Professional Documents
Culture Documents
Valuasi
Wilayah
Sleman
DISUSUN OLEH :
Nama
: Lilik Andriyani
NIM
: 13/348106/GE/07576
Jadwal Praktikum
11.00 WIB
Asisten
: Jumat, 09.00
: 1. Agus Setiawan
2. Fikri Intizhar
Rahmatullah
TUJUAN
1.
Memahami pemanfaatan fitur tool formula grid pada software
Expert Choice
2.
Melakukan valuasi sumberdaya wilayah Kabupaten Sleman
II.
III.
TINJAUAN PUSTAKA
Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli
matematika. Metode ini digunakan untuk mengambil keputusan
dengan
efektif
atas
persoalan
yang
kompleks
dengan
menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan
dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya,
menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki,
memberikan nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang
pentingnya tiap variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini
untuk menetapkan variabel yang mana yang memiliki prioritas
paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi
tersebut. Tahapan dalam AHP meliputi penyusunan hirarki,
pembuatan judgement, pengukuran konsitensi, dan sintesis atau
menghitung prioritas (Fibriyanti, 2010). Beberapa aplikasi AHP
menggunakan Expert Choice meliputi:
LANGKAH KERJA
1. Membuka perangkat lunak Expert Choice 11 hingga muncul
jendela sebagai berikut
5. Menambah alternatif berupa 17 kecamatan yang ada di
Kabupaten Sleman dengan memilih tool Add Alternative
10.
Setelah semua formula grid terisi, mengisikan nilai
setiap variabel untuk setiap kecamatan sesuai pada data
abiotik, biotik, ekonomi, dan sosial Kabupaten Sleman pada
Ms. Excel dengan cara memilih tool Data Grid
11.
12.
Setelah seluruh variabel untuk setiap kecamatan
memiliki nilai, mengembalikan tampilan menjadi Treeview
Pane dan pada kotak dialog Extract Selected Alternatives
Yes
13.
Memastikan seluruh faktor, indikator, dan variabel
memiliki kotak yang berwarna hijau pada tampilan Treeview
Pane (artinya seluruh alternatif sudah memiliki nilai)
14.
Menampilkan hasil valuasi dengan mode Grafik Sintesis
(Goal, Ekologi, Sosek, Abiotik, Biotik, Sosial, dan Ekonomi),
Grafik dinamik, grafik performance, grafik gradien, grafik head
to head, dan grafik 2 dimensional
V.
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
VI.
KESIMPULAN
1. Fitur formula grid dalam Expert Choice sangat berguna
karena memiliki rumusan penting dalam menentukan
peringkat alternatif yang dapat langsung mencerna
penempatan hirarki dari alternatif yang sangat banyak
dengan tingkat akurasi yang tinggi.
2. Hasil valuasi sumberdaya wilayah Kabupaten Sleman
menunjukkan Kecamatan Depok menjadi kecamatan yang
memiliki valuasi paling tinggi dan Kecamatan Prambanan
memiliki valuasi yang paling rendah secara keseluruhan,
namun dalam faktor ekologi, Kecamatan Depok masih lebih
rendah dibandingkan dengan Kecamatan Cangkringan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2012. Petunjuk Praktikum DSS untuk Pembangunan
Wilayah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
BPS Kabupaten Sleman. 2015. Kabupaten Sleman dalam Angka
2015. Kabupaten Sleman: Badan Pusat Statistik Kabupaten
Sleman.
Fibriyanti, Amirta. 2010. AHP Expert Choice. Bogor: Institut
Pertanian Bogor
Gameissa, Mutiara Windika. t.t. Metode Valuasi. Bogor: Institut
Pertanian Bogor
http://www.slemankab.go.id/profil-kabupaten-sleman diakses pada 27
April 2016 pukul 23:26