You are on page 1of 29

Ambliopia

Definisi
Berasal dari bahasa Yunani

yang berarti penglihatan


kabur
amblys =

kabur/tumpul/malas
ops = mata.
Ambliopia suatu keadaan

mata dimana tajam


penglihatan tidak mencapai
optimal sesuai dengan usia
dan intelegensinya
walaupun sudah dikoreksi
kelainan refraksinya.

Epidemiologi
Populasi dunia: 2 % sampai 2,5 %
Prevalence: 2%-4% in the North American

population
Commonly unilateral
Sebagian besar ambliopia adalah refraktif
dan strabismic ambliopia : 90%.

Faktor Resiko
Usia: 0-7 tahun
Keterlambatan pertumbuhan
Prematur
Riwayat ambliopia dalam keluarga

ETIOLOGI
Kurangnya rangsangan untuk meningkatkan

perkembangan penglihatan makula, antara lain


akibat
Strabismus
Katarak
Kelainan refraksi unilateral atau bilateral yang tidak

dikoreksi
Nirpakai (non use)

Terjadi akibat tidak dipergunakannya elemen visual


retino kortikal pada saat kritis perkembangannya
(t.u. sebelum 9 tahun)
Supresi
Di bawah penglihatan binokular, bayangan yang
terlihat di salah satu mata menjadi predominan dan
yang terlihat di mata yang lain tidak dipersepsikan.

Patofisiologi
PATTERN DISTORTION
Bayangan

SUPRESI KORTIKAL

Klasifikasi
Berdasarkan etiologi:
Ambliopia strabismus
Penyimpangan pola monokular
Ambliopia anisometropia
Kekeruhan media Ambliopia eks anopsia

Penyimpangan pola bilateral


Ambliopia ametropia
Kekeruhan media Ambliopia eks anopsia
Ambliopia Fungsional
Ambliopia Intoksikasi

Ambliopia Strabismus
Terjadi akibat juling

lama (terjadi supresi


pada mata u
mencegah diplopia)
Ditemukan pada
penderita esotropia,
jarang pada
eksotropia.
Pengobatan
menutup mata yang
sehat

Ambliopia Strabismik (Supresi)

Penyimpangan pola monokular

Ambliopia anisometropia
Hiperopia > + 1.50 D
Miopia > - 3.00 D
Meridional > + 1.50 D
Pengobatan menutup mata yg baik setelah
mata ambliopia mendapat kacamata

Kekeruhan media Ambliopia eks anopsia


Katarak unilateral
Kekeruhan kornea unilateral
Perdarahan vitreus atau kekeruhan vitreus
unilateral
Pengobatan bersihkan kekeruhan media
refraksi + tutup mata yg sehat

Distorsi pola monokular


(supresi dan distorsi pola)

Penyimpangan pola bilateral

Ambliopia ametropia
Hipermetropia tinggi bilateral > + 5.00 D
Meridional bilateral (astigmatisma) > + 2.50 D
Pengobatan mata ambliopia mendapat
kacamata

Kekeruhan media Ambliopia eks anopsia


Katarak kongenital bilateral
Kekeruhan kornea bilateral
Perdarahan vitreus bilateral
Pengobatan bersihkan kekeruhan media
refraksi

Distori Pola Bilateral (Distorsi


Pola)

Ambliopia Fungsional
Anak-anak 6-7 thn
Satu mata, tajam penglihatan tanpa

kelainan organik, tdk membaik dgn


kacamata

Ambliopia Intoksikasi
Rokok, alkohol, timah neuritis optik

toksis lapang pandang berubah


Metilalkohol, gizi buruk hilang tajam
penglihatan sentral dan bilateral

Manifestasi Klinis
Terdapat beberapa tanda pada mata dengan
ambliopia,seperti :
Berkurangnya ketajaman penglihatan pada salah satu
mata.
Perubahan tajam penglihatan terutama pada fenomena
crowding.
Terkadang terdapat anisokoria
Tidak mempengaruhi penglihatan warna
Biasanya daya akomodasi menurun.
Ketidakmampuan untuk menilai persepsi kedalaman.
ERG (elektroretinogram) dan EEG
(elektroenchephalogram) penderita ambliopia selalu
normal yang berarti tidak terdapat kelainan organik
pada retina maupun korteks serebri.

Diagnosis
Anamnesis
Onset kelainan ambliogenik (seperti
strabismus, anisometropia, dll)
Riwayat pengobatan
Riwayat penggunaan penutup mata atau
tetes mata
Riwayat penyakit atau operasi mata
sebelumnya
Riwayat strabismus atau masalah okular
lainnya di dalam keluarga

Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Uji Crowding Phenomena (untuk
mengetahui adanya ambliopia)
Uji Density Filter Netral (untuk
mengetahui adanya ambliopia)
Uji Worths Fourt Dot (untuk fusi dan
penglihatan stereopsis)

Crowding Phenomenon
Pasien ambliopia seringkali

membaca optotipe tunggal 1-2


baris Snellen lebih baik
dibandingkan dengan optotipe
linear.

Neutral Density Filter


Mempunyai efek menurunkan luminansi

secara menyeluruh.
Tajam penglihatan pada mata yang
ambliopia akan membaik bila diberikan
neutral density filter sedangkan mata yang
sehat akan memburuk.

Worths Fourt Dot


a. Sebelum pake

kaca mata
b. Normal
c. Left suppression
d. Right
suppression
e. Bila 5 titik
bersilangan
eksotropia ; bila
tidak bersilangan
esotropia

Penatalaksanaan
Harus diobati pada

usia dini
Terapi ambliopia
dibagi dalam empat
kelompok:
Koreksi Optik
Oklusi
Penalisasi
Pembedahan

Dapat dilakukan

tunggal / kombinasi

1.

menghilangkan (bila mungkin)


hambatan penglihatan seperti
katarak

2.

mengkoreksi kesalahan refraktif

3.

memaksa mata buruk untuk


digunakan lebih sering daripada
mata yang baik.

Koreksi Optik
Baik isometropia maupun anisometropia,

sangat penting dilakukan perbaikan visus


dan pemberian kacamata dengan koreksi
maksimal.
Penelitian (2005) pada anak pada usia 7-17
tahun : 25 % dari seluruh pasien ambliopia
dapat membaik setelah diberikan terapi
kacamata .

Oklusi
Terapi oklusi yaitu

menutup mata yang


sehat untuk memberikan
stimulasi pada mata
yang ambliopia.
Paling sering digunakan
Oklusi total bilateral bisa
dilakukan untuk
memperpanjang periode
sensitif perkembangan
visual. Dilakukan
biasanya pada bayi.
Bisa dilakukan full time
atau part time (< 6 jam)

Penalisasi
Untuk mengaburkan mata yang sehat memaksa

fiksasi pada mata ambliopia. Dengan maksud


memindahkan supresi okuler
Keuntungan penalisasi atas oklusi
Mengaburkan bayangan satu mata menghentikan

neuron frekuensi lajur tinggi, tapi kedua mata terus


menerus menerima informasi frekuensi lajur rendah yang
samabinokuler tidak terganggu.
Jenis:
penalisasi optik : memberikan ukuran kaca mata plus

yang berlebihan pada mata yang sehat dan koreksi penuh


pada mata yang ambliopia untuk melihat jauh sehingga
pasien akan menggunakan mata yang sehat untuk target
dekat.
penalisasi atropin : atropin 0,5% atau 1% yang diteteskan
pada mata yang sehat setiap hari.

Pembedahan
Untuk pasien ambliopia oleh kekeruhan

media seperti katarak


Blefaroptosis
Operasi strabismus

Pencegahan

Pada anak kurang dari 5 tahun perlu


pemeriksaan tajam penglihatan terutama
mempehatikan ada atau tidaknya tandatanda juling.

Prognosis
Tergantung:
umur pasien
beratnya ambliopia
tipe ambliopia

Semakin awal terjadi ambliopia dan

semakin lama tidak di terapi maka


prognosisnya menjadi jelek.

Koreksi refraksi: 77% pasien prognosis baik


Rekurensi: 25% (1 tahun setelah pengobatan)

Referensi
Vaughan oftalmologi umum
Ilmu penyakit mata FK UI
Medscape

You might also like