You are on page 1of 24

Avian Influenza

Definisi
Disebut dengan flu burung mrpkn
penyakit yg dibawa oleh virus H5N1,
jenis virus influenza tipe A
umumnya menyerang jenis
unggas(aves), mamalia(manusia)

Morfologi virus
Virus Influenza adlh virus RNA berselubung,
memiliki genom yg bersegmen (tdr dri 8 gen)
keragaman antigenik yg sangat luas
Famili Orthomyxoviridae
Struktur :
Punya selubung/simpai yg tdr dari protein dan KH
Mempunyai tonjolan (spikes) digunakan u/ menempel pd
reseptor yg spesifik pd sel2 hospesnya saat menginfeksi
yaitu H(Hemaglutinin) dan N(Neuraminidase)
4 jenis antigen, tdd :

Protein nukleokapsid (NP)


Hemaglutinin (H)
Neuraminidase (N)
Protein matriks (MP)

Brdsrkan protein intinya dibagi 3 tipe yaitu tipe A, B


dan C
Virus influenza tipe A mempunyai 15 subtipe H dan 9
subtipe N kombinasi yg beraneka ragam akan
menghasilkan virus baru dan menyebar secara
pandemik. Bbrp subtipe dpt menyebabkan penyakit
sakuran napas, H5N1, H9N2 dan H7, punya
kemampuan untuk mutasi dan menyebabkan infeksi
sistemik
Pada unggas replikasi virus berlangsung di saluran
gastro intestinal dan ditularkan melalui feses unggas,
sdgkn pd manusia berlangsung di saluran respiratorik

Avian Influenza dibagi 2 kelompok (brdskn


kemamp.penyebab penyakit) :
LPAI (Low Pathogenic Avian
Influenza)

HPAI (High Pathogenic Avian


Influenza)

Sejarah Avian Influenza


Pandemi Influenza pertama tahun 1580
Dilaporkan terjadi 31 kali pandemi, pd tahun
1918-1919 (21 juta penderita meninggal di
seluruh dunia)
AI dilaporkan pertama kali pada tahun (virus
H5N1) di hongkong, pada desember 2003-2004
wabar pertama kali di Indonesia

Epidemiologi
Virus AI tipe A banyak menimbulkan masalah
kesehatan pd manusia dalam skala besar
April 2008 di seluruh dunia sejumlah 382 kasus AI
tipe A (H5N1) angka kematian 241 pasien (63%).
Indonesia negara kasus terbanyak di dunia 133
pasien dg kematian 108 pasien (81 pasien)

Faktor risiko
Yaitu :
Pemilik dan pekerja di peternakan ayam
Pekerja pemotong dan pengolah bahan baku
daging ayam
Sopir pengangkut ayam
Pengusaha catering
Pekerja lab yg memeriksa sampel dg ayam
sakit
Dokter hewan
Orang yg tinggal di endemik flu burung

Faktor yg mempengaruhi transmisi pd


manusia : usia lanjut, sosioekonomi,

Penularan
Inhalasi, kontak langsung atau tidak
Sebagian besar penularan virus dari
unggas ke manusia
Virus dapat menginfeksi manusia dan
mengalami mutasi shg virus dpt beradaptasi
u/ mengenali linkage RNA pd manusia tjd
perub molekul glikoprotein
Ke2 jenis virus baik avian influenza dan human
influenza dpt bersamaan menginfeksi mix/
rekombinasi genetik hasilkan strain virus
baru yg patogenik

Gejala pada unggas

Jengger biru
Lumpuh, keluar lendir dari mulut
Kematian mendadal
lemas

Manifestasi klinis
Influenza tanpa komplikasi :
Demam, nyeri kepala, nyeri otot, malaise
onset mendadak, batuk, faringitis, KGB
membesar
Berangsur membaik dalam 2-5 hari

Influenza dengan komplikasi :


Pneumonia
Miositis dan rabdomiolisis
Sindrom reye
Gejala SSP

Diagnosis
Kriteria diagnosis sesuai temuan klinis
pd tahapan dan waktu tertentu,yaitu :
a. Penderita dalam penyelidikan
b. Kasus possible Avian Influenza (H5N1)
c. Kasus probable Avian Influenza (H5N1)
d. Kasus comfirmed Avian Influenza
(H5N1)

Px Lab
Isolasi dan identifikasi virus
Bilasan hidung, hasil kumur, dan apusan
tenggorokan diambil dlm 3hari setelah gejala
muncul. Sampel disimpan suhu 4c

Serologi
Digunakan uji hemaglutinasi dan ELISA untuk
menemukan strain virus yg menyebab.infeksi

PCR
Deteksi RNA virus dalam jumlah yg sedikit pd
spesimen misal pd aspirat nasofaring, hapusan
tenggorok, bilasan hidung

Tatalaksana
Harus dirawat sesuai rekomendasi
CDC/WHO, petugas kesehatan diharapkan
waspada dan menjalankan beberapa
tindakan :

Tindakan pencegahan standar


Tindakan pencegahan kontak
Perlindungan mata
Tindakan pencegahan penularan melalui udara

Terapi Antivirus
Amantadine dan Rimantadine
Mek.kerja : merusak protein M2 virus influenza A yg
membentuk saluran proton pd dind.membran virus yg
gunakan u/ replikasi
Dosis dewasa 2x100 mg hari
ES : gelisah, insomnia, halusinasi

Zanamivir dan Oseltamivir


Inhibitor neuraminidase menghalangi virus masuk
kedalam sel dan pelepasan virus baru dari sel yg terinfeksi
Inhalasi, dosis zanamivir 2x10 mg hari dan oseltamivir
2x75 mg hari
Lama pemberian 5 hari
ES : mual dan muntah

Terapi suportif
Terapi simptomatik mengatasi
demam, nyeri kepala, mialgia

Imunisasi Influenza
Diberikan kepada mereka yg berisiko
tinggi
Komposis vaksin saat ini tersedia adalah:
A/H1N1 strain new caledonian, A/H3N
strain moscow, B/strain hongkong

Pencegahan
Perbaikan higiene dan sanitasi peternakan
Pemusnahan unggas yg sakit atau mati
Penyuluhan pada pekerja peternakan dg
menggunakan alat pelindung pribadi (APP)
Memasak daging unggas >70c, rebus telur
hingga benar2 matang

Prognosis
Perjalanan klinis AI umumnya
berlangsung sangat progresif dan
fatal. Mortalitas penyakit ini
mencapai 50%

You might also like