Professional Documents
Culture Documents
Jadi anggapan bahwa seluruh benda dibebas biayakan bea masuk pada 2010,
perkiraanya bahwa terlaksananya tahap III adalah pada tahun 2012.
Selama itu pula dampak ACFTA menggempur bumi pertiwi, bagaimana dengan kondisi
para akuntan? Bila kita hanya melihat sekilas dan memahaminya sekilas saja, ACFTA hanya
berdampak pada pihak pedagang local maupun internasional, namun bila dilihat dengan
seksama, kita dapat melihat hubungannya dengan para kaum akuntan, yaitu dengan
dirangsangnya kegiatan ekspor-impor melalui ACFTA, para akuntan banyak dibutuhkan
tenaganya, ini artinya banyak lapangan pekerjaan bagi para akuntan terbuka lebar. Selain itu,
kegiatan impor-ekspor pasti akan semakin menggila, dan sudah menjadi tugas akuntan untuk
menanganinya, dan dampak bagi mereka adalah banyaknya pekerjaan antar negara yang harus
dibukukan, ACFTA yang berhubungan langsung dengan negara yang memiliki cadangan devisa
terbesar di dunia (RRC) banyak yang mengkhawatirkan bahwasanya hal ini dapat menjadikan
sector UKKM (unit kerja kecil dan menengah) yang ada di Indonesia, karena produk-produk
china yang sangat luas cakupannya dan ragamnya, namun hal ini tidak selalu menjadi bencana
apabila kita dapat melihat dari sudut positifnya, ACFTA bukannya merugikan dan banyak yang
mengiranya sebagai pisau bermata dua, namun setidak-tidaknya pisau bermata dua masih
memiliki mata pisau yang menghunus kedepan bukan? Masih banyak peluang-peluang yag
ditawarkan oleh perjanjian ACFTA yaitu :
• Terbukanya peluang masuknya produk Indonesia ke China dengan tingkat tarif relatif rendah
dengan jumlah penduduk china yang besar dan rata-rata bersikap konsumtif
• Meningkatnya kerjasama antara kedua pelaku bisnis di kedua negara melalui pembentukan
“alliansi strategis” dan memperbaiki prospek perusahaan
• Meningkatnya kepastian bagi produk unggulan Indonesia dalam memanfaatkan peluang
pasar China yang merupakan pasar paling aktif di dunia.