Professional Documents
Culture Documents
WHY WIRELESS
• Increasing : efficiency and accuracy
• Improving reability
• Mobility
• Scalability
• Flexibility
• Short longterm cost saving
• Instalation advantages
COMPONENTS
• Host / PC / LAPTOP with NIC WIRELESS
• Access Point
• Bridge Wireless
• Antenna
STANDARDS
Wireless RF
Seany Sukmawati (6308030293)
• A : 5GHz – 54 mbps
• B : 2,4 GHz – 11mbps
• G : 2,4 GHz – 54mbps
• N
TUGAS 2
1. Flexibility
Media wireless dapat menghubungkan Anda dengan jaringan pada tempat-tempat
yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini
benar-benar tinggi karena Anda bisa memasang dan menggunakannya di mana saja
dan kapan saja, misalnya di pesta taman, di ruangan meeting darurat, dan banyak
lagi.
menerapakan konsep PAN nirkabel. Atau contoh lain yang lebih modern adalah
ketika seseorang sedang mengendarai sepeda motor sambil mendengarkan musik
melalui headset bluetooth, dalam hal ini si pengendara sepeda motor juga sedang
menerapkan konsep PAN nirkabel. Kebanyakan PAN nirkabel menggunakan
gelombang radio untuk menyampaikan informasi melalui udara. Sebagai contoh
yang paling banyak digunakan mungkin adalah bluetooth. Bluetooth bekerja pada
pita frekuensi 2.4 Ghz dengan jangkauan sekitar 15 meter dengan kemampuan
kecepatan data 2 Mbps. Bluetooth mengacu pada standart institute of electrical and
electronic enginering (IEEE)802.15. Selain bluetooth media lain yang populer
digunakan untuk PAN nirkabel adalah sinar inframerah. Spesifikasi infrared data
assosiation (IrDA) menetapkan bahwa penggunaan sinar inframerah mampu
menjangkau hingga jarak 1 meter dan dengan kecepatan 4 Mbps. Kelebihan
inframerah dibandingkan dengan bluetooth adalah terbebas dari interferensi
gelombang radio. Namun kosekuensinya adalah harus menerapkan istilah line of
sight (jalur lurus dari antena ke horison yang merepresentasikan jangkauan normal
perambatan interval frekuensi tinggi) antar peangkat yang terlibat koneksi. Dalam hal
ini antara perangkat yang terlibat koneksi tidak boleh terdapat hambatan. Misal
dinding ruangan menghalangi lintasan lintasan sinar inframerah sehingga
mengurangi manfaat perangkat nirkabel pada lingkungan yang kecil atau bahkan
dapat menebabkan koneksi antara kedua perangkat terjadi kegagalan.
5. LAN
Dalam suatu area tertentu yang masih terdapat sinyal internet atau yang lebih
dikenal dengan hotspot area, seseorang yang mempunyai perangkat jaringan misal
berupa PDA atau laptop dapat melakukan komikasi melaui internet selama
perangkat tersebut dilengkapi dengan perangkat pendukung lain seperti antena
penerima. Transaksi yang dilakukan misalnya mengirim dan menerima email, melihat
video streaming, diskusi di mailing list (milis) atau aktifitas lain yang menggunakan
media internet. Zaman sekarang sangat mudah menemukan hotspot area. Di
berbagai sarana publik seperti bandara, taman kota dan cafe sekarang sudah
banyak yang dilengkapi dengan fasilitas wireless internet. Jaringan LAN nirkabel juga
sudah banyak diterapkan di beberapa instansi pendidikan seperti kampus dan
sekolah. Jaringan LAN nirkabel sebenarnya hampir serupa dengan jaringa ethernet
tradisional dalam performa. Standart yang lazim digunakan dalam jaringan LAN
nirkabel adalah IEEE 802.11 dengan pita frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Masalah
yang muncul dalam jaringan LAN nirkabel adalah adannya interoperabilitas diantara
berbagai versi standart. Misalnya perangkat nirkabel yang menggunakan adapter
Seany Sukmawati (6308030293)
6. MAN
Sama halnya dengan jaringan MAN berkabel, MAN nirkabel juga mengcover area
seukuran kota. MAN nirkabel sangat menguntungkan bila sambungan dengan kabel
seperti Digital subsriber Line (DSL)dan modem kabel tidak mungkin dilaksanakan.
MAN nirkabel benar-benar menjadi efektif bila sistem jaringan berkabel mustahil
untuk diimplementasikan atau biaya untuk pengadaanya terlalu mahal. Performa
jaringan MAN nirkabel beragam. Koneksi yang menggunakan sinar inframerah
diantara gedung-gedung dapat mencapai 100 Gbps atau bahkan lebih, sedangkan
sambungan radio yang menjangkau radius 20 mil hanya mampu menghasilkan 100
Kbps. Namun performa yang sesungguhnya tergantung dari kualitas komponen yang
digunakan dan tekhnologi yang diterapkan. Berbagai tawaran MAN nirkabel telah
dipasarkan, tetapi industri mulai menetapkan pemakaian standart. Beberapa vendor
memanfaatkan standart IEEE 802.11 sebagai basis MAN nirkabel. semetara
penggunaan sistem 802.11 sudah optimum untuk memenuhi kebutuhan didalam
gedung, solusi 802.11 dapat menghubungkan gedung-gedung di kota metropolitan
dengan antene yang memfokuskan transmisi pusat penampungan sinyal pada satu
arah. Berbagai perusahaan kini mulai menerapkan sistem IEEE 802.16, sebuah
standart yang relatif baru yang produk-produknya baru saja tersedia. IEEE 802.16
menawarkan solusi yang telah distandarisasi untuk pemakaian MAN nirkabel yang
efektif dengan performa dalam megabit per secon dengan jangkauan yang cukup
luas. Pada akhirnya IEEE 802.16 sangat mungkin menjadi standart umum untuk
MAN nirkabel.
7. Access Point
Accesa point disingkat dengan AP merupakan suatu tempat yang menjadi pusat dari
beberapa koneksi terhubung. Alat ini juga dikenal dengan Cross Box. Berfungsi
Seany Sukmawati (6308030293)
sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat
saling terhubung melalui jaringan (Network).
8. Bridge Wireless
Berguna untuk menghubungkan lebih dari satu jaringan. Bridge meneruskan paket-
paket data ke jaringan lain berdasarkan alamat MAC yang ditemukan dalam header
paket. Bridge memainkan peran penting pada penyebaran MANs nirkabel.
9. Antenna
Peralatan fisik yang mengkonversikan sinyal listrik menjadi gelombang radio atau
cahaya –dan sebaliknya- untuk perambatan melalui media udara.
10. STANDARDS
• N
- Frekuensi : 5 GHz
- Kecepatan : 100 mbps
SUMBER :
• http://sunawang.wordpress.com/2009/06/25/wireless/
• http://he22.wordpress.com/2009/09/16/wlan/
• http://id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi
• http://damhuri.info/index.php?
option=com_content&view=article&id=63:membandingkan-access-
point&catid=44:tugas-kuliah&Itemid=63
• Buku “WIRELESS NETWORK FIRST-STEP”