Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
Nama
: Lilik Andriyani
NIM
: 13/348106/GE/07576
Jadwal Praktikum
09.00 WIB
Asisten
: Selasa, 07.00
: 1. Fadchuli Janah
2. Elson G. Budi Susilo
LABORATURIUM KEWILAYAHAN
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016
ACARA 1
PENYELENGGARAAN SIKLUS PROYEK DAN
PENYELENGGARAAN BARANG/JASA
I.
TUJUAN
1.
Mengenalkan mahasiswa mengenai siklus proyek
2.
Mengenalkan mahasiswa tentang perbandingan beberapa
siklus proyek dari sumber berbeda
3.
Mengenalkan mahasiswa tentang tahapan penyelenggaraan
barang/jasa berdasarkan peraturan perundangan
II.
III.
TINJAUAN PUSTAKA
Cleland D. (1994) dalam Trisnantoro (2012) mendefinisikan
proyek sebagai kegiatan sementara yang berlangsung dalam
jangka waktu tertentu dan dimaksudkan utnuk melaksanakan
tugas yang sasarannya telah digariskan dengan jelas. Proyek
memiliki suatu permulaan dan akhiran untuk mencapai suatu
tujuan yang spesifik dengan memanfaatkan berbagai sumber
daya dan memiliki parameter jadwal, biaya, dan kualitas.
Kompleksitas sebuah proyek tergantung pada jumlah macam
ragam kegiatan dan macam serta jumlah hubungan kegiatan di
dalam suatu proyek dengan pihak luar. Sebuah proyek nantinya
akan memerlukan manajemen proyek, yaitu suatu rangkaian
proses, sistem, dan teknik suatu perencanaan yang efektif dan
pengawasan sumber yang diperlukan untuk keberhasilan
penyelesaian suatu proyek. Ukuran keberhasilan proyek sangat
terkait dengan sejauh mana anggaran, jadwal, dan mutu dapat
terpenuhi.
Siklus proyek menurut Schwalbe (2004) adalah kumpulan
dari tahapan-tahapan proyek, yang dimulai dari tahap konsep,
pengembangan, implementasi, dan penutup. Siklus proyek
menurut United Nation Development Organization (UNIDO)
memiliki tiga tahap, yaitu:
1. Tahap konseptual
Tahap ini terdiri atas beberapa kegiatan yaitu:
perumusan gagasan, analisis pendahuluan, dan studi
kelayakan. Salah satu kegiatan utama yang bersifat
LANGKAH KERJA
1. Mencari literatur terkait siklus proyek, metode pemilihan
barang/jasa, serta dokumen Keppres No. 80 Tahun 2003,
Perpres No. 54 Tahun 2010, dan Perpres No. 70 Tahun
2012.
2. Membaca dan memperhatikan penjelasan siklus proyek
menurut enam ahli yang berbeda, kemudian mencari
persamaan dan perbedaan penjelasan dari keenam ahli
tersebut dan memasukkannya ke dalam tabel persamaan
dan perbedaan siklus proyek
3. Membuat perbedaan antar metode pemilihan penyedia
barang/jasa, yaitu pelelangan, penunjukkan langsung,
pengadaan langsung, pemilihan langsung, seleksi,
kontes/sayembara, kemudian memasukan perbedaan
tersebut ke dalam tabel perbedaan metode pemilihan
penyedia barang/jasa
4. Mencari perbedaan/perubahan dokumen Keppres No. 80
Tahun 2003, Perpres No. 54 Tahun 2010, dan Perpres No.
70
Tahun
2012,
kemudian
menuangkan
perbedaan/perubahan tersebut ke dalam tabel.
V.
HASIL PRAKTIKUM
1. Tabel persamaan dan perbedaan siklus proyek (terlampir)
2. Tabel perbedaan metode pemilihan penyedia barang/jasa
(terlampir)
3. Tabel perbedaan atau perubahan peraturan perundangan
Keppres No. 80 Tahun 2003, Perpres No. 54 Tahun 2010, dan
Perpres No. 70 Tahun 2012 (terlampir)
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Schwalbe, Kathy. 2004. Information Technology Project Management
Fourth Edition. Boston Massachusetts: Couerse Technology.
Trisnantoro, Laksono. 2012. Manajemen Proyek. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
VI.
PEMBAHASAN
Siklus proyek telah banyak didefinisikan oleh bara ahli dan
beberapa organisasi. Beberapa ahli dan organisasi tersebut
yaitu Krezner dan Thanhain, Goodman, Payaman Simanjuntak,
Goodman, World Bank, dan United Nations Environment
Programme (UNEP). Definisi siklus proyek yang didapat dari