Professional Documents
Culture Documents
Entitas Anak
Daftar Isi
1
2
Pembuka
130
Tinjauan
Pendukung
Bisnis
144 Procurement
Anak
148
Tata Kelola
Perusahaan
392 Armada
Operasional
150 Tata Kelola Perusahaan
13
Ikhtisar Saham
16
Anggota Dewan
26
Penghargaan &
32
34
Strategi 2013
38
Laporan Dewan
Komisaris
44
Laporan Direksi
Indonesia
Sertifikasi
Menghubungkan Anda
10
Data
Perusahaan
132
Indonesia
239
Memberikan perjalanan
menikmati keindahan
220
Tanggung
Jawab
Sosial
Perusahaan
Tentang Tanggung
Jawab Atas Laporan
Tahunan 2013 PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk.
Bidang Usaha: Jasa perbaikan dan perawatan
pesawat terbang termasuk engine dan
komponennya.
53
54
Analisa &
Pembahasan
Manajemen
atas Kinerja
Perusahaan
Industri
234
Laporan
Keuangan
Konsolidasian
58
Komersial
70
Operasional
82
Layanan
92
SkyTeam
Laporan Auditor
96
Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember
PT Citilink Indonesia
Independen
System (PSS)
98
Tinjauan Keuangan
2013
Laporan Tahunan
Connecting
Diversity
Tahun 2013 merupakan tahun Network Expansion dalam
strategi Quantum Leap 2011-2015. Pada tahun tersebut, Garuda
Indonesia melakukan investasi berupa penambahan jumlah dan
tipe pesawat, serta pembukaan destinasi dan rute baru. Pada
akhir tahun 2013, Garuda Indonesia juga telah menyelesaikan
persiapan akhir untuk bergabung dengan aliansi global SkyTeam
di awal tahun 2014.
Strategi yang dilakukan Garuda Indonesia tersebut semakin
mengukuhkan langkah untuk terus tumbuh dan mendominasi
pasar full service carrier di Indonesia, serta diperhitungkan
sebagai global player.
Dengan memberikan lebih banyak pilihan destinasi kepada
penumpang, Garuda Indonesia menghubungkan keaneka
ragaman potensi budaya, sosial dan ekonomi antara Indonesia
dan dunia internasional.
2
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Memberikan perjalanan
yang lebih nyaman untuk
menikmati keindahan
Indonesia
Garuda Indonesia membuka
akses untuk menjelajahi beragam
keindahan alam dan keunikan
budaya yang menjadi daya tarik
wisata di kepulauan Indonesia.
44
Destinasi di
dalam negeri
Hub di Medan,
Surabaya, Denpasar
Balikpapan, Makassar
4
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Menghubungkan Anda
dengan lebih banyak
destinasi di dunia
20
Destinasi
Internasional
14
Code Share
Agreement
6
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
8
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Armada 2013
Garuda Indonesia
Jenis Pesawat
Citilink
Jumlah
Jenis Pesawat
Jumlah
Airbus A320-200
24
Airbus A330-300
Boeing 737-300
Airbus A330-200
11
Boeing 737-400
Boeing 737-800 NG
65
12
ATR72-600
Boeing 777-300ER
Total
110
30
10
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
2013
2012
2011*
3.716.076.586
3.472.468.962
3.096.328.405
3.659.628.311
3.304.396.858
3.003.980.817
56.448.275
168.072.104
92.347.588
Laba Usaha
Jumlah Pendapatan (Beban) Non-Usaha Lainnya
(47.632.672)
(16.541.550)
4.585.680
8.815.603
151.530.554
96.933.268
2.384.777
(40.687.981)
(32.707.732)
11.200.380
110.842.573
64.225.536
(10.634.860)
34.566.735
8.475.080
565.520
145.409.308
72.700.616
0,00049
0,00488
0,00288
819.133.923
636.566.218
749.951.148
2.134.651.029
1.881.431.548
1.333.055.661
2.953.784.952
2.517.997.766
2.083.006.809
983.890.767
754.207.052
645.834.604
852.746.068
648.830.636
514.374.429
45.222.668
5.651.251
639.391
194.259.709
191.750.944
206.352.598
604.695.491
400.947.490
266.213.169
1.836.636.835
1.403.037.688
1.160.209.033
30.000.000.000
30.000.000.000
30.000.000.000
7.359.004.000
7.359.004.000
7.359.004.000
1.146.031.889
1.146.031.889
2.291.936.892
4.548.037
4.548.037
113.067.035
(161.593.912)
(149.237.597)
(100.010.418)
2.770.970
1.148.451
2.278.677
123.920.993
110.598.370
(1.385.459.977)
1.470.140
1.870.928
985.567
1.117.148.117
1.114.960.078
922.797.776
2.953.784.952
2.517.997.766
2.083.006.809
203.611.301
207.816.002
109.289.079
11
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. & Entitas Anak (Dalam USD penuh kecuali dinyatakan lain)
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam
Laporan Tahunan ini menggunakan notasi bahasa Indonesia
2013
Jumlah Investasi pada Entitas lain
2012
2011*
17.459.916
16.517.489
14.986.715
(164.756.844)
(117.640.834)
104.116.544
139.025.923
364.685.555
244.265.953
(382.836.665)
(524.398.946)
(260.726.555)
432.274.934
75.457.955
292.674.875
Rasio
Marjin EBITDA **
5,86%
8,58%
7,30%
1,52%
4,84%
2,98%
0,30%
3,19%
2,07%
0,38%
4,40%
3,08%
1,00%
9,94%
6,96%
Rasio Lancar
83,25%
84,40%
116,12%
164,40%
125,84%
125,73%
62,18%
55,72%
55,70%
0,54x
0,36x
0,29x
24.965,2
20.415,3
17.074,0
31.950,0
27.342,1
24.434,7
43.133,0
36.013,8
32.473,7
74,1
75,9
75,2
345,9
280,3
229,4
630,7
532,9
465,0
*
Sebelum kuasi reorganisasi
** Marjin EBITDA dihitung dengan menjumlahkan Laba (Rugi) Usaha dan beban Penyusutan, dibagi Pendapatan
Usaha
12
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
3.472
3.716
168
3.096
92
56
Pendapatan Usaha
Laba Usaha
(USD Juta)
11
12
13
(USD Juta)
11
12
13
2.954
111
2.518
2.083
64
11
11
12
Total Aset
(USD Juta)
13
(USD Juta)
11
1.837
12
13
1.115
1.117
923
1.403
1.160
Total Liabilitas
Total Ekuitas
(USD Juta)
11
12
13
(USD Juta)
11
12
13
13
Ikhtisar Saham
Kinerja Saham Garuda Indonesia (GIAA) di Bursa Efek Indonesia
Harga (Rp)
Volume
750
300.000.000
600
240.000.000
450
180.000.000
300
120.000.000
250
60.000.000
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus September
Oktober
November
Desember
Harga
Volume
Q2
2012
2013
Q3
2012
Pembukaan
660
480
660
620
2013
Q4
2012
520
710
2013
500
2012
620
Tertinggi
690
660
660
740
530
780
510
740
Terendah
610
465
465
600
460
580
470
620
Penutupan
650
620
520
710
500
620
500
660
1.476
1.916
1.016
1.517
419
1.298
306
1.149
22.640
22.640
22.640
22.640
22.640
22.640
22.640
22.640
6.987
6.987
6.987
6.987
6.987
6.987
6.987
6.987
14.716.647
14.037.418
11.773.318
16.075.107
11.320.498
14.037.418
Volume Transaksi
(Jutaan Saham)
Total Saham
(Jutaan Saham)
Jumlah Saham Beredar (Jutaan Saham)
Kapitalisasi Pasar
(Jutaan Rupiah)
11.320.498 14.943.057
2012
2011
Harga Tertinggi
690
780
700
Harga Terendah
465
465
390
3.217
5.880
4.230
22.640
22.640
22.640
500
660
475
0,00049
0,00488
0,0029
0,0493
0,0492
0,0407
14
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Ikhtisar Saham
6,12%
DOMESTIK
Pemerintah RI
24,74%
15.653.128.000
Ritel
4,54%
90.467.044
0,40%
2.466.965.725
10,90%
2.017.366.235
8,91%
Total Domestik
21.255.231.735
93,88%
Karyawan
2013
69,14%
69,14%
1.027.304.731
INTERNASIONAL
Ritel
4.241.500
0,02%
Institusional
1.381.522.765
6,10%
Total Internasional
1.385.764.265
6,12%
22.640.996.000
100%
TOTAL
Kepemilikan Saham
(per 31 Desember 2013)
Pemerintah RI
2,04%
Publik
69,14%
PT Trans Airways
17,93%
10,89%
99,99%
PT Garuda Maintenance
Facility Aero Asia *
99,99%
PT Aero Systems
Indonesia *
99,99%
PT Aero Wisata
94,27%
PT Citilink Indonesia
95,00%
PT Abacus Distribution
Systems Indonesia
15
Tanggal Pencatatan
Jumlah (Rp)
8 Juli 13
2.000.000.000.000
9.25% p.a. /
5 tahun
Tanggal Pembayaran
Jumlah (Rp)
5 Oktober 2013
46.250.000.000
Komentar Analyst
YingYing Hou - BoA Merrill Lynch
Indonesia adalah primadona pasar penerbangan ASEAN.
Sebagai negara kepulauan dengan 235 juta penduduk dan
segmen kelas menengah yang tumbuh pesat, Indonesia
menjadi sasaran utam bagi semua maskapai regional. Kami
baru-baru ini mulai meng-cover analisa saham Garuda
Indonesia dengan rekomendasi BELI pada Target Price
(TP) Rp650, sejalan dengan pertumbuhan permintan pasar
penerbangan di Indonesia.
16
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
20 Januari
Garuda Indonesia Memenangkan Skyscanner Asia Pacific
Airline Food Awards
Situs pencarian perjalanan global terkemuka Skyscanner
mengumumkan Garuda Indonesia sebagai pemenang Asia
Pacific Airline Food Awards 2012 yaitu maskapai dengan
makanan terbaik oleh sejumlah wisatawan internasional. Lebih
dari 200 blogger dan wisatawan internasional dari seluruh
Asia Pasifik telah dimintai pendapat mengenai makanan yang
tersaji dalam penerbangan. Pada kategori penerbangan jarak
jauh, Garuda Indonesia keluar sebagai pemenang pertama,
menyisihkan beberapa maskapai negara tetangga.
30 Januari
GMF Dipercaya Sebagai Pusat Perawatan Produk BE
Aerospace
GMF AeroAsia, anak perusahaan Garuda Indonesia bidang
Maintenance Repair Overhaul (MRO), mendapat kepercayaan
dari BE Aerospace, produsen utama produk-produk interior
dan kabin pesawat dari Amerika Serikat, untuk menjadi
Approved Service Center (ASC) produk-produk B/E Aerospace.
Penunjukkan sebagai Approved Service Center akan
meningkatkan kapabilitas dan kapasitas GMF AeroAsia dalam
perawatan kabin dan interior serta manufacturing seat, galley,
dan cabin interior pesawat.
25 Februari
Garuda Indonesia Resmikan Garuda Indonesia and
Liverpool FC Experience
Garuda Indonesia dan Liverpool Football Club (LFC)
meresmikan Garuda Indonesia and Liverpool Experience
disaksikan pemain legendaris Liverpool era 1989-1990, Ian Rush
di Garuda Indonesia Gallery, Senayan City, Jakarta. Peresmian
galeri ini merupakan upaya Garuda Indonesia untuk lebih
mendekatkan Liverpool FC kepada pencinta sepakbola di
Jakarta, dan Indonesia secara umum. Hal ini juga merupakan
bagian dari peningkatan layanan kepada pengguna jasa,
khususnya masyarakat Indonesia pencinta sepakbola.
7 Maret
Garuda Indonesia Terima Penghargaan Contact Center
Service Excellence Award 2013
Berkat berbagai upaya berkelanjutan dalam memberikan
pelayanan terbaik, Garuda Indonesia menerima Contact Center
Service Excellence Award 2013 dari Majalah Service Excellence
dan Carre Center for Customer Satisfaction and Loyalty (CarreCCSL). Pemenang ditentukan melalui survei Mystery Customer
yang melakukan komunikasi melalui call center maupun email
center. Aspek yang dinilai adalah kepraktisan, kecepatan
dalam merespon pelanggan, serta layanan personal kepada
pelanggan yang ditunjang dengan teknologi.
17
14 Februari
Garuda Indonesia Raih Penghargaan The Best Airline
dalam Pelaksanaan Penerbangan Haji
Garuda Indonesia meraih penghargaan The Best Airline
dalam pelaksanaan penerbangan haji dari Direktorat
Jenderal Penerbangan Sipil Arab Saudi (General Authority
of Civil Aviation/GACA) dan King Abdul Aziz International
Airport, Jeddah, atas kinerja yang baik selama pelaksanaan
penerbangan haji tahun 2012. Penghargaan diberikan
berdasarkan penilaian terhadap tiga aspek, yaitu perencanaan
penerbangan haji, operasional dan pelayanan (service), dan
tingkat ketepatan penerbangan (On-Time Performance/ OTP).
17 Februari 2013
Garuda Indonesia Perluas Jaringan Penerbangan ke 6
Destinasi Baru
Sebagai bagian program perluasan jaringan penerbangan,
Garuda Indonesia melalui Code share Agreement dengan Etihad
Airways menambah layanan penerbangan ke 6 destinasi baru
di Eropa dan Timur Tengah yaitu Frankfurt, Brussels, Milan,
Dusseldorf, Munich, dan Bahrain. Kini total destinasi code share
Garuda yang dilayani maskapai Etihad menjadi 13 destinasi,
dengan kota tambahan Abu Dhabi, London, Paris, Manchester,
Moskow, Athena, dan Muscat. Penerbangan ke-13 destinasi
tersebut dilayani melalui hub Abu Dhabi.
15 Maret
Garuda Indonesia Luncurkan Layanan Wheelchair
Transporter Untuk Penumpang Penyandang Difabel dan
Pengguna Kursi Roda
Garuda Indonesia meresmikan pengoperasian Wheelchair
Transporter di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,
Cengkareng guna meningkatkan layanan khususnya untuk
penyandang difabel dan penumpang umum pengguna kursi
roda (wheelchair). Mobil khusus kursi roda ini memberi
kemudahan dan kenyamanan ketika melakukan boarding
khususnya bila pesawat sedang diparkir di daerah remote
(tempat parkir pesawat yang jauh dari terminal penumpang).
23 Maret
Garuda Indonesia Kembali Dukung Earth Hour 2013
Garuda Indonesia melaksanakan kampanye switch off
Earth Hour 2013 di Gedung Manajemen Garuda Indonesia,
Cengkareng, dihadiri Direksi, Direktur Konservasi WWF serta
karyawan Garuda Indonesia, yang merupakan salah satu bentuk
kepedulian Garuda Indonesia terhadap pelestarian alam dan
lingkungan, serta perwujudan komitmen kepada pengurangan
dampak perubahan iklim. Tahun 2013 ini merupakan tahun ke-5
keikutsertaan Garuda Indonesia dalam kampanye ini sejak
dilaksanakan tahun 2009 lalu.
18
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
4 April
Garuda Indonesia Gallery Terbesar dan Terlengkap di
Surabaya
Garuda Indonesia meresmikan pembukaan Garuda Indonesia
Gallery, fasilitas layanan terbesar dan terlengkap di Indonesia
yang berlokasi di lantai satu pusat perbelanjaan Ciputra World,
Surabaya. Ini adalah fasilitas layanan terpadu (one stop service)
untuk kemudahan penerbangan dengan Garuda meliputi
layanan reservasi dan pembelian tiket, city check-in dan self
check-in, paket wisata Garuda Indonesia Holiday, layanan
Garuda Frequent Flyer, layanan bagi penumpang yang
bepergian dengan group, serta layanan lainnya.
22 April
Garuda Indonesia dan ALAFCO Tandatangani Perjanjian
Kerjasama Pengadaan 2 Boeing 777-300ER dengan Prinsip
Syariah
Garuda Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama
pengadaan 2 pesawat Boeing 777-300ER dengan perusahaan
leasing dan financing asal Kuwait, Aviation Lease and Finance
Company (ALAFCO) dengan prinsip syariah. Kerjasama ini
adalah salah satu milestones penting mengingat Garuda
Indonesia merupakan satu-satunya maskapai di Indonesia yang
pertama kali melaksanakan perjanjian kerjasama pengadaan
pesawat yang disesuaikan dengan prinsip-prinsip Syariah.
3 Mei
Garuda Indonesia Resmikan Medan Sebagai Hub Baru di
Indonesia Barat
Untuk mendukung national connectivity transportasi udara
di wilayah Indonesia Barat, Garuda Indonesia meresmikan
kota Medan, Sumatera Utara, sebagai Hub ke-4. Penetapan
Medan sebagai Hub ke-4 Garuda Indonesia, setelah Jakarta,
Denpasar dan Makassar, adalah program pengembangan
jaringan penerbangan dan wujud komitmen mendukung
program Pemerintah Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) guna meningkatkan
perekonomian, perdagangan dan bisnis di kotakota di
kawasan.
5 Mei
Garuda Indonesia Terapkan Immigration on Board Rute
Shanghai-Jakarta
Garuda Indonesia menerapkan layanan Immigration
on Board pada rute Shanghai Jakarta sejalan dengan
upaya peningkatan layanan serta menunjang peningkatan
kepariwisataan dari China ke Indonesia umumnya dan Shanghai
ke Jakarta khususnya. Layanan Immigration on Board yang
baru di rute Shanghai-Jakarta ini melengkapi layanan yang sama
yang telah diterapkan sebelumnya di enam rute lain antara
Tokyo (Narita)Jakarta, SeoulJakarta, SydneyJakarta, Tokyo
(Narita)Denpasar, OsakaDenpasar dan SydneyDenpasar.
19
25 April
Garuda Indonesia Luncurkan Garuda Orient Holidays (GOH)
Taiwan
Sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan
mancanegara ke Indonesia, Garuda Indonesia melalui anak
usahanya, PT Aerowisata, meluncurkan Garuda Orient Holidays
(GOH) Taiwan di Taipei, Taiwan. GOH merupakan inhouse
wholeseller atau unit yang mengembangkan produk paket
wisata destinasi Indonesia bagi wisatawan asal negara tersebut.
Produk- produk yang akan ditawarkan oleh Garuda Orient
Holidays ini nantinya akan saling melengkapi dengan produkproduk paket wisata yang yang sudah ada di pasar Taiwan.
26 April
Garuda Indonesia Laksanakan RUPS Tahunan 2013
Garuda Indonesia melaksanakan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan (RUPST) bertempat di Hotel Ritz Carlton, Pacific
Place, Jakarta. RUPST ketiga yang dilaksanakan Garuda sejak
melaksanakan IPO pada bulan Februari 2011 menghasilkan
beberapa keputusan penting, di antaranya mengesahkan
Laporan Tahunan Perseroan tahun 2012, perubahan susunan
Dewan Komisaris dan Direksi, serta persetujuan Penawaran
Umum Terbatas (PUT) melalui Right Issues dan/atau instrumen
pinjaman dalam rangka pengembangan usaha.
11 Mei
Pergelaran Garuda Indonesia World Photo Contest
(GAWPC) 2013
Setelah mencatat sukses di tahun-tahun lalu, Garuda Indonesia
kembali menggelar Garuda Indonesia World Photo Contest
(GAWPC) 2013 yang merupakan event fotografi berskala
internasional sejak dimulai tahun 2007 lalu diikuti para
fotografer nasional dan internasional dari ASEAN, Australia,
China, Jepang, Timur Tengah dan Eropa. Tema GAWPC 2013
adalah My Enchanting Town dengan entri 15.000 photo dari
10.000 peserta dan 45 negara.
28 Mei
Garuda Indonesia Terima Penghargaan Indonesia Service
Quality Award 2013 dan Indonesia Most Admired
Companies 2013
Berkat berbagai pencapaian yang diraih sejalan dengan
program transformasi perusahaan yang dilaksanakan selama
ini, Garuda Indonesia menerima penghargaan sebagai
Indonesia Most Admired Companies dari Warta Ekonomi serta
juga menerima penghargaan di acara Indonesia Service Quality
Award 2013 untuk kategori Domestic Airline dan International
Airline dari Majalah Service Excellence bekerjasama dengan
Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty, sebuah
lembaga konsultan bidang service dan customer satisfaction.
20
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
7 Juni
Garuda Indonesia Cargo dan Jan de Rijk Logistics Kerjasama
Penyediaan Jasa Road Feeder Service di Eropa
Garuda Indonesia melalui Strategic Business Unit (SBU) Garuda
Indonesia Cargo menandatangani kerjasama Road Feeder
Services (trucking) dengan perusahaan trucking asal Belanda,
Jan de Rijk di Munchen, Jerman. Melalui kerjasama ini, Garuda
Cargo dapat melayani pengiriman kargo ke lebih dari 30 kota
destinasi di Eropa. Pengiriman kargo akan menggunakan
penerbangan rute JakartaAmsterdam yang kemudian
didistribusikan Jan de Rick ke kota-kota destinasi di wilayah
Eropa.
11 Juni
Garuda Indonesia Menerbitkan Obligasi Berkelanjutan
Tahap I 2013
Garuda Indonesia melaksanakan Due Dilligence Meeting &
Public Expose dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan
Obligasi Berkelanjutan Garuda Indonesia Tahap I Tahun 2013
yang menyerap dana hingga Rp 2 triliun dan ditawarkan
dengan jangka waktu (tenor) 5 tahun. Obligasi ini memperoleh
rating A (idn) (Single A) dari PT Fitch Ratings Indonesia dan
direncanakan agar terlaksana sepenuhnya pada semester kedua
tahun 2013.
23 Juni
Garuda Indonesia Implementasikan Sistem Layanan
Penumpang Baru
Sejalan dengan persiapan untuk bergabung dengan aliansi
penerbangan global SkyTeam, Garuda Indonesia melaksanakan
peningkatan sistem reservasi dan layanan penumpang melalui
penerapan The Alta Passenger Services System (PSS)
yang dikembangkan oleh Amadeus. Sistem baru tersebut
menggantikan sistem reservasi lama Garuda Indonesia,
Automatic Reservation Garuda Indonesia (ARGA), yang telah
dipergunakan sejak tahun 1987 serta mampu menghadirkan
pelayanan terbaik untuk kenyamanan pengguna jasa.
2 Juli
Garuda Indonesia dan Kementerian Perhubungan Gelar
International Green Aviation Conference 2013
Bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan Republik
Indonesia, Garuda Indonesia menggelar International
Green Aviation Conference 2013 di Benoa, Bali. Mengangkat
tema, Indonesia Green Aviation Initiatives for Sustainable
Development of Air Transportation, konferensi ini merupakan
forum pertama yang pernah dilaksanakan di kawasan regional
Asia Pacific yang mengusung tema Green Aviation Initiatives
dalam kaitan dengan Sustainable Air Transportation. Sejumlah
topik terkait perkembangan industri penerbangan akan
menjadi fokus pembahasan konferensi tersebut; perkembangan
infrastruktur bandara untuk mendukung efisiensi penerbangan,
serta upaya pencapaian target pengurangan emisi gas rumah
kaca.
21
18 Juni
Garuda Indonesia Raih Worlds Best Economy Class 2013
dari SkyTrax di Paris Airshow
Kinerja Garuda Indonesia semakin diakui di tingkat
internasional setelah di ajang Paris Airshow 2013 berhasil
meraih predikat Worlds Best Economy Class 2013 dari
Skytrax, lembaga pemeringkat penerbangan independen
berkedudukan di London. Garuda Indonesia berhasil
mengalahkan kandidat maskapai-maskapai lain yaitu Singapore
Airlines dan Asiana Airlines. Dalam kesempatan yang sama,
Garuda Indonesia juga berhasil meraih award Best Economy
Class Airline Seat 2013 dari Skytrax.
22 Juni
Garuda Indonesia Kini Partner Penuh Bali Beach Clean Up
Pada tahun 2013, Garuda Indonesia menjadi partner penuh
program Bali Beach Clean Up (BBCU) yang diinisiasi Coca-Cola
Amatil Indonesia dan Quiksilver guna mendukung berbagai
program pelestarian lingkungan dan penghijauan pantaipantai tujuan wisata di Pulau Bali. Melalui kemitraan yang erat
dengan Bendesa Adat Kuta, Legian, Seminyak, Jimbaran, dan
Kedonganan, BBCU telah berkembang menjadi sebuah program
harian, dengan 74 kru pembersih pantai yang setiap hari
membersihkan 9,7 km garis pantai yang paling ramai di Bali.
2 Juli
Garuda Indonesia Sambut Boeing 777-300ER dan Resmikan
Layanan First Class
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk meresmikan armada
terbaru pesawat state-of-the-art Boeing 777-300ER, sekaligus
meluncurkan layanan premium First Class, yang dipadukan
dengan konsep keramahtamahan Indonesia, Garuda Indonesia
Experience. Pesawat Boeing 777-300ER dan layanan First
Class merupakan upaya pengembangan jaringan penerbangan
internasional, terutama untuk rute-rute penerbangan jarak jauh,
dan sebagai bagian dari langkah perusahaan untuk menjadi
Global Player
4 Juli
Garuda Indonesia dan Taman Safari Indonesia
ResmikanKonservasi dan Pelestarian Jalak Bali
Sebagai bagian dari program CSR dan bentuk kepedulian
terhadap burung Jalak Bali (Bali Mynah) yang terancam
kepunahan, Garuda Indonesia melakukan kerjasama Program
Konservasi Burung Jalak Bali dengan Bali Safari & Marine Park.
Melalui program ini, Garuda Indonesia berupaya meningkatkan
populasi jalak Bali dengan memberikan bantuan pembangunan
1 unit rumah (aviary) dan pelestarian sebanyak 18 ekor Jalak Bali,
yang diharapkan membantu pelestarian populasi burung Jalak
Bali.
22
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
19 Juli
Garuda Indonesia dan Liverpool FC luncurkan Garuda
Frequen Flyer Liverpool FC Edition Card
Sebagai bagian dari pelaksanaan Global Partnership antara
Garuda Indonesia dengan Liverpool Football Club diluncurkan
Garuda Frequent Flyer Liverpool Football Club (GFF LFC)
Edition Card yang merupakan kartu berdesain khusus yang
diperuntukkan bagi para pelanggan Garuda Indonesia dan fans
Liverpool FC. Sebagaimana kartu GFF reguler, kartu ini memiliki
empat tingkat keanggotaan, yaitu Blue, Silver, Gold, dan
Platinum. Dengan memiliki GFF LFC Edition Card pemilik kartu
akan menikmati berbagai penawaran menarik.
31 Juli
Garuda Indonesia Menerima 2 Penghargaan dalam
Pelestarian Lingkungan
Upaya Garuda Indonesia untuk meminimalkan dampak negatif
terhadap lingkungan telah mendapat apresiasi dari masyarakat
dengan diterimanya penghargaan Indonesia Green Company
Achievement 2013 serta Sri Kehati Award atas komitmen
Garuda Indonesia terhadap pelestarian lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan. Penghargaan diberikan oleh
majalah SWA dan merupakan penyelenggaraan yang pertama
kalinya.
11 September
Garuda Indonesia Terpilih sebagai Maskapai Terbaik Region
Asia dan Australasia dalam Ajang Passengers Choice Awards
2013 di Anaheim, USA
Garuda Indonesia terpilih sebagai pemenang kategori Best
in Region: Asia and Australasia dalam ajang penghargaan
Passenger Choice Awards 2013 yang diselenggarakan oleh
Airline Passenger Experience Association (APEX) asosiasi
peningkatan layanan penerbangan berkedudukan di New York,
Amerika Serikat. Garuda Indonesia berhasil mengungguli 5
maskapai penerbangan lain, yaitu Singapore Airlines, Qantas
Airways, Cathay Pacific, Air New Zealand, dan Pakistan Airlines.
13 September
Garuda Indonesia Bersama BNI Menggelar Garuda Indonesia
Travel Fair 2013
Garuda Indonesia bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia
sebagai bank partner kembali menggelar Travel Fair terbesar
di Indonesia, Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2013 di Jakarta
yang merupakan puncak dari pelaksanaan roadshow GATF di
15 kota besar di Indonesia sepanjang tahun 2013 ini, antara lain
di Makassar, Manado, Padang, Surabaya, Yogyakarta, Bandung,
Balikpapan, Denpasar, Medan, Semarang, Banjarmasin,
Jayapura, Palembang, Pekanbaru dan Pontianak.
23
3 Agustus
Garuda Indonesia Layani Rute JakartaTanjung Pinang
(Bintan)
Dalam rangka memperluas jaringan penerbangan domestik,
Garuda Indonesia mulai melayani rute penerbangan baru
JakartaTanjung Pinang (Pulau Bintan). sebanyak satu kali
dalam sehari (daily flight), dengan menggunakan armada
Boeing 737-500 yang berkapasitas 96 penumpang. Pembukaan
rute baru ini diharapkan memudahkan pengguna jasa,
khususnya pebisnis dan wisatawan, serta meningkatkan potensi
pariwisata serta iklim investasi di kota Tanjung Pinang melalui
akses penerbangan langsung dari Jakarta.
9 September
Garuda Indonesia Terbangkan 90.108 Calon Jemaah Haji
Garuda Indonesia memulai pelaksanaan penerbangan
kloter pertama calon jemaah haji Indonesia secara serentak
di 7 embarkasi dari 10 embarkasi yang dilayani. Kesepuluh
embarkasi yang dilayani adalah Padang, Solo, Balikpapan,
Makassar, Lombok , Jakarta Medan, Palembang, Banjarmasin
dan Banda Aceh. Pelaksanaan fase keberangkatan adalah
10 September 2013 hingga 9 Oktober 2013, sementara
penerbangan fase kepulangan dilaksanakan pada tanggal 20
Oktober 2013 hingga 19 November 2013.
2 Oktober
Garuda Indonesia Hadirkan Layanan Inflight Connectivity
di Pesawat B777-300ER
Garuda Indonesia menghadirkan layanan Inflight Connectivity
secara komersial di seluruh penerbangan Boeing 777-300ER
sehingga penumpang Garuda Indonesia, baik First Class,
Executive Class, maupun Economy Class, dapat terhubung
dengan koneksi internet melalui WiFi selama penerbangan.
Kehadiran layanan ini diharapkan dapat memberikan nilai
tambah bagi pengguna jasa karena mereka dapat tetap
melanjutkan aktivitas bisnis selama penerbangan.
18 Oktober
Garuda Indonesia Terpilih sebagai The Rising Star Carrier of
The Year untuk Layanan Kargo dalam Ajang Payload Asia
Award 2013
Garuda Indonesia terpilih sebagai The Rising Star Carrier
of The Year untuk layanan kargo dalam ajang Payload Asia
Award 2013 yang dilaksanakan Contineo Media dari Singapura.
Penetapan Garuda Indonesia sebagai pemenang kategori
tersebut didasarkan pada survei terhadap pengguna jasa yang
memberikan penilaian terhadap aspek Network Growth and
Development Strategy, Operational Performance in Year
2012, Customer Service Product Innovations serta Market
Responsiveness/Adaptability.
24
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
20 November
Garuda IndonesiaJet Airways Tandatangani Kerjasama
Code Share
Garuda Indonesia dan maskapai dari India, Jet Airways,
menandatangani Code Share Agreement dimana Garuda
menempati marketing party Jet Airways pada rute-rute antara
Singapura dengan Mumbai, Delhi, dan Chennai. Sedangkan
Jet Airways menempati marketing party Garuda Indonesia
pada rute Indonesia - Singapura. Kerjasama ini juga mencakup
layanan full fledged frequent flyer partnership kedua
maskapai, yaitu Jet Airways JetPrivilage dan Garuda Indonesia
Frequent Flyer (GFF).
20 November
Garuda Indonesia Hentikan Pengangkutan Produk Hiu
Garuda Indonesia menghentikan layanan pengangkutan
produk ikan hiu sebagai wujud kepedulian dan komitmennya
menjaga kelestarian alam dan lingkungan, berlaku bagi segala
pengiriman dan pengangkutan sirip ikan hiu maupun produk
hiu lainnya melalui jasa angkutan kargo berdasarkan kebijakan
Embargo On Shipment All Kind Shark Fin. Sebelumnya Garuda
juga mendukung kampanye antiperdagangan hiu #SOSharks
yang diinisiasi oleh WWF-Indonesia serta berkontribusi dalam
pengurangan perdagangan sirip ikan hiu di pasar global.
16 Desember
Garuda Indonesia Raih Penghargaan Indonesia Sustainable
Business Awards 2013 untuk Kategori Logistik dan
Transportasi
Garuda Indonesia meraih apresiasi sebagai Industry Champion
Indonesia Sustainable Business Awards 2013 untuk kategori
sektor usaha logistik dan transportasi dalam kegiatan End
of Year Press Conference Indonesia Business Council for
Sustainable Development (IBCSD). Garuda melaksanakan
program mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan, yang
dimanifestasikan dalam CSR and Sustainability Program
mencakup berbagai aspek, seperti ekonomi, pembinaan
masyarakat, dan lingkungan hidup secara berkesinambungan.
17 Desember
Tingkatkan Layanan, Garuda Luncurkan Mobile Ticketing
Counter
Garuda Indonesia meluncurkan layanan Mobile Ticketing
Counter (MTC) yaitu fasilitas reservasi dan ticketing bergerak
yang menggunakan satu unit kendaraan (bus) khusus yang
tersedia di lokasi tertentu, untuk melayani para pengguna
jasa yang tinggal atau berkantor jauh dari ticketing/sales
office Garuda Indonesia. Melalui Mobile Ticketing Counter ini,
para pengguna jasa Garuda Indonesia dapat membeli tiket,
melakukan Reservasi, dan melakukan city check-in, layanan
Garuda Indonesia Frequent Flyer (GFF), serta layanan lainnya.
25
25 November
Garuda Indonesia Perkenalkan Sub-Brand Explore ATR72600 untuk Melayani Rute-rute Penerbangan di Remote Area
Garuda Indonesia memperkenalkan sub-brand Explore
seiring bergabungnya pesawat turboprop ATR72-600 dalam
jajaran armada serta memperkenalkan sub-brand Explore Jet
melalui armada Bombardier CRJ1000 NextGen untuk melayani
penerbangan Garuda Indonesia di wilayah timur dan barat
Indonesia. Penggunaan kedua sub-brand tersebut sejalan
dengan keunggulan armada ATR72-600 dan Bombardier
CRJ1000NextGen yang mampu melayani rute-rute penerbangan
ke wilayah-wilayah baru yang memiliki keterbatasan landasan.
28 November
Turnamen Internasional Garuda Indonesia Tennis Open
2013 dan Garuda Indonesia Tennis Junior Masters 2013
Dimulai
Garuda Indonesia menggelar turnamen internasional Garuda
Indonesia Tennis Open 2013 serta Garuda Indonesia
Tennis Junior Masters yang merupakan pengembangan dari
tournament GITM yang telah dilaksanakan setiap tahun sejak
tahun 2008. GITM adalah turnamen internasional yang diikuti
32 petenis putera dan 16 petenis puteri berdasarkan ranking
ITF dan PNP dengan total hadiah USD 25.000 untuk pemenang
putera dan USD 12.500 untuk pemenang puteri.
19 Desember
Garuda Indonesia Kembangkan Layanan Inflight
Connectivity di Jajaran Armada Airbus A330
Setelah menghadirkan fasilitas Inflight Connectivity pada
penerbangan Boeing 777-300ER, Garuda Indonesia akan
mengembangkan layanan tersebut di armada Airbus A330 baik
di Executive Class maupun Economy Class yang memungkinkan
penumpang untuk terhubung ke koneksi internet melalui WiFi
selama penerbangan. Secara bertahap Garuda Indonesia akan
menerapkan layanan ini pada rute-rute penerbangan domestik
maupun internasional yang dilayani dengan seluruh pesawat
A330-200 dan A330-300.
19 Desember
Garuda Indonesia ANA (All Nippon Airways) Tandatangani
MoU Kerjasama Strategis
Garuda Indonesia dan ANA (All Nippon Airways)
menandatangani MoU kerjasama strategis meliputi Code share
agreement dan Frequent Flyer program. Dengan kerja sama
ini, penumpang ANA yang hendak melakukan penerbangan
ke Indonesia melalui Jakarta, dapat melakukan penerbangan
lanjutan dengan Garuda ke kota-kota besar di Indonesia.
Sementara para penumpang Garuda yang hendak melakukan
penerbangan ke Jepang melalui Tokyo (via Narita dan Haneda)
dan Osaka (via Kansai), dapat melakukan penerbangan lanjutan
dengan ANA ke beberapa kota besar di Jepang.
26
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
SKYTRAX AWARDS
2013
The Worlds Best Economy Class
Best Economy Class Arlne Seat
27
No.
47
Dari
Tanggal
Skyscanner
14 Januari 2013
SPS
8 Februari 2013
8 Februari 2013
League of American
Communications Professionals
(LACP)
25 Februari 2013
Warta Ekonomi
26 Februari 2013
7 Maret 2013
10
Menteri Perhubungan RI
13 Maret 2013
11
18 Maret 2013
12
23 Maret 2013
13
28 Maret 2013
14
Roy Morgan
28 Maret 2013
15
GATRA
15 April 2013
16
26 April 2013
17
Business Insider
26 April 2013
28
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
No.
Dari
Tanggal
18
Fortune Indonesia
2 Mei 2013
19
Fortune Indonesia
2 Mei 2013
20
13 Mei 2013
21
Kementerian BUMN
19 Mei 2013
22
23
Warta Ekonomi
28 Mei 2013
24
28 Mei 2013
25
26
27
5 Juni 2013
5 Juni 2013
BERITASATU.COM
10 Juni 2013
28
Bloomberg Businessweek,
Frontier Consulting Group
12 Juni 2013
Skytrax
18 Juni 2013
25 Juni 2013
34
30 Juni 2013
35
SWA
4 Juli 2013
League of American
Communications Professionals
(LACP)
15 Juli 2013
40
25 Juli 2013
41
25 Juli 2013
2930
31-33
36-39
Kementerian BUMN
19 Mei 2013
29
No.
Dari
Tanggal
42
SWA
31 Juli 2013
43
Indonesian Biodiversity
Foundation
31 Juli 2013
44
45
46
Senayan City
18 Agustus 2013
47
BUMN Track
27 Agustus 2013
48
BUMN Track
27 Agustus 2013
49
SWA, onbee
29 Agustus 2013
50
Indonesias Top 50
Company Excellent Achievement
Koran SINDO
27 Agustus 2013
51
9 September 2013
52
SWA, MARS
20 September 2013
53
Business Review
24 September 2013
2 Oktober 2013
56
3 Oktober 2013
57
17 Oktober 2013
58
22 Oktober 2013
59
28 Oktober 2013
54-55
Mercomm
31 Juli 2013
Stevie Awards
14 Agustus 2013
30
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Penghargaan
No.
60
Infobank
30 Oktober 2013
61
30 Oktober 2013
62
7 November 2013
63
MIX
7 November 2013
64
Metro TV
15 November 2013
65
20 November 2013
66
25 November 2013
67
28 November 2013
SPS
29 November 2013
71
Piagam Penghargaan
Perusahaan Pemeduli Terhadap Penyandang Disabilitas
Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial (UPKS) Dalam
Rangka Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tingkat
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013
5 Desember 2013
72
BUMN Track
5 Desember 2013
5 Desember 2013
68-70
73-76
Dari
Tanggal
31
No.
Dari
Tanggal
77
Desember 2013
78
12 Desember 2013
79
SWA, IICG
16 Desember 2013
80
ITTA Foundation
16 Desember 2013
81
18 Desember 2013
82
Desember 2013
32
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Visi
Misi
Nilai-nilai
Perusahaan
33
Loyalty
Customer CentricitY
Integrity
34
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Strategi 2013
Guna memastikan
pertumbuhan masa
depan, Perusahaan
memfokuskan
pada strategi
pengembangan
jaringan, sebagai
bagian dari Strategi
Quantum Leap
2011-2015.
35
2015
Quantum Leap
2014
Service
Excellence
2013
2012
2011
Global
Alliance
IPO
Initial Public
Offering (IPO)
Citilink
Revitalization
Network
Expansion
Cengkareng
Dedicated
Terminal
Garuda Sub100 Seater
ASK/
Employee
5.52 mio
First Class
Service
Right Issue
ATR72-600
Best Cabin
Crew
SkyTrax 5 Star
Denpasar
Dedicated
Terminal
Fly to All
Province
Capital
Member of
SkyTeam
Fleet 208
Aircrafts
Dedicated
Aircrafts for
Hajj
First Flight to
USA
1. Domestic
Perusahaan mencanangkan untuk terus tumbuh dan
mendominasi pasar full service carrier di Indonesia.
Strategi yang diambil adalah peningkatan layanan
sebagai bagian dari upaya pemenuhan target rating
Skytrax, yaitu menjadi bintang 5, dan sekaligus
mempersiapkan diri menghadapi pasar bebas ASEAN di
tahun 2015 serta memperkuat posisi di kelas premium di
pasar domestik. Selain itu juga dilakukan peningkatan
produk dengan dihadirkannya produk penerbangan
dengan menggunakan pesawat tipe ATR 72-600.
2. International
Di pasar Internasional, Perusahaan memiliki potensi
peningkatan yang besar. Agar dapat terus meningkatkan
daya saing terutama dibandingkan dengan pesaing
regional di Asia Pasifik, beberapa strategi yang
digunakan adalah:
Melakukan kerjasama code share, dengan maskapai
penerbangan potensial yang setara, dengan prinsip
mutualisme. Beberapa kerjasama code share telah
dilakukan, yang terakhir adalah code share dengan
Etihad Airways. Kerjasama ini dilakukan dengan
prinsip mutualisme, dan sebagai realisasi kerjasama
tersebut, di bulan Desember 2012 Garuda Indonesia
memindahkan transit point untuk penerbangan ke
36
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Strategi 2013
Financial
Consistent High
Quality of Products &
Services
Learning &
Growth
Internal
Business
Process
Sustainable
Profitable Growth
Customer
Strategy Map
Revenue
Enhancement
Product Quality
Enhancement
Employer of
Choice
Operational
Excellence
High Performance
Organization
37
4. Fleet
Strategi Garuda Indonesia dalam pengembangan
armada adalah menyeimbangkan jumlah armada
dengan kebutuhan armada yang beragam, sehingga
dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.
Dengan demikian, armada yang ada dapat dioperasikan
secara efisien dan memiliki fleksibilitas untuk memenuhi
kebutuhan jaringan rute Garuda Indonesia yang
beragam. Kedatangan armada Boeing 777-300ER
di tahun 2013 menambah kekuatan armada Garuda
Indonesia dengan armada untuk kategori jarak jauh
(long haul), dan akan memungkinkan perusahaan untuk
memperkenalkan produk baru yaitu layanan kabin
First Class. Selain itu perusahaan juga mendatangkan
pesawat tipe ATR 72-600 untuk melayani rute-rute
perintis di domestik.
5. Brand
Seperti halnya di tahun 2012, strategi Garuda Indonesia
di tahun 2013 pada aspek pengembangan brand adalah
melalui pengembangan lanjutan dari Konsep The
Garuda Experience. Strategi ini berupaya memberikan
proposisi premium untuk produk Garuda Indonesia,
yang dicapai melalui pengembangan 4 komponen
utama, yaitu:
Keramahan Khas Indonesia
Kualitas Customer Service yang prima
Interior kabin yang modern
Armada baru
6. Cost Discipline
Strategi Perusahaan di tahun 2013 untuk aspek cost
discipline adalah memfokuskan pada upaya penekanan
biaya secara secara berkesinambungan namun tanpa
mengabaikan peningkatan kualitas pelayanan. Strategi
ini diterapkan melalui dua inisiatif berikut:
Peralihan dari Indirect Sales Model (c/o: agen)
menjadi Direct Sales Model (c/o:internet, call
center), sehingga dapat menekan biaya penjualan.
Pengoperasian armada baru yang dapat mengurangi
biaya perawatan dan biaya bahan bakar.
7. Human Capital
Strategi Perusahaan di tahun 2013 untuk aspek
pengembangan sumber daya manusia adalah berfokus
pada internalisasi Fly-Hi, yang diimplementasikan
melalui berbagai inisiatif strategis sebagai berikut:
Pengembangan Organisasi
Meningkatkan Performance Management System
Membangun kapabilitas kepemimpinan
Strategi Sumber Daya Manusia yang sejalan dengan
strategi Garuda
Membangun budaya, penjualan, pelayanan,
operasional berkinerja tinggi, serta learning culture.
Dengan menjalankan strategi tersebut di atas, diharapkan
akan terjadi peningkatan produktifitas karyawan yang dapat
mendukung peningkatan profitabilitas perusahaan. Pada
akhirnya, hal tersebut juga akan memberikan dampak positif
pada peningkatan tingkat pendapatan per karyawan.
7 Drivers
1
Domestic
Grow and
Dominate Full
Service Market
International
Enormous
Upside
Potential
Human Capital
Right Quality &
Right Quantity
LCC
Citilink to
Address
the LCC
Opportunity
Cost Discipline
Efficient in
Cost Structure
Compared to
Peers
Brand
Stronger Brand,
Better Product
& Services
Fleet
Expand,
Simplify &
Rejuvenate
Fleet
38
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Laporan Dewan
Komisaris
39
Bambang Susantono
Komisaris Utama
40
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
41
Bambang Susantono
Komisaris Utama
42
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Dewan Komisaris
Wendy Aritenang
Komisaris
Chris Kanter
Komisaris
43
Bambang Susantono
Komisaris Utama
Peter F. Gontha
Komisaris Independen
44
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Laporan Direksi
Dengan jajaran
armada baru yang
didukung teknologi
mutakhir dan
hemat bahan bakar,
Garuda Indonesia
akan mampu
meningkatkan efisiensi
secara signifikan
di tahun-tahun
mendatang.
45
Emirsyah Satar
Direktur Utama
46
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Laporan Direksi
Kebijakan Strategis
Iklim perekonomian yang kurang kondusif dan persaingan
di industri penerbangan yang semakin ketat membuat
perusahaan hanya mencatat pertumbuhan pendapatan
usaha sebesar 7,0% di tahun 2013 menjadi USD 3,72 miliar.
47
48
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Laporan Direksi
49
Apresiasi
Sebagai penutup, saya mengucapkan terima kasih kepada
para pelanggan, mitra usaha, mitra kerja, dan stakeholders
lain atas kerja sama dan dukungan yang telah diberikan
kepada Garuda Indonesia selama tahun 2013.
Emirsyah Satar
Direktur Utama
50
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Direksi
Handrito Hardjono
Direktur Keuangan
Batara Silaban
Emirsyah Satar
Direktur Utama
51
Novianto Herupratomo
Direktur Operasi
Faik Fahmi
Direktur Layanan
Judi Rifajantoro
Direktur Strategi,
Pengembangan Bisnis &
Manajemen Risiko
52
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
53
54
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Industri
Trafik penumpang
penerbangan
internasional dari
Indonesia tercatat
meningkat 9,5%
sementara jumlah
penumpang
domestik meningkat
2,1%.
55
2012
3.772.759
3.124.107
6.243.907
5.153.394
Penumpang Diangkut
24.965.239
20.415.285
31.949.989
27.342.093
43.133.085
36.013.832
74,07
75,92
Indikator Penting
2013
Ketepatan Waktu Penerbangan Mainbrand (%)
2012
83,8
84,9
56
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Industri
Tujuan Wisata
Tana Toraja
Sesuai dengan arti namanya, Tana Toraja bagaikan tanah para raja. Aman
terlindung oleh gunung-gunung tinggi dan tebing-tebing granit, hutan hijau dan
persawahan yang membentang indah mewarnai dataran tinggi di utara propinsi
Sulawesi Selatan ini. Orang Toraja saat ini masih mematuhi kuno mereka, ritual
kepercayaan dan tradisi, walaupun banyak yang telah memeluk agama Kristen.
Toraja terkenal dengan upacara pemakaman yang unik, namun sangat rumit, lama
dan melibatkan seluruh pendudul desa.
Untuk menuju ke sana, Garuda Indonesia menyediakan layanan penerbangan ke
Makassar dan dari sana wisatawan dapat memilih untuk melanjutkan perjalanannya
melalui jalur udara dengan menggunakan pesawat ringan, atau menggunakan bus
melalui jalan darat.
57
58
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Komersial
Pada tahun 2013,
jaringan penerbangan
Garuda Indonesia
diperluas dengan
penambahan 30
rute baru baik
rute domestik dan
internasional.
Garuda Indonesia terus melakukan ekspansi jaringan guna
meningkatkan connectivity antar wilayah di Indonesia.
Ekspansi jaringan tidak hanya difokuskan pada kota-kota
besar di Indonesia, melainkan juga ke pelosok daerah di
tanah air. Namun kondisi perekonomian domestik yang
kurang mendukung menyebabkan kinerja komersial
tidak optimal, sebagaimana tercermin dalam kurang
seimbangnya antara produksi dengan pendapatan yang
diperoleh di tahun 2013.
Network Management
Kebijakan pengembangan jaringan penerbangan di
tahun 2013 tetap sejalan dengan kebijakan Quantum
Leap 2011 2015, dimana di tahun 2013 difokuskan pada
network expansion. Selain itu perusahaan juga ikut aktif
menyukseskan program Pemerintah MP3EI (Master Plan
Percepatan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia) dan
berupaya mengoptimalisasikan sumber daya yang semakin
bertambah.
59
60
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Komersial
Tujuan Wisata
61
62
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Komersial
Rute Domestik
Hub Medan
Banda Aceh
Hub Denpasar
Hub Surabaya
Banjarmasin
Medan
Semarang
Pekanbaru
Padang
Bandung
Surabaya
Labuan Bajo
Denpasar
Batam
Lombok
Kupang
Palembang
Bima
Ende
Banda Aceh
Medan
Tarakan
Pekanbaru
Batam
Tanjung Pinang
Padang
Berau
Pontianak
Balikpapan
Pangkal Pinang
Jambi
Palembang
Tanjung Pandan
Palangkaraya
Banjarmasin
Bengkulu
Tanjung Karang
Jakarta
Semarang
Bandung
Yogyakarta
24
Surabaya
Solo
Mataram
Malang
Denpasar
Lombok
63
Hub Balikpapan
Hub Makassar
Berau
Sorong
Manado
Manokwari
Jayapura
Balikpapan
Makassar
Banjarmasin
Manado
Ternate
Manokwari
Gorontalo
Palu
Sorong
Biak
Jayapura
Ambon
Kendari
Timika
Makassar
Labuan Bajo
Bima
Ende
Kupang
Hub
Medan
Surabaya
Denpasar
Balikpapan
Makassar
Destinasi Domestik
44
64
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Komersial
Rute Internasional
Moscow
Amsterdam
Manchester
London
Paris
Dusseldorf
Frankfurt
Munich
Brussels
Milan
Athena
Bahrain
Abu Dhabi
Jeddah
Muscat
Rute 2012
Coder Share
Rute Baru 2013
13
65
Seoul
Beijing
Tokyo
Osaka
Shanghai
Guangzhou
Taipe
Hong Kong
Bangkok
Penang
Kuala Lumpur
Singapore
Balikpapan
Surabaya
Jakarta
Makassar
Denpasar
Brisbane
Perth
Sydney
Melbourne
66
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Komersial
Adapun persyaratan SkyTeam juga mencakup pengadaan
Modul Frequent Flyer. Modul ini berfungsi untuk
memperbaiki kinerja GFF agar keluhan/complaint yang
selama ini banyak dapat diminimalkan.
Kemajuan yang diharapkan dari Project SkyTeam selama
tahun 2013 adalah mempersiapkan Garuda Indonesia
dalam menghadapi SkyTeam Audit sebagai bagian utama
untuk dapat diterima menjadi anggota SkyTeam. Hal ini
sangat memerlukan komitmen dan kerjasama dari semua
personel perusahaan dan semua pemangku kepentingan
untuk dapat memanfaatkan peluang agar Garuda Indonesia
dapat menjadi airline terbesar di antara anggota SkyTeam
mengingat pertumbuhan pasar Asia dan Indonesia yang
sangat pesat.
Diharapkan dengan sudah memenuhi semua persyaratan
yang diperlukan, maka target untuk menjadi full member di
awal tahun 2014 dapat dipenuhi.
Revenue Management
Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan
dan adanya tuntutan peningkatan kinerja, perusahaan
telah berhasil menerapkan sistem baru Passenger
Service System (PSS), yaitu Altea yang dapat memenuhi
tuntutan perkembangan bisnis global. Dengan PSS
yang baru ini diharapkan Garuda Indonesia akan dapat
memenangkan persaingan yang semakin ketat. Di awal
tahun 2013, perusahaan telah mengganti sistem lama
Revenue Management System dengan sistem baru, yaitu
PROS, yang merupakan sistem pendukung pengambil
keputusan Revenue Management yang berfungsi untuk
memaksimalkan pendapatan. Perusahaan pun telah
menggunakan Fare Management System sebagai deal
management dalam penentuan dan distribusi harga, yang
sekaligus juga merupakan database harga yang terpusat.
Dengan adanya system ini selain akan meningkatkan
efisiensi juga akan menjamin terlaksananya Good Corporate
Governance.
67
Pemasaran
Garuda Indonesia aktif melakukan promosi di tahun
2013. Salah satu aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan adalah Garuda Indonesia Travel Fair (GATF).
GATF merupakan kegiatan tahunan Garuda Indonesia yang
diadakan di berbagai daerah dan puncaknya dilakukan
di Jakarta. Untuk pelaksanaan GATF 2013 di daerah,
perusahaan malakukannya secara serentak di lima belas
kota, yaitu Ujung Pandang, Manado, Surabaya, Padang,
Jogyakarta, Medan, Denpasar, Balikpapan, Semarang,
Bandung, Banjarmasin, Pontianak, Pakanbaru, Palembang
dan Jayapura. Selain sebagai strategi pemasaran
dan strategi komunikasi korporat Garuda Indonesia,
pelaksanaan GATF 2013 ini juga dilatarbelakangi oleh
Tujuan Wisata
Yogyakarta
Kombinasi antara berbagai candi kuno berusia ratusan tahun, tempat-tempat
bersejarah lainnya dalam peradaban Jawa, diwarnai dengan berbagai atraksi
budaya, dan keindahan alam membuat Yogyakarta sangat menarik untuk dikunjungi
baik oleh wisatawan asing maupun wisatawan lokal. Itu sebabnya, Yogyakarta
menjadi destinasi wisata di Indonesia yang menduduki posisi tertinggi setelah Bali.
Yogyakarta mempunyai tempat khusus dalam sejarah Garuda Indonesia. Di kota
inilah Presiden Soekarno memberi nama bagi maskapai penerbangan pertama
milik Indonesia dan 3 hari kemudian Garuda Indonesia menerbangkan Soekarno ke
Jakarta untuk dilantik sebagai Presiden RIS.
68
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Komersial
Distribusi Penjualan
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat
di bidang teknologi dan komunikasi, saluran distribusi
Garuda Indonesia pun ikut berkembang dan semakin
bervariasi. Melalui dua saluran penjualan utama, yaitu
saluran langsung (direct channel) dan saluran tidak
langsung (indirect channel), Perusahaan berusaha untuk
mendekatkan diri dengan pelanggan.
Direct channel terdiri dari Call Center, Sales Office &
Ticketing Office, Website, Garuda Online Sales (GOS),
Interline Staff Travel Agremeent (ISTA), sementara Indirect
Channel terdiri dari Agent IATA - BSP, GSA (General Sales
Agent), dan IBCS (IATA BSP Consolidator System).
Demi meningkatkan kemudahan akses masyarakat
terhadap Garuda Indonesia, Perusahaan telah melakukan
penambahan dan pengembangan kantor cabang, kantor
penjualan dan pengembangan konsep distribusi baru
di seluruh wilayah Indonesia. Di tahun 2013, Perusahaan
membangun 9 kantor cabang baru dan 8 kantor penjualan.
Selain itu, Garuda Indonesia juga telah menambah jenis
saluran penjualan langsung dengan meluncurkan kembali
Mobile Ticketing Counter (MTC) pada bulan November
2013. MTC merupakan konsep penyediaan layanan reservasi
dan layanan lainnya dengan menggunakan unit kendaraan
bergerak. Saat ini terdapat 2 MTC yang beroperasi di
wilayah Jakarta, dan direncanakan akan bertambah di
wilayah lainnya di seluruh Indonesia.
Tujuan Wisata
Derawan
Kepulauan Derawan di Kalimantan Timur, yang terdiri dari beberapa pulau dan
beberapa gosong karang, merupakan salah satu surga bagi pecinta wisata alam
dan dunia bawah laut. Di sana terdapat beberapa ekosistem pesisir dan pulau kecil
yang menjadi tempat perlindungan bagi banyak spesies, seperti penyu hijau, penyu
sisik, paus, lumba-lumba, kima, ketam kelapa, duyung, ikan barakuda dan lain-lain.
Sebagai bagian dari komitmen Garuda Indonesia untuk membantu mempromosikan
tujuan wisata Kepulauan Derawan, selain menambah jumlah penerbangan dari
Balikpapan tujuan Berau, juga dengan mengundang jurnalis dan blogger untuk
mengunjungi Derawan.
69
E-Commerce
Corporate Sales
Corporate Sales menjadi salah satu prioritas yang
dilakukan oleh Perusahaan guna meningkatkan pendapatan
mengingat besarnya potensi yang dimiliki oleh segmen
ini. Potensi penjualan untuk pasar corporate masih terbuka
lebar dan akan terus dikembangkan oleh Perusahaan seiring
dengan terus bertambahnya jumlah corporate maupun
pendapatan yang dihasilkan. Garuda Indonesia secara aktif
terus menggarap pasar ini dengan mengadakan kerja sama
dengan berbagai Perusahaan, baik dalam negeri maupun
luar negeri.
Keuntungan yang didapat oleh pelanggan corporate berupa
potongan harga, penambahan barang bawaan/bagasi,
priority handling jika pesawat penuh, pengembalian PPN
untuk Perusahaan yang berkedudukan di Indonesia serta
manfaat lainnya juga terus dikembangkan oleh perusahaan.
70
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Operasional
Secara keseluruhan,
indikator-indikator
kinerja operasional
berhasil dipertahankan
tetap baik di tengah
ekspansi jaringan
penerbangan dan
jumlah armada.
Armada
Sarana produksi atau pesawat yang digunakan sampai
dengan bulan Desember 2013 berjumlah 140 pesawat,
mengalami peningkatan dari 106 pesawat di tahun 2012.
Selama tahun 2013, perusahaan mendatangkan 36 pesawat
baru, yang terdiri dari 2 pesawat Airbus A330-200, 1 pesawat
Airbus A330-300, 10 pesawat Boeing 737-800NG, 4 pesawat
Boeing 777-300ER, 7 pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen
dan 2 pesawat ATR72-600 (untuk melayani penerbangan
mainbrand Garuda Indonesia), serta 10 pesawat Airbus
A320-200 untuk melayani penerbangan low cost carrier
(Citilink).
71
72
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Operasional
dalam upaya menciptakan kenyamanan penumpang. Semua
aktivitas yang dilakukan sejalan dengan target Perusahaan
untuk mencapai 5 Star Airline dari Skytrax pada tahun 2015.
Pencapaian Aircraft Maintenance Management secara
umum meliputi pemenuhan pesawat, fungsional kabin dan
penampilan interior kabin dan eksterior.
Aircraft Availability
Pemenuhan pesawat di tahun 2013 mencapai 99,54%,
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 yang
sebesar 99,65%. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa
kejadian AOG (Aircraft on Ground) di tahun 2013 terutama
untuk tipe pesawat Airbus A330-300.
Cabin Functionality
Kinerja fungsional kabin rata-rata di tahun 2013 tercatat
sebesar 99,81% meningkat dari 99,38% di tahun 2012.
Penambahan stok material baik dalam hal jenis maupun
jumlah di Cengkareng dan beberapa lokasi diluar
Cengkareng, permintaan Free of Charge (FOC) material
untuk roll over program dan percepatan pengiriman stok
material consignment adalah beberapa strategi yang
dilakukan untuk mencapai kinerja ini.
Kinerja Operasional
Secara umum kinerja operasional mengalami perbaikan
di tahun 2013 kecuali indikator On Time Performance yang
mengalami penurunan terutama karena faktor fasilitas
bandara.
73
On Time Performance
On Time Performance
Penyebab Keterlambatan
2013
Jan
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Utilisasi Pesawat
Tingkat utilisasi armada mainbrand secara rata-rata stabil
pada 10 jam 44 menit per hari di tahun 2012 maupun di
tahun 2013. Kenaikan yang cukup signifikan terjadi pada
tipe pesawat Boeing 737-800 dan pesawat berbadan
lebar. Sementara tipe pesawat Boeing 737-300 mengalami
penurunan akibat pengalihan operasi ke pesawat baru
dan kebijakan stand by. Garuda Indonesia akan terus
mengembangkan rute dan jaringan penerbangannya ke
seluruh propinsi di Indonesia untuk meningkatkan tingkat
utilisasi pesawat di masa yang akan datang.
Apt.
Fac.
Technic
Flops
Comm. Weather
Sta
Handl
System
0,23
0,17
0,36
0,37
0,99
0,76
1,09
1,16
0,81
0,83
0,98
1,77
1,58
9,13
2012
0,98
2013
9,71
2012
Other
74
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Efisiensi Biaya
Program Efisiensi Biaya yang dilakukan oleh jajaran
Direktorat Operasi pada tahun 2013 merupakan kelanjutan
dari apa yang telah diterapkan pada tahun 2012 dengan
program tambahan e-Learning DG & AVSEC agar dapat
dicapai hasil yang lebih optimal. Program efisiensi yang
dijalankan adalah melalui penerapan Economical Tanking,
Optimalisasi penggunaan Ground Power Unit (GPU), Flight
Fuel Conservation, Centralized Flight Planning, Crew
Transport dan Zero Flight Time Training.
Operasional
Zero Flight Time Training merupakan Flight Training yang
semula harus menerbangkan pesawat digantikan secara
simulator.
e-Learning DG and AVSEC, Recurrent Dangerous Good
dan AVSEC yang diwajibkan untuk Flight Operation
Officer (FOO) sekali setahun dilakukan secara e-learning.
Penghematan yang diperoleh meliputi biaya transportasi,
akomodasi, SPPD, biaya instruktur dan biaya penggunaan
kelas.
Efisiensi biaya yang diperoleh pada tahun 2013 mencapai
Rp 124 miliar, mengalami peningkatan 41% dibandingkan
tahun sebelumnya yang sebesar Rp 88 miliar.
Sementara itu, Flight Fuel Conservation berhasil menghemat
penggunaan bahan bakar pada tahun 2013 sebesar 18,5 juta
liter, lebih rendah 24% dibandingkan tahun sebelumnya
yang sebesar 24,2 juta liter. Penurunan ini dimungkinkan
oleh meningkatnya flight time yang disebabkan oleh
meningkatnya kepadatan lalu-lintas udara. Total pemakaian
bahan bakar (fuel burn) di tahun 2013 tercatat sebesar
1.371 juta liter, meningkat sebesar 16% dibandingkan tahun
sebelumnya yaitu 1.183 juta liter. Peningkatan ini dipicu
oleh peningkatan produksi dimana frekuensi penerbangan
mengalami peningkatan sebesar 22% sedangkan Available
Tonne Kilometer (ATK) mengalami peningkatan sebesar
16%.
2.490
Incident Rate
2012
Safety Achievement
Safety Target
2013
Achievement (Reports)
867
0,25
0,29
1.944
0,72
0,76
75
2012
Target (Reports)
2013
76
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Operasional
Tujuan Wisata
Bunaken
Diresmikan tahun 1991, Taman Taman Nasional Bunaken merupakan salah satu
taman laut pertama di dunia dan dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh
UNESCO. Bunaken memiliki 20 titik penyelaman, dan berhiaskan 13 jenis terumbu
karang serta 91 jenis ikan. Pemandangan yang paling sensasional di bawah laut
Bunaken adalah terumbu karang vertikal yang menjulang ke bawah sedalam 25-50
meter.
Sebagai tempat yang sudah dikenal di dunia internasional, akses ke tempat wisata
Taman Laut Bunaken sangat mudah, ada banyak penerbangan menuju Manado.
Garuda Indonesia menyediakan jadwal penerbangan dari Jakarta ke Manado dua
kali sehari, 7 hari seminggu.
77
78
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Operasional
Sebagai bagian dari pelayanan Garuda kepada para jamaah, khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa),
mengingat sebagian jemaah haji hanya mampu berbahasa daerah, maka perusahaan telah menugaskan 492 orang awak kabin
haji, yang mayoritas di antaranya adalah putera/puteri daerah yang berasal dari daerah-daerah embarkasi.
Jumlah
Jamaah
Banda Aceh
Medan
Pesawat
Digunakan
Kapasitas
Penumpang
Jumlah Kloter
OTP - Fase 1
(%)
OTP - Fase 2
(%)
3.175
B-777
440
15
100
100
6.663
B-777
440
93
93,33
Padang
5.974
A330
374
16
100
81,25
Palembang
5.900
A330
360
17
100
88,24
Jakarta
17.723
B-744
455
40
95
97,5
90,14
Solo
26.546
A330
375
71
96
Banjarmasin
4.195
A330
325
13
100
100
Balikpapan
4.284
A330
360
12
92
91,67
Makassar
11.997
A330
375
32
100
90,63
Lombok
3.651
A330
325
11
100
63,64
234
97*
91*
90.108
* Rata-rata OTP
Kloter
Tanggal
Dewasa
Anak-anak
7119
6 Oktober
6319
9 Oktober
982/983
9 November
980/981
16 November
980/981
24 November
980/981
27 November
414
982/983
1 Desember
297
Bayi
Total
36
24
357
329
12
22
363
404
49
31
484
427
26
45
498
403
50
42
495
38
40
492
403
50
40
493
2.677
261
244
3.182
79
Service Improvement
80
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Operasional
Pada kegiatan pelaksanaan program pengukuran tingkat
kepuasan jamaah haji, telah dilaksanakan riset kepuasan
pelanggan yang dilakukan oleh Unit Marketing
Research. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui
tingkat kepuasan jemaah haji. Metode yang dilakukan
yaitu dengan melakukan distribusi kuesioner kepada
jemaah haji di pesawat dan wawancara di asrama haji
embarkasi. Hasil Customer Satisfaction Index (CSI)
yang dicapai pada pelaksanaan operasional haji tahun
1434H/2013 adalah sebesar 81%, diatas target yang
ditetapkan yaitu 79%.
Kinerja Finansial
Berdasarkan total jamaah haji yang diangkut, yaitu sebanyak
89.946 orang, maka total pendapatan bersih angkutan haji
tahun 1434H/2013M tercatat sebesar Rp 2.173.196.541.518
(USD 178,3 juta). Selain itu, Garuda Indonesia juga
memperoleh pendapatan lainnya, yang berasal dari
program kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri dan
Kementerian Perhubungan dalam pengangkutan WNIO
tahun 2013 (Empty Flight Haji dan Charter Flight WNIO
Amnesti dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian
Perhubungan) tercatat sebesar Rp 24.260.190.736 (USD 1,9
juta).
Penghargaan
Pada pelaksanaan operasional haji tahun 1434H/2013M,
General Authority of Civil Aviation (GACA) Saudi Arabia
memberikan penghargaan kepada perusahaan penerbangan
yang telah berpartisipasi atas suksesnya operasional haji
1434H/2013M di King Abdulaziz International Airport Jeddah.
Pada tahun ini Garuda Indonesia kembali mendapat Award
dari GACA sebagai The Best Airline Hajj Operation 2013,
untuk lingkup Planning, Operations, Services & Ontime
Performance.
81
82
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Layanan
Garuda Indonesia
meluncurkan layanan
First Class, serta
memperkenalkan
New Service Concept
untuk meningkatkan
kualitas pelayanan
menuju standar
Skytrax 5-Star.
New Service Concept merupakan pengembangan lebih
lanjut dari Garuda Indonesia Experience, konsep layanan
yang menyajikan aspek-aspek terbaik dari Indonesia kepada
para penumpang yang telah diluncurkan tahun 2009.
Melalui Garuda Indonesia Experience, Garuda Indonesia
menciptakan ciri khas yang membanggakan yang
didasarkan pada 5 panca indra atau 5 senses (sight,
sound, scent, taste, touch) dan mencakup 24 Customer
Touch Points mulai dari pelayanan pre-journey, pre-flight,
in-flight, post-flight dan post-journey.
83
84
Indeks Kepuasan
Pelanggan 2013
98,6
Sight
Sound
84
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Layanan
Scent
Beragam kelopak bunga dan tumbuhan beraroma telah
digunakan sejak zaman dahulu. Keharuman ini merupakan
perpaduan dari minyak sari dari tumbuhan dan rempahrempah asli Indonesia seperti cengkeh dan pala, demi
menciptakan aroma yang menyegarkan sekaligus
menenangkan, yang dapat juga dirasakan di kantor
penjualan dan di Lounge Garuda.
Taste
Seni kuliner Indonesia dipengaruh budaya berbagai negeri
yang kini menyatu dalam cita-rasa makanan tradisional.
Cita-rasa dan pengalaman khas Indonesia terwujud dalam
sajian makanan dan minuman khas Garuda Indonesia
seperti aneka sate, nasi kuning dan jus martebe, racikan
buah markisa dan terung belanda.
Touch
Garuda Indonesia Experience adalah konsep layanan baru
yang menyajikan aspek-aspek terbaik dari Indonesia kepada
para penumpang. Mulai dari saat reservasi penerbangan
hingga tiba di bandara tujuan, para penumpang akan
dimanjakan oleh layanan tulus dan bersahabat yang
menjadi ciri keramahtamahan Indonesia, dan disimbolkan
oleh Salam Garuda Indonesia dari para awak kabin.
Di tahun 2013, Garuda Indonesia terus melakukan berbagai
program layanan yang diharapkan dapat terus memberikan
nilai tambah bagi Garuda Indonesia. Berbagai program yang
dilaksanakan adalah:
Pre Flight
Sejalan dengan penambahan layanan First Class maka
salah satu program Garuda Indonesia adalah menghadirkan
First Class Lounge dimana Garuda Indonesia menjadi
satu-satunya maskapai di Indonesia yang memiliki layanan
ini. Selain itu, Garuda Indonesia juga menghadirkan New
Business Class Lounge untuk meningkatkan konsep layanan
kepada penumpang Business Class di Bandara Internasional
Soekarno Hatta. Selanjutnya layanan ini juga akan
dihadirkan di bandara yang menjadi Hub utama Garuda
85
In Flight
Berbagai program yang dilaksanakan di tahun 2013, di
antaranya adalah implementasi New Service Concept,
sebuah konsep layanan baru yang dikembangkan untuk
memberikan pengalaman penerbangan kelas dunia, yang
dimulai dengan hadirnya layanan First Class di pesawat
Boeing 777-300ER serta penambahan fungsi baru pada
standar layanan Awak Kabin, yakni Chef on Board, Manager
Cuisine dan Maitre dCabin. Termasuk di dalam new service
concept tersebut adalah:
86
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Layanan
Untuk itu, Perusahaan secara teratur mengukur indeks
kepuasan pelanggan melalui survei di dalam pesawat
yang disajikan dalam Inflight Magazine. Melalui survei
ini penumpang memberikan penilaian terhadap kinerja
layanan pada 28 Customer Touch Point. Penumpang juga
memberikan pengukuran terhadap tingkat kepentingan dari
setiap titik layanan tersebut bagi pelanggan.
Berdasarkan hasil pengukuran di tahun 2013 Garuda
Indonesia berhasil mempertahankan level kepuasan
pelanggan pada Indeks 84, sama dengan pencapaian
tahun 2012. Dengan skala pengukuran 100, indeks tersebut
menunjukkan bahwa pelanggan Garuda Indonesia berada
pada level Satisfaction/Puas terhadap kinerja layanan
secara keseluruhan. Customer Satisfaction Index ini
kemudian digunakan sebagai informasi untuk menetapkan
fokus pengembangan dan strategi Perusahaan ke depannya.
81
83
84
84
84
2010
2011
2012
2013
Post Flight
Pada tahun 2013, inovasi yang dilakukan oleh Garuda
Indonesia dalam upaya meningkatkan layanan kepada
pelanggan adalah dengan menciptakan layanan Premium
Arrival Lounge and Baggage Collection di Bandara
Internasional Soekarno-Hatta. Selanjutnya layanan
ini juga akan dihadirkan di 6 Hub Domestik Utama
Garuda Indonesia. Seiring dengan meningkatnya jumlah
pelanggan yang ada, maka Garuda Indonesia berupaya
untuk terus dapat meningkatkan layanan kepada semua
pelanggan terutama para pelanggan premium. Layanan ini
memberikan kenyamanan bagi para pelanggan ketika baru
saja mendarat dan menunggu bagasi mereka.
2009
100
75 - 99
50 - 74,99
25 - 49,99
: Very Satisfied
: Satisfied
: Not Fully Satisfied
: Dissatisfied
87
Feedback Performance
Komitmen yang tinggi terhadap layanan membuat
Perusahaan menerapkan sistem yang memungkinkan
diperolehnya feedback dari para pelanggan demi kemajuan
88
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
63% 64%
Feedback
Performance
21%
Compliment
Layanan
16%
Complain
16%
21%
2012
2013
Suggestion
89
Pertumbuhan
1.000.000
900.000
800.000
700.000
600.000
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
8.794
33.793
61.501
88.447
117.126
126.025
152.274
200.279
271.063
356.000
469.348
568.629
715.646
919.607
24.999
27.708
26.946
28.679
8.899
26.249
48.005
70.784
84.937
113.348
99.281
147.017
203.961
30,11
28,7 28,4 29,4
97,273,056,377
73,503,248,150
2000
58,321,155,358
47,772,920,015
35,215,886,779
25,932,565.173
24
26
GFF Revenue
(in IDR)
08
09
10
11
12
13
(%)
08
09
10
11
12
13
90
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Layanan
2013
Malaysia Airlines
Asiana Airlines
Asiana Airlines
EVA Air
Malaysia Airlines
Singpore Airlines
EVA Airlines
Singpore Airlines
Thai Airways
Qatar Airways
Garuda Indonesia
Garuda Indonesia
Qatar Airways
Hainan Airways
10 Hainan AIrways
10 Thai Airways
Selain itu, Skytrax menyatakan bahwa terdapat peningkatan terhadap atribut layanan Awak Kabin dibandingkan dengan hasil
audit sebelumnya. Di tahun 2013 ini terhadap 86 atribut pada kategori Cabin Staff.
91
92
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
BUFFER SPACE
Penumpang Garuda
Indonesia dapat
terbang ke berbagai
destinasi dunia dalam
jaringan penerbangan
maskapai SkyTeam
dengan kenyamanan
dan kemudahan
optimal.
S K Y T E A M
merupakan
N dossier
:
Validation Client
93
94
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
SkyTeam
SkyTeam Lounge
Sejak bergabung dengan SkyTeam ada banyak fasilitas baru
yang dapat dinikmati oleh penumpang Garuda Indonesia.
Salah satunya adalah SkyTeam Lounge.
95
Tentang SkyTeam
SkyTeam didirikan oleh empat maskapai penerbangan
dunia, yakni Aeromexico, Air France, Delta Air Lines dan
Korean Air pada bulan Juni tahun 2000. Pada tahun 2013,
SkyTeam tumbuh menjadi sebuah aliansi beranggotakan 19
maskapai penerbangan, yang menawarkan lebih dari 1.000
destinasi, serta frekuensi penerbangan yang lebih tinggi dan
konektivitas yang lebih luas. Dalam sepuluh tahun terakhir,
di saat dunia penerbangan global sedang menghadapi
tantangan, SkyTeam justru berhasil menggandakan jumlah
penerbangan dan jumlah destinasinya.
Dalam mengembangkan jaringan penerbangannya,
sebagaimana yang terlihat dari keragamannya, SkyTeam
berfokus pada pertumbuhan jaringan yang tidak hanya
semakin luas namun juga saling melengkapi. SkyTeam juga
96
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Amadeus ALTEA
Apa itu PSS? Passenger Service System (PSS) adalah salah
satu sistem utama sebuah maskapai penerbangan. PSS
adalah sistem yang digunakan untuk melayani penumpang
mulai dari tahapan penjualan di reservasi, ticketing, hingga
tahapan check-in di bandara. Sistem PSS ini juga digunakan
untuk pengaturan schedule penerbangan, inventory, alokasi
seat di pesawat, pengelolaan fare & pricing, pengelolaan
bagasi penumpang, pengelolaan code share dan interline,
serta layanan-layanan lainnya.
Pada umumnya PSS juga terintegrasi dengan sistem
dan aplikasi lain seperti Revenue Management System,
Revenue Accounting System, Scheduling System, Data
Warehouse, Pricing Engine, Internet Booking Engine,
Catering System, dan sistem-sistem lainnya yang saling
mendukung untuk memberikan layanan kepada penumpang
dan mengoptimalkan pendapatan bagi maskapai. Selain itu,
PSS juga terhubung dengan sistem pihak ke-3 seperti Global
Distribution System (GDS) untuk penjualan di travel agent
dan PSS maskapai lain yang bekerja sama untuk keperluan
code share, interline, dan lainnya.
Pada tahun 2013, Garuda Indonesia telah berhasil migrasi
ke sistem PSS baru bernama Alta yang dikembangkan
oleh Amadeus dan telah digunakan oleh 8 dari 16 maskapai
yang tergabung dalam SkyTeam. Sistem Alta-Amadeus
juga digunakan lebih dari 160 maskapai yang ada di seluruh
dunia.
97
98
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
SBU &
Entitas Anak
99
100
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
KMO
GSO
201.829
Kunjungan Pasien
TGR
BKS
BNT
Aspek Operasional
Jumlah kunjungan pasien selama tahun 2013 tercatat
sebanyak 201.823 kunjungan, mengalami penurunan
sebesar 4,7% bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan
di tahun 2012 yang sebanyak 211.759 kunjungan.
Menurunnya angka kunjungan ini disebabkan oleh
pengalihan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) karyawan
Garuda Indonesia dan keluarganya yang sebelumnya
dikelola oleh SBU GSM menjadi dikelola oleh pihak
asuransi. Hal tersebut sedikit banyak berpengaruh kepada
penurunan angka kunjungan ke SBU GSM karena cukup
banyak peserta yang memilih provider layanan kesehatan di
luar jaringan klinik yang dimiliki oleh SBU GSM.
2.55
3.08
3.08
2.25
2012
2013
4.929
689
18.030
20.381
66.266
67.259
44.603
31.109
81.489
78.827
211.759
Sebagai unit kesehatan di Garuda Indonesia, SBU GSM memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan Corporate Social
Responsibility (CSR) perusahaan yang terkait dengan kegiatan kesehatan. Kerjasama pelaksanaan CSR dilakukan SBU GSM
dengan unit Social Responsibility dan PKBL Garuda Indonesia, dengan melaksanakan kegiatan edukasi kesehatan (health talk),
pengobatan massal, khitanan dan donor darah.
Total
Aspek Keuangan
Meskipun jumlah kunjungan pasien SBU GSM selama
tahun 2013 mengalami penurunan, pendapatan mengalami
peningkatan sebesar 21% menjadi USD 3.08 juta di tahun
2013 dari USD 2,55 juta di tahun 2012. Hal ini disebabkan
oleh peningkatan pendapatan bisnis Health Care sebesar
USD 0,83 Juta atau 37% dari USD 2,25 juta di tahun 2012.
Kontributor pendapatan Health Care terbesar adalah
Farmasi; Laboratorium; Poli Gigi dan Dental Cosmetic; Poli
Umum; dan Medical Check Up. Sementara itu, pendapatan
usaha Managed Care mengalami penurunan sebesar USD
0,30 Juta.
Di tahun 2013 kontributor pendapatan SBU GSM terbesar
berasal dari customer peserta asuransi yaitu mencapai 77%
dari total keseluruhan pendapatan Health Care.
Rencana Spin Off SBU GSM
Pada tahun 2013 Garuda Indonesia merencanakan untuk
melakukan pemisahan (Spin-Off) terhadap SBU GSM.
Perusahaan sudah meminta konsultan hukum untuk
melakukan kajian hukum berkenaan dengan rencana
pemisahan SBU GSM tersebut.
Garuda
Sentra Medika
Revenues
0.3
2012
2013
Total
101
SBU Cargo
SBU Cargo menangani pelayanan jasa angkutan barang
melalui transportasi udara dengan menggunakan pesawatpesawat yang dimiliki oleh Garuda Indonesia. Selain
melakukan penjualan langsung, SBU Cargo juga menjual
layanannya melalui kerjasama dengan para mitra, yaitu
Agen atau Freight Forwarder dan GSSA (General Sales
and Service Agent), baik untuk tujuan domestik maupun
internasional.
SBU Cargo melalui Cargo Service Center (CSC) melayani
pengiriman barang City to Port ataupun City to City,
sehingga proses pengiriman barang semakin dekat dengan
pemilik dan juga penerima barang. Di akhir tahun 2013,
telah dibangun lebih dari 30 Cargo Service Center di kotakota besar di Indonesia seperti Bandung, Yogyakarta, dan
Makassar sebagai tambahan dari CSC yang sudah berdiri di
bandara-bandara. Di Jakarta sendiri telah dibangun 9 Kantor
CSC, yang tersebar di beberapa wilayah Jakarta.
SBU Cargo menjalin kerjasama dengan maskapai seperti
Korean Airline, Malaysia Airline, China Airline, untuk
memperluas layanan pengiriman barang ke beberapa
destinasi mancanegara.
Selain itu SBU Cargo juga melakukan self-handled
warehouse di Gudang Cengkareng, Soekarno Hatta.
Sementara di gudang lainnya, kegiatan pergudangan
dilakukan melalui kerjasama dengan pihak ketiga. Sejalan
dengan peningkatan lalu lintas barang di bandara
Cengkareng, SBU Cargo telah bekerjasama dengan
pengelola pergudangan lainnya, yaitu PT Gapura Angkasa
dan PT Pos Logistik, dengan tujuan untuk memperluas area
pengelolaan pergudangan khususnya untuk pengiriman
domestik.
Pada akhir tahun 2013, SBU Cargo telah menjalankan
pengiriman door to door, bekerjasama dengan pihak ketiga
dan memperkenalkan kembali produk GO Express. Dengan
adanya produk ini, maka masyarakat dapat melakukan
pengiriman yang akan diambil dari tempat pemilik barang
dan diantar langsung ke tujuan penerima barang, layaknya
pengiriman dengan jasa kurir.
102
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Aspek Operasional
Pada tahun 2013, Freight Tonne Carried penerbangan
mencapai 269.033 tonnes, meningkat sebesar 15,98%
dibandingkan tahun 2012, sementara Freight Tonne
Kilometres mencapai 570.068, atau meningkat sebesar
15,18%. Cargo Load Factor tercatat sebesar 46,08%,
mengalami penurunan dibandingkan 47,51% di tahun 2012
sebagai akibat dari kenaikan kapasitas, terutama di sektor
domestik.
Aspek Keuangan
Selama tahun 2013, jumlah Pendapatan Angkutan Udara
Kargo meningkat sebesar 5,51 % dari USD 184,8 juta
di tahun 2012 menjadi USD 195,0 juta di tahun 2013.
Peningkatan ini dipicu oleh penambahan kapasitas Freight
Available Tonne Kilometres sebesar 18,75%, dan strategi
penerapan harga yang kompetitif yang berdampak
pada peningkatan kargo diangkut. Pendapatan barang
memberikan kontribusi terbesar terhadap total pendapatan
kargo yaitu USD 186,3 juta di tahun 2013, meningkat dari
USD 177,8 juta di tahun 2012. Sementara sisanya berasal dari
pendapatan pos yang tercatat sebesar USD 8,8 juta, atau
naik 24,50 % dari tahun sebelumnya.
Pendapatan lain SBU Garuda Cargo diperoleh melalui jasa
pergudangan di Gudang Cengkareng, Soekarno-Hatta, yang
meningkat sebesar 9,93% dari USD 24,3 juta di tahun 2012
menjadi USD 26,7 juta di tahun 2013.
Operational Excellence
Untuk menuju Operational Excellence, SBU Cargo telah
menerapkan standar internasional dalam kegiatan
bisnisnya dengan memiliki sertifikasi IOSA. Selain itu,
Garuda Indonesia merupakan satu-satunya maskapai
domestik yang memiliki lisensi penanganan DG (Dangerous
Good) di Indonesia. Peningkatan layanan juga dilakukan di
gudang berkaitan dengan proses pengiriman kargo. Saat ini
SBU Cargo telah menyediakan cool room dan cold storage
sebagai tempat penyimpanan produk yang mudah rusak
(perishable).
103
Entitas Anak
Garuda Indonesia memiliki 5 Entitas Anak, yaitu PT Aero
Wisata, PT Abacus Distribution Systems Indonesia, PT
Garuda Maintenance Facility Aero Asia, PT Aero Systems
Indonesia dan PT Citilink Indonesia.
99,99%
PT Garuda Maintenance
Facility Aero Asia *
99,99%
PT Aero Systems
Indonesia *
99,99%
PT Aero Wisata
94,27%
PT Citilink Indonesia
95,00%
PT Abacus Distribution
Systems Indonesia
104
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
PT Aero Wisata
PT Aero Wisata didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juni 1973 dengan misi
mengembangkan usaha jasa yang berkaitan dengan industri pariwisata dan
hospitality. Untuk mendukung misi ini, Aerowisata memiliki sejumlah Entitas
Anak yang bergerak di usaha-usaha perhotelan, jasa boga, transportasi darat
dan keagenan serta tours & travel.
Perusahaan-perusahaan anak dengan kepemilikan hak suara lebih dari 50%
adalah PT Bina Inti Dinamika, PT Mirtasari Hotel Development, PT Senggigi
Pratama International, PT Aerofood Indonesia, PT Aerotrans Services
Indonesia, PT Aero Globe Indonesia, Garuda Orient Holidays Pty. Ltd, Garuda
Orient Holidays Korea Co. Ltd. PT Aerojasa Perkasa, Garuda Orient Holidays
Japan Co. Ltd, PT Aero Hotel Management dan PT Belitung Inti Permai.
Susunan pengurus PT Aero Wisata selengkapnya adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Abdulgani
Komisaris
: Abdul Anshari Ritonga
Komisaris
: Agus Priyanto
Direksi
Direktur Utama
Direktur
105
2013
Pendapatan Usaha
Beban Usaha
2.862.093
2.499.347
13,1
2.726.419
2.434.309
12,0
99.674
65.038
53,3
Laba Usaha
Laba Bersih
Aset
66.103
52.923
24,9
2.460.626
2.013.137
22,2
904.123
683.447
32,3
1.556.503
1.329.689
17,1
Liabilitas
Ekuitas
Perkembangan
%
2012
Disajikan sesuai Laporan Keuangan yang diaudit dalam mata uang Rupiah
Entitas Anak
Lokasi
Aerowisata Building
Jl. Prapatan No. 32 Jakarta
Tel. (62-21) 3500012
Fax. (62-21) 2310030
Persentase
Kepemilikan
%
99,99
Tahun Operasi
Komersial
1973
106
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
PT Abacus
Distribution
Systems
Indonesia
: Iswandi Said
107
2013
Perkembangan
%
2012
Pendapatan Usaha
3.082.209
2.840.466
8,5
Beban Usaha
2.684.529
2.744.524
(2,2)
397.680
95.942
314,5
Laba Usaha
Laba Bersih
125.115
71.490
75,0
5.565.956
6.228.900
(10,6)
Liabilitas
548.770
995.522
(44,9)
Ekuitas
5.017.187
5.233.378
(4,1)
Aset
Entitas Anak
PT Abacus Distribution Systems
Indonesia (ADSI)
Lokasi
Jl. Mampang Prapatan
Raya No. 93 Jakarta
Tel. (62-21) 27535331,
27535399
Fax. (62-21) 7943517
Persentase
Kepemilikan
%
95,00
Tahun Operasi
Komersial
1996
108
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
PT Garuda
Maintenance
Facility
AeroAsia
: Richard Budihadianto
: Gatot Satriawan
: Setijo Awibowo
: Harkandri M Dahler
: Iwan Joeniarto
: Agus Sulistyono
109
2013
Perkembangan
%
2012
Pendapatan Usaha
230.294.144
211.637.715
Beban Usaha
212.481.455
197.201.215
7,7
17.812.689
14.436.500
23,4
Laba Usaha
Laba Bersih
8,8
19.127.169
11.021.269
73,5
207.854.836
179.673.245
15,7
Liabilitas
119.647.774
110.026.311
8,7
Ekuitas
88.207.062
69.646.934
26,6
Aset
Entitas Anak
PT Garuda Maintenance Facility
Aero Asia (GMFAA)*
Lokasi
Gedung Manajemen GMF
Lt. 3 Bandara Soekarno
Hatta Cengkareng
Tel. (62-21) 5508608
Fax. (62-21) 5502441
Persentase
Kepemilikan
%
99,99
Tahun Operasi
Komersial
2002
110
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
PT Aero
Systems
Indonesia
: Tulus Danardono
: Mohammad Ismed Arifin
111
2013
Perkembangan
%
2012
Pendapatan Usaha
22.078.793
19.413.420
Beban Usaha
19.653.863
18.176.178
8,1
Laba Usaha
2.424.930
1.237.242
96,0
Laba Bersih
13,7
783.885
510.418
53,6
Aset
29.414.854
29.638.625
(0,8)
Liabilitas
16.284.886
17.293.542
(5,8)
13.129.968
12.346.083
6,3
Ekuitas
Entitas Anak
PT Aero Systems Indonesia*
(dahulu/formerly) PT Lufthansa
Systems Indonesia
Lokasi
Ratu Plaza (Office Tower)
Lt. 28-29
Jl. Jend. Sudirman Kav. 9
Jakarta 10270
Tel. (62-21) 7252350,
7255670, 7255660/
29356000 jidom 2540
Fax. (62-21) 7256062
Persentase
Kepemilikan
%
99,99
Tahun Operasi
Komersial
2005
112
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
PT Citilink
Indonesia
113
Operasional
Industri penerbangan nasional terus mencatat
pertumbuhan, baik dari segi kapasitas maupun jumlah
penumpang yang diangkut. Penambahan kapasitas
yang berasal dari penambahan armada pesawat dari
para operator penerbangan pada gilirannya mendorong
peningkatan jumlah penumpang domestik sebesar 2,1% dari
54,5 juta orang pada tahun 2012 menjadi 55,7 juta orang
pada tahun 2013 sebagaimana dilaporkan Badan Pusat
Statistik (BPS). Sementara itu, kendati perekonomian masih
mencatat laju pertumbuhan yang relatif tinggi yaitu 5,78%,
pelemahan nilai tukar telah meningkatkan biaya-biaya
operasi penerbangan karena sejumlah biaya berbasis US
Dollar, seperti sewa dan pemeliharaan pesawat. Di sisi lain,
kepadatan (congestion) bandara-bandara utama membatasi
optimalisasi penambahan frekuensi dan rute penerbangan
dari para operator.
Citilink menerapkan strategi yang ditujukan untuk
mengembangkan pasar, mengambil pangsa pasar
budget traveller yang cukup besar dan mendukung
Garuda Indonesia dalam mempertahankan dominasinya
di semua segmen. Mengingat Citilink baru berdiri pada
tahun 2012, maka strategi ini dijalankan secara bertahap.
Citilink menjalankan strategi Network Penetration dengan
mengembangkan hub Batam dan membuka rute-rute dan
destinasi baru yang didukung oleh penambahan pesawat,
peningkatan layanan ground support dan ticketing office
di bandara, serta fokus keselamatan dan keamanan
penerbangan. Sebagai hasilnya, pangsa pasar Citilink dapat
terus ditingkatkan.
114
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
medan
Batam
PEKANBARU
PANGKAL PINANG
Padang
BaliKpapan
JAMBI
TANJUNG PANDAN
BENGKULU
PALEMBANG
jakarta
banjarmasin
SEMARANG
makassar
surabaya
MALANG
bandung
YOGYAKARTA
MATARAM
denpasaR
KUPANG
Jumlah Pegawai
Uraian
31 Desember 2013
Perubahan
2012-2013
31 Desember 2012
Penerbang
265
156
69,9%
Awak kabin
382
213
79,3%
Teknik
25
17
47,1%
Niaga
100
57
75,4%
14
10
40,0%
100,0%
138
61
126,2%
19
13
46,2%
951
531
79,1%
115
Perusahaan mencatat kenaikan kapasitas kursi yang tersedia dan ASK sebagai hasil dari penambahan jumlah pesawat dan
frekuensi penerbangan. Kursi yang tersedia dalam penerbangan meningkat sebesar 74,0% menjadi 6.896 ribu sementara ASK
meningkat sebesar 75,1% menjadi 5.465 juta.
Uraian
Jumlah pesawat 31 Des.
2013
Agustus Desember
2012
2012
Perubahan
2012-2013
30
21
22,5
13,2
70,5%
7:23
7:24
(0,2%)
Perubahan
Agustus Desember
2012-2013
42,9%
951
531
79,1%
Jumlah rute
28
19
47,4%
23
11
109,1%
30
21
42,9%
6,1
5,8
Indikator Keuangan:
Passenger Yield (USc)
Biaya per ASK (USc)
Harga avtur per liter (USc)
6,1
5,4%
0,8%
6,3
6,5
6,3
(1,7%)
(1,7%)
87,4
92,3
92,3
(5,3%)
(5,3%)
116
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Citilink meraih dua penghargaan dan mencatat ratarata On Time Performance (OTP) tahun 2013 sebesar
80,5%. Penghargaan ini adalah Service to Care Awards
yang diterima dari Marketeers pada bulan Maret 2013
berdasarkan survei pembaca MarketPlus Magazine dan
Biaya Cost/ASK dapat ditekan sebesar 1,7% dari USCent 6.5 pada tahun 2012 menjadi USCent 6,3 pada tahun2013. Penurunan
ini terutama dimungkinkan oleh penurunan harga sebesar 5,3% menjadi USCent 87,4 per liter, penggunaan jenis pesawat
Airbus A320-200 yang berkapasitas 180 kursi dan inisiatif untuk mengurangi biaya.
Uraian
Frekuensi
Frekuensi mingguan pada bulan
Desember
Kursi yang tersedia
Tempat duduk-kilometer tersedia
(ASK)
Rata-rata jarak segmen
penerbangan
Unit
2013
2012
Agustus Desember
2012
2011
Perubahan
2012-2013
Perubahan
Agustus Desember 2012FY 2013
(000)
39
24,1
13,9
12
61,8%
221%
938
620
376
620
51,3%
51%
(000)
6.896
3.964
2,104
2.036
74,0%
239%
(juta)
5.465
3.121
1,778
1.586
75,1%
244%
km
789
781
841
772
1,0%
2%
Jam terbang
(000)
60
36
21
18
68,0%
239%
(000)
5.347
2.861
1,626
1.445
86,9%
270%
(juta)
4.201
2.238
1,354
1.120
87,7%
275%
77,0
71,7
76,1
70,6
5.3pp.
6,6pp
Penumpang-kilometer diangkut
(RPK)
Tingkat isian tempat duduk (SLF)
Pangsa pasar penumpang
Tonase kargo diangkut
Tonase-kilometer diangkut (RTK)
9,6
5,3
3,2
6,1
4.3pp.
3,5pp
(000 ton)
77
48
28
24
60,2%
216%
(juta)
468
239
145
120
95,7%
291%
117
Tinjauan Keuangan
Di tahun 2012 Citilink hanya beroperasi selama 5 bulan,
yaitu sejak Agustus 2012 hingga Desember 2012. Sebelum
periode tersebut, Citilink menggunakan AOC Garuda
Indonesia sehingga dibukukan dalam laporan keuangan
Garuda Indonesia. Dengan demikian, angka perbandingan
merupakan angka 12 bulan di tahun 2013 dibandingkan
dengan 5 bulan di tahun 2012.
Citilink membukukan kenaikan jumlah pendapatan usaha
sebesar 272% dari sejumlah USD 73 juta di tahun 2012
menjadi USD 273 juta di tahun 2013. Peningkatan ini
terutama berasal dari kenaikan kapasitas ASK sebesar
244%, kenaikan SLF sebesar 6,6 percentage points dan
kenaikan passenger yield sebesar 5,4%.
Sedangkan beban usaha meningkat sebesar 218%
dari USD 105 juta menjadi USD 334 juta di tahun 2013.
Kenaikan ini berasal dari kenaikan ASK yang sebesar
244%, penambahan pesawat, personil dan infrastruktur
operasional untuk pengembangan usaha lebih lanjut.
118
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Citilink menggunakan kas untuk aktivitas operasi dan investasi masing-masing sejumlah USD 31 juta dan USD 30 juta.
Pendanaan bersih yang diperoleh berjumlah USD 61 juta yang berasal dari induk perusahaan.
2012
Perkembangan
273.399
73.398
272%
333.604
104.943
218%
(60.205)
(31.545)
(2.818)
308
(63.023)
(31.237)
Penghasilan keuangan
Laba (rugi) sebelum pajak
Manfaat pajak
Laba (rugi) bersih periode berjalan
Laba Komprehensif Lain
14.543
2.827
(48.480)
(28.410)
414%
511
6.315
(47.969)
(22.095)
27.005
32.035
79.049
41.110
92%
106.055
73.144
45%
73.309
45.254
62%
57.726
4.901
1078%
Modal saham
44.901
44.901
0%
(3.104)
4.543
3.211
(71.320)
(25.124)
Jumlah aset
(24.980)
22.989
106.055
73.144
(31.089)
2.770
(30.221)
3.223
60.585
(109)
-92%
-16%
41%
45%
4. Ekspansi di regional
5. Penetrasi brand di pasar budget traveller
6. Mengembangkan layanan non-penerbangan untuk
mendapat ancillary income
7. Penambahan dan peningkatan sumber daya manusia
dan infrastruktur
8. Menjalankan beragam inisiatif untuk menurunkan unit
cost secara berkelanjutan.
9. Mengembangkan layanan penerbangan carter.
119
Entitas Anak
PT Citilink Indonesia
Lokasi
Kantor Pusat
Menara Citicon Lt. 16
Jl. S. Parman Kav. 72
Jakarta
Persentase
Kepemilikan
%
94,27
Tahun Operasi
Komersial
2012
120
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
PT Gapura
Angkasa
121
: Agus Priyanto
: Heru Legowo
: Tharian
: Hariyanto
Entitas Anak
PT Gapura Angkasa
Lokasi
Jl. Angkasa
Kota Baru Bandar
Kemayoran
Jakarta 10610
Tel. 021 654-5410
012 654-1876
012 654-1877
012 654-1878
012 654-1879
Persentase
Kepemilikan
%
37,5%
Tahun Operasi
Komersial
1988
122
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Tinjauan Keuangan
Pendapatan Usaha
Perusahaan pada
tahun 2013 tercatat
USD 3.716 juta,
meningkat 7,0%
atau USD 244 juta
dibandingkan tahun
2012.
Im quipis doluption
ver sim veliquatem
quamet nullafeum
zzrit la adit ipsum
augue eu faci bla ex
erilis nos nulla faci te
facil Issi
Lingkungan Operasional
Perekonomian global mulai menunjukkan tanda-tanda
pemulihan di tahun 2013 seiring mulai menguatnya
perekonomian Amerika Serikat dan Eropa. Sementara
itu, kendati mengalami penurunan, Cina masih mencatat
pertumbuhan ekonomi tertinggi yaitu sebesar 7,7% di
tahun 2013. Hal ini memicu permintaan terhadap jasa
penerbangan, baik penumpang ataupun kargo untuk
mendukung aktivitas perdagangan dunia.
Trafik penumpang penerbangan internasional Asia Pacific,
sebagaimana yang dilaporkan oleh maskapai-maskapai
penerbangan anggota Association of Asia Pacific Airlines
(AAPA), mencapai 220 juta orang di tahun 2013, meningkat
lebih dari 12 juta orang atau 6,0% dibandingkan tahun
sebelumnya. Selain itu, Revenue Passenger Kilometers
(RPK) juga meningkat sebesar 5,2% menjadi 813 miliar,
yang mencerminkan kuatnya permintaan terhadap rute-rute
regional yang dipicu oleh pertumbuhan ekonomi kawasan
Asia Pasifik dan penambahan kapasitas Available Seat
Kilometers (ASK) sebesar 4,8%.
Sementara itu, perekonomian domestik mencatat
penurunan pertumbuhan ekonomi menjadi sebesar
5,8% di tahun 2013 dibandingkan dengan 6,2% di tahun
2012. Pertumbuhan tertinggi masih dicatat oleh sektor
pengangkutan dan telekomunikasi yaitu sebesar 10,2%.
Pertumbuhan ekonomi ini dicapai di tengah laju inflasi yang
tinggi, pelemahan nilai tukar rupiah serta defisit transaksi
berjalan.
123
Hasil-Hasil Operasional
Pencapaian kinerja keuangan Perusahaan di tahun 2013
dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor
eksternal yang mempengaruhi adalah depresiasi mata
uang Rupiah, Yen, dan Won terhadap US Dollar, tingkat
inflasi yang tinggi, dan kepadatan beberapa bandara
utama domestik. Sedangkan faktor internal utama yang
mempengaruhi adalah pengembangan rute-rute baru
sebagai initial investment bagi Perusahaan.
Pendapatan Usaha
Pendapatan usaha Garuda Indonesia Grup meningkat
sebesar USD 243,6 juta atau 7,0% menjadi USD 3.716 juta
pada tahun 2013. Peningkatan ini terutama berasal dari
kenaikan sebesar 9,8% pada penerbangan berjadwal
menjadi USD 3.170 juta dan kenaikan sebesar 4,4%
pada pendapatan usaha lainnya menjadi USD 330 juta.
Sementara itu pendapatan dari penerbangan tidak
terjadwal mengalami penurunan sebesar 19,7% menjadi
USD 216 juta di tahun 2013, dari USD 269 juta di tahun 2012
terutama akibat pembatasan kuota haji oleh Pemerintah
Arab Saudi.
2012
Perkembangan %
Penerbangan Mainbrand
Domestik
1.450
1.387
4,6%
Internasional
1.202
1.135
5,9%
2.653
2.522
5,2%
257
130
97,6%
2.910
2.652
9,7%
Sub Total
Penerbangan Citilink
Total
124
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Tinjauan Keuangan
125
Laba Bersih
Laba bersih tercatat sebesar USD 11 juta di tahun 2013,
menurun dari USD 111 juta di tahun 2012. Sebagai akibat dari
penurunan laba bersih, margin bersih mengalami penurunan
dari 3,2% di tahun 2012 menjadi 0,3% di tahun 2013.
Laba Komprehensif Lain
Perusahaan mencatat rugi komprehensif lain sebesar USD 11
juta di tahun 2013 dibandingkan dengan laba komprehensif
2012
Perkembangan %
Penerbangan Mainbrand
Domestik
8,58
Internasional
7,07
7,28
-2,9%
Rata-rata
7,76
7,98
-2,8%
Penerbangan Citilink
6,07
6,46
-6,0%
7,55
7,85
-3,8%
8,83
-2,8%
Posisi Keuangan
Aset
Jumlah aset Perusahaan tercatat sebesar USD 2.954 juta di
tahun 2013, mengalami peningkatan dibandingkan dengan
USD 2.518 di tahun 2012, terutama dipicu oleh peningkatan
sebesar 28,7% dalam aset lancar dan 13,5% dalam aset
tidak lancar .
Aset Lancar
Aset lancar tahun 2013 tercatat sebesar USD 819 juta,
meningkat dibandingkan aset lancar di tahun 2012 yang
sebesar USD 637 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan
oleh:
Peningkatan kas dan setara kas sebesar 45,9%
menjadi USD 475 juta di tahun 2013 dari USD 326 juta
di tahun 2012, terutama disebabkan oleh penerimaan
pengembalian uang muka pembelian pesawat di tahun
2013 serta perolehan pinjaman jangka panjang dan
untuk mendukung ekspansi bisnis Perusahaan melalui
126
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Tinjauan Keuangan
127
Pengungkapan Lain-lain
Struktur Permodalan
Struktur permodalan Perseroan dan susunan pemegang
saham serta komposisi kepemilikan saham Perseroan per
tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan Daftar Pemegang
Saham Perseroan tanggal 16 Januari 2014 yang dikeluarkan
oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek
Perseroan adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham
Nilai Nominal
Modal Dasar
- Saham Seri A Dwiwarna
- Saham Biasa Atas Nama Seri B
Jumlah Modal Dasar
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Saham Seri A Dwiwarna:
Negara Republik Indonesia
459
29.999.999.999
13.769.999.999.541
30.000.000.000
13.770.000.000.000
459
0,000
15.653.127.999
7.184.785.751.541
69,1362
2.466.965.725
1.132.337.267.775
10,8960
462.691.000
212.375.169.000
2,0436
231.534
106.274.106
1.904.369
874.105.371
0,0084
97.118
44.557.162
0,0004
166.094
76.237.146
0,0007
0,0008
181.829
83.459.511
285.207
130.910.013
0,0013
123.816
56.831.544
0,0005
4.055.221.308
1.861.346.580.372
17,9111
22.640.996.000
10.392.217.164.000
100,0000
7.359.004.000
3.377.782.836.000
128
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Tinjauan Keuangan
129
130
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Tinjauan Pendukung
Bisnis
Peningkatan kualitas
pelayanan dalam New Service
Concept memberikan lebih
banyak kenyamanan dan
kemudahan bagi penumpang
sebelum, selama, dan setelah
penerbangan.
131
132
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Sumber Daya
Manusia
133
134
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Kinerja SDM
Performance Management System (PMS) merupakan salah
satu sarana bagi People Manager untuk mengelola pegawai
di jajarannya serta memastikan pencapaian KPI individu dan
unit yang dikelolanya.
Siklus PMS terdiri dari Plan, Performance & Development
Plan, Tracking dan Review. Dengan melaksanakan siklus ini,
people manager dapat menyusun rencana KPI dan target
individu, melakukan langkah-langkah pengembangan yang
tepat, melakukan coaching dan tracking, dan melakukan
review atas pencapaian target. Semua tahapan siklus
tersebut diarahkan untuk memastikan pencapaian target.
Dengan memperhatikan karakteristik dari setiap kelompok
pegawai, Performance Management System diterapkan
secara berbeda untuk Fungsi Penerbang, Awak Kabin dan
Pegawai Head Office-Branch Office (HOBO). PMS untuk
Penerbang difokuskan pada produktifitas, kepatuhan dalam
menjalankan tugas yang diberikan, disiplin dan komitmen
terhadap Perseroan. PMS bagi Awak Kabin difokuskan
pada perilaku melayani/service dan Produktifitas dari Awak
Kabin. Sedangkan bagi pegawai HOBO, PMS difokuskan
kepada pencapaian KPI yang dikelola oleh people manager
melalui siklus PMS.
Pada tahun 2014, PMS bagi pegawai HOBO akan
disesuaikan dengan karakter jabatan, terutama untuk
pegawai di bagian sales dan layanan. Dengan demikian
penerapan PMS akan semakin tajam dan fokus dalam
menilai Kinerja Pegawai.
135
Budaya Perusahaan
Perubahan lingkungan yang begitu cepat menuntut
Perseroan untuk mengambil langkah strategis agar
organisasi dapat terus berkembang dengan baik sesuai
dengan perubahan yang terjadi. Salah satu langkah yang
diambil Perseroan adalah melakukan internalisasi budaya
perusahaan secara konsisten dan berkesinambungan.
Budaya perusahaan dapat menjadi pembeda mengapa
suatu strategi dapat diimplementasikan dengan sukses
pada suatu perusahaan, namun gagal di perusahaan
lain. Karena budaya perusahaan mempunyai pengaruh
kuat terhadap perilaku seluruh pegawai, maka budaya
perusahaan juga menentukan kemampuan Perseroan dalam
mengubah arah strateginya. Semakin banyak karyawan
yang memahami dan melaksanakan budaya perusahaan
maka semakin mudah Perseroan menyesuaikan strateginya
dengan dinamika pasar.
136
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Induction Program
Pada tahun 2013, Perseroan juga melakukan induction
program melalui Workshop Transformasi Budaya yang
dilaksanakan secara periodik bagi para karyawan baru.
Tujuan dari program ini adalah proses pembelajaran kepada
para karyawan baru mengenai nilai-nilai perusahaan,
sehingga mereka dapat dengan capat beradaptasi dan
berperilaku sesuai nilai-nilai perusahaan, apapun latar
belakang mereka.
Strategi Remunerasi
Strategi Remunerasi Garuda Indonesia disusun dengan
mempertimbangkan 3 hal yaitu: Market, Meritocracy dan
Company Capability. Untuk tetap kompetitif di pasar tenaga
kerja, Garuda Indonesia menerapkan kebijakan dimana
nilai suatu kelompok jabatan didasarkan pada beberapa
ukuran, antara lain jenis pekerjaan, bobot jabatan dan
harga jabatan tersebut di pasar. Garuda Indonesia juga
mempertimbangkan kinerja dan produktifitas pegawai
dalam menetapkan penghargaaan kepada pegawai.
Selain itu, untuk menjaga sustainability perusahaan maka
pemberian penghargaan tetap mempertimbangkan
kemampuan perusahaan baik di tahun berjalan ataupun di
masa depan.
137
Pengembangan Kompetensi/Pendidikan
Selain yang telah diuraikan di atas, pengembangan
kompetensi bagi pegawai secara keseluruhan juga dilakukan
melalui sistem Employee Development Program (EDP).
EDP dilakukan bersamaan dengan proses Performance
Management System. Di awal tahun, People Manager
melakukan coaching dengan pegawai untuk menyepakati
pengembangan yang akan diberikan kepada pegawai baik
melalui training, seminar atau penugasan pekerjaan.
Pengembangan Karir
Garuda Indonesia memberi kesempatan mengembangkan
karir yang jelas dan terencana tanpa membedakan
gender, suku, agama dengan melalui talent review pada
setiap jenjang yang dipertimbangkan adalah kemampuan,
pengetahuan, prilaku, kinerja serta potensi dari setiap
pegawai.
Jumlah Karyawan
Corporate University
Dalam upaya semakin meningkatkan pengembangan SDM
Perusahaan, pada 2013 Perusahaan menyelenggarakan soft
launching beberapa academy diantaranya: Pilot Academy,
Flight Attendant Academy, Finance Academy, Maintenance
& Engineering Academy, Ground Service Academy,
2013
2012
13%
37%
> 50
1,043
938
41 50
2,566
2,476
31 40
806
946
21 30
2,934
2,198
512
450
7,861
7,008
< 21
Total
7%
2013
2012
33%
14%
10%
> 50
13%
31%
41 50
31 40
35%
21 30
< 21
138
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
2013
2012
51%
Pria
4,022
Wanita
3,839
3,271
Total
7,861
7,008
2013
49%
53%
2012
47%
3,737
Pria
Wanita
Pendidikan
2013
S3
5%
2012
4
S2
308
312
S1
2,654
2,356
Diploma
1,656
802
SLTA
3,239
3,534
Total
7,861
7,008
41%
2013
34%
50%
2012
11%
21%
S2
34%
S1
Diploma
SLTA
S3 : 0%
Profesi
2012
2013
Kontrak
2012
2013
Siswa
2012
2013
2012
2013
Capeg
774
688
278
154
251
Diperbantukan
239
-
Cuti Gravida
1,318
1,275
1,587
908
375
431
40
29
12
Cabin Attendant
Aktif
Cuti Gravida
Cuti Di Luar Tanggungan
Perusahaan
694
669
50
100
Airport Handling
489
434
28
109
105
110
17
22
139
Profesi
All Other Personel
Cuti Di Luar Tanggungan
Perusahaan
Pegawai diperbantukan
Jumlah Pegawai PT Garuda
Indonesia (A)
B.1
2
2013
Capeg
2012
2013
Kontrak
2012
2013
Siswa
2012
2013
2012
1,327
1,283
106
169
44
11
22
25
4,783
4,524
2,066
1,426
670
681
38
38
27
29
264
259
10
13
302
297
37
42
5,085
4,821
2,103
1,504
670
681
7,861
7,008
SBU GSM
Biaya Program Pengembangan SDM
Perseroan berkomitmen untuk selalu meningkatkan dan
mengembangkan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan
Garuda Indonesia. Komitment tersebut diwujudkan melalui
program-program training dan learning. Pada tahun 2013,
Perseroan mengeluarkan training investment bagi karyawan
sebesar Rp20,65 juta per orang yang terbagi dalam 4
kategori program training, yaitu: Flight Operation Training,
Flight Attendant Training, Airline Business Training dan
Flight Operation Officer Training.
Employee Engagement
Perusahaan mengamati engagement pegawai setiap
tahun melalui survey yang selalu dimutahirkan metode
dan proses pengukurannya. Hasil survey menjadi materi
People Manager untuk meningkatkan engagement
pegawai di unitnya. Untuk itu perusahaan telah melakukan
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan People
Manager dalam melakukan coaching sumber daya manusia.
Dengan demikian para People Manager berkewajiban
untuk menciptakan suasana engage sehingga timbul
kreatifitas, innovasi dan peningkatan produktivitas pegawai.
Hasil survey juga menjadi masukan unit Human Capital
Management dalam memutahirkan kebijakan perusahaan
dalam pengelolaan sumber daya manusia. Selain itu,
pengukuran engagement pegawai menjadi salah satu unsur
penilaian perusahaan berkinerja unggul.yang akhirnya
terkait dengan perusahaan sebagai Employer of Choice.
140
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Teknologi
Informasi
Kebijakan Masterplan IT
Inisiatif TI tahun
2013 difokuskan
untuk mendukung
migrasi platform
PSS ke sistem
Amadeus Altea
serta bergabungnya
Garuda Indonesia ke
dalam SkyTeam.
141
142
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Rencana 2014
Objective Rolling Initiatives IT Master Plan di tahun 2014
adalah build engine for growth. Tema ITMP tersebut
dipilih dalam rangka mendukung rencana bisnis untuk
meningkatkan kelangsungan kenaikan pendapatan
perusahaan melalui peningkatan kualitas produk dan
layanan kepada pelanggan pada tahap pertumbuhan.
Berdasarkan rencana bisnis Garuda tersebut maka disusun
inisiatif IT untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
143
144
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Procurement
Dengan tercapainya
tahap Procurement
Excellence, fungsi
Pengadaan kini
merupakan salah
satu elemen strategis
dalam meningkatkan
kinerja Garuda
Indonesia.
145
Balance Sheet
Bottom Line
Working Capital
Garuda Indonesia
Quantum Leap
Supply Chain
Procurement System Development
Governing Strategic Procurement Culture
Procurement Challenges
1. Supply Chain
Integrasi yang efektif dalam suatu supply (Supply Chain
Management) akan menjadi faktor kunci bagi Perseroan
dalam mencapai perbaikan-perbaikan yang diperlukan
agar perusahaan tetap kompetitif.
Procurement Result
146
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
147
148
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Garuda Indonesia
memperoleh penghargaan
The Best Airline Hajj
Operation dari General
Authority of Civil Aviation
Saudi Arabia atas kinerja
operasional yang baik
selama operasional haji
tahun 2013.
149
150
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
151
152
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
153
154
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Revenue Enhancement
Operation Excellence
Employee of Choice
Target 2013
Net Profit
EBITDAR
USc 0.52
RR*
USc 8.14
Market Share
100%
SKYTRAX rating
# of FFP Membership
790,000
36%
51%
Global Alliances
CM3 *
# of New Aircraft
5.20 years
Aircraft Utilization
10:59 hours/Day
Reliability Index
99.27
Number of Pilot
1,221
3,177
62%
80%
Big 5
ASK/Employee
5.28 Mio
80%
KPKU Score
510
GCG Index
85
70%
75%
155
Internasional:
- SurabayaSingapura, DenpasarBrisbane, dan
penerbangan langsung JakartaOsaka (yang
sebelumnya dilayani melalui Denpasar).
156
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Indikator
Satuan
Target
Realisasi
A. Aspek Operasional
1
76,69
73,66
48,10
46,08
On Time Performance
85,00
83,79
26,50
23,70
28,60
27,98
# of FFP Membership
Member
790.000
919.607
Reliablility Index
Index
99,27
99,46
Fleet Utilization
Hours/day
10.58
10.44
80,00
83,80
10
IOSA Certificaton
% certificated
100
100
11
SKYTRAX rating
Index (star)
12
# of New Aircraft
A 330-200 (unit)
A 330 (unit)
B 777-300ER (unit)
4
10
B 737-800 (unit)
10
CRJ-1000 (unit)
ATR72-600 (unit)
13
Number of Pilot
Person
1.197
1.052
14
Person
3.163
2.905
15
Years
05.20
05.00
16
Date
100%
17
# of Dedicated Terminal/Gate
Implementation (2 terminal/gate in 2013)
2 Terminal/gate
2 Terminal/gate
Jumlah Bobot
B. Aspek Financial
1
Net Profit
USD (Million)
90,56
11,04
EBITDAR
USD (Million)
803,68
705,78
Usc
0,52
0,03
Usc
8,14
7,76
36,00
30,10
51,00
49,30
USD (Million)
3,80
(28,20)
RR
RR+
RR-
CM3
CM3+
CM3-
157
Indikator
Satuan
Target
Realisasi
C. Aspek Dinamis
1
80,00
81,10
a. Satisfaction
63,00
71,70
b. Engagement
62,00
67,40
ASK/Employee
Juta
5,52
5,30
Index
75,00
75,98
# of SBU
Global Alliance
Number
GCG Implementation
2,00
1,00
90,00
96,30
5,00
5,00
85,00
90,91
Pemungutan Suara
Perusahaan memiliki 2 jenis saham yang terdaftar dalam
Daftar Pemegang Saham yang terdiri dari:
Saham seri A dwiwarna
Saham seri B
Perusahaan memberikan hak-hak istimewa kepada
pemegang Saham Seri A dan hanya khusus dimiliki oleh
Negara Republik Indonesia. Hak dan batasan yang berlaku
pada saham Seri B juga berlaku bagi saham Seri A.
Hak-hak istimewa dimaksud adalah untuk:
(i) Menyetujui pengangkatan dan pemberhentian Dewan
Komisaris dan Direksi
(ii) Menyetujui perubahan Anggaran Dasar termasuk
perubahan modal
(iii) Menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan
dan pemisahan perseroan, pengajuan permohonan agar
Perseroan dinyatakan pailit, dan pembubaran
(iv) Meminta laporan dan penjelasan mengenai hal tertentu
kepada Direksi dan Dewan Komisaris perseroan dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan
khususnya peraturan di bidang Pasar Modal.
Sesuai dengan Pasal 25 ayat 13 Anggaran Dasar Perseroan,
tata cara pemungutan suara yang dilakukan dalam
pelaksanaan RUPS adalah secara lisan kecuali apabila
Pimpinan Rapat menentukan lain.
158
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
(1)
(2)
(3)
(4)
(2)+(4)
18.945.708.289
1.648.000
18.944.060.289
18.945.708.289
159
Agenda 2
Pengambilan keputusan agenda 2 ini dilakukan dengan pemungutan suara dengan detail sebagai berikut:
(1)
(2)
(3)
(4)
(2)+(4)
18.945.708.289
1.648.000
18.944.060.289
18.945.708.289
Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 suara abstain dianggap mengeluarkan suara
yang sama dengan suara mayoritas yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS.
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan/PKBL tahun buku 2012
termasuk Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny berafiliasi dengan
Deloitte Touche Tohmatsu sebagaimana dalam Laporannya No. GA113 0208 PKBLGIA OS tertanggal 26 Maret 2013.
2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada setiap anggota Direksi
dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan PKBL yang telah dijalankan selama tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sejauh tindakan tersebut tercermin di Laporan Pelaksanaan PKBL Tahun 2012.
Agenda 3
Pengambilan keputusan agenda 3 ini dilakukan dengan pemungutan suara dengan detail sebagai berikut:
(1)
(2)
(3)
(4)
(2)+(4)
18.945.708.289
137.107.500
85.000
18.808.515.789
18.945.623.289
Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 suara abstain dianggap mengeluarkan suara
yang sama dengan suara mayoritas yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS.
160
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Menyetujui dan menetapkan penggunaan Laba Yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Perseroan tahun buku 2012
sebesar USD 110,598,370.00 sebagai berikut:
1. Dividen sebesar 0%;
2. Sebesar 5% dari Laba Yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 atau sebesar USD 5,529,919.00 digunakan untuk Cadangan Wajib Perseroan.
3. Sebesar 95% dari Laba Yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2012 atau sebesar USD 105,068,451.00 digunakan untuk Cadangan Lainnya.
Untuk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ini, Perseroan tidak mengalokasikan Laba Bersih tahun 2012 untuk sumber
dana PKBL, tetapi Perseroan akan membentuk cadangan biaya tahun 2013 untuk Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
yang besarnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Perseroan
Agenda 4
Pengambilan keputusan agenda 4 ini dilakukan dengan pemungutan suara dengan detail sebagai berikut:
(1)
(2)
(3)
(4)
(2)+(4)
18.945.708.289
137.107.500
18.808.600.789
18.945.708.289
Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 suara abstain dianggap mengeluarkan suara
yang sama dengan suara mayoritas yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS.
Menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan pemilihan/seleksi atas Kantor
Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013 dan Laporan Pelaksanaan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2013 dan penetapannya harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
pemegang saham seri A Dwiwarna, dengan ketentuan Dewan Komisaris harus mengajukan usulan Kantor Akuntan Publik
tersebut kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dalam waktu 2 (dua) bulan setelah ditutupnya Rapat.
Agenda 5
Pengambilan keputusan agenda 5 ini dilakukan dengan pemungutan suara dengan detail sebagai berikut:
(1)
(2)
(3)
(4)
(2)+(4)
18.945.708.289
137.107.500
631.835
18.807.968.954
18.945.076.454
Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 suara abstain dianggap mengeluarkan suara
yang sama dengan suara mayoritas yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS.
161
Agenda 6
Pengambilan keputusan agenda 6 ini dilakukan dengan
pemungutan suara dengan detail sebagai berikut:
Jumlah Suara
Yang Hadir
Jumlah
Suara Abstain
Jumlah Suara
Tidak Setuju
Jumlah
Suara Setuju
Total
Suara Setuju
(1)
(2)
(3)
(4)
(2)+(4)
18.945.708.289
10.819.000
453.112.747
18.481.776.542
18.492.595.542
162
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Agenda 7
Pengambilan keputusan agenda 7 ini dilakukan dengan
pemungutan suara dengan detail sebagai berikut:
Jumlah Suara
Yang Hadir
Jumlah Suara
Abstain
Jumlah Suara
Tidak Setuju
Jumlah Suara
Setuju
Total Suara
Setuju
(1)
(2)
(3)
(4)
(2)+(4)
18.945.708.289
1.264.000
387.453.500
18.556.990.789
18.558.254.789
163
Dengan demikian susunan anggota Direksi Perseroan sejak ditutupnya Rapat ini menjadi sebagai berikut:
a. Tuan Emirsyah Satar sebagai Direktur Utama;
b. Tuan Handrito Hardjono sebagai Direktur;
c. Tuan Faik Fahmi sebagai Direktur;
d. Tuan Heriyanto Agung Putra sebagai Direktur;
e. Tuan Batara Silaban sebagai Direktur;
f. Tuan Judi Rifajantoro sebagai Direktur;
g. Tuan Novianto Herupratomo sebagai Direktur;
h. Tuan Meijer Frederik Johannes sebagai Direktur.
Adapun pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi sebagaimana dimaksud ditetapkan berdasarkan keputusan
Direksi Perseroan.
3. Masa jabatan Direksi Perseroan yang dialihtugaskan sebagaimana dimaksud pada jangka 2 (dua) diatas meneruskan sisa
masa jabatannya sesuai dengan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2011 tanggal 27 April
2012.
4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan, dengan hak subtitusi untuk menyatakan dalam akta notaris
tersendiri mengenai keputusan dalam agenda Rapat ini dan melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan
keputusan ini sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk untuk mendaftarkan susunan anggota Direksi
Perseroan.
Agenda 8
Pengambilan keputusan agenda 8 ini dilakukan dengan pemungutan suara dengan detail sebagai berikut:
Jumlah Suara
Yang Hadir
Jumlah Suara
Abstain
Jumlah Suara
Tidak Setuju
Jumlah Suara
Setuju
Total Suara
Setuju
(1)
(2)
(3)
(4)
(2)+(4)
18.945.708.289
9.815.000
4.181.662
18.931.711.627
18.941.526.627
Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 suara abstain dianggap mengeluarkan suara
yang sama dengan suara mayoritas yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS.
Menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menyatakan realisasi peningkatan modal
ditempatkan dan modal disetor Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan Program Management and Employees Stock
Option Plan (MESOP) yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 15 Nopember 2010 dan
Keputusan Edaran Para Pemegang Saham sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 26
Januari 2011, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.
Agenda 9
Pengambilan keputusan agenda 9 ini dilakukan dengan pemungutan suara dengan detail sebagai berikut:
Jumlah Suara
Yang Hadir
Jumlah Suara
Abstain
Jumlah Suara
Tidak Setuju
Jumlah Suara
Setuju
Total Suara
Setuju
(1)
(2)
(3)
(4)
(2)+(4)
18.945.708.289
1.264.000
251.994.000
18.692.450.289
18.693.714.289
Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 suara abstain dianggap mengeluarkan suara
yang sama dengan suara mayoritas yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS.
164
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Agenda 10
Pengambilan keputusan agenda 10 ini dilakukan dengan
pemungutan suara dengan detail sebagai berikut:
Jumlah Suara
Yang Hadir
Jumlah Suara
Abstain
Jumlah Suara
Tidak Setuju
Jumlah Suara
Setuju
Total Suara
Setuju
(1)
(2)
(3)
(4)
(2)+(4)
18.945.708.289
146.662.500
304.467.412
18.494.578.377
18.641.240.877
Jumlah Suara
Yang Hadir
Jumlah Suara
Abstain
Jumlah Suara
Tidak Setuju
Jumlah Suara
Setuju
Total Suara
Setuju
(1)
(2)
(3)
(4)
(2)+(4)
18.945.708.289
10.819.000
140.991.662
18.793.897.627
18.804.716.627
165
166
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas
untuk melaksanakan pengawasan atas kebijakan
kepengurusan Perseroan dan kegiatan usaha Perseroan
serta untuk memberikan nasihat kepada Direksi
sebagaimana diminta atau ketika diperlukan dalam rangka
memastikan Perseroan dikelola sesuai dengan maksud dan
tujuan usahanya, dan tidak dimaksudkan untuk kepentingan
pihak atau golongan tertentu. Dewan Komisaris
wajib, dengan itikad baik dan tanggung jawab penuh,
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan.
Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan dengan
Pemegang Saham pengendali dan Direksi perseroan. Hal ini
diatur dalam Pasal 108 UUPT, Pasal 31 UU BUMN, Pasal 15
AD, Pasal 12 Permen BUMN No. 01/2011).
167
168
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
169
Ya
Tidak
Direksi
Ya
Tidak
Pemegang
Saham
Pengendali
Dewan
Komisaris
Ya
Ya
Tidak
Pemegang
Saham
Pengendali
Direksi
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Bambang Susantono
Bambang Wahyudi*
Wendy Aritenang
Sonatha H. Yusuf*
Betti Alisjahbana
Peter F. Gontha
Chris Kanter*
Bagus Rumbogo*
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki jabatan rangkap pada anak perusahaan Garuda Indonesia. Jabatan rangkap
Dewan Komisaris di luar Garuda Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel Rangkap Jabatan Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Periode 2013
Nama Komisaris
Posisi di Garuda
Indonesia
Perusahaan/Badan
Organisasi
Bidang Usaha
Bambang Susantono
Komisaris Utama
Wakil Menteri
Perhubungan
Kementerian Perhubungan
Pemerintah
Bambang Wahyudi*
Komisaris
Komisaris
Industri
Komisaris
Kementerian BUMN
Pemerintah
Betti S. Alisjahbana
Komisaris Independen
Komisaris
Industri Kreatif
Komisaris
PT Quantum Business
International
PT Sigma Cipta Caraka
Inspektur Jenderal
Kementerian Perhubungan
Pemerintah
Wendy Aritenang
Komisaris
Jasa Teknologi
Informasi
Peter F. Gontha
Komisaris Independen
Group Publisher
Industri Media
Bagus Rumbogo*
Komisaris
Kementerian BUMN
Pemerintah
Chris Kanter*
Komisaris Independen
Chairman
170
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Peserta Rapat
Jabatan
Hadir
Jumlah Rapat
Tingkat Kehadiran
Bambang Susantono
Komisaris Utama
100%
Bambang Wahyudi*
Komisaris
100%
Wendy Aritenang
Komisaris
88%
Sonatha H. Yusuf*
Komisaris
100%
Betti Alisjahbana
Komisaris Independen
88%
Peter F. Gontha
Komisaris Independen
66%
Chris Kanter*
Komisaris Independen
88%
Bagus Rumbogo*
Komisaris
100%
Hadir
Jumlah Rapat
Tingkat Kehadiran
Peserta Rapat
Jabatan
DEWAN KOMISARIS
1
Bambang Susantono
Komisaris Utama
100%
Bambang Wahyudi*
Komisaris
100%
Wendy Aritenang
Komisaris
88%
Sonatha H. Yusuf*
Komisaris
66%
Betti Alisjahbana
Komisaris Independen
88%
Peter F. Gontha
Komisaris Independen
77%
Chris Kanter*
Komisaris Independen
100%
Bagus Rumbogo*
Komisaris
100%
DIREKSI
1
Emirsyah Satar
Direktur Utama
88%
Handrito Hardjono
Direktur Keuangan
100%
Faik Fahmi
Direktur Layanan
100%
Elisa Lumbantoruan**
100%
88%
Batara Silaban
88%
Judi Rifajantoro
Direktur Strategi,
Pengembangan Bisnis &
Manajemen Risiko
100%
Novijanto H.
Direktur Operasi
66%
100%
171
: Betti S. Alisjahbana
: Wendy Aritenang
: Prasetyo Suhardi
: Chaerul D. Djakman
: Betti S. Alisjahbana
: Prasetyo Suhardi
: Chaerul D. Djakman
172
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Direksi
Tugas, Kewajiban, dan Wewenang Direksi
Direksi merupakan organ Perseroan yang bertanggung
jawab untuk menjalankan pengurusan perseroan sehari-hari
untuk kepentingan terbaik Perseroan, yaitu dalam rangka
mencapai maksud dan tujuan Perseroan serta memastikan
agar Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosialnya
serta memperhatikan kepentingan dari berbagai pemangku
kepentingan (stakeholders) sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan AD Perseroan dan Board Manual, Direksi
berperan sebagai pengambil keputusan, dimana untuk
hal-hal tertentu, dalam mengambil keputusan Direksi
harus mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris dan
RUPS. Selain melaksanakan kepengurusan Perseroan untuk
kepentingan dan tujuan Perseroan, Direksi juga bertindak
selaku pimpinan serta mengurus dan memelihara kekayaan
Perseroan.
173
4.
5.
6.
7.
8.
9.
174
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
175
Kontrak Manajemen
Kontrak Manajemen adalah suatu perjanjian dimana
aset, sumber daya, dan dana disediakan oleh Perseroan
sedangkan jasa manajemen atau pengelolaan
diserahkan kepada mitra.
176
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
177
l.
m.
n.
o.
178
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Independensi Direksi
Untuk senantiasa menjaga independensi dari anggota
Direksi, maka setiap anggota Direksi tidak memiliki
hubungan keluarga, hubungan keuangan dan hubungan
afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan
Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali. Hubungan
keluarga dan hubungan keuangan secara detil dapat dilihat
pada tabel berikut:
Ya
Tidak
Direksi
Ya
Tidak
Pemegang
Saham
Pengendali
Dewan
Komisaris
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Pemegang
Saham
Pengendali
Direksi
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Emirsyah Satar
Novianto Herupratomo
Batara Silaban
Handrito Hardjono
Faik Fahmi
Judi Rifajantoro
179
Beberapa anggota Direksi menjabat sebagai Komisaris di anak perusahaan Garuda Indonesia. Jabatan rangkap anggota
Direksi di luar Garuda Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut:
Posisi
Di Garuda Indonesia
Nama
Posisi
Di Institusi Lain
Perusahaan/
Badan Organisasi
Bidang
Usaha
Emirsyah Satar
Direktur Utama
Anggota
Dewan Gubernur
Transportasi
Novianto Herupratomo
Direktur Operasi
Batara Silaban
Handrito Hardjono
Direktur Keuangan
Faik Fahmi
Direktur Layanan
Judi Rifajantoro
Direktur Strategi,
Pengembagan Bisnis &
Manajemen Risiko
Rapat Direksi
Sesuai ketentuan Pasal 13 Anggaran Dasar, penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila (i) dipandang
perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi; (ii) atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris;
atau (iii) atas permintaan tertulis dari 1 orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh)
atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. Sampai dengan 31 Desember 2013, Direksi telah menyelenggarakan 35
kali rapat Direksi.
Nama
Jabatan
Jumlah Rapat
Kehadiran
Tingkat Kehadiran
1.
Emirsyah Satar
Direktur Utama
11
11
100%
2.
Batara Silaban
11
10
90,90%
3.
Elisa Lumbantoruan*
11
11
100%
4.
Faik Fahmi
Direktur Layanan
11
81,81%
5.
Handrito Hardjono
Direktur Keuangan
11
11
100%
6.
11
11
100%
7.
Judi Rifajantoro
Direktur Strategi,
Pengembangan Bisnis &
Manajemen Risiko
11
11
100%
8.
Novianto Herupratomo
Direktur Operasi
11
11
100%
*Dibebaskan sebagai Direktur melalui RUPS Tahunan Perseroan tanggal 26 April 2013
180
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Jumlah Rapat Direksi dan Tingkat Kehadiran (30 April 31 Desember 2013) No.
No
Nama
Jabatan
Jumlah Rapat
Kehadiran
Tingkat Kehadiran
1.
Emirsyah Satar
Direktur Utama
24
24
100%
2.
Batara Silaban
24
22
91,67%
3.
Faik Fahmi
Direktur Layanan
24
22
91,67%
4.
24
23
95,84%
95,84%
5.
Handrito Hardjono
Direktur Keuangan
24
23
6.
24
21
87,5%
7.
Judi Rifajantoro
Direktur Strategi,
Pengembangan Bisnis &
Manajemen Risiko
24
22
91,67%
8.
Novianto Herupratomo
Direktur Operasi
24
20
83,34%
* * Diangkat menjadi Direktur melalui RUPS Tahunan Perseroan pada tanggal 26 April 2013
Seminar
Waktu
Lokasi
Keterangan
31 Januari 2013
Jakarta
Pembicara
2.
13 Februari 2013
Jakarta
Peserta
3.
20 Februari 2013
Jakarta
Opening Remarks
4.
11 Maret 2013
Semarang
Pembicara
5.
2 April 2013
Jakarta
Pembicara
6.
8 Mei 2013
Jakarta
Peserta
7.
14 Mei 2013
Jakarta
Pembicara
8.
20 Mei 2013
Jakarta
Narasumber
181
Seminar
Waktu
Lokasi
Keterangan
9.
22 Mei 2013
Jakarta
Pembicara
10.
14 Juni 2013
Bali
Pembicara
11.
25 Juni 2013
Jakarta
Narasumber
12.
19 Agustus 2013
Jakarta
Keynote Speaker
13.
23 Agustus 2013
Singapore
Pembicara
14.
28 Agustus 2013
Jakarta
Pembicara
15.
29 Agustus 2013
Jakarta
Pembicara
16.
17 September 2013
Jakarta
Pembicara
17.
22 Oktober 2013
Singapore
Pembicara
18.
18 November 2013
Jakarta
Pembicara
19.
27 November 2013
Shanghai
Pembicara
20.
3 Desember 2013
Jakarta
Peserta
21.
9 Desember 2013
Jakarta
Narasumber
22 May 2013
Pembicara
2.
13 Juni 2013
Garuda Indonesia
Peserta
3.
11 Oktober 2013
Garuda Indonesia
Peserta
27 Maret 2013
Pembicara
22 Mei 2013
Pembicara
06 September 2013
Lembah Mandiri,
Bogor
Pembicara
19 September 2013
Hanggar 3, GMF
Peserta
20 - 21 Maret 2013
Hongkong
Conference
2.
10 April 2013
Hongkong
Conference
3.
29 - 31 Mei 2013
Bangkok
Conference
4.
05 - 07 Oktober 2013
Denpasar, Bali
Conference
5.
Culture GA Group
19 September 2013
Cengkareng
Workshop
182
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Seminar
Waktu
Lokasi
Keterangan
6.
07 - 09 November
2013
Surabaya
Conference
7.
06 Desember 2013
Denpasar, Bali
Workshop
Jakarta
Pembicara
2.
22 Januari 2013
Bandung
Pembicara
3.
14 Februari 2013
Jakarta
Pembicara
4.
20 Maret 2013
Jakarta
Pembicara
5.
24 April 2013
Yogyakarta
Pembicara
6.
08 Mei 2013
Jakarta
Pembicara
7.
31 Mei 2013
Jakarta
Partisipan
8.
HR ASIA Congress
12 Juni 2013
Jakarta
Pembicara
9.
24 Juni 2013
Medan
Partisipan
10.
25 Juni 2013
Jakarta
Pembicara
11.
26 Juni 2013
Jakarta
Pembicara
12.
27 Agustus 2013
Jakarta
Partisipan
13.
05 September 2013
Jakarta
Pembicara
14.
10 September 2013
Jakarta
15.
26 September 2013
Jakarta
Pembicara
16.
08 November 2013
Jakarta
Partisipan
17.
14 November 2013
Jakarta
Pembicara
18.
17 November 2013
Jakarta
Pembicara
19.
05 Desember 2013
Jakarta
Pembicara
20.
09 Desember 2013
Jakarta
Pembicara
Jakarta
Peserta
2.
Crotonville, USA
Peserta
3.
Jakarta
Pembicara
4.
Jakarta
Pembicara
183
Seminar
Waktu
Lokasi
Keterangan
22 sd 23 Januari 2013
Pembicara
13 Februari 2013
Jakarta (Borobudur
Hotel)
Partisipan
26 Maret 2013
Depok (Fakultas
Kesehatan
Masyarakat
Universitas
Indonesia)
Pembicara
12 - 21 April 2013
Vienna - Austria
Pembicara
24 28 April 2013
Denpasar - Bali
Pembicara
14 Mei 2013
Jakarta (Borobudur
Hotel)
Pembicara
18 - 20 Juni 2013
Singapura
Pembicara
2 Juli 2013
Pembicara
10 - 18 Agustus 2013
Crotonville New
York
Partisipan
10
1 22 September
2013
Montreal - Canada
Pembicara
11
09 Desember 2013
Depok (Fakultas
Ekonomi Universitas
Indonesia)
Pembicara
184
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
185
Peningkatan Pemasaran:
- Penyesuaian Jadwal penerbangan pada
beberapa rute disesuaikan dengan market time
preference
- Campaign harga via Web
- Intensive brand awareness and media
communication
- Menggarap Small Shipment Cargo
4. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Citilink
Keterbatasan dukungan infrastruktur bandara Soekarno
Hatta dalam kapasitas slot penerbangan telah
menyulitkan Citilink dalam melakukan pengembangan
usahanya. Hal ini meyebabkan utilisasi pesawat yang
dimiliki menjadi belum optimal. Langkah-langkah
yang telah dilaksanakan manajemen Citilink untuk
meningkatkan kinerja antara lain:
Efisiensi biaya operasi:
- Penghentian operasional Boeing 737-500 yang
dinilai sudah tidak efisien lagi
- Pengurangan biaya melalui dimulainya fuel
conservation program, pengurangan biaya
RON, pengurangan tipe pesawat, efisiensi biaya
maintenance & ground handling.
Peningkatan utilisasi pesawat:
- Menambah slot penerbangan dari/ke Jakarta
melalui bandara Halim Perdanakusuma
- Penambahan rute-rute baru di luar dari/ke
Jakarta, termasuk rute potensial di Indonesia
bagian Timur, serta penerbangan regional di
kawasan negara ASEAN.
5. Review Rencana Perubahan (Revisi) RKAP 2013
Berkenaan dengan dinamika usaha yang cepat, baik
di dalam Perseroan maupun pada anak perusahaan,
dan dalam rangka peningkatan kinerja Perseroan
direncanakan untuk melaksanakan beberapa kegiatan
(corporate action) yang belum tercantum di dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun
2013, maka pada bulan Juli 2013 dipandang perlu untuk
melakukan perubahan RKAP 2013. Selanjutnya setelah
melalui pembahasan ditetapkan RKAP perubahan tahun
2013 menjadi acuan kerja manajemen.
6. Review Rencana Penerbitan Obligasi
Penerbitan obligasi merupakan salah satu sumber
pendanaan yang direncanakan pada tahun 2013
untuk memenuhi kebutuhan pendanaan antara lain
pembayaran uang muka pengadaan pesawat dan mesin.
186
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Dalam kegiatan evaluasi tersebut, Unit ERM dibantu oleh konsultan Ernst and Young (EY). EY telah melakukan analisis dan
pengukuran tingkat maturitas penerapan ERM dan ERM Improvement Roadmap . Pengukuran tingkat maturitas penerapan
ERM di perusahaan meliputi 6 area: Governance & Organisatisation, Risk Management Strategy, Risk Management Activities,
Report & Communication, Tools & Technology dan Culture & Capabilities. Dari hasil pengukuran tingkat maturitas penerapan
ERM dapat disimpulkan bahwa Sistem Manajemen Risiko (ERM) dan penerapannya di Perusahaan masih dalam tingkat
pengembangan yang perlu ditingkatkan pengembangan sistem dan penerapannya.
Rapat Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko (Januari April 2013)
No
Peserta Rapat
Jabatan
Hadir
Jumlah Rapat
Tingkat Kehadiran
Peter F. Gontha
Ketua
14
19
73%
Bambang Wahyudi *)
Wakil Ketua
17
19
89%
Asril F Syamas
Anggota
19
19
100%
Anggota
19
19
100%
Hadir
Jumlah Rapat
Tingkat Kehadiran
*) Berdasarkan RUPST tanggal 26 April 2013 tidak menjabat lagi sebagai Komisaris
Rapat Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Risiko (Mei Desember 2013)
No
Peserta Rapat
Jabatan
Peter F. Gontha
Ketua
20
26
76%
Bagus Rumbogo*
Wakil Ketua
13
26
50%
Chris Kanter*
Wakil Ketua
12
26
46%
Asril F Syamas
Anggota
23
26
88%
Anggota
25
26
96%
*) Berdasarkan RUPST tanggal 26 April 2013 diangkat sebagai sebagai Komisaris. Selanjutnya diangkat menjadi Wakil Ketua Komite
Pengembangan Usaha Dan Pemantauan Risiko Sebagai Organ Pendukung Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. JKTDW/SKEP/064/2013 tertanggal 23 September 2013 dan berlaku surut sejak tanggal 1 Mei 2013
Komite Audit
Perseroan membentuk Komite Audit PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk untuk mendorong Good Corporate
Governance yang dilaksanakan secara konsisten dan patuh
terhadap perundangan-undangan dan peraturan-peraturan
yang terkait dan berlaku. Komite Audit melaksanakan tugas
dan tanggung jawab secara professional dan independen
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam
rangka membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan
tugas dan fungsi pengawasan (oversight) atas akuntansi
dan proses pelaporan keuangan, pelaksanaan audit,
pengendalian internal, dan implementasi dari Corporate
Governance yang dijalankan oleh Direksi dalam mengelola
perusahaan
Komite Audit telah menyusun Piagam Komite Audit baru
pada tahun 2013 sesuai peraturan-peraturan terbaru
dari Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Bapepam-LK) dan
kementerian BUMN. Dewan Komisaris menanda tangani
187
188
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Nama
Rapat Internal
Rapat Manajemen
Rapat Lain
Jumlah
44
Betti S. Alisjahbana
28
10
Wendy Aritenang
Chaerul D. Djakman
27
42
Prasetyo Suhardi
21
13
40
Sekretaris Perusahaan
Tugas Pokok Fungsi Sekretaris Perusahaan
Pada intinya, tanggung jawab utama dari Sekretaris
Perusahaan adalah untuk memastikan kepatuhan
Perusahaan terbuka terhadap seluruh peraturan perundangundangan yang berlaku dan terkait dengan kegiatan usaha
Perusahaan.
Khususnya, Sekretaris Perusahaan bertugas untuk
memberikan pendapat kepada Direksi Perusahaan dalam
memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan di bidang pasar modal.
Dalam rangka melakukan tugas tersebut, Sekretaris
Perusahaan wajib terus mengikuti setiap perkembangan
hukum, khususnya dalam sektor pasar modal (Peraturan
Bapepam-LK No. IX.I.4). Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan
wajib juga bertindak sebagai penghubung antara
189
190
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
191
VP Internal Audit
Berdasarkan ketentuan Peraturan BUMN dan juga Peraturan
Bapepam-LK, Unit Internal Audit dipimpin oleh seorang
Kepala Unit Internal Audit (Vice President Internal Audit)
yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas
persetujuan Dewan Komisaris, dan bertanggung jawab
kepada Direktur Utama. Setiap pengangkatan, penggantian,
atau pemberhentian VP Internal Audit harus segera
diberitahukan kepada Bapepam-LK.
Setiap tahun VP Internal Audit menetapkan Program Kerja
Pengawasan Tahunan (PKPT) Perusahaan dan Anggaran
Pemeriksaan Tahunan. Dalam melaksanakan tugasnya,
VP Internal Audit memiliki akses untuk memeriksa
dokumen, pencatatan, personal, dan fisik kekayaan
perusahaan di seluruh unit kerja guna mendapatkan data
dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas
audit. Di samping itu VP Internal Audit juga berkewajiban
menerapkan nilai-nilai budaya perusahaan dalam setiap
aktivitas di lingkungan kerjanya dan konsisten melakukan
pembinaan serta pengawasan terhadap implementasinya
pada seluruh SDM di unit kerjanya.
Vice President
Internal Audit
Senior Manager
Planning, Analysis,
Evaluation & Investigation
Senior Manager
Production &
Financial Audit
Senior Manager
Commercial &
General Audit
Senior Manager
EDP & SBU Audit
192
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Jumlah Pegawai
Kekuatan pegawai unit internal audit pada Desember 2013
adalah 34 pegawai terdiri dari 1 pejabat Vice President, 4
pejabat Senior Manager dan 27 auditor serta 2 pegawai
sekretariat.
Uraian Pelaksanaan Tugas
Melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa
pengendalian internal, manajemen risiko, dan proses
tata kelola perusahaan telah berjalan & sesuai dengan
aturan yang berlaku;
Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,
sumber daya manusia, pemasaran, pengamanan aset,
teknologi informasi dan kegiatan lainnya;
Berfungsi sebagai konsultan, Fasilitator dan katalisator
untuk membantu Manajemen dan Auditee dalam
mencapai tujuan Perusahaan sekaligus menjadi mitra
kerja bagi Eksternal Auditor (BPK, BPKP, KAP) dan
Komite Audit dalam menjalankan fungsi pengawasan;
Memberikan saran perbaikan yang obyektif tentang
kegiatan yang diperiksa, membuat laporan hasil
pemeriksaan dan menyampaikan laporan tersebut
kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris/Komite
Audit.
Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Internal Audit
a. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan
oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
b. Direktur Utama dapat memberhentikan kepala
Unit Audit Internal, setelah mendapat persetujuan
dewan komisaris, jika kepala Unit Audit Internal tidak
memenuhi persyaratan sebagai auditor Unit Audit
Internal sebagaimana diatur dalam peraturan ini dan
atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas.
c. Setiap Pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian
kepala Unit Audit Internal diberitahukan kepada
Bapepam dan LK.
Sertifikasi
Dalam rangka meningkatkan keahlian profesi auditor
internal perusahaan telah mengirimkan pegawainya
untuk mengikuti pelatihan keahlian auditor bersertifikasi /
keahlian profesi Internasional dan Nasional meliputi CFE,
CISA, CIA, dan QIA serta secara bertahap auditor yang ada
diwajibkan mengikuti pelatihan keahlian/sertifikasi.
Aktivitas Unit Internal Audit
Dalam rangka melaksanakan fungsi pemeriksaan unit
internal audit memastikan bahwa pengendalian internal,
manajemen risiko dan proses tata kelola perusahaan
193
b.
c.
e.
f.
194
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Akuntan Publik
Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan
Perusahaan dilakukan dengan melaksanakan jasa audit
umum yang dilakukan oleh Audit Eksternal yaitu: Kantor
Akuntan Publik (KAP) Osman Bing Satrio & Eny (Member
of Deloitte Touche Tohmatsu Limited), beralamat di The
Plaza Office Tower 32nd Floor, Jl. M.H. Thamrin Kav. 2830, Jakarta 10350, ditunjuk sebagai Auditor Independen
Perusahaan yang akan melakukan jasa audit umum atas
laporan keuangan Perseroan dan laporan keuangan PKBL
Perseroan untuk periode 31 Desember 2013 dengan biaya
Rp 1.784.000.000,- dan jasa reviu atas laporan keuangan
konsolidasian 6 (enam) bulanan untuk periode 30 Juni 2013
sebesar Rp. 1.625.000.000,-.
Osman Bing Satrio & Eny telah melakukan jasa audit umum
atas laporan keuangan konsolidasian Garuda Indonesia
sebanyak 2(dua) tahun buku berturut-turut yaitu tahun buku
2013 dan 2012, sedangkan KAP Osman Bing Satrio & Rekan
telah melakukan jasa audit umum atas laporan keuangan
konsolidasian Garuda Indonesia sebanyak 3 (tiga) tahun
buku berturut-turut sejak tahun 2009,2010 dan 2011.
Untuk Akuntan Publik Drs. Osman Sitorus dari KAP Osman
Bing Satrio dan Eny telah melakukan jasa audit umum
atas laporan keuangan konsolidasian Garuda Indonesia
sebanyak 1 (satu) periode tahun buku yaitu 31 Desember
2012, sedangkan Akuntan Publik Muhammad Irfan dari KAP
Osman Bing Satrio & Rekan telah melakukan jasa audit
umum atas laporan keuangan konsolidasian sebanyak
3 (tiga) tahun buku 2009, 2010 dan 2011, serta Akuntan
Publik Muhammad Irfan dari KAP Osman Bing Satrio & Eny
sebanyak 1 (satu) tahun buku 2013.
Selain melakukan jasa audit umum atas laporan keuangan
perseroan dan laporan keuangan PKBL, KAP Osman Bing
Satrio dan Eny juga melakukan jasa reviu atas laporan
keuangan konsolidasian untuk periode buku 30 Juni 2013.
195
Manajemen Risiko
Industri penerbangan di Indonesia semakin berkembang
pesat dari tahun ke tahun dan telah diklaim sebagai yang
terbesar ketiga di dunia pada tahun 2012. Perkembangan
pesat ini juga diikuti oleh adanya potensi risiko misalnya
yang berasal dari perubahan faktor lingkungan makro
seperti fluktuasi harga bahan bakar dan keterbatasan
infrastruktur yang berkontribusi dalam meningkatkan biaya
operasional. Selain itu, persaingan usaha juga menjadi
hambatan tambahan yang harus dihadapi oleh perusahaan
penerbangan.
Secara keseluruhan, risiko yang terjadi pada perusahaan
penerbangan akan berdampak pada operasional,
pelanggan, nilai perusahaan, keamanan dan keselamatan.
Munculnya ketidakpastian (risiko) yang dihadapi oleh
perusahaan penerbangan adalah salah satu alasan
utama semakin pentingnya implementasi Enterprise Risk
Management ( ERM ) dalam membangun perusahaan
penerbangan yang unggul di seluruh dunia. Dengan
adanya implementasi manajemen risiko di setiap bagian
Perusahaan, maka diharapkan risiko-risiko dapat dikelola
dan dikendalikan secara efektif dan efisien agar tidak
mengganggu dalam pencapaian target Perusahaan.
Integrasi Manajemen Risiko dengan Corporate Strategy
Pengintegrasian dan otomasi proses pengendalian dan
pengelolaan risiko ke dalam proses optimisasi kinerja
menjadi program untuk peningkatan tingkat kematangan
dalam mengelola risiko perusahaan. Pencapaian proses
integrasi tersebut dilakukan dengan cara menerapkan
manajemen risiko di setiap corporate strategy yang diambil
oleh perusahaan sehingga setiap pengambilan keputusan
perusahaan mempertimbangkan dan menanggapi
ketidakpastian dalam bisnis.
Sepanjang tahun 2013, implementasi manajemen risiko
telah dilakukan terhadap inisiatif strategis Perusahaan.
Implementasi tersebut dilakukan dengan tujuan
memberikan gambaran mengenai risiko-risiko yang
mungkin terjadi sehingga tindakan mitigasi terhadap risiko
tersebut dapat dilaksanakan dengan baik sebagai upaya
untuk menjaga pencapaian sasaran yang diharapkan oleh
perusahaan.
Integrasi Manajemen Risiko dengan Anak Perusahaan
Untuk mendukung penerapan manajemen risiko sampai
dengan anak perusahaan, Perusahaan melakukan
beberapa upaya seperti integrasi kerangka manajemen
risiko dan profil risiko perusahaan secara keseluruhan
196
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
3. Likuiditas
Tidak tercapainya target perencana terkait dengan arus
kas masuk dan arus kas keluar dapat mengakibatkan
adanya gangguan terhadap pembiayaan kegiatan
operasional perusahaan. Hal tersebut bisa disebabkan
oleh penjualan yang tidak mencapai target atau adanya
pengeluaran signifikan yang tidak direncanakan.
197
198
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Stage4
LEADING
Risk Simulation
Tools
(RMI 8)
Risk Management
Information System
Stage 3
ADVANCED
RM KPI
Early Warning
System
Proactive Business
Development and Risk
Monitoring Committees
Success Measurement
for ERM Activites
Stage 2
ERM Internet
RBIA
Enterprise-wide RACM
Stage 1
Intensive done
from the top
Risk
Governance &
Organization
RM Recruitment
Requirement
Risk Management
Delegation of Authority
Matrix
RM Capabilitas
Assessment
Report
Risk Interrelationship
analysis
Risk Templates
Risk Dashboard
DEVELOPING
Risk Awareness
Program
ERM Communication
Plan
ESTABLISHED
Risk Capacity
RM Strategy
RM Activities
Reporting &
Communication
Tools &
Technology
Culture &
Capabilities
199
2. Pada tanggal 17 Desember 2007, Perusahaan telah
menerima Notice to Fursnish Information and Produce
Document dari Australian Competition and Commerce
Commission (ACCC) terkait dugaan kartel bersama
maskapai penerbangan internasional lain dalam
penetapan harga Fuel Surcharge Kargo. Saat ini, perkara
masih dalam proses pemeriksaan oleh Pengadilan
Federal Australia.
3. Pada tanggal 16 Nopember 2009, Perusahaan telah
menerima Pemberitahuan Pemeriksaan Lanjutan Perkara
dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait
dugaan kartel penetapan harga Fuel Surcharge tiket
domestik.
200
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
201
Keterbukaan Informasi
Sebagai Perusahaan Terbuka yang telah mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Garuda Indonesia
wajib untuk menyampaikan Keterbukaan Informasi kepada
Publik sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No.
X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/
Pm/1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera
Diumumkan Kepada Publik dan Keputusan Direksi PT Bursa
Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Peraturan
No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi. Sampai
dengan akhir Desember 2012, Direksi telah menyampaikan
67 laporan keterbukaan informasi kepada BEI.
Tanggal
Berita
Minggu, 13 Januari
Kamis, 17 Januari
Jumat, 18 Januari
Minggu, 20 Januari
Minggu, 20 Januari
Rabu, 30 Januari
Rabu, 30 Januari
3 February 2013
4 February 2013
Miss Universe 2012 Olivia Culpo Kunjungi Garuda Indonesia Dan Laksanakan Penanaman Pohon
10
Kamis, 14 Februari
Garuda Indonesia Raih Penghargaan The Best Airline dalam Pelaksanaan Penerbangan Haji
11
Minggu, 17 Februari
12
Senin, 25 Februari
13
Jumat, 01 Maret
14
Kamis, 07 Maret
Garuda Indonesia Terima Penghargaan Contact Center Service Excellence Award 2013
15
Rabu, 13 Maret
16
Jumat, 15 Maret
17
Jumat, 22 Maret
202
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Tanggal
Berita
18
Sabtu, 23 Maret
19
Kamis, 04 April
20
Sabtu, 13 April
21
Senin, 15 April
Garuda Indonesia Perluas Jaringan Penerbangan Domestik dengan Membuka Rute Baru
22
Kamis, 18 April
Garuda Indonesia, Cita Tenun Indonesia (CTI) dan METRO Dept. Store Kembangkan Masyarakat
Tenun
23
Senin, 22 April
Garuda Indonesia dan ALAFCO Tandatangani Perjanjian Kerjasama Pengadaan 2 Boeing 777-300ER
dengan Prinsip Syariah
24
Rabu, 24 April
25
Kamis, 25 April
26
Jumat, 26 April
27
Jumat, 26 April
28
Selasa, 30 April
Kinerja GA Q1 2013
29
Selasa, 30 April
30
Rabu, 01 Mei
31
Rabu, 01 Mei
32
Jumat, 03 Mei
33
Jumat, 03 Mei
34
Minggu, 05 Mei
35
Minggu, 05 Mei
Garuda Indonesia Terapkan Layanan Immigration on Board Pada Rute Shanghai Jakarta (ENG)
36
Jumat, 10 Mei
37
Sabtu, 11 Mei
38
Senin, 13 Mei
Garuda Indonesia Siap Terbangkan 112.688 Calon Jemaah Haji Indonesia Mulai 10 September 2013
39
Rabu, 15 Mei
Garuda Indonesia Operasikan Rute Jakarta Tanjung Pandan (Belitung) dan Jakarta Bengkulu
40
Rabu, 15 Mei
41
Kamis, 16 Mei
42
Jumat, 17 Mei
Garuda Indonesia Resmikan Rute Penerbangan Bandung - Denpasar (vv) Mulai 18 Mei 2013
43
Kamis, 23 Mei
44
Selasa, 28 Mei
Garuda Indonesia Terima Penghargaan Indonesia Service Quality Award 2013 dan Indonesia
Most Admired Companies 2013
45
Sabtu, 01 Juni
46
Sabtu, 01 Juni
47
Jumat, 07 Juni
Garuda Indonesia Cargo dan Jan de Rijk Logistics Kerjasama Penyediaan Jasa Road Feeder Service
di Eropa
48
Jumat, 07 Juni
Garuda Indonesia Cargo dan Jan de Rijk Logistics Tandatangani Kerjasama Road Feeder Service di
Eropa (ENG)
49
Senin, 10 Juni
SBU Garuda Indonesia Cargo dan Jan de Rijk Logistics Tandatangani Kerjasama Penyediaan Road
Feeder Service di Eropa
50
Selasa, 11 Juni
51
Selasa, 18 Juni
Garuda Indonesia Raih Worlds Best Economy Class 2013 dari SkyTrax di Paris Airshow
52
Kamis, 20 Juni
Garuda Indonesia Lunasi Pinjaman Sindikasi Citi Club Deal Senilai US$ 55 juta
53
Sabtu, 22 Juni
54
Minggu, 23 Juni
55
Kamis, 27 Juni
56
Jumat, 28 Juni
57
Jumat, 28 Juni
203
Tanggal
Berita
58
Senin, 01 Juli
59
Senin, 01 Juli
60
Selasa, 02 Juli
Garuda Indonesia dan Kementerian Perhubungan Gelar International Green Aviation Conference
2013
61
Selasa, 02 Juli
Garuda Indonesia Sambut Boeing 777-300ER dan Resmikan Layanan First Class
62
Kamis, 04 Juli
Garuda Indonesia dan Taman Safari Indonesia Resmikan Konservasi dan Pelestarian Jalak Bali
63
Senin, 08 Juli
64
Selasa, 09 Juli
Garuda Indonesia Mulai Operasikan Armada B777-300ER untuk rute Jakarta Jeddah
65
Minggu, 14 Juli
66
Rabu, 17 Juli
67
Rabu, 17 Juli
68
Jumat, 19 Juli
Garuda Indonesia dan Liverpool FC luncurkan Garuda Frequen Flyer Liverpool FC Edition Card
69
Senin, 22 Juli
Mulai 25 Juli, Garuda Layani Penerbangan Medan melalui Bandara Kuala Namu
70
Rabu, 24 Juli
Garuda Indonesia Mulai Operasikan Penerbangan Dari dan Menuju Medan dari Kuala Namu
International Airport
71
Kamis, 25 Juli
72
Rabu, 31 Juli
Garuda Indonesia Terpaksa Menunda Penerbangan ke London Sebagai Akibat dari Keterbatasan
Kemampuan Landasan Bandara Soekarno Hatta
73
Rabu, 31 Juli
Garuda Indonesia Layani Kembali Rute Penerbangan Denpasar - Brisbane (vv) (ENG)
74
Kamis, 01 Agustus
Garuda Indonesia Layani Tiga Rute Baru Dari Balikpapan Menuju Berau Banjarmasin Manado dan
Garuda Indonesia Layani Kembali Rute Penerbangan Denpasar - Brisbane (vv)
75
Sabtu, 03 Agustus
76
Rabu, 07 Agustus
77
Kamis, 08 Agustus
Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan Operasi Sebesar USD 1,725.4 juta Sepanjang Semester I
2013
78
Jumat, 09 Agustus
Dua Penerbangan Garuda Indonesia Sore Ini Berangkat Menuju Gorontalo, Setelah Bandara Sultan
Jalaluddin Dinyatakan Dibuka Kembali
79
Jumat, 23 Agustus
Garuda Indonesia Wisuda 21 Pilot Baru dari Bali International Flight Academy (BIFA)
80
Selasa, 27 Agustus
81
Rabu, 28 Agustus
82
Jumat, 30 Agustus
Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan Operasi Sebesar USD 1,725.4 juta Sepanjang Semester I 2013
83
Jumat, 30 Agustus
Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan Operasi Sebesar USD 1,725.4 juta Sepanjang Semester I
2013 (ENG)
84
Sabtu, 31 Agustus
85
Senin, 09 September
86
Rabu, 11 September
Garuda Indonesia Terbangkan 90.108 Calon Jemaah Haji Mulai Hari Ini
87
Rabu, 11 September
Garuda Indonesia Terpilih sebagai Maskapai Terbaik Region Asia dan Australasia dalam Ajang
Passengers Choice Awards 2013 di Anaheim, USA
88
Jumat, 13 September
Garuda Indonesia Bersama BNI Menggelar Garuda Indonesia Travel Fair 2013
89
Minggu, 15 September
90
Minggu, 15 September
Garuda Indonesia Sesuaikan Jadwal Penerbangan Ke Denpasar, Bali, Selama Pelaksanaan APEC
CEO Summit 2013
91
Minggu, 15 September
Garuda Indonesia Sesuaikan Jadwal Penerbangan Ke Denpasar, Bali, Selama Pelaksanaan APEC
CEO Summit 2013 (ENG)
92
Minggu, 15 September
93
Jumat, 27 September
204
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Tanggal
Berita
94
Jumat, 27 September
95
Selasa, 01 Oktober
96
Selasa, 01 Oktober
Garuda Indonesia Kembangkan Wilayah Ekonomi Baru dengan Pesawat ATR72-600 (ENG)
97
Rabu, 02 Oktober
98
Rabu, 02 Oktober
99
Kamis, 03 Oktober
Garuda Indonesia dan ICBC Limited Tandatangani Perjanjian Kerjasama Pendanaan Pesawat
100
Kamis, 03 Oktober
Garuda Indonesia Gelar Turnamen Internasional Garuda Indonesia Tennis Open 2013 dan Garuda
Indonesia Tennis Junior Masters 2013 (Press Conference)
101
Rabu, 09 Oktober
Garuda Indonesia Telah Terbangkan 90.108 Calon Jemaah Haji Ke Tanah Suci Dengan Ketepatan
Penerbangan Mencapai 97 Persen
102
Rabu, 16 Oktober
103
Jumat, 18 Oktober
Garuda Indonesia Terpilih sebagai The Rising Star Carrier of The Year untuk Layanan Kargo dalam
Ajang Payload Asia Award 2013
104
Rabu, 23 Oktober
President & CEO Garuda Indonesia Emirsyah Satar Terpilih Sebagai The 2013 Travel Business
Leader of The Year
105
6 November 2013
Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Langsung Semarang Denpasar dan Batam Bandar
Lampung
106
8 November 2013
107
19 November 2013
108
Rabu, 20 November
109
Rabu, 20 November
110
21 November 2013
111
25 November 2013
112
25 November 2013
113
Kamis, 28 November
Turnamen Internasional Garuda Indonesia Tennis Open 2013 dan Garuda Indonesia Tennis Junior
Masters 2013
114
Minggu, 01 Desember
Hendrawan Susanto dan Deria Nurhaliza Juarai Garuda Indonesia Junior Tennis Masters 2013
115
Senin, 02 Desember
116
Minggu, 08 Desember
117
Senin, 16 Desember
Garuda Indonesia Raih Penghargaan Indonesia Sustainable Business Awards 2013 untuk Kategori
Logistik dan Transportasi
118
Selasa, 17 Desember
119
Rabu, 18 Desember
120
Rabu, 18 Desember
121
Kamis, 19 Desember
Garuda Indonesia Kembangkan Layanan Inflight Connectivity di Jajaran Armada Airbus A330
122
Kamis, 19 Desember
Garuda Indonesia ANA (All Nippon Airways) Tandatangani MoU Kerjasama Strategis
123
Kamis, 19 Desember
Garuda Indonesia ANA (All Nippon Airways) Tandatangani MoU Kerjasama Strategis (ENG)
205
Tanggal
No. Surat
Perihal
Keterangan
1.
2 Januari 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20001/2013
2.
10 Januari 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20002/2013
3.
20 Februari 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20003/2013
4.
20 Februari 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20004/2013
5.
20 Maret 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20005/2013
6.
27 Maret 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20006/2013
7.
27 Maret 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20007/2013
8.
27 Maret 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20008/2013
9.
10 April 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20009/2013
10.
11 April 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20010/2013
11.
11 April 2013
GARUDA/IDX/JKTDS-2001
1 /201 3
12.
11 April 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20012/2013
13.
12 April 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20013/2013
14.
16 April 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20014/2013
15.
23 April 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20015/2013
16.
23 April 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20016/2013
17.
29 April 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20017/2013
206
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Tanggal
No. Surat
Perihal
Keterangan
18.
29 April 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20018/2013
Rencana Penyelenggaraan
Expose
Tahunan, Kamis 2 Mei 2013
19.
29 April 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20019/2013
20.
30 April 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20020/2013
21.
30 April 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20021/2013
22.
30 April 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20022/2013
Hasil RUPST
23.
7 Mei 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20024/2013
24.
13 Mei 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20025/2013
25.
31 Mei 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20026/2013
26.
31 Mei 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20027/2013
27.
17 Juni 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20028/2013
28.
4 Juli 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20029/2013
29.
17 Juli 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20030/2013
30.
29 Juli 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20031/2013
PenyampaianLaporan Tahunan
(KOREKSI)
31.
31 Juli 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20032/2013
Pemberitahuan bahwa PT
GarudaIndonesia(Persero)Tbk., akan
melakukan penelaahan terbatas atas
Laporan Keuangan Tengah Tahunan/
Semester I Tahun 2013.
32.
13 Agustus 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20033/2013
33.
30 Agustus 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20034/2013
34.
3 September 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20035/2013
Public
207
Tanggal
No. Surat
Perihal
Keterangan
35.
6 September 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20036/2013
36.
10 September
2013
GARUDA/IDX/JKTDS20037/2013
37.
11 September 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20038/2013
38.
2 Oktober 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20039/2013
39.
4 Oktober 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20040/2013
40.
7 Oktober 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20041/2013
41.
8 Oktober 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20042/2013
42.
31 Oktober 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20043/2013
43.
11 November 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20044/2013
44.
3 Desember 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20045/2013
45.
5 Desember 2013
GARUDA/IDX/JKTDS20046/2013
46.
13 Desember 201 3
GARUDA/IDX/JKTDS20047/2013
208
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Keterangan
Frekuensi
2011
2012
2013
8X
13X
13X
Kunjungan Analis
30X
52X
41X
Analyst Meeting
4X
4X
4X
Conference Call
2X
7X
19X
Site Visit
5X
2X
RUPS
1X
1X
1X
Public Expose
1X
1X
1X
Investor Day
1X
1X
Annual Report
1X
1X
1X
209
210
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
211
Jumlah Laporan
Tindak Lanjut
Voucher Belanja
senilai Rp.
5.900.000,-
Ditetapkan menjadi
milik Negara dan
telah diserahkan
melalui KPK
19
Barang-barang
lainnya
41
14
Total Laporan
102
Dikelola
perusahaan dan
akan disumbangkan
kepada Panti Sosial
Telah
disumbangkan
kepada Panti Sosial
Jumlah laporan penerimaan gratifikasi pada tahun 2013
sebanyak 102 laporan, menurun jika dibandingkan
dengan tahun 2012 yang berjumlah sebanyak 128 laporan.
Penurunan ini disebabkan oleh beberapa kemungkinan
antara lain keberhasilan program sosialisasi yang telah
diadakan oleh Perusahaan sehingga pemberian gratifikasi
oleh stakeholder menurun atau adanya keberanian dari
Pegawai dalam menolak pemberian yang ditawarkan oleh
stakeholder.
212
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
No.
Tanggal Pelaporan
Jumlah Laporan
Catatan KPK
17 Januari 2013
11 laporan
18 Februari 2013
15 laporan
B-920/10-13/04/2013
10 April 2013
02 April 2013
3 Laporan
02 April 2013
3 Laporan
KEP-335/01-13/05/2013
KEP-336/01-13/05/2013
KEP-337/01-13/05/2013
10 Mei 2013
01 Mei 2013
4 laporan
B. 1444/10-13/06/2013
07 Juni 2013
04 Juni 2013
1 laporan
KEP-739/01-13/10/2013
24 Oktober 2013
04 Juni 2013
5 laporan
B-3094/10-13/10/2031
24 Oktober 2013
02 Juli 2013
10 laporan
B-1979/10-13/08/2013
15 Agustus 2013
12 Agustus 2013
9 laporan
B-2782/10-13/10/2013
02 Oktober 2013
10
12 Agustus 2013
1 laporan
KEP-697/01-13/09/2013
30 September 2013
11
30 Agustus 2013
7 laporan
B-2899/10/13/10/2013
17 Oktober 2013
12
30 Agustus 2013
3 laporan
KEP-729/10-13/10/2013
KEP-730/10-13/10/2013
KEP-730/10-13/10/2013
16 Oktober 2013
13
27 September 2013
1 laporan
KEP-874 A/01-13/11/2013
29 November 2013
14
27 September 2013
6 laporan
B-3474/10-13/12/2013
04 Desember 2013
15
23 Oktober 2013
3 laporan
KEP-901/10-13/12/2013
KEP-902/10-13/12/2013
KEP-903/10-13/12/2013
12 Desember 2013
16
23 Oktober 2013
1 laporan
B-3596/10/13/12/2013
16 Desember 2013
17
29 Nopember 2013
3 laporan
KEP-65/10-13/01/2014
KEP-66/10-13/01/2014
KEP-67/10-13/01/2014
21 Januari 2014
18
29 Nopember 2013
5 laporan
B-167/10-13/01/2014
24 Januari 2014
19
10 Desember 2013
2 laporan
KEP-107/01-13/02/2014
KEP-108/01-13/02/2014
06 Februari 2014
20
10 Desember 2013
1 laporan
21
31 Desember
3 laporan
213
No.
1
Jenis Barang
Kaos
Banyaknya
5 helai
Handuk
2 helai
Kemeja Batik
2 helai
Buku Agenda
31 buku
Ballpoint
6 buah
Memo pad
8 buku
1 buku
6 botol
Whistleblowing System
Prinsip dan Kebijakan
Sejak tahun 2010 Perusahaan telah mulai membangun
sistem pelaporan pelanggaran berbasis web yang dikenal
dengan nama Whistleblowing System. Penerapan WBS
Garuda Indonesia telah disahkan berdasarkan melalui Surat
Keputusan Direktur Utama No. JKTDZ/SKEP/50032/12
tanggal 13 Agustus 2012 dan disempurnakan dengan Surat
Keputusan Direktur Utama No. JKTDZ/SKEP/50001/14
tanggal 30 Januari 2014.
Whistleblowing System di Perusahaan merupakan
penyempurnaan dari sistem penanganan laporan dugaan
korupsi, kolusi dan nepotisme yang dijalankan sejak tahun
2006 dan disesuaikan dengan Pedoman Whistleblowing
System yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan
Governance (KNKG). Pengembangan Whistleblowing
System ini merupakan salah satu upaya untuk penegakan
etika bisnis, etika kerja, serta upaya pemberantasan
korupsi, kolusi dan nepotisme. Sebagai Perusahaan yang
berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)
penerapan Whistleblowing System menjadi salah satu
sarana untuk mengawasi penegakan etika bisnis dan etika
kerja di Perusahaan, karena memungkinkan seluruh unsur
Perusahaan dan para pemangku kepentingan lainnya
untuk menyampaikan laporan dugaan pelanggaran dan
kecurangan (fraud) dan bentuk pelanggaran etika lainnya
yang terjadi di Perusahaan.
214
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
215
No
Jenis Laporan
2011
2012
2013
27
48
15*
16
32
63
216
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Profil
Komite-Komite
Komite Audit
Prasetyo Suhardi
Wendy Aritenang
Ketua
Wakil Ketua
Anggota
Anggota
217
Komite Pengembangan
Usaha dan Pemantauan
Risiko
Peter F. Gontha
Ketua
Chris Kanter
Wakil Ketua
218
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Sri Mulyati
Vice President Internal Audit
Ike Andriani
Vice President Corporate Secretary
Pujobroto
Vice President Corporate
Communications
Menjabat sebagai VP Corporate
Communications sejak tahun 2009.
Sebelumnya, beliau menjabat VP
Corporate Secretary sejak tahun 2007,
dan berbagai posisi lain di Garuda
Indonesia. Karir sebelumnya adalah di
Indo PR, konsultan public relations.
Pujobroto lahir 12 September 1958.
Meraih gelar Sarjana di bidang Ilmu
Sosial dan Politik dari Universitas
Indonesia, tahun 1987, dan kemudian
gelar Master di bidang Public Relations
dari Pittsburgh University, AS.
219
222
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Seiring dengan
pengembangan
rute dan jaringan
penerbangan,
maka jangkauan
program CSR Garuda
Indonesia semakin
berkembang dan
meluas ke berbagai
wilayah Nusantara.
223
18,47
Miliar
Nilai bantuan
pelaksanaan
program Garuda
Indonesia Peduli
selama tahun 2013
adalah Rp 18,47
miliar.
4.901
Mitra Binaan
Melalui Garuda
Indonesia Peduli,
4.901 Usaha Kecil
Menegah (UKM)
di Indonesia telah
menjadi Mitra
Binaan melalui
program pembinaan
langsung maupun
sinergi.
224
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Secara keseluruhan, pada tahun 2013 Garuda Indonesia telah mengalokasikan Rp 18,47 Miliar untuk melaksanakan programprogram Garuda Indonesia Peduli dengan jangkauan program hingga ke titik-titik luar wilayah Indonesia, seperti provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam dan Papua. Hal ini menggambarkan upaya Perusahaan dalam pemerataan pelaksanaan program
CSR di Indonesia.
Jumlah 2013
CSR
13.557.790.112
27,030,302,554
Pinjaman Kemitraan
955.000.000
50,826,188,543
Pembinaan Kemitraan
264.447.595
12.507.603.165
3.698.209.479
30.274.521.381
4.458.289.860
18.475.447.186
125,096,905,503
*)Unaudited Data
225
Bali
119
Banten
114
116
DKI Jakarta
14
Gorontalo *
Akumulasi s.d.
2013
Sektor Industri
2.542
Jawa Barat
Jawa Tengah
155
Jawa Timur
363
Kalimantan Barat
351
Kalimantan Selatan
31
421
23
Sulawesi Barat
25
Sulawesi Selatan
153
Sumatera Barat
249
Timor Timur **
Total
Industri
Jasa
Total
Rp 805.000.000
Komposisi (%)
84%
Rp 150.000.000
16%
Rp 955.000.000
100%
3.941.500.000
7.75%
940.000.000
1.85%
Sektor Perkebunan
2.030.000.000
3.99%
Sektor Pertanian
29.114.383.543
57.28%
687.180.000
1.35%
50.826.788.543
100%
Jumlah 2013
Sektor Perdagangan
*)Unaudited Data
4.901
3.30%
Total
24.47%
1.676.500.000
Sektor Peternakan
Sulawesi Utara
12.437.225.000
Sektor Jasa
Sektor Perikanan
184
Komposisi (%)
*)Unaudited Data
226
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Efektivitas Penyaluran
Dana Kemitraan
92,77
80,35
77,96
Kolektibilitas Piutang
Pinjaman Kemitraan
68,92
3
65,23
3*
2
17,95
14,45
10
11
12
13
13,09
1
10
11
12
13
Kolektibilitas Piutang
Pinjaman Kemitraan (%)
Skor
227
2010
2011
2012
2013
160 Pegawai
130 Pegawai
179 Pegawai
350 Pegawai
225 Pegawai
25 BO
Menghemat:
572.000 Watt
Menghemat:
430.000 Watt
Menghemat:
2.158.527 Watt
Menghemat:
3.117.328 Watt
Menghemat:
4.821.312 Watt
228
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
229
230
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
b. Kesehatan
Kepedulian terhadap Kanker Serviks dan AIDS di
Wilayah Indonesia Timur
Perusahaan menunjukkan kepeduliannya pada
upaya untuk menumbuhkan kesadaran terhadap
risiko Kanker Serviks dan upaya mencegah
penyebaran AIDS melalui kegiatan Garuda
Indonesia Peduli Kanker Serviks dan AIDS yang
diadakan di Jayapura, Manado, dan Ambon
bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia
(YKI). Kegiatan ini mencakup penyuluhan,
pelatihan dan pelayanan deteksi dini Kanker
Serviks serta pengobatan melalui Krioterapi.
231
232
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Dengan mengoperasikan
pesawat tipe ATR72-600 dan
Bombardier CRJ1000 NextGen,
Garuda Indonesia kini mampu
mengantarkan wisatawan
mancanegara langsung
ke destinasi wisata unik di
berbagai penjuru Indonesia.
233
234
238
PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013
Catatan/
Notes
31 Desember/
December 31,
2013
USD
31 Desember/
December 31,
2012
USD
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai sebesar
USD 2.968.386 pada 31 Desember 2013 dan
USD 1.503.631 pada 31 Desember 2012
Piutang lain-lain
Persediaan - bersih
Uang muka dan biaya dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka
ASSETS
475.260.630
325.784.942
6,45
4.034.966
5.085.143
135.946.397
8.745.081
90.328.457
89.243.446
15.574.946
124.385.955
7.877.613
83.443.877
84.809.542
5.179.146
Related parties
Third parties - net of allowance for
impairment loss of
USD 2,968,386 in December 31, 2013 and
USD 1,503,631 in December 31, 2012
Other receivables
Inventories - net
Advances and prepaid expenses
Prepaid taxes
819.133.923
636.566.218
7
8
9
10
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade accounts receivables
5,45
11,47,48
12
13
10
617.623.057
500.366.436
17.459.916
26.209.085
461.933.812
497.157.419
16.517.489
11.462.857
14
15
16
863.098.897
22.020.790
6.822.881
7.219.535
73.830.432
798.079.135
18.912.898
7.217.106
1.319.027
68.831.805
2.134.651.029
1.881.431.548
JUMLAH ASET
2.953.784.952
2.517.997.766
TOTAL ASSETS
17,45
-3-
239
PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 - Lanjutan
Catatan/
Notes
31 Desember/
December 31,
2012
USD
45.222.668
5.651.251
19,45
122.293.726
83.892.550
16.271.886
17.037.776
160.967.081
169.265.396
20.534.373
83.773.489
89.696.142
16.669.543
20.407.652
169.268.165
162.270.578
20.417.066
23,45
24
280.075.641
53.268.680
106.125.048
58.132.590
25
15.060.990
21.795.528
983.890.767
754.207.052
20
10
21
22
23,45
24
324.619.850
138.482.264
294.822.442
148.220.008
25
26
10
28
26
55.191.260
162.850.383
16.987.753
128.743.051
25.871.507
30.536.262
15.019.898
152.987.113
7.244.913
852.746.068
648.830.636
CURRENT LIABILITIES
Loan from banks and financial institution
Trade accounts payables
Related parties
Third parties
Other payables
Taxes payable
Accrued expenses
Unearned revenues
Advances received
Current maturities of
long term liabilities
Long-term loans
Lease liabilities
Estimated liability for aircraft return
and maintenance cost
29
30
32
1.146.031.889
4.548.037
2.770.970
1.146.031.889
4.548.037
1.148.451
32
5.529.919
118.391.074
(161.593.912)
1.115.677.977
1.470.140
110.598.370
(149.237.597)
1.113.089.150
1.870.928
EQUITY
Capital stock Rp 459 par value per share
for Series A Dwiwarna share and
Series B shares
Authorized - 1 of Series A Dwiwarna share
and 29,999,999,999 Series B shares
Issued and paid-up capital - 1 Series A
Dwiwarna shares and 22,640,995,999 Series B
Additional paid-in capital
Stock option
Retained earnings
Deficit amounting to USD 1,385,459,977 as of
January 1, 2012 was eliminated in
connection with quasi reorganization (Note 52)
- Appropriated
- Unappropriated
Other component of equity
Equity attributable to owners of the company
Non controlling interest
Jumlah Ekuitas
1.117.148.117
1.114.960.078
Total Equity
2.953.784.952
2.517.997.766
14,31
33
-4-
240
PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013
Catatan/
Notes
PENDAPATAN USAHA
Penerbangan berjadwal
Penerbangan tidak berjadwal
Lainnya
Jumlah Pendapatan Usaha
BEBAN USAHA
Operasional penerbangan
Tiket, penjualan dan promosi
Pemeliharaan dan perbaikan
Pelayanan penumpang
Bandara
Administrasi dan umum
Operasional hotel
Operasional transportasi
Operasional jaringan
Jumlah Beban Usaha
BEBAN (PENDAPATAN) LAIN-LAIN
Keuntungan selisih kurs
Lain-lain
Bersih
2.887.250.744
269.091.577
316.126.641
3.472.468.962
OPERATING REVENUES
Scheduled airline services
Non-scheduled airline services
Others
Total Operating Revenues
36
37
41
38
39
40
2.244.840.144
335.842.135
288.213.715
283.500.861
266.998.356
218.772.364
33.758.910
19.816.371
18.007.374
3.709.750.230
1.908.975.113
317.443.935
288.853.664
263.949.418
240.479.502
213.737.827
25.809.070
18.290.868
16.883.310
3.294.422.707
OPERATING EXPENSES
Flight operations
Ticketing, sales and promotion
Maintenance and overhaul
Passenger services
User charges and station
General and administrative
Hotel operation
Transportation operation
Network operation
Total Operating Expenses
(47.928.641)
(2.193.278)
(50.121.919)
(9.449.819)
19.423.970
9.974.151
56.448.275
168.072.104
1.860.416
10.347.000
(59.840.088)
1.927.546
6.755.823
(25.224.919)
8.815.603
151.530.554
2.384.777
(40.687.981)
11.200.380
110.842.573
42
13
43
10
33
33
2012
USD
3.170.086.191
215.965.887
330.024.508
3.716.076.586
2013
USD
35
35
35
LABA USAHA
Bagian laba bersih asosiasi
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
44
14.647.651
46.729.409
(26.863.018)
1.580.507
(3.845.700)
(8.316.974)
(10.634.860)
34.566.735
565.520
145.409.308
11.038.843
161.537
11.200.380
110.598.370
244.203
110.842.573
966.308
(400.788)
144.523.947
885.361
565.520
145.409.308
0,00049
0,00488
-5-
33
14,31
1.146.031.889
1.146.031.889
1.146.031.889
(1.145.905.003)
2.291.936.892
Modal saham/
Capital stock
USD
32
32
52
Catatan/
Notes
4.548.037
4.548.037
4.548.037
(108.518.998)
113.067.035
Tambahan
modal disetor/
Additional
paid-up
capital
USD
2.770.970
1.622.519
1.148.451
1.148.451
(2.278.677)
2.278.677
Opsi saham/
Stock option
USD
5.529.919
5.529.919
118.391.074
11.038.843
2.283.780
(5.529.919)
110.598.370
110.598.370
1.385.459.977
(1.385.459.977)
-6-
52.373.880
16.245.224
(2.283.780)
38.412.435
38.412.435
(83.793.914)
83.793.914
(213.967.790)
(26.317.758)
(187.650.032)
(3.845.700)
(183.804.332)
(183.804.332)
(161.593.912)
(10.072.535)
(2.283.780)
(149.237.597)
34.566.735
(183.804.332)
(83.793.914)
(100.010.418)
1.115.677.976
966.308
1.622.519
1.113.089.150
145.165.105
1.148.451
966.775.594
44.963.385
921.812.209
Sub jumlah/
Sub total
USD
1.117.148.116
565.520
1.622.519
1.114.960.078
146.050.466
1.148.451
967.761.161
44.963.385
922.797.776
Jumlah ekuitas/
Total equity
USD
1.470.140
(400.788)
1.870.928
885.361
985.567
985.567
Kepentingan non
pengendali/
Non controlling
interest
USD
241
242
PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013
2013
USD
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pengeluaran kas kepada pemasok
Pengeluaran kas kepada karyawan
Kas dihasilkan dari operasi
Pembayaran bunga dan beban keuangan
Pembayaran pajak penghasilan
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan bunga
Penerimaan dividen
Hasil pelepasan aset tetap
Penerimaan pengembalian uang muka
pembelian pesawat
Penerimaan pengembalian dana
pemeliharaan pesawat
Penerimaan uang jaminan
Pengeluaran untuk dana pemeliharaan pesawat
Uang muka pembelian pesawat
Uang muka perolehan aset tetap
Pengeluaran untuk perolehan aset pemeliharaan
dan aset sewa pesawat
Pengeluaran untuk perolehan aset tetap
Pembayaran uang jaminan
Kenaikan (penurunan) lainnya dari
aktivitas investasi
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
3.828.013.062
(3.204.353.979)
(425.242.885)
198.416.198
(35.040.542)
(24.349.733)
2012
USD
3.303.464.135
(2.520.504.898)
(390.157.600)
392.801.638
(13.655.445)
(14.460.638)
139.025.923
364.685.555
9.892.089
1.739.459
10.314.619
7.003.496
1.897.701
3.893.794
398.739.049
73.495.873
41.931.995
1.101.734
(235.312.053)
(442.858.026)
(14.259.993)
17.143.158
3.974.307
(180.440.276)
(373.812.834)
(27.265.181)
(55.864.432)
(54.121.268)
(43.814.936)
(3.096.135)
(29.335.992)
(18.183.897)
(324.902)
327.042
(382.836.665)
(524.398.946)
431.112.338
181.946.307
200.259.361
(6.677.864)
(228.479.260)
(142.398.200)
(1.710.965)
(1.776.784)
206.260.009
39.759.949
(6.559.941)
(124.540.535)
(37.336.500)
(933.748)
(1.191.279)
432.274.934
75.457.955
188.464.192
(84.255.436)
325.784.942
417.252.577
(38.988.504)
475.260.630
(7.212.199)
325.784.942
-7-
243
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
1.
UMUM
a.
1.
GENERAL
a.
PT
Garuda
Indonesia
(Persero)
Tbk
(Perusahaan) didirikan berdasarkan akta
No. 137 tanggal 31 Maret 1950 dari notaris
Raden Kadiman. Akta pendirian tersebut telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia
dalam
surat
keputusannya
No. J.A.5/12/10 tanggal 31 Maret 1950 serta
diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia Serikat No. 30 tanggal 12 Mei 1950,
tambahan No. 136. Perusahaan yang awalnya
berbentuk Perusahaan Negara, berubah
menjadi Persero berdasarkan Akta No. 8
tanggal 4 Maret 1975 dari Notaris Soeleman
Ardjasasmita, S.H., sebagai realisasi Peraturan
Pemerintah No. 67 tahun 1971. Perubahan ini
telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 68 tanggal 26 Agustus 1975,
tambahan No. 434.
1.
Angkutan
udara
niaga
berjadwal
untuk penumpang, barang dan pos dalam
negeri dan luar negeri;
1.
2.
2.
3.
3.
4.
4.
5.
5.
244
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
b.
6.
6.
7.
7.
8.
Jasa
layanan
kesehatan
personil
penerbangan, baik untuk keperluan sendiri
maupun pihak ketiga.
8.
b.
Susunan
pengurus
Perusahaan
per
31 Desember 2013 adalah berdasarkan Akta
No. 129 tanggal 26 April 2013 dari Aryanti
Artisari, S.H., M.Kn. notaris di Jakarta,
sedangkan susunan pengurus Perusahaan per
31 Desember 2012 adalah berdasarkan akta
No. 2 tanggal 28 Juni 2012 dari Aulia Taufani,
S.H., notaris di Serpong Kabupaten
Tangerang. Susunan pengurus Perusahaan per
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
2013
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Direktur Utama
Direktur Keuangan
Direktur Pemasaran & Penjualan
Direktur Teknik & Pengelolaan
Armada
Direktur Layanan
Direktur Operasi
Direktur Strategi, Pengembangan,
Bisnis & Manajemen Resiko
Direktur Sumber Daya Manusia
& Umum
2012
Bambang Susantono
Bagus Rumbogo *)
Wendy Aritenang Yazid
Peter F. Gontha
Betti S. Alisjahbana
Chris Kanter
Emirsyah Satar
Handrito Hardjono
Frederik Johannes Erik Meijer
Bambang Susantono
Bambang Wahyudi
Wendy Aritenang Yazid
Sonatha Halim Jusuf
Peter F. Gontha
Betti S. Alisjahbana
Emirsyah Satar
Handrito Hardjono
Elisa Lumbantoruan
Batara Silaban
Faik Fahmi
Novijanto Herupratomo
Batara Silaban
Faik Fahmi
Novijanto Herupratomo
Judi Rifajantoro
Judi Rifajantoro
*) Mengundurkan diri sejak 26 Nopember 2013/ Resigned since November 26, 2013
President Commissioner
Commissioners
Independent Commissioners
245
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
c.
c.
2013
Komite Audit
Ketua
Wakil Ketua
Anggota
Sekretaris Perusahaan
Audit Internal
d.
e.
2012
Betti S. Alisjahbana
Wendy Aritenang Yazid
Chaerul D Djakman
Prasetyo Suhardi
Betti S. Alisjahbana
Chaerul D Djakman
Lily Sihombing
Ike Andriani
Sri Mulyati
Ike Andriani
Sri Mulyati
d.
Audit Committee
Chairman
Vice Chairman
Members
Corporate Secretary
Internal Audit
Entitas Anak
e.
Lokasi/
Domicile
Consolidated Subsidiaries
The Company has ownership interest of more
than 50%, directly or indirectly, in the following
subsidiaries:
Kegiatan usaha
Persentase
Tahun operasi
utama/
kepemilikan/
komersial/ Start
Main business
activities
Percentage
of ownership
of commercial
operations
%
PT Abacus Distribution Systems
Indonesia (ADSI) **)
Jakarta
Penyedia jasa
sistem komputerisasi
reservasi/
Computerize
USD
USD
95,00
1996
5.565.956
6.228.900
99,99
2002
207.854.836
179.673.245
reservation
system services
provider
PT Garuda Maintenance Facility
Aero Asia (GMFAA) **)
Jakarta
Perbaikan dan
pemeliharaan pesawat
terbang/ Aircraft
maintenance and
overhaul
246
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Kegiatan usaha
utama/
Main business
activities
Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership
%
Tahun operasi
komersial/ Start
of commercial
operations
Penyedia jasa
teknologi informasi/
Information technology
services
Jasa transportasi udara/
Air transportation services
Hotel, jasa boga,
penjualan tiket/
Hotel, catering,
ticketing services
Hotel
Jasa boga pesawat/
Aircraft catering
services
Biro perjalanan wisata/
Travel agent
Jasa transportasi/
Transportation services
Penjualan tiket/
Ticketing
Hotel
99,99
2005
21.414.854
99,99
2012
106.054.602
99,99
1973
201.872.697
99,99
99,99
1974
1974
23.728.302
85.322.228
24.873.148
81.107.028
99,99
1967
6.234.920
6.074.522
24.028.648
Lokasi/
Domicile
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Denpasar
Jakarta
Jakarta
Lombok
Jakarta
Jakarta
Sydney
Korea
Jepang/
Japan
Bandung
Jakarta
PT GIH Indonesia *)
Jakarta
Jakarta
a.
Standar yang
berjalan
berlaku
efektif
pada
Penyesuaian
PSAK
60,
Keuangan: Pengungkapan
tahun
a.
208.183.724
99,99
1989
23.566.931
1989
2.593.986
2.057.862
99,99
1988
9.617.591
11.339.060
99,99
1981
5.776.356
7.320.389
60,00
2008
809.865
817.289
60,00
2010
6.157.663
7.387.490
61,89
99,99
1989
2010
4.567.831
689.108
5.376.083
741.640
60.00
2012
1.484.367
563.541
99,99
Dalam tahap
pengembangan/
Under development
stage
2.125.849
2.319.217
Instrumen
Amendment to PSAK
Instruments: Disclosure
60,
Financial
73.144.319
2. ADOPTION
OF
NEW
AND
REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF
PSAK (ISAK)
29.638.625
99,87
247
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
b.
b.
January 1, 2014:
January 1, 2015:
PSAK
65,
Laporan
Keuangan
Konsolidasian
PSAK 66, Pengaturan Bersama
PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain
PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
3.
Pernyataan Kepatuhan
a.
Statement of Compliance
The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Indonesian
Financial
Accounting
Standards.
These
financial statements are not intended to present
the financial position, results of operations and
cash flows in accordance with accounting
principles and reporting practices generally
accepted in other countries and jurisdictions.
248
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
b.
c.
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasian adalah dasar akrual. Mata uang
pelaporan yang digunakan untuk penyusunan
laporan keuangan konsolidasian adalah mata
uang Dolar Amerika Serikat (USD), dan Iaporan
keuangan konsolidasian tersebut disusun
berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa
akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran
lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
Prinsip-Prinsip Konsolidasian
c.
Principles of Consolidation
Laporan
keuangan
konsolidasian
menggabungkan
laporan
keuangan
Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh
Perusahaan (entitas anak). Pengendalian
dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai
hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional suatu entitas untuk memperoleh
manfaat dari aktivitasnya.
The
consolidated
financial
statements
incorporate the financial statements of the
Company and entities controlled by the
Company (its subsidiaries). Control is achieved
where the Company has the power to govern
the financial and operating policies of an entity
so as to obtain benefits from its activities.
249
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
d.
Kombinasi Bisnis
d.
Business Combinations
250
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
251
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
e.
e.
Transactions
and
f.
Foreign
Currency
Translations
2012
USD
0,0001
1,3801
0,9531
0,7899
0,8923
1,6488
0,0001
1,3247
1,1579
0,8177
1,0368
1,6111
f.
252
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
g.
g.
Aset Keuangan
h.
Financial Assets
253
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
254
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
255
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Saling hapus Aset dan Liabilitas Keuangan
i.
j.
i.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Persediaan
j.
Inventories
Inventories are stated at the lower of cost and
net realizable value. Cost is determined using
the weighted average method. Net realizable
value is the estimated selling price in the
ordinary course of business less all estimated
costs of completion and costs necessary to
make the sale.
256
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
k.
k.
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line
method.
l.
Investments in Associates
257
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
m. Properti Investasi
m. Investment Properties
258
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Aset Tetap
n.
Rangka Pesaw at
Mesin
Simulator
Rotable parts
Aset pemeliharaan
Inspeksi rangka pesaw at
Overhaul mesin
2013
Tahun/ Years
2012
Tahun/ Years
18 - 22
18 - 22
10
12
18 - 20
18 - 20
10
12
Airframe
Engine
Simulator
Rotable parts
Maintenance assets
Airframe inspection
Engine overhaul
259
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Tahun/ Years
Bangunan dan prasarana
Kendaraan
Aset tetap lainnya (perlengkapan,
perangkat keras dan instalasi)
40
3-5
2 - 10
260
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
o.
p.
o.
p.
261
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
q.
Sewa
q.
Leases
Sewa
diklasifikasikan
sebagai
sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa
lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut,
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Sebagai Lessee
As Lessee
262
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
r.
r.
263
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
s.
Beban Tangguhan
s.
u.
Deferred Charges
Other charges that meet the asset recognition
criteria are deferred and amortized using the
straight-line method over their beneficial
periods.
t.
u.
Perusahaan
menyelenggarakan
program
Garuda Frequent Flyer yang menyediakan
penghargaan perjalanan kepada anggotanya
berdasarkan akumulasi jarak tempuh. Sebagian
pendapatan penumpang diatribusikan terhadap
penghargaan perjalanan yang diestimasi dan
dihitung berdasarkan ekpektasi penggunaan
penghargaan tersebut, ditangguhkan sampai
penghargaan digunakan dan dicatat sebagai
pendapatan diterima dimuka. Penghargaan
yang
tidak
digunakan
diakui
sebagai
pendapatan pada saat masa berlaku habis.
264
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
v.
w.
v.
Post-Employment
Benefits
Benefits
and
Long-Term
Imbalan Pasca-Kerja
Post-Employment Benefits
Long-Term Benefits
Provisi
w.
Provision
265
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Pajak Penghasilan
x.
Income Tax
266
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
z.
y.
z.
267
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
a)
a)
b)
b)
c)
c)
268
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
dd. Program Opsi
Karyawan
Saham
Manajemen
dan
ee. Kuasi-Reorganisasi
ee. Quasi-Reorganization
269
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
4.
DAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING
ESTIMATES
JUDGMENTS
AND
i.
i.
ii.
ii.
270
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
i.
ii.
iii.
i. Estimated Useful
Equipment
Lives
Of
Property
and
Dimana
ada
suatu
komitmen
untuk
mempertahankan pesawat yang disewa dalam
perjanjian sewa operasi, suatu penyisihan
dibuat selama masa sewa untuk kewajiban
pengembalian sewa yang telah ditetapkan
dalam perjanjian sewa. Suatu penyisihan ini
didasarkan pada pengalaman yang telah terjadi,
saran pabrikan dan, mana yang lebih tepat,
kewajiban konstruktif dalam menentukan nilai
sekarang dari biaya masa yang akan datang
diperkirakan atas inspeksi yang signifikan
kerangka badan pesawat besar dan overhaul
mesin. Perkiraan ini harus dibuat sehubungan
dengan waktu pemeliharaan. Nilai tercatat
liabilitas estimasi telah diungkapkan dalam
Catatan 25.
271
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
iv.
Pajak Penghasilan
iv.
v.
Income Tax
vi.
272
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
5.
5.
2013
USD
Kas
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Mata uang asing lainnya
Jumlah Kas
Bank
Pihak berelasi (Catatan 45)
Bank Negara Indonesia
Bank Mandiri
Bank Rakyat Indonesia
Pihak ketiga
Citibank N.A.
Commonw ealth Bank of Australia
Standard Chartered Bank
Bank of China
Korean Exchange Bank
Industrial Commercial Bank of China
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
Saudi Arabian Bank
Bank Central Asia
California Bank
Mizuho Bank
Bank Muamalat
National Australian Bank
Bank Permata
CIMB Niaga
Llyods Bank Ltd
Lain-lain (masing-masing
dibaw ah USD 300.000)
Jumlah bank
1.225.762
604.239
299.599
2.129.600
1.520.553
782.993
327.039
2.630.585
50.236.939
37.336.951
20.265.546
48.328.934
56.299.467
591.024
83.987.787
11.106.813
9.705.890
7.236.135
4.210.023
3.414.822
2.548.135
2.453.385
2.438.407
1.418.562
1.227.895
1.152.822
728.974
566.309
-
110.837.674
8.559.451
1.908.893
4.858.298
2.898.684
878.558
3.162.125
1.820.696
3.269.558
2.494.161
1.746.946
351.891
1.977.850
2.648.768
2.618.884
1.012.035
4.691.830
244.727.225
2.621.427
258.885.324
Deposito berjangka
Pihak berelasi (Catatan 45)
Bank Rakyat Indonesia
Bank Syariah Mandiri
Bank Rakyat Indonesia Syariah
Bank Negara Indonesia
Pihak ketiga
Bank Muamalat
Bank Permata
Bank Mega
Bank Bukopin
Bank Artha Graha
Bank Mega Syariah
Bank CIMB Niaga
Bank Jatim
Bank Himpunan Saudara
Jumlah deposito berjangka
33.913.915
8.204.118
6.563.295
5.579.582
14.361.489
4.472.251
86.388.793
66.714.415
19.256.002
666.175
506.174
365.212
246.124
228.403.805
33.609.100
1.240.951
1.282.187
242.622
433.133
8.368.769
103.412
155.119
64.269.033
Jumlah
475.260.630
325.784.942
5,00% - 11,00%
0,10% - 3,75%
3,80% - 8,00%
0,25% - 3,35%
Cash on hand
Rupiah
U.S. Dollar
Other foreign currencies
Total Cash on hand
Banks
Related parties (Note 45)
Bank Negara Indonesia
Bank Mandiri
Bank Rakyat Indonesia
Third parties
Citibank N.A.
Commonw ealth Bank of Australia
Standard Chartered Bank
Bank of China
Korean Exchange Bank
Industrial Commercial Bank of China
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
Saudi Arabian Bank
Bank Central Asia
California Bank
Mizuho Bank
Bank Muamalat
National Australian Bank
Bank Permata
CIMB Niaga
Llyods Bank Ltd
Other banks
(each below USD 300,000)
Total bank
Time deposits
Related parties (Note 45)
Bank Rakyat Indonesia
Bank Syariah Mandiri
Bank Rakyat Indonesia Syariah
Bank Negara Indonesia
Third parties
Bank Muamalat
Bank Permata
Bank Mega
Bank Bukopin
Bank Artha Graha
Bank Mega Syariah
Bank CIMB Niaga
Bank Jatim
Bank Himpunan Saudara
Total time deposits
Total
Interest rate per annum on
time deposit
Rupiah
U.S. Dollar
273
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
6.
2012
USD
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Renmimbi China
Dolar Australia
Yen Jepang
Euro
Won Korea
Dolar Singapura
Dolar Hongkong
Riyal Saudi Arabia
Poundsterling Inggris
Baht Thailand
Dirham Uni Emirat Arab
Dolar Taiw an
Mata uang lainnya (masing-masing
dibaw ah USD 300.000)
265.099.069
130.010.406
21.088.383
18.827.232
12.644.695
7.085.143
4.841.640
3.068.188
2.616.116
2.507.521
2.469.824
1.663.453
466.000
461.976
74.446.068
190.235.436
14.552.907
13.678.402
13.593.379
4.652.488
3.851.437
2.064.078
1.461.584
1.921.528
1.026.833
1.458.975
510.192
329.620
2.410.984
2.002.015
Jumlah
475.260.630
325.784.942
PIUTANG USAHA
6.
a. Berdasarkan Debitur
Rupiah
U.S. Dollar
Chinese Renmimbi
Australian Dollar
Japanese Yen
Euro
Korean Won
Singapore Dollar
Hongkong Dollar
Saudi Arabian Riyal
Great Britain Poundsterling
Thailand Bath
United Arab Emirates Dirham
Taiw an Dollar
Other currencies (each
under USD 300,000)
Total
2013
USD
2012
USD
1.966.795
920.503
532.813
410.871
113.915
26.672
63.397
4.034.966
2.479.139
934.252
843.371
478.751
198.306
102.417
48.907
5.085.143
Pihak ketiga
Jasa penerbangan
Agen penumpang
Agen kargo
Kartu kredit
Perusahaan penerbangan
Lain-lain
Sub jumlah
Non jasa penerbangan
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan
nilai
Jumlah
59.210.984
15.051.367
3.494.044
1.819.882
3.605.040
83.181.317
55.733.466
138.914.783
54.550.046
14.588.829
5.732.009
1.626.701
4.731.557
81.229.142
44.660.444
125.889.586
(2.968.386)
135.946.397
(1.503.631)
124.385.955
139.981.363
129.471.098
274
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
b. By Currency
2013
USD
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang
Euro
Dolar Australia
Won Korea
Renmimbi China
Riyal Saudi Arabia
Ringgit Malaysia
Dolar Singapura
Mata uang lainnya
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan
nilai
Jumlah bersih
2012
USD
54.672.498
53.552.044
8.816.761
4.157.581
4.062.138
2.673.552
2.037.590
1.749.217
1.303.554
759.599
9.165.215
142.949.749
79.688.200
20.804.844
11.064.385
2.476.335
3.081.409
4.385.212
1.343.965
622.233
1.303.023
193.838
6.011.285
130.974.729
Rupiah
U.S. Dollar
Japanese Yen
Euro
Australian Dollar
Korean Won
Chinese Renmimbi
Saudi Arabian Riyal
Malaysian Ringgit
Singapore Dollar
Other currencies
Total
(2.968.386)
139.981.363
(1.503.631)
129.471.098
c. Aging of
Impaired
2013
USD
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo
1- 60 hari
61 - 180 hari
181 - 360 hari
> 360 hari
Jumlah
Trade
Accounts
Receivable
Not
2012
USD
21.070.158
17.398.954
104.171.808
5.849.245
3.885.956
5.004.196
139.981.363
90.708.666
7.222.480
6.143.162
7.997.836
129.471.098
Jangka waktu rata-rata kredit penjualan adalah 30 60 hari untuk tahun yang berakhir 31 Desember
2013 dan 2012. Bunga tidak dikenakan kepada
pelanggan yang umur piutang usaha telah jatuh
tempo.
Saldo aw al
Penambahan
Pemulihan
Jumlah
2013
USD
2012
USD
1.503.631
1.777.925
(313.170)
2.968.386
1.503.631
1.503.631
Beginning balance
Addition
Recovery
Ending balance
Penilaian Individu
Penilaian kolektif
Jumlah
2013
USD
2012
USD
348.023
1.429.902
1.777.925
810.614
693.017
1.503.631
Individual assessments
Collective assessments
Total
275
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
7.
PIUTANG LAIN-LAIN
7.
OTHER RECEIVABLES
2013
USD
2012
USD
3.946.418
2.702.460
2.096.203
8.745.081
3.530.753
2.790.444
1.556.416
7.877.613
Accrued revenues
Employee receivables
Others
Total
276
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
8.
PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES
2013
USD
Suku cadang
Jasa boga
Dokumen tiket
Lain-lain
Jumlah
Penyisihan penurunan
nilai persediaan
Jumlah bersih
nilai
2012
USD
66.955.494
18.372.071
1.105.954
4.339.773
90.773.292
56.345.654
23.386.819
617.816
3.592.215
83.942.504
(444.835)
90.328.457
(498.627)
83.443.877
persediaan
2013
USD
Saldo aw al
Penambahan
Pemulihan
Saldo akhir
9.
Spare parts
Catering
Ticketing document
Others
Total
Allow ance for decline
in value
Net amount
2012
USD
498.627
(53.792)
444.835
498.627
498.627
Beginning balance
Additions
Recovery
Ending balance
Manajemen
berpendapat
bahwa
penyisihan
penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul dari
penurunan nilai persediaan.
9.
2013
USD
41.152.438
21.527.352
6.520.618
3.664.789
3.460.239
2.010.476
1.520.335
1.127.983
8.259.216
27.022.376
12.502.839
6.822.858
2.161.665
13.122.596
2.904.595
7.962.428
2.952.388
9.357.797
Prepaid rent
Aircraft rental
Fuel
Building rental
Spare parts
Duty trip
Aircraft maintenance
Insurance
Others
Jumlah
89.243.446
84.809.542
Total
277
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
10. PERPAJAKAN
a.
10. TAXATION
a.
2013
USD
Perusahaan
Taksiran Pajak Penghasilan Badan
Lebih Bayar
Tahun 2013
Entitas Anak
Taksiran Pajak Penghasilan Badan
Lebih Bayar
Tahun 2013
Tahun 2012
Tahun 2011
Tahun 2010
Tahun 2009
Tahun 2008
Pajak Pertambahan Nilai
Sub jumlah
Jumlah
b.
2012
USD
7.521.917
The Company
Estimated Overpayment of
Corporate Income Tax
Year 2013
1.667.804
1.637.000
55.282
782.504
136.930
462.011
3.311.498
8.053.029
1.752.097
129.100
1.057.826
136.930
462.065
1.641.128
5.179.146
Subsidiaries
Estimated Overpayment of
Corporate Income Tax
Year 2013
Year 2012
Year 2011
Year 2010
Year 2009
Year 2008
Value Added Tax
Sub total
15.574.946
5.179.146
Total
Utang Pajak
b.
2013
USD
Perusahaan
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 22
Pasal 26
Pasal 4 (2)
PPh badan
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak lain-lain
Sub jumlah
Prepaid Taxes
1.367.488
962.182
10.371
9.883
56.641
4.201.956
83.241
6.691.762
Taxes Payable
2012
USD
1.385.438
729.491
40.575
28.716
7.138.584
4.607.733
107.739
14.038.276
Entitas anak
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 4 (2)
PPh badan
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Pembangunan 1
Pajak lain-lain
Sub jumlah
2.374.541
305.027
260.079
27.206
289.592
2.845.844
1.516.576
2.158.841
568.308
10.346.014
1.459.122
260.168
226.079
9.673
56.934
1.223.596
165.581
1.966.280
1.001.943
6.369.376
Jumlah
17.037.776
20.407.652
The Company
Income taxes
Article 21
Article 23
Article 22
Article 26
Article 4 (2)
Income tax article 29
Value Added Taxes
Other taxes
Sub total
Subsidiaries
Income taxes
Article 21
Article 23
Article 25
Article 26
Article 4 (2)
Income tax article 29
Value Added Taxes
Local Government Taxes 1
Other taxes
Sub total
Total
278
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
c.
c.
2013
USD
Pajak kini
Perusahaan
Entitas anak
Jumlah pajak kini
(9.350.882)
(9.350.882)
(14.691.874)
(7.210.035)
(21.901.909)
Current tax
The Company
Subsidiaries
Total current tax
Pajak tangguhan
Perusahaan
Entitas anak
Jumlah pajak tangguhan
(2.731.077)
14.466.736
11.735.659
(21.814.137)
3.047.606
(18.766.531)
Deferred tax
The Company
Subsidiaries
Total deferred tax
Jumlah
2.384.777
(19.541)
(40.687.981)
Pajak Kini
Current Tax
2013
USD
8.815.603
34.113.477
42.929.080
151.530.554
18.204.299
169.734.853
316.420
(64.381)
(28.567)
5.573.535
5.093.951
(37.314.909)
(19.559.059)
(3.118.571)
(49.037.200)
(17.247)
(34.933.900)
6.790.884
(66.991.037)
(6.070.505)
1.079.153
(3.118.571)
(103.325.604)
(66.042.949)
(58.503.068)
(15.325.404)
(11.186.962)
55.561.776
(6.208.877)
(32.015.454)
65.599.283
(2.550.927)
(1.130.226)
130.144
(7.641.756)
(38.123.574)
58.767.493
2012
USD
279
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2012
USD
14.691.874
The Company
Current tax expense
(4.900.895)
(1.775.610)
(524.942)
(320.470)
(7.521.917)
(5.029.049)
(1.705.395)
(427.974)
(390.872)
(7.553.290)
(7.521.917)
7.138.584
5.716.637
4.066.920
Subsidiaries
Current tax expense
PT Garuda Maintenance Facility
Aero Asia
3.229.494
404.751
9.350.882
2.948.154
194.961
7.210.035
(8.172.842)
(7.738.536)
1.178.040
(528.501)
(1.667.804)
2.845.844
1.178.040
(1.752.097)
1.223.596
(528.501)
Perusahaan
Beban pajak kini
Entitas anak
Beban pajak kini
PT Garuda Maintenance Facility
Aero Asia
PT Aero Wisata dan entitas
anak
PT Aero Systems Indonesia
Jumlah
Dikurangi pajak dibayar dimuka
Jumlah
Disajikan sebagai:
Pajak dibayar dimuka
Utang Pajak
Bersih
280
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
1 Januari/
January 1,
2013
USD
Aset pajak tangguhan
Entitas anak
PT Citilink Indonesia
PT Abacus Distribution
Sy stems Indonesia
PT Garuda Maintenance
Facility Aero Asia
PT Aero Wisata dan
entitas anak
Jumlah aset pajak
tangguhan - bersih
Liabilitas pajak tangguhan
Perusahaan
Cadangan kerugian
penurunan nilai piutang
Peny isihan penurunan
nilai persediaan
Aset tetap
Penurunan nilai aset
Cadang piutang
jangka panjang
Aset pemeliharaan
Liabilitas estimasi biay a
pengembalian dan
pemeliharaan pesawat
Imbalan pasca kerja
Beban akrual
Biay a emisi saham
Akumulasi rugi f iskal
Jumlah
Entitas anak
PT Aero Sy stems Indonesia
PT Aero Wisata dan
entitas anak
Jumlah liabilitas pajak
tangguhan - bersih
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi/
Credited
(charged)
to income
for the year
USD
Dicatat di
pendapatan
komprehensif
lain/
Recognized
in other
comprehensive
income
USD
31 Desember/
December 31,
2013
USD
721.959
14.542.774
590.854
15.855.587
141.138
(72.423)
15.993
84.708
8.755.666
(79.706)
5.326
8.681.286
1.450.319
94.989
42.196
1.587.504
14.485.634
654.369
26.209.085
11.069.083
7.068.822
79.105
7.147.927
117.132
(27.907.056)
(1.106.789)
(21.362)
(1.372.972)
66.498
303.944
-
95.770
(28.976.084)
(1.040.291)
4.225.574
(34.440.639)
(5.621.770)
4.225.574
(40.062.409)
12.374.024
25.830.357
1.096.872
1.559.286
(11.182.417)
1.374.809
(4.889.765)
(1.096.872)
(779.643)
9.530.895
(2.731.077)
303.944
13.748.833
20.940.592
779.643
9.530.895
(13.609.550)
(108.154)
393.774
(501.928)
(3.837.481)
483.030
621.116
(536.714)
(3.270.049)
(14.626.124)
(2.749.975)
925.060
(536.714)
(16.987.753)
Penjabaran
laporan
Keuangan/
Translation
Adjustments
USD
281
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi/
Credited
(charged)
to income
for the year
USD
1 Januari/
January 1,
2012
USD
Aset pajak tangguhan
Entitas anak
PT Citilink Indonesia
PT Abacus Distribution
Sy stems Indonesia
PT Garuda Maintenance
Facility Aero Asia
PT Aero Wisata dan
entitas anak
PT Aero Sy stems Indonesia
Jumlah aset pajak
tangguhan - bersih
Liabilitas pajak tangguhan
Perusahaan
Cadangan kerugian
penurunan nilai piutang
Peny isihan penurunan
nilai persediaan
Aset tetap
Penurunan nilai aset
Cadang piutang
jangka panjang
Aset pemeliharaan
Liabilitas estimasi biay a
pengembalian dan
pemeliharaan pesawat
Imbalan pasca kerja
Beban akrual
Biay a emisi saham
Jumlah
Penjabaran
laporan
Keuangan/
Translation
Adjustments
USD
31 Desember /
December 31,
2012
USD
2.827.021
(2.105.062)
721.959
156.165
(8.000)
(7.027)
141.138
8.898.361
(134.329)
(8.366)
8.755.666
1.187.463
312.084
(411.071)
81.690
673.927
-
1.450.319
393.774
10.554.073
2.355.311
(2.120.455)
673.927
11.462.857
6.465.465
603.357
1.875.810
(13.850.705)
(1.148.966)
(1.758.678)
(7.982.000)
42.177
4.224.648
(25.231.261)
926
(9.209.378)
13.857.084
27.347.983
827.084
2.338.929
16.706.071
(1.483.060)
(1.517.626)
269.788
(779.643)
(21.814.137)
(6.074.351)
-
(6.074.351)
7.068.822
117.132
(27.907.056)
(1.106.789)
4.225.574
(34.440.639)
12.374.024
25.830.357
1.096.872
1.559.286
(11.182.417)
Entitas anak
PT Aero Wisata dan
entitas anak
(3.559.838)
692.295
(122.168)
(847.770)
(3.837.481)
13.146.233
(21.121.842)
(6.196.519)
(847.770)
(15.019.898)
282
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2013
USD
Laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian
Manfaat (beban) pajak dengan tarif
yang berlaku
Dampak pajak atas perbedaan yang tidak
dapat diperhitungkan menurut fiskal
Perusahaan
Entitas anak
Penyesuaian yang diketahui pada
tahun berjalan terkait pajak tangguhan
tahun sebelumnya entitas anak
Beban pajak Perusahaan dan entitas
anak sehubungan dengan SKP dan
SPT Pembetulan
Rugi fiskal yang tidak diakui
pada entitas anak
Beban pajak menurut laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
2012
USD
8.815.603
151.530.554
(2.203.901)
(37.882.639)
8.003.864
(1.528.548)
1.910.438
(3.615.945)
(1.280.163)
3.811.978
(19.541)
(606.475)
(4.892.272)
2.384.777
(40.687.981)
Jumlah
2012
USD
473.179.589
350.678.928
144.443.468
111.254.884
617.623.057
461.933.812
Total
283
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2013
USD
A330
Saldo Aw al
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
151.389.855
158.692.055
(120.208.103)
189.873.807
A320
Saldo Aw al
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
2012
USD
61.815.277
124.912.043
(35.337.465)
151.389.855
A330
Beginning balance
Additions
Deductions
Ending balance
44.217.895
35.308.620
(6.253.227)
73.273.288
24.248.967
19.968.928
44.217.895
A320
Beginning balance
Additions
Deductions
Ending balance
B777-300ER
Saldo Aw al
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
279.424.180
203.653.739
(263.780.419)
219.297.500
81.032.560
198.391.620
279.424.180
B777-300ER
Beginning balance
Additions
Deductions
Ending balance
B737-800
Saldo Aw al
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
14.771.356
8.351.064
(13.457.700)
9.664.720
60.057.488
6.728.850
(52.014.982)
14.771.356
B737-800
Beginning balance
Additions
Deductions
Ending balance
CRJ1000 NextGen
Saldo Aw al
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
7.354.133
8.525.699
(11.412.461)
4.467.371
300.000
23.811.393
(16.757.260)
7.354.133
CRJ1000 NextGen
Beginning balance
Additions
Deductions
Ending balance
ATR 72-600
Saldo Aw al
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
2.418.000
2.418.000
ATR 72-600
Beginning balance
Additions
Deductions
Ending balance
1.371.750
1.371.750
500.366.436
497.157.419
Jumlah
Total
284
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
PT Gapura Angkasa
PT Aeroprima
PT Aeronurti Catering Services
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
Ownership
%
Jakarta
Jakarta
Jakarta
37,50
40,00
45,00
Jumlah/Total
2013
USD
2012
USD
16.487.829
846.645
125.442
15.337.925
1.005.469
174.095
17.459.916
16.517.489
PT Gapura Angkasa
Saldo aw al tahun
Bagian laba bersih
Dividen
Saldo akhir tahun
PT Aeroprima
Saldo aw al tahun
Bagian laba bersih
Dividen
Selisih kurs penjabaran
Saldo akhir tahun
PT Aeronurti Catering Services
Saldo aw al tahun
Bagian laba (rugi) bersih
Selisih kurs penjabaran
Saldo akhir tahun
2013
PT Gapura Angkasa
PT Aeroprima
PT Aeronurti Catering Services
are
2013
USD
2012
USD
15.337.925
1.833.870
(683.966)
16.487.829
14.477.200
1.651.197
(790.472)
15.337.925
PT Gapura Angkasa
Balance at beginning of year
Equity in net income
Dividends
Balance at end of year
1.005.469
56.463
(215.287)
846.645
852.798
273.203
(69.702)
(50.830)
1.005.469
PT Aeroprima
Balance at beginning of year
Equity in net income
Dividends
Translation adjustment
Balance at end of year
174.095
(29.917)
(18.736)
125.442
179.393
3.146
(8.444)
174.095
Group
operating
Liabilitas/
Liabilities
USD
Pendapatan/
Revenue
USD
Laba (rugi)/
Profit (loss)
USD
58.472.120
4.026.270
682.529
24.732.914
1.920.626
503.798
92.965.047
3.762.142
893.767
4.890.320
141.158
(66.482)
2013
PT Gapura Angkasa
PT Aeroprima
PT Aeronurti Catering Services
Jumlah
63.180.919
27.157.338
97.620.956
4.964.996
Total
2012
PT Gapura Angkasa
PT Aeroprima
PT Aeronurti Catering Services
61.796.936
5.003.254
658.699
22.415.061
2.518.434
371.850
88.839.886
5.270.071
1.098.394
4.403.192
683.008
6.989
2012
PT Gapura Angkasa
PT Aeroprima
PT Aeronurti Catering Services
Jumlah
67.458.889
25.305.345
95.208.351
5.093.189
Total
3.852.142
68.419.311
133.106.348
87.673.267
Tanah
1.746.325.320
472.561
Instalasi
Jumlah
317.223
2.267.475
5.428.036
Mesin
Bangunan
99.638
10.413.266
96.717.485
62.202
6.021.825
Instalasi
9.013.648
91.577.808
4.477.522
140.545.088
72.016.988
Mesin
Kendaraan
Perangkat keras
Peralatan
Pemilikan langsung
Aset non-pesawat
50.777.728
154.869.506
Mesin
574.631.029
Rangka pesawat
3.047.465
95.015.073
Mesin sewa
22.886.865
Rangka pesawat
Aset pemeliharaan
Rotable parts
324.715.116
898.324
38.456.346
87.763.663
111.667
629.829
1.666.848
7.741.366
75.466
17.169.075
2.303.648
778.207
39.017.372
39.748.632
10.452.454
30.252.344
11.595.417
28.486.940
84.175.232
Mesin
Simulator
3.715.377
32.292.731
USD
(35.854.135)
(249)
(48.736)
(13.832)
(56.907)
(223.206)
(3.729.739)
(259.148)
(681.761)
(6.576.695)
(3.123.333)
(12.292.463)
(190.155)
(28.176)
(2.129.356)
(3.705.028)
(2.795.352)
USD
(39.050.779)
1.400.132
(100.173)
(11.640.202)
(835.991)
670.285
845.609
1.730.528
189.755
1.751.378
(1.087.273)
3.371.294
(13.499.919)
(4.414.800)
4.064.541
(16.177.369)
(5.318.576)
USD
(115.250.264)
(32.017)
(31.662)
(226.773)
534
(803.657)
(90.779.237)
(10.668.524)
(1.466.318)
(2.091.280)
(5.351.286)
(3.800.044)
USD
conversion
USD
Reclassification
Additions
2013
Deductions
Currency
Reklasifikasi/
Penambahan/
January 1,
Pengurangan/
penjabaran/
Selisih kurs
1 Januari/
Rangka pesawat
Pemilikan langsung
Aset pesawat
Biaya Perolehan/revaluasi:
- 50 -
1.880.885.259
440.544
285.312
2.040.703
7.726.491
36.425.753
92.817.184
62.202
77.772.864
5.974.038
10.096.539
90.427.904
4.552.988
155.406.350
74.320.636
50.874.174
186.222.911
614.627.621
108.560.154
38.356.668
136.930.314
94.776.895
68.008.212
24.178.803
USD
adjustment
revaluation
Total before
revaluasi/
penyesuaian
sebelum
Jumlah
9.047.138
(6.902.079)
15.629.294
(168.846)
488.769
USD
surplus
Revaluations
revaluasi/
Surplus
1.889.932.397
440.544
285.312
2.040.703
7.726.491
36.425.753
85.915.105
62.202
93.402.158
5.974.038
10.096.539
90.427.904
4.552.988
155.406.350
74.320.636
50.874.174
186.222.911
614.627.621
108.560.154
38.356.668
136.930.314
94.776.895
67.839.366
24.667.572
USD
2013
December 31,
31 Desember/
1.618.108.196
440.544
285.312
2.040.703
7.726.491
36.425.753
62.202
5.974.038
10.096.539
90.427.904
4.552.988
155.406.350
74.320.636
50.874.174
186.222.911
614.627.621
108.560.154
38.356.668
136.930.314
94.776.895
USD
Cost
Biaya perolehan/
271.824.201
85.915.105
93.402.158
67.839.366
24.667.572
USD
Revaluation
Revaluasi/
Total
Installation
Engines
Buildings
Leasehold improvement
Land right
Land
Installation
Engines
Vehicles
Hardware
Equipment
Direct Acquisition
Leasehold improvement
Cabin refurbrishment
Engines
Airframes
Leased assets
Assets in progress
Engines
Airframes
Maintenance assets
Rotable parts
Simulators
Engines
Airframes
Direct Acquisition
Aircraft assets
Acquisition Cost/Revaluation:
285
948.246.186
798.079.135
Nilai tercatat
433.275
Instalasi
Jumlah
340.343
2.281.961
2.130.388
109.252
Mesin
Bangunan
Kendaraan
Aset sewa
6.660.780
4.290.127
Instalasi
72.045.978
5.044.881
Mesin
Kendaraan
Perangkat keras
Peralatan
Pemilikan langsung
114.642.354
6.602.778
14.358.445
Leasehold Improvement
153.913.655
4.498
1.615.193
6.502
6.896.241
483.533
765.965
8.164.616
300.069
10.423.256
12.203.408
34.714.279
Refurbishment Cabin
21.284.917
14.579.720
73.884.923
387.516.906
Mesin
Rangka pesawat
24.468.664
3.263.016
61.284.529
Rangka pesawat
Mesin sewa
Aset pemeliharaan
8.822.792
1.922.801
48.713.890
110.971.083
Rotable parts
Simulator
27.918.717
Mesin
9.425.776
Rangka pesawat
Pemilikan langsung
Asset pesawat
Akumulasi penyusutan:
USD
(28.662.812)
(249)
(362)
(56.907)
(222.723)
(2.239.612)
(259.674)
(681.761)
(6.576.695)
(3.123.333)
(11.954.708)
(190.155)
(22.416)
(1.597.017)
(1.399.077)
(338.124)
USD
(39.050.780)
(106.850)
(5.690.611)
(74.229)
(24.505)
17.750
(110.235)
(108.727)
(308.806)
(1.042.953)
239.446
(24.458.382)
(7.382.679)
USD
- 51 -
(7.612.748)
(32.017)
(31.662)
(224.807)
27.244
(701.058)
(941.475)
(989.661)
(1.793.176)
(2.926.137)
USD
conversion
USD
Reclassification
Additions
2013
Deductions
Currency
Reklasifikasi/
Penambahan/
January 1,
Pengurangan/
penjabaran/
Selisih kurs
1 Januari/
1.026.833.500
401.257
308.432
2.061.652
3.745.581
36.149
504.210
6.071.703
3.819.204
76.195.556
5.344.950
121.769.564
20.961.223
46.235.926
88.484.418
398.664.487
72.755.532
12.135.100
114.532.652
49.039.675
2.061.258
1.704.973
USD
adjustment
revaluation
Total before
revaluasi/
penyesuaian
sebelum
USD
surplus
Revaluation
revaluasi/
Surplus
863.098.897
1.026.833.500
401.257
308.432
2.061.652
3.745.581
36.149
504.210
6.071.703
3.819.204
76.195.556
5.344.950
121.769.564
20.961.223
46.235.926
88.484.418
398.664.487
72.755.532
12.135.100
114.532.652
49.039.675
2.061.258
1.704.973
USD
2013
December 31,
31 Desember/
T otal
Installation
Engine
Buildings
Leasehold improvement
Vehicles
Leased assets
Installation
Engine
Vehicles
Hardware
Equipment
Direct Acquisition
Leasehold improvement
Cabin refurbishment
Engines
Airframes
Leased assets
Engines
Airframes
Maintenance assets
Rotable parts
Simulators
Engines
Airframes
Direct Acquisition
Aircraft assets
Accumulated depreciation:
286
USD
USD
(439.290)
62.234.571
124.262.526
Simulator
Rotable parts
Pengurangan/
Reklasifikasi/
2.216.261
6.780.133
6.024.612
71.430.150
Mesin
Instalasi
Tanah
1.488.534.513
482.846
Instalasi
Jumlah
327.415
2.340.323
3.234.574
Mesin
Bangunan
130.359
3.970.937
93.246.798
80.151.505
Kendaraan
3.141.516
125.247.065
56.686.518
Perangkat keras
Peralatan
Pemilikan langsung
Aset non-pesawat
23.989.249
(33.343)
(101.779)
(76.952)
239.557
10.865.697
638.771
6.709.011
1.513.189.000
482.846
327.415
2.340.323
3.201.231
130.359
3.869.158
93.246.798
648.909
71.430.150
5.947.660
7.019.690
91.033.531
3.780.287
131.956.076
56.686.518
50.777.728
232.481.704
2.222.118
8.459.473
2.831.433
360.315
197.803
918.954
6.946.195
697.235
9.304.051
15.330.470
(6.858.441)
(22.003)
(586.707)
(1.600)
(5.736.157)
(511.974)
- 52 -
(28.977.092)
4.687
(1.571.553)
(7.355.118)
1.085.506
272.088
935.116
486.177
718.635
4.330.558
161.541
(10.285)
(10.192)
(72.848)
(30.721)
(321.809)
1.353.424
1.581.848
(395.726)
141.488
(1.151.938)
(921.700)
1.709.996.712
472.561
317.223
2.267.475
5.428.036
99.638
10.413.266
90.076.537
62.202
74.457.819
6.021.825
9.013.648
91.577.808
4.477.522
140.545.088
72.016.988
50.777.728
154.869.506
574.631.029
3.047.465
95.015.073
22.886.865
36.328.608
6.640.948
13.215.448
12.221.641
1.746.325.320
472.561
317.223
2.267.475
5.428.036
99.638
10.413.266
96.717.485
62.202
87.673.267
6.021.825
9.013.648
91.577.808
4.477.522
140.545.088
72.016.988
50.777.728
154.869.506
574.631.029
3.047.465
95.015.073
22.886.865
133.106.348
68.419.311
84.175.232
32.292.731
USD
2012
1.445.466.605
472.561
317.223
2.267.475
5.428.036
99.638
10.413.266
62.202
6.021.825
9.013.648
91.577.808
4.477.522
140.545.088
72.016.988
50.777.728
154.869.506
574.631.029
3.047.465
95.015.073
22.886.865
133.106.348
68.419.311
USD
Cost
Revaluasi/
84.175.232
32.292.731
USD
Revaluation
Assets in progress
Engines
Airframes
Maintenance assets
Rotable parts
Simulators
Engines
Airframes
Direct Acquisition
Aircraft assets
Acquisition Cost/Revaluation:
300.858.715
96.717.485
87.673.267
Total
Installation
Engines
Buildings
Leasehold improvement
Land Right
Land
Installation
Engines
Vehicles
Hardware
Equipment
Direct Acquisition
Leasehold improvement
Cabin refurbishment
Engines
50.777.728
55.247.777
133.106.348
68.419.311
71.953.591
4.250.571
USD
surplus
95.291.171
28.042.160
USD
adjustment
Airframes
(21.309.973)
USD
conversion
31 Desember/
December 31,
95.291.171
64.021.012
595.808
36.269.482
(6.573.215)
USD
Reclassifications
Revaluations
Mesin
510.610.017
2.451.657
58.745.591
20.670.604
USD
Deductions
revaluation
Leased assets
9.283.112
15.850.162
1.730.043
USD
Additions
Currency
510.610.017
2.451.657
Penambahan/
Surplus
revaluasi/
Rangka pesawat
58.745.591
Mesin sewa
123.823.236
68.419.311
77.413.402
32.885.332
USD
2012
January 1,
Total before
20.670.604
Rangka pesawat
6.184.740
77.413.402
Mesin
Aset pemeliharaan
32.882.495
2.837
reorganization
2011
Rangka pesawat
Pemilikan langsung
Aset pesawat
Biaya Perolehan/revaluasi:
due to quasi
December 31,
penjabaran/
revaluasi/
Elimination
31 Desember/
penyesuaian
1 Januari/
Selisih kurs
kuasi
reorganisasi/
Jumlah
sebelum
Eliminasi
dalam rangka
287
845.526.138
643.008.375
Nilai tercatat
443.560
Instalasi
Jumlah
350.535
2.349.296
1.127.031
69.286
Mesin
Bangunan
Kendaraan
Aset sewa
3.902.585
Instalasi
3.813.010
62.406.735
1.259.099
Mesin
Kendaraan
Perangkat keras
Pemilikan langsung
8.163.117
104.625.909
22.229.219
Refurbishment Cabin
Leasehold Improvement
62.902.738
375.849.499
36.397.140
Mesin
Rangka pesawat
Mesin sewa
Rangka pesawat
Aset pemeliharaan
-
107.050.861
Rotable parts
6.090.123
46.496.395
Simulator
USD
USD
Mesin
recognization
2011
due to quasi
December 31,
Pengurangan/
Reklasifikasi/
667.662.863
845.526.138
443.560
350.535
2.349.296
1.127.031
69.286
3.902.585
3.813.010
62.406.735
1.259.099
104.625.909
8.163.117
22.229.219
62.902.738
375.849.499
36.397.140
6.090.123
107.050.861
46.496.395
USD
129.956.634
4.388
1.003.357
31.932
4.519.814
319.261
600.571
9.683.525
937.353
7.787.438
6.195.328
12.485.060
10.982.185
11.667.407
24.887.389
2.732.669
3.920.222
2.217.495
22.267.942
7.713.298
USD
Additions
(23.197.011)
6.955
(3.861.210)
2.698.241
130.811
2.109.173
2.848.429
2.851.830
(22.267.942)
(7.713.298)
USD
Reclassification
- 53 -
(5.191.406)
(1.067)
(4.078.435)
(1.111.904)
USD
Deductions
1.151.831
(10.285)
(10.192)
(71.723)
1.079
(658.604)
(259.307)
(253.198)
1.924.980
489.081
USD
conversion
Currency
January 1,
2012
penjabaran/
1 Januari/
948.246.186
433.275
340.343
2.281.961
2.130.388
109.252
6.660.780
4.290.127
72.045.978
5.044.881
114.642.354
14.358.445
34.714.279
73.884.923
387.516.906
61.284.529
8.822.792
110.971.083
48.713.890
USD
adjusments
revaluation
Total before
revaluasi/
Elimination
31 Desember/
penyesuaian
Rangka pesawat
Pemilikan langsung
Asset pesawat
Akumulasi penyusutan:
Penambahan/
Selisih kurs
kuasi
reorganisasi/
Jumlah
sebelum
Eliminasi
USD
surplus
Revaluations
revaluasi/
Surplus
798.079.135
948.246.186
433.275
340.343
2.281.961
2.130.388
109.252
6.660.780
4.290.127
72.045.978
5.044.881
114.642.354
14.358.445
34.714.279
73.884.923
387.516.906
61.284.529
8.822.792
110.971.083
48.713.890
USD
2012
December 31,
31 Desember/
Total
Installation
Engines
Buildings
Leasehold improvement
Vehicles
Leased assets
Installation
Engines
Vehicles
Hardware
Direct Acquisition
Leasehold improvement
Cabin refurbishment
Engines
Airframes
Leased assets
Engines
Airframes
Maintenance assets
Rotable parts
Simulators
Engines
Airframes
Direct Acquisition
Aircraft assets
Accumulated depreciation:
dalam rangka
288
289
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 SERTA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2012
USD
Nilai tercatat
Hasil penjualan setelah dikurangi
biaya penjualan
7.191.323
1.667.035
10.314.619
3.893.794
3.123.296
2.226.759
Pada bulan April 2013, satu pesawat register PKGGN milik PT Citilink Indonesia, entitas anak,
mengalami kerusakan akibat hard landing di
Bandara Internasional Minangkabau, Padang.
Entitas anak telah mengajukan klaim asuransi
kepada PT Asuransi Jasa Indonesia sebesar
USD 8.715.000 dan telah diterima oleh entitas anak.
Nilai
buku
pesawat
tersebut
sebesar
USD 4.763.179. Selisih antara klaim yang disetujui
dengan nilai buku asset sebesar USD 3.951.821
dicatat sebagai pendapatan lain-lain (Catatan 42).
Berdasarkan
laporannya
penilaian
tersebut
dilakukan sesuai dengan Standar Penilaian
Indonesia (SPI) yang ditentukan berdasarkan
transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar.
Metode
penilaian
yang
digunakan
adalah
pendekatan nilai pasar dan biaya.
2013
USD
Pesaw at
Tanah
Bangunan dan prasarana
Jumlah
2012
USD
78.386.414
38.679.620
29.944.840
119.746.530
29.714.970
42.069.930
Aircraft
Land
Building and improvements
147.010.874
191.531.430
Total
290
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Nilai tercatat/
Carrying amount
USD
Perangkat lunak/ Software
Instalasi mesin/ Machinery construction
Kontruksi bangunan/ Building construction
1.178.537
27.289
35.219.927
36.425.753
30%-94%
77%
68%-90%
Estimasi
Penyelesaian/
Estimated
completion
2014
2014
2014
Tahun/ Year
2013
2012
1.826.624.232.028
103.850.000
2.868.594.809.125
261.088.683
291
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2012
USD
Saldo aw al
Keuntungan atas revaluasi
18.912.898
3.107.892
18.230.877
682.021
Beginning balance
Gain on revaluation
Jumlah
22.020.790
18.912.898
Ending balance
Berdasarkan
laporannya
penilaian
tersebut
dilakukan sesuai dengan standar penilaian Standar
Penilaian Indonesia (SPI) yang ditentukan
berdasarkan transaksi terkini dalam ketentuan yang
wajar. Metode penilaian yang digunakan adalah nilai
pasar dan biaya.
1 Januari/
January 1, 2013
USD
Biay a perolehan:
Pemilikan langsung
Perangkat lunak
Lisensi
Aset sewa pembiay aan
Perangkat lunak
Lisensi
Perangkat lunak dalam
peny elesaian
Jumlah
Akumulasi peny usutan:
Pemilikan langsung
Perangkat lunak
Lisensi
Aset sewa pembiay aan
Perangkat lunak
Lisensi
Jumlah
Nilai buku
Penambahan/
Additions
USD
Reklasif ikasi/
Reclassifications
USD
31 Desember/
December 31, 2013
USD
619.335
10.721.677
19.275
574.162
1.551.520
638.610
12.847.359
1.073.866
175.042
352.000
-
1.425.866
175.042
1.606.018
14.195.938
5.250
950.687
(1.551.520)
-
59.748
15.146.625
Acquisition cost:
Direct acquisitions
Sof tware
License
Leased assets
Sof tware
License
Sof tware still under
installation
Total
468.284
6.249.365
32.625
1.081.607
500.909
7.330.972
197.240
63.943
6.978.832
214.810
15.870
1.344.912
412.050
79.813
8.323.744
Accumulated amortization:
Direct acquisitions
Sof tware
License
Leased assets
Sof tware
License
Total
6.822.881
7.217.106
292
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
1 Januari/
January 1, 2012
USD
Biay a perolehan:
Pemilikan langsung
Perangkat lunak
Lisensi
Aset sewa pembiay aan
Perangkat lunak
Lisensi
Perangkat lunak dalam
peny elesaian
Jumlah
Akumulasi peny usutan:
Pemilikan langsung
Perangkat lunak
Lisensi
Aset sewa pembiay aan
Perangkat lunak
Lisensi
Jumlah
Nilai buku
Penambahan/
Additions
USD
Reklasif ikasi/
Reclassifications
USD
31 Desember/
December 31, 2012
USD
553.880
6.122.081
7.017
-
58.438
4.599.596
619.335
10.721.677
438.942
175.042
634.924
-
1.073.866
175.042
2.872.457
10.162.402
3.391.595
4.033.536
(4.658.034)
-
1.606.018
14.195.938
Acquisition cost:
Direct acquisitions
Sof tware
License
Leased assets
Sof tware
License
Sof tware still under
installation
Total
443.081
5.692.332
25.203
557.033
468.284
6.249.365
99.852
40.788
6.276.053
97.388
23.155
702.779
197.240
63.943
6.978.832
Accumulated amortization:
Direct acquisitions
Sof tware
License
Leased assets
Sof tware
License
Total
7.217.106
3.886.349
293
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2012
USD
16.845.647
10.722.622
9.845.339
9.039.498
16.886.623
9.625.374
9.627.083
5.572.643
8.800.031
6.486.194
4.161.164
3.876.173
4.053.764
9.201.350
6.694.547
4.427.155
2.286.799
4.510.231
Jumlah
73.830.432
68.831.805
294
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Manufacturers Incentive
Manufacturers Incentive
Mutasi manufacturers
berikut:
Movements of manufacturers
follows:
2013
USD
Saldo aw al
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
2012
USD
5.572.643
31.641.634
(28.174.779)
9.039.498
7.980.258
3.642.940
(6.050.555)
5.572.643
Beginning balance
Additions
Deductions
Ending balance
incentive are as
295
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Tempat
kedudukan/
Domicile
Investasi saham - sebesar biaya/
Investments in shares - at cost
PT Merpati Nusantara Airlines
Papas Limited
Abacus International
Holdings Ltd
PT Nusa Dua Graha International
PT Arthaloka Indonesia
PT Bumi Minang Padang Plaza
Jumlah Aset Keuangan Lainnya/
Total Other Financial Assets
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
Ownership
%
2013
USD
2012
USD
Jakarta
Hongkong
Singapura/
4,21
17,65
4.588.112
1.243.019
4.588.112
1.243.019
Singapore
Bali
Jakarta
Padang
2,06
8,00
3,00
10,00
1.730.948
1.067.603
94.168
76.181
1.730.948
1.326.421
118.698
194.152
8.800.031
9.201.350
2013
USD
Nilai buku - sebelum penurunan
Penyisihan penurunan nilai aset
Bersih
2012
USD
4.667.323
(506.199)
4.161.124
(240.208)
(265.991)
(506.199)
4.667.323
(240.208)
4.427.115
(240.208)
(240.208)
Restricted cash
Akun
ini
merupakan
kas
yang
dibatasi
penggunaannya sehubungan dengan pinjaman
sindikasi II dan III serta BCA Club Deal (Pinjaman
Sindikasi).
296
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
18. LOANS
FROM
INSTITUTION
2013
USD
2012
USD
40.222.668
5.000.000
45.222.668
5.651.251
5.651.251
BANKS
AND
FINANCIAL
Perusahaan
The Company
297
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
a. Berdasarkan Pemasok
a. By Creditor
2013
USD
2012
USD
108.911.066
3.706.367
3.568.602
3.133.425
2.279.948
72.434.320
4.680.787
3.526.065
1.561.545
694.318
122.293.726
903.361
667.411
83.773.489
21.865.753
10.281.904
7.432.440
1.574.181
1.438.306
498.079
43.090.663
40.801.887
83.892.550
15.326.642
6.462.056
7.912.975
1.874.477
1.249.977
61.873
462.284
33.350.284
56.345.858
89.696.142
Third parties
Airline services
Fuel
General and administrative
User charges and station
Maintenance and overhaul
Catering
Airline
Aircrafts leasing
Sub total
Non airline services
Subtotal
206.186.276
173.469.631
Total
298
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
b. By Currency
2013
USD
2012
USD
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang
Dolar Singapura
Riyal Saudi Arabia
Euro
Dolar Australia
Won Korea
Mata uang lainnya
111.253.893
76.983.171
3.444.371
2.847.791
1.066.898
1.030.500
891.930
543.720
8.124.002
112.024.897
42.022.833
2.467.767
3.958.654
2.293.078
2.521.003
78.267
2.128.585
5.974.547
Rupiah
U.S. Dollar
Japanese Yen
Singapore Dollar
Arabian Riyal
Euro
Australian Dollar
Korean Won
Other currencies
Jumlah
206.186.276
173.469.631
Total
2012
USD
13.374.631
677.884
56.208
2.163.163
12.307.071
1.766.890
134.503
2.461.079
Jumlah
16.271.886
16.669.543
Total
2012
USD
56.701.745
25.210.421
19.969.586
18.357.595
17.634.954
5.743.449
5.560.750
3.790.416
7.998.165
72.446.326
30.652.214
26.779.234
10.571.908
10.049.695
5.876.600
2.349.056
10.543.132
160.967.081
169.268.165
2012
USD
168.012.509
1.252.887
160.582.183
1.688.395
Jumlah
169.265.396
162.270.578
Total
299
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2013
USD
2012
USD
42.803.615
43.137.490
40.198.427
16.104.859
5.798.472
-
14.885.592
57.516.654
16.104.859
7.308.953
100.000.000
148.042.863
195.816.058
Sub total
119.708.057
74.105.017
73.488.690
69.591.334
117.635.644
-
45.640.043
34.620.710
30.418.159
3.385.111
4.542.238
1.099.859
53.409
456.652.628
44.719.965
6.495.698
5.880.542
2.890.818
168.483
27.319.373
20.909
205.131.432
Third parties
Syndicated loan II
Bank Pan Indonesia
BCA Club Deal - Syndicated loan
Bank Permata
Syndicated loan III
U.S. Dollar
Rupiah
Floating Rate Notes
U.S. Dollar
Rupiah
Bank CIMB Niaga
PT Mandiri Tunas Finance
Bringin Indotama Sejatera
Syndicated loan
National Australia Bank Limited
Sub total
604.695.491
400.947.490
280.075.641
106.125.048
324.619.850
294.822.442
300
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2013
USD
2012
USD
Indonesia Eximbank
Pinjaman sindikasi
Wesel bayar bunga mengambang
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
PT Pertamina (Persero)
Bank Negara Indonesia
Bank CIMB Niaga
PT Mandiri Tunas Finance
PT Bank Rakyat Indonesia
Bringin Indotama Sejatera
St. George Bank Australia dan
National Australia Bank Limited
PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura I (Persero)
Bank Jabar Banten
100.000.000
27.500.000
15.000.000
27.500.000
14.545.479
2.209.363
14.379.163
2.731.464
2.258.280
1.566.474
1.558.143
39.642
14.545.479
2.055.198
1.843.689
3.135.001
1.486.029
38.382
21.043
-
39.200
2.105.210
921.586
1.541.375
Jumlah
166.809.051
70.211.149
Indonesia Eximbank
Syndicated loan
Floating Rate Notes
U.S. Dollar
Rupiah
PT Pertamina (Persero)
Bank Negara Indonesia
Bank CIMB Niaga
PT Mandiri Tunas Finance
PT Bank Rakyat Indonesia
Bringin Indotama Sejatera
St. George Bank Australia and
National Australia Bank Limited
PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura I (Persero)
Bank Jabar Banten
Total
2012
USD
1,159% - 4,750%
6,500% - 11,152%
1.325% - 5.173%
6.500% - 7.580%
U.S. Dollar
Rupiah
a.
a.
GMFAA
GMFAA
301
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
b.
c.
th
a.
b.
a.
b.
c.
c.
PT Aerofood ACS
b.
PT Aerofood ACS
PT Aerowisata
c.
PT Aerowisata
In March 2013, PT Aerowisata obtained loan
from Bank Negara Indonesia with maximum
amount of Rp 18 billion and maturity date on
June 19, 2018. The loan is used to finance the
renovation of Hotel Grand Preanger.
302
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina (Persero)
a.
a.
Perusahaan
Pada tanggal 29 Mei 2013, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Kredit Modal Kerja
dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk
dengan
jumlah
fasilitas
sebesar
USD 40.000.000 dengan jangka waktu 24 Bulan
sejak ditanda tangani perjanjian ini. Pinjaman
tersebut digunakan untuk pembiayaan general
purpose termasuk pembiayaan pra-pengiriman
pesawat 2013.
The Company
saldo
PT Aerofood ACS
b.
PT Aerofood ACS
303
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Indonesia Eximbank
Indonesia Eximbank
304
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Pinjaman Sindikasi II
Syndicated loan II
15.000.000
25.000.000
24.000.000
20.000.000
15.000.000
15.000.000
6.000.000
120.000.000
*) Komitmen senilai USD 15.000.000 akan dipisahkan antara Korea Development Bank dan KDB Asia Limited/
USD 15,000,000 commitment to b e split b etween Korea Development Bank and KDB Asia Limited
305
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
306
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
PT Bank Permata
PT Bank Permata
307
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
a.
a.
b.
PT Aerowisata
PT Aerowisata
PT Aerotrans Service
b.
PT Aerotrans Service
Perjanjian
pinjaman
tersebut
mencakup
persyaratan jangka waktu dan kondisi tertentu
untuk membatasi PT Aerotrans Services
Indonesia dalam melakukan pembagian dividen
dan merubah struktur organisasi tanpa ada
pemberitahuan secara tertulis kepada pihak
bank.
a.
a.
308
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
b.
c.
PT Aerofoods ACS
c.
PT Aerofoods ACS
309
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Pinjaman Sindikasi
Syndicated Loan
Facility Agents
Citibank N.A. Jakarta Branch
PT Bank Central Asia
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank International Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
Bank of China Limited, Jakarta Branch
8.500.000
8.500.000
8.500.000
17.000.000
8.500.000
4.000.000
55.000.000
310
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2013
USD
Dalam satu tahun
Lebih dari satu tahun tapi
tidak lebih dari lima tahun
Lebih dari lima tahun
Jumlah pembayaran sew a
masa depan
Dikurangi beban keuangan
di masa depan
Nilai kini pembayaran
minimum sew a
2012
USD
58.814.443
65.127.902
98.416.610
58.290.805
123.360.688
41.545.655
215.521.858
230.034.245
23.770.914
23.681.647
191.750.944
206.352.598
53.268.680
138.482.264
58.132.590
148.220.008
Jumlah
191.750.944
206.352.598
311
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
sewa
The Company also agreed to settle the abovementioned loans to the creditors using the excess
cash of the Company as stipulated in the Cash
Sweep Deed of Covenant.
- 76 Garuda Indonesia Laporan Tahunan 2013
312
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
a)
a)
b)
b)
c)
c)
d)
d)
e)
e)
Fixed interest rate is computed using the semiannual 6-year swap rate + margin + premium.
Floating interest rate is computed using the 3month LIBOR + margin + premium.
313
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
1.
2.
3.
4.
5.
1.
1.
2.
2.
3.
3.
is
in
1.
1.
2.
2.
314
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
3.
3.
4.
4.
5.
5.
2013
USD
Saldo aw al tahun
Penambahan tahun berjalan
Jumlah digunakan
Amortisasi diskonto
Saldo akhir tahun
Penyajian
Jatuh tempo dalam satu tahun
Jangka panjang
Jumlah
2012
USD
52.331.790
33.946.760
(19.509.300)
3.483.000
70.252.250
55.428.337
19.052.718
(24.578.223)
2.428.958
52.331.790
15.060.990
55.191.260
70.252.250
21.795.528
30.536.262
52.331.790
315
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Saldo
per
31
USD 162.850.383.
December
2013
sebesar
2012
USD
22.720.707
2.742.732
408.068
5.014.143
2.116.789
113.981
Jumlah
25.871.507
7.244.913
Total
Imbalan Pasca-kerja
a.
Post-employment Benefits
316
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
b.
tahun-tahun yang
dan 2012 masing7.432.668
dan
sebagai
beban
PT
Aero
Wisata,
entitas
anak,
menyelenggarakan program pensiun manfaat
pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang
dikelola oleh Dana Pensiun Aero Wisata yang
akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. KEP-044/KM.10/2007 tanggal
26 Maret 2007. Iuran dana pensiun berasal dari
kontribusi PT Aero Wisata dan karyawan
masing-masing sebesar 11,40% dan 5% dari
gaji kotor. Pada masa pensiun, karyawan akan
memperoleh manfaat sebesar 2,5% kali masa
kerja kali penghasilan dasar pensiun.
b.
317
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2013
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kematian
Tingkat cacat
Tingkat pengunduran diri
2012
8,6% - 9%
5,75% - 6,5%
3% - 8%
6% - 8%
TMII
TMII
10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate
5% usia 25 tahun menurun secara garis lurus
sampai 0% usia 56 tahun/
5% at age 25 and decreasing linearly to 0% at age 56
56 tahun/56 years
56 tahun/56 years
9.765.992
876.504
9.972.893
4.964.403
(402.973)
(2.587.857)
Jumlah
25.176.819
(3.743.743)
1.444.862
39.130
2.806.779
(4.001.795)
-
1.512.637
46.688
1.203.702
(1.261.908)
(56.257)
2012
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefit
Program
Pensiun
Penghargaan
imbalan pasti/
kesehatan/
masa bakti/
Defined benefit
Health
Long service
plan
care
award
USD
USD
USD
Imbalan
kesehatan/
Healthcare
plan
USD
Biay a jasa kini
Biay a jasa lalu
Beban bunga
Keuntungan (kerugian) aktuaria
Dampak kurtailmen
283.586
-
(4.592.518)
283.586
30.030.381
(2.466.950)
2.689.452
Jumlah
10.220.571
1.424.644
13.699.527
5.969.097
(1.283.458)
2013
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefit
Program
Pensiun
Penghargaan
imbalan pasti/
kesehatan/
masa bakti/
Defined benefit
Health
Long service
plan
care
award
USD
USD
USD
Imbalan
kesehatan/
Healthcare
plan
USD
Discount rate
Future salary increment rate
Mortality rate
Disability rate
Resignation rate
71.723
2.375.776
(321.931)
-
1.576.454
1.488.273
(35.981)
(339.294)
Jumlah/
Total
USD
11.317.759
923.192
13.983.374
(299.300)
(459.230)
(2.587.857)
22.877.938
Total
Jumlah/
Total
USD
11.868.748
1.424.644
17.847.162
5.611.185
(1.622.752)
(4.592.518)
30.536.469
Total
318
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2013
Liabilitas imbalan pasca kerja/
Employee benefit obligations
Program
Pensiun
Penghargaan
imbalan pasti/
kesehatan/
masa bakti/
Defined benefit
Health
Long service
plan
care
award
USD
USD
USD
Imbalan
kesehatan/
Healthcare
plan
USD
Nilai tunai kewajiban
Biay a jasa lalu y ang masih akan
diakui dimasa mendatang
Keuntungan (kerugian) aktuaria
belum diakui
Nilai wajar aset program
Selisih Kurs
Jumlah/
Total
USD
29.756.445
(40.479.066)
-
15.969.303
-
201.497.359
155.771.612
(1.421.066)
(52.777.586)
11.200.788
(52.777.586)
(40.479.066)
11.200.788
Kewajiban bersih
112.773.748
(10.722.622)
15.969.303
118.020.429
Net liability
112.773.748
15.969.303
128.743.051
(10.722.622)
Plan assets
72.380
203.147.676
(1.345.156)
(74.170.473)
(58.890.645)
3.623.165
(75.847.250)
3.727.551
1.676.777
(58.890.645)
(104.386)
(9.625.374)
72.380
129.682.821
72.380
129.682.821
(9.625.374)
23.231.912
143.361.739
Net liability
152.987.113
(9.625.374)
Plan assets
Jumlah/
Total
USD
72.380
(66.263)
203.147.676
9.765.992
9.972.893
37.025
(497.965)
(12.488.528)
47.692.880
39.130
2.806.779
(1.873.308)
23.231.912
1.512.637
1.203.702
46.688
(56.257)
(4.208.901)
274.144.848
11.317.759
13.983.374
83.713
(554.222)
(18.637.000)
(6.117)
(13.739.548)
(40.425.933)
(11.247.374)
(7.661.663)
(1.261.908)
(4.498.570)
(26.248.830)
(52.592.283)
155.771.612
29.756.444
15.969.303
201.497.359
274.144.848
23.231.912
2013
Liabilitas imbalan pasca kerja/
Employee benefit obligations
Program
Pensiun
Penghargaan
imbalan pasti/
kesehatan/
masa bakti/
Defined benefit
Health
Long service
plan
care
award
USD
USD
USD
Imbalan
kesehatan/
Healthcare
plan
USD
Jumlah/
Total
USD
23.231.912
(1.345.156)
Kewajiban bersih
47.692.880
(10.722.622)
2012
Liabilitas imbalan pasca kerja/
Employee benefit obligations
Program
Pensiun
Penghargaan
imbalan pasti/
kesehatan/
masa bakti/
Defined benefit
Health
Long service
plan
care
award
USD
USD
USD
Imbalan
kesehatan/
Healthcare
plan
USD
Nilai tunai kewajiban
Biay a jasa lalu y ang masih akan
diakui dimasa mendatang
Keuntungan (kerugian) aktuaria
belum diakui
Nilai wajar aset program
Selisih kurs
(1.421.066)
319
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Imbalan
kesehatan/
Healthcare
plan
USD
Nilai kini kewajiban
imbalan pasti - awal tahun
Biay a jasa kini
Biay a bunga
Biay a jasa lalu
Kurtailmen dan peny elesaian
Imbalan y ang dibay arkan
(Keuntungan) kerugian aktuaria
dan data koreksi
Perubahan kurs v aluta asing
Nilai kini kewajiban
Imbalan pasti - saldo akhir
2012
Liabilitas imbalan pasca kerja/
Employee benefit obligations
Program
Pensiun
Penghargaan
imbalan pasti/
kesehatan/
masa bakti/
Defined benefit
Health
Long service
plan
care
award
USD
USD
USD
13.628.718
283.586
(13.330.107)
220.262.982
10.220.571
13.699.527
7.937
(2.775.969)
(10.290.100)
50.616.726
71.723
2.375.776
(1.895.528)
24.862.307
1.576.454
1.488.273
(343.855)
(2.793.355)
309.370.733
11.868.748
17.847.162
7.937
(3.119.824)
(28.309.090)
(509.817)
(14.927.375)
(13.049.897)
330.869
(3.806.686)
(39.597)
(1.518.315)
(14.636.103)
(18.884.715)
72.380
203.147.676
47.692.880
23.231.912
274.144.848
Imbalan
kesehatan/
Healthcare
plan
USD
Saldo awal tahun
Beban tahun berjalan
Selisih kurs
Pembay aran imbalan
Saldo akhir tahun
72.380
(6.117)
(66.263)
-
Imbalan
kesehatan/
Healthcare
plan
USD
Saldo awal tahun
Beban tahun berjalan
Selisih kurs
Pembay aran imbalan
Saldo akhir tahun
Jumlah/
Total
USD
13.628.718
283.586
(509.817)
(13.330.107)
72.380
2013
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefit
Program
Pensiun
Penghargaan
imbalan pasti/
kesehatan/
masa bakti/
Defined benefit
Health
Long service
plan
care
award
USD
USD
USD
129.682.821
25.176.819
(29.597.364)
(12.488.528)
112.773.748
(9.625.374)
(3.743.743)
2.715.443
(68.948)
(10.722.622)
23.231.912
1.444.862
(4.498.570)
(4.208.901)
15.969.303
2012
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefit
Program
Pensiun
Penghargaan
imbalan pasti/
kesehatan/
masa bakti/
Defined benefit
Health
Long service
plan
care
award
USD
USD
USD
117.745.460
30.030.381
(7.802.920)
(10.290.100)
129.682.821
(7.553.118)
(2.466.950)
538.076
(143.382)
(9.625.374)
24.862.307
2.689.452
(1.526.492)
(2.793.355)
23.231.912
Jumlah/
Total
USD
143.361.739
22.877.938
(31.386.608)
(16.832.640)
118.020.429
Jumlah/
Total
USD
148.683.367
30.536.469
(9.301.153)
(26.556.944)
143.361.739
320
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2013
USD
2012
USD
- aw al tahun
58.890.645
58.606.534
2.587.857
4.592.518
(8.097.324)
1.197.306
- beginning balance
Actuarial gain/loss
68.948
Pembayaran manfaat
Perubahan kurs valuta asing
143.382
(1.873.308)
(1.895.528)
Benefit payment
(3.753.567)
40.479.066
58.890.645
- akhir tahun
- ending balance
2013
USD
2012
USD
3.225.401
2.448.539
33.063.368
48.986.796
(11.097.752)
Instrumen ekuitas
Deposito dan lainnya
Imbalan hasil
ekspektasian rata-rata
85,18%
8,42%
52,06%
47,94%
34.481.000
3.410.209
27.990.837
25.770.825
6,39%
8,71%
2.587.857
5.128.983
Equity instruments
Time deposits and others
Investment result
expected average
100%
109%
40.479.066
58.890.645
321
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2012
USD
2011
USD
2010
USD
2009
USD
201.497.359
(40.479.066)
274.144.848
(58.890.645)
309.370.733
(58.606.534)
281.707.923
(53.825.294)
230.842.134
(35.444.768)
Def isit
161.018.293
215.254.203
250.764.199
227.882.629
195.397.366
Def icit
22.241.577
(11.107.613)
8.973.931
4.645.283
23.041.304
Experience adjustment on
plan liabilities
(6.920.093)
1.166.177
85.610
1.989.757
766.357
Experience adjustment on
plan assets
Jumlah
saham/
Number of
shares
Saham seri A Dw iw arna:
Pemerintah Negara
Republik Indonesia
Saham biasa seri B:
Pemerintah Negara
Republik Indonesia
Credit Suisse AG Singapore
TC AR CL PT Trans Airw ays
Credit Suisse AG Singapore
Trust A/C Clients
Komisaris:
Wendy Aritenang Yazid
Direktur:
Emirsyah Satar
Batara Silaban
Heriyanto Agung Putra
Faik Fahmi
Novijanto Herupratomo
Handrito Hardjono
Masyarakat
(kepemilikan di baw ah 2%)
Jumlah
0,0000%
Jumlah modal
disetor/
Total paid-up
capital
USD
0,10
15.653.127.999
69,1362%
792.323.085
2.466.965.725
10,8960%
124.871.776
462.691.000
2,0436%
23.420.288
231.534
0,0010%
11.720
1.904.369
285.207
181.829
166.094
123.816
97.118
0,0084%
0,0013%
0,0008%
0,0007%
0,0005%
0,0004%
96.395
14.436
9.204
8.407
6.267
4.916
4.055.221.308
22.640.996.000
17,9110%
100,0000%
205.265.396
1.146.031.889
322
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2012
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
%
Jumlah
saham/
Number of
shares
Saham seri A Dw iw arna:
Pemerintah Negara
Republik Indonesia
Saham biasa seri B:
Pemerintah Negara
Republik Indonesia
Credit Suisse AG Singapore
TC AR CL PT Trans Airw ays
PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura I (Persero)
Komisaris:
Wendy Aritenang Yazid
Direktur:
Emirsyah Satar
Elisa Lumbantoruan
Batara Silaban
Heriyanto Agung Putra
Novijanto Herupratomo
Faik Fahmi
Handrito Hardjono
Masyarakat
(kepemilikan di baw ah 2%)
Jumlah
Jumlah modal
disetor/
Total paid-up
capital
USD
0,0000%
0,10
15.653.127.999
69,1362%
792.323.087
2.466.965.725
403.634.000
248.496.000
10,8960%
1,7828%
1,0975%
124.871.776
20.430.967
12.578.260
231.534
0,0010%
11.720
1.904.369
968.835
285.207
181.829
123.816
116.094
97.118
0,0084%
0,0043%
0,0013%
0,0008%
0,0005%
0,0005%
0,0004%
96.395
49.040
14.436
9.204
6.267
5.876
4.916
3.864.863.473
22.640.996.000
17,0702%
100,0000%
195.629.945
1.146.031.889
323
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
1.
1. Authorized
capital
reduced
from
Rp 15,000,000,000,000 to Rp 13,770,000,000,000.
2.
semula
menjadi
Cadangan modal
PMP atas 2 pesaw at Boeing 747-400
dan 7 pesaw at Boeing 737-400
sesuai PP No. 70 tahun 2000
PMP atas jet engine test cell
berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia
No. S-124/MK.016/1998
Pengeluaran saham melalui penaw aran
umum perdana kepada masyarakat
Biaya Emisi Efek
Eliminasi defisit dalam rangka
kuasi reorganisasi
Jumlah
2012
USD
106
106
10
10
4.088.185
4.088.185
121.453.020
(12.474.286)
121.453.020
(12.474.286)
(108.518.998)
4.548.037
(108.518.998)
4.548.037
Capital reserve
GEP on 2 boeing 747-400 aircrafts
and 7 boeing 737-400 aircrafts
based on Government Regulation
No. 70/2000
GEP on jet engine test cell based on
the Decision Letter of Ministry of
Finance of the Republic of Indonesia
No. S-124/MK.016/1998
Issuance of shares through
public offering
Share issuance cost
Elimination of deficit in connection
w ith quasi-reorganization
Total
324
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Surplus revaluasi
Saldo aw al
Peningkatan
Penurunan
Dipindahkan ke laba ditahan
Pembalikan pajak tangguhan
Dampak pajak tangguhan
Kepentingan non pengendali
Sub jumlah
2012
USD
38.412.435
18.993.491
(4.345.839)
(2.283.780)
2.327.626
(747.118)
17.066
52.373.880
46.699.641
(8.316.974)
29.768
38.412.435
Revaluation surplus
Beginning Balance
Additions
Deductions
Transferred to retained earning
Deferred tax realization
Deferred tax effect
Non controlling interest
Sub total
(213.967.790)
(213.967.790)
(188.261.422)
611.390
(187.650.032)
Cumulative translation
adjustments
Ow ner of the parent company
Non controlling interest
Sub total
Jumlah
(161.593.910)
(149.237.597)
Total
325
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
a)
a)
b)
b)
c)
c)
d)
d)
e)
e)
f)
f)
g)
g)
h)
h)
326
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
1.
1.
Dividend of 0%.
2.
2.
3.
3.
250.859
261.669
6.256
3.575
1.219.281
1.609.259
155.281
240.628
Jumlah/ Total
1.470.140
1.870.928
161.537
244.203
327
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Penerbangan berjadw al
Penumpang
Kargo
Kelebihan bagasi
Surat dan dokumen
Sub jumlah
Penerbangan tidak berjadw al
Haji
Charter
Sub jumlah
Lain-lain
Biro perjalanan
Pemeliharaan dan perbaikan
pesaw at
Jasa boga
Pelayanan penerbangan
Fasilitas
Hotel
Transportasi
Teknologi informasi
Kesehatan
Pelatihan
Lain-lain
Sub jumlah
Jumlah
2012
USD
2.955.288.708
195.952.040
10.081.118
8.764.325
3.170.086.191
2.687.450.057
184.889.000
7.029.768
7.881.919
2.887.250.744
195.192.932
20.772.955
215.965.887
247.262.921
21.828.656
269.091.577
81.964.385
79.878.710
68.308.243
60.461.986
47.393.619
22.873.959
22.218.301
5.818.113
4.869.580
2.874.851
499.477
12.741.994
330.024.508
67.362.378
50.136.002
47.575.662
21.204.424
21.357.575
5.874.813
3.892.417
2.409.227
898.822
15.536.611
316.126.641
3.716.076.586
3.472.468.962
Bahan bakar
Sew a dan charter pesaw at
Gaji dan tunjangan
Beban penyusutan
Asuransi
Beban imbalan pasca kerja
Lain-lain
Jumlah
2012
USD
1.420.139.208
592.251.660
144.911.938
62.155.939
16.691.989
6.950.541
1.738.869
2.244.840.144
1.255.126.779
448.601.352
116.443.700
51.501.031
24.561.135
10.438.528
2.302.588
1.908.975.113
Fuel
Aircraft rental and charter
Salaries and allow ances
Depreciation expenses
Insurance
Employee benefit expenses
Others
Total
328
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Komisi
Reservasi
Gaji dan tunjangan
Promosi
Sew a
Jasa profesional dan pelatihan
Beban imbalan pasca kerja
Lain-lain
Jumlah
2012
USD
117.819.462
111.457.234
47.532.130
41.504.898
9.289.844
2.401.356
1.348.838
4.488.373
335.842.135
119.288.145
96.216.046
42.678.492
41.566.759
9.064.071
950.897
1.969.508
5.710.017
317.443.935
Pelayanan penumpang
Gaji dan tunjangan
Pemakaian persediaan umum
Beban imbalan pasca kerja
Jasa profesional dan pelatihan
Lain-lain
Jumlah
2012
USD
175.481.145
100.908.081
2.225.273
1.676.588
1.624.865
1.584.909
283.500.861
Passenger services
Salaries and allow ances
General inventories consumption
Employee benefit expenses
Professional services and training
Others
Total
2012
USD
229.242.835
20.231.807
12.951.822
851.859
1.961.552
1.758.481
266.998.356
157.351.404
97.371.195
2.088.304
2.519.680
1.693.605
2.925.230
263.949.418
Commissions
Reservations
Salaries and allow ances
Promotions
Rental
Professional services and training
Employee benefit expenses
Others
Total
200.761.647
23.782.036
10.923.247
1.483.712
2.310.306
1.218.554
240.479.502
329
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2012
USD
85.236.646
23.405.558
19.794.132
18.953.719
14.754.097
12.995.228
10.786.536
8.982.388
6.013.391
3.423.127
1.294.699
1.265.750
11.867.093
218.772.364
2012
USD
91.000.588
67.952.167
59.914.151
55.022.379
6.189.182
5.116.843
1.467.728
1.220.779
329.898
288.213.715
104.868.442
56.396.134
60.142.618
52.469.171
6.941.855
5.042.888
1.527.369
508.342
956.845
288.853.664
Klaim asuransi
Keuntungan revaluasi
properti investasi
Pendapatan dividen
Keuntungan (kerugian) sale and leaseback
Penurunan nilai aset
Premium kontrak
Keuntungan penjualan aset tetap
dan aset tidak produktif
(Catatan 14)
Lain-lain - bersih
Jumlah
91.045.462
19.765.763
16.241.432
17.322.651
14.689.277
12.739.440
9.844.897
5.361.438
7.870.581
3.590.454
3.523.752
1.566.588
10.176.092
213.737.827
2012
USD
11.726.217
3.107.892
1.130.000
846.147
(10.649.525)
(6.528.600)
682.021
1.044.636
(6.732.412)
(10.371.034)
(5.361.580)
3.123.296
(562.149)
2.193.278
2.226.759
(912.360)
(19.423.970)
330
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Beban bunga
Pinjaman jangka panjang
Utang obligasi
Sew a pembiayaan
Utang bank
Lain-lain
Sub jumlah
Beban keuangan lainnya
Jumlah beban bunga
2012
USD
24.394.888
7.896.630
7.048.681
1.224.877
3.883.989
44.449.065
13.088.380
7.018.031
479.062
1.438.194
22.023.667
Interest expense
Long-term loans
Bonds payable
Leases
Bank loans
Others
Sub total
15.391.023
3.201.252
59.840.088
25.224.919
2013
USD
Laba yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Jumlah rata-rata tertimbang saham
untuk tujuan perhitungan laba per
saham dasar
2012
USD
11.038.843
110.598.370
22.640.996.000
22.640.996.000
0,00049
0,00488
ii)
i)
Nature of relationship
Pemerintah
Republik
Indonesia
melalui
Kementerian Keuangan adalah pemegang
saham utama Perusahaan.
- 95 -
ii)
are
key
331
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Jumlah/ Total
2013
USD
Kas dan setara kas (Catatan 5)/
Cash and Cash Equivalents (Note 5)
Bank Negara Indonesia
Bank Mandiri
Bank Rakyat Indonesia
Bank Syariah Mandiri
Bank Rakyat Indonesia Syariah
2012
USD
55.816.521
37.336.951
54.179.461
8.204.118
6.563.295
162.100.346
52.801.185
56.299.467
14.952.513
124.053.165
1.966.795
410.871
920.503
532.813
113.915
2.479.139
478.751
934.252
843.371
198.306
26.672
63.397
4.034.966
5,49%
4,93%
102.417
48.907
5.085.143
0,14%
0,28%
16.845.647
16.886.623
0,57%
0,67%
40.222.668
5.651.251
2,19%
0,40%
108.911.066
3.706.367
3.568.602
3.133.425
2.279.948
694.318
122.293.726
72.434.320
4.680.787
3.526.065
1.561.545
903.361
667.411
83.773.489
6,66%
5.97%
42.803.615
43.137.490
40.198.427
16.104.859
5.798.472
148.042.863
14.885.592
57.516.654
16.104.859
7.308.953
100.000.000
195.816.058
8,06%
13,96%
332
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
pihak berelasi
2013
USD
PT Pertamina (Persero)
PT Gapura Angkasa
PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura I (Persero)
Perum LPPNPI
Jumlah
2012
USD
1.020.854.735
52.843.455
23.765.076
12.718.756
3.748.853
1.113.930.875
Prosentase terhadap:
Total beban usaha
784.715.722
48.246.437
21.038.109
14.626.959
868.627.227
30,03%
26,29%
PT Pertamina (Persero)
PT Gapura Angkasa
PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura I (Persero)
Perum LPPNPI
Total
Percentage of:
Total operating expense
c. Transaksi
perusahaan
dengan
PT Pertamina (Persero) berupa transaksi
pembelian bahan bakar pesawat khususnya
rute
domestik
dan
beberapa
rute
internasional
sedangkan
PT Gapura
Angkasa, PT Angkasa Pura I (Persero) dan
PT Angkasa Pura II (Persero) berkaitan
dengan jasa kebandaraan.
d. Renumeration
Directors
2013
USD
Komisaris
Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja pasca kerja
Pesangon pemutusan
kontrak kerja
Direksi
Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja pasca kerja
Pesangon pemutusan
kontrak kerja
Commissioners
2012
USD
629.373
53.091
831.689
198.591
682.464
97.449
1.127.729
2.152.120
257.494
2.826.033
701.412
2.409.614
342.946
3.870.391
of
Commisioners
Short term benefits
Post employment benefits
Termination benefits
Directors
Short term benefits
Post employment benefits
Termination benefits
and
333
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Manajemen permodalan
A.
Capital management
2012
USD
Pinjaman
Utang bank dan lembaga keuangan
Pinjaman jangka panjang
Obligasi
Liabilitas sew a pembiayaan
Jumlah pinjaman
Kas dan setara kas
Pinjaman bersih
Ekuitas
45.222.668
604.695.491
162.850.383
191.750.944
1.004.519.486
475.260.630
529.258.856
1.117.148.117
5.651.251
400.947.490
206.352.598
612.951.339
325.784.942
287.166.397
1.114.960.078
47%
26%
B.
Jumlah
2013
USD
Debt
Loan from banks and
financial institution
Long-term loans
Bonds payable
Lease liabilities
Total debt
Cash and cash equivalents
Net debt
Equity
2012
USD
Available-for-sale
Other financial assets
8.800.031
9.201.350
475.260.630
139.981.363
8.745.081
325.784.942
129.471.098
7.877.613
617.623.057
33.164.537
461.933.812
31.874.533
1.283.574.699
966.143.348
Total
334
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2013
USD
Liabilitas keuangan - amortized cost
Utang bank dan lembaga keuangan
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Pinjaman jangka panjang
Liabilitas sew a
Utang obligasi
Jumlah
2012
USD
45.222.668
206.186.276
16.271.886
160.967.081
604.695.491
191.750.944
162.850.383
5.651.251
173.469.631
16.669.543
169.268.165
400.947.490
206.352.598
-
1.387.944.729
972.358.678
Total
Kebijakan
keuangan
dan
tujuan
manajemen
risiko
C.
Financial risk
objectives
management
policies
and
Membatasi
tingkat
dampak
negatif
pergerakan harga terhadap arus kas dan
profitabilitas sampai pada tingkat yang dapat
ditolerir.
risk
335
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
(i)
336
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
(ii) Risiko nilai tukar mata uang non-fungsional
337
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Perubahan kurs/
Changes in
currency rate
100 bp
100 bp
100 bp
732.783
(95.067)
(165.325)
595.163
(159.116)
(372.042)
338
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Suku bunga
Penguatan (pelemahan)
LIBOR
SBI
1%
0,5%
423.821
9.220
563.919
11.089
Interest rate
Strenghthening (w eakening)
LIBOR
SBI
339
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Tingkat bunga
ef ektif rata-rata
tertimbang/
Weighted
average
effective
interest rate
%
Tanpa bunga
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Dana perawatan pesawat
dan uang jaminan
Tingkat bunga v ariable
Kas dan setara kas
Piutang lain-lain
Kas y ang dibatasi penggunaanny a
Tingkat bunga tetap
Kas dan setara kas
Jumlah
Tanpa bunga
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Tingkat bunga v ariabel
Pinjaman jangka panjang
Liabilitas sewa
Tingkat bunga tetap
Pinjaman jangka panjang
Liabilitas sewa
Utang bank dan
lembaga keuangan
Jumlah
Dalam
satu tahun/
Within
one year
USD
Tanpa bunga
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Tingkat bunga v ariabel
Pinjaman jangka panjang
Liabilitas sewa
Tingkat bunga tetap
Pinjaman jangka panjang
Liabilitas sewa
Utang bank dan
lembaga keuangan
Jumlah
2013
Lebih dari satu
tahun tetapi
tidak lebih dari
lima tahun/
Over one year
but longer than
five years
USD
Lebih dari
lima tahun/
Over than
five years
USD
Jumlah/
Total
USD
2.129.600
139.981.363
7.873.547
2.129.600
139.981.363
7.873.547
225.007.400
228.469.390
202.157.359
655.634.149
0,1% - 11%
0,1% - 11%
0,51% - 4,25%
258.309.586
919.904
3.836.528
62.513
258.309.586
919.904
3.899.041
0,1% - 11%
241.080.216
879.138.144
228.531.903
202.157.359
241.080.216
1.309.827.406
206.186.276
16.010.192
160.967.081
206.186.276
16.010.192
160.967.081
1,15% - 11,15%
1,13% - 8%
308.507.800
42.311.559
252.332.921
41.431.576
5.193.217
-
566.033.938
83.743.135
1,15% - 11,15%
1,13% - 8%
6.237.669
10.957.121
74.906.143
43.632.984
255.369.571
53.417.704
336.513.383
108.007.809
1,15% - 11,15%
41.774.848
792.952.546
412.303.624
313.980.492
41.774.848
1.519.236.662
Tingkat bunga
ef ektif rata-rata
tertimbang/
Weighted
average
effective
interest rate
%
Tanpa bunga
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Tingkat bunga v ariable
Kas dan setara kas
Piutang lain-lain
Kas y ang dibatasi penggunaanny a
Tingkat bunga tetap
Kas dan setara kas
Dana perawatan pesawat
dan uang jaminan
Jumlah
Dalam
satu tahun/
Within
one year
USD
2012
Lebih dari satu
tahun tetapi
tidak lebih dari
lima tahun/
Over one year
but longer than
five years
USD
Lebih dari
lima tahun/
Over than
five years
USD
Non-interest bearing
Cash and cash equiv alents
Account receiv ables
Others receiv ables
Maintenance reserv ed f und
and security deposits
Variable interest rate
Cash and cash equiv alents
Others receiv ables
Restricted cash
Fixed interest rate
Cash and cash equiv alents
Non-interest bearing
Trade pay ables
Other pay ables
Accrued expenses
Variable interest rate
Long-term loans
Lease liabilities
Fixed interest rate
Long-term loans
Lease liabilities
Loans f rom banks and
f inancial institution
Total
Jumlah/
Total
USD
2.630.585
129.471.098
3.122.588
2.630.585
129.471.098
3.122.588
0,25% -8%
0,25% - 8%
0,51% - 4,25%
269.564.344
220.719
254.147
2.085.806
269.564.344
220.719
2.339.953
0,25% - 8%
66.920.131
66.920.131
0,59%
193.344.404
665.528.016
137.945.159
140.030.965
143.760.966
143.760.966
475.050.529
949.319.947
174.469.631
16.669.543
169.268.165
174.469.631
16.669.543
169.268.165
1,32% - 7,58%
1,13% - 8%
136.247.869
53.111.845
325.549.359
86.211.750
461.797.228
139.323.595
1,32% - 7,58%
1,13% - 8%
3.116.693
5.469.908
14.474.476
24.418.675
37.140.420
17.591.169
67.029.003
1,32% - 7,58%
5.913.458
564.267.112
450.654.260
37.140.420
5.913.458
1.052.061.792
Non-interest bearing
Cash and cash equiv alents
Account receiv ables
Others receiv ables
Variable interest rate
Cash and cash equiv alents
Others receiv ables
Restricted cash
Fixed interest rate
Cash and cash equiv alents
Maintenance reserv ed f und
and security deposits
Total
Non-interest bearing
Trade pay ables
Other pay ables
Accrued expenses
Variable interest rate
Long-term loans
Lease liabilities
Fixed interest rate
Long-term loans
Lease liabilities
Loans f rom banks and
f inancial institution
Total
340
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Fasilitas pembiayaan
Financing facilities
Berikut
Grup:
komposisi
fasilitas
pembiayaan
2013
USD
526.527.409
152.438.281
678.965.690
49.431.837
51.161.649
100.593.486
2012
USD
285.017.444
77.096.852
362.114.296
128.679.634
26.482.923
155.162.557
341
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
The
Group
enters
into
business
relationships only with credible third parties.
All transaction counterparts must be
approved in advance by the management
before an agreement is made. Restrictions
on transaction counterparts (amounts and
periods of loans) must be stipulated for
each transaction counterpart and are
reviewed annually by the management. In
addition, the outstanding receivables are
continually monitored to reduce exposure to
bad debts.
2013
USD
2012
USD
475.260.630
139.981.363
8.745.081
325.784.942
129.471.098
7.877.613
617.623.057
33.164.537
461.933.812
31.874.533
1.274.774.668
956.941.998
Total
D.
2013
Nilai tercatat/
Carrying amount
USD
Dana peraw atan pesaw at
dan uang jaminan
Pinjaman jangka panjang
Liabilitas sew a pembiayaan
Utang obligasi
617.623.057
604.695.491
191.750.944
162.850.383
Nilai w ajar/
Fair value
USD
601.450.216
601.555.736
184.361.683
139.452.393
2012
Nilai tercatat/
Nilai w ajar/
Carrying amount
Fair value
USD
USD
461.933.812
400.947.490
206.352.598
-
468.028.816
401.518.540
194.935.133
-
342
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
liabilitas
Long-term loan
Lease liabilities
Utang obligasi
Bond payable
343
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
1.
1.
Pesawat
Perusahaan sewa operasi/
Lessors
Pesawat/ Airline
GECAS (FRANCE) SARL
Aircraft
Aset Sewaan/
Leased Assets
Jatuh Tempo/
Year of Maturity
1 Boeing 737-800
3 Boeing 737-800
4 Boeing 737-800
3 Boeing 737-800
2 Boeing 737-800
2 Boeing 737-800
2 Airbus 330-200
2 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Airbus 330-200
1 Boeing 737-300
1 Boeing 737-300
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Airbus 330-200
2 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Airbus 330-200
2 Boeing 737-800
2016
2022
2023
2025
2016
2022
2016
2016
2021
2016
2014
2014
2015
2014
2014
2016
2021
2021
2021
2021
2021
2022
2022
2022
2016
2020
2020
2020
2022
2025
2017
344
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2.
Aset Sewaan/
Leased Assets
Jatuh Tempo/
Year of Maturity
1 Boeing 737-800
1 Airbus 330-200
1 Airbus 330-200
3 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
4 Boeing 737-800
4 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Airbus 330-200
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
2 Boeing 737-800
1 Airbus 330-200
1 Airbus 330-200
2 Bombardier CRJ-1000
5 Bombardier CRJ-1000
2 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
2 Boeing 777-300
1 Airbus 330-300
2 Boeing 777-300
2 ATR 72-600
1 Boeing 737-800
1 Boeing 737-800
1 Airbus 330-200
2017
2020
2021
2022
2023
2022
2020
2021
2019
2018
2022
2022
2021
2017
2017
2023
2024
2024
2024
2025
2025
2025
2025
2025
2025
2025
2025
2025
2025
2025
1 Airbus
1 Airbus
1 Airbus
1 Airbus
3 Airbus
1 Airbus
1 Airbus
2 Airbus
2 Airbus
3 Airbus
6 Airbus
Mesin
2.
Perusahaan sewa operasi/
Lessors
Mesin / Engine
Aviation Lease Finance
Engine Lease Finance Corp.
GECAS (France) S.A.R.L
1
1
2
1
1
2
1
Mesin
Mesin
Mesin
Mesin
Mesin
Mesin
Mesin
2018
2018
2018
2019
2016
2019
2018
2024
2025
2024
2025
Engine
Aset Sewaan/
Leased Assets
320-200
320-200
320-200
320-200
320-200
320-200
320-200
320-200
320-200
320-200
320-200
Boeing
Boeing
Boeing
Boeing
Boeing
Boeing
Boeing
B747-400
B737-800
B737-800
B737-800
B777-300
B737-300
B747-400
Jatuh Tempo/
Year of Maturity
2014
2017
2021
2022
2020
2014
2014
345
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
581.065.537
374.493.616
2.108.428.274
2.333.773.641
1.318.832.678
1.131.273.419
Jumlah
5.023.267.452
2.824.599.713
Total
Uang Jaminan
Security Deposits
Sampai
tanggal
berakhirnya
perjanjian,
Perusahaan berkewajiban untuk membayar
dana cadangan, dan klaim biaya penggantian
akan dikaji dan dibayarkan, sepanjang tidak
terjadi gagal bayar. Mengacu kepada masingmasing perjanjian, lessor dapat menguasai atau
mengembalikan sisa dana perawatan.
346
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
3.
Perusahaan
mencatat
pendapatan
ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa
kembali pesawat. Pada tanggal 31 Desember
2013
dan
2012,
jumlah
pendapatan
ditangguhkan setelah dikurangi nilai amortisasi
masing-masing sebesar USD 22.720.707 dan
USD 5.014.143.
3.
a.
a.
b.
b.
c.
Perusahaan
mengadakan
perjanjian
pemanfaatan tanah di Bandara Soekarno2
Hatta seluas 6.246 m dengan PT Angkasa
Pura II (Persero), untuk jangka waktu 30
tahun yang berakhir 30 September 2021.
Tanah tersebut digunakan Perusahaan
untuk lokasi gedung perkantoran kargo.
Kompensasi atas tanah tersebut sebesar
2
Rp 800 per m per bulan atau seluruhnya
Rp 1.798.848.000 dan dapat ditinjau
kembali setiap 5 tahun. Uang muka
sebesar 10% atau Rp 179.884.800.
Pembayaran dilakukan setiap tahun
sebesar Rp 53.965.440.
c.
347
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Perusahaan juga mengadakan perjanjian
pemanfaatan tanah di Bandara Soekarno2
Hatta seluas 164.742 m
dengan
PT Angkasa Pura II (Persero), untuk jangka
waktu 20 tahun yang berakhir 31 Desember
2011. Perusahaan membangun gedung
perkantoran di atas tanah tersebut. Sampai
dengan
tanggal
laporan
keuangan
konsolidasian, perpanjangan perjanjian
tersebut masih dalam proses finalisasi.
2013
USD
2012
USD
1.940.614
2.460.575
4.997.221
7.583.167
14.521.002
6.356.732
9.616.307
18.433.614
48. IKATAN
a.
48. COMMITMENTS
Pembelian Pesawat
a. Purchase of Aircrafts
348
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Menanggapi
penawaran
tersebut,
Perusahaan merencanakan menambah
pembelian pesawat B 777 dari 6 pesawat B
777-200 menjadi 10 pesawat B 777300ER, melalui Supplemental Agreement
No. 5 atas Purchase Agreement No. 1938.
Melalui Supplemental Agreement No. 9
atas Purchase Agreement No. 1938 jadwal
pengiriman pesawat telah diubah dari mulai
Agustus 2012 menjadi mulai Mei 2013
sampai dengan Januari 2016. Harga dasar
pesawat (aircraft basic price) untuk sepuluh
(10) pesawat B 777-300 ER adalah
USD 251.397.000.
349
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
(ii). Pesawat Boeing 737-800
350
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
351
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
(iv). Pembelian Pesawat Airbus A320-200
Pada
tanggal
13
Pebruari
2012
Perusahaan dan Nordic Aviation Capital
A/S telah menandatangani Letter of Intent
sehubungan dengan sewa 12 (dua belas)
pesawat CRJ1000 NextGen.
352
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
b.
SR
b.
SR
Perusahaan
mengadakan
perjanjian
component pooling A-330 dengan SR Technics.
Perusahaan berpartisipasi sebagai anggota
pool A-330 untuk menggunakan persediaan
komponen A-330 yang berada di penyimpanan
persediaan induk Zurich. Perusahaan juga
berhak
meminta
SR
Technics
untuk
memberikan temporary services, tim asistensi
lapangan atau pelayanan khusus lainnya serta
memberikan pelatihan teknik dan administrasi
kepada personil Perusahaan pada tempat
perawatan pesawat Perusahaan di Jakarta atau
pada line station-nya.
353
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
c.
c.
d.
(ii).
(iii).
(iv).
for
Passenger
Service
(i).
Service Agreement
Systems
Product
Agreement
sehubungan
dengan Trent 772B dan Trent 772C
engines DEG 6159.
Supplementary Financial Assistance
Agreement dengan Rolls Royce terkait
Trent 772B dan Trent 772C engines
DEG 6734.
Total Care Service Agreement relating
to Trent 772B engines DEG 6584.
Thrust Upgrade Offer for Garuda
Indonesia
sehubungan
dengan
penawaran upgrade thrust.
(i).
(ii).
Supplementary
Financial
Assistance
Agreement relating to Trent 772B and Trent
772C engines DEG 6734.
354
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
e.
Perusahaan
menandatangani
perjanjian
dengan BE Aerospace sehubungan dengan
pemasangan galley pada pesawat Airbus 330200.
Perusahaan
juga
menandatangani
General Terms Agreement For The Purchase
Of Aircraft Galley Insert For 3 X A330 BFE
Program dengan Driessen Aircraft Interiors
Systems (Europe) BV sehubungan dengan
pembelian galley untuk 3 (tiga) pesawat Airbus
330 dengan nilai EUR 938.050 per pesawat.
Jangka waktu pemasangan galley A330-200
adalah sampai dengan sebelum on dock date
seperti yang telah ditetapkan oleh Airbus yaitu
tahun 2013.
f.
f.
Pada
bulan
Juni
2012,
Perusahaan
menandatangani General Terms Agreement
dengan GE terkait dengan suku cadang,
peralatan/tooling, publikasi dan pelatihan
sehubungan dengan mesin pesawat jenis
GE90-115B dan CF34-8C.
g.
Perjanjian Sub-distribution
International Pte., Ltd
dengan
Abacus
g.
ADSI, a subsidiary, entered into the subdistribution agreement with Abacus International
Pte., Ltd (formerly Abacus Distribution Systems
Pte., Ltd), Singapore (AIPL) effective since
April 11, 1995. Under this agreement, AIPL
grants ADSI an exclusive sub-license to operate
its own marketing and distribution of computer
reservation systems (Abacus Systems) in
Indonesia teritory. This system incorporate a
software package which performs various
function, including real-time air line seat
reservation, schedules/booking for a variety of
air, car and hotel service, automated ticketing
and fare display. The agreement shall remain
valid, except for early termination as stipulated in
the agreements.
355
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
h.
i.
i.
j.
j.
356
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
49. KONTINJENSI
a.
a.
Karena
Perusahaan
dianggap
tidak
melaksanakan
perjanjian,
pada
tanggal
19 Desember 2006, WST mengajukan gugatan
perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
atas dasar wanprestasi terhadap perjanjian
tersebut dan perbuatan melawan hukum.
357
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
b.
b.
c.
c.
d.
d.
358
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
e.
e.
359
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
g.
f.
g.
360
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Dalam perubahan gugatan yang diajukan, Hotel
Al-Azhar merubah jumlah tuntutan menjadi
sebesar SAR 10.905.355 ditambah biaya
pengacara sebesar SAR 100.000. Saat ini
perkara masih dalam proses di Pengadilan
Negeri Jeddah, Arab Saudi.
LIABILITIES
IN
3.231.292.547.897
128.573.616
21.100.810
1.326.743.392
5.133.972
5.111.714.507
3.884.316
20.285.983
9.404.316
1.008.917
5.737.320
265.099.069
21.088.383
18.827.232
12.644.695
7.085.143
4.841.640
3.068.188
2.616.116
2.507.521
1.663.453
5.737.320
719.893.472.822
91.531.884
13.192.903
1.173.991.125
3.512.104
4.124.406.743
2.524.249
11.329.654
7.206.210
637.349
4.300.803
74.446.068
14.552.907
13.678.402
13.593.379
4.652.488
3.851.437
2.064.078
1.461.584
1.921.528
1.026.833
4.300.803
666.403.077.878
925.097.821
3.012.629
4.552.683
2.822.687.445
12.422.966
6.560.341
4.285.423
961.651
6.196.828
54.672.498
8.816.761
4.157.581
4.062.138
2.673.552
2.037.590
1.749.217
1.303.554
759.599
6.196.828
770.584.890.809
955.574.778
1.869.355
2.972.038
4.696.012.961
8.452.992
2.333.959
3.987.888
237.054
4.507.655
79.688.200
11.064.385
2.476.335
3.081.409
4.385.212
1.343.965
622.233
1.303.023
193.838
4.507.655
40.622.003.488
141.585
3.332.677
141.585
39.326.263.796
152.047
4.066.832
152.047
189.843.027.033
15.574.947
50.082.341.820
5.179.146
7.963.654
21.935.209.702
1.590.813
243.586
1.963.439
10.990.248
1.799.591
1.419.406
192.406
1.963.439
467.022.377
7.267.368
32.375.036.647
1.272.332
245.096
2.942.272
9.627.083
3.347.987
1.319.154
200.415
2.942.272
271.050.697
AND
ASSETS
Cash and cash equivalents
IDR
CNY
AUD
JPY
EUR
KRW
SGD
HKD
SAR
GBP
Other foreign currencies *)
Trade account receivable
IDR
JPY
EUR
AUD
KRW
CNY
SAR
MYR
SGD
Other foreign currencies *)
Other accounts receivable
IDR
Other foreign currencies *)
Prepaid taxes
IDR
Other assets
EUR
IDR
AUD
SGD
Other foreign currencies *)
Total Assets
361
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
(7.368.853.002)
(604.549)
(6.706.986.290)
(693.587)
(1.356.073.695.683)
(361.400.270)
(3.605.295)
(4.001.340)
(746.711)
(999.639)
(574.049.407)
(8.124.003)
(111.253.893)
(3.444.371)
(2.847.791)
(1.066.898)
(1.030.500)
(891.930)
(543.720)
(8.124.003)
(1.083.280.753.990)
(213.128.485)
(4.841.206)
(8.601.193)
(1.903.075)
(75.489)
(2.279.448.692)
(5.974.547)
(112.024.897)
(2.467.767)
(3.958.654)
(2.293.078)
(2.521.003)
(78.267)
(2.128.585)
(5.974.547)
(2.278.469)
(5.846.115.727)
(9.890.367)
(3.144.403)
(479.622)
(9.890.367)
(2.915.781)
(4.557.809.450)
(4.466.488)
(3.862.535)
(471.335)
(4.466.488)
(729.088.584.802)
(598.981.329)
(4.221.017)
(1.067.748)
(645.040)
(763.927)
(10.035.319)
(59.815.291)
(5.708.667)
(3.766.210)
(1.473.547)
(509.512)
(232.374)
(10.035.319)
(806.287.336.610)
(333.993.094)
(3.367.246)
(2.369.438)
(489.349)
(2.606.930)
(14.514.212)
(83.380.283)
(3.874.320)
(3.491.161)
(3.138.794)
(400.141)
(851.684)
(14.514.212)
(1.324.997.201.092)
-
(108.704.340)
-
(519.616.914.490)
(20.167)
(53.734.945)
(20.909)
(1.984.983.313.024)
(162.850.383)
(1.569.249.044.373)
(128.743.051)
(1.479.385.382.710)
(152.987.113)
(15.415.250.584)
(7.380.000)
(170.000)
(62.062)
(1.264.685)
(1.210.453)
(134.281)
(62.062)
(627.832.221)
(8.989.480.360)
(6.750.000)
(160.000)
(10.320)
(929.629)
(1.073.202)
(130.831)
(10.320)
(459.478.287)
LIABILITIES
Loans from banks and
financial institution
IDR
Trade accounts payable
IDR
JPY
SGD
SAR
EUR
AUD
KRW
Other foreign currency *)
Other accounts payable
EUR
IDR
Other foreign currency *)
Accrued expenses
IDR
JPY
AUD
EUR
SGD
MYR
Other foreign currency *)
Long term loans
IDR
AUD
Bond
IDR
Employment benefit obligation
IDR
Other non-current liabilities
IDR
CNY
SGD
Other foreign currency *)
Total Liabilities
(188.427.574)
Liabilities - net
(160.809.845)
31 Desember/
December 31,
2013
USD
Mata uang/ Currencies
IDR 1
EURO 1
YEN 1
SGD 1
AUD 1
GBP 1
0,0001
1,3801
0,9531
0,7899
0,8923
1,6488
31 Desember/
December 31,
2012
USD
0,0001
1,3247
1,1579
0,8177
1,0368
1,6111
362
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Operasi
penerbangan/
Jasa
pemeliharaan
pesawat/
Aircraft maintenance
Flight operation
USD
services
USD
Operasi lain-lain/
Jumlah sebelum
eliminasi/
Total before
Eliminasi/
Jumlah/
Other operations
USD
elimination
USD
Elimination
USD
Total
USD
3.459.634.057
68.308.243
188.134.286
3.716.076.586
3.716.076.586
4.898.444
161.985.900
201.032.997
367.917.341
(367.917.341)
3.464.532.501
230.294.143
389.167.283
4.083.993.927
(367.917.341)
3.716.076.586
3.147.218.069
192.364.204
320.046.038
3.659.628.311
3.659.628.311
298.403.411
10.710.752
58.803.178
367.917.341
(367.917.341)
3.445.621.480
203.074.956
378.849.216
4.027.545.652
(367.917.341)
3.659.628.311
18.911.021
27.219.187
10.318.067
56.448.275
56.448.275
1.860.416
10.347.000
(59.840.088)
8.815.603
2.384.777
11.200.380
(10.634.860)
565.520
2.905.588.278
192.023.929
360.136.620
3.457.748.827
(503.963.875)
2.953.784.952
1.811.945.935
99.401.935
114.233.170
2.025.581.040
(188.944.205)
1.836.636.835
140.787.926
5.113.537
15.383.571
161.285.034
161.285.034
363
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Operasi
penerbangan/
Flight operation
USD
Hasil Segmen/ Segment Result
Pendapatan Eksternal/ External
Pendapatan Antar Segmen/
Intersegment Revenue
Jumlah Pendapatan/ Net Revenue
Beban Eksternal/ External
Beban Antar Segmen/
Intersegment Expense
Jumlah Beban/ Net Expense
Hasil Segmen/ Segment Result
Jasa
pemeliharaan
pesawat/
Aircraft maintenance
services
USD
Operasi lain-lain/
Other operations
USD
Jumlah sebelum
eliminasi/
Total before
elimination
USD
3.228.377.846
56.837.495
187.253.621
3.472.468.962
2.970.216
3.231.348.062
154.800.219
211.637.714
174.213.295
361.466.916
331.983.730
3.804.452.692
2.823.243.238
188.903.585
292.250.035
3.304.396.858
266.669.642
3.089.912.880
5.463.011
194.366.597
59.851.077
352.101.112
331.983.730
3.636.380.588
141.435.183
17.271.117
9.365.804
168.072.104
Eliminasi/
Elimination
USD
Jumlah/
Total
USD
(331.983.730)
(331.983.730)
(331.983.730)
(331.983.730)
-
3.472.468.962
3.472.468.962
3.304.396.858
3.304.396.858
168.072.104
1.927.546
6.755.823
(25.224.919)
151.530.554
(40.687.981)
110.842.573
34.566.735
145.409.308
2.466.798.331
167.483.388
97.836.455
399.074.367
1.346.572.609
132.876.443
3.033.356.086
1.577.285.507
63.739.015
41.329.981
24.887.638
129.956.634
(515.358.320)
(174.247.819)
-
2.517.997.766
1.403.037.688
129.956.634
2013
USD
Pendapatan berdasarkan
geografis
Domestik
Jakarta
Surabaya
Makassar
Medan
Internasional
Tokyo
Sydney
Amsterdam
Shanghai
Singapore
Jumlah
2012
USD
2.103.500.564
359.680.298
244.148.350
212.353.570
1.836.305.501
368.672.074
271.599.353
199.765.665
383.075.384
163.148.281
95.429.002
80.227.194
74.513.943
3.716.076.586
389.705.145
180.078.582
83.710.929
74.546.305
68.085.408
3.472.468.962
364
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
52. QUASI-REORGANIZATION
In accordance with regulation, both the quasireorganization and reduction of par value of
shares of the Company should be approved by the
Companys stockholders and Minister of Justice
and Human Rights before they became effective.
Based on the Shareholders Extraordinary General
Meeting Deed No. 1 dated June 28, 2012 of Aulia
Taufani, SH., the stockholders approved the
quasi-reorganization as of January 1, 2012 and
the reduction of par value per share to effect the
quasi-reorganization. This deed was approved by
the Ministry of Justice and Human Rights in his
decision letter No. AHU-66159.AH.01.02. Tahun
2012 dated December 27, 2012. Further, the
Company had obtained approval from the
President of the Republic of Indonesia as stated in
the Indonesia Government Regulation No. 114
Year 2012 dated December 27, 2012, which is
published in State Gazette of the Republic of
Indonesia No, 287 in 2012.
Penilai/
Appraisal
Persediaan
Dana peraw atan
pesaw at dan uang jaminan
Investasi pada entitas assosiasi
Aset keuangan lain
Aset Tetap
Aset lain-lain bersih
Jumlah
7.315.622
11.923.653
522.676
1.141.984
23.989.249
70.201
44.963.385
Kenaikan
revaluasi/
Revaluation
increase
USD
Inventories
Maintenance reserve
funds and securities deposits
Investment in associates
Other financial assets
Property and equipment
Other assets - net
Total
365
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Defisit
Selisih penilaian kembali aset dan liabilitas
Opsi saham
Komponen ekuitas lainnya - surplus revaluasi
Tambahan modal disetor
Modal ditempatkan dan disetor
Jumlah
(1.385.459.977)
44.963.385
2.278.677
83.793.914
108.518.998
1.145.905.003
-
Accumulated losses
Difference on revaluation assets and
liabilities
Share option
Other component of equity revaluation surplus
Additional paid-in capital
Issued and paid-up capital
Total
366
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2013
USD
AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN YANG
TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS
Kenaikan aset tetap melalui liabilitas estimasi
pengembalian dan pemeliharaan
pesaw at (Catatan 25)
Penambahan (penurunan) aset tetap atas
surplus revaluasi (Catatan 14)
Kenaikan (penurunan) aset tetap atas selisih
kurs penjabaran (Catatan 14)
Penambahan aset tetap melalui
utang usaha
Penambahan aset tetap melalui
utang sew a
Penambahan aset tetap melalui uang
muka pembelian pesaw at
55. TANGGUNG
JAWAB
PERSETUJUAN ATAS
KONSOLIDASIAN
2012
USD
33.946.760
19.052.718
9.047.138
36.328.608
(115.250.264)
161.541
99.016.609
2.601.855
1.374.707
28.466.000
MANAJEMEN
DAN
LAPORAN KEUANGAN
55. MANAGEMENT
RESPONSIBILITY
AND
APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
367
PT GARUDA INDONESIA (PERSERO)Tbk
DAFTAR I - INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI ENTITAS INDUK *)
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2013
31 Desember/
December 31,
2013
USD
31 Desember/
December 31,
2012
USD
ASSETS
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha - bersih
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Persediaan - bersih
Uang muka dan biaya dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka
Jumlah Aset Lancar
418.054.048
264.313.750
32.926.123
90.401.863
9.403.387
10.914.250
76.318.300
7.521.917
645.539.888
33.151.121
82.175.392
18.429.632
9.301.007
70.970.228
478.341.130
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade accounts receivables - net
Related parties
Third parties
Other receivables
Inventories - net
Advances and prepaid expenses
Prepaid taxes
Total Current Assets
587.056.701
493.866.436
279.797.239
456.319.321
497.157.419
279.797.239
668.494.713
22.020.790
7.489.929
148.842.379
2.207.568.187
620.008.601
18.902.557
480.291
72.925.810
1.945.591.238
JUMLAH ASET
2.853.108.075
2.423.932.368
TOTAL ASSETS
- 132 -
368
PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAFTAR I - INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI ENTITAS INDUK *)
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 - Lanjutan
31 Desember/
December 31,
2013
USD
31 Desember/
December 31,
2012
USD
4.957.664
132.061.315
41.474.708
15.205.391
6.691.761
176.511.069
156.262.842
15.843.695
103.114.549
38.136.429
15.821.512
14.038.277
192.923.543
157.088.942
16.666.023
272.679.600
51.969.186
98.731.783
57.502.617
8.729.964
917.047.650
20.017.495
718.998.834
283.516.768
137.558.384
278.793.509
146.615.461
46.265.369
162.850.383
13.609.552
94.484.987
25.373.076
763.658.519
25.634.794
11.182.414
112.946.798
2.179.742
577.352.718
CURRENT LIABILITIES
Bank loans
Trade accounts payables
Related parties
Third parties
Other payables
Taxes payable
Accrued expenses
Unearned revenues
Advances received
Current maturity of
long term liabilities
Long-term loans
Lease liabilities
Estimated liability for aircraft return
and maintenance cost
Total Current Liabilities
NON CURRENT LIABILITIES
Non current maturities of long-term
liabilities:
Long-term loans
Lease liabilities
Estimated liability for aircraft return
and maintenance cost
Bonds payable
Deferred tax liabilities
Employment benefits obligation
Other non current liabilities
Total Non Current Liabilities
EQUITY
Capital stock Rp 459 par value per share
for Series A Dwiwarna share and
Series B shares
Authorized - 1 of Series A Dwiwarna share
and 29,999,999,999 Series B shares
Issued and paid-up capital - 1 Series A
Dwiwarna shares and 22,640,995,999 Series B
Additional paid-in capital
Difference in the value of restructuring transactions
between entities under common control
Other component of equity
Stock option
Retained earnings
Deficit amounting USD 1,391,302,073 as of
January 1, 2012 was eliminated in
connection with quasi reorganization
1.146.031.889
7.651.835
1.146.031.889
4.548.037
26.324.697
2.770.970
3.103.798
23.324.131
1.148.451
(10.377.485)
(50.575.490)
Jumlah Ekuitas
1.172.401.906
1.127.580.816
Total Equity
2.853.108.075
2.423.932.368
- 133 -
369
PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAFTAR II - INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI ENTITAS INDUK *)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013
2013
USD
2012
USD
PENDAPATAN USAHA
Penerbangan berjadwal
Penerbangan tidak berjadwal
Lainnya
Jumlah Pendapatan Usaha
2.902.890.291
215.335.887
72.907.494
3.191.133.672
2.815.533.449
269.091.577
73.325.082
3.157.950.108
OPERATING REVENUES
Scheduled airline services
Non-scheduled airline services
Others
Total Operating Revenues
BEBAN USAHA
Operasional penerbangan
Tiket, penjualan dan promosi
Pelayanan penumpang
Bandara
Administrasi dan umum
Pemeliharaan dan perbaikan
Jumlah Beban Usaha
1.995.978.968
235.661.339
267.553.968
260.482.678
146.643.798
232.801.374
3.139.122.125
1.841.761.095
230.638.708
253.983.602
242.104.913
151.396.563
247.935.585
2.967.820.466
OPERATING EXPENSES
Flight operations
Ticketing, sales and promotion
Passenger services
User charges and station
General and administrative
Maintenance and overhaul
Total Operating Expenses
31.959.293
1.639.490
33.598.783
8.223.213
(13.035.743)
(4.812.530)
LABA USAHA
85.610.330
185.317.112
(42.681.250)
(15.582.258)
Finance cost
42.929.080
169.734.854
BEBAN PAJAK
(2.731.077)
(36.506.011)
TAX EXPENSE
40.198.003
133.228.843
Beban keuangan
2.696.627
303.939
29.398.482
(6.074.351)
3.000.566
23.324.131
43.198.569
156.552.974
0,001908
0,006915
- 134 -
3.103.798
4.548.037
4.548.037
(108.518.998)
113.067.035
1.146.031.889
Penerapan PSAK 38
1.146.031.889
1.146.031.889
(1.145.905.003)
2.291.936.892
Modal saham/
Capital stock
USD
Tambahan
modal disetor/
Additional
paid-up
capital
USD
2.770.970
1.622.519
1.148.451
1.148.451
(2.278.677)
2.278.677
Opsi saham/
Stock option
USD
(3.103.798)
3.103.798
3.103.798
Selisih
restrukturisasi
entitas anak/
Difference
arising from
restructuring of
entities under
common control
USD
- 135 -
(10.377.485)
40.198.004
(50.575.489)
133.228.842
(183.804.331)
1.391.302.073
(1.575.106.404)
Saldo laba/
Retained Earning
Belum
dicadangkan/
Dicadangkan/
Appropriated
Unappropriated
USD
26.324.697
3.000.566
23.324.131
23.324.131
(40.784.571)
40.784.571
Pendapatan
komprehensif
lainnya/
Other
comprehensive
income
USD
1.172.401.906
43.198.570
1.622.519
1.127.580.817
156.552.973
3.103.798
1.148.451
966.775.595
93.814.824
44.963.385
872.960.771
Jumlah ekuitas/
Total equity
USD
Adoption of PSAK 38
370
371
PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
INFORMASI TAMBAHAN
DAFTAR IV - LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK *)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013
2012
USD
3.246.811.422
(2.724.615.212)
(294.462.468)
227.733.742
(32.120.290)
(14.156.397)
3.049.733.505
(2.376.608.356)
(291.508.074)
381.617.075
(10.919.859)
(5.125.669)
181.457.055
365.571.547
11.541.183
2.530.431
5.844.782
3.582.726
398.739.049
73.495.873
41.931.995
1.022.569
7.450.000
17.143.158
3.805.137
-
(216.300.740)
(436.358.026)
(22.486.100)
(183.078.763)
(373.812.834)
(38.379.538)
(60.459.595)
(5.889.146)
(41.055.835)
(684.725)
(70.306.515)
(7.324.733)
(5.065.426)
(17.059.972)
-
(390.325.455)
(520.849.590)
391.158.634
174.156.889
200.259.361
(218.889.887)
(139.496.434)
(6.677.864)
(1.601.369)
(1.776.784)
192.449.073
38.618.847
(124.907.160)
(33.749.466)
(6.559.941)
(1.317.411)
(1.391.753)
397.132.546
63.142.189
KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
188.264.146
(92.135.854)
264.313.750
360.626.859
(34.523.848)
418.054.048
(4.177.255)
264.313.750
- 136 -
372
PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
INFORMASI TAMBAHAN
DAFTAR V - CATATAN ATAS INVESTASI PADA
ENTITAS ANAK DAN ASOSIASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013
Rincian investasi dalam entitas anak dan asosiasi adalah sebagai berikut:/
Detail of investments in subsidiaries and associates as follows:
Lokasi/
Domicile
Kegiatan usaha
utama/
Main business
activities
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
2013
2012
%
%
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Denpasar
Jakarta
PT Aero Globe*)
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Lombok
Sydney
Korea
Jepang/
Japan
Bandung
Jakarta
PT GIH Indonesia *)
Jakarta
Jakarta
95,00
95,00
99,99
99,99
99,99
99,99
99,99
99,99
99,99
99,99
99,99
99,99
99,99
99,99
99,99
99,99
99,99
99,99
99,87
99,99
99,99
99,87
99,99
99,99
60,00
60,00
60,00
60,00
61,89
99,99
61,89
99,99
60,00
60,00
99,99
99,99
37,50
37,50
Jakarta
- 137 -
373
Data Perusahaan
374
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Profil
Dewan Komisaris
Bambang Susantono
Chris Kanter
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
375
Peter F. Gontha
Wendy Aritenang
Komisaris Independen
Komisaris
376
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Profil
Direksi
Emirsyah Satar
Direktur Utama
Batara Silaban
Direktur Teknik & Pengelolaan Armada
377
Faik Fahmi
Direktur Layanan
Handrito Hardjono
Direktur Keuangan
378
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Profil Direksi
Judi Rifajantoro
Direktur Strategi, Pengembangan Bisnis &
Manajemen Risiko
Menjabat sebagai Direktur Strategi,
Pengembangan Bisnis & Manajemen
Risiko sejak April 2012. Sebelumnya
beliau menjabat sebagai VP IT Strategy
and Governance - Dit ITSS Bandung PT
Telkom, Head of Information System
Center - ISC Bandung PT Telkom, Head
of Business Unit - Kandatel Semarang
PT Telkom, Deputy Head of Business
Unit - Kandatel Jakarta Timur PT Telkom,
Deputy Head of Business Unit - Kandatel
Tangerang PT Telkom, IT General
Manager - SISFO Divre2 Jakarta PT
Telkom, IT Senior Manager - SISFO Divre5
Surabaya PT Telkom.
Judi Rifajantoro lahir di Bandung 27
November 1959, meraih gelar Sarjana
Teknik Telekomunikasi dari Institut
Teknologi Bandung, lalu meraih gelar
Magister Telekomunikasi Bisnis dari TUDelft Belanda.
379
Novianto Herupratomo
Direktur Operasi
380
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Pejabat Senior
Sudiman Riyanto Noto
Pujobroto
Muhammad Nur
VP Corporate Security
VP Corporate
Communications
Friatma Mahmud
VP Strategic Management
Office
M. Fajar Siddik
Ike Andriani
VP Corporate Secretary
Jenny Mustopha
VP IT Strategy
Esther Siahaan
VP Financial Analysis
Sri Mulyati
VP Internal Audit
Boedi Soeharto
VP Enterprise
Risk Management
Mega Satria
VP Treasury Management
Heriyanto
VP CEO Office
Lukman
VP Human Capital
Management
VP Financial Accounting
381
Nuzirman Nurdin
VP Investor Relations
Adrian Azhar
VP Fleet Acquisition
Lou DAllessio
VP Inflight Services
Suhasril Samad
VP Flight Operation
Enny Kristiani
VP Fleet Management
Grace Purukan
VP Cabin Services
Triyanto Moeharsono
VP Operation Planning &
Control
VP Aircraft Maintenance
Management
Tenten Wardaya
VP Network Management
Sakib Nasution
VP Airworthiness
Management
Prijastono Purwanto
VP Ground Services
Hady Syahrean
Vera Yunita
VP Revenue Management
382
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Devi Yanti
Dony Widojoko
VP Domestic Region 1
Sentot Mujiono
VP International Region 1
Pejabat Senior
Amelia Nasution
Ichwan Zulhidzaan
VP Customer Relationship
Management
Nicodemus P. Lampe
VP Domestic Region 2
Risnandi
VP International Region 2
Ari Suryanta
VP Domestic Region 3
I Wayan Subagja
VP International Region 3
Rosyinah
VP Domestic Region 4
Uun Setiawan
VP International Region 4
Rajendra Kartawiria
VP SBU Garuda Cargo
383
Suranto
M. Iksan
Andi Rivai
A. Wahyudo
Kokoh Ritonga
Budiyanto
384
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Direktur Utama
Entitas Anak
Alexander M.T. Maneklaran
Direktur Utama
PT Aero Wisata (Aerowisata)
M. Arif Wibowo
Direktur Utama
PT Citilink Indonesia (Citilink)
Iswandi Said
Direktur
PT Abacus Distribution System
Indonesia (Abacus DSI)
385
Tulus Danardono
Direktur Utama
PT Aero Systems Indonesia (Asyst)
Richard Budihadianto
Direktur Utama
PT Garuda Maintenance
Facility Aero Asia (GMF AA)
Agus Priyanto
Direktur Utama
PT Gapura Angkasa
386
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Jabatan
Nama
VP Domestic Region - 1
Dony Widojoko
DM Banda Aceh
Nano Setiawan
DM Batam
DM Jambi
Henny Nurcahyani
DM Medan
Dony Widojoko
DM Padang
DM Palembang
BM Pangkal Pinang
Triatmodjo S
DM Pekanbaru
Suyatno
DM Tanjung Karang/Lampung
Hendra Soemarno
VP Domestic Region - 2
Nicodemus P Lampe
DM Bandung
Dwi Hendratno
DM Jakarta Raya
Nicodemus P Lampe
VP Domestic Region - 3
Ari Suryanta
DM Denpasar
Taufik Hidayat
DM Jogyakarta
Muhammad Anshori
BM Kupang
Micky Arfandi A. S.
BM Malang
Agung Prabowo
DM Mataram
Sudarmadi
DM Semarang
Husein Sjarif P
DM Solo
Flora Izza
DM Surabaya
Ari Suryanta
VP Domestik Region - 4
Rosyinah
BM Ambon
Sonny Pongoh
DM Balikpapan
Joseph A Saul
DM Banjarmasin
Harry Agung
DM Biak
Andreas Firdaus
DM Gorontalo
Antony Zulkarnain
DM Jayapura
Supriyono
BM Kendari
Boydike Kussudiarso
DM Makassar
Rosyinah
DM Manado
Piktor Sitohang
10
BM Palu
M. Yunus
11
BM Palangkaraya
12
DM Pontianak
13
DM Ternate
Wahyudi Kresna
387
No
Jabatan
Nama
VP International Region-1
Sentot Mujiono
DM Bangkok
Sudiarto Sugito
DM Kuala Lumpur
Dasep Mansyursyah S
DM Singapore
Sentot Mujiono
VP International Region-2
Risnandi
DM Osaka
Nandung Wijaya
DM Seoul
DM Tokyo
Risnandi
VP International Region-3
I Wayan Subagia
DM Beijing
Asa Perkasa
DM Guangzhou
Dharmawan Yuliardy H
DM Hongkong
Dedy Irawan
DM Shanghai
I Wayan Subagia
DM Taipei
Joseph Tendean
VP International Region-4
Uun Setiawan
DM Brisbane
Aryo Wijoseno
DM Melbourne
Bobby Rosyandi
DM Perth
Ronald L. Tobing
DM Sydney
Uun Setiawan
International Region-5
1
DM Amsterdam
Dian Ediono
DM Jeddah
Fikdanel Taufik
BM London
Jubi Prasetyo
388
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Struktur Organisasi
VP CORP. QUALITY
SAFETY & ENVIRONMENT
MANAGEMENT
Sudiman Riyanto Noto
VP
CORPORATE
COMMUNICATIONS
Direktur Utama
Emirsyah Satar
Pujobroto
VP
CORPORATE
SECRETARY
Ike Andriani
VP
INTERNAL AUDIT
Sri Mulyati
VP
CEO OFFICE
Heriyanto
Direktur Strategi,
Pengembangan Bisnis
& Manajemen Risiko
Judi Rifajantoro
Direktur
Keuangan
Handrito Hardjono
Direktur Operasi
Novianto Herupratomo
VP
CORPORATE
SECURITY
Muhammad Nur
VP
STRATEGIC
MANAGEMENT
OFFICE
Friatma Mahmud
VP
HUMAN CAPITAL
MANAGEMENT
Lukman
VP
FINANCIAL
ANALYSIS
Esther Siahaan
VP
FLIGHT OPERATION
Suhasril Samad
VP
IT STRATEGY
Jenny Mustopha
VP
BUSINESS SUPPORT
& GENERAL AFFAIRS
Edwar Okky Avianto
VP
TREASURY
MANAGEMENT
Mega Satria
VP
OPERATIONS
PLANNING &
CONTROL
Triyanto Moeharsono
VP
ENTERPRISE RISK
MANAGEMENT
Boedi Soeharto
VP
LEARNING &
DEVELOPMENT
M. Fajar Siddik
VP
FINANCIAL
ACCOUNTING
Insan Nurcahyo
VP
OPERATION
SUPPORT
Puji Nur Handayani
VP
INVESTOR
RELATIONS
Nuzirman Nurdin
VP
HAJJ, VVIP &
CHARTER
Hadi Syahrean
389
Direksi
SUBSIDIARIES
VP
SBU GARUDA SENTRA
MEDIKA
Ichwan Zulhidzaan
VP
SBU GARUDA CARGO
Rajendra Kartawiria
Direktur Teknik
& Pengelolaan
Armada
Batara Silaban
Direktur
LAYANAN
Faik Fahmi
Direktur Pemasaran
& Penjualan
Meijer Frederik Johannes
VP
FLEET
ACQUISITION
Adrian Azhar
VP
GROUND SERVICES
Prijastono
Purwanto
VP
NETWORK
MANAGEMENT
Tenten Wardaya
VP
DOMESTIC REGION - 1
Dony Widojoko
VP
INTERNATIONAL
REGION - 1
Sentot Mujiono
VP
FLEET
MANAGEMENT
Elisabeth Enny K.
VP
INFLIGHT SERVICES
Luigi John Dalessio
VP
MARKETING
Djunadi Putra
Satrio
VP
DOMESTIC REGION - 2
Nicodemus P. Lampe
VP
INTERNATIONAL
REGION - 2
Risnandi
VP
AIRCRAFT
MAINTENANCE
MANAGEMENT
Jaka Ari Triyoga
VP
CABIN SERVICES
Grace Purukan
VP
REVENUE
MANAGEMENT
Vera Yunita
VP
DOMESTIC REGION - 3
Ari Suryanta
VP
INTERNATIONAL
REGION - 3
I Wayan Subagja
VP
ACCOUNT & SALES
MANAGEMENT
Devi Yanti
VP
DOMESTIC REGION - 4
Rosyinah
VP
INTERNATIONAL
REGION - 4
Uun Setiawan
VP
AIRWORTHINESS
MANAGEMENT
Sakib Nasution
VP
CUSTOMER
RELATIONSHIP
MANAGEMENT
Amelia Nasution
DOMESTIC REGION
VP
INTERNATIONAL
REGION - 5
INTERNATIONAL REGION
Garuda Indonesia Laporan Tahunan 2013
390
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Perkembangan Armada
DC 3 Dakota
DC 8
Airbus A300-B4
Airbus A330-300
DH-HERON
CV-340
Fokker 27
Fokker 28
Boeing 737-300
Boeing 737-400
Boeing 737-800-NG
Airbus A330-200
391
CV-440
DC 9
DC 10
Boeing 737-500
Boeing 747-400
Boeing 777-300ER
Boeing 747-200
MD 11
Convair 990 A
ATR72-600
392
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Armada
BOEING 777-300ER
Jumlah
Mesin
Kecepatan Maksimum
Jangkauan
Kapasitas Kursi
Kru
: 4 Pesawat
: GE 90-115B
: 944 kph
: 14.490 km
: 8 First Class + 38 * +
268 ** = 314
: 2 Cockpit, 14 Cabin
AIRBUS A330-300
Jumlah
Mesin
Kecepatan Maksimum
Jangkauan
Kapasitas Kursi
Kru
: 7 Pesawat
: RR Trent 772
: 880 kph
: 7.242 km
: 42* + 215** = 257
36* + 215** = 251
: 2 Cockpit, 12 Cabin
BOEING 737-800 NG
Jumlah
Mesin
Kecepatan Maksimum
Jangkauan
Kapasitas Kursi
Kru
: 65 Pesawat
: CFM56-7 B
: 853 kph
: 5.425 km
: 12* + 150** = 162
: 2 Cockpit, 6 Cabin
BOEING 747-400
Jumlah
Mesin
Kecepatan Maksimum
Jangkauan
Kapasitas Kursi
Kru
: 2 Pesawat
: GE CF6-80C2B1F
: 990 kph
: 14.180 km
: 42* + 386** = 428
: 2 Cockpit, 16 Cabin
AIRBUS A330-200
Jumlah
Mesin
Kecepatan Maksimum
Jangkauan
Kapasitas Kursi
Kru
: 11 Pesawat
: RR Trent 772
: 880 kph
: 12.500 km
: 36* + 186** = 222
: 2 Cockpit, 12 Cabin
BOEING 737-300
Jumlah
Mesin
Kecepatan Maksimum
Jangkauan
Kapasitas Kursi
Kru
: 3 Pesawat
: CFM56-3C1
: 840 kph
: 3.515 km
: 16* + 94** = 110
: 2 Cockpit, 5 Cabin
393
BOEING 737-500
Jumlah
Mesin
Kecepatan Maksimum
Jangkauan
Kapasitas Kursi
Kru
: 4 Pesawat
: CFM56-3C1
: 840 kph
: 3.515 km
: 12* + 84** = 96
: 2 Cockpit, 5 Cabin
Jumlah
Mesin
Kecepatan Maksimum
Jangkauan
Kapasitas Kursi
Kru
: 12 Pesawat
: GE CF34-8C5A1
: 871 kph
: 2.639 km
: 12* + 84** = 96
: 2 Cockpit, 2 Cabin
ATR 72-600
Jumlah
Mesin
Kecepatan Maksimum
Jangkauan
Kapasitas Kursi
Kru
: 2 Pesawat
: PW127M
: 508 kph
: 926 Km
: 70**
: 2 Cockpit, 2 Cabin
Jumlah
Mesin
Kecepatan Maksimum
Jangkauan
Kapasitas Kursi
Kru
: 24 Pesawat
: IAE V2527-A5 dan
CFM56-5B/4
: 871 kph
: 6.150 km
: 180**
: 2 Cockpit, 4 Cabin
Jumlah
Mesin
Kecepatan Maksimum
Jangkauan
Kapasitas Kursi
Kru
: 1 Pesawat
: CFM56-3C1
: 840 kph
: 3.515 km
: 170**
: 2 Cockpit, 4 Cabin
Jumlah
Mesin
Kecepatan Maksimum
Jangkauan
Kapasitas Kursi
Kru
: 5 Pesawat
: CFM56-3C1
: 840 kph
: 3.515 km
: 142**
: 2 Cockpit, 3 Cabin
* Kelas eksekutif
** Kelas ekonomi
394
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Negara
ALamat
Telepon
Faksimili
Brisbane
Darwin
(61-8) 89815408
Melbourne
(61-3) 96501731
Perth
Sydney
Beijing
Shanghai
0086-21-6885504
0086-21-6885504
00086-21-68855042
(86-20) 61206555,
(86-20) 61206777
(86-20) 61206333,
(86-20) 61206222
(86-20) 83343088
(86-20) 83346222
(86-20) 36067491/
36067493
(86-20) 36067492
AUSTRALIA
CHINA
Guangzhou
10
HONGKONG
Hong Kong
(85-2) 28400000
(85-2) 28455021
11
JAPAN
Osaka
(81-6) 66353222
(81-6) 66353198
Tokyo
(81-3) 32406161
(81-3) 32406180
12
13
KOREA
Seoul
14
MALAYSIA
Kuala Lumpur
(82-2) 7732092
(603) 21622811
(603) 87766054
(82-2) 7756191
(603) 21624360
(603) 87874068
15
THE NETHERANDS
Amsterdam
(31-20) 5502600
(31-20) 5502666
16
SAUDI ARABIA
Jeddah
(966-2) 6656121,
(966-2) 2830378
(966-2) 6605180
17
SINGAPORE
Singapore
(65) 62502888
(65) 62536196
18
TAIWAN
Taipei
(88-62) 25073037
(88-62) 25072349
19
THAILAND
Bangkok
(66-2) 2856470,
0830-1730
(66-2) 2856474
20
UNITED KINGDOM
London
(44) 2078598242
395
No
Negara
ALamat
Telepon
Faksimili
DOMESTIC
21
22
INDONESIA
Ambon
(62-911) 355796,
(62-911) 355517
(62-911) 355797
(62-911) 322999
(62-911) 322999
Balikpapan
(62-542) 422300/1
(62-542) 734891
62-542) 766844,
(62-542) 76886 - 852
(62-542) 764361
(62-651) 33666
(62-651) 31666
23
Banda Aceh
24
Bandung
25
Banjarmasin
(62-651) 21419
(62-651) 33639
(62-22) 4209468/
4217747
(62-22) 4209467
(62-22) 6047182
(62-22) 6046509
(62-231) 238811
(62-231) 238812
(62-511) 3366747/
58747
(62-511) 3359063
(62-511) 4706115
(62-778) 6000737
(62-778) 452515
26
Batam
(62-778) 761502
(62-778) 761600
27
Bengkulu
(62-736) 345678
(62-736) 347208
(62-736) 5500990
(62-736)5500991
28
Berau
29
Biak
(62-981) 25737/47
(62-981) 98777
(62-981) 25767
(62-361) 232400
(62-361) 232700
(62-361) 287915 /
270370
(62-361) 283354
(62-361) 761414
Ext 7807
(62-361) 751179
(62-361) 770747
(62-361) 770174
(62-361) 9351011
Ext. 5216
(62-361) 9359764
(62-361) 8342777
nil
(62-361) 8468393
nil
(62-435) 830444
(62-435) 826444
(62-435) 890333
(62-435) 890333
(62-21) 2310082
(62-21) 2311679
(62-21) 4223721
(62-21) 4226722
(62-21) 2512288
(62-21) 2512236
30
31
32
Denpasar
Gorontalo
Jakarta
396
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
No
Negara
33
Jambi
34
Jayapura
35
36
Kendari
Kupang
ALamat
Telepon
Faksimili
(62-21) 45856233
(62-21) 45856232
(62-251) 8324259
(62-251) 8356737
(62-21) 8866928
(62-21) 8866929
(62-21) 83700820
(62-21) 83700823
(62-21) 8723899
(62-21) 8712686
(62-21)7887 0947
(62-21) 5822748
(62-21) 5822714
(62-21) 7506880
(62-21) 7506784
(62-21) 210777
(62-21) 210778
(62-21) 5506575
(62-21) 29211509/
29211533
(021) 29211550
(62-741) 7550888/
0868
(62-741) 7550877
(62-741) 573377
(62-967) 522222
(62-967) 522225
(62-967) 592305
(62-967) 585245
(62-0969) 32900
(62-0969) 32600
(62-401) 3129777
(62-401) 3126778
Haluoleo Airport
(62-401) 3126107
(62-0380) 827333
(62-0380) 827234
(62-380) 881644
(62-380) 881870
(62-381) 23600
(62-381) 22020
(62-381) 23500
37
Lampung
(62-0387) 2524080/
2524083
(62-0387)2524081
(62-721) 260264/
242737
(62-721) 262846
(62-721) 7697250
(62-721) 7697222
397
No
38
39
40
41
42
43
Negara
Makassar
Malang
Manado
Mataram
Medan
Padang
ALamat
Telepon
Faksimili
(62-411) 3654747
(62-411) 3656061
(62-411) 315719
(62-411) 8120845
(62-411) 555158
(62-413) 84146
(62-341) 419494/
402215
(62-341) 2993366/
2993388
(62-431) 814355
(62-431) 814355
(62-431) 814355
(62-370) 649100/
9999
(62-370) 637951
(62-370) -6157200
(62-370) -6157200
(62-374) - 42304
(62-411) 8120846
(62-341)419656/402213
(62-431) 814355
(62-374) - 42926
(62-61) 4516084
(62-61) 4516110
(62-61) 91172757
(62-61) 4567084
(62-751) 30737
Ext.11/13
(62-751) 30174
(62-752) 627737
(62-752) 627747
(62-751) 819122
(62-751) 30737
Ext.11/13
44
Palangkaraya
(62-536)3232900
45
Palembang
(62-711) 315333
Ext.110/105
(62-711) 310842/
352224
(62-711) 385047
(62-711) 385047
46
Palu
(62-451) 428135/
454888
(62-451) 486886
47
Pangkal Pinang
(62-717) 438737
(62-717) 434509
48
Pekanbaru
(62-761) 29115/116,
43903/45063
(62-761) 33995
(62-761) 674815
(62-761) 673599
(62-0761)-64837
(62-0761)-64837
(62-561) 734986,
741441
(62-561) 749895
(62-561) 723433
(62-561) 581152/
577888
(62-561) 748079/
761118
(62-541) 747200/
739800
49
50
Pontianak
Samarinda
(62-751) 30174
(62-451) 428666
(62-451) 486369
(62-717) 436264
(62-541) 747500
398
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
No
Negara
51
Semarang
52
Solo
53
Surabaya
54
Tanjung Pandan
55
Tanjung Pinang
ALamat
Telepon
Faksimili
(62-24) 3517007
(62-24) 3512525
(62-24) 7613737
(62-285) 420777
(62-291) 443747/737
(62-291) 442848
(62-285)436737
(62-271) 737500
(62-271) 731807
(62-271) 781018
Jl. Tunjungan 29
(62-31) 5345886
(62-31) 5340460
(62-31) 5468505,
5344999
(62-31) 5321525
(62-31) 58251400
(62-31) 58251414
(62-31) 8688666
(62-31) 51200373
(62-31)5120037
(62-719)23408 /
23390
(62-719)23425
(62-719) 233371
(61-771) 27000,
28330, 29737
(62-771) 27370
(61-771) 7335577,
7335537
(62-771) 7335530
56
Tarakan
(62-551) 31154
(62-551)33015
57
Ternate
(62-921) 3128030/
3123707
(62-921) 3128616
(62-921) 3125654
(62-921) 3125654
58
Timika
62-901) 324200/
3126780
(62-901) 324090
(62-901) 323757
(62-901) 323757
(62-274) 488488
(62-274) 488789
(62-274) 558470
(62-274) 558489
(62-274) 484261
Ext.32
59
Yogyakarta
CALL CENTER
GENERAL SALES AGENT (GSA)
60
CANADA
Toronto
(416) 972-0815
Vancouver
1 800 342-7832 / 1
800 3 GARUDA
(604) 681-8953
(971-2) 6346020
(64-9) 3661855
(64-9) 9697474
(63-2) 4005978/
4005979
(63-2) 4005989
(974) 4622122
(974) 4620015
61
UNI EMIRATE
ARAB
Abu Dhabi
62
NEW ZEALAND
Auckland
63
PHILIPPINES
Manila
64
QATAR
Doha
CONTINENTAL
Building Office No 3 Thani Bin Abdulla, Commercial
Complex C Ring Road-VIP, or clock round about DohaQatar
399
No
65
66
Negara
U.S.A
SAUDI ARABIA
ALamat
Telepon
(818) 5012098
Chicago
(312) 269-0222
Houston
(713) 626-1905
New York
One Penn Plaza, Suite 1416 New York, NY. 10119, nyc@
garudana.com
(212) 279-0756 / 1
800 3 GARUDA
(212) 279-6602
Makkah Al
Mukkaramah
(966-2) 5444740
(966-2) 5446628
Dammam
(96-63) 8644527 /
45638 / 48847
(99-63) 8645710
Jeddah
(966-2) 6656875
(966-2) 2843382
Riyadh
(966-1) 2160855 /
2160856
(966-1) 2168335
California
Faksimili
67
SULTAN OF OMAN
Muscat
SHARAF Travel
309 MGM Building, 3rd floor, Ruwi Roundabout,
JIBROO0
(968-2) 4702820
(968-2) 4702821
68
VIETNAM
Ho Chi Minh
City
(84-8) 39302949
(84-8) 39302948
Hanoi
4th Floor, Dao Duy Anh Tower, 9 Dao Duy Anh Street,
Dong Da District, Hanoi
(84-8) 35747002
(84-8) 37552357
69
BRUNEI
DARUSSALAM
Bandar Seri
Begawan
ADATC Sales
Bandar Seri Begawan No. 1 Lot 20171, Jl. Laksamana
Abdul Razak, Km. 2 Bandar Seri Begawan,
+673 2227965/66
+673 2244515
70
KUWAIT
Kuwait
+965 22261027
+965 22261032
71
GERMANY
Frankfurt
AVIAREPS
Kaisertrabe 77, 60329 Frankfurt / Main Germany
+49 0 69 770673276
72
ENGLAND
London
73
BELGIUM
Belgium
+32 0 27126447
+32 0 27214585
74
MALAYSIA
Penang
75
INDIA
+91 11 41517121
+91 11 23412312
76
SRI LANKA
Hyderabad
Calcuta
+91 33 39592569
Chennai
+91 44 52634014
Mumbai
+91 22 66156273
Bangalore
+91 80 5112291
Colombo
+94 112475300
+91 22 66156274
400
Profil Perusahaan
Strategi Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Dewan Komisaris
Bambang Susantono
Chris Kanter
Peter F. Gontha
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Wendy Aritenang
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
401
Direksi
Emirsyah Satar
Batara Silaban
Faik Fahmi
Handrito Hardjono
Judi Rifajantoro
Novianto Herupratomo
Direktur Utama
Direktur Layanan
Direktur Keuangan
Direktur Operasi
www.garuda-indonesia.com