You are on page 1of 2

Sumpah Pemuda telah memberikan semangat dan motivasi baru bagi bangsa ini untuk

memperjuangkan nasib dan eksistensinya sebagai sebuah bangsa yang berdaulat.


Untuk memberikan makna yang lebih dalam akan arti penting sebuah momentum
sejarah, bangsa ini perlu merekonstruksi dan mereaktualisasikan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya. Sebagai bagian dari proses sejarah, jiwa, dan semangat
Sumpah Pemuda perlu diaktualisasikan agar tetap relevan ditengah perubahan zaman.
Reaktualisasi jiwa dan semangat Hari Sumpah Pemuda harus dimaknai sebagai upaya
serius dalam menjaga integritas, karakter bangsa, dan semangat nasionalisme ditengah
berbagai persoalan yang melanda bangsa ini, baik yang datang dari dalam negeri
maupun sebagai akibat dari interaksi global.
Reaktualisasi jiwa dan semangat Sumpah Pemuda dimaknai sebagai upaya untuk
menjaga integritas dan jati diri bangsa ditengah interaksi global. Globalisasi sebagai
bagian dari perkembangan peradaban umat manusia merupakan fenomena yang tidak
bisa ditampik, kehadirannya merupakan realitas sejarah yang harus diterima. Interaksi
global akan sangat berpengaruh pada upaya membangun kembali jati diri bangsa. Oleh
karenanya eksistensi bangsa ini dimasa depan akan sangat ditentukan oleh seberapa
jauh bangsa ini mampu berdiri sama tegak dengan negara-negara lain dalam dinamika
kehidupan internasional. Dalam kaitan ini upaya untuk membangun kembali jati diri
bangsa haruslah didasarkan pada kemampuan nasional untuk membangun kompetensi
bangsa sehingga mampu bersaing di era global. Kompetensi dan daya saing
merupakan bagian integral dari karakter bangsa yang harus terus diperkokoh.
Bangsa Indonesia perlu menandaskan bahwa karakter bangsa merupakan elemen
yang perlu diperkokoh, melalui penguatan kualitas pemuda Indonesia dengan ciri-ciri
memiliki jati diri, memiliki wawasan dan jiwa nasionalis-religius yang kuat, berjiwa
patirotik, dan berkehidupan mandiri yang senantiasa berpegang teguh pada komitmen
untuk tetap bersatu dan berdaulat dibawah naungan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, diperkuat dengan kuatnya kesadaran dan semangat membangun peradaban
bangsa yang unggul.
Pedoman Pelaksanaan Hari Sumpah Pemuda Ke-82 Tahun 2010 | 2
Dalam tatanan aplikasi, karakter bangsa sebagai pemaknaan Hari Sumpah Pemuda
tahun 2010 menjadi konsentrasi utama untuk memperkokoh karakter pemuda

Indonesia terkait dengan : (1) pembangunan akhlak anak bangsa yang baik; (2)
pendidikan budi pekerti dan kesantunan yang baik; (3) berpikir positif dalam kehidupan;
(4) kuat dan tegar menghadapi tantangan, cobaan, dan ujian; (5) yakin diri, tidak
sombong dan tidak takabur; (6) disiplin; (7) inovatif; (8) rukun; dan (9) memiliki
solidaritas,

kesetiakawanan

yang

berfungsi

dalam

kehidupan

bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara.


Memaknai nilai-nilai Sumpah Pemuda yang terjabar dalam Satu Nusa, Satu Bangsa,
dan Satu Bahasa adalah Indonesia. Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke82 tahun 2010 ini dimaknai sebagai upaya pembangunan karakter bangsa yang
dilandasi oleh nilai-nilai kebangsaan yang baik untuk mewujudkan peradaban bangsa
Indonesia yang Unggul.

Peringatan hari Sumpah Pemuda Tahun 2014 merupakan momentum untuk


merenungkan dan mengevaluasi kembali perjuangan bangsa ini. Di mana pada tanggal
28 Oktober 1928 yang silam, para pemuda bersatu untuk memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia. Tumpah darah yang satu, bangsa yang satu, bahasa yang
satu, yaitu Indonesia.
66 tahun merdeka lepas dari belenggu penjajahan, para pemuda Indonesia harus
bangkit dengan niat yang tulus untuk mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan di
segala bidang guna meningkatkan kesejahteraan, kemajuan, dan kemakmuran bangsa
dan negara Indonesia. Dengan demikian, memahami dengan baik dan benar akan
makna peringatan Sumpah Pemuda adalah modal dasar meneruskan cita-cita bangsa
menuju kejayaan Indonesia.

You might also like