Professional Documents
Culture Documents
Alur Kerja
a. Pembuatan Isomer trans kalium bis oksalatodiakuokromat (III)
3 gram asam oksalat dihidrat
Filtrat
Kristal/ residu
Dicuci dengan aquades dingin
Dicuci dengan etanol
Dikeringkan
Hasil pengamatan
Dijaga agar campuran tidak menjadi larutan sehingga tidak ada kesetimbangan campuran cis dan tr
Ditambah 5 mL etanol tetes demi tetes
Diaduk sampai menghasilkan endapan
Didekantasi lalu disaring
Filtrat
Endapan
Ditambah etanol lagi
disaring
Filtrat
Endapan
Dikeringkan dalam oven 40C sampai berat konstan
Dicatat dan dihitung rendemenya
Diamati warnanya
Ditentukan titik lelehnya dan dianalisa
dengan UV-Vis
dihidrat
oksalat Asam
:
oksalat VL.
dihidrat
VXVIII.
3 gram asam oksalat
kristal
aquades
VXIX.dihidrat
berwarna putih
mendidih
:
VXX. - Ditambah sedikit mungkin aquades
Massa :
VXXI.
terbentuk
mendidih dalam gelas kimia 50 mL
VXXII.- Ditambah sedikit demi sedikit larutan Kalium dikromat
gumpalan
VXXIII. 1 gr kalium dikromat yang telah
:
kristal
VXXIV. dilarutkan dengan sedikit mungkin
putih
berwarna
VXXV. aquades panas
Kalium
Endapan
VXXVI.
- Ditutup dengan kaca arloji selama
jingga
dikromat
+
VXXVII. reaksi berlangsung
Aquades : cairan
Ditambah
etanol
lagi
VXXVIII.
- Diuapkan diatas penangas air hingga
beberapa tetes
VXXIX. volume disaring
tak berwarna
tinggal setengah
aquades panas
VXXX.- Diuapkan pada suhu kamar sampai
Filtrat
Residu 1/3
VXXXI. tinggal volume
sampai tepat
VXXXII.
- Dicuci
dengan aquades
- Disaring kristal
yang dihasilkan
larut : larutan
dingin
VXXXIII.
Filtrat
Endapan
- Dicuci dengan etanol
VXXXIV.
berwarna
Dikeringkan
VXXXV.
Dikeringkan Hasil
dalam oven 40C sampai berat konstan
jingga masih
VXXXVI.
Dicatat dan dihitung rendemenya
VXXXVII.
ada gumpalan
Diamati warnanya
VXXXVIII.
Ditentukan titik lelehnya dan dianalisa
jingga
VXXXIX.
dengan UV-Vis
Gumpalan putih
VXL.
VXLI.
asam oksalat
VXLII.
Hasil pengamatan
VVIII. Dugaan/Reaksi
7H2C2O4.2H
VIX. Kesimp
ulan
VLIII.
embuata
kalium
trans
bis
oksalato
diakuokr
omat
(III)
pada
percobaa
n 1,2, 3
gagal
sehingga
rendeme
n
titik
leleh
tidak
dan
VXLIII.
VXLIV.
VXLV.
VXLVI.
VXLVII.
VXLVIII.
VXLIX.
dihidrat
diketahui
larutan
berwarna
VLIV.
jingga
K2Cr2O7
gumpalan
kehitaman
Lalu dikocok :
muncul
gas,
campuran
menjadi
lelehan
kehitaman
Diuapkan diatas
penangas air :
lelehan hitam
volumenya
berkurang
menjadi
setengahnya
Didiamkan,
menguap
pada
suhu
kamar : tetap
berupa
lelehan hitam,
volumenya
berkurang
menjadi
sepertiganya
Disaring
:
lelehan hitam
Dicuci dengan
1 gram kalium dikromat
3 gram
halus asam oksalat dihidrat halus
3mL aquades,
lalu
dengan
3mL etanol :
filtrat berupa
larutan
berwarna
hitam. Residu
endapan
abu-abu
Dijaga agar campuran tidak menjadi larutan sehingga tidak ada kesetimbangan campuran cis dan trans
kehitaman
Ditambah 5 mL etanol tetes demi tetes
VLV. menghasilkan
VLVI.
Pembuatan
VLVIII.
Kalium dikromat Kalium
Diaduk sampai
endapan isomer cis kalium
Didekantasi
2. lalu disaring
dioksalatodiakuokimat (III)
O (aq) +
VLVII.
kristal
berwarna
Filtrat
Endapan
Hasil
dikromat
7H2C2O4.2H
K2Cr2O7 (aq)
VLX. Pembuat
an
isomer cis
jingga
Asam
oksalat
dihidrat
dihidrat
campuran
kristal
dioksalatodiaku
okimat
(III)
putih
pada percobaan
dan jingga
berwarna putih Lalu ditambah 1
Aquades : cairan
tetes
1 gagal, pada
kristal
tak berwarna
Etanol : larutan
tak berwarna
aquades
terdapat
dengan
kaca
:
terbentuk gas,
terjadi lelehan
dibuka
arloji
:
lelehan hitam
Ditambah 5mL
etanol
kristal
hijau
ditutup
hitam
Kaca
dibuktikan
berwarna
dikocok kuat
arloji
3 berhasil yang
dengan
gumpalan
Campuran
dengan
percobaan 2 dan
absorbansi
larutan keruh
kehitaman
dan
padatan
hitam
Diaduk,
didekantasi,
dan disaring:
filtrat : larutan
hitam. Residu
:
padatan
hitam
Dicuci dengan
etanol 2mL :
filtrat : larutan
hitam, residu :
padatan
VLXI.VLXII.Uji Kemurnian Isomer
Kristal Cis
VLXIII.
3. Sedikit kristal isomer cis
hijau
VLXIV.
VLXV.
kehitaman
VLXVI.
Ditempatkan pada kertas saring
mengkilap
VLXVII.
Ditambah sedikit larutan ammonium encer
Kristal trans
VLXVIII.
VLXIX.
kehitaman
VLXX.
Padatan berwarna hijau tua
kehitaman
VLXXXI.
P
:
ercobaan 1 :
VLXXXII.
K
ristal cis +
: NH4OH : tak
berwarna
(gagal)
VXCVIII.
VXCIX.
VLXXI.
Sedikit
kristal isomer trans
VLXXII.
VLXXIII.
Ditempatkan pada kertas saring
VLXXIV.
Ditambah sedikit larutan ammonium encer
VLXXV.
VLXXVI.
VLXXVII.
VLXXVIII.
Padatan berwarna coklat muda yang tidak larut
VLXXIX.
VLXXX.
VLXXXIII.
ercobaan 2 :
VLXXXIV. K
ristal cis +
NH4OH :
berwarna hijau
tua
VLXXXV.
ercobaan 3 :
VLXXXVI. K
ristal cis +
NH4OH :
berwarna hijau
tua
VLXXXVII. ti
tik leleh : 248C
VLXXXVIII. B
erat : 1,9358
gram
VLXXXIX.
bsorbansi :
0,578
VXC. 0,924
VXCI. Percoba
an 1:
VXCII.
ristal trans +
NH4OH : tak
berwarna
(gagal)
VXCIII.
ercobaan 2 :
VXCIV.
k
ristal trans +
NH4OH : tak
berwarna
(gagal)
VXCV.
ercobaan 3 :
VXCVI.
k
ristal trans +
NH4OH : tak
berwarna
(gagal)
VXCVII.
erat kristal :
1,4458 gram
VC.
VCI.
VCII.
VCIII.
VCIV.
VCV.
VCVI.
VCVII.
Jawaban Pertanyaan
1. Pada bagian manakah pada ion oksalat yang berperan sebagai bidentat dalam reaksi
pembentukan kompleksnya?
VCVIII.
Jawab :
Dari atom O yang berasal dari ligan (C2O4)2
VCIX.
2. Tuliskan reaksi yang terjadi pada proses pembentukan kompleks cis dan trans!
VCX.Jawab :
VCXI.
7 H 2 C 2 O4 .2 H 2 O+ K 2 Cr2 O7 2 K [ Cr ( C 2 O4 )2 ( H 2 O )2 ] .2 H 2 O+ 6CO 2 +13 H 2 O
3. Tuliskan reaksi yang terjadi pada proses uji kemurnian cis dan trans!
VCXII.
Jawab :
VCXIII. 2K[Cr(C2O4)2(H2O)2] + 2NH3 2K[Cr(NH3)2(H2O)2]
VCXIV.