You are on page 1of 10

AWAL BERDIRINYA EWS

TSUNAMI KABUPATEN BANTUL


Pusdalops Bantul

4/26/2010
Pemicu Tindakan Awal di Kabupaten Bantul

Belajar dari Pengalaman:


• Tsunami di Aceh (Desember 2004),
• Isu Badai Tropis di Pantai Selatan Yogyakarta (2005),
• Gempa Bumi di Bantul (Mei 2006)
• Tsunami Pangandaran (Juli 2006)

Masyarakat dan Pemkab Bantul


Pemda Propinsi DIY
tanggap dan melakukan tindakan-tindakan sebisanya
untuk mengembangkan peralatan peringatan dini

4/26/2010
Awal Pengembangan Peringatan Dini Tsunami
di Kabupaten Bantul

Masyarakat – melakukan tradisi


Komunitas SAR – menguatkan jaring komunikasi
Pemda Propinsi DIY / Pemkab Bantul – membangun 3 speaker/sirine
(2005)
Pemkab Bantul – membangun 5 speaker/sirine dan menyempurnakan
3 yang ada (2006)

4/26/2010
MASYRAKAT
Awal Pengembangan Peringatan Dini Tsunami
di Kabupaten Bantul

Tindakan Pemkab Bantul untuk antisipasi tsunami:


- Menata ulang wilayah pesisir pantai di Bantul (2007)
- Memperbaiki jalan-jalan untuk jalur evakuasi (2007)
- Sosialisasi – melalui media-media (2006-2008)
- Tsunami Drill – melibatkan masyarakat (2006)

4/26/2010
Pengembangan Peringatan Dini Tsunami Saat Ini
di Kabupaten Bantul

Kerjasama Pemkab dengan GTZ-IS GITEWS (2007-2008) –


sejalan dengan program INATEWS

• Meningkatkan Kapasitas Masyarakat di Daerah Percontohan


Jawa (Bantul, Kebumen dan Cilacap)

• 3 Pemkab diwakili 3 Kelompok Kerja (@ 10 Anggota dari


lembaga Pemerintah dan Non-Pemerintah)

• Pelaksanaannya melalui Pelatihan dan Pengembangan


Komponen Peringatan Dini Tsunami (transfer pengetahuan
dan keterampilan)
4/26/2010
Pengembangan Peringatan Dini Tsunami Saat Ini
di Kabupaten Bantul
Capaian Kerjasama sampai Pertengahan 2008 di Bantul:

• Kajian kondisi kesiapan di Kabupaten Bantul


• Menyamakan pemahaman di antara Anggota Kelompok Kerja
• Pengembangan konsep Rantai Peringatan (BMKG-Masyarakat, 24/7 +
SOP, peralatan penyebarannya, dll.)
• Peta Bahaya (partisipatoris + ‘low tech’)
• Perencanaan Evakuasi - dalam proses
– Master plan
– Model Rencana Evakuasi (peta dan tanda evakuasi) tingkat masyarakat
• Sosialisasi (TOT untuk perwakilan masyarakat) – dalam proses
– Model Sosialisasi kepada warga oleh warga
• Drill Tsunami – evaluasi hasil-hasil Kerjasamam melibatkan semua pihak
(BMG, Pusdalops, Warga Masyarakat, Instansi lain di daerah)

4/26/2010
Pengembangan Peringatan Dini Tsunami Saat Ini
di Kabupaten Bantul

Sedang diusulkan kepada Otoritas Pemkab Bantul / Mitra untuk


Implementasi di tingkat Masyarakat (2009-2010)

• Pengembangan Unit 24/7 - Pusdalops (kewenangan, peralatan untuk


penerimaan peringatan dari BMKG dan penyebaran kepada masyarakat)

• Pengembangan peralatan Penerimaan Peringatan di Masjid-Masjid


(fasum)

• Pembuatan Rencana Evakuasi, Peta Evakuasi dan Tanda-Tanda Eevakuasi


untuk masyarakat di wilayah zona bahaya tsunami

• Sosialisasi kepada semua warga masyarakat di wilayah berisiko tsunami

• Drill Tsunami – melibatkan masyarakat secara periodik

4/26/2010
Peta Jalur Evakuasi Poncosari dan Gadingsari
Contoh Rambu – Rambu Evakuasi
Conto rambu evakuasi bencana tsunami lengkap dengan simbol dan
petunjuk ke tempat evakuasi bencana tsunami ke arah kanan menuju
Lapangan Tamansari (sebagai contoh nama suatu tempat) dengan jarak 500m.

Rambu di tempat evakuasi bencana tsunami diberi simbol dan nama


lapangan tempat evakuasi tetapi tidak disertai keterangan jarak, ditempatkan
di sekitar tempat evakuasi bencana tsunami
Rencana Evakuasi

•Peta Evakuasi

•Strategi Evakuasi

•Sosialisasi

•Pelatihan / Drill

4/26/2010

You might also like