Alur Penelitian Penelitian ini menggunakan alur sebagai berikut :
Gambar 3 Alur Penelitian
Penelitian ini melakukan pengamatan dan pemantauan terhadap pelaksanaan pelatihan PKB Kepala Sekolah/Madrasah. Peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah/Madrasah memiliki tingkat kejelian yang tinggi dalam mengamati proses pelaksanaan diklat. Maka pada saat akhir pelaksanaan diklat, peserta melakukan penilaian secara umum pelaksanaan diklat dari awal hingga akhir. Pengamatan dilakukan selama pelaksanaan pelatihan PKB ketika dan In-2 yang diikuti sekita 36 orang peserta didik yang terdiri dari Kepala Sekolah/Madrasah. Mereka telah mengikuti secara penuh kegiatan PKB sehingga mereka lebih mengetahui dari awal hingga akhir kegiatan ini. Mereka merasakan bagaimana mendapat bekal teori tentang manajerial sekolah, bagaimana mempraktekkan di tempat tugas dan bagaimana mempresentasikan hasilnya ke dala, laporan hasil kegiatan. Evaluasi pelatihan dilakukan melalui berupa Instrumen Evaluasi Pelatihan yang diberikan kepada peserta diklat. Instrumen ini berupa pendapat-pendapat peserta tentang pelaksanaan diklat. Butir pertanyaan meliputi antara lain : 1. Struktur program pelatihan, 2. Materi pelatihan, 3. Waktu yang tersedia, 4. Manfaat pelatihan, 5. Mengapa bermanfaat,
6. Saran dan masukan diklat.
IV. Hasil dan Pembahasan Setelah menyebarkan instrumen dalam kegiatan diklat PKB Kepala Sekolah/Madrasah, maka instrumen diisi oleh peserta pelatihan yang berjumlah 36 orang peserta. Instrumen kemudian dikumpulkan kembali dan direkap ke dalam Program Aplikasi Microsoft Excel. Program dilakukan pengolahan dan analisis yang dikelompokkan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang telah dirancang sebelumnya. Hasil analisis terhadap hasil instrumen maka dapat dikelompokkan ke dalam topik-topik sebagai berikut : 1. Struktur Pelatihan/pelaksanaan
Gambar 4 Grafik Struktur Pelatihan
Secara umum peserta pelatihan menilai bahwa struktur pelatihan sudah sangat baik. Mereka mengakui bahwa struktur pelatihan sudah sistematis dan cocok dengan materi dan kondisi peserta pelatihan setingkat Kepala Sekolah/Madrasah. Hasil penilaian peserta tentang struktur pelatihan ditunjukkan pada Gambar 3. 2.
Materi
Gambar 5 Penilaian Materi Pelatihan
Ditinjau dari pendapat peserta pelatihan, materi pelatihan mendapatkan predikat sangat baik. Peserta mengakui materi pelatihan sangat baik dan relevan dengan tugas di sekolah. 3. Waktu yang tersedia
Gambar 6 Penilaian Waktu Pelatihan
Dalam hal waktu pelatihan peserta menilai bahwa waktu pelatihan mendapat predikat cukup. Peserta merasa waktu yang tersedia sangat terbatas untuk membahas materi-materi yang ada dalam BPU. Mereka harus maraton mengerjakan kegiatan-kegiatan yang cukup banyak dalam buku BPU, sehingga mayoritas mengusulkan penambahan waktu pelatihan. 4. Manfaat yang diperoleh
Gambar 7 Pendapat mengenaik manfaat yang diperoleh
Peserta merasa dengan pelatihan ini peserta mendapat manfaat yang paling besar dari sisi moril. Mereka menjadi sadar bahwa selama ini banyak hal-hal yang belum mereka lakukan. Mereka sering tidak tahu apa yang harus mereka kerjakan. Setelah mereka mengikuti pelatihan baru mereka sadar bahwa banyak program sekolah yang harus dibuat. 5. Mengapa bermanfaat?
Gambar 8 Penilaian Mengenai Mengapa Bermanfaat
Pendapat peserta mengenai mengapa pelatihan ini bermanfaat, dari hasil analisis data ini banyak peserta merasa bahwa tingkat relevansi pelatihan ini sangat tinggi. Apa yang mereka terima dalam pelatihan memang sangat relevan dengan tugas mereka sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Banyak yang tugasnya telah terbantu dengan pelatihan ini dan dokumen sekolah menjadi lengkap. 6. Saran/masukan
Gambar 9 Masukan dan Saran Peserta
Dari hasil analisis instrumen penelitian, ternyata masukan dan saran terbanyak adalah dala bidang waktu pelatihan. Masukannya secara umum dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : 1. Penambahan waktu pelatihan; mereka merasa kekurangan waktu dalam mengerjakann kegiatan-kegiatan yang ada dalam Buku BPU pada In Service Learning 1 (In-1). Pada kegiatan On The Job Learning (On) mereka juga merasa sangat terbatas melengkapi tagihan-tagihan yang diminta dalam buku BPU tersebut. Pada kegiatan In Service Learning 2 (In-2) peserta merasa relatif cukup. 2. Waktu pelaksanaan pada akhir tahun; peserta merasa terkendala, karena banyaknya tumpang tindih kegiatan di akhir tahun anggaran. Sehingga
kegiatan mereka merasa kurang optimal. Banyaknya program sekolah
yang waktu itu berhimpit dengan ujian semester dan kenaikan kelas, program Dinas Pendidikan da program PKB itu sendiri sehingga kegiatan dirasakan kurang optimal. Mereka menyarankan yang akan datang sebaiknya kegiatan diselenggarakan di awal-awal tahun atau pertengahan tahun anggaran.