You are on page 1of 10

Nama : Siti Osa Kosassy

NIM : 15169052
JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH ANALISIS PERKEMBANGAN DAN
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu : Dr. Darmansyah, ST, M.Pd
1. Rencana judul disertasi adalah Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Pengantar Ilmu Administrasi Negara Prodi Administari Negara Di Sekolah
Tinggi Ilmu Administrasi.
2. Masalah utama penelitian yang akan saya lakukan adalah belum tersedianya
perangkat pembelajaran pengantar ilmu administrasi negara yang valid,praktis,
dan efektif digunakan mahasiswa STIA LPPN Padang. Penelitian ini rencananya
akan dilaksanakan di STIA LPPN Padang Program Studi Administrasi Negara.
Jenis penelitiang yang ingin saya lakukan adalah adalah pengembangan (R&D).
Alasan saya melakukan penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu produk
yang nantinya dapat digunakan untuk semua mata kuliah ilmu administrasi.
3. Masalah disertasi yang akan dilakukan berkaitan dengan trend dan isu-isu
strategis dan juga berkaitan dengan kurikulum. Inovasi yang akan dimunculkan
dalam penelitian tersebut adalah pengembangan perangkat pembelajaran yang
berbeda dari perangkat yang telah ada. Perbedaan terletak dari desain dan
penyesuain dengan karakteristik mahasiswa.
4. Pokok bahasan yang ada dalam APITP yang membatu penyelesaikan disertasi
adalah pembelajaran perangkat pembelajan dan model-model alat pembelajaran.
Perangkat pembelajaran yang dihasilkan dapat membantu memberi panduan dan

teknik mengajar yang baru dan update dan bisa juga meningkatka profesionalisme
tenaga pengajar dan sesuai dengan materi presentasinya.
5. Teori yang mendukung penelitian adalah teori desain instruksional R&D yang
dikemukan oleh Sigiyono (2009). Alasan digunakan teori R&D adalahkarena
penelitian ini penelitian pengembangan yang menghasilkan suatauproduk berupa
perangkat pembelajaran yang terdiri tas SAP, RPKS, dan bahan ajar mata kuliah
ilmu administrasi negara. Model penelitian yang digunakan adalah Teori yang
digunakan Trianto (2010) dengan menggunakan model 4D (Four-D) dengan
tahap-tahap sebagai berikut difine (pendefinisian), design (perancangan), develop
(pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Alasannya adalah untuk disainya
perangkat pembelajaran developnya buku teks dalam pembelajaran pengantar
ilmu administrasi dan evaluasi seperti SAP, RPKPS, dan bahan ajar.
6. Teori yang digunakan teori belajar desain instruksional. Alasan digunakan teori
ini karena pengajaran lebih menarik dan interaksi lebih banyak sehingga bisa
meningkatkan

kualitas

belajar

mengajar.

Keterkaitannya

adalah

karena

penggunaan media dan alat pembelajaran dapat mempermudah sistem


pembelajaran.
7. Tujuan saya belajar ilmu pendidikan adalah untuk memahami science of edication
dan philosophy of education. Oleh sebab itu, saya meneliti dikawasan pendidikan.
Inti dari ilmu pendidikan adalah

padagogi ilmu pendidikan berkembang

bersama-sama dengan filsafat dan ilmu-ilmu sosiologi lainnya, seperti psikologi,


sosiologi, dan antropologi. Oleh sebab itu, pendidikan merupakan upaya untuk
perbaikan sikap, mental, dan budaya. Dalan kajian situasi pendidikan tradisi dari

komponen-komponen pada (tujuan, pendidik, peserta didik, dan pembelajaran)


dan ilmu pendukung (teknologi, sosial, dan psikologi). Penelitian disertasi
tersebut untukmengimbangi antara komponen-komponen dan ilmu pendukung
tersebut untuk meningkatkan kualitas pembelajaran lebih efektif dan efisiien.
Skemayang digunakan dapat dilihat di bawah ini.

Ketentuan UU

Hakikat
Manusia

Keilmuan
Pendidikan

Perangkat
Pembelajaran
Ilmu Administasi
Negara

Kajian Tentang
Situasi Pendidikan

Kajian Manusia
dalam Pendidikan

Teori dan Filsafat

Ilmu Pendukung

Komponen
Pendukung

8. Model desain intruksional yang tepat digunakan dalam penelitian saya adalah 4D.
dengan jenis peneliiannya

R&D. dikatakan R&D karena penelitian yang

dilakukan nantinya akan menghasilkan suatu produk berupa perangkat


pembelajaran. R&D juga bertujuan untuk menemukan pengetahuan baru melalui
Basic Research atau untuk menjawab pertanyaan khusus tentang masalah yang
bersifat praktis melalui Applied Research yang digunakan untuk meningkatkan
praktik pendidikan.

9. Hasil penelitian yang saja jadikan rujukan utama dalam mendukung penelitian
saya adalah sebagai berikut. Pertama, Inayatul Nisa dengan judul Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Ipa Terpadu Tipe Connected Dengan Topik Peredaran
Darah

Untuk Kelas VIII SMP . Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

perangkat yang dihasilkan adalah rencana Silabus, pelajaran, buku siswa, lembar
kerja, dan Alat Evaluasi, hasil penggembangannya menunjukkan nilai rata-rata
setiap 3.04; 3.01; 2.95; 2.97, dan 3.00, sehingga ilmu terpadu dapat digunakan
dalam pembelajaran. Berdasarkan keterbacaan, nilai gain dari 88% dari
pembelajaran mudah dipahami oleh kategori mahasiswa. Untuk respon siswa
mencapai 90% pada umumnya mendapat respon yang baik. Jadi, mengajarkan
ilmu Terpadu yang dikembangkan layak digunakan dalam proses pembelajaran
karena masih banyak kekurangan dalam penelitian ini, sehingga dapat diuji lagi
dalam studi berikutnya. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Inayatul
adalah sama-sama mengembangkan perangkat pembelajaran dan perbedaan
penelitian ini dengan terdahulu adalah objek penelitiannya. Objek penelitian
Inayatul adalah Ipa Terpadu Tipe Connected Dengan Topik Peredaran Darah
sedangkan penelitian saya pengantar ilmu administrasi.
Kedua, Anita Wahyu Lestari
dengan
judul Pengembangan Perangkat
Pembelajaran IPA SMP Berbasis Kooperatif Tipe STAD Pada Tema Fotosintesis
Di SMP Giki-3 Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas silabus
kategori tinggi (3,38), RPP adalah kategori sangat tinggi (3,52), kategori Kitab
siswa yang tinggi (3,3), dan kategori tinggi Lembar Kerja Siswa (3.3) dengan

keandalan validitas instrument silabus 80%, 77% RPP; Buku siswa 76%; LKS
77%. kegiatan mahasiswa dibedakan pada uji coba terbatas waktu untuk
melakukan eksperimen dalam kelompok 35,4%. Prestasi belajar pada uji coba
terbatas sebagian besar dicapai (100%). Dalam tes terbatas respon belajar dan
siswa untuk perangkat yang positif. Persamaan penelitian ini dengan penelitian
Lestari

adalah sama-sama mengembangkan perangkat pembelajaran dan

perbedaan penelitian ini dengan terdahulu adalah objek penelitiannya. Objek


penelitian Lestari adalah Fotosintesis sedangkan penelitian saya pengantar ilmu
administrasi.
Ketiga, Ipah Budi Minarti dengan judul Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu
Bervisi Sets Berbasis Edutainment pada Tema Pencernaan. Hasil dari penelitian
ini adalah perangkat pembelajaran yang memuat IPA Terpadu, SETS, dan
edutainment. Silabus dan RPP yang dikembangkan merupakan perpaduan KD 2.2
dan KD 5.3. Buku ajar berisi contoh implikasi SETS dalam kehidupan sehari-hari,
slide presentasi berisi tabel pemetaan implikasi SETS, materi, dan pertanyaan
quiz. Monopoli berisi gambar-gambar terkait dengan kehidupan sehari-hari yang
dianalisis dalam konteks SETS. Puzzle berisi skema keterkaitan SETS. Petunjuk
praktikum berisi kegiatan uji kandungan bahan makanan dan pertanyaan terkait
SETS. Soal evaluasi mengacu taksonomi kognitif dari

C1 hingga C5 dan

problem solving. Perangkat pembelajaran valid dan reliabel dengan kategori


cukup sampai tinggi. Perangkat pembelajaran efektif digunakan dalam
pembelajaran, karena 80% peserta didik mencapai KKM, dan terdapat

peningkatan nilai pretest-posttest. Aktivitas belajar peserta didik 75% mencapai


kategori aktif dan sangat aktif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan
mendapatkan tanggapan positif dari 80% peserta didik. Persamaan penelitian ini
dengan penelitian Lestari

adalah sama-sama mengembangkan perangkat

pembelajaran dan perbedaan penelitian ini dengan terdahulu adalah objek


penelitiannya. Objek penelitian Lestari adalah IPA Terpadu Bervisi Sets Berbasis
Edutainment pada Tema Pencernaan sedangkan penelitian saya pengantar ilmu
administrasi.
10. Keterkaitan diseratasi saya dengan lima kawasan teknologi pendidikan adalah
model pembelajaran, perangkat pembelajaran yang dihasilkan, dan sama-sama
bertujuan

untuk

mengembangkan

meningkatkan
perangkat

kwalitas

pembelajaran,

pendidikan.
R&D

juga

Selain
bertujuan

untuk
untuk

menempatkan pengetahuan baru melalui basic research atau menjawab


pertanyaan khusus tentang masalah yang bersifat praktis melalui applied
research yang digunakan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar dan
mempermu dah sistem pembelajaran.
Contoh
Teknologi
Pembelajaran
Desain
Pengembangan
peranggkat
pembelajaran
Pengantar ilmu
administrasi

Developme
n
Memakai/mengg
embangkan buku
teks dalam
pembelajaran

Evaluasi
Membuat
pendidikan
pembelajaran
seperti SAP,
Silabus, bahan
ajar, dan lain-lain

11. Menurut pendapat saya, wajar kalau terjadi pro dan kontra karena perubahan pasti
ada di antara dua kelompok tersebut. Selain itu, setiap pandangan manusia
berbeda-beda sehinnga menjadi pertentangan. Malah ada beberapa orang yang
menyadari mereka perlu berubah namun tidak tau bagaimana caranya, sehinnga
sulit untuk melakukan perubahan. Begitu juga dengan penggunaan teknologi
dalam pembelajaran, jika dilakukan dengan baik maka terjadilah pendidikan yang
efektif dan efisien serta bermanfaat banyak dalam kehidupan pada umumnya.
Kalau tidak akan berdampak buruk dalam segala hal, baik itu dalam pembelajaran
dan kehidupan sosial.
12. Menurut saya kesemua peran teknologi tersebut sangat dominan karena satu sama
lain saling keterkaitan dan saya gunakan dalam penelitian karakter tiga kawasan.
Penggabungan dan penggembangan posisi R&D yang akan dilakukan pada
desain, yaitu mendesain perangkat pembelajaran dan mengembangkan apa yang
telah didesain.
13. Saya termasuk intermedian karena mengetahui dasar topik-topik tertentu tetapi
tidak ada penggunaan propofesional secara reguler. Berdasarkan defenisi tersebut,
sebagai pengguna teknologi dalam pembelajaran pada level 2 intermediate karena
saya mengenai cara-cara penggunaan teknologi dalam pembelajaran tetapi kurang
profesional dalam penggunaanya karena tidak setiap saat teknologi tersebut
digunakan. Ada saatnya terjun langsung dalam mengupdate berita dan informasi
supaya tidak terjadi miskomunikasi. Begitu juga dengan kehidupan sosial, saya
menggunakan teknologi seperlunya.

14. Kurikulum 2013 mengaruskan guru melaksanakan pembelajara dengan


pendekatan tematik dan scintific (SD100%, SLTP 70%, SLTA 50%, dan PT 30%).
Kaitan antara desain pesan pembelajaran, schemata advence organiser, dan
komunikasi bermedia dalam pembelajaran tematik terpadu dan saintifik, beserta
contohnya. Menurut saya kaitan antara desain pesan pembelajaran, schemata
advence organiser, dan komunikasi bermedia terhadap pembelajaran tematik
terpadu dan saintifik adalah pembelajaran tematik terpadu dan saintifik dapat
membantu mempermudah desain pesan pembelajaran, schemata advence
organiser, dan komunikasi bermedia. Dengan sudah dipilihkan tema yang akan di
ajarkan dengan langkah-langkah saintifik maka perancangan pembbelajaran akan
mudah dilakukan, pengorganisasi pembelajaran dapat dilakukan dengan jelas, dan
media yang digunakan juga dapat dirancang dengan jelas. Contohnya saja, untuk
tingkat SD yang menggunakan 100% pembelajaran tematik terpadu dan saintifik.
Sebelum memulai pembelajaran guru telah menentukan tema apa yang akan
dijarkan kepada siswa. Contohnya, tema hari ini lingkungan. Setelah itu,
pengenalan mengenai tema tersebut dilakukan dengan cara saintifik, yaitu
mengamati, menanya, mengumpulkan, mengolah informasi, mengkomunikasikan.
Dengan menggunakan saintifik guru bisa langsung mengajak siswa ke lapangan
untuk mengamati lingkungan yang ada. Setelah diamati, siswa menanyakan apa
yang diamati tadi kepada guru. Setelah itu mengumpulkan informasi mengenai
lingkungan tadi dari berbagai sumber. Mengumpulkan informasi yang didapat
dari guru dan sumber-sumber, terakit baru membicarakan berdasarkan kesimpulan

yang telah didapat. Untuk tingkat SLTP, SLTP, dan Ptjuga seperti itu,hanya saja
kadar penerapannya yang berbeda. Jadi, penentuan desain pesan pembelajaran,
schemata advence organiser, dan komunikasi bermedia disesuaikan dengan
tematik terpadu dan saintifik.
15. Perkembangan teknologi informasi sangat pesat dasawarsa terakhir ini. Selain
berkontribusi positif juga memberikan dampak negatif terhadap perkembangan
moral remaja. Solusi yang diberikan dalam mengurangi dampak negatif tersebut
terutama di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat adalah sebagai berikut.
Di lingkungan keluarga, orang tua tidak harus mengekang atau membatasi anak
dalam mengikuti perkembangan yang ada. Anak diberi fasilitas untuk itu, akan
tetapi orang tua harus mengarahkan, mengingatkan, menasehati anak pengaruh
negatif dari perkembangan teknologi. Orang tua, harus selalu mengontrol internet
yang diakses oleh anak. Jangan sampai anak-anak mengakses informasi atau
video yang digatif. Dalam lingkungan sekolah, gurupun harus memberika arahan
dan nasehat kepada siswa. Selain itu, guru dapat mengunci situs-situs yang dapat
merusak anak-anak. Guru juga bisa bekerja sama dengan orang tua, seandainya
ada tugas nantinya yang akan dicari oleh siswa yang berkaitan dengan internet.
Siswa harus memperlihatkan tugas itu kepada orang tua. Bukti siswa
memperlihatkannya dengan adanya paraf atau tanda tangan orang tua. Di dalam
lingkungan masyarakat, menegur atau menasehati anak-anak jika ketahuan
mengakses situs-situs negatif, warung internet yang ada di sekitar tempat tinggal
harus menghubungkan situs yang dibuka pemaian ke komputer pemilik warnet.

Agar pemilik warnet dapat mengetahu situs apa yang diakses oleh pelanggan.
Jadi, dapat disimpulkan untuk menghindari dampak negatif perkembangan
teknologi adalah dengan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah, dan
masyakat. Ketiga pihak tersebut, sangat berperan di dalam kehidupan anak.

You might also like