Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Kelompok 1
1.
2.
3.
4.
5.
Agus Rahmanto
Dalili Ghaisani Abidah
Denik Aprita Rohmantin
Fransisca Amanda S. D.
Juwita Putri Novitasari
(H 3114001)
(H 3114018)
(H 3114019)
(H 3114035)
(H 3114049)
77,5
PERENCANAAN MUTU
(QUALITY PLANNING)
A. Tujuan
Tujuan dari Praktikum Acara II tentang Perencanaan Mutu (Quality
Planning) adalah sebagai berikut:
1. Menentukan/mengidentifikasi pelanggan atau sasaran produk/jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan.
2. Merumuskan keistimewaan
produk yang
dapat
memenuhi kebutuhan
Perencanaan mutu adalah salah satu faktor yang sangat penting bagi
keberhasilan suatu perusahaan. Meningkatkan produk sesuai standar dan
spesifikasi produk yang telah ditetapkan merupakan usaha pengendalian mutu
yang sangat diperlukan. Produk yang bermutu tinggi akan memberikan kepuasan
bagi konsumen dan produk tersebut dapat bersaing dengan produk lain yang
sejenisnya. Mutu merupakan semua ciri-ciri dan karakteristik produk atau jasa
yang turut membantu pencapaian kebutuhan pelanggan. Kebutuhan mencakup
harga yang ekonomis, keamanan, ketersediaan, kemudahan perawatan, dapat
dipercaya dan mudah digunakan (Irvan, 2006).
Perencanaan (planning) pada dasarnya merupakan suatu proses untuk
menetapkan hasil akhir (end quality) yang ingin dicapai perusahaan di masa
mendatang. Antara kegiatan perencanaan dengan hasil akhir dicapai diasumsikan
terdapat jeda waktu (time lag) dimasa semakin panjang rencana yang dibuat maka
jeda waktu anatara perencanaan dengan hasil akhir yang ingin dicapai semakin
besar dan derajat ketidakpastian pencapaian hasil tersebut juga semakin
meningkat. Sebaliknya, semakin pendek jeda waktu antara perencanaan yang
dibuat dengan target hasil yang ingin dicapai maka derajat ketidakpastian
pencapaian hasil akan menurun (Solihin, 2009).
Sasaran pemasaran akan mencakup tiga langkah pokok. Langkah pertama
adalah segmentasi pasar, yaitu usaha pemisahan pasar pada kelompok-kelompok
pembeli menurut jenis-jenis produk tertentu dan memerlukan bauran pemasaran
tersendiri. Perusahaan menetapkan berbagai cara yang berbeda dalam memisahkan
pasar tersebut, kemudian mengembangkan profil-profil yang ada pada setiap
segmen pasar dan menilai daya tarik masing-masing segmen. Langkah kedua
adalah menetapkan sasaran (market targeting) pasar, yang berisi kegiatan menilai
dan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasukkinya. Penempatan
produk (product positioning) merupakan langkah ketiga dan mencakup kegiatan
merumuskan penempatan produk dalam persaingan dan menetapkan bauran
pemasaran yang teperinci (Kotler, 1996).
sumber. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan
yang tepat melalui serangkaian pilihan. Definisi lain menyatakan bahwa
perencanaan adalah proses, pembuatan, cara perencanaan atau cara membuat (AlAssaf, 2005).
C. Metodologi
1. Alat
a. Bolpoin
b. Lembar deskripsi
2. Bahan
a. Nutriboost
b. Richeese Nabati
c. Super O2
d. Taro Net
3. Cara Kerja
Pengidentifikasian pelanggan atau sasaran produk
yang dihasilkan oleh perusahaan
Perumusan keistimewaan produk
Perancangan spesifikasi mutu produk
Perancangan diagram alir proses yang mampu
menghasilkan produk sesuai dengan perencanaan
mutu
Kandungan Gizi
1.
Taro
2.
Richeese
Nabati
Super O2
Notriboost
3.
4.
Lemak jenuh/1,5 g = 2%
Lemak jenuh/0,5 g = 4%
Protein/1 g = 1%
Karbohidrat total/7g = 2%
Lemak total/2 g = 3%
Protein/1 g = 2%
Karbohidrat /7g = 2%
Natrium/25 mg = 1%
Vitamin A = 15%
Vitamin B1 = 15%
Vitamin B2 = 15%
Vitamin B6 = 15%
Vitamin B12 = 15%
Energi total/0 g = 0%
Lemak total/0 g = 0%
Protein/0 g = 0%
Karbohidrat/0 g = 0%
Natrium/0 mg = 0%
Kalium/0 mg = 0%
Lemak total/15 g = 2%
Lemak jenuh/0,5 g = 3%
Kolesterol/10 mg = 4%
Protein/1 g = 2%
Karbohidrat total/38g = 15%
Natrium/160 mg = 7%
Vitamin B3/3,6 mg = 25%
Vitamin B6/ 0,3 mg = 25%
Vitamin E/3,6 mg = 25%
Kalsium/180 mg = 25%
Zink/2,7 mg =25%
keistimewaan/nilai
tambah
pada
suatu
produk
untuk
sebagai camilan dan memiliki banyak varian rasa seperti Taro Italian Pizza, Taro
Potato Barbeque, Taro Seaweed, Taro Curly fries, Taro Cheesy Blast, Taro
Cowboy Stick, Taro Balado. Perusahaan juga membuat strategi pemasaran agar
anak-anak tertarik untuk membelinya dengan cara jika memakan snack tersebut
maka seolah-olah kita akan berpetualang sehingga hal tersebut merupakan
keistimewaan produk yang dapat menarik minat konsumen untuk membelinya.
Selain itu Taro jugakaya akan lemak dan memiliki kandungan gizi seperti lemak
jenuh lemak jenuh/1,5 gram sebesar 2%, lemak jenuh/0,5 gram sebesar 4%,
protein/1 gram sebesar 1%, dan karbohidrat total/7g sebesar 2%.
Produk Richeese Nabati memiliki keistimewaan yaitu kaya akan vitamin,
seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12. Richeese
Nabati wafer krim keju adalah wafer renyah dan gurih yang berlapis keju di
dalamnya sehingga kandungan kejunya juga terdapat protein yang dibutuhkan bagi
tubuh. Selain itu Richeese Nabati juga memiliki kandungan gizi seperti lemak
total/2 gram sebesar 3%, protein/1 gram sebesar 2%, karbohidrat/7 gram sebesar
2%, natrium/25 mili gram sebesar 1%, nitamin A sebesar 15%, vitamin B1 sebesar
15%, vitamin B2 sebesar 15%, vitamin B6 sebesar 15%, dan vitamin B12 sebesar
15%.
Untuk produk minuman mineral Super O2 memiliki keistimewaan yaitu
merupakan air demineral yang mengandung oksigen sebesar 120 ppm.
Dibandingkan dengan minuman mineral pada biasanya, minuman ini memiliki
lebih banyak keunggulan. Keunggulan yang dimilikinya yaitu kandungan oksigen
didalamnya yang membuat minuman ini sangat bermanfaat bagi tubuh.
Untuk produk minuman Notriboost memiliki keistimewaan yaitu kaya akan
sumber zat gizi seperti vitamin (vitamin B3, B6, E), kalsium (Ca) dan zink (Zn).
Notriboost merupakan produk minuman yang berasal dari susu yang mempunyai
varian rasa buah seperti strawberry, jeruk, anggur dan lain-lain. Minuman ini
sangat cocok dikonsumsi bagi kalangan umur dan baik untuk anak-anak karena
kandungan susu yang dimilikinya serta dengan varian berbagai rasa yang digemari
oleh anak-anak. Selain itu, Notriboost juga memiliki kandungan gizi seperti lemak
total/15 gram sebesar 2%, Lemak jenuh/0,5 gram sebesar 3%, Kolesterol/10 mili
gram sebesar 4%, Protein/1 gram sebesar 2%, Karbohidrat total/38 gram sebesar
15%, Natrium/160 mili gram sebesar 7%, Vitamin B3/3,6 mili gram sebesar 25%,
Vitamin B6/ 0,3 mili gram sebesar 25%, Vitamin E/3,6 mili gram sebesar 25%,
Kalsium/180 mili gram sebesar 25%, dan Zink/2,7 mili gram sebesar 25%.
Tabel 2.3 Pertimbangan Untuk Membeli Produk Berdasarkan Harga
No
Produk
Harga (Rp)
Pertimbangan atau Alasan
.
Harga Taro relatif dapat dijangkau oleh
1.
Taro
Rp. 4.100 konsumen, yaitu seharga Rp. 4.100 untuk
berat bersih produk sebesar 40 gram
Harga Richeese Nabati relatif murah
karena memiliki berat bersih yang
lumayan banyak yaitu 145 gram dengan
2. Richeese Nabati
Rp. 6.300
harga Rp. 6.300, dibanding dengan wafer
lain Richeese Nabati harganya lebih
murah
Harga Super O2 cukup terjangkau
dibandingkan dengan produk air mineal
3.
Super O2
Rp. 6.600
beroksigen lainnya yaitu seharga Rp.
6.600 dengan isi 600 ml
Harga Notriboost terbilang cukup mahal
4.
Notriboost
Rp. 5.800 karena isinya hanya 300 ml dengan harga
sebesar Rp. 5.800
Sumber : Laporan Sementara
lumayan banyak yaitu 145 gram dengan harga Rp. 6.300, dibanding dengan wafer
lain Richeese Nabati harganya lebih murah. Untuk produk Super O2 harganya
cukup terjangkau dibandingkan dengan produk minuman air mineal beroksigen
lainnya yaitu dengan isi 600 ml sudah mendapatkan air mineral beroksigen dengan
harga Rp. 6.600. untuk produk Notriboost harganya terbilang cukup mahal karena
isinya yang hanya 300 ml dengan harga sebesar Rp. 5.800. Namun dengan harga
tersebut sudah setara dengan manfaat/kandungan yang terdapat dalam minuman
tersebut, yaitu misalnaya kandungan susu serta manfaat dari buah yang ada
didalamnya.
Tabel 2.4 Pertimbangan Untuk Membeli Produk Berdasarkan Mutu Fisik
No
Produk
Mutu Fisik
Pertimbangan atau Alasan
.
Taro memiliki tingkat kerenyahan yang
cukup tinggi, sehingga ketika dikunyah
1.
Taro
Kerenyahan
meningkatkan cita rasa kunyahan yang
dihasilkan
Richeese Nabati memiliki tingkat
kegetasan yang sebanding atau bahkan
2. Richeese Nabati Kegetasan
lebih besar dengan produk wafer pada
umumnya
Air mineral Super O2 memiliki tingkat
3.
Super O2
Kejernihan kejernihan yang tinggi, seperti air
mineral beroksigen pada umumnya
Viskositas Notriboost
memiliki
viskositas
4.
Notriboost
(kekentalan (kekentalan) yang cukup tinggi karena
)
terdapat kandungan susu didalamnya
Sumber : Laporan Sementara
umumnya. Pada produk Super O2, mutu fisik yang nampak adalah kejernihan. Air
mineral Super O2 memiliki tingkat kejernihan yang tinggi, seperti air mineral
beroksigen pada umumnya serta kandungan oksigen pada air mineral ini yaitu
sebesar 120 ppm. Pada produk Notriboost, mutu fisik yang nampak adalah
viskositas (kekentalan). Notriboost memiliki viskositas (kekentalan) yang cukup
tinggi karena terdapat kandungan susu didalamnya. Hal ini membuat viskositas
pada minuman ini besar, karena berat jenis antara susu dan air yang berbeda serta
terdapat campuran rasa buah didalamnya.
Tabel 2.5 Pertimbangan Untuk Membeli Produk Berdasarkan Mutu Organoleptik
No
Mutu
Produk
Pertimbangan atau Alasan
.
Organoleptik
Dari segi rasa, aroma dan tekstur,
produk
Taro
cukup
menarik
konsumen untuk membeli karena
rasanya yang gurih aromanya yang
Rasa: Gurih
Aroma: Khas
khas Taro dan bervariasi sesuai
Taro
dengan rasa
1.
Taro
Warna: Putih
Teksturnya renyah
Memiliki warna putih kekuningan
kekuningan
Tekstur: Renyah
yang khas Taro yang cukup menarik
Overall: baik
dan bervariasi.
Dari segi overall, produk ini sudah
memiliki syarat mutu organoleptik
yang baik
Produk Richeese Nabati memiliki
mutu organoleptik yang cukup
Rasa: Gurih
menarik konsumen dengan rasanya
Aroma: Keju khas
yang gurih
Richeese
Aromanya keju khas Richeese
Richeese
Nabati
Nabati yang enak
2.
Nabati Warna: Kuning
Warnanya yang cerah dan menarik
orange
minat konsumen yaitu kuning orange
Tekstur: Renyah
Memiliki tekstur yang renyah
Overall: baik
Dari segi overall, produk ini dapat
dierima dan layak dipasaran dari
segi organoleptikya.
3.
Super O2
Rasa: Netral
Aroma: Netral
(Khas Super
O2)
Warna: Putih
bening
Tekstur: Overall: baik
4.
Aroma: Khas
susu rasa buah
Notriboost
Warna: Putih susu
Tekstur: cukup
lembut
Overall: baik
Dari segi overall, produk ini dapat diterima dan layak dipasaran dari segi
organoleptikya.
Untuk produk Super O2 dari segi mutu organoleptiknya, yaitu rasa produk
dari minuman Super O2 ini cukup segar karena kandungan oksigennya yang tinggi,
untuk karakteristik fisik dari rasa, aroma serta warnanya nya yaitu netral seperti air
mineral dengan warna putih bening. Secara overall produk ini cukup
menyegarkan, namun kurang menarik dari segi rasa dan aromanya.
Untuk produk Nutriboost dari segi mutu organoleptiknya yaitu rasa dan
aroma dari minuman Notriboost cukup sedap yaitu khas susu rasa buah yang
menarik konsumen, warnanya juga cukup menarik yaitu putih susu, teksturnya
cukup lembut saat dirasakan di mulut dan secara overall produk ini cukup banyak
dinikmati konsumen dan memiliki mutu organoleptik yang baik.
Tabel 2.6 Pertimbangan Untuk Membeli Produk Berdasarkan Mutu Desain
Kemasan
No
Produk
Mutu Desain Kemasan
Pertimbangan atau Alasan
.
- Dipenuhi warna yang
mencolok untuk menarik
- Memiliki warna dan
minat konsumen
desain yang menarik
- Menggunakan pengemas
- Memiliki ketebalan
dengan ketebalan bahan
pengemas yang
yang cukup baik dengan
cukup baik dan
kerapatan sealer yang
kerapatan sealer
1.
Taro
cukup baik juga
yang baik
- Desain kemasan dipenuhi
- Terdapat expired date
dengan gambar dan warna
(tanggal kadaluarsa)
yang menarik
- Terdapat informasi
- Terdapat informasi nilai gizi
nilai gizi dan
yang terkandung
informasi komposisi
- Terdapat data komposisi
dalam kemasan
2. Richeese Nabati - Memiliki warna yang - Desain kemasan dipenuhi
mencolok namun
gambar dan warna yang
menarik
menarik dan khas
3.
4.
Super O2
Notriboost
- Memiliki ketebalan
pengemas yang
cukup baik dan
kerapatan sealer
yang baik
- Terdapat expired date
(tanggal kadaluarsa)
- Terdapat informasi
nilai gizi dan
informasi komposisi
- Memiliki warna yang
cukup menarik
- Memiliki ketebalan
botol pengemas
yang yang baik
- Desain atau bentuk
botol yang pas di
genggaman tangan
- Terdapat expired date
(tanggal kadaluarsa)
Terdapat informasi
nilai gizi dan
informasi komposisi
- Memiliki warna yang
cukup menarik
- Memiliki ketebalan
botol pengemas
yang yang baik
- Bentuk botol yang pas
di genggaman
tangan
- Desain yang digunakan
cukup kreatif untuk
menarik konsumen
- Terdapat expired date
(tanggal kadaluarsa)
- Terdapat informasi
nilai gizi dan
informasi komposisi
Packaging atau kemasan adalah llmu, Seni dan teknologi yang bertujuan
untuk melindungi sebuah produk saat akan dikirim, disimpan atau di jajakan.
Packaging/kemasan, diartikan secara umum adalah bagian terluar yang
membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca,
guncangan dan benturan-benturan, terhadap benda lain. Setiap bentuk barang
benda yang membungkus suatu benda di dalamnya dapat disebut dengan
packaging/kemasan sejauh hal tersebut memang melindungi isinya. Fungsi
packaging secara garis besar terbagi menjadi 3, yaitu sebagai media pelindung dari
cuaca dan kotoran bagi produk yang diwadahinya, sebagai identitas/wajah dari
produk yang terdapat didalamnya dan sebagai media penjual, dimana packaging/
kemasan memliki kemampuan membujuk konsumen.
Berdasarkan Tabel 2.6 Pertimbangan Untuk Membeli Produk Berdasarkan
Mutu Desain Kemasan, untuk mutu dan desain kemasan pada produk Taro, yaitu
memiliki warna dan desain yang menarik, memiliki ketebalan pengemas yang
cukup baik dan kerapatan sealer yang baik, terdapat expired date (tanggal
kadaluarsa) dan terdapat informasi nilai gizi serta informasi komposisi. Sedangkan
untuk pertimbangan atau alasannya adalah untuk warna yang digunakan yaitu
dipenuhi warna yang mencolok untuk menarik minat konsumen, menggunakan
pengemas dengan ketebalan yang cukup baik dengan kerapatan sealer yang cukup
baik juga, desain kemasan dipenuhi dengan gambar dan warna yang menarik dan
terdapat informasi nilai gizi yang terkandung serta terdapat data komposisi dalam
kemasan.
Untuk mutu dan desain kemasan pada produk Richeese Nabati, memiliki
warna yang mencolok namun menarik, memiliki ketebalan pengemas yang cukup
baik dan kerapatan sealer yang baik, terdapat expired date (tanggal kadaluarsa)
serta terdapat informasi nilai gizi dan informasi komposisi. Sedangkan untuk
pertimbangan atau alasannya adalah untuk desain kemasan dipenuhi gambar dan
warna yang menarik dan khas, bahan kemasan yang digunakan yaitu
menggunakan
expired date (tanggal kadaluarsa) dan terdapat kandungan gizi dan komposisi.
Untuk mutu dan desain kemasan pada produk Super O2, memiliki warna
yang cukup menarik, memiliki ketebalan botol pengemas yang yang baik dengan
desain atau bentuk botol yang pas di genggaman tangan dan terdapat expired date
(tanggal kadaluarsa) serta terdapat informasi nilai gizi dan informasi komposisi.
Sedangkan untuk pertimbangan atau alasannya adalah untuk warna dan desain
botol cukup menarik, bentuk bolol pas digenggaman tangan dengaan desain botol
yang menarik dengan adanya lekukan-lekukan unik pada botol, ketebalan bahan
pengemas pada botol yang digunakan cukup baik yang dilengkapi informasi
expired date (tanggal kadaluarsa) serta terdapat kandungan gizi dan komposisi.
Untuk mutu dan desain kemasan pada produk Nutriboost, memiliki warna
yang cukup menarik, memiliki ketebalan botol pengemas yang yang baik, bentuk
botol yang pas di genggaman tangan, desain yang digunakan cukup kreatif untuk
menarik konsumen, terdapat expired date (tanggal kadaluarsa), serta terdapat
informasi nilai gizi dan informasi komposisi. Sedangkan untuk pertimbangan atau
alasannya adalah untuk warna yang digunakan cukup menarik, dipenuhi desain
gambar yang kreatif dan cukup menarik, ketebalan bahan pada botol yang
diguunakan cukup baik, bentuk botol nyaman dan pas di genggaman tangan, dan
dilengkapi informasi expired date (tanggal kadaluarsa), serta terdapat kandungan
gizi dan komposisi.
Diagram Alir Proses untuk Menghasilkan Produk Sesuai dengan
Spesifikasi Mutu :
Alur proses pembuatan produk merupakan salah satu perencanaan mutu,
karena proses produksi yang sesuai standar akan menghasilkan produk yang
berkualitas. Berikut adalah alur proses pembuatanPasteurisasi
produk yang kami
amati.
susu
sari buah apel, penstabil nabati, perisa alami, sari buah strawberry,
antibuih
a. Nutriboost
Penambahan dan pengadukan
Pengeringan sampai suhu normal
Pengemasan
sampai lapisan terakhir. Setelah terbentuk wafer dengan lapisan keju barulah
melakukan pengemasan.
d. Taro Net
Adonan
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Muchtar. 2011. Analisis Manajemen Mutu Terpadu (Tqm) dalam Pelayanan
Rumah Sakit. Jurnal Manajemen, Vol. 2 No. 9 (33-40).
Al-Assaf, A F. 2005. Mutu Pelayanan Kesehatan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Baroto, Teguh. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Penerbit Ghalia
Indonesia. Jakarta.
Felecia., Tessa Vanina Soetanto. 2004. Peningkatan Daya Saing Industri Melalui
Analisa Biaya Kualitas (Studi Kasus pada Perusahaan Bahan Baku
Makanan). Jurnal Teknik Industri, Vol. 6 No. 1 (86 92).
Irvan., Yulia Hanum., Rukmini. 2006. Pengendalian Mutu Produk dengan Metode
Statistik. Jurnal Sistem Teknik Industri, Vol. 7 No. 1 (1-8).
Kotler, Philip. 1996. Manajemen Pemasaran. Analisis, Perencanaan dan
Pengendalian Edisi Kelima Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Musran, Mizuri. 2013. Total Quality Management (TQM) Practices toward Product
Quality Performance Case at Food and Beverage Industry in Makassar,
Indonesia. Journal of Business and Management, Vol. 9 No. 2 (55-61).
Solihin, Ismail. 2009. Pengantar Manajemen. Erlangga. Jakarta.
Taungke., Novriyanthi., Adi Setiawan., Hanna Arini Parhusip. 2010. Pengendalian
Kualitas Produk X untuk Karakteristik pH dengan Menggunakan Grafik
Pengendali Berdasarkan Densitas Kernel. Jurnal Bisnis dan managemen, Vol.
1 No. 2 (1-7).
Yamit, Zulian. 2005.Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Ekonisia : Yogyakarta.
LAMPIRAN GAMBAR