Professional Documents
Culture Documents
Apa itu
alzheimer?
Key Points
Alzheimer ditandai dengan penurunan pertumbuhan
secara kognitif, termasuk kehilangan memori,
disorientasi, dan gangguan dalam pengambilan
keputusan serta pembelajaran.
Diagnosis hanya dapat dilakukan pada autopsi dan
mengacu pada riwayat dan pemeriksaan fisik dan
mengesampingkan penyebab lain dari demensia.
Karakter patologisnya adalah Neuro Fibrillary tangles
dan senile plaques dari berbagai protein, yang
mengakibatkan kekurangan Ach neurotransmiter.
Epidemiologi Alzheimer
Thn 2000: Kurang lebih 4 juta orang Amerika
menderita Alzheimer
Thn 2050 : diperkirakan 7,5 - 14 juta orang
mengidap Alzheimer. Biasanya terjadi di atas umur
60 tahun, dan meningkat dengan bertambahnya usia
Survival rate
antara 3-20
tahun
Etiologi Alzheimer
Belum diketahui secara pasti
Kemungkinan faktor genetik dan lingkungan
sedang diteliti (gen itu ApoE atau secretase)
Usia
Riwayat keluarga
Abnormalitas pada gen ApolipoproteinE (ApoE)
terutama pada ras Kaukasian
Patogenesis Alzheimer
Glutam
at
kolester
ol
Ach
Patofisiolo
gi
Alzheimer
estroge
n
Tangle
amyloid
TANGLE
Merupakan bagian
dari mikrotubulus
yang terdiri dari 2
serabut saraf terpilin,
salah satu
penyusunnya adalah
protein TAU. Tangle
tidak dapat larut
bahkan setelah sel
saraf mati. Hal
tersebut mengganggu
proses penyediaan
saraf kolinergik
sehingga sangat
berpengaruh pada AD
(demensia).
ASETILKOLIN (Ach)
Neurotransmiter Ach
bertanggung jawab atas
penyampaian second
massenger pada sel-sel
saraf lain. Dalam AD jalur
tersebut dihambat oeh
adanya kerusakan saraf dan
plak, sehingga saraf
kekurangan Ach yang
berakibat menghambat
proses pembelajaran dan
ingatan.
Digunakan enzim
Achethylcolinesterase untuk
memblok ex: Tacrine,
Donepezil, Rivastigmine,
Galantamine.
Merupakan
BETA-AMYLOID
protein
alami yang larut
berada dalam sel
saraf , namun pada
kondisi AD terdapat
perubahan konformasi
bentuk tertentu yang
menyebabkannya
berubah menjadi tidak
larut dan apabila
terjadi berkelanjutan
tertimbun hingga
memuat plak.
ESTROGEN
Estrogen merupakan
antioksidan alami dalam
tubuh wanita. Estrogen
mampu menghambat
terbentuknya protein amyloid dan memicu
pertumbuhan sel saraf 20
dan 21. Oleh karenanya
apabila wanita tua lebih
berpotensi mengalami AD
karena produksi hormon
estrogen mulai berkurag.
KOLESTEROL
Kolesterol membantu
terbentuknya amyloid,. Apabila
kolesterol meningkat
maka semakin
berpotensi
terbentuknya plak.
GLUTAMAT
Merupakan neurotransmiter
utama dalam pembentukan
memori, belajar, dan
plastisitas saraf. Pada kondisi
AD glutamat mengalami
pertumbuhan abnormal atau
over acting, sehingga
menyebabkan ion Ca
meningkat, hal tersebut
memicu kematian sel. Selain
itu dapat merangsang
produksi APP dan fosforilasi
protein TAU sehingga lebih
berpotensi menimbulkan plak.
6. Sulit berpikir
9. Perubahan kepribadian
Klasifikasi Alzheimer
Hereditas
Familial
Autosomal
Dominant
Sporadic
Alzheimers
Disease
Waktu
Munculnya
dementia presenile.
senile dementia
Alzheimers
BERDASARKAN HEREDITAS
Familial Autosomal Dominant
Merupakan jenis AD
yang paling umum,
biasanya terjadi pada
orang usia di atas 65
tahun, disebut juga
senile dementia
Alzheimers Type,
SDAT.
Diagnosis Alzheimer
Tujuan
Strategi
Terapi
Alzheime
Melibatkan pasien,
keluarga pasien,
atau pendamping
khusus
untuk
mensuport kondisi
pasien.
Inhibitor
kolinesterase
Alternatif
terapi
kadar asetilkolin :
takrin, donepezil,
rivastigmin,
gelantamin.
ekstrak gingko biloba
neuroprotektif :
mengurangi kerapuhan
kapiler, efek
antioksidan, dan
menghambat agregasi
platelet masih perlu
evidence yang lebih
banyak
Antagonis
Reseptor NMDA
memantine
Antioksidan
memperlambat
progresivitas penyakit,
CONTOH:
Vit E,
selegilin (MAO inhibitor)
RIVAGSTIGMINE
Memiliki aktivitas
sentral untuk
menghambat
acetylcholinesterase
dan
butyrylchonesterase.
Obat ini memiliki
aktivtas yang lebih
tinggi di globular 1
dari pada globular 4.
GALANTAMINE
Merupakan inhibitor ChE
yang mengangkat asetilkolin
dikorteks serbral dengan
memperlambat degradasi
acetylcholyne. Ezim CYP3A4
dan 2D6 adalah enzime
utama yang terlibat dalam
metabolisme galamtamine.
Dosis awalnya 8 mg/hari jika
ditoleransi dosis dapat
ditigkatkan menjadi 16mg/
hari
TACRINE
Memiliki mekanisme
kerja yang sama
seperti donepezil
namun memiliki efek
samping yang lebih
serius dibandingkan
dengan donepezil.
ObatDONEPEZIL
ini termasuk
Inhbitor piperidin
cholinesterase, yang
reversibel dan nonkompetitif
menghambat
acetylcholinesterase
yang bekerja sentral.
Untuk pengobatan
ringan sampai sedang
demensia tipe
Alzheimer pada dosis
5 mg/ hari.
Terapi Simptomatik
pada tahap tertentu, penderita sering
disertai gejala depresi, seperti gelisah,
pelupa, dan insomnia, antidepresan
(SSRI,TCA)
insomnia perlu hipnotik, atau
antidepresan yang bersifat sedatif
Delusion curiga, menduga-duga yang
salah, paranoid antipsikotik (dicari yang
paling kurang efek sampingnya) atipikal
(klozapin, quetiapin, risperidon)
Algoritma Alzheimer
Terima Kasih