You are on page 1of 14

Sifat dan Karakteristik

Organisasi Sektor Publik

Pengertian
Sektor Publik merupakan suatu manajemen
keuangan yang sumbernya berasal dari
publik sehingga menimbulkan konsenkuensi
untuk dipertanggung-jawabkan kepada
publik, akibatnya pengelolaannya
memerlukan keterbukaan dan akuntabilitas
terhadap publik.

Lingkup Organisasi Sektor Publik


Suatu organisasi dikatakan sebagai organisasi
sektor
publik jika memenuhi karakteristik :
Organisasi bergerak dalam penyediaan
barang dan pelayanan publik
Organisasi berasosiasi dengan pemerintah
atau terkait dengan penyelenggaraan
negara
Organisasi bukan milik pribadi atau
sekelompok orang tetapi menjadi milik
publik atau milik negara.

Tujuan
Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat serta

mensejahterakan masyarakat secara bertahap, baik dalam


kebutuhan dasar maupun kebutuhan lainnya.

Sumber Pembiayaan
Berasal dari dana masyarakat yang berujud pajak dan

retribusi, laba perusahaan negara, pinjaman pemerintah,


serta pendapatan lain-lain yang sah dan tidak bertentangan
dengan perundangan yang berlaku.

Pertanggung Jawaban
Bertanggung jawab kepada masyarakat melalui lembaga

perwakilan masyarakat seperti Dewan Perwakilan Rakyat


(DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Aktivitas

Pelayanan kebutuhan
Dasar

Pelayanan Umum

-Pelayanan
administratif
-Pelayanan Barang
-Pelayanan Jasa

Pelayanan kebutuhan
dasar
Kesehatan
Pendidikan Dasar
Bahan Kebutuhan pokok (sandang, pangan,

papan)

Pelayanan Administratif

Pelayanan Barang

- Kartu Tanda Penduduk


- Barang Konsumsi publik
- Paspor
- Air bersih
- Sertifikat tanah
- air irigasi pertanian
-Akta kelahiran
- Bahan bakar gas/minyak
-Buku pemilik kendaraan
- Listrik
bermotor
-STNK
Pelayanan Jasa
-IMB
-Surat ijin usaha
- Pendidikan
- Tranportasi
- Jasa pos dan telekomunikasi
- Jalan, jembatan, dll
- Pelayanan sosial (asuransi)
- informasi penyiaran publik

Domain Organisasi sektor publik:


Pemerintahan :

-Pemerintah Pusat dan Daerah


-Kementerian/Lembaga Negara
-Satuan Kerja/satuan organisasi Kementrian
-Lembaga Tinggi Negara
-Badan Layanan Umum
-Satuan Kerja Perangkat Daerah (Dinas )
Badan Usaha Milik Negara
Badan Hukum Milik Negara
Badan Usaha Milik Daerah
Yayasan Milik Pemerintah

Organisasi
sektor publik

Perusahaan
negara

Persero

Perum

Pemerintaha
n

Pemerintah
Pusat

Lembaga
Non Profit
Pemerintah

Pemerintah
Daerah

PERBEDAAN

SEKTOR PUBLIK

SEKTOR SWASTA

Tujuan Organisasi

Nonprofit motive

Profit motive

Sumber pendanaan

Pajak, retribusi, utang, obligasi


pemerintah, laba BUMN/BUMD,
penjualan aset negara, dsb.

Pembiayaan internal: Modal


sendiri, laba ditahan,
penjualan aktiva
Pembiayaan eksternal:
utang bank, obligasi,
penerbitan saham

Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban kepada
masyarakat (publik) dan
parlemen (DPR/DPRD)

Pertanggungjawaban
kepada pemegang saham
dan kreditor

Struktur Organisasi

Birokratis, kaku, dan hierarkis

Fleksibel: datar, piramid,


lintas fungsional, dsb.

Karakteristik anggaran

Terbuka untuk publik

Tertutup untuk publik

Sistem akuntansi

Cash Accounting

Accrual Accounting

Kriteria keberhasilan

Efisiensi, efetivitas

laba

Standar Akuntansi

Standar Akuntansi
Pemerintahan

Standar Akuntansi
Keuangan

Kecenderungan sifat

Nuansa politik

Organisasi bisnis

Keunikan Akuntansi di Organisasi Sektor Publik


Cenderung Kurang
Seragam

Heterogenitas sektor publik, perbedaan sistem dan teknik


penerapan akuntansi

Akuntansi berbasis kas


Umum nya menggunakan cash basis, namun pada perkembangan nya
diarahkan untuk menggunakan accrual basis.

Laporan keuangan
sebagai Media
akuntabilitas publik

Laporan keuangan sebagai wujud pertanggungjawaban


atas pengelolaan organisasi yang sumber pendanaan
secara tidak langsung dari rakyat

TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIAN BAPAK/IBU

You might also like