Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Koefisien distribusi didefinisikan sebagai suatu perbandingan
kelarutan suatu zat (sampel) di dalam dua pelarut yang berbeda dan
tidak saling bercampur, serta merupakan suatu harga tetap pada suhu
tertenu. Praktikum koefisien distribusi bertujuan untuk menentukan
harga koefisien distribusi dan mencari jumlah Wn yang tertinggal
dalam campuran larutan NaOH dan kloroform dalam HCl setelah
beberapa kali ekstraksi serta kami akn memisahkan dua larutan yang
tidak bisa tercampur sempurna (ekstraksi) kemudian larutan tersebut
dikelarkan dari corong pemisah dan membedakannya menjadi larutan
atas dan larutan bawah. Tujuan ekstraksi adalah memisahkan suatu
komponen campurannya dengan menggunakan pelarut. Perbandingan
konsentrasi solute (larutan) di dalam kedua pelarut tersebut disebut
tetapan distribusi atau koefisien distribusi (Wisnu, 2014).
Hukum distribusi adalah suatu metode yang digunakan untuk
menentukan aktivitas zat terlarut dalam satu pelarut jika aktivitas zat
terlarut dalam pelarut lain diketahui, asalkan kedua pelarut tidak
tercampur sempurna satu sama lain (Sherramatika, 2012).
Hukum distribusi banyak dipakai dalam proses ekstraksi, analisis
dan penentuan tetapan kesetimbangan. Dalam laboratorium ekstraksi
dipakai
untuk
mengambil
zat-zat
terlarut
dalam
air
dengan
I-1
I-2
BAB I PENDAHULUAN
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menentukan harga Koefisien Distribusi (Kd)
dari larutan NaOH sebanyak 60 ml dan kloroform sebayak 50 ml
dengan waktu selama 30 menit, 15 menit, dan 10 menit ?
2. Menghitung Wn yang tertinggal dalam campuran larutan NaOH
sebanyak 60 ml dan kloroform sebanyak 50 ml dengan waktu
selama 30 menit, 15 menit, dan 10 menit ?
Laboratorium Kimia
Fisika
Program Study D3 Teknik
Kimia
FTI - ITS