Professional Documents
Culture Documents
KALORIMETRI
A Pendahuluan
1
Latar belakang
Kalor atau panas adalah hal yang tidak dapat dihindari di dalam
kehidupan sehari hari. Sadar atau tidak kita sadari perpindahan kalor dapat
terjadi di mana saja. Perpindahan kalor dapat terjadi pada saat kita memasak,
mendinginkan makanan yang panas, berada di sekitar api unggun, dan lain
sebagainya. Perpindahan tersebut dapat kita rasakan secara konduksi,
konveksi ,dan radiasi.
Kalor atau panas sendiri adalah suatu energi yang sangat penting di
dalam kehidupan manusia. Kalor atau panas digunakan oleh manusia dalam
pengolahan berbagai hasil industry salah satunya pangan. Contoh kecilnya
adalah dalam pengolahan kopi yang akan memiliki cita rasa yang sangat enak
saat di campur dalam suhu yang tepat.
Karena kalor atau panas merupakan bentuk dari energi, maka kalor
atau panas memiliki sifat kekal dari hokum kekekalan energi. Dalam
praktikum kali ini, praktikum dilakukan dengan mencampurkan beberapa
bahan larutan untuk mengetahui bagaimana hokum kekekalan energi berlaku.
Hukum kekekalan energi berlaku dengan menggunakan asas black pada
kalorimeter.
Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum acara I adalah
a Menentukan nilai kapasitas panas jenis (c) suatu larutan tertentu dengan
menggunakan asas black.
B Tinjauan Pustaka
Panas adalah bentuk energi yang pada sistem tertutup dapat
menembus bidang batas bila antara sistem dan lingkungannya erdapat
gradien temperatur. Sejumlah panas, dengan simbol q, dapat ditransfer dari
sistem ke lingkungan atau sebaliknya dari lingkungan ke sistem. Panas
bukanlah besaran intrinsik sistem; ia bisa masuk ke sistem dan juga bisa
keluar dari sistem. Dalam menuliskan formula thermodinamik, qdiberi tanda
positif jika ia masuk ke sistem dan diberi tanda negatif jika ia keluar dari system
(Sudirham, 2012).
Kalor adalah suatu bentuk energi. Karena kalor adalah energi maka
kalor bersifat kekal. Satuan SI dari kalor adalah joule. Satuan satuan lain yang
digunakan untuk panas adalah kalori (1 kal = 4.148 J) dan British thermal unit
(1 Btu = 1054 J) . Kalori yang digunakan oleh para ahli gizi disebut kalori
besar dan sebenarnya adalah satu kilo kalori (Bueche, 1989).
Nilai kaor tergantung pada sigat bahan yang mempengaruhi massa
jenisnya. Sehingga semakin tinggi berat jenis bahan, maka semakin tinggi nilai
kalor yang diperolehnya. Nilai kalor juga akan berpengaruh pada laju permukaan
pada proses pembakaran, semakin tinggi nilai kalor bakar maka semakin lambat
laju pembakaran pada proses pembakaran(Tirono, 2011).
Energi matahari merupakan sumber energi yang paling banyak di
bumi. Konversi energi matahari menjadi energi panas yang kemudian
menghasilkan listrik adalah aplikasi energi matahari yang paling penting. Energi
yang berasal dari matahari perlu disimpan karena ketersediaan energi matahari
tergantung pada waktu, kondisi cuaca, dan garis lintang, dimana permintaan
listrik bervariasi tergantung waktu . Energi ini dapat disimpan sebagai energi
termal atau listrik. Penyimpanan energi termal merupakan teknologi yang
penting untuk efisiensi energi. Oleh karena itu, penyimpanan energi termal
dianggap sebagai metode yang ekonomis (Pikra, 2010).
Bila dalam suatu sistem terdapat gradien temperatur, atau bila ada dua
sistem yang temperaturnya berbeda bersinggungan, maka akan terjadi
perpindahan kalor. Proses dimana sesuatu yang dipindahkan diantara sebuah
sistem dan sekelilingnya akibat perbedaan temperatur ini berlangsung disebut
kalor. Perpindahan kalor pada umumnya terjadi dengan tiga cara yaitu : konduksi
(conduction); konveksi (convection); serta radiasi (radiation). Konduksi Perpindahan kalor secara perambatan atau konduksi adalah perpindahan kalor
dari suatu bagian benda padat ke bagian lain dari benda padat yang sama, atau
dari benda padat yang satu ke benda padat yang lain karena terjadi
persinggungan
fisik
atau
menempel
tanpa
terjadinya
perpindahan
c=
Q
m T (Sears,1949).
Alat
a
Kalorimeter
Thermometer
Timbangan
d
2
Pemanas Air
Bahan
a
Air
Larutan Kopi
Larutan Garam
Cara Kerja
a
Menentukan massa bejana, kapasitas jenia air (c) air, massa air, dan suhu
awalnya.
Menentukan massa dan suhu larutan kopi atau garam yang kapasitas panas
jenisnya belum diketahui.
Mencari nilai kapasitas panas jenis (c) larutan berdasarkan asas black.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, M. Sjahid; dkk.2009. Kinerja Economizer pada Boiler. Jurnal Teknik Industri,
Vol. 11, No. 1, Juni 2009, pp. 72-81.
Bueche, Frederick J. 1999.Teori dan Soal-Soal Fisika Edisi Kedelapan. Jakarta.
Erlangga.
Halauddin. 2006.Pengukuran Konduktivitas Termal Bata Merah Pejal. Jurnal Gradien
Vol. 2 No. 2 Juli 2006 : 152-155.
Miller,Franklin. 1959. College Physics. Harcourt. United States of America.
Pikra, Ghalya; dkk. 2010. Analisis Rugi-Rugi Panas Pada Tangki Penyimpan Panas
Dalam Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Matahari.Journal of
Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular TechnologyVol. 01, No.
1, 2010.
Ramalingam, A. and S. Arumugam. 2012. Experimental Study on Specific Heat of
Hot Brinefor Salt Gradient Solar Pond Application. International
Journal of ChemTech ResearchCODEN( USA): IJCRGG ISSN : 09744290Vol.4, No.3, pp 956-961, July-Sept 2012.
Sears, F. Weston, Mark W. Z. 1949. Fisika untuk Universitas 1 Mekanika Panas
Bunyi. Binatjipta. Bandung.
Sudirham, Sudayatno dan Ning Utari S. 2012. Mengenal Sifat Material. Darpublic.
Bandung.
Tippler, Paul A. 1998. Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid I. Jakarta.
Erlangga.
Trirono, M dan Ali Sabit. 2011. Efek Suhu pada Proses Pengarangan Terhadap Nilai
Kalor Arang Tempurung. Jurnal Neutrino Vol.3, No.2, April 2011.