Professional Documents
Culture Documents
168
PENDAHULUAN
membuktikan
bahwa
metode
analisis
sebagai
objek
penelitian
METODELOGI PENELITIAN
memberikan
kepastian
bahwa
yang
dipasarkan
memenuhi
dilakukan
penetapan
kadar
untuk
pembuatan
seri
konsentrasi.
kadar
parasetamol
kedalam
dibaca
200-400 nm.
operating
kuvet
kemudian
time
kemudian
dibaca
dibuat
larutan
baku
dengan
Ketepatan (Accuracy)
ke
dalam
kuvet
kemudian
dibaca
ditambahkan
yang
relatif
konstan
dengan
rentang
mL
larutan
baku
Larutan
labu takar
hingga
volumenya
50
mL.
maksimum
hasil
absorbansi,
persamaan
dengan
dan
time.
dihitung
ketepatan
bakunya
sehingga
pengulangan
dilakukan
Uji
selanjutnya
kurva
metode
operating
sebanyak
dengan
kali.
Hasil
dibuat
larutan
baku
dengan
Ditimbang
aktif
telah
menggangu
memenuhi
kemudian
16,6
mg
zat
keseragaman
digerus
hingga
bobot
halus
dan
spektrum
serapan
dari
parasetamol.
Penentuan
terjadi
memberikan
kosentrasi
Alasan
ppm,
kemudian
dibaca
Panjang
eksitasi
elektronik
absorbansi
dilakukan
Gelombang
yang
maksimum.
pengukuran
pada
kadar
kosentrasi
dilakukan
dengan
pengulangan
adalah
paling
besar
pada
generik.
Larutan
baku
parasetamol
dengan
pergeseran
karena
pada
parasetamol
171
terikat
pada
gugus
kromofor
akan
dengan
peningkatan
intensitas
(hiperkromik).
absorbansi
waktu
konstan.
Optimasi
Absorbansi
0,0
0,61
1.0
0,61
2,0
0,61
3,0
0,61
4,0
0,61
172
5,0
0,61
6,0
0,61
7,0
0,62
8,0
0,62
9,0
0,62
10,0
0,62
dengan
memplotkan
nilai
gelombang
maksimum.
Kurva
ini
koefisien
korelasi
yang
memenuhi
dari0,9770.
K on s e n t r a s i (ppm)
173
(LOQ).
memenuhi
selanjutnya
data
persyaratan
yang
analisis,
diperoleh
dari
(LOQ).
memberikan
Pada
harga
penelitian
LOD
yang
ini
didapat
tersebut
pengukuran
masih
bila
dapat
dilakukan
Harmita tahun 2004, menjelaskan
memberikan
kecermatan analisis.
0,0004556
SB
0,0107
LOD (ppm)
1,4684
LOQ (ppm)
4,8945
dari
kondisi
berdasarkan
Ketelitian Atau Presisi Parasetamol
Presisi
seringkali
diukur
analit
yang
diperiksa
174
Sebelum
Konsentrasi
% Recovery
Sesudah
+
baku 2mL
Sebelum
Penambahan
Sesudah
Penambahan
0,451
0,452
0,454
0,455
0,457
2,835
2,881
2,927
3,018
3,110
4,807
4,853
4,945
4,990
5,083
0,408
0,409
0,410
0,412
0,414
RATA-RATA
X 100%
98,630%
98,625%
100,918%
98,600%
98,625%
99,079%
ABS
Konsentrasi
Kadar
(%)
Keterangan
Parasetamol
Generik (A)
0,409
0,413
0415
2,881
3,064
3,156
96,024
100,612
105,199
100,612
3,034 0,294
Terdeteksi
Parasetamol
Generik (B)
0,411
0,414
0,413
2,973
3,110
3,064
99,083
103,666
102,133
101,627
3,049 0,070
Terdeteksi
Parasetamol
Merek (C)
0,410
0,409
0,417
2,927
2,881
3,246
97,554
96,024
108,257
100,612
3,019 0,199
Terdeteksi
Parastamol
Merek (D)
0,410
0,414
0,416
2,927
3,110
3,202
97,554
103,666
106,733
102,651
3,079 0,139
Terdeteksi
175
177
hari.
Elek Media Komputindo :
Jakarta.
WHO.
(1992).
The
International
Pharmacopeia.
Edisi
ke-empat.
Electronic Version Geneva :World
Health Organization. Hal 98.
178