You are on page 1of 26

Alzheimer

Nama kelompok :

Ari widiarto
Dian safitri
Lailin mufidah
Okta ernawati
Rifki ainur siska

pengertian

Alzheimer bukan penyakit menular, melainkan


merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel
otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga
otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga
dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan
orang tua.

Risiko untuk mengidap Alzheimer, meningkat


seiring dengan pertambahan usia. Bermula pada usia
65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima persen
mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali
lipat setiap lima tahun.

Etiologi

Penyebab pasti alzheimer belum diketahui. Beberapa


alternative penyebab yang telah dihipotesa adalah
intoksikasi logam, gangguan fungsi imunitas, infeksi
flament, predisposisi heriditer.
Dasar kelainan patologi penyakit Alzheimer terdiri
dari degerasi neuronal, kematian daerah spesifik
jaringan otak yang mengakibatkan gangguan fungsi
kongnitif dengan penurunan daya ingat secara
progresif.

Penyebab degenerasi neuron kolinergik pada


penyakit Alzheimer tidak diketahui, sampai sekarang
belum satupun penyebab penyakit ini diketahui,
tetapi ada tiga faktor utama mengenai penyebabnya,
yaitu:
Virus lambat
2. Proses autoimun
3. Keracunan alumunium
1.

Manifestasi Klinis

Tanda dini dari penyakit Alzheimer adalah


perubahan dalam emosi. Hal ini terlihat dari gairah
kerja yang menurun, merasa malas atau kehilangan
semangat. Pribadi yang tadinya hangat dan
semangat menjadi semakin acuh tak acuh.

Pada tahap awal, penderita Alzheimer akan mengalami

gejala-gejala seperti orang pelupa alias pikun. Keluhan


utama disini adalah gangguan daya ingat (memori).
Pada tahap kedua, tanda-tanda di atas kian jelas, baik

dalam kegagalan emosi, sosial, dan intelektualnya.


Pada tahap ketiga, kegagalan dalam berbahasa sudah

sampai pada puncaknya. Penderita Alzheimer tidak


dapat lagi mengerti ucapan seseorang dan
mengekspresikan jalan pikiran melalui bicaranya.

beberapa tanda atau gejala yang patut diwaspadai kemungkinan


hadirnya penyakit pembunuh otak :
- Kemunduran memori/daya ingat.
- Sulit melaksanakan kegiatan / pekerjaan sederhana
- Kesulitan bicara dan berbahasa.
- Disorientasi WTO (Waktu Tempat Orang)
- Sulit dalam berhitung
- Salah meletakan benda
- Penampilan buruk karena lupa cara berpakaian atau berhias
- Perubahan emosi dan perilaku.
- Gangguan berfikir abstrak.
- Hilang minat dan inisiatif. Cenderung menjadi pendiam, tak mau
bergaul (menyendiri).

ada beberapa tanda-tanda awal penyakit alzheimer umum, adalah :

Kurangnya kebersihan
Kehilangan memori jangka pendek
Pengulangan
Masalah bahasa
Perubahan kepribadian
Disorientasi & kebingungan
Perilaku aneh

PENATALAKSANAAN MEDIS
Inhibitor kolinesterase
Thiamin
Nootropik
Klonidin
Haloperiodol
Acetyl L-Carnitine (ALC)

Patofisiologi

PEMRIKSAAN DIAGNOSTC

CT SCAN
PENGKAJIAN PENATALAKSANAAN MEDIS

KOMPLIKASI

Infeksi
Malnutrisi
Kematian

DIAGNOSA BANDING

gangguan depresif (F30-F39)


delirium (F05)
sindroma amnesik organik (F40),

Anamnase meliputi :

Identitas klien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Penyakit keluarga
Pengkajian pesikososiospiritual

pemeriksaan fisik

Keadaan umum :
B 1 (breathing)
B 2 (blood)
B 3 (brain)
B 4 (bladdr :
B 5 (bowel)
B 6 (bone)

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari

kebutuhan tubuh Berhubungan dengan :


Intake yang berlebihan terhadap kebutuhan
metabolisme tubuh
Defisit perawatan diriBerhubungan dengan :
penurunan atau kurangnya motivasi, hambatan
lingkungan, kerusakan muskuloskeletal, kerusakan
neuromuskular, nyeri, kerusakan persepsi/ kognitif,
kecemasan, kelemahan dan kelelahan.
Kerusakan komunikasi verbal berhubungan
dengan perubahan persepsi, kondisi emosional.

PERENCANAAN
Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh

Berhubungan dengan Intake yang berlebihan terhadap kebutuhan


metabolisme tubuh
NOC :
Nutritional Status : food and Fluid Intake
Nutritional Status : nutrient Intake
Weight control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama . Ketidak seimbangan
nutrisi lebih teratasi dengan kriteria hasil:
Mengerti factor yang meningkatkan berat badan
Mengidentfifikasi tingkah laku dibawah kontrol klien
Memodifikasi diet dalam waktu yang lama untuk mengontrol berat badan
Penurunan berat badan 1-2 pounds/mgg
Menggunakan energy untuk aktivitas sehari hari

NIC :
Weight Management
Diskusikan bersama pasien mengenai hubungan antara intake makanan, latihan, peningkatan BB dan penurunan

BB
Diskusikan bersama pasien mengani kondisi medis yang dapat mempengaruhi BB
Diskusikan bersama pasien mengenai kebiasaan, gaya hidup dan factor herediter yang dapat mempengaruhi BB
Diskusikan bersama pasien mengenai risiko yang berhubungan dengan BB berlebih dan penurunan BB
Dorong pasien untuk merubah kebiasaan makan
Perkirakan BB badan ideal pasien

Nutrition Management
Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Weight reduction Assistance

Fasilitasi keinginan pasien untuk menurunkan BB


Perkirakan bersama pasien mengenai penurunan BB
Tentukan tujuan penurunan BB
Beri pujian/reward saat pasien berhasil mencapai tujuan
Ajarkan pemilihan makanan

Defisit perawatan diri Berhubungan dengan :

penurunan atau kurangnya motivasi, hambatan


lingkungan, kerusakan muskuloskeletal, kerusakan
neuromuskular, nyeri, kerusakan persepsi/ kognitif,
kecemasan, kelemahan dan kelelahan.
NOC :
Self care : Activity of Daily Living (ADLs)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .
Defisit perawatan diri teratas dengan kriteria hasil:
klien terbebas dari bau badan
Menyatakan kenyamanan terhadap kemampuan untuk
melakukan ADLs
Dapat melakukan ADLS dengan bantuan

NIC :
Self Care assistane : ADLs
Monitor kemempuan klien untuk perawatan diri yang mandiri.
Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk

kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan makan.


Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh untuk
melakukan self-care.
Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang
normal sesuai kemampuan yang dimiliki.
Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan
ketika klien tidak mampu melakukannya.
Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong kemandirian, untuk
memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu untuk
melakukannya.
Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai kemampuan.
Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan
aktivitas sehari-hari.

Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan

perubahan persepsi, kondisi emosional.


NOC :
Communication Ability
Communication : Expressive Ability
Communication : Receptive Ability

Kriteria Hasil :
Mampu menerima dan menyampaikan pesan dengan metode

alternatif tulisan, isyarat


Mendemonstrasikan peningkatan kemampuan untuk
berkomunikasi secara bertahap
Mendemonstrasikan peningkatan kemampuan untuk memahami
isi komunikasi verbal dan non verbal
Tidak terjadi frustasi yang berhubungan dengan kerusakan
komunikasi

NIC:
Communication Enhancement: Speech deficit

(Perbaikan Komunikasi : Gangguan Berbicara)

EVALUASI
S (subjektif)

: Data subektif Berisi data dari pasien melalui


anamnesis (wawancara) yang merupakan ungkapan langsung
O (objektif) : Data objektif Data yang dari hasil observasi melalui
pemeriksaan fisik
A (assesment)
: Analisis dan interpretasi Berdasarkan data
yang terkumpul kemudian dibuat kesimpulan yang meliputi
diagnosis, antisipasi diagnosis atau masalah potensial, serta perlu
tidaknya dilakukan tindakan segera.
P (plan)
: Perencanaan Merupakan rencana dari tindakan
yang akan diberikan termasuk asuhan mandiri, kolaborasi,
diagnosis atau labolatorium, serta konseling untuk tindak lanjut.

KESIMPULAN
Alzheimer adalah penyakit pikun yang biasanya dialami oleh usia

lanjut dan merupakan penyakit yang mematikan. Banyak gejalagejala yang dialami oleh penderita salah satunya yaitu lupa akan
menyimpan barang yang penderita simpan sebelumnya.
Kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, dan meminum
obat-obatan serta faktor gen merupakan penyebab dari penyakit
alzheimer. Penyakit ini biasanya dialami oleh para lanjut usia,
karena degenerasi sel-sel syaraf di otak.
Banyak obat-obatan disediakan, akan tetapi hanya untuk
memperbesar daya ingat serta mengurangi tingkah agresif saja.
Akan tetapi, ada juga obat alami yang sudah tersedia di alam yakni
kunyit yang dapat mengurangi resiko penyakit alzheimer.

You might also like