Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LAPORAN KASUS
Pasien 1
Seorang pasien perempuan berusia 50 tahun datang ke RSGM dengan keluhan pasien merasa
terganggu dan sakit saat makan dan minum karena luka besar pada bagian samping kanan
lidah, pasien datang dalam keadaan sakit.
Pemeriksaan Klinis :
o Pada bagian Dorsum lidah terlihat ulkus bulat kemerahan, batas tidak
beraturan, diameter 2cm dan palpasi ( - )
Faktor etiologi :
o Gangrene Pulpa Gigi 46 dengan sisa mahkota tajam
. Sondase (-), Ce ( - ), PT ( - )
Diagnosis
: Ulkus Traumatikus
Perawatan
: DHE
o Pasien dijelaskan mengenai ulkus traumatikus serta penyebab dari ulkus
tersebut. Pada kasus ini penyebabnya adalah gesekan intermitten tajam pada
sisa mahkota gigi 46 yang mengalami Gangrene Pulpa.
o Pemberian resep
R/ Tab. Ester C 500 mg No. V
1 dd Tab 1
o Dilakukan Selective Grinding pada mahkota gigi 46 Gangrene Pulpa.
o Pasien disarankan untuk tidak menggerakan lidah terlalu sering selama masa
penyembuhan (recovery)
Prognosis
: baik
Kontrol 1
(3 juni 2013)
o Pemeriksaan klinis :
Sudut-sudut tajam pada Gigi 46 sudah menghilang setelah dilakukan
selective grinding.
. Pasien masih merasa sakit namun sudah berkurang.
o Perawatan
:Pasien disarankan untuk tetap menjaga OH dengan
baik, menjaga gizi, dan tetap mengkonsumsi obat yang
telah diberikan.
Kontrol 2 :
( 9 Juni 2013 )
o Pemeriksaan klinis :
Pada bagian dorsum lidah diameter Ulkus berkurang signifikan, daerah
eritema pada pinggiran ulkus sudah mulai hilang ,masih berwarna
kemerahan.
. Pasien sudah tidak merasa sakit.
o Perawatan
:Pasien disarankan untuk tetap menjaga OH dengan
baik, menjaga gizi, dan tetap mengkonsumsi obat yang
telah diberikan.
Kontrol 3 :
Pasien 2
Seorang pasien laki - laki berusia 21 tahun datang ke RSGM dengan pemeriksaan klinis
terdapat bintik-bintik berukuran kecil berwarna putih kekuningan pada bagian bibir luar atas
dan pada bagian dalam mukosa pipi kanan. Pasien tidak merasakan sakit dan mengetahui
secara pasti kapan timbulnya.
Pemeriksaan Klinis
o Pada mukosa pipi kanan bagian belakang terdapat makula atau papula yang
berukuran kecil berwarna putih kekuningandengan diameter < 3mm.
Diagnosis
Perawatan
Prognosis
: baik
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. Ulkus traumatikus
a.
Definisi
b.
c.
dan
Perawatan :
f.
Ulkus Traumatikus
Definisi
Stomatitis Apthae
Recurent (SAR
Ulkus yang ditandai
Etiologi
Bahan-bahan kimia,
herpetiformis
Tidak diketahui, namun -
faktor predisposisinya
Gejala
mekanis 1 .
faktor genetic,kelainan
imunologi.
- Ulkus apthousa
bergerak. Ulkusnya
oval, dangkal,
proses penyembuhan
- Bagian tengah ulkus
diameter 2-5mm,
terdapat batas
abu
Perawatan
- menghilangkan faktor
penyebab (5)
predisposisi
Gambar
B.
Fordyces Spot
a. Definisi
b. Etiologi
c. Gambaran klinis
d. Perawatan
bukal.
: Kebanyakan
pasientidak
menunjukkan
gejala,
sehingga
tinggi.
permintaanpengobatantidak
Tetapi
pada
beberapa
pasien,
menginginkan
perawatan
dengan
alasan
e. Diferential Diagnosis
Definisi
Etiologi
Gejala
Fordyces spot
kelenjar sebaseus yang
ektopik pada rongga mulut 7
Perawatan
Butiran butiran
berwarna putih
kekuning-kuningan
yang kecil. Berbatas
jelas, dan sedikit
menonjol yang
bergabung menjadi
satu kesatuan
Sering terjadi bilateran
dan simetris
Meyakinkan pasien
bahwa ini bukan
merupakan penyakit.
Kebanyakan
pasientidak
menunjukkan
gejala, sehingga
permintaanpengob
atantidak tinggi
pada beberapa
pasien,
menginginkan
perawatan dengan
alasan estetik.
Laser CO2 dan oral
Lichen planus
penyakit mukokutaneus kronis
yang bersifat
autoimun yang biasanya
melibatkan mukosa
rongga mulut,yaitu berupa
inflamasi kronis
yang mengenai epitel berlapis
skuamosa.
penyakit akibat rusaknya sel basal
dengan latar belakang kondisi
imunologis yang
penyebabnya tidak diketahui.
- retikular, papula, bentuk
plak,atropik, erosif dan
bula.
- Lesi-lesi ini biasanya
terjadi bilateralpada
mukosa bukal,
mukobukal
fold,gingiva,lidah dan
bibir.
- Tipe retikular merupakan
bentuk umum
kortikosteroid
retinoid
cyclosporine
phototherapy
isotretionis dapat
dipertimbangkan
sebagai
pengobatan. 7
Gambar
BAB IV
RINGKASAN
Walaupun merupakan salah satu bagian terkecil dari seluruh tubuh manusia, Ronnga
mulut hingga sekarang masih menjadi acuan penting dalam hal menentukan dan menegakkan
diagnosa. Penyakit mulut pada umumnya dapat memberikan keluhan atau tanpa keluhan,
dapat terasa nyeri atau tidak nyeri, dapat merupakan kelainan warna, kelainan yang bersifat
jinak atau ganas. Variasi patologik salah satunya adalah ulkus traumatikus yaitu Ulkus atau
luka yang disebabkan oleh Trauma fisik maupun kimia .contoh trauma fisik yaitu permukaan
gigi yang tajam seperti faktor etiologi pada kasus laporan ini.
Selain variasi patologik yang sering ditemukan pada rongga mulut, terdapat juga
variasi normal, seperti fordyces spot yaitu kelenjar sebaseus yang ektopik dan secara klinis
terlihat seperti makula atau papula yang berukuran kecil berwarna putih kekuningan.
Ditemukan di berbagai lokasi pada rongga mulut. Biasanya pada bagian vermilion bibir atas,
retromolar, dan mukosa bukal. Variasi normal ini tidak membutuhkan perawatan kecuali pada
kasus tertentu pasien ingin dilakukan tindakan karena masalah estetik.
DAFTAR PUSTAKA