You are on page 1of 4

Permukaan dan Tegangan Antar Muka

Molekul-molekul dalam cairan menarik satu sama lain menghasilkan gaya


antarmolekul dalam cairan. Fenomena ini juga berhubungan dengan tegangan
permukaan. Molekul-molekul yang terletak di dalam sebagian besar cairan rata-rata
mengalami kekuatan tarik yang sama ke segala arah dimana cairan tersebut berada.
Banyak molekul mungkin akan meninggalkan permukaan cairan menuju ke dalam
cairan. Permukaan akan cenderung membuat area permukaan cairan sekecil mungkin.
Sehingga tetesan cairan dan gelembung gas cenderung mencapai bentuk bola.

Gambar 1. Gaya tarik antara molekul di permukaan dan di dalam cairan


Tegangan permukaan cairan didefinisikan sebagai gaya tarik pada sudut kanan
garis pada permukaan cairan. Namun definisi ini sedikit menyesatkan karena tidak
ada permukaan elestis atau gaya tangensial di perrmukaan cairan murni. Hal ini lebih
memudahkan untuk menentukan tegangan permukaan dan permukaan bebas energi
yang bdiperlukan untuk meningkatkan luas permukaan isothermal.Pada antarmuka
antara dua cairan ada lagi ketidakseimbangan gaya antarmolekul tetapi pada skala
yang lebih kecil. Tegangan antar muka biasanya terletak di antara tegangan
permukaan dari dua cairan yang bersangkutan.
Tabel 1. Tegangan permukaan dan tegangan antar muka terhadap air pada
cairan pada suhu 20oC

Tambahan gaya antarmuka


Gaya antar molekul yang bekerja pada permukaan/ antar permukaan tegangan adalah
gaya van der waals (khususnya gaya London) dan mungkin ikatan hidrogen dan ikatan
logam. Nilai yang relative tinggi adalah tegangan permukaan pada air dan merkuri yang

menunjukkan kontribusi ikatan hidrogen dan ikatan logam. Gaya ini tidak dipengaruhi satu
sama lain dan diasumsikan sebagai tambahan. Tegangan permukaan air dianggap kontribusi
gaya dispersi dan kontribusi ikatan hydrogen. Tegangan permukaan merkuri dibentuk

dari kontribusi dispersi dan ikatan logam.

Dalam kasus tegangan permukaan hidrokarbon sepenuhnya adalah hasil dari


kontribusi kekuatan dispersi. Molekul air di wilayah antarmuka tertarik menuju
bagian dalam fase air dengan interaksi air-air (gaya dispersi dan ikatan hidrogen) dan
menuju fase minyak. Dengan interaksi minyak-air (gaya dispersi saja), molekul
hidrokarbon minyak di wilayah antarmuka tertarik ke fase minyak dengan gaya
dispersi minyak-minyak dan ke fase air dengan gaya dispersi minyak - air.

Gambar 2. Skema representasi kontribusi tegangan antarmuka minyak-air

Dalam pendekatan sederhana yang diusulkan oleh Fowkes42 yaitu interaksi dispersi
minyak-air dianggap sebagai interaksi minyak-minyak dan dispersi air-air. Oleh
karena itu,ketegangan antar muka dirumuskan dengan

Substitusi nilai dari tabel 1 untuk antarmuka n-hexane-water

Dengan:

Dimana:

dan

Dengan menggunakan data tegangan permukaan dan antarmuka untuk alkana,


Fowkes menghitung bahwa

Fenomena kurva antarmuka - persamaan Kelvin


Untuk kurva permukaan dengan jari-jari utama kelengkungan r1 dan r2 perbedaan
tekanan ini memberikan persamaan Young-Laplace yaitu
dieliminasi menjadi p=

2
r

p= (

1 1
+ )
r1 r 2

Dimana

untuk permukaan bola. Tekanan uap tetesan kecil (di

mana ada tinggi permukaan / volume ratio) lebih tinggi dari yang permukaannya
datar. Pengalihan cair dari permukaan bidang ke tetesan memerlukan pengeluaran
energi, karenanya, permukaan energi bebas dari tetesan akan meningkat. Jika jari-jari
tetesan meningkat dari r menjadi r + dr, luas permukaan akan meningkat dari
4 r2

ke 4

( r +dr )2

dan energi bebas pada permukaan meningkat 8

r dr . Jika proses ini melibatkan transfer mol dn cairan dari permukaan bidang

dengan permukaan uap ke tetesan.

You might also like