting Pelaksana: Muh. Iqbal Jafar  Koordinator Liputan: Rasdiana Rustam  Staf Litbang: Ahmad Yani Hasti  Staf Penyunting: Hidayat Doe, Sindbad Okstanza Y, M Thamrin,
Yunita Dewi Masitoh, Syamsul Marlin  Reporter: Asri, Aniswati Syahrir, Firmansa, Hardianti, Shaela Mayasari  Fotografer: Muh Syukri  Artistik dan Tata Letak: Armansyah Rachim
(Koordinator), Kun Agung Sumarmo  Sekretaris: Naiman Malik (Non aktif)  Bendahara: Icha Dian Nurcahyani  Iklan/Promosi: Haryati Harnang (Koordinator), Hadrianti D Lasari  Sirkulasi:
Saimun
 Tim Supervisor: Maqbul Halim, M Arifuddin, Jupriadi, Dahlan, Amiruddin PR, Muchlis Amans Hadi, Muh Ishak Zaenal, Sayid Alwi Fauzy, Arif Fuddin Usman, Gunawan Mashar, Rasyid Al Farizi,
Ahmad Khatib Syamsuddin, Munandar Kasim, Abdul Haerah, Supa Atha`na, Dahlan  Alamat Penerbitan: Kampus Unhas Tamalanrea, Gedung UPT Perpustakaan Lt 1 Jalan Perintis Kemerdekaan
KM 10, Telp (0411) 589899, Fax 510088-Telex 71179, Makassar 90245. Website: www.identitasonline.com, E-mail: identitas.unhas@kompascyber.com  Tarif Iklan: (Hitam/Putih) Rp 250 mm/kolom
(Mahasiswa), Rp 500,- mm/kolom (Umum), (Warna) Rp 500,- mm/kolom (Mahasiswa), Rp 1000,- mm/kolom (Umum).

Redaksi identitas menerima tulisan berupa opini, esai, cerpen, puisi, ringkasan skripsi,/tesis/disertasi/penelitian & karikatur. Pihak redaksi identitas berhak mengedit naskah sepanjang
tak mengubah nilai/makna tulisan. Tulisan yang termuat mendapat imbalan secukupnya (sebulan setelah terbit bisa diambil).
identitas
opini NO 721 l TAHUN XXXVI l EDISI AWAL FEBRUARI 2010 3
Warisan Kebudayaan Raib
Oleh : Idham Malik
di Fakultas Ilmu Budaya
F
akultas Ilmu Budaya Unhas geger. Pasalnya, Sementara menurut Pritjof Capra, seorang futurolog FIB dapat merelakan ratusan bukunya terparkir di gerai-
awal Januari tersiar kabar kalau fakultas ini dan ahli fisika modern Swiss menunjukkan bahwa budaya gerai yang tak jelas kepeduliannya terhadap warisan
melakukan renovasi perpustakaan. Termasuk tak lain adalah makna, sebuah kemunculan spontan dari budaya itu. Tentu menjadi pertanyaan menggelitik
membersihkan seluruh buku-buku yang ada. proses dissipatif, yakni proses dalam alur kompleksitas mengenai sebab-musabab tingkah ceroboh ini. Bagaimana
Tetapi buku yang dibersihkan itu bukan ditatarapi, tapi yang nonliner, dimana terjadi perubahan struktur secara mungkin pihak birokrat tak tahu-menahu pengangkutan
diindikasi di jual ke toko buku loak, sebab raib begitu terus menerus, tapi tetap mempertahan pola jaringan yang buku itu? apalagi dalam ukuran satu mobil truk dan 2
saja. Konon katanya, ada yang talang di Jogyakarta. sama. Pada proses yang disokong oleh paradigma materi, mobil pikc up? Kalau pun ada keterlibatan birokrat, kenapa
Dari kabar yang terdengar bahwa buku-buku yang di- paradigma bentuk dan paradigma proses ini, akan bisa? Padahal watak Fakultas Ilmu Budaya erat kaitannya

ILUSTRASI KUN AGUNG S


gelontarkan itu seukuran satu truk dan tiga mobil open melahirkan sebuah hal baru yang di sebut paradigma dengan jiwa sastra, ruh yang senantiasa bebas dalam
kap. makna. Tulisan adalah makna yang dihasilkan dari proses berekspresi, bahkan dalam segala hal. Sastra tak dapat
Institusi yang dianggap memegang teguh prinsip-prinsip panjang evolusi budaya manusia, yang lahir dari rahim dilepaskan dari seni, dimana seni hanya dapat tumbuh
kebudayaan ini telah gagal atau mundur sekian langkah kompleksitas kognitif atau kesadaran mental tingkat tinggi, pada habitat yang bebas, arena yang fleksibel dan komu-
dalam memajukan peradaban. Sebab telah kehilangan yang tentunya dengan bantuan obyek material berupa nikatif. Dengan kebebasan itu, mereka tidak akan dengan
warisan vitalnya, yaitu ribuan buku bacaan, ikut pula otak. mudah menghilangkan jejak sejarah, dalam bentuk buku-
skripsinya di dalamnya. Menurut saksi mata yang di- Saya pikir segenap insan FIB paham bahwa buku buku itu.
kutip dari Tabloid identitas Unhas, Ary (Samaran) adalah warisan kebudayaan tertinggi, dari perjalanan
mengaku melihat buku-buku perpustakaan diangkut evolusi budaya manusia. Yang diketahui bermula dari Mencontoh Kepada Paus Sastra
dengan menggunakan mobil pick up sekitar tujuh bulan hak mengutarakan pendapat. Dengan begitu, boleh dikata pemahaman mengenai komunikasi menggunakan gerak HB. Jassin adalah Lektor Fakultas Ilmu Budaya Uni-
lalu, ketika renovasi perpustakaan mulai kelar. Sebagian bahwa siapa saja yang melakukan pelarangan buku tangan, yang termaktub dalam lukisan-lukisan hewan di versitas Indonesia yang dengan tekun mendo-
memang buku yang diangkut itu sudah tampak rusak adalah tindak kriminalisasi ilmu pengetahuan dan dinding-dinding gua, komunikasi lisan, bergeser ke simbol- kumentasikan ribuan artikel, majalah sastra, koran, puisi-
lantaran terkena air hujan, namun menurut Ary, masih demokrasi. simbol bergambar seperti hyroglief Mesir, tulisan paku di puisi, syair dan surat-surat. Hasil jerih payahnya itu dapat
banyak diantaranya yang masih layak pakai. Raibnya ratusan buku di perpustakaan FIB merupakan Mesopotamia, hingga ke tingkat budaya tertinggi, berupa ditemukan pada Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B.
Hingga kini, riak-riak protes terhadap pelecehan sebuah cacat besar sebuah institusi akademik. Apalagi simbol-simbol huruf yang tercetak di beragam media, Jassin di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. PDS H.B.
intelektual itu terus bergulir. Senat Mahasiswa Ilmu Budaya peristiwa ini terjadi di pusat kajian budaya, yang idealnya yang kemudian disebut sebagai saman sejarah. Jassin mengoleksi majalah sastra seperti Pujangga Baru,
pun telah menghimpun tim investigasi untuk terus memiliki arsip yang lengkap, terdokumentasi dengan baik, Perjalanan panjang buku telah berlangsung sejak masa, Kisah, Sastra, Budaya Jaya, Horison, dan berkala sastra
menyelidiki kasus ini. Mereka ingin menyingkap dalang bagaimana pun perwajahan atau kualitas luar buku itu. diidentifikasi sejak penemuan kertas oleh Tsa Ai Lun di yang terbit dari beberapa daerah di Indonesia seperti
penghilangan ribuan buku itu. Di samping itu, setelah FIB dalam hal ini telah melakukan kelalaian luar biasa Cina pada 105 M, yang saat itu mempersembahkan Sagang dan Menyimak (Riau), Cak (Bali), Gong (Jogja),
didesak oleh aksi demonstrasi mahasiswa, pihak dekanat terhadap obyek materil (baca:buku) perkembangan contoh kertasnya ke Kaisar Ho Ti. Sejak saat itu, Cokek (Solo), disamping majalah hiburan.
FIB akhirnya juga membentuk tim investigasi kasus ini, peradaban yang bersifat berkelanjutan, serta menghi- penggunaan kertas meluas di seluruh Cina, dan telah Setiap hari PDS H.B. Jassin dikunjungi sekitar 30
namun itu sudah terbilang telat, sebab kasus ini sudah langkan jejak sejarah intelektual yang telah dengan susah mengekspor kertas ke Asia. Di tahun 751, beberapa tenaga orang, yang sebagian besar adalah pelajar SMA,
berlangsung sejak tujuh bulan yang lalu, tapi kenapa baru payah dibangun oleh ribuan insan akademik. Hasil buah ahli pembikin kertas tertawan oleh orang-orang Arab mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi atau
digubris pada bulan-bulan terakhir ini. pikiran mereka yang terekam dalam buku-buku cetak sehingga dalam tempo singkat kertas sudah diprodusir di peneliti sastra Indonesia dari dalam dan luar negeri. Setiap
serta skirpsi mahasiswa dengan entengnya dijual di toko Bagdad dan Sarmarkand. Teknik pembikinan kertas tahun PDS H.B Jassin menerima sekitar 30 rombongan.
Ironi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) loak tanpa memperhitungkan nilai informasinya dan nilai menyebar ke seluruh dunia Arab dan baru di abad ke-12 Setiap rombongan terdiri dari 50-200 orang.
Sebenarnya isu pelemahan kadar budaya nasional sejarahnya. Hasil-hasil penelitian mahasiswa yang dido- orang-orang Eropa belajar teknik ini. Sesudah itulah Menurut Endo Senggono, Koleksi sastra Indonesia
bangsa sudah beberapa kali disinggung media, terakhir kumenkan dalam bentuk skripsi adalah barang yang tak pemakaian kertas mulai berkembang luas dan sesudah modern yang dimiliki PDS H.B Jassin pada saat ini
kali ketika isu pelarangan buku “Membongkar Gurita ternilai harganya, karena akan membantu pemahaman Gutenberg menemukan mesin cetak modern, kertas dapat dikatakan yang terlengkap, karena hampir setiap
Cikeas di Balik Kasus Century, karya Peneliti George kita terhadap keragaman budaya bangsa dan daerah, menggantikan kedudukan kulit kambing sebagai sarana karya sastra yang terbit didokumentasikan oleh Jassin.
Yunus Adijontro” yang dengan gamblang membongkar keunikan bahasa, serta hasil-hasil karya nenek moyang tulis-menulis di Barat. Karena sedemikian kuatnya pengaruh Jassin terhadap
mafia dan aliran dana Skandal Bank Century. Tapi kita. Kini penggunaan kertas begitu umumnya sehingga tak dunia sastra, Pada era 1970-an Jassin pernah dinobati
pelarangan sistematik itu kandas karena derasnya Sejujurnya, tindak ironis itu tak mencerminkan jiwa seorang pun sanggup membayangkan bagaimana bentuk sebagai Paus Sastra, Indonesia.
desakan masyarakat dan media, sehingga berangsur- para pecinta kebudayaan yang sekarang berteduh di dunia tanpa kertas. Di Cina sebelum penemuan Ts’ai Lun Namun, Kalau saja Hans Bague Jassin masih hidup
angsur buku itu akhirnya dapat dengan bebas dikonsumsi bawah pohon FIB. Pada galibnya, mahasiswa atau siapa umumnya buku dibuat dari bambu. Keruan saja buku dan menyaksikan perbuatan fakultas budaya itu, tentu ia
publik. saja yang sering bersentuhan dengan tema-tema kajian macam itu terlampau berat dan kikuk. Memang ada juga akan menangis tersedu. Beliau akan malu dan kecewa
Ini juga yang menjadi bukti bahwa karya intelektual budaya, pasti akan dengan ikhlas melakukan perawatan buku yang dibuat dari sutera tetapi harganya amat mahal berat, sebab tingkah dan teladan mulianya dalam
berupa buku, apalagi merupakan buku ilmiah yang diolah buku, memelihara dan mengkajinya. Dalam pengertian buat umum. Sedangkan di Barat —sebelum ada kertas— mendokumenkan buku ternyata tak begitu berpengaruh
dengan ketelitian yang jelimet serta dengan metodologi umum, budaya sendiri ditafsirkan sebagai sebuah proses buku ditulis di atas kulit kambing atau lembu. Material ini di kalangan akademis FIB Unhas. Lantas, apalagi yang
yang ketat, merupakan warisan demokrasi suatu bangsa. kognitif yang secara sadar menghasilkan inovasi-inovasi sebagai pengganti papyrus yang digemari oleh orang- dapat diandalkan dari Fakultas Ilmu Budaya Unhas? 
Sehingga harus dibiarkan tumbuh subur, untuk memupuk terbaru yang secara langsung memajukan masyarakat- orang Yunani, Romawi dan Mesir.
semangat ilmiah, toleransi, pluralisme, serta memberi nya. Sedangkan kebudayaan adalah hasil cipta, daya, Kini, telah berjuta buku diprodusir untuk kepentingan * Penulis Adalah Mahasiswa Jurusan
akses terhadap hak asasi manusia yang dalam hal ini karsa suatu masyarakat. sejarah dan pengetahuan. Tapi, alangkah anehnya jika Perikanan Unhas

dari pembaca
Rapor Bermasalah Terima kasih Cara tercepat yang kami lakukan yaitu membuang data pemasukan proposal ke rektorat. Namun terkadang
TERIMA kasih untuk identitas karena mau menerima Mahasiswa Fakultas MIPA Angkatan 2007 mahasiswa yang tidak melakukan pembayaran pada dananya baru keluar pada akhir tahun.
keluhan kami. Di FMIPA ada beberapa orang yang semester lalu dan kami anggap bahwa mahasiswa itu Prof Dr Ir Laily A Rotib
bermasalah dengan rapor yang dimilikinya. Karena, nilai Tanggapan. sudah diwisuda atau sudah tidak terdaftar lagi namanya. Pembantu Dekan I Fakultas Peternakan
pada mata kuliah yang sudah mengalami pengulangan SEBENARNYA KTTS sama sistemnya dengan KKN. Mepetnya waktu yang diberikan kepada kami, karena
ternyata di dalam rapor tidak mengalami perubahan. Arti Namun syarat untuk mengikuti KTTS hanya berlaku bagi perintah dari atas (kantor pusat,red) dating secara tiba- KRS sebelum Jadwal
kata, nilainya tetap buruk meskipun sudah diulangi. mahassiwa IPK di atas 2,75. Mengenai KP yang tiba. Jadi kemarin, waktu yang kami gunakan hanya
bersamaan, di tingkat jurusan memiliki kebijaksanaan. TERIMA kasih untuk identitas karena mau menerima
Mahasiswa Fakultas MIPA satu hari saja. Tapi untuk sekarang, mahasiswa sudah keluhan kami. Pengurusan KRS untuk Fakultas Pertanian
Angkatan 2007 Bagi mahasiswa yang program KP untuk mengikuti ujian bisa mengurus SPC tanpa ada gangguan lagi.
akhirnya saja untuk tiap mata kuliah yang diprogram dilakukan sebelum adanya jadwal mata kuliah. Ini
Tanggapan Drs Faisal Sattar menyebabkan banyaknya mahasiswa yang mem-
WALAIKUM Salam. Mengenai rapor yang tidak terinput bersamaan dengan KP ini. jadi mahasiswa masih bisa Kepala Sub. Bagian Sarana Pendidikan
tetap focus dengan Kerja PRaktek yang dilakukan. Terima program mata kuliah harus bertabrakan jadwalnya dengan
datanya, dari pihak kami hanya mencetak saja sesuai mata kuliah lain.
dari data tiap fakultas dan semuanya kembali ke pihak kasih.
Prof Dr Dirayah Rauf Husain DEA Kurangnya alat lab Mahasiswa Fakultas Pertanian
fakultas masing-masing. Ketika ada masalah dan atas Angkatan 2008
persetujuan Pembantu Dekan I. Karena biasanya kalau Pembantu Dekan I FMIPA TERIMA kasih untuk PK identitas yang telah memuat
keluhan kami. Di Fakultas Peternakan memiliki satu Tanggapan
ada ralat, rapor tinggal dilampirkan saja, dan telah WALAIKUM salam Untuk hal ini, sebenarnya tidak jadi
mendapat persetujuan PD 1 fakultas. Karena biasanya SPC Bermasalah laboratorium. Namun dalam satu lab itu digunakan untuk
masalah. Karena dua minggu setelah awal kuliah
Tapi tergantung dari pihak fakultas masing-masing. tiga mata kuliah yang berbeda, selain itu alat lab yang
TERIMA kasih untuk identitas yang telah memuat keluhan disediakan untuk melakukan perbaikan atau pembatalan
Drs Faisal Sattar dimiliki juga tidak memadai, seperti cawan petri yang
kami. Pada saat pembayaran SPP di Bank BNI, banyak mata kuliah yang diprogram. Selain itu, pengurusan jadwal
Kasubag Sarana Pendidikan FMIPA harus meminjam dari lab lain. Terima kasih.
mahasiswa yang tidak terdaftar namanya. Jadi, kita harus Mahasiswa Jurusan Produksi Ternak mata kuliah berdasarkan dari usulan dari setiap dosen.
membayar ke rektorat terlebih dulu. Sehingga mahasiswa Angkatan 2007 Tenggang waktu yang diberikan selama dua minggu,
Matakuliah yang Bersamaan harus bolak balik dulu, baru bisa melakukan transaksi Tanggapan namun dari pihak dosen agak sedikit terlambat dalam
SEBELUMNYA terima kasih telah memuat keluhan kami. pembayaran SPP. WAALAIKUM salam. Mengenai ruangan labratorium pengusulan mata kuliah, berhubung terdapat dua kurikulum
Di FMIPA memiliki matakuliah Kerja Praktek (KP) dan Mahasiswa Jurusan Sastra Arab yang berbeda untuk tahun ini. Jadi tim dosen perlu waktu
yang digunakan untuk tiga mata kuliah berbeda, sudah
Kuliah Kerja Terapan Sains (KKTS ) yang disajikan dalam Angkatan 2005 untuk membicarakan dosen pengampuh untuk mata kuliah
ada jadwalnya masing-masing dalam penggunaan
waktu yang sama. Bagaimana ketika mahasiswa Tanggapan terbaru di program studi baru ini.
ruangan itu. Jadi tidak akan bertabrakan waktu
memprogram mata kuliah itu, melihat KP harus dilakukan SEBENARNYA, penginputan data yang mendaftar ke praktikumnya. Soal alat lab yang kurang memadai, kami Drs Kamaruddin DM STP
di luar Makassar dan KTTS dilakukan di dalam Makassar. Bank BNI Pusat Jakarta hanya dilakukan dalam 1 hari. dari pihak fakultas sudah mengupayakan untuk Kasubag Pendidikan Faperta
identitas
wansus NO 721 l TAHUN XXXVI l EDISI AWAL FEBRUARI 2010 4
Dari Demokrasi
Sampai Konfrontasi
Piawai dalam memimpin, membuat Negeri Jiran mencapai puncak kemakmuran. Selama 22 tahun berkuasa, teknologi di tiap aspek kehidupan tumbuh pesat.
Untuk itu beliau dijuluki sebagai politikus handal. Namun, sejak hengkang sebagai Perdana Menteri Malaysia, Oktober 2003 silam, wajahnya jarang menghiasi
layar kaca. Sosok berusia 84 tahun ini lebih banyak melakukan aktivitas sosial. Termasuk ketika menjadi keynote speaker pada Seminar Internasional
“Demokrasi untuk Kesejahteran Rakyat” dalam rangka Reuni Akbar Program Pascasarjana Unhas, Kamis (14/1).
Sebelum dialog dengan Mahasiswa Malaysia di Rumah Sakit Pendidikan Unhas, Mahathir berbicara mengenai demokrasi dan Hubungan Indonesia-Malaysia.
Pembicaraan berlanjut di Bandara Internasional Soekarno Hatta, sambil menunggu pesawat pribadi menj emput, Fadli dari Identitas mendapat kesempatan
wawancara dengan sang datuk.

Bagaimana konsep demokrasi yang menanggapi hal ini?


Anda jalankan selama 22 tahun menjabat Untuk menyelesaikan masalah ini kita
sebagai perdana menteri Malaysia? harus melihat akar masalah. Saya pribadi
Pemahaman tentang demokrasi menilai bahwa sumber masalah yang
sepenuhnya berada di tangan rakyat, sebenarnya adalah dirampasnya tanah
umumnya demokrasi diartikan sebagai Palestina oleh Israel. Tindakan ini
kebebasan. Namun jika kata bebas disini menimbulkan kemarahan pada umat Is-
disalahartikan maka jalannya demokrasi lam. Bukan hanya di Palestina, melainkan
akan terhambat. Artinya ketika memulai negara lain termasuk Malaysia dan Indo-
pemerintahan, kita terlebih dahulu nesia. Israel sangat ganas menyerang
memaparkan mengenai arti dari muslim Palestina. Jalan-jalan di Palestina
kebebasan itu sendiri. dirusak. Mereka mendirikan tembok
pemisah. Tentu saja ini menyakitkan hati
Sebelumnya Anda mengatakan bahwa orang Islam.
tidak ada ideologi yang sempurna di Di Malaysia kami merasakan kepedihan
Dunia ini, semua memiliki kelemahan yang teramat kuat. Lebih dari 1.000 orang
termasuk demokrasi. Lantas apa yang terbunuh. Rumah berpenghuni
menjadi kelebihan dan kelemahan yang dirobohkan. Bahkan anak-anak juga
dimiliki oleh demokrasi itu? dibunuh. Ini menyebabkan perasaan
ketakutan. Jadi teroris bukan hanya yang
Tak harus sampai bergontok-gontokan bertindak dengan sendiri, tetapi Israel
atau bahkan hingga terjadi pertumpahan yang telah menimbulkan ketakutan juga
darah. Demokrasi disini lebih kepada teroris. Sebagian orang menyebut teroris
proses pengambilan keputusan dalam pada orang tertentu saja karena media barat
pemerintahan. Tentu saja pendapat atasan menyebutnya. Tetapi yang menyebabkan
masih memiliki status tertinggi untuk ketakutan tidak disebut teroris.
dipertimbangkan, itu kelebihannya.
Sedangkan kelemahannya jika kebebasan Melihat berbagai masalah yang terjadi
ini disalahgunakan hingga merugikan belakangan antara Indonesia dan Malay-
Negara. sia, bagaimana sebaiknya pemimpin kedua
negara mengambil sikap?
Menurut Datuk sendiri, apakah Indonesia dan Malaysia saling
demokrasi yang dijalankan selama 22 bertetangga, layaknya kehidupan
tahun kepemimpinan Anda, telah bertetangga yang sesungguhnya rasa tidak
membawa kesejahteraan bagi rakyat enak bahkan ketersinggungan kecil pun
Malaysia? kerap muncul. Sebenarnya jika tidak
Semua penilaian berada ditangan yang dibesar-besarkan masalahnya bisa cepat
menilai (tersenyum). Umumnya rakyat selesai, yang penting diselesaikan dengan
merasa puas dengan kepemimpinan saya, cara berunding bukan dengan konfrontasi.
itu merupakan amanah rakyat yang harus 
saya jalankan sebaik-baiknya.

Sebagai mantan orang nomor satu di


Malaysia, bagaimana Anda menjaga
hubungan baik dengan pemimpin dan data diri
rakyat Indonesia?
Hubungan saya dengan pemerintahan
Nama
Indonesia sangat baik, apalagi saya
Tun Dr Mahathir bin
bersahabat dengan Pak Harto. Ketika itu
Haji Mohamad
beliau menjabat sebagai Presiden
Republik Indonesia, bahkan sebelum
Tempat lahir
beliau wafat kami masih sering
Alor Star, Kedah,
berkomuikasi . Jika ada masalah, pasti
Malaysia
saya langsung komunikasikan dengan
IDENTITAS / SINDBAD tanggal lahir
beliau agar bisa cepat teratasi.
20 Desember 1925
melainkan ada pihak yang ingin merusak ada seperti Bangladesh dan Filiphina. Satu
Hubungan Indonesia dan Malaysia hubungan baik kedua negara. yang pasti, apa yang terjadi itu ada
Riwayat Pekerjaan
pernah memanas terkait klaim Pulau penyebabnya dan hukum yang berlaku di
Perdana Menteri Malaysia (16 Juli
Sipadan dan Ligitan, bagaimana Anda Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia juga Malaysia cukup adil. Hukum berlaku
1981-31 Oktober 2003)
melihat hal ini? sering mendapat perlakuan yang tanpa membeda-bedakan suku bangsa,
Menteri Perdagangan dan Industri,
Masalah Sipadan dan Ligitan sudah diskriminatif. Mengapa hal itu dapat terjadi agama maudun derajat seseorang.
1976
diselesaikan di Mahkamah Internasional. dan apa langkah yang harus dilakukan
Deputi Perdana Menteri, 1976
Kedua belah pihak sudah menerima untuk mengatasi masalah ini? Warga Malaysia juga kerap dihu-
Menteri Pendidikan, 1974
keputusannya. Saya pikir, masalah yang Tenaga kerja yang ada di Malaysia bukan bungkan dengan serangkaian aksi
Anggota Parlemen, 1964
terjadi bukan karena pihak pemerintah, hanya dari Indonesia, dari negara lain juga terorisme di Indonesia, bagaimana Anda
identitas
civitas NO 721 l TAHUN XXXVI l EDISI AWAL FEBRUARI 2010 5
bundel
UPT MKU Awal Februari 1978

Tinggal Menunggu Waktu Mereka yang Baru


Dilantik
MEMASUKI tahun 1978 ini, selain
dalam perkembangan fisik yang se-
makin nampak, perubahan di Unhas
juga terlihat dalam struktur personalia
para pejabatnya yang mengalami peru-
bahan. Pada tanggal 21 Januari 1978 yang
lalu, Prof Dr A Amiruddin melantik para
pejabat yang akan memangku jabatan
baru dalam bidang akademi di Unhas.
Pertama yang dilantik adalah Dr
Solihin Wirasugena yang sebelumnya
menjabat Dekan Fakultas Kedokteran
Unhas, dan kali ini diangkat kembali
menjadi Dekan Fakultas Kedokteran. Dr
John Pieter sebagai Pembantu Dekan
Bidang Akademis. Dr J W Luhulima
sebagai pembantu dekan bidang ad-
minitrasi dan logistic. Dr Syafri Guricci
sebagai Pembantu Dekan bidang kema-
hasiswaan di Fakultas Sains dan Tek-
nologi, sedangkan Ir M Ramli dilantik
sebagai Dekan Fakultas terpilih dibantu
oleh beberapa Pembantu dekannya.

Awal Februari 1991

UPT MKU: Seorang pekerja terlihat memasang kontruksi atap Gedung UPT MKU, Kamis (4/2). Sesuai hasil rapat kerja periode 2010-2014 dua bulan Penerbitan Kampus
lalu, Unhas berencana meniadakan UPT MKU.
Kesandung Dana
Walau belum final, rencana tenaga pengajar sepenuhnya ditangan keluarlah SK Dikti tentang rambu-
fakultas. rambu pelaksanaan kelompok MKK, DI BALIK Keberadaan penerbitan
Unhas meniadakan UPT MKU Ketua UPT MKU yang juga anggota MPK dan MBB. Pasal 12 menyatakan, kampus di relung universitas ini,
menuai protes. Kepala UPT Komisi II senat universitas, Prof Hanafi kelompok MBB, MPK, dan MKK menggoreskan catatan tersendiri
MKU, Prof Hanafi menilai merasa keberatan dengan hal ini. Ia dengan dikelola universitas dalam satu unit :menghadirkan sebuah media yang
tegas mengatakan wacana peniadaan UPT bersama. berwujud penerbitan kampus.
rencana ini bertentangan Dibuatnya penerbitan kampus dengan
MKU ini bertentangan dengan Surat Nah, inilah yang menjadi bahan
dengan SK Dikti. Keputusan (SK) Dikti. Selain itu, sebagai perdebatannya. Unit bersama menurut maksud agar bisa bertahan, ternyata
ketua UPT MKU ia merasa tidak pernah Jafar selaku anggota tim statuta bisa menuntut pengorbanan. Di dalamnya,
diajak berembuk mendiskusikannya juga fakultas. Tapi menurut Hanafi, selain menawarkan kemampuan

D
ebat panjang guru besar sampai wacana ini digulirkan. unit bersama yang dimaksud itu harus menjaring dan melepas dana, berperan
anggota komisi II senat Pada awalnya, UPT MKU masuk dalam diluar fakultas, seperti UPT MKU. pula faktor tenaga pengasuh serta
universitas memanaskan unit kerja akademik non-struktural sesuai Terlepas dari adanya pro-kontra ini, manajemen dalam hal isi. Kalau gugur
suasana rapat kerja SK No. 81/J04.1/0/2004. Menurut SK itu, sembilan belas dosen dibawah satu, tidak timbul dua. Karena itu, perlu
rencana strategis (renstra) UPT MKU mengelola dua bidang teknis, koordinasi UPT MKU, tujuh Dosen uluran tangan.
Unhas 2010-2014 di Rantepao, Bidang Ilmu Alamiah Dasar dan Bidang Pendidikan Kewarganegaraan, empat Hampir setiap fakultas, sebenarnya
Tanatoraja, dua bulan lalu. Perdebatan Ilmu Sosial dan Humaniora. Dosen Wawasan Sosial Budaya Bahari, memiliki, atau pernah memiliki pener-
panjang bermula saat tim statuta Unhas Bidang Ilmu Alamiah Dasar menyajikan enam Dosen Pendidikan Agama Islam, bitan kampus. Namun kendala yang
menggulirkan wacana menghilangkan Matakuliah Keahlian dan Keterampilan dan dua Dosen Wawasan Ipteks tak bisa dihadapi begitu berat. Akibatnya,
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Mata (MKK) yaitu Fisika Dasar, Kimia Dasar, tidur nyenyak. Sejak bergulirnya gemuruh penerbitan kampus hanya
Kuliah Umum (MKU). Perdebatan Matematika Dasar dan Biologi Dasar. wacana ini, tentu saja mereka sebatas tempurung. Dan sungguh sangat
panjang itu tidak menemui titik temu. Sedangkan Bidang Ilmu Sosial dan mempertanyakan kemana nasibnya miris kalau kita menengok rekan di
Salah seorang anggota tim statuta Humaniora menyajikan Matakuliah andai ini betul terjadi. tanah seberang. Universita di tanah
Unhas, Prof Jafar Saidi ketika Pengembangan Kepribadian (MPK) dan Menjawab polemik itu Prof Jafar Jawa dipenuhi umbul-umbul penerbitan
dikonfirmasi, Rabu (20/01) Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat menyampaikan supaya tidak usah kampus.
menjelaskan, peniadaan UPT MKU (MBB), meliputi Pendidikan Agama, khawatir. Selama sebagai dosen Unhas, Selama ini, yang dikeluhkan terutama
sebagai langkah mengefisiensi fungsi Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa In- mereka akan ditempatkan di fakultas menyangkut masalah dana penerbitan.
kelembagaan di lingkungan Unhas. donesia, Bahasa Inggris, Wawasan Sosial yang berhubungan dengan disiplin Mengharapkan kembalinya biaya pro-
Nantinya, tugas UPT MKU dialihkan ke Budaya Bahari, dan Wawasan IPTEKS. ilmunya. “Saya pikir mereka tidak usah duksi yang menyamai bahkan melebihi
Fakultas. “Dengan begitu, jalur Dua tahun kemudian, menyusul SK itu, khawatir, hal ini tergantung SK rektor bagai menebak SDSB. Menghidangkan
koordinasinya semakin mudah,” sebagai pemegang kekuasaan tertinggi sebuah penerbitan yang memiliki nilai
jual bagaikan mimpi didatangi sponsor,


jelasnya. di universitas,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, untuk Pembantu Rektor I Bidang Akademik bagai bermain ular tangga.
pengelola mata kuliah diserahkan ke Prof Dadang A Suriamiharja berharap, Menghadapai kondisi yang demikian
Fakultas yang memiliki kaitan erat polemik tidak dibesar-besarkan, itu, uluran tangan dari pihak Universi-
dengan kajian keilmuannya. Misalkan, keduanya memiliki keunggulan dan tas nampaknya sangat diperlukan.
Termasuk bantuan dari pihak Fakultas
mata kuliah Ilmu Alam Dasar dikelola “Saya pikir mereka tidak usah kelemahan masing-masing. Serahkan
dan Jurusan agar membuka kran aliran
oleh FMIPA, Bahasa Indonesia dan saja urusan ini kepada universitas. Uni-
Inggris oleh Fakultas Ilmu Budaya, khawatir, hal ini tergantung SK versitas memiliki otoritas untuk “subsidi”. Tanpa itu, penerbitan kampus
Pendididkan Kewarganegaraan dan rektor sebagai pemegang menentukan pengelolaan mana pun tidak akan pernah eksis.
Pancasila di kelola Fakultas Hukum kelembagaanya. “Jika UPT MKU benar- Di lain pihak, Pembatu Rektor III, Drs
(FH). Sementara Pendidikan Agama,
kekuasaan tertinggi di benar dihilangkan, standardisasi antar Med Nur Nasry Noor, MPH pernah
Wawasan Sosial Budaya Bahari, dan Universitas,” fakultas haruslah jelas,” ungkapnya menawarkan gagasannya mengenai
Wawasan IPTEKS nanti diatur lebih saat ditemui di ruang kerjanya, lantai bantuan kepada penerbitan kampus.
lanjut, entah itu di FH atau di FISIP. dua Gedung Rektorat, Rabu (22/01).  Namun sebelum diberi bantuan, pene-
Prof Jafar rbitan tersebut harus mampu terbit
Sehingga, pengaturan jadwal dan Ali/Kri
pembagian kelas serta penentuan selama enam bulan maka penerbitan itu
akan disuntikan dana oleh pihah Un-
has.
identitas
civitas NO 721 l TAHUN XXXVI l EDISI AWAL FEBRUARI 2010 6
Awas, Penipu kronik
Berwajah Lugu Pungutan Liar Di Pintu II
SEAKAN tak pernah ada habisnya,
pungutan liar kambali terjadi. Kini
pungutan itu mengatasnamakan
ongkos parkir. Kawasan di pintu II
Unhas tepatnya di depan pos satpam
terdapat deretan panjang kendaraan
yang sedang terparkir. Beberapa
Waspadalah dengan lelaki pihak tertentu yang tak jelas iden-
berperawakan SMA dan meminta titasnya memungut bayaran sebesar
belas kasih. Telah ada lima Rp1000 kepada pengguna kendaraan,
Selasa (2/02). “Saya diminta
korban dengan modus operandi membayar parkir setelah singgah di
yang sama. ATM, walau hanya sebentar
memarkir kendaraan. Padahal se-
belumnya tidak ada bayaran,” keluh
Amir pengendara yang memarkir

S
iang itu, Rabu (20/1) jarum Jam motornya di lokasi itu.
masih menunjuk di angka dua. Drs Bambang Heriyanto selaku
Suasana kampus tampak sepi. Kepala Satpam Unhas menuturkan,
Hanya ada beberapa kendaraan sebenarnya tidak ada tempat parkir
bermotor yang lewat. Fatimah di pintu II hanya padatnya kendaraan.
sedang berjalan menuju Gedung Per- Sehingga seolah-olah lokasi itu
temuan Ilmiah (GPI) tiba-tiba dicegat oleh menjadi tempat parkir. Menjawab
seorang lelaki berkendara motor. Lelaki adanya pungutan bagi pemilik ken-
berperawakan pelajar itu kemudian memo- daraan, Bambang menjelaskan bahwa
hon belas kasih pada Ime (Fatimah, red). Ia pemilik kendaraan dibantu oleh
mengaku ditilang oleh polisi dan Surat pihak itu untuk keluar dari parkiran.
Tanda Nomor Kepemilikan (STNK) motor Bisa dibayar bisa juga tidak dan jika
yang dibawanya ditahan. Kemudian ada yang memaksa untuk diberi
meminta ongkos pulang kepada uang silahkan lapor ke pihak satuan
korbannya dan berjanji akan mengem- pengamanan.
balikan segera ditempat tersebut.
Ime pun tak serta merta percaya, ia
kemudian meminta identitas si pelaku. Pagar Rusa Vs ‘Jalan Tikus’
Lelaki itupun memberi nomor ponsel dan ATAS bantuan presiden, 30 ekor rusa
alamat di BTP blok H nomor 201 dan asal Istana Bogor akan didatangkan.
mengaku seorang siswa di Sekolah Maka dibangunlah pagar yang
Menengah Atas (SMA). Karena merasa mengelilingi wilayah Perpustakaan
kasihan Ime pun akhirnya memberinya Fakultas Peternakan (Fapet) sebagai
uang Rp50.000,-”Banyak sekali bicaranya, kandang . Namun, hingga kini rusa
terus pintar meyakinkan orang,” ujar pun tak kunjung tiba sedangkan
Mahasiswa Ilmu Gizi ini. pagar pembatasnya sudah rampung.
Setelah lama menunggu si lelaki berkulit Pembangunan yang dilakukan
putih ini tak kunjung datang. Sesampainya sejak Desember silam harus me-
di GPI ia kemudian menceritakan ngorbankan ‘jalan tikus’ yang sering
pengalaman yang dialaminya kepada digunakan mahasiswa pejalan kaki
teman-temanya. Niken salah satu teman menuju animal center Fapet Unhas,
sejurusan pun ikut nimbrung dan bercerita perpustakaan dan ruang kuliah.
pernah mengalami kejadian yang sama. adik dan anaknya yang masih bayi sejak PKM adalah lokasi operasi si pelaku. Banyak mahasiswa yang tak ber-
Ciri pelaku yang digambarkannya pun tiga bulan lalu. Rumah tersebut memang Keamanan di sekitar kampus memang kendaraan mengeluhkan karena
sama dengan ciri pelaku yang pernah sebelumnya dikontrakkan oleh pemiliknya belum sepenuhnya terjamin. Satuan ditutupnya jalan tikus ini. “Jauh,
Niken temukan. kepada sejumlah mahasiswa.Wahyuni Pengamanan (Satpam) yang dirasa karena mesti keliling dulu. Dua kali
Bedanya Ime mengalami kejadian sekeluarga merasa berang dengan kelakuan memiliki tanggung jawab, memang tak lipat jauhnya ketimbang dulu,”keluh
tersebut di kampus ketika berjalan dari si pelaku yang selalu memakai alamat sepenuhnya mampu mengontrol dan Desy Aryani Mahasiswa Fapet
Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unhas rumah itu. “Takutnya nanti kami dikira mengawasi keamanan kampus. angkatan 2007. 
ke GPI, sedangkan Niken mengalaminya terlibat, jadi kayak buronan” keluhnya. Mengingat Personil Satuan Pengamanan
di jalan Bung ketika menuju rumah Si pelaku memang sering beroperasi di hanya sekitar 80 orang yang harus dibagi
neneknya. Niken bahkan mengalaminya Pengurusan KRS ala FIB
sekitar kampus, sebut saja Mega dan Risdah lagi menjadi tiga satuan yang selalu
dua kali. Pertama kalinya si penipu ulung yang juga pernah dicegat oleh seorang anak berganti setiap 12 jam. SUASANA ruang akademik Fakultas
berhasil menggaet uang Niken Rp5.000,-. SMA di kampus. “Karena pada saat itu saya Setiap satuan hanya beranggotakan Ilmu Budaya (FIB) ramai dibanjiri
Kedua kalinya Niken berhasil lolos karena merasa kasihan saja pada si pelaku,” ungkap sekira 25 orang. Sedangkan pos yang mahasiswa yang sedang mengurus
pengalaman sebelumnya uang yang ia beri Risdah. Si pelaku biasanya mengaku tak dijaga itu terdiri dari pos internal dan pos Kartu Rencana Studi (KRS), Rabu (27/
pada anak tersebut tak kunjung kembali. punya ongkos pulang karena ditilang. Ia eksternal. Tiga titik pos pengamanan yang 1). Untuk mendapatkannya tidak
“Dia (pelaku,red) langsung pergi waktu pun meminta sejumlah uang kepada berada di pintu satu, pintu dua, dan pos perlu antri namun siapa cepat dia
saya bilang kau yang pinjam uangku korbannya. Uang yang diminta nominalnya tengah kampus. Belum lagi titik-titik dapat. Serta pengembaliannya juga
kemarin, toh!” kenang Niken. sekitar Rp5.000 - Rp200.000 per orang. strategis dan fakultas. Titik-titik harus diruangan akademik fakul-
Mendengar cerita dari Niken, Ime pun Wanita yang berjalan sendirian menjadi pengamanan inilah yang harus dijaga oleh tas.Berbeda dengan fakultas lain,
baru sadar akan kekhilafanya. Ia pun sasaran empuk target penipuanya. Disekitar satpam dengan hanya mengandalkan sebut saja Fakultas Peternakan,
merasa ditipu pada saat kejadian karena sekira 25 personil. pengambilan KRS di fakultas dan
menyerahkan uang yang diminta si pelaku Satuan pengaman pun diharap lebih pengembaliannya di jurusan masing-
dan percaya saja dengan kata-kata manis si masing. Sehingga memudahkan


waspada menyusul banyaknya korban
pelaku. yang telah ditemukan. Dari identifikasi pelayanan akademik mahasiswa.
Sadar telah ditipu ia pun berinisiatif yang redaksi telusuri saja sudah ada 6 Tak heran pengurusan KRS di FIB
menelusuri keberadaan si pelaku dengan korban dengan modus operandi yang berjalan kurang efektif. Karena
mencarinya ke alamat yang diberikannya. sama. Para korban pun hanya pasrah. disamping tidak ada antrian untuk
Namun, Ime ternyata orang yang kesekian Menanggapi hal tersebut Bambang mendapatkan KRS, mahasiswa juga
kalinya yang datang ke alamat tersebut dan
mencari si pelaku. Terbilang sudah ada dua
Takutnya nanti kami Haryanto SSos, selaku Kepala Satuan merasa gerah di dalam ruangan.
Sebab dalam ruangan yang kecil
Pengamanan menganjurkan kepada civi-
korban yang datang ke rumah itu dan dikira terlibat, jadi kayak tas akademika, jika mengalami kejadian banyak mahasiswa yang mengurus
keduanya mengalami kejadian sama yang KRS dan cenderung berebutan untuk
dialami Ime. Bahkan, rumah yang sebelah
buronan” seperti agar melaporkanya untuk diusut
lebih lanjut. “Memang ada issue tentang mendapat giliran pertama. “Saya
bernomor 202 juga pernah didatangi oleh penipuan seperti itu. Tapi belum pernah gerah berada di dalam. suasanya tidak
korban si pelaku. “Tidak tahu kenapa ada laporan dari korban kepada teratur kalau mau mengurus KRS.
rumah ini selalu dipakai si pelaku” ujar (Wahyuni) kami,”harap Bambang.  Seharusnya KRS diurus di jurusan
Wahyuni, pemilik rumah tersebut. masing-masing supaya lebih cepat,”
Wahyuni tinggal bersama dengan suami, Air/Nti ungkap Armi kesal. 
identitas
laporan utama 7 NO 721 l TAHUN XXXVI l EDISI AWAL FEBRUARI 2010

Korupsi dalam Kacamata


Bung Hatta, tahun 1970, pernah
mengatakan, korupsi telah menjadi

Intelek Unhas
budaya kita, tapi intelek Unhas tak
sepenuhnya membenarkan hal itu.

IDENTITAS / MUH SYUKRI


Demontrasi: Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Reformasi Total (ART) berunjuk rasa memperingati seratus hari pemerintahan SBY-Boediono di depan kantor Gubernur, Kamis (28/1).

P
ukul 11.00, Tamalanrea terlihat kebobolan. Alhasil negara kita pun yang menguatkan kabar kurang menge- membawa parsel, dan dosen yang korupsi
lengang. Hanya ada satu atau menghasilkan oknum birokrat yang nakkan itu. Berdasarkan hasil pemantauan waktu” ungkap Aswanto yang juga guru
dua kendaraan yang melintas, korup. Begitulah sekilas gambaran ICW mengenai perilaku korupsi di besar FH Unhas ini.
Rabu (9/12/2009). suasana korupsi di negara ini. Walaupun Susah beberapa wilayah pada semeseter I 2009, Universitas kita tampaknya harus
seperti itu tak biasa terjadi, untuk dikendalikan, lembaga yang mena- Sulsel menempati peringkat pertama. Dari bekerja keras menghasilkan luaran yang
apalagi di dalam kampus Universitas ngani masalah korupsi tak bosan mem- 86 kasus korupsi, sebanyak 26 kasus atau intelektual dan bermoral tinggi. Tak
Hasanuddin (Unhas). Namun, beberapa berikan pemahaman dan membasmi 30,2 persen di antaranya terjadi di Sulsel. hanya universtias, tapi semua elemen
jam kemudian, ratusan mahasiswa berjas praktik korupsi. Kabar sulsel peringkat teratas daerah yang ada seharusnya ikut berpartisipasi
merah mulai berdatangan sambil Dalam perjalanannya di Indonesia, korupsi membuka mata kita bahwa dalam menggalakkan antikorupsi demi
berkonvoi meneriakkan hari Antikorupsi korupsi telah ditangani oleh Komisi korupsi adalah hal yang biasa dilakukan. masa depan bangsa kita kelak. Tentunya
yang tepat jatuh di hari itu. Mereka Pemberantas korupsi (KPK). Korupsi Perilaku ini telah menjamur dan mulai kita menunggu terobosan baru dari uni-
melakukan aksi bakar ban dan menurut perspektif hukum, secara gamb- dipandang sebagai kultur. Drs Abd Hamid versitas. Ataukah mungkin kampus kita
meluluhlantahkan pos polisi yang ada di lang telah dijelaskan dalam 13 buah pasal Paddu MA, selaku dosen Fakultas Ekonomi akan melirik Kuliah Umum Antikorupsi
pintu satu. Hari itu, mahasiswa turun ke dalam UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. Unhas, tidak menerima begitu saja bila yang kini dijalankan Universitas
jalan, menandakan ada yang tak beres 20 tahun 2001. Walaupun telah diatur korupsi menjadi kultur. Menurutnya Paramadina seperti yang dilansir dari
dengan negara ini. dalam aturan tertulis, Prof Dr Aswanto SH korupsi bukan kultur negara, tapi majalah Intisari edisi Januari tahun ini?.
Rupa-rupanya mahasiswa mengendus DFM, salah satu dosen di Fakultas Hukum pelakunyalah yang mengkulturkan ko- Kita tunggu kabarnya. 
skandal Bank century. Praktik korupsi (FH) Unhas ini, mengatakan, korupsi tetap rupsi di hidupnya. Tak berbeda dengan Tim Laput
yang semakin hari mencuat ke merebak dimasyarakat karena aparatur pandangan Hamid, Dr Halim Hamzah MH
permukaan. Satu per satu kasus terungkap yang bertindak didalam hukum ini tidak Pembina Gerakan Radikal Tindak Pidana
dan melibatkan banyak nama petinggi betul. Korupsi, ikut angkat bicara. “Korupsi
negara. Nama-nama sekelas Sri Mulyani Pernyataan Aswanto ini memang dilakukan atau tidak, tergantung karakter
yang menjabat sebagai Menteri Keuangan beralasan. Aturan Hukum tak lagi me- individu, pegangan moral, dan integral,” Tim Laput
Republik Indonesia (RI) dan Budiono nakut-nakuti masyarakat untuk tidak ungkapnya, seraya menjelaskan dengan
mantan Direktur Bank Indonesia, kini melakukan perilaku korupsi. Sebut saja saksama.
menjabat sebagai Wakil Presiden RI Sulawesi Selatan (Sulsel), daerah yang kita Tergantung karakter individu.
Koordinator :
disebut-sebut memiliki andil dalam pijak dan terkenal dengan budaya siri’ Sepenggal kalimat ini menyadarkan kita Kun Agung Sumarmo
skandal 6,7 trilliun. Ya, Uang negara yang napacce menjadi daerah dengan peringkat bahwa karakter individu anti korupsi
kini masih dipertanyakan muaranya. teratas kasus korupsi. Data ini harusnya di tanamkan sejak dini bagi Hadrianti HD Lasari
Dalam praktiknya, skandal century berdasarkan laporan pemantauan setiap orang. Sejak dari masa SD, SMP,
melibatkan mafia hukum alias praktik pelaksanaan Rencana Aksi Daerah (RAD) SMA, hingga masa-masa di Perguruan Anggota :
jual beli perkara. Padahal puluhan tahun Pemberantasan Korupsi (PK) di Sulsel Tinggi, penanaman antikorupsi perlu Hasdinar, Hery S Pasaribu,
sebelumnya penegak hukum telah yang dirilis Badan Perencanaan digalakkan. “Walaupun tak semudah
diwanti-wanti agar praktik seperti itu tak Pembangunan Nasional (Bappenas). membalikkan telapak tangan, perilaku
Satriani, Atrasina Adlina, Fadli,
menjamah hukum di negara ini. Tapi, mau Selain itu, hal ini juga dipertegas oleh korupsi harus di berantas dari hal-hal yang Ilham A M, Ummul Masir, Mifda
bagaimana lagi, penegak hukum pun Temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) kecil seperti menyontek ketika ujian, Hilmiyah
identitas
8
8 identitas
NO 721 l TAHUN XXXVI l EDISI AWAL FEBRUARI 2010
LAPORAN
NO 721 l TAHUN XXXVI l EDISI AWAL FEBRUARI 2010

Korupsi Waktu, Korupsi Uang Negara


Pegawai Unhas menyepelekan waktu menyepelekan hal-hal kecil yang se- Di identitas edisi akhir Februari tahun lalu,
benarnya menjadi bagian dari korupsi. mahasiswa calon sarjana Fakultas Farmasi
kerja yang terbuang percuma, Hal yang sepele, seperti korupsi waktu, mendapatkan perlakuan pungli oleh
padahal hal seperti itu dapat namun bila diamati dengan cermat, rata- oknum pegawai, dengan memungut
merugikan Negara hingga jutaan rata waktu kerja yang terbuang dalam sehari bayaran saat pengambilan map kuning
rupiah per bulan. adalah satu jam. Maka dengan watu kerja dan bebas pustaka yang seharusnya gratis.
22 hari, dalam sebulan waktu yang terbuang Tak hanya di lingkup administrasi,
sebanyak 22 jam. Jika berdasarkan buku pungli juga rawan terjadi di lingkup

P
ukul 09.00, Muhtar Jaya, data dan informasi unhas keluaran terakhir, laboratorium. Seperti yang dikabarkan
seorang pegawai akademik, jumlah tenaga administrasi dirinci menurut identitas edisi awal maret tahun lalu, pungli
memulai aktivitasnya di golongan Unhas adalah 609 orang, maka menimpa mahasiswa yang ingin mengu-
Fakultas Farmasi Unhas, dalam sebulan waktu yang terbuang adalah lang praktikum di salah satu laboratorium
Senin (8/01). Tak hanya 13.398 jam. Fakultas Matematika dan Ilmu Penge-
Muhtar, beberapa pegawai lain dan dosen Berdasarkan http://allows.word- tahuan Alam (FMIPA) Unhas. Tentunya,
pun demikian. Jam kerja yang seharusnya press.com/2009/01/12/informasi-upah-mini- kasus seperti ini adalah ice berg Phenomen,
dimulai tepat pada pukul 8.30, harus mum-regional-umr/ upah minimum dimana masih banyak praktik-praktik
molor setengah jam. Jam kerja pun pegawai per bulan untuk daerah Sulawesi lainnya yang merugikan dan belum
terbuang begitu saja, apalagi waktu Selatan sebesar Rp 1 juta atau setara dengan menampakkan dirinya ke permukaan.
istirahat yang seharusnya hanya sejam, 45.500 per hari. Maka negara merugi Rp 609 Pungutan liar bila dilihat lebih lanjut
terkadang ditambah 10-15 menit oleh juta dalam sebulan . Bagaimana setahunnya merupakan benih-benih dari tindak pidana
oknum pegawai. Belum lagi aktvitas ? Bukankah itu adalah tindak pidana korupsi perbuatan pemerasan. Tentunya
bergosip dan kegiatan lain yang tak jelas korupsi? hal ini diatur dalam pasal 12 huruf g UU
faedahnya. Analisis ini tentu mengejutkan, pasalnya No 31 Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun 2001.
Korupsi, kata ini hanya sekedar dipa- bagaimana jika bukan hanya sejam? Tetapi Jika tak menjadi bahan perhatian korupsi
hami. Molornya waktu kerja yang kerap kebiasaan membuang waktu kerja malah kecil-kecilan akan menjadi bumerang.
dilakukan pegawai universitas maupun lebih dari itu. Kesadaran dan pandangan Misalnya saja, kasus di tahun
pegawai fakultas adalah hal yang biasa korupsi waktu adalah hal yang biasa saja, 2004 silam, seorang
saja dan bukanlah hal besar. Padahal seharusnya dipertegas. Sehingga dapat b e n d a h a r a
mereka tak menyadari perilaku mereka bersinergi dengan pembelajaran mahasiswa Pascasarjana
adalah riak-riak korupsi. Sepele, tetapi dalam membasmi benih-benih korupsi m e n j a d i
dapat menjadi contoh mahasiswa me- sejak dini. tersangka
lakukan korupsi waktu secara berjamaah. Menempuh pendidikan selama empat t i n d a k
Muhtar malah berkomentar, telat ngan- tahun dengan mengamati kebiasaan buruk pidana
tor tak apa-apa, karena kita yang korupsi yang berulang-ulang oleh pegawai, ten- korupsi.
waktu, gajinya kurang. Jadi cari peker- tunya dapat berberdampak sistemik bagi J i k a
jaan yang lain sehingga telat datang ke mahasiswa. Sebab menganggap biasa kejadian
kantor. perilaku korupsi kecil-kecilan berpotensi seperti itu
Tak berbeda dengan Muhtar, walaupun terbawa-bawa dalam dunia kerjanya kelak. t e r u s
mengetahui defenisi korupsi, Ibu Prof Dr Aswanto SH DFM, Dosen Fakultas menerus
Andriani, Pegawai Staf Administrasi Hukum Bidang Korupsi mengatakan, untuk dan berulang-
Keuangan mengaku, tak memungkiri membasmi korupsi harus kesepakatan ulang, akhirnya
jika ia melewati batas waktu istirahat antara semua elemen yang ada di universi- institusi ini sebagai
karena paling beberapa menit saja. tas. Jadi harus ada kerjasama yang baik pencetak kaum
Padahal, dengan jelas ia mengatakan, antara pegawai, dosen dan mahasiswa. intelektual yang
“korupsi adalah perilaku tak bertanggung Tak hanya menyangkut korupsi waktu, bermoral, kualitasnya
jawab yang mengambil sesuatu yang beberapa pegawai akademik fakultas akan dipertanyakan.
bukan hak kita, misalnya korupsi waku pernah dikabarkan melakukan praktik
dan uang”. Hanya sebatas tahu tapi Pungutan liar (Pungli) terhadap mahasiswa. Tim Laput

Mahasiswa yang senantiasa meneriakkan korupsi, tindak


ketidak adilan yang dilakukan oleh koruptor, seharusnya Benih-Benih Korupsi
juga berani meneriakkan kata tidak untuk benih-benih
korupsi di lingkungan perkuliahan. di Kalangan Mahasiswa

S
iang itu, di pertengahan Januari tahun ini, Di intisari edisi awal Januari tahun ini, wijayanto mahasiswa yang telah diwawancarai, lima Tipikor) pun dibentuk di Fakultas Hukum (FH) Unhas.
seorang Mahasiswi Fakultas Ekonomi Unhas, salah seorang pengajar Universitas Paramadina diantaranya menjawab pernah melakukan aksi Dr Halim Hamzah MH, yang juga menjabat sebagai
menenteng sebuah bingkisan. Ketika ditanya menyitir salah satu ucapan Bung Hatta, tahun 1970, menyontek. Misalnya saja, Afandi, Mahasiswa pembina Garda Tipikor, mengatakan, lembaga ini memang
oleh seorang rekan kuliahnya, mahasiswa yang menyatakan, “korupsi sudah menjadi bagian Fakultas Hukum ini, mengaku membuka buku ketika ditujukan untuk mahasiswa supaya mereka sadar akan
angkatan 2007 ini mengatakan ingin membawa bingkisan dari budaya kita”. Kutipan Bung Hatta ini, menyeret ujian karena takut nilainya anjlok. Demi nilai, berbuat bahaya korupsi dan tidak melakukan korupsi. “Selama
ucapan terima kasih karena namanya ada di deretan kita untuk memahami bahwa korupsi adalah hal biasa curang pun dihalakan. Padahal perbuatan curang itu ini kita melakukan kajian-kajian, diskusi, dan langkah-
penerima beasiswa BKM . Tentunya, Sinta (nama dan tak aneh lagi bagi masyarakat. Mengetahui hal termasuk tindakan korupsi yang diatur dalam pasal 7 langkah preventif yang dapat mencegah korupsi itu,”
samaran) khusus membawakan bingkisan kue itu pada ini, mahasiswa tentunya harus merenungi hal ini, ayat (1) huruf a UU No 31 Tahun 1999 UU No 20 ungkap Hamzah yang juga salah satu Dosen FH ini.
salah seorang pegawai yang telah memudahkannya jangan hanya berani berteriak di jalan. Tapi berteriak Tahun 2001. Walaupun menyontek bukanlah korupsi Bagi Prof Dr Aswanto SH DFM, yang juga dosen
menerima BKM. di hati sendiri sangat sulit. kelas tinggi, tapi kebiasaan itu dapat bersarang hingga FH Unhas ini, untuk membasmi benih-benih korupsi di
Umumnya,orang menilai gambaran prilaku Sinta ini Dalam menjalani kehidupan perkuliahan tak dapat di dunia kerja kelak. kalangan mahasiswa tidak semudah membalikan tela-
adalah bukanlah hal yang aneh. Tapi sejatinya, perilaku dipungkiri mahasiswa luput dari perilaku menyimpang Selain dua kebiasaan yang disebutkan di atas, pak tangan. Ia menambahkan seharusnya mencegah
tersebut adalah korupsi kecil-kecilan atau benih-benih seperti halnya korupsi. Antikorupsi yang seharus- perilaku korupsi kecil-kecilan yang biasa ditemui di mulai dari hal-hal kecil dan antara semua elemen memiliki
perilaku korupsi. Boleh dikatakan, untuk memudahkan nya ditanamkan dalam kepribadian mahasiswa, universitas. Antara lain membiasakan mahasiswa kesepakatan bahwa jika ada perilaku korupsi yang
keinginannya tercapai, ucapan terima kasih sama masih jauh dari harapan. Karena pada praktiknya membawa parsel ketika ujian yang dapat digolongkan dilakukan mahasiswa atau dosen, diberi sanksi.
esensinya dengan pelicin atau sogokan. perilaku korupsi kecil-kecil masih dilakukan oleh sebagai riak-riak gratifikasi, mahasiswa untuk Semuanya berawal dari hal yang kecil-kecil lalu
Nampaknya memang terlalu belebihan dan mem- mahasiswa. Sebenarnya kita menyadari, tapi mendapatkan beasiswa harus memalsukan nilai se- akhirnya menjadi kebiasaan. Korupsi pun demikian.
besar-besarkan. Namun hal-hal seperti ini seharusnya terkadang mahasiswa memupuk sikap menganggap mester yang dapat digolongkan sebagai riak-riak Seharusnya pihak universitas memikirkan hal ini. Apalagi
dapat menjadi perhatian kita sebagai kaum intelektual. biasa atau memandang hal itu bukanlah sesuatu yang perbuatan curang, dan berBagai contoh perilaku yang keluaran kita akan berinteraksi dengan dunia kerjanya
Bila dihubungkan dengan pidana korupsi yang diatur besar. sebenarnya menjadi riak-riak perilaku korupsi. kelak. Ini adalah tanggung jawab yang berat dan besar
secara tertulis dalam hukum, sogokan alias penyuapan Tak hanya sogok menyogok, Perilaku kecil- Menyadari korupsi harus diberantas dan dibasmi bagi bangsa. 
diatur dalam pasal 5 ayat (1) huruf A UU No 31 Tahun kecilan yang juga menjadi bagian dari korupsi di di kalangan mahasiswa. Sebuah lembaga antikorupsi
1999 jo UU No 20 Tahun 2001. kalangan mahasiswa adalah menyontek. Dari enam yakni Gerakan Radikal Tindak Pidana Korupsi (Garda Tim Laput
identitas
9
N UTAMA identitas
NO 721l TAHUN XXXVI l EDISI AWAL FEBRUARI 2010
NO 721 l TAHUN XXXVI l EDISI AWAL FEBRUARI 2010
8
Kasus korupsi menimpa oknum
dosen di Unhas. Dosen yang
seharusnya menjadi panutan
Sang Panutan
bagi mahasiswa melakukan
korupsi waktu saat mengajar
hingga Korupsi dana.
Pun Korupsi

IDENTITAS / MUH SYUKRI


K
ini kampus bukan hanya sebagai tempat Salah satu kasus yang cukup meresahkan yakni
menuntut dan berbagi ilmu pengetahuan. penggelapan dana mahasiswa reguler sore Fakultas
Penyakit sosial menjangkiti sivitas akademika Hukum sekira 167 juta rupiah oleh Kaisaruddin SH dan
unhas. Dosen yang kiranya memberi contoh Bahar dua tahun silam dan berdasarkan penuturan Idris
bagi peserta didiknya melakukan tindakan buyung selaku ketua Komdis Hukum, Selasa (9/2) lalu,
ammoral yang merugikan mahasiswa, negara bahkan kasus ini baru terendus oleh komisi disiplin FH beberapa
dirinya sendiri. saat setelah adanya integrasi reguler pagi dan reguler Ada Korupsi di FH: Seorang mahasiswa melintas di Koridor Fakultas Hukum, Sabtu (13/
sore di FH pada 2008 lalu. 2).
Kasus ini kemudian ditindaklanjuti Komdis FH dengan
melakukan pemanggilan tersangka, hingga akhirnya komdis FH, kaisar menuturkan bahwa belum pernah Komisi disiplin fakultas yang akan melaporkan ke unit
memutuskan untuk mengeluarkan surat rekomendasi SK pemecatan. Bahkan hingga semester ini, ia masih pengawasan internal (UPI) apabila kesalahan yang dibuat
nomor 07/H4.7.A.A/VM.13/2009 18 november 2009 diberi kepercayaan untuk mengajar mata kuliah Hukum cukup berat dan akan dijatuhi hukuman. Namun terkadang
lalu yang berisi tentang rekomendasi penjatuhan sanksi Kesehatan. “saya masih mengajar hukum kesehatan tidak berjalan secara maksimal. “permasalahanya di
pemberhentian Secara tidak hormat (pemecatan) kepada semester ini, lagipula kalau ada rekomendasi pemecatan unhas ini kadang-kadang karena sama-sama kolega,
Kaisaruddin SH sebagai tersangka berdasar aturan saya merasa masih berkesempatan untuk menyelesaikan sehingga mungkin ditolerir, dibiarkan begitu saja”, ungkap
ketertiban dalam kampus atas perbuatannya kasus ini secara internal hingga Maret depan”, tegasnya. Hery Selaku Ketua Komdis FIKP, Kamis (4/2) lalu.
menggelapkan uang SPP sejumlah mahasiswa regular Namun, Kaisar menambahkan, “saya harap hingga Berbeda dengan Hery Sonjaya, Hasan, mahasiswa
sore angkatan 2007. Maret masalah ini telah beres dtangani Komdis dan UPI Fakultas Hukum angkatan 2008 mengatakan bahwa
Namun, kini surat rekomendasi tersebut ditangani hingga ke akar-akarnya” harapnya. Sedangkan Bahar, prilaku dosen yang jarang masuk mengajar merugikan
oleh Unit Pengawasan Internal (UPI) yang memberikan tersangka lainnya kini dipindahtugaskan dari FH ke bagian mahasiswa, Implementasinya tidak sesuai. Peserta didik
keringanan sanksi setelah melakukan rapat (7/1) lalu, di kemahasiswaan Unhas dan telah mengembalikan dana ditakutkan melakukan hal yang sama dengan dosen
bina aparat unhas. Kaisar diberi kesempatan untuk sebesar 75 juta rupiah yang digelapkannya. tersebut. Kita juga jadi tidak respect terhadap dosen
mengganti dana mahasiswa tersebut kepada pihak uni- Selain kasus berat tersebut, ternyata korupsi kecil- tersebut, karena apa yang mereka ajarkan tidak sesuai
versitas dengan batasan waktu hingga Maret mendatang. kecilan pun terjadi. Oknum dosen melakukan praktek dengan perilaku mereka”, tuturnya, Jum’at (5/2). 
“saya diberi keringanan untuk menyelesaikan masalah korupsi waktu saat mengajar. Jadwal mengajar yang Tim Laput
ini dengan mengganti 92 juta rupaih dengan upah saya tercantum di GRP (Garis Rencana Pembelajaran) mulai
sebagai dosen dan tentu saja usaha lainnya hingga dari 3 SKS hingga 4 SKS sekalipun terkadang tak
maret depan”, tutur dosen yang saat itu menjabat di diindahkan. Hal ini berpengaruh pada kualitas pendidikan
Unit Pelaksana Harian reso hukum. dan sistem penilaian pengajaran dosen terhadap para
Sejatinya, dana kemahasiswaan tersebut mahasiswanya.
digunakan Kaisar untuk membiayai perjalanan dinas Menurut Ismail Alrip, “Berbicara korupsi waktu sudah
sejumlah oknum dosen saat itu. “sebenarnya uang termasuk parah di unhas. Masalahnya, dosen tidak
reso dijadikan sebagai uang pengganti kegiatan mengenal jam kerja karena mereka sudah mendapat
dosen atau perjalanan dinas. Bila sudah kembali gaji PNS walupun tidak masuk mengajar”, Jelas dosen
dibuatkan LPJ kemudian dana cair dari rektorat. Fakultas Hukum saat ditemui, Jum’at(5/4).
Namun saat integrasi praktek kecurangan tersebut Selain itu, Ismail menambahkan bahwa fenomena
terendus Komdis dan ada uang yang belum dosen yang jarang mengajar pasti terjadi di hampir setiap
sempat diganti karena beberapa oknum dosen universitas di Indonesia. Yang pasti, kalau dosen kerap
tidak memberikan SPPD (Surat Perintah melakukan hal itu (korupsi waktu-red), tentunya akan
ILUSTRASI / KUN AGUNG Perjalanan Dinas) sehingga dananya tidak cair. merugikan mahasiswa. “Materi yang disampaikan jadi
Tentu saja saya selaku pejabat yang saat itu tidak maksimal”, jelasnya di sela-sela kegiatan peresmian
banyak menandatangani Kwitansi”, akunya Pascasarjana Hukum.
saat ditemu identitas, Sabtu (13/2) lalu. Di sisi lain, Prof Hery Sonjaya menuturkan, Untuk
Terkait rekomendasi pemecatan dari mengawasi kinerja dosen tersebut diserahkan pada
IDENTITAS / MUH SYUKRI
identitas
laporan utama NO 721 l TAHUN XXXVI l EDISI AWAL FEBRUARI 2010 10
Memberantas Korupsi Parade Pendapat

Sejak Dini Solusi Pemberantasan


‘Tikus’ di Unhas
Kasus Korupsi yang mendera negeri ini cukup
membuat kepala pusing memikirkan penyebab
dan solusinya. Di Unhas kasus korupsi juga
terjadi. Mulai dari korupsi waktu saat mengajar,
dana, gratifikasi hingga fasilitas negara. Untuk
kasus korupsi yang terjadi di Unhas, sejauh
mana sivitas akademika mengetahuinya? Lantas
apa jalan keluar yang dapat ditempuh?

Muh Aris Sultan


Mahasiswa Jurusan Teknik
Elektro 2006
KORUPSI sebenarnya banyak
jenisnya. Penyalahgunaan dalam
bentuk apapun seperti dalam
bidang keuangan atau penya-
lahgunaan wewenang. Korupsi
penyalahgunaan wewenang bisa
jadi seperti dosen yang tidak masuk mengajar atau
kebijakan yang dikeluarkan tapi tidak digunakan
ILUSTRASI KUN AGUNG S
sebagai mana mestinya. Solusinya? Dilihat dari diri
masing-masing apa orang itu bisa menjaga idealisme
dan komitmennya.
Berdasarkan data Transparancy Organisasi yang terbentuk sejak pembeli tanpa melibatkan pelayan.
Maret 2004 silam ini melakukan “Kantin ini bekerja dengan sen-
International (TI) tahun 1995- gerakan pencegahan, melalui dirinya dengan mengandalkan Abdul Mollah Jaya SP MP
2005, Indonesia menduduki kegiatan sosialisasi kepada masya- kejujuran pembeli. Kalau sudah Dosen Fakultas Pertanian
peringkat keenam sebagai negara rakat agar tidak melakukan korupsi, selesai jam kuliah dan jam kantor
pembagian baju dan stiker anti maka hasil penjualannya kami KORUPSI tidak tahu pasti, tapi
terkorup dari 159 negara di dunia. korupsi adalah menggunakan hak
korupsi. Selain itu, organisasi ini juga hitung,” ungkap Mahasiswi FMIPA
Bahkan korupsi pun telah telah melaksanakan dialog awal angkatan 2007 itu saat ditemui di secara tidak wajar. Misalnya saja
menggerogoti Institusi tahun dengan tema ‘Optimalisasi Mushollah Istiqomah FMIPA, Kamis penyalahgunaan waktu dan uang
Pemberantasan Tindak Pidana (4/2) lalu. yang bukan haknya. Padahal hal itu
Pendidikan, tak terkecuali Unhas. merugikan Negara. Saya rasa
Korupsi di Sulawesi Selatan Tahun Di lain pihak, Rektor Unhas Prof
Lantas usaha apa yang harus 2010’, Jum’at (15/01) lalu di Hotel Idrus A Paturusi SpB SpBo saat Aturan yang dibuat perlu diper-
dilakukan untuk memberantas dan Horison Makassar. ditemui usai peresmian Gedung tegas, dan berusaha memberantas korupsi yang sudah
Menurut Rais M R, salah satu dewan Pascasarjana Hukum mengapresiasi menjadi kebiasaan dan membudaya.
mencegah Korupsi merajalela?
Penasehat Garda Tipikor FH, “kebia- kehadiran Garda Tipikor dan
saan korupsi sebenarnya timbul dari ‘Kantin Kejujuran’ yang menun-
individu yang moralnya kurang jukkan keseriusan sivitas akademika Amalia Rizki
Mahasiswa Fakultas Pertanian

K
orupsi seakan telah terbina dan tentu saja karena mereka terutama mahasiswa dalam mem-
membudaya di (Koruptor,red) tahu cara untuk meng- bantu mencegah korupsi merajalela Angkatan 2006
masyarakat Indonesia. hindari hukum yang berlaku. di lingkungan kampus. “ Saya rasa KORUPSI adalah penyelewengan
Setiap sendi kehidupan Sehingga merasa aman untuk me- itu bagus, di Jepang bila kita lupa yang bukan hak kita. Dalam bentuk
masyarakat telah me- lakukan korupsi”. Hal ini dapat barang maka akan tetap ada di barang, uang maupun jabatan. Dan
ngakar pikiran untuk korupsi. Bah- mengakibatkan hilangnya rasa ke- tempat dimana kita melupakannya. saya rasa aturan dan sistem di
kan di tingkatan Universitas korupsi percayaan terhadap seseorang. Selain Kalau di sini, dalam kantong pun instansi terkait harus lebih ketat
pun merasuki sivitas akademika itu, Rais Menambahkan, “untuk diserempet. Jadi kantin kejujuran itu terhadap pegawainya agar tidak ada
dengan berlindung di balik nama kasus korupsi waktu, mahasiswa sangat bagus untuk melatih keju- celah untuk melakukan tindakan menyimpang
“pendidikan”. Berbagai per- dirugikan bila dosen tidak masuk juran,” tutur Idrus pada identitas, tersebut.
masalahan korupsi pun pernah terjadi mengajar. Akibatnya, kalau ketemu Jum’at (4/2).
di beberapa Institusi Pendidikan di In- dijalan ya tidak saling menegur Keseriusan Unhas untuk turut
donesia, termasuk Kampus Merah karena tidak saling kenal,” keluh andil memberantas korupsi juga
Unhas, meski dengan skala kecil. Mahasiswa Hukum angkatan 2005 tampak dengan hadirnya Unit Salsabil Basri
Mulai dari kasus pemalsuan tan- saat ditemui Rabu (3/2). Pengawasan Internal (UPI) yang Mahasiswa Fakultas Peternakan
datangan, pemberian hadiah (parsel, Selain kehadiran Garda Tipikor, mengawasi kinerja Pegawai, dosen
red), hingga korupsi dana oleh oknum ‘Kantin Kejujuran’ di Koperasi Pega- hingga rektor unhas. “UPI dibentuk
Angkatan 2007
dosen dan pegawai di Fakultas Hu- wai Negeri (KPN) dan beberapa untuk mengawasi kita semua, ter- KORUPSI itu kegiatan yang
kum dan Pascasarjana Unhas be- fakultas turut hadir di Unhas. Menu- masuk rektor bila tercium ada yang memperkaya diri secara tidak wajar.
berapa waktu yang lalu. rut Nurlaila Malawat, “kehadiran aneh maka akan diperiksa,” tegas Solusinya?Penjarakan orang-orang
Walaupun Unhas tidak lepas dari kantin kejujuran di unhas bagus, Idrus. yang korupsi tapi jangan diberi
beberapa kasus korupsi, sebagai untuk melatih diri berbuat jujur. Selain UPI, Rektor Unhas, juga fasilitas agar ada efek jera kepada
institusi pendidikan Unhas ber- Karena intelektual yang tinggi akan menggelar penandatanganan MoU mereka. Samakan mereka dengan maling ayam, kan
kewajiban untuk membantu men- sangat bagus bila dibarengi dengan bersama Dr Yunus Husein SH LLM, mereka sama-sama pencuri.
cegah penyakit sosial itu menjalar di sifat jujur pula kan,” tutur mahasiswi Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis
masyarakat, khususnya di lingkungan Teknik Arsitektur angkatan 2009 ini . Transaksi Keuangan (PPATK) terkait
kampus. Bila Negara kita punya Kantin kejujuran ini secara tidak sosialisasi pencegahan tindak pidana Akhzan Nur Iman
Komisi Pemberantasan Korupsi langsung membantu mencegah tum- pencucian uang atau ‘Money Laun- Mahasiswa Jurusan Ilmu
(KPK) dengan tindak penanganannya buhnya sifat korupsi melalui pe- dry’, Juni 2009. Termasuk kerjasama Kelautan Angkatan 2008
(refrentive), maka salah satu bentuk nyadaran moral setiap individu akan dengan KPK dan Mahkamah
sumbangsih sivitas akademika dapat pentingnya sebuah kejujuran, terut- Konstitusi (baca: identitas edisi 697 KORUPSI adalah tindakan yang
dilihat dengan terbentuknya sebuah ama konsumen kantin itu. awal Januari 2009). Segala bentuk menyalahgunakan wewenang
Gerakan Radikal Tindak Pidana Salah satu kantin yang dikelolah kerjasama dan kegiatan sosialisasi dimana wewenang itu dimanfa-
Korupsi (GARDA TIPIKOR), yang oleh Sari, Mahasiswi Pengurus diharapkan memberi sumbangsih atkan untuk dirinya sendiri tanpa
merupakan organisasi kemaha- Mushollah Istiqamah, dilaksanakan dalam pemberantasan penyakit memikirkan orang lain. Jalan keluar
siswaan yang bergerak pada bidang dengan menganut konsep Self Service, sosial itu. yang bisa ditawarkan yakni dibuat
pencegahan (preventif) di masyarakat dengan menyediakan tempat khusus tim penyelidikan tiap fakultas agar penggunaan uang
khususnya lingkungan kampus. untuk makanan dan uang dari Tim Laput bisa diawasi.
identitas
civitas NO 721 l TAHUN XXXVI l EDISI AWAL FEBRUARI 2010 11
SIAKA Belum Membudaya, koridor
Digitalisasi Belum Siap Catatan Workshop bertema “Peningkatan Kapasitas
Gapoktan Program Pengembangan Usaha Agribisnis
Perdesaan (PUAP) di Propinsi Sulawesi Selatan Melalui
Pembinaan Perguruan Tinggi, “ di ruang Rapat A Gedung
Informasi akademik berbasis Rektorat lt 4 Makassar, Selasa(19/01).
online belum sepenuhnya
terealisasi. Namun lagi-lagi, “ Kesejateraan Petani
Unhas mencanangkan
digitalisasi terpadu pada Juni
melalui kerja sama Unhas
mendatang. Mampukah Unhas dan Gapoktan”
melaksanakannya?
PENGEMBANGAN Usaha Agribisnis Perdesaan
(PUAP) merupakan bentuk fasilitas bantuan modal usaha

T
eknologi Informasi dan untuk petani anggota, baik petani pemilik, penggarap, buruh
Komunikasi (TIK) atau lebih tani maupun rumah tangga petani. Gabungan Kelompok
dikenal dalam istilah ICT Tani (Gapoktan) merupakan kelembagaan tani pelaksana
mencakup teknologi manipulasi PUAP untuk penyaluran modal usaha bagi anggotanya.
informasi dan komunikasi yang kini Hal ini bertujuan dalam hal peningkatan kemampuan
dimanfaatkan di bidang pemerintahan (produktivitas) petani, pelaku usaha agribisnis dan pengurus
dan pendidikan. Termasuk Unhas yang Gapoktan. Serta peningkatan fungsi kelembagaan ekonomi
sejak 2008 silam telah mencanangkan petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan, dalam
penerapan sistem Information and Commu-
rangka akses ke permodalan.
nication Technology (ICT) untuk kepenti-
Untuk mengetahui Gapoktan mana yang layak untuk
ngan sistem akademik universitas.
Namun penerapan sistem database dijadikan calon sasaran program. Maka perlu dilakukan
berbasis teknologi tersebut hingga kini verifikasi terhadap variable persyaratan. Sehingga dapat
masih terhambat permasalahan keleng- ditumbuh kembangkan, dengan mempertimbangkan
kapan fasilitas dan tim teknisi yang sejumlah indikator yang ada seperti organisasi, mencakup
kurang memadai. Selain itu, untuk proses penumbuhan dan pembentukannya, struktur
wilayah FIS khususnya Fakultas Hukum, organisasi, pelaksanaan fungsi dan tugas, proses
Hingga kini belum mempunyai Pengelo- pengambilan keputusan dan pendekatan pembinaan.
lah ICT yang Jelas. Adapun administrasi kelompok tani (Poktan) dan
Minimnya pengetahuan para pegawai Gapoktan mencakup keanggotaan dan pengukuhan
akademik tentang pemanfaatan tekno- organisasi, jenis lahan, status penguasaan lahan, aset, akses
logi informasi pun turut menjadi kendala, terhadap subsistem agribisnis, jejaring kemitraan, pembukuan
meskipun mereka telah memperoleh keuangan dan admnistrasi pendukung lainnya. Indikator
lima kali pelatihan pemanfaatan dan lainnya seperti jenis usaha, manajemen usaha, profil
penggunaan teknologi sejak 2008 lalu. kelompok dan permasalahan yang ada.
Menurut Amir Hamzah, “fakultas tempat Perguruan Tinggi, dalam hal ini Unhas, yang mengacu
saya bekerja masih membutuhkan fasili- kepada Tridharma Perguruan Tinggi, pada salah satu
tas hardware tambahan agar dapat me- dimensinya, pengabdian kepada masyarakat, turut andil
maksimalkan kinerja ICT di FIKP”, tutur dalam hal pembangunan kapasitas (capacity building) yakni
Ketua Tim ICT Fakultas Ilmu Kelautan IDENTITAS / ILHAM A M
menjalin kerjasama dengan Gapoktan dalam pengelolaan
dan Perikanan ini saat ditemui, Jumat (5/ Siaka Unhas: Pemanfaan Sistem Informasi Akademik (SIAKA) Unhas belum maksimal karena
karena minimnya pengetahuan pegawai. program PUAP. Implikasinya, diperlukan pelatihan kepada
2).
Hambatan yang dihadapi juga ber- para sarjana sebagai pembina agribisnis program ini.


dampak pada pemanfaatan fasilitas data- ditambah agar mempermudah akses Materi yang wajib dikuasai adalah pengembangan usaha
base di kalangan mahasiswa yang meru- internet,” jelas Tahir selaku Ketua PTIK agribisnis perdesaan terkait kebijakan, evaluasi kinerja dan
pakan sasaran fasilitas itu. Data akademik Unhas saat dikonfirmasi, Rabu (3/2). refleksi. Hal lain seperti penguatan kelembagaan/organisasi
yang sejatinya dapat diperoleh melalui Namun berbagai hambatan yang terjadi Gapoktan, monitoring dan evaluasi penyuluhan pertanian
“ICT itu masih dalam cita- dan manajemen pembiayaan usaha tani, budidaya tanaman
database di website universitas maupun tidak sepenuhnya melumpuhkan peman-
fakultas masih harus menggunakan faatan ICT di Unhas. Beberapa fakultas cita dan memang masih pertanian serta budidaya ternak pun tak kalah penting.
sistem manual. hingga saat ini terus berusaha melaksana- terkendala pegawai yang Dalam pelatihannya Gapoktan diusahakan melakukan
Hal tersebut dialami Ardi, Mahasiswa kan sistem penginputan data akademik kebanyakan masih kurang pembelajaran sosial berorientasi aksi. Mereka harus
FISIP angkatan 2005 ini mengungkapkan, secara online. Fakultas itu antara lain memperhatikan beberapa komponen penting dalam
belum tersedianya data akademik yang Kedokteran dan Teknik.
paham teknologi”
pembelajaran ini. Hal pertama adalah memahami jati diri
menyangkut informasi nilai, KRS dan Bahkan saat ini tercatat sekira tujuh belas Prof Dadang A Suriamiharja dengan memikirkan hakikat dirinya yang akan berimplikasi
jadwal perkuliahan secara online. Sehing- pegawai akademik Fakultas Teknik (FT) kepada kecedasan intrapersonal dan kecerdasan identitas.
ga harus melihat informasinya di kantor yang melakukan penginputan data aka- Dapat menganalisis dan mengapresiasi situasi dengan
jurusan. demik melalui website FT. Tiga diantara- baru 2010/2011, Unhas akan beralih melihat bahwa realitas kini diterima dan diapresiasi apa
Hal serupa juga dialami Roy, Maha- nya bertindak selaku operator mainte- menggunakan sistem digitalisasi adanya sebagai titik tolak untuk mencitrakan suatu impian di
siswa MIPA angkatan 2007 ini menutur- nance dan programmer melalui sistem terpadu. masa depan. Realitas perlu dipetakan dan dijabarkan dalam
kan, “masih jarang informasi akademik yang mereka sebut SIAKA (Sistem Infor- Dalam sistem ini, seluruh fakultas bahasa fakta demi fakta.
bisa dilihat di website www.unhas.ac.id, masi Akademik). diwajibkan untuk menginput data-data
Tahap lain dari pembelajaran sosial berorientasi sosial
kebanyakan masih secara manual di SIAKA yang ada di FT ini membantu yang terkait dengan mahasiswa, KRS,
adalah mencitra masa depan yang akan membentuk sebuah
akademik fakultas”, ungkapnya saat mempermudah pekerjaan para pegawai pembayaran SPP hingga penjadwalan
ditemui di koridor Fakultas MIPA, Kamis akademik karena sistem telah terotomatis kuliah di fakultas masing-masing secara visi. Kecerdasan kreatif-imajinatif dan kecerdasan intuitif
(4/2). di komputer kerja mereka. “Biarkan online. Sehingga diharapakan mampu signifikan yang kemudian meneguhkan niat yang dapat
Kurang maksimalnya pelayanan sis- sistem yang bekerja, kita para pegawai mempermudah mahasiswa dalam mem- menumbuhkan kecerdasan intensional dan eksistensial.
tem akademik berbasis teknologi ini tinggal mengontrol dan menginput data peroleh informasi akademik. Setelah proses itu dilalui, saatnya merencanakan aksi
diakui Alimin Bado selaku Kepala Biro secara berkala saja,” tutur Rafiuddin Syam Namun apakah Unhas mampu beralih dengan membuat suatu rancangan aksi untuk mengubah
Akademik Unhas. Alimin mengungkap- selaku Ketua Tim ICT FT. ke sistem digitalisasi terpadu bila sistem situasi kini menuju situasi impian dan direalisasikan dalam
kan, “memang masalah fasilitas masih Manfaat lain juga dirasakan mahasiswa yang sebelumnya masih kurang optimal? pelaksanaan aksi. Kepemimpinan berperan memelihara
minim”. Selain itu Alimin menambah- yang dapat dengan mudah melihat infor- Ditemui di ruang kerjanya, Pembantu kelancaran komunikasi dan kolaborasi antar peserta aksi
kan, jaringan internet dari PTIK yang masi nilai dan akademik melalui layar Rektor I Unhas, Prof Dadang A dengan improvisasinya masing-masing.
masih sering terputus pun turut andil monitor komputer dengan memasukkan Suriamiharja menuturkan, ICT memang Tahap akhir dari proses ini adalah evaluasi hasil dan
dalam menghambat kelancaran sistem username dan password mereka. “Kita masih dalam pengembangan. Tim birok- dampak serta refleksi. Evaluasi bertugas menganalisis
informasi akademik itu. sudah bias melihat nilai secara online, rasi masih terus mengupayakan ke- informasi capaian aksi-aksi yang telah dilakukan apakah
Di lain pihak, pengelolah Pusat Tek- sosialisasinya pun merata melalui pam- nyamanan dan kemudahan mahasiswa menunjukan keberhasilan, ketertundaan maupun kegagalan
nologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) phlet dan spanduk yang ada di Fakultas dalam memperoleh informasi. Sehingga pencapaian tujuan aksi, disertai penjelasan yang jujur dan
Unhas berdalih, kapasitas jaringan Teknik” ungkap Ibnu Nuh, mahasiswa FT dicanangkan penerapan sistem digital- masuk akal mengapa hal-hal itu bisa terjadi dan dampak-
internet telah mengalami penambahan angkatan 2008 kepada identitas, Jumat (5/ isasi terpadu. “ICT itu masih dalam cita- dampak ikutan apa yang diperkirakan akan muncul
sekitar 40 megabyte untuk ke empat belas 2). cita dan memang masih terkendala kemudian. Pada tahap refleksi dilakukan perenungan makna
fakultas yang ada di Unhas. “Kami selaku Kini di tahun 2010, walaupun hanya pegawai yang kebanyakan masih kurang dan penyimpulannya. 
pengelolah teknis PTIK sudah mengolah segelintir fakultas yang melaksanakan paham teknologi”, ungkap Dadang,
secara maksimal, bahkan kapasitas tiap sistem informasi akademik berbasis Jumat (5/2). 
Ilham A Muhamamad / Fmn
fakultas termasuk rekotrat telah teknologi, Juni mendatang di tahun ajaran Mai/Kas
identitas
civitas NO 721 l TAHUN XXXVI l EDISI AWAL FEBRUARI 2010 12
Buku Data keluaran Biro administrasi
Perencanaan dan sistem informasi telah
Salah Input, cermin
Idealisme di Atas
terbit. Namun sejumlah data yang tersaji
ada yang tidak tepat. Salah Informasi Selembar Amplop
SEORANG teman saya, mantan aktivis Pers
Kampus, menceritakan pengalamannya
ketika pertama kali mencoba peruntungan
sebagai wartawan, di sebuah majalah lokal.
Redaksi majalah tempatnya bekerja meng-
haruskan ia selalu berinteraksi dengan para
politisi ulung. Kadang dengan anggota DPRD,
petinggi partai politik, atau dengan para
pengusaha sukses yang mempunyai
pengaruh di bidang politik. Aniswati
Suatu hari, ia mewawancarai seorang tokoh politik yang tampak
melayaninya dengan ogah-ogahan. Katanya, masih banyak
urusan lain yang lebih mendesak. Wawancara itu pun dilakukan
dengan terburu- buru. Setelah wawancara selesai, ia bergegas
naik ke mobilnya. Namun karena teman saya lupa menanyakan
nama lengkapnya, ia pun mengikuti sang narasumber ke
mobilnya. Tergesa-gesa, narasumber tersebut memberikan kartu
nama kepada teman saya, yang diambil dari kantong celana.
Namun ternyata, ia tak hanya memberi kartu nama. Di balik kartu
nama itu, tertempel uang dengan nilai ratusan ribu rupiah. Teman
saya pun buru-buru mengambil kartu nama itu namun
mengembalikan uangnya.
“Orang itu tampak terkejut. Mungkin ia tidak menyangka saya
bakalan mengembalikan uangnya. Kalau saya ambil uang itu,
mungkin saya akan tampak rendah di mata dia. Biar dia tau, tidak
semua wartawan mata duitan.” Ia bercerita kepada saya dengan
berapi-api. Tampak sorot kemenangan di matanya. Ia berhasil
menyingkirkan godaan berlembar-lembar uang demi menjunjung
IDENTITAS / MUH SYUKRI
tinggi idealisme. Itulah kemenangan sejati bagi seorang wartawan.
Perpustakaan: Seorang pengunjung sedang melihat-lihat koleksi buku di Perpustakaan Pusat Unhas, Kamis (11/2). Karena tidak optimalnya Keteguhan hati teman saya itu membuat saya kagum. Saya
penginputan data, data base Perpustakaan Pusat Unhas masih amburadul. sangat mengenal dia. Bukan hanya sekali dua kali ia mengeluh
karena harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan honor

S
ejak tahun 2008 silam, Unit memperoleh data, termasuk perpu- hingga kepada pemberian catalog. dari redaksi yang tak seberapa. Dan bukan hanya sekali dua kali
Pelayanan Teknis (UPT) stakaan. Namun terkadang buku mau Ahli pustakawanlah yang amat ber- ia disodori sejumlah uang dari narasumbernya, ketika uang yang
Perpustakaan Unhas mulai dicetak tapi masih ada yang tidak peran penting pada proses ini. Se- tersisa di dompetnya hanya cukup untuk ongkos pulang ke rumah.
direnovasi dan selesai memasukkan data. Jadi biasanya kami mentara itu, Noer Jihad pun menam- Namun tak satu pun pemberian dari sang narasumber yang ia
pertengahan 2009. Sejak saat yang menjemput data, karena bukunya bahkan “tenaga ahli yang dimiliki terima. Ia seorang yang sangat menjunjung tinggi idealisme. Ia
bertekad memperbaiki citra para wartawan di tengah anggapan
itu banyak perubahan yang terjadi, tata sudah mau dicetak,” ungkapnya ketika Unhas hanya 2 pustakawan ahli, sejumlah orang bahwa wartawan, selain mencari berita juga
letak rak buku yang apik, kursi-kursi di temui di ruangannya, Jumat (5/2). sementara buku yang akan bekerja menteror orang-orang dengan tujuan mencari amplop
teratur hingga ke penambahan sejumlah Buku yang diterbitkan oleh Biro diinventarisir ada banyak, bagaimana sebagai penghasilan tambahan. Apalagi kalau honor yang
fasilitas penunjang, seperti American Cor- Administrasi Perencanaan dan sistem mungkin bisa selesai dalam waktu didapatkan dari redaksi tak seberapa.
ner, Jurnal elektronik, Library Net, hingga informasi ini diperuntukkan untuk cepat.” Pelajaran tentang pentingnya idealisme ia dapatkan semasa
Mandiri Corner yang bertujuan untuk sivitas akademika yang disalurkan Selain itu, ada proses pemutakhiran masih bekerja sebagai wartawan kampus. Sedari awal ia dididik
menarik pengunjung. kepada pihak fakultas. Tujuan buku ini data dalam menginventarisir sejumlah bahwa menjadi “wartawan amplop” adalah sebuah pekerjaan
Menuju World Class University juga sangat jelas, dimana memberikan buku milik perpustakaan yang tidak yang sangat memalukan dan merendahkan citra wartawan. Pesan
menjadi salah satu visi dari UPT informasi kepada setiap fakultas dijalankan. Stok Opname, yaitu itu, tak segan-segan disertai sebuah ancaman yang bagi kami
perpustakaan. Tak tanggung-tanggung, mengenai data dan informasi setiap pemutakhiran jumlah buku yang ada cukup “mengerikan” dari pemimpin redaksi Koran kampus kami.
Unhas pun menambahkan dua database tahunya yang dilakukan oleh fakultas dengan yang telah di terdata dalam “Barang siapa yang berani menerima amplop, maka bersiaplah
jurnal elektronik dengan nilai 200 juta ru- maupun mahasiswa. komputer. Pada proses ini seharusnya dipecat!” Alhasil, semua teman kami bahkan menolak untuk
piah, yang diperuntukkan untuk Namun sangat disayangkan jika buku selama sebulan penuh perpustakaan sekedar menerima kebaikan hati narasumber berupa traktiran
mahasiswa. Atas dasar itulah pengadaan yang diterbitkan pun salah. Sehingga akan ditutup, setelah semua buku yang makan. Kegiatan kami murni mencari berita. Tak lebih dari itu.
jurnal internasional di perpustakaan informasi yang didapatkan salah juga. ada dikembalikan oleh peminjamnya. Selain mencari ilmu dan pengalaman tentunya.
menjadi salah satu daya tarik pengunjung Bukankah artinya sejumlah anggaran Proses ini seharusnya dilakukan tiap Memang, Pers Kampus sewajarnya menjadi sebuah wadah
perpustakaan. yang diperuntukkan untuk penerbitan tiga tahun sekali. Sementara sepuluh yang paling tepat untuk mendidik para calon wartawan. Bukankah
Tahun 2006, Biro administrasi Peren- buku ini sia-sia belaka. Bagaimana tidak, tahun terakhir, baru pasca renovasi para aktivis Pers Kampus ini yang kelak akan menjadi penerus
perkembangan jurnalisme di masa depan? Jika semua Lembaga
canaan dan sistem informasi menerbitkan informasi yang tersaji pun tidak valid, perpustakaan dilakukan Stok Opname.
Pers Kampus mampu memberikan pemahaman akan pentingnya
sebuah buku. Didalamnya berisi sangat disayangkan! Menurut Noer Jihad, “stok opname
idealisme bagi kader-kadernya, maka tak akan ada lagi yang
mengenai semua data-data umum untuk Persoalan tidak bertambahnya susah dilakukan. Karena harus menganggap remeh pekerjaan seorang wartawan. Anda pikir
tiap fakultas se-Unhas. Berdasarkan buku koleksi buku pada perpustakaan menutup perpustakaan selama sebulan darimana asal berita dari lembaran-lembaran koran yang Anda
data dan informasi itu, ternyata sejak awal dikarenakan lambatnya proses dan itu harus mendapatkan izin dari pegang? Semua itu tak akan ada tanpa kerja keras seorang
terbit 2006 sampai tahun 2008, tidak inventarisasi buku baru. Terkadang hal birokrasi universitas”. Nah pada wartawan. Dan itu bukan hal yang mudah. Meski selalu saja ada
terdapat perbedaan jumlah koleksi teks, ini sebagai penghambat jalannya buku- tataran inilah UPT perpustakaan dan oknum yang membuat buruk citra wartawan di mata masyarakat.
majalah dan jurnal pada UPT buku baru menuju rak-rak peminjaman universitas kurang memperhatikan Seandainya saja semua wartawan bisa bersikap dan bersifat
Perpustakaan. buku. Bisa kita contohkan seperti proses dengan baik. seperti teman saya tadi, maka tak perlu lagi ada keluhan sejumlah
Tentunya hal ini bisa membingungkan pemberian label, barcode, class name Arm,Hsp/Dia orang yang merasa dirugikan wartawan. Tak jarang ada yang
pembaca. Jumlah yang tercantum untuk merasa takut melihat wartawan. Karena bagi mereka, kehadiran
jumlah koleksi buku teks 149,348 dengan seorang waratawan di hadapannya untuk mengorek secuil berita
375,517 eksemplar dan jumlah majalah Ketersediaan Buku Tidak Merata berarti beberapa lembar rupiah ikut melayang, dengan tujuan agar
si wartawan tidak membuat berita “macam-macam”. Seorang
dan jurnal 8,164 dengan 76,145 eksemplar.
Seharusnya tiap tahun terjadi Koleksi buku medical kompleks Sedangkan untuk area Agro Kom- wartawan yang mata duitan tentu akan memanfaatkan situasi
penambahan jumlah koleksi, karena tiap pleks sekitar 45 ribu orang. semacam ini.
lebih banyak dari wilayah lainnya. Menanggapi hal itu, Dr Noer Jihad Namun selalu saja terjadi hal sebaliknya. Beberapa waktu
tahun ada kucuran dana yang mengalir
ke perpustakaan guna pengadaan buku Saleh memberi solusi,” jika ada buku lalu, saya pernah mengikuti sebuah pelatihan Jurnalisme TV.
baru, sebesar Rp 500 juta- Rp 700 juta. BUKU data informasi yang dimiliki yang di butuhkan oleh dosen atau Pembawa materinya seorang koordinator liputan salah satu stasiun
Ternyata penginputan data yang tidak Unhas selayaknya menjadi acuan mahaiswa bisa dilaporkan di TV nasional. Dengan bangganya, ia menceritakan pengalamannya
sivitas akademika, terkait beragam perpustakaan, pasti kami beli asal- kepada kami, para peserta. Ia pernah menerima amplop dengan
optimal menjadi salah satu penyebab data
info. Khusus untuk data koleksi buku kan ada di pasaran.” sejumlah uang jutaan rupiah. Di tengah-tengah ceramahnya, ia
yang amburadul. Penyerahan data sempat berkata, “Idealisme sama dengan tahi kucing.” Saya
sejumlah buku baru dari pihak perpustakaan saja, ada yang cukup Pihak perpustakaan menyurati
mengherankan. Buku yang tersaji tiap fakultas dengan tujuan men- mengikuti materi yang diberikan dengan khidmat. Saya juga
perpustakaan yang lambat, menjadi kagum karena di usianya yang masih terbilang muda ia mampu
pemicu data yang terlampir dalam buku pada di Perpustakaan menghadirkan dapatkan buku-buku yang dibutuh-
wilayah Medical Kompleks sebagai kan tiap tahunnya. Setelah itu ditin- mencapai jenjang karir sebagai koordinator liputan. Stasiun Televisi
tidak tepat. Sedangkan untuk penerbitan Nasional pula. Namun saya juga merasa kasihan. Di tengah
buku, juga ada deadlinenya. sang juara pengadaan buku dak lanjuti dengan meyerahkan data
keberhasilannya, yang saya yakin tidak dicapai dengan mudah.
Menanggapi hal ini, Nur Alim Tahir terbanyak, berbanding terbalik itu ke pihak birokrat. Namun dilihat Ia masih saja menganggap idealisme sama dengan tahi kucing.
SE MSi selaku Kepala Biro Administrasi dengan jumlah pengunjungnya. Data pula ketersediaan bukunya di pa- Ia kalah dengan teman saya, yang masih berusaha menjajaki
Perencanaan dan Sistem Informasi pengunjung perpustakaan dari saran. karir sebagai wartawan, dengan gaji pas-pasan. Keesokan
mengatakan,”untuk penginputan data wilayah Medical Kompleks hanya harinya, saya tak mau lagi mengikuti materi yang dia berikan.
kita menyurati semua fakultas untuk sekitar 20 ribu orang pertahun. Arm,Hsp/Dia * Penulis adalah Staff Penyunting identitas
identitas
kampusiana NO 721 l TAHUN XXXVI l EDISI AWAL FEBRUARI 2010 13
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps
Pencinta Alam (Korpala) menyeleng-
garakan Rapat Kerja (Raker) XXIII,
Jumat-Minggu (5-7/02). Sekitar 30
akademika
anggota yang menghadiri acara
tersebut. Ekspedisi Pelayaran Aka-
demis II, berlayar dari Makassar hingga
Disiplin Menulis demi
ke Darwin Australia adalah salah satu
program kerjanya.” Semoga anggota- Pengembangan Ilmu
nya tetap semangat dan tetap survive
serta semua yang telah direncanakan “Tidak boleh mencampuri urusan orang lain,
dapat terealisasikan.” Harap Ahmadi perilaku harus nyata, kalau membantu orang jangan
selaku ketua Korpala. (Nti) mengharap imbalan,” kata Soerjono Sukanto
mengulang pesan sang ayah.
Anniversary Sylva Indonesia ke-51
SOSOK akademika kali ini adalah seorang yang populer
BERTEMAKAN “Korps Rimbawan”
karena tulisannya. Seorang dosen Universitas Indonesia (UI)
IDENTITAS / MUH SYUKRI Sylva Kehutanan Unhas menyeleng-
yang memulai karirnya sebagai Asisten Dosen Fakultas
Workshop on E-Jurnal: Sejumlah pegawai serius mengikuti Workshop on E-Jurnal, Rabu (10/ garakan Ulang Tahun ke-51, Jumat-
Hukum pada tahun 1961. Tak hanya itu, beliau ini tersohor
2). Workshop ini bertujuan melatih para pustakawan Unhas dalam mengakses E-Jurnal. Sabtu (29-30/01). Kegiatan ini dimulai
berkat karya-karyanya yang telah diakui dan memiliki andil
dengan adanya Aksi Long March dan
dalam pengembangan beberapa disiplin ilmu di Indonesia.
kepada peserta mengenai prasyarat Pembagian Bibit kepada seluruh BEM
Pengenalan dan Pelatihan Lingkungan Dia adalah Prof Soerjono Sukanto SH MA. Lahir pada
beasiswa ini. “Bidik Misi 2010 adalah di Unhas, Dialog Refleksi yang diada-
Kelautan tanggal 30 Januari 1942 dan mengaku lahir dari keluarga
beasiswa yang disediakan bagi lima kan di Lecture Theatre (Lt.6), Ramah
“setengah seniman”. Ayahnya yang guru besar sejarah dan
BERTEMAKAN “Di Laut Aku Melangkah ratus siswa kelas XII yang akan masuk Tamah yang diadakan di koridor
hukum adat Fakultas Sastra UI itu hobi bermain bola. Ibunya,
dan Mengukir Sejarah”, Marine Science Unhas, yang mempunyai prestasi Kehutanan. Kegiatan ramah tamah yang
Sri Suliyah, gemar bermain piano. Ia sendiri pada masa
Diving Club (MSDC) menyelenggarakan akademik dengan meraih peringkat I- dihadiri sekira 100 peserta terdiri dari
mudanya pernah ikut Orkes Keroncong Tetap Segar.
Pengenalan dan Pelatihan Lingkungan III setiap kelas, serta prestasi olahraga para alumni kehutanan staf dan pegawai
Sejak usia 5 tahun ia hidup tanpa kasih sayang ibunya dan
Kelautan (PPLK). Acara yang diadakan di atau seni,” kata Nasaruddin menjawab dosen, serta warga Sylva Indonesia
hampir tidak mengenal wajah almarhumah ibunya. Sebagai
Bira Kec. Bonto Bahari Kab. Bulukumba pertanyaan peserta. (Ali) Pengurus Cabang (PC) Unhas. “Hara-
anak tunggal, beliau dididik untuk disiplin dan teratur, tanpa
ini diikuti oleh 30 siswa dari SMAN 01 panya supaya seluruh warga Sylva dan
kehilangan kebebasan. Didikan sang ayah menyebabkan ia
Bulukumba dan SMK 3 Kelautan, Kamis- semua stakeholder yang berda di
Pelatihan Keuangan UKM Kopma ingin menyamai ayahnya dengan meraih beberapa gelar.
Minggu (21-24/01). Dengan materi lingkup kehutanan agar memperbaiki
Tahun 1983, Soerjono berhasil mengimbangi ayahnya setelah
pembelajaran mengenai lingkungan UNTUK mengetahui proses pembuatan Sylva Indonesia, Salam Rimba!” ungkap
dikukuhkan menjadi guru besar di Universitas Indonesia pada
kelautan, pengenalan peralatan selam, dan laporan keuangan yang baik dan te- Tono selaku Ketua Panitia.(Hsp)
tahun 1983.
kunjungan menikmati keindahan bawah rtib.Unit Kegiatan Mahasiswa Ko-
Dalam karirnya, Soerjono memangku jabatan sebagai
laut. “Semoga generasi muda sekarang perasi Mahasiswa (Kopma) Unhas Aniversary Perbakin Unhas dosen pengajar di Fakultas Hukum UI. Tak hanya UI, tapi
lebih mengenal laut dan kedepannya mengadakan pelatihan Keuangan.
UNTUK menyatukan seluruh angkatan beberapa tempat Seperti Perguruan Tinggi Hukum Militer,
masyarakat Indonesia mampu menaikkan Bertempat di Gedung Pertemuan Il-
mulai angkatan I hingga Angkatan XIX Universitas Sriwijaya, dan beberapa universitas swasta lain
perekonomian degan basis kelautan” ujar miah (GPI) Unhas, Jumat-Sabtu (22-23/
, Sabtu-Minggu (30-31). Unit Kegiatan di Jakarta menjadi tempatnya untuk berbagi ilmu. Walaupun
Auliansyah selaku panitia kegiatan. (Tra) 1). Sekitar 25 peserta memperoleh
Mahasiswa (UKM) Perbakin Unhas ia memiliki jam terbang yang banyak untuk mengajar, namun
materi mengenai motivasi dan disiplin
menyelenggarakan ulang tahun ke-23 aktivitas menulisnya tak terabaikan begitu saja.
kerja karwayan, serta manajemen
Muktamar III Ulul Al-Bab Faperta operasional usaha. “Semoga dengan di Sekretariatnya. Potong tumpeng pun “Paling tidak sehari satu halaman”, begitulah rutinitas
BERTEMPAT di Mesjid Kampus Unhas sebagai acara puncak perayaan ini. menulis yang dilakukannya. Walaupun berbagai kegiatan telah
adanya pelatihan ini anggota baru bisa
Lembaga Dakwah Fakultas Ulul-Al Bab kegiatan mengangkat tema” Merangkul menyita waktunya, namun ia mengaku memegang disiplin
mengetahui persyaratan penulisan
Fakultas Pertanian mengadakan Muk- Kebersamaan Menuju Kedewasaan” dalam menulis. Menulis baginya adalah hal yang
kesekretariatan kopma dan bisa men-
tamar III, Selasa-Rabu (19-20/1). Kegiatan juga diisi acara games dan per- menyenangkan, tapi di sisi lain kegiatan menulis mebuat
jadi penerus yang professional”, ujar
ini merupakan pemilihan pengurus baru sembahan tiap angakatan . “ Mudah- hatinya miris. Ia sangat prihatin dengan kegiatan menulis
Hilyah Maniak, selaku Kabid Ad-
yang dihadiri oleh 30 peserta. Setelah mudahan keluarga menembak semakin yang jarang dilakukan oleh sarjana. Ia mengharapkan agar
ministrasi dan personalia. (Mai)
melalui musyarawah maka terpilih As- kuat,” ujar Ardiansyah Mahasiswa Ilmu kebiasaan menulis digalakkan di kalangan mahasiswa. Lain
wad sebagai pimpinan baru LDF Ulul Al- Pemerintahan Angkatan 2007 selaku halnya dengan kondisi dosen yang beberapa di antara dosen
Pembinaan Mahasiswa Sipil XXIV steering Commite. ( Fda) muda berhenti menulis hanya karena dosen seniornya tidak
Bab Faperta UH. “Semoga amanah ini
dapat saya jalankan sebaik mungkin, dan HIMPUNAN Mahasiswa Sipil Fakultas ingin dilangkahi. Celakanya, dosen senior itu pun jarang
merealisasikan visi dan misi LDF Ulul Al Teknik Unhas mengadakan Pembinaan IMSI Mengadakan OP3MS menulis.
Bab,” ujar Mahasiswa Ilmu Hama dan Mahasiswa Sipil XXIV, Kamis (28-30/ Disiplin yang ia tanamkan pada dirinya, tak hanya dalam
1). Kegiatan yang merupakan rang- IKATAN Mahasiswa Sastra Indonesia kegiatan tulis menulis. Profesinya sebagai dosen juga
Penyakit Tumbuhan ini. (Ali) (IMSI) mengadakan Orientasi Pengem-
kaian pengkaderan ini dihadiri oleh 130 mengharuskannya bersikap disiplin kepada mahasiswanya.
mahasiswa Teknik Sipil. Berbagai bangan Pola Pikir Mahasiswa Sastra Pernah salah seorang mahasiswanya terlambat satu menit
Sosialisasi Bidik Misi Untuk materi mengenai keorganisasian di- (OP3MS), di gedung SIL Sastra Inggris dan pintu tidak terbuka lagi untuk mahasiswa tersebut selama
Mahasiswa Baru 2010 sajikan, melalui diskusi atau ceramah FIB Unhas, Sabtu-Minggu (30-31/1). ia mengajar.
kepada mahasiswa baru. Ir H Abd Bertemakan “Rekonstruksi Pola Pikir Berkat kedisiplinannya, pria kelahiran Jakarta ini, telah
DIREKTORAT Jendral Perguruan Tinggi Berlembaga Menuju Kader yang Ber-
(Dikti) menyediakan Beasiswa Bidik Misi Madjid Akkas MT selaku ketua jurusan menulis karya-karya yang sangat penting bagi dunia sosiologi
Sipil turut pula dalam pembukaan yang kapasitas dan Kapabilitas”. Kegiatan ini hukum. Buku-bukunya yang pernah terbit antara lain,
2010. Beasiswa ini ditujukan bagi siswa diikuti sekira 25 peserta, mereka
SMA kelas XII yang akan mendaftar di dilakukan di Gedung Pertemuan Il- Mengenal Tujuh Tokoh Sosiologi (2002), Sosiologi Suatu
miah (GPI) Unhas. “Mudah-mudahan diberikan marteri-materi seperti Ke- Pengantar (1983), Meninjau Hukum Adat Indonesia (1983),
Unhas dan memiliki prestasi akademik IMSIAN-an, Persuratan dan Proposal,
yang baik. Untuk menyosialisasikan pro- pengkaderan ini mampu melahirkan Bantuan Hukum (1983), dan Segi-segi Hukum Hak dan
kader-kader baru yang dapat me- Menejemen Kepemimpinan, Kerangka Kejiwaan Pasien dalam Kerangka Hukum Kesehatan (1990).
gram ini, Unhas mengadakan sosialisasi Befikir Kritis dan Ilmiah, Peran Sastra
Bidik Misi 2010 di Gedung Ipteks, Rabu neruskan nafas kelembagaan kami,” Khusus untuk buku Sosiologi Suatu Pengantar, buku
ujar Imam Mujahid AK selaku Ketua dan Budaya, serta Pergerakan Maha- tersebut mencapai oplah yang sangat fantastis untuk ukuran
(27/1). Sekitar 50 kepala sekolah se- siswa. Andi Merling selaku Ketua
Makassar turut ambil bagian dalam Panitia. (Ali/Mai) sebuah buku teks Mata kuliah pengantar sosiologi di perguruan
Panitia berharap agar kegiatan ini tinggi Indonesia. Sebanyak 41 kali cetak dengan oplah setiap
kegiatan yang dihadiri oleh Prof Dadang mampu memberikan pencerahan ke-
A Suriamiharja dan Ir Nasaruddin Salam Milad Sinovia Ke-19 cetak ulang 8.000 eksemplar. Buku ini mengalami beberapa
pada para peserta OP3MS. (Arm) kali cetak ulang pada tahun-tahun 1986 bersama buku lain
MT. Mereka memberikan informasi DENGAN mengusung tema “change the yang berbau sosiologi. Buku ini sudah terbit pada tahun 1969
world with our world” Lembaga Pers Seminar Internasional HIV-AIDS dan dipergunakan di Universitas Hasanuddin Jurusan
Mahasiswa (LPM) Sinovia mengadakan Sosiologi .
acara ulang tahun ke-19, Sabtu (30/1). BERTEMPAT di Auditorium Prof A
Amiruddin FK Unhas, Healthy Education Belum lagi karya-karyanya yang lain, seperti Kamus
Sekitar 50 peserta yang dihadiri oleh Hukum Adat (1978), Kamus Sosiologi (1983), Aspek Hukum
LPMH, FLP, Tim Bantuan Medis Fa- Of Reproduktif Teenager (HEART) Fa-
dan Etika Kedokteran di Indonesia (1983), dan Teori Sosiologi
agenda kultas Kedokteran. Kegiatan yang
dilombakan adalah mading, cerpen ,
foto, dan essay serta menampilkan
kultas Kesehatan Masyarakat Unhas
mengadakan seminar internasional,
Rabu (3/2). Sekitar 500 peserta kegiatan
ini menghadirkan pembicara Dr
tentang Perubahan Sosial (1983). Judul-judul itu bisa dikatakan
sangat berarti dalam dunia hukum. Belum lagi judul disertasinya
pada tahun 1977, Kesadaran Hukum dan Keputusan Hukum.
pameran essay foto.Agung Rante Alo, Beliau melihat bahwa kesadaran hukum warga masyarakat
selaku ketua panitia mengatakan Stephen Mc Nealy, Dr dr Dwi Joko
MATHEMATIC EVENT dan pejabat masih rendah. “Mereka hanya tahu dan mengerti.
kegiatan ini merupakan bagian dari Purnomo MPH dan Rahman Rahim
Pelaksana : Himpunan Mahasiswa Matematika Tetapi perilaku nyata belum sesuai,” ujarnya.
program kerja pengurus LPM sinovia serta moderator Prof Nurul Ilmi Idrus
Tempat : Baruga A P Petta Rani dan GPI PhD.”Semoga seminar ini mengubah Bisa dibayangkan hasil karyanya berupa buku sosiologi
Waktu : 26-28 Februari 2010 “Semoga acara ini bisa membawa Suatu Pengantar jika pada tahun 2007 buku itu mengalami
perubahan yang lebih berarti dan lebih pola pikir masyarakat tentang HIV-
AIDS dan mengubah stigma tentang cetak ke 41 dan mungkin hingga kini terus akan dilakukan
INAGURASI FKM 2009 baik lagi,” harapnya. (Hsp/Mai) cetak ulang, maka seberapa besarkah peran Soerjono Sukanto
orang-orang yang terkena HIV-AIDS,”
Pelaksana : Mahasiswa Baru FKM 2009 ungkap Riski Mahasiswa Fakultas pada pengembangan sosiologi di Indonesia?. Bagi kalian
Waktu : 6 Maret 2010 Raker Korpala Unhas Kesehatan Masyarakat Angkatan 2008. penikmat karyanya mungkin kini telah merasakan
Tempat : Baruga A P Petta Rani BERTEMPAT di Bantimurung Unit (Hsp/Fda) sumbangsihnya bagi dunia pendidikan. 
Atrasina Adlina/Hdl
cerpen identitas
NO 721l TAHUN XXXV l EDISI AWALFEBRUARI 2010 14
Oleh : S. Rijal Paddaitu
puisi
Kepala Ikan... Pasar-pasar Orang Lapar
Terlindas lapak-lapak dalam deru
kerakusan
Terenggut dalam kebinalan birahi kapital

T
ak bisa membaginya Nasib yang kami pertaruhkan
karena Tbuat aku pun Diarak dalam banyolan politik
tak cukup hanya Terwacana dalam bincang kaum parlente
dengan sebungkus Menjual wajah-wajah kami
nasi ikan. Aku harus Dalam drama korong demokrasi tak
menutup pintu saat makan. Se- kunjung henti
pertinya aku menjadi orang kikir.
Kucing-kucing itu siap menunggu Persaingan pasar bebas mengacau
di luar tetapi aku hanya membuang Konsumsi hasil bumi dan eksploitasi
pembungkus nasi di tempat sam- Kami yang bertahan di akar rumput
pah. Mereka langsung melompat Tiada daya melawan menyerang
dan menyergapnya. Mereka bangsat-bangsat Neolib
Di antara beberapa ekor kucing Menjulur lidah menjilati sol sepatu
itu, ada satu yang selalu tetap tuannya
tinggal di depan kamar. Aku me- Menumbalkan apa saja milik kami
lalu menggelar tikar hitung-hitungan
nandainya. Kucing itu sangat jinak.
Yang sungguh tak terjangkau logika kami
Berbeda dengan kucing-kucing
yang lainnya, hanya datang ketika Atas nama rakyat
melihatku sedang membawa Yel-yel itu di perdengarkan
makanan. Sesekali aku meng- Tawaran menipu berkelana dari kuping
hardiknya. Mereka langsung ke kuping
berlarian dan berhamburan. Ta- Menerobos retina pada adegan meng-
kut. Tetapi yang satu itu, kadang- harukan
kadang masuk di dalam kamarku, Untuk kesekian kali memaksa kami
meminum air cadangan sebagai memilih
persiapan jika listrik padam. Dia 5 menit untuk 5 tahun
tidak takut. Jika aku mengusirnya, Jam pasir kesengsaraan kembali bergulir
ILUSTRASI KUN AGUNG S
dia tidak berlari seperti kucing
yang lainnya. Tetap di tempat. Hei !
Seakan-akan tatapan mata berkata,
Dengan bahasa apa kami hendak mem-
“Aku kan tidak bersalah”. Dan Tiba-tiba harga bahan bakar mi- tempe dan paling sering hanya Tubuhnya sudah mulai mem- bahasakan !
memang dia tidak bersalah. Hanya nyak (BBM) melonjat naik. Harga makan mi instan. Hobiku yang busuk. Kuangkatnya lalu Contreng indah kami, kau kemanakan ?
aku khawatirkan kalau dia mem- sembako juga ikut naik. Harga suka makan kepala ikan kini kubungkus laiknya manusia lalu Mengapa hari ini dagangan kami
buang kotoran dalam kamar. barang yang lain pun tak mau harus kuubah makan telur atau kukubur. terangkut secara paksa ?
Tingkahnya yang berbeda de- ketinggalan. Semuanya serba hanya tempe. “Tapi tunggu dulu, mengapa Dan ratapan bocah-bocah
ngan kucing lainnya membuatku mahal. Akibatnya, biaya hidup Hal itu tidak menyurutkan kucing itu mati? Apakah ada yang ramai membayangkan kebrutalan alat-
memperlakukannya berbeda pula semakin tinggi. Terutama harga semangatku belajar. Meskipun membunuhnya? Tetapi tidak ada alat berat
dengan teman-temannya. Aku makanan bagi anak kost sangat asupan gisi kadang-kadang tidak bekas luka di badannya. Atau dia Menghancurkan kios reot pengharapan
memperlakukan laiknya manusia. terasa sulitnya. seimbang dengan aktivitas berkelahi dengan kucing lainnya. perut mereka
Dia pun menjadi jinak, baik seperti Tidak ada cara lain, aku harus sehari-hari, aku tetap menjalani Tetapi tidak mungkin. Dia kucing
sifat asli manusia. Ini membuatku menghemat semua pembelan- aktivitas kuliah dengan baik. IP baik. Tidak mungkin berkelahi Napas kami tersengal
semakin yakin bahwa memang jaan untuk bertahan hidup tidak boleh turun. Nilai harus dengan sesama temannya. Aku Tubuh nyaris semaput
manusia butuh kasih sayang. sebagai seorang mahasiswa. Aku tetap A dan B, jangan ada nilai C tahu sifatnya.” Tak kuasa mengingat janji manis
Binatang pun jika diperlakukan harus pintar beradaptasi dengan apalagi D dan E. Dan itu bisa “Tapi apa yang menyebabkan panggung kampanye
dengan baik pasti akan berbuat Saat mana kalian sedang asyik ber-
kondisi ekonomi negara saat ini. kubuktikan dengan baik. dia mati?”
baik kepada orang yang berbuat sampanye
Caranya, aku harus meng- Tetapi rasanya ada yang ber- Pertanyaan itu terus mengge-
baik kepadanya. Binatang pun akan hemat jenis makanan. Terpaksa beda jika pulang ke kamarku. regotiku. Namun, aku harus
mengasihi kita jika kita mem- Lalu janji tinggallah janji
aku mengurangi makan nasi Sepertinya ada yang kurang. berpikir logis. Kucing adalah Janji manis panggung kampanye
berinya kasih sayang. Dulu aku ikan apalagi nasi ayam. Kadang- O…kini aku baru sadar, ternyata makhluk Tuhan yang bernyawa. Janji pahit buat anak negeri !
hanya melihat hal ini di fabel-fabel kadang nasi telur. Dan paling kucing yang sering masuk di Mereka punya komunitas dan Itonroy
atau di film kartun. Sekarang aku sering makan mi instan. Ya, apa kamarku kini tidak pernah ku- berketurunan. Ada yang jinak dan Mahasiswa Fakultas MIPA Jurusan
sudah bisa membuktikannya. boleh buat, aku menyesuaikan temui lagi. Pantas saja ada yang ada yang liar. Sama dengan Biologi 2007
Begitu seterusnya, hal itu me- diri dengan melakukan hal itu. kurang. Tetapi ke mana dia? Ke manusia tetapi mereka tidak tahu
warnai rutinitas kesibukanku di Meskipun BBM naik, ruti- mana kucing yang sering mene- berbohong seperti manusia.
rumah kost. Semuanya berjalan nitasku tidak berubah. Tetap maniku itu? Hidupnya juga bergantung dari
dengan baik. Waktu demi waktu keluar pagi masuk kuliah dan Ya, mungkin saja dia pergi makhluk lain termasuk ber-
berlalu. Keberadaanku di rumah pulang sore bahkan kadang- bersama teman-temannya se- gantung pada manusia yang selalu
kost sudah semakin nyaman di- kadang malam. Jadwal makan sama kucing. Dia kan punya memberinya makanan.
temani seekor kucing. malam tidak berubah hanya saja komunitas juga. Sama dengan Manusia dan kucing butuh
Semester terus berjalan. Setiap menunya yang berubah. Dulu- manusia. Aku tak perlu men- makan. Kalau manusia tidak
mata kuliah membutuhkan buku nya makan nasi ikan sekarang carinya apalagi kesibukanku di makan pasti mati. Jadi kucing itu
referensi yang banyak dan mahal. makannya nasi telur atau hanya kampus semakin banyak. mati pasti karena tidak makan. Dia
“Tunggu saja, dia pasti kembali pasti kelaparan. Tetapi mengapa
kalau sudah lapar. Atau dia kelaparan? Ini pasti karena aku
menemukan orang yang bisa tidak pernah membeli nasi
memberinya perhatian lebih baik bungkus kepala ikan yang juga
dari aku. Mungkin saja.” menjadi makanan kucing. Kucing
Hari minggu adalah satu- itu selama ini hanya makan sisa
satunya hari istirahat yang bisa kepala ikan dari makananku. Jadi,
kumanfaatkan untuk member- jika aku hanya makan nasi tempe
sihkan kamar dan sekitarnya. atau mi instan pasti tidak ada yang
Kusapu dan kupel lantai ka- bisa kusisakan untuknya.
marku. Kubersihkan semua Betapa komplitnya kehidupan
pembungkus makanan di sekitar ini. Semuanya saling ketergan-
tong sampah. Tiba-tiba pand- tungan. Hanya karena harga BBM
nganku berhenti pada sebuah naik, aku tidak pernah makan
benda yang sering kulihat ikan akhirnya kucing mati karena
sebelumnya. tidak pernah lagi mendapat sisa
“Astaga, dia telah mati.” tulang kepala ikan dariku.
Begitu kataku setelah kutemu-
kan kucing itu terbujur kaku tak * Penulis adalah Mahasiswa
bernyawa di dekat tong sampah. Program Pascasarjana Unhas
iptek identitas
NO 721 l TAHUN XXXV l EDISI AWAL FEBRUARI 2010 15
Lampu Hemat Biaya Buat Nelayan
Dengan tenaga surya Lampu dan kapasitor yang digunakan.
1. Gambar Pembangkit Listrik Karena jenis lampu yang di-
Fluoescent dapat menyala Tenaga Surya. 1 gunakan adalah lampu fluores-
dalam air. Teknologi ini cent ballast elektronik, dengan
2. Kapal nelayan Yang daya 1000 watt dapat pula
diharap dapat membantu
menggunakan Lampu Flouescent. dicelupkan ke dalam air. Perban-
meringankan perekonomian dingan 1 buah lampu petromaks
para nelayan. 3. Gambar Lampu Flouescent yang setara dengan 10 watt lampu
dapat menyala dalam air. fluorescen ballas elektronik.
Intensitas cahaya sangat mem-
pengaruhi banyaknya ikan yang

K
eberadaan Bahan Bakar mendekatnya ke sumber cahaya.
Minyak (BBM) 2 Pengaturan sistem pencahayaan
khususnya minyak akan memberikan hasil yang
tanah yang semakin lebih baik.
langka, membuat Drs Arifin MT, Pada saat awal pencahayaan
salah satu Dosen Fakultas Mate- digunakan jenis lampu dengan
matika dan Ilmu Pengetahuan panjang gelombang yang pendek,
Alam melakukan penelitian. sehingga daya jangkau penca-
Tujuannya tidak lain untuk mem-
bantu meringankan beban eko-
3 hayaan lebih jauh yang menye-
babkan ikan dapat melihat cahaya
nomi para nelayan yang semakin dari jauh.
berat. ISTIMEWA Pada saat ikan sudah banyak
Metode penangkapan ikan de- berkumpul di dekat lampu, maka
ngan menggunakan lampu telah tegangan dari DC ke AC dengan Kontroler ini dapat mengatur itu sebagai multivibrator tak dapat digunakan lampu dengan
dilakukan oleh sebagian besar daya 1000 watt. Untuk mengisi aki tegangan aki dalam selang tega- stabil. Pada kaki empat dan lima panjang gelombang yang besar
nelayan di Sulawesi Selatan. digunakan panel sel surya ber- ngan 12 volt plus minus 10 persen. dari IC ini dihubungkan ke tega- dengan daya jangkau pencahaya-
Hingga saat ini cara yang dilaku- tegangan DC 12 volt. Bila tegangan turun sampai 10,8 ngan positif. Sehingga multivib- an lebih dekat. Sehingga ikan-
kan masih menggunakan lampu Sumber energi berasal dari volt, maka kontroler akan mengisi ratornya akan bergetar dengan ikan akan bergerombol di dekat
petromaks berisi minyak tanah. matahari, yang masuk ke dalam aki dengan panel surya sebagai bebas setelah mendapatkan catu lampu kemudian dilakukan pe-
Tak ada alasan lain nelayan untuk panel sel surya yang akan diubah sumber dayanya. daya (free running). nangkapan dengan jaring.
tidak menggunakan petromaks, menjadi energi listrik. Panel sel Proses pengisian akan terjadi Frekuensi guncangan biasanya Hal ini dapat meningkatkan
walau ditengah langkanya mi- surya merupakan modul yang bila berlangsung pada saat ada diatur dengan mengubah nilai hasil tangkapan nelayan. Akan
nyak tanah sebagai sumber energi terdiri dari beberapa sel surya cahaya matahari. Jika penurunan resistor dan kapasitor eksternal. dihasilkan suatu model penang-
utamanya. yang digabung dalam hubungkan tegangan itu terjadi pada malam Komponen lain yang digunakan kapan ikan yang memadukan
Untuk mengatasi permasalahan seri dan paralel tergantung ukuran hari, maka kontroler akan me- pada rangkaian ini adalah IC sistem pencahayaan dengan
ini, alternatifnya dengan mengu- dan kapasitas yang diperlukan. mutus pemasokan energi listrik. LM358, resistor, kapasitor dan intensitas, panjang gelombang
rangi ketergantungan terhadap Modul sel surya ini menghasilkan Setelah proses pengisian aki ber- beberapa buah transistor cahaya dan daya lampu yang
BBM. Maka diupayakan untuk energi listrik yang proporsional langsung selama beberapa jam, 2SC1061. Pada komponen tran- dapat diatur atau disesuaikan
membuat lampu listrik yang bisa dengan luas permukaan panel maka tegangan aki akan naik. Bila sistor ini dapat menghantar arus dengan jenis ikan yang akan
digunakan dalam air, juga dengan yang terkena sinar matahari. tegangan aki mencapai 13,2 volt, secara bergantian. Sehingga ditangkap. Dengan model pe-
sumber energi berasal dari energi Untuk menyimpan energi listrik maka kontroler akan menghen- tingkat keluarannya bekerja nangkapan ini akan dapat
surya . dari sel surya tersebut digunakan tikan proses pengisian aki. secara push-pull (tolak tarik). meningkatkan hasil tangkapan
Lampu ini disuplai energi dari rangkaian kontroler pengisian Konverter dan aki merupakan Arus kolektor maksimum dari ikan para nelayan di Sulawesi
aki bertegangan 12 volt yang (charge controller) yang dihu- rangkaian utama dari semua kedua transistor ini harus sama, Selatan.
disambungkan dengan konverter bungkan dengan aki 12 volt. peralatan catu daya ini, rangkaian demikian pula dengan resistor Fda/Dia

resensi
Membincangkan Kuasa Media
setiap hari, selama berjam-jam bentuk opini publik bahkan sional, studi struktural, sampai memiliki makna dan menarik
kita menonton TV, mendengarkan sampai menindas golongan ter- studi kultural. perhatian pembaca. Kata-kata
radio, membaca Koran, menonton tentu. Hal ini bisa kita lihat dari Selain itu, ia pun dengan gam- yang kritis dan menggigit mi-
Video, sampai dengan berselancar arah pemberitaan sebuah media blangnya mengulas sejarah per- salnya dalam kolom khusus
di internet. Pada posisi ini, media pada saat pemilu. Kita dengan jalanan studi kritis dalam melihat seperti yang tertera dalam ucapan
memberi pengaruh yang sangat gamblangnya bisa melacak ke- media. Misalnya mengenai oto- tertulis karikatur, mampu men-
besar bagi kehidupan kita. Arti- pentingan pemberitaan untuk ritas editor media untuk memilih jelaskan bagaimana sebenarnya
Judu : Membongkar Kuasa Media nya, media memiliki andil besar membentuk citra atas orang atau dan memilah jenis berita yang media itu mampu memengaruhi
Penul : Ziauddin Sardar dalam membentuk cara kita ber- kelompok tertentu untuk me- diliput oleh reporter, dengan khalayak.
Ilustras : Borin Van Loon pikir, cara kita memandang segala menangkan pemilihan. Media mengacu pada garis ideologi dan Meski begitu, karena model
Penerbit : Resist Book sesuatu, cara kita berinteraksi sangat berpengaruh terhadap politik yang dianut oleh media, penyajiannya dengan karikatur,
Edisi : Cetakan Pertama, Juli 2008 dengan orang lain. Bahkan ter- setting-setting publik. Secara dengan menafikkan fakta-fakta bagi yang tidak terbiasa mem-
Halaman : 178 halaman, 14x21 cm masuk cara kita memperlakukan tidak lansung akan membentuk yang bisa mengancam posisi poli- baca komik, atau sejenisnya buku
diri kita. Mempelajari media, sama propaganda, apalagi kebanya- tik mereka. ini memiliki kesulitan tersendiri.
artinya dengan memelajari diri kan orang hanya bertindak seba- Tidak lupa pula, ia dengan Namun, bagi yang terbiasa mem-
kita sendiri. gai konsumen media. bahasanya yang sederhana me- baca komik, buku ini tentu bisa
PADA era sekarang, hampir bisa Tapi tak kita sadari, ternyata Pada saat kita membaca buku nampilkan model analisis kon- dicerna dengan gampang.
dipastikan kita tak mungkin dibalik media terdapat kepen- ini, Ziadudin Sardar dengan temporer (postrukturalis, red) Namun, karena alur bukunya
“hidup” tanpa informasi. Entah itu tingan dan konspirasi tersem- sangat baiknya menulis kembali dalam melihat media disertai— yang meloncat-loncat disarankan
informasi ringan tentang per- bunyi. Berita yang di beritakan sejarah awal studi tentang me- lagi-lagi—dengan contoh yang untuk membacanya secara hati-
nikahan sanak saudara sampai media telah melalui proses me- dia. Kita dapat melihat bagaima- mudah dicerna. Bagaimana media hati dan penuh kecermatan agar
informasi tentang kasus pelik diasi yang panjang sehingga na model analisis yang dilaku- sekarang semakin larut dalam tidak sampai membingungkan
yang menimpa sebuah bangsa, berujung pada dominasi kekuasa- kan pada awal-awal perkemba- pusaran arus pasar dengan se- kita.
seperti kasus Century yang lagi an tertentu. Berita sering kali ngannya untuk membongkar makin mengabaikan tanggung- Terakhir, bagi yang berminat
hangat diberitakan belakangan dibuat demi tujuan-tujuan terten- kekuasaan media pada zaman- jawabnya sebagai pengawal pe- mendalami studi media, buku ini
ini. Media, sebagai alat untuk tu. Banyaknya informasi yang nya. Jenis studi yang dilakukan rubahan. tentu harus dimiliki untuk me-
menyampaikan informasi tak “dijajakan” media sering kali pun diulas dengan sangat apik Halaman perhalaman buku ini merkaya pengetahuan kita tent-
pelak menempati posisi sentral hanya mewadahi kepentingan berikut dengan contoh-contoh- diisi dengan karikatur, foto, con- ang kuasa media saat ini. 
dalam kehidupan kita. Hampir golongan tertentu untuk mem- nya. Mulai dari studi institu- toh iklan, atau contoh komik yang Satriani M/Kri
Jeklang identitas
NO 721 l TAHUN XXXVI l EDISI AWAL FEBRUARI 2010 16
DR Anwar Daud SKM EHS
Sadar Lingkungan,
Jangan Hanya Slogan
DERINGAN telepon terdengar dari ruangan Sosok yang pernah menjadi dosen teladan se- penyakit yang mewabah di Buyat bukan disebabkan
pembantu Dekan (PD) III Fakultas Kesehatan Unhas tahun 2009 ini, meraih kesuksesan berkat oleh merkuri, tapi berasal dari arsen.
Masyarakat, Rabu (3/2). Tak lama kemudian, keputusannya memperdalam ilmu di Jurusan Penghargaan yang telah diraihnya itu bukanlah
pria dengan kumis tipis mulai berbicara melalui Kesehatan Lingkungan Universitas Hasanuddin. proses yang mudah. Tidak mudah untuk meneliti di
saluran telepon tersebut. Sambil memegang Kecintaannya pada lingkungan pun mulai bertambah buyat. “Ada oknum dari pemerintah yang tidak ingin
gagang telepon, sejumlah mahasiswa telah me- dan mengusiknya untuk melakukan beberapa diketahui bahwa Buyat sudah tercemar, jadi setiap
nunggu untuk meminta tanda tangan. Ramai, penelitian mengenai kesehatan lingkungan. Tak peneliti yang masuk harus diperiksa” ungkapnya
begitulah suasana ruangan salah satu dosen hanya meneliti, tapi dosen asal Pinrang ini me- kepada Atrasina Adlina dari identitas, sambil
Kesehatan lingkungan ini. Berbagai aktivitas dan lakukan pengabdian masyarakat dengan mengenang penelitian yang membawanya
keperluan mahasiswa membuat Dr Anwar Daud, memberikan penyuluhan pencegahan penyakit ber- memperoleh penghargaan itu.
SKM, EHS harus menerima resiko menjabat basis lingkungan, percontohan model pengolahan Ketika ditanya tentang kondisi lingkungan khususnya
PD bidang kemahasiswaan. Namun, walaupun air dengan tray waterfall aerator dan yang paling Indonesia, Anwar merasa prihatin. Menurutnya,
memikul tanggung jawab yang besar, hal itu tak baru adalah percontohan teknologi pengolahan air lingkungan secara keseluruhan sudah mengalami
menjadi alasan baginya tuk menghindari segu- langsung diminum. penurunan. “hal ini bisa dilihat dari adanya bencana
dang prestasi yang telah menunggunya. Tri Dharma perguruan tinggi yang dilakukannya seperti tanah longsor yang sebenarnya manusia
Sibuk di kampus, tak membuatnya jengah selama ini akhirnya membuahkan hasil. Sosok sendiri yang membuatnya, lalu pencemaran di laut
beraktivitas dan bergabung di beberapa kelahiran 1966 ini, didaulat sebagai Young dan pesisir sudah tercemar apalagi kalau ada tambang
organisasi. Sebut saja organisasi Blue Enviro- Investigator Award dalam Asia Pacific Academic di dekatnya” ungkapnya. Menurutnya, Solusi yang
mental Health se-Indonesia, Bina Lingkungan Consortium for Public Health (APACH). dapat diupayakan adalah aturan harus ditegakkan
Hidup Indonesia dan Majelis Speliasis Penghargaan internasional yang diselenggaraan di secara benar, apalagi UU No 32/2009 harus
Kesehatan Lingkungan Indonesia, ia memegang Taipei ini diraihnya berkat penelitian Association diperketat. Lalu, jika ada perusahaan yang ingin
jabatan penting sebagai ketua. Belum lagi Dosen Between Arsenic Level in Drinking Water with Skin membuka tambang harus ada izin dan ANDAL.
yang mengajarkan Mata Kuliah dasar-dasar Disorder in Buyat Village, North Sulawesi, Anak dari pasangan Daud dan Iluka berharap agar
Kesehatan Lingkungan ini adalah seorang tim ahli Indonesia. Penelitiannya ini, berawal dari pemerintah benar-benar memperhatikan lingkungan
Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) di daerah hipotesisnya, penyakit yang diderita masyarakat dan mengontrol peraturan terutama yang berkaitan
Sulawesi Selatan. Tentunya, hal itu membutuhkan berasal dari Arsen. Dalam tulisannya, Suami Trisa dengan dampak lingkungan. “jangan cuma slogan!”
kerja ekstra dari beliau. Zeury Tedjokesumasari, SH ini menyanggah tambahnya di akhir wawancara. 

CMYK

You might also like