Professional Documents
Culture Documents
Tahap peringkasan:
Penyusunan neraca saldo (trial
balance) berdasarkan akun-akun
buku besar.
Pembuatan ayat jurnal penyesuaian
Penyusunan kertas kerja (work
sheet).
Pembuatan ayat jurnal penutup
(closing entries).
Pembuatan neraca saldo setelah
penutupan.
Pembuatan ayat jurnal pembalik.
Tahap pelaporan:
Laporan Aktivitas ( Surplus/defisit)
Laporan arus kas
Neraca
Tahap analisis:
Analisis laporan keuangan dengan
menggunakan analisis rasio.
Tgl
(1)
Jumlah
(4)
Debet
Kredit
Apr 1
600.000
Kas
Apr 1
Pendapatan
Apr 1
600.000
Nama Rekening
Gereja ..
Neraca Saldo
30 April 2012
Kas
Pendapatan-Persembahan jemaat
Saldo
Debet
600.000
Kredit
600.000
Liabilitas/Utang
Aset atau aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas atau
lembaga sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan sumber manfaat
ekonomi di masa depan yang diharapkan akan diperoleh entitas. Aktiva
ini terdiri dari:
Aset/aktiva lancar
Aset/Aktiva tetap
Kas
Tanah
Piutang
Gedung
Lain-lain
Peralatan kantor
Perlengkapan kantor
Lain-lain
Liabilitas atau utang mrupakan kewajiban amasa kini yang timbul dari
peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya akan mengakibatkan arus
keluar dari sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi.
Liabilitas terdiri dari:
Liabilitas/utang lancar
Liabilitas/utamg jangka
panjang
Ekuitas/Modal
Aset Neto
Utang
Utang Bank
Utang gaji dan honor
Lain-lain
Lain-lain
Modal adalah hak residual atas aktiva entitas setelah dikurangi semua
liabilitas/utang
a. Setoran modal dari entitas
b. Saldo surplus/defisit
c. Dana cadangan
( disesuaikan dengan kebutuhan organisasi yang ada)
Aset Neto adalah kas atau asset lain yang dibatasi penggunaannya oleh
pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali.
Seperti sumbangan. Lain-lain ( sesuai kondisi dalam organisasi)
Tabel 6. Akun-akun transaksi organisasi nirlaba
dalam laporan aktivitas (Bastian, 2005)
Pendapatan
Biaya
Surplus
Defisit
Arus masuk atau peningkatan lain aktiva sebuah entitas atau pelunasan piutang )
atau kombinasi dari keduanya) dari pemberian jasa, atau aktivitas lainnya yang
merupakan kegiatan utama dan masih berlangsung dari entitas tersebut.
Arus kas keluar atau penggunaan lain suatu aktiva atau timbulnya utang (atau
kombinasi keduanya) dari pemberian jasa, atau pelaksanaan aktivitas lain yang
merupakan kegiatan utama dan masih berlangsung dari entitas tersebut.
Kenaikan ekuitas dari transaksi-transaksi tambahan atau insidentil suatu entitas dan
dari semua transaksi lainnya atau kejadian serta keadaan lain yang mempengaruhi
entitas tersebut, kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi oleh suatu
entitas.
penurunan ekuitas dari transaksi-transaksi tambahan atau insidentil suatu entitas dan
dari semua transaksi lainnya atau kejadian serta keadaan lain yang mempengaruhi
entitas tersebut, kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi oleh suatu
entitas
Tabel 7. Akun-akun transaksi organisasi nirlaba
dalam laporan arus kas (Bastian, 2005)
Penutup
Untuk
mengatasi masalah dalam
pengelolaan keuangan dalam gereja, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan
1. Gereja memerlukan akuntansi sebagai
alat bantu
dalam pengelolaan,
perencanaan dan pengawasan keuangan
dengan berpedoman pada PSAK 45
tahun 2011 tentang Standar Pelaporan
keuangan Organisasi Nirlaba yang
ditetapkan
oleh
Ikatan
Akuntan
Indonesia(IAI)
sehingga
laporan
keuangan yang dihasilkan oleh gereja
dapat dipercaya dan transparan dalam
pelaporannya.
2. Diperlukan adanya tenaga ahli untuk
pemeriksaan internal (audit internal)
agar dapat diukur tingkat reabilitas
laporan keuangan, petugas pemegang
keuangan serta semua yang terlibat
dalam keuangan gereja.
Daftar Pustaka
Bastian, I., 2009. Akuntansi Pendidikan.
Erlangga. Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2012. Standar
Akuntansi Keuangan. IAI. Jakarta.
Jusup, A. H., 2005. Dasar-dasar Akuntansi.
STIE-YKPN. Yogyakarta.
Kristina, F. M., 2010. Studi atas akuntansi
pada organisasi gereja yang dilihat
dari sudut pandang pelaporan
keuangan. Skripsi. STIE Perbanas,
Surabaya.
Perkasa, I. R., 2009. Implementasi
akuntansi
pada
organisasi
keagamaan (Studi Kasus Pada
Gereja Kristen Indonesia Pondok
Tjandra Indah Sidoarjo). Skripsi.
UPN Veteran. Surabaya.
Setiawan, T., 2009. Mahir Akuntansi.
Bhuana Ilmu Populer. Jakarta.
Soemarso, S. R., 2005. Akuntansi: Suatu
Pengantar. Ed.5. Salemba4. Jakarta.
Lampiran:
Contoh Bentuk Neraca
Gereja
Neraca
31 Desember 2012
ASET
Aset Lancar
Kas
Piutang
Aset Lancar total
Rp. xx
xx +
Aset Tetap:
Tanah dan gedung
Akumulasi depresiasi gedung
Perlengkapan
Akumulasi depresiasi perlengkapan kantor
Aset tetap total
Aset total
Rp.xx
LIABILITAS, EKUITAS DAN ASET NETO
Utang lancar:
Utang Gaji dan honor
Utang lain-lain
Liabilitas lancar total
Utang Jangka Panjang
Utang bank
Liabilitas jangka panjang
Ekuitas
Saldo Surplus/defisit
Aset neto
Sumbangan
Liabilitas , ekuitas dan Aset Neto total
Rp.xx
( xx)
xx
(xx)+
Rp.xx
Rp.xx+
Rp.xx
xx+
xx +
Rp.xx
Rp.xx
xx
xx
Rp,xx
Rp.xx
xx
Rp.xx
xx
xx
xx
xx+
Rp, xx
`Rp.xx
Rp.xx
xx+
xx
Rp.xx
Rp.xx
Rp. xx
Rp. xx Rp.xx
Rp.xxRp.xx