Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Disebut dengan flu burung mrpkn
penyakit yg dibawa oleh virus H5N1,
jenis virus influenza tipe A
umumnya menyerang jenis
unggas(aves), mamalia(manusia)
Morfologi virus
Virus Influenza adlh virus RNA berselubung,
memiliki genom yg bersegmen (tdr dri 8 gen)
keragaman antigenik yg sangat luas
Famili Orthomyxoviridae
Struktur :
Punya selubung/simpai yg tdr dari protein dan KH
Mempunyai tonjolan (spikes) digunakan u/ menempel pd
reseptor yg spesifik pd sel2 hospesnya saat menginfeksi
yaitu H(Hemaglutinin) dan N(Neuraminidase)
4 jenis antigen, tdd :
Epidemiologi
Virus AI tipe A banyak menimbulkan masalah
kesehatan pd manusia dalam skala besar
April 2008 di seluruh dunia sejumlah 382 kasus AI
tipe A (H5N1) angka kematian 241 pasien (63%).
Indonesia negara kasus terbanyak di dunia 133
pasien dg kematian 108 pasien (81 pasien)
Faktor risiko
Yaitu :
Pemilik dan pekerja di peternakan ayam
Pekerja pemotong dan pengolah bahan baku
daging ayam
Sopir pengangkut ayam
Pengusaha catering
Pekerja lab yg memeriksa sampel dg ayam
sakit
Dokter hewan
Orang yg tinggal di endemik flu burung
Penularan
Inhalasi, kontak langsung atau tidak
Sebagian besar penularan virus dari
unggas ke manusia
Virus dapat menginfeksi manusia dan
mengalami mutasi shg virus dpt beradaptasi
u/ mengenali linkage RNA pd manusia tjd
perub molekul glikoprotein
Ke2 jenis virus baik avian influenza dan human
influenza dpt bersamaan menginfeksi mix/
rekombinasi genetik hasilkan strain virus
baru yg patogenik
Jengger biru
Lumpuh, keluar lendir dari mulut
Kematian mendadal
lemas
Manifestasi klinis
Influenza tanpa komplikasi :
Demam, nyeri kepala, nyeri otot, malaise
onset mendadak, batuk, faringitis, KGB
membesar
Berangsur membaik dalam 2-5 hari
Diagnosis
Kriteria diagnosis sesuai temuan klinis
pd tahapan dan waktu tertentu,yaitu :
a. Penderita dalam penyelidikan
b. Kasus possible Avian Influenza (H5N1)
c. Kasus probable Avian Influenza (H5N1)
d. Kasus comfirmed Avian Influenza
(H5N1)
Px Lab
Isolasi dan identifikasi virus
Bilasan hidung, hasil kumur, dan apusan
tenggorokan diambil dlm 3hari setelah gejala
muncul. Sampel disimpan suhu 4c
Serologi
Digunakan uji hemaglutinasi dan ELISA untuk
menemukan strain virus yg menyebab.infeksi
PCR
Deteksi RNA virus dalam jumlah yg sedikit pd
spesimen misal pd aspirat nasofaring, hapusan
tenggorok, bilasan hidung
Tatalaksana
Harus dirawat sesuai rekomendasi
CDC/WHO, petugas kesehatan diharapkan
waspada dan menjalankan beberapa
tindakan :
Terapi Antivirus
Amantadine dan Rimantadine
Mek.kerja : merusak protein M2 virus influenza A yg
membentuk saluran proton pd dind.membran virus yg
gunakan u/ replikasi
Dosis dewasa 2x100 mg hari
ES : gelisah, insomnia, halusinasi
Terapi suportif
Terapi simptomatik mengatasi
demam, nyeri kepala, mialgia
Imunisasi Influenza
Diberikan kepada mereka yg berisiko
tinggi
Komposis vaksin saat ini tersedia adalah:
A/H1N1 strain new caledonian, A/H3N
strain moscow, B/strain hongkong
Pencegahan
Perbaikan higiene dan sanitasi peternakan
Pemusnahan unggas yg sakit atau mati
Penyuluhan pada pekerja peternakan dg
menggunakan alat pelindung pribadi (APP)
Memasak daging unggas >70c, rebus telur
hingga benar2 matang
Prognosis
Perjalanan klinis AI umumnya
berlangsung sangat progresif dan
fatal. Mortalitas penyakit ini
mencapai 50%