Part I Insert Checkshot dan Seismic Data

1.
2.
3.
4.
5.

Buka Program Petrel 2010.2.2.exe

Klik ProjectProject Setting
Pilih tab Coordinates and Unitschecklist customize Z unit diganti ftOK
Insertnew well folder
RC Layer input Wells new well. Dengan nama EXPLORATION isi well head X,
well head Y, & KB value dilihat dari file Well Top Exploration Well.xlsx Checklist
specify vertical trace di subtab Trace dan isi Top MD (start ft) dan Bottom MD (stop ft)
dilihat dari file notepad yang berjudul Exploration Well. Dan klik OK
6. Pilih Select Coordinates System muncul tab Coordinates reference system selection.
Search 48S dan pilih WGS_1984_UTM_Zone_48S OK.
7. Expand input Wells, RC EXPLORATION Import (on selection), tipe file
diganti Well logs (ASCII), pilih file notepad Exploration Well OpenOK for all.
8. RC EXPLORATION Import (on selection) tipe file diganti Checkshots format
(ASCII) pilih file notepad CS Exploration Well pilih Open OK for all.
9. Checklist EXPLORATIONInsertNew seismic main folder.
10. RC Seismic Insert seismic survey akan muncul beberapa macam input lainnya
11. RC EXPLORATIONInsert log set.
12. RC Survey 1Import (on selection)tipe file diganti SEG-Y seismic data pilih
file Seismic Line 1.segy sampai Seismic Line 11.segyOpenOK for allsetelah
processing data Close.
Insert New well topsExpand Well topsRC Well topsspreadsheet Apend item
in the table surface diganti horizon 3MD diisi MD di horizon 3 excel, kolom X, Y dan Z
akan otomatis terisiOK.

Part II Seismic Well Tie

1. Pada tools Processes (kiri bawah)Expand Geophysics double click Seismic well
tie akan muncul toolbar seismic well tie.
2. Expand EXPLORATIONdouble click Log set 1 pilih tab Components add DT
dan RHOB, OK.
Pada tools ProcessesRC Seismic well tie New sonic calibration window akan
muncul Sonic calibration window.
3. Drag Log set 1 tadi ke Sonic calibration window pilih tab Datuming Marine jadi
LandPilih tab Output Time/depth (bawah) OutputClose.
4. Double click EXPLORATIONpilih tab TimeChecklist Override global
settings,Checklist Manual adjustment,klik sekali Well tops lalu klik tanda
panah ke kanan (warna biru) pada Manual adjustmentakan muncul Well tops 1 pada
kolom tersebut checklist juga EXPLORATION/CalibratedsonicTimeDepth klik
RunOK.
Akan muncul horizon 3 pada Sonic Calibration Window.
5. Double click Seismic well tiepilih tab Wavelet extraction New wavelet extraction
window.

6. Drag Log set 1 ke Wavelet extraction window drag Seismic line 3 atau Seismic
Line 6 (karena berpotongan dengan sumur bor) ke kolom Seismicklik Extract pada
input 2.
7. RC pada synthetic data Split synthetic display attributeschecklist Variable
densityClose.
8. RC pada synthetic data pilih Variables and settings pilih tab Time Shift mulai
seismic well tie.
Jika sudah melakukan seismic well tieUse variable time shift untuk melihat hasilnya,jika
diperkirakan sudah tieExtractClose semua display yang muncul

Part III Interpretasi Fault dan Horizon

1. Klik toolbar Window New interpretation window checklist salah satu Seismic Line
yang akan dilakukan interpretasiSeismic interpretation pada Geophysics
Interpretation folder 1Insert faultakan muncul layer Fault interpretation 1.
Interpret Fault [F] pada toolbar sebelah kananlakukan interpretasi fault.
2. Untuk memunculkan proyeksi fault yang kita buat pada 2D Windowklik 2D
windowchecklist Fault interpretation 1 akan muncul proyeksi dari fault yang kita
buat.
Setelah melakukan interpretasi faultlakukan interpretasi horizon dengan cara Interpret grid
horizons [H] pada toolbar sebelah kananRC pada Interpretation folder 1 Insert seismic
horizonpilih Manual interpretation [U] untuk menginterpretasi sesuai konsep geologi,
bukan dengan konsep geofisika, jika tools Manual interpretation [U] tidak munculrekan
tombol H pada keyboard untuk memunculkannya

Part IV Pembuatan Peta Bawah Permukaan

1. Pada tool Processes expand Utilitiesklik sekali Make/edit polygons Start new
set of polygons (icon matahari) mulai digitasi peta yang akan dibuat.
2. Pada tool Processes double clickMake/edit surface kolom main input diisi seismic
horizon yang sudah di digitasi (Seismic horizon 2) kolom Boundary diisi Polygons yang
sudah didigitasi (Polygons 1) kolom Name diisi dengan horizon yang kita buat (Horizon
3).Pada kolom Suggest setting from inputSeismic lines (low density) untuk
kenampakan 2 dimensi (2D) jika ingin mendapat kenampakan 3 dimensi (3D), pilih
Seismic lines (high density).
3. Pada tab Algorithm di kolom method dipilih Convergent interpolation, karena di daerah
pengambilan data seismic tersebut, menggunakan metode convergent interpolation
Apply OKAkan muncul Checklist Horizon 3 pada tab Input, maka konturnya
akan terlihat pada 2D Window.

4. Klik Window (atas) pilih New 3D Window Checklist Horizon 3 pada tab input,
kontur yang terlihat masih dalam satuan waktu (millisecond/TWT) maka dari itu kita
harus mengubahnya ke dalam satuan kedalaman.
5. Pada Processes Corner point gridding double click Define modelOK akan
muncul layer New model.
6. Double click pada sub layer fault model kolom domain diganti Elevation time untuk
mengubah satuannya menjadi kedalamanOK.
7. Pada ProcessesCorner point gridding klik sekali Fault modeling sampai tulisannya
menjadi Bold (kotak biru.)
8. Pada InputRC layer interpretasi fault yang sudah dibuatConvert to faults in fault
model OK Closeakan muncul fault yang sudah di interpretasi (mirip bentuk sisir.)
9. Pada Processes, di Corner point griddingdouble click Pillar griddingRC layer
Polygons 1 Convert to boundaryon the active Fault model Apply OK
pada window Pillar gridding, jika muncul perintah, klik Yes.
10. Pada Input uncheck layer Polygons 1 dan Horizon 3.
11. Pada Models uncheck layer New model.
12. Pada Processesdouble click Make horizons icon Append item in the table kolom
input #1 diisi Horizon 3OK.
13. Pada ModelsChecklist layer Faults, Horizon 4 (ada pada layer Horizons.)
14. Pada ProcessesGeophysics double click Make velocity model Append item in the
tablekolom base diganti Surface dan diisi Horizon 3 Kolom Correction dipilih
Well tops dan diisi Horizon 3 yang ada pada layer Well tops expand Others klik
sekali Horizon 3. Kolom model diganti V0: Well TDR Constant show settings
(kanan) koreksi adjustApplyOKcek output (yes)Close
15. Double click horizon 3 pilih taboperation Domain Operation general depth
conversion modelExpand Velocity ModelKlikinput di tab general depth
conversion tadi runOKhorizon bisa di expand (TWT dan Depth 1) RC Depth
Convert to se[arate surface akan mundul horizon 3 (depth 1) Checklist double
click sesuaikan warna di tab color override global property templates
16. Untuk mengetahui apakah template kita benarexpand dan checklist Well tops uncheck
Z Checklist surfacezoom ke well (3D window) Bola-bola akan berada tepat diatas
layerudah bisa tau depth structure.
17. ProcessCornerpoint gridding Double click Depth convert 3D grid (untuk robek time
depth) Input sesuaikan (3D grid) OK checklist 3D grid (velocity model) expand
dulu baru checklist di horizon Checklist fault akan terlihat fault (garis biru kecil.)
18. Peta sudah jadi.