+ Membantu mengatasi masalah kelapa sawit Anda
Klinik Sawit
Diasuh para ahi di bidangnya, khusus untuk membantu anda mengatasi
masalah-masalah seputar perkelapasawitan. Kirimkan masalah anda
seputar perkelapasawitan disertai identitas diri dan alamat lengkap ke
Redaksi Sawit Media, d/a Kelti imu Tanah & Agronomi Pusat Penelitian
Kelapa Sawit, JI. Brigjend Katamso 51 Kampung Baru, Medan - Sumatera
Utara atau melalui Email: kita, ppks@yahoo.com
Kami masin awam_ terhadap
tanaman_kelapa sawit. Mohon
informasi apakah kelapa sawit dapat
tumbuh pada detaran tinggi, karena
‘ada teman kami di Simalungun,
Sumatera Utara yang mengatakan
bahwa tanaman sawitnya di dataran
tinggi dapat berproduksi dengan baik
Apa informasi ini benar mengingat
setau saya, kelapa sawit hanya dapat
tumbuh di dataran rendah dengan
ketinggian <200 m. Kalau_benar,
apakah kami yang tinggal di ketinggian
‘600 m dpl dapat dianjurkan menanam
kelapa sawit? Terima kasinatas
informasinya
Dadang, Jawa Barat
SNWIT DATARAN TINOG
Salam Hormat.
Memang benar bahwa_kelapa
sawit tumbuh ideal pada ketinggian
<200 m. Sebelumnya kelapa sawit
‘masih dapat dianjurkan ditanam pada
ketinggian 400 m. Semakin tinggi
lokasi, biasanya memiliki_unsur
temperatur yang tidak
‘menguntungkan. bagi pertumbuhan
tanaman, misalnya temperatur semakin
rendah, kelembaban tinggi, dan
penyinaran matahari semakin
berkurang. _Hasil penelitian di
Sumatera Utara menunjukkan
terjadinya_peningkatan_ temperatur
selama beberapa dekade terakhir
sehingga tanaman kelapa sawit
terbukti dapat ditanam hingga
ketinggian 750 m dpl. Di Jawa Barat
juga ada beberapa kebun kelapa savvit
yang berada pada ketinggian di atas
25> soe se a 200
400 m dpl. Namun hal ini belum tentu
berlaku pada daerah lain. Sebagai
contoh ada daerah di Sumatera Barat
yang ketinggiannya hanya 400 m dp!
tetapi tidak sesuai untuk kelapa sawit
karenawalaupun_tanahnya subur,
tatapi terletak pada cekungan yang
selalu berkabut sehingga temperatur
dan penyinaran matahari tidak
mencukupi_ untuk pertumbuhan
tanaman. Untuk itu jika bapak
bermaksud menanam pada dataran
tinggi disarankan untuk mengecek
dulu data temperatur, kelembaban,
dan penyinaran matahari, sehingga
dapat diketahui apakah persyaratan
iklim tersebut sesuai untuk tanaman
Kelopa sawit. (ESS)
Tanaman kelapa sawit di desa saya
banyak yang bunganya jantan.
Kebetulan di desa kami beredar pupuk
air yang katanya dapat_merubah
bunga jantan tersebut menjadi bunga
betina. Mohon penjelasan tentang hal
ini, karena kalau memang demikian
maka pupuk tersebut sangat
sesuai digunakan pekebun agar &
banyak tandan yang dapat
dipanen dan kesejahteraan kami
‘meningkat.
‘Stevanus, Kalimantan Timur
Bune JANN SETINA-
Salam Hormat
Pak Stefanus dkk yang
terhormat. Perlu kari jelaskan
bahwa banyak sedikitrya bunga
jantan yang muncul itu
sebenarnya dipengaruhi beberapa
faktor, di antaranya. yang penting:
bahan tanaman, kecukupan hara, dan
kondisi iklim. Bahan tanaman palsu
(baca = illegitim, red) akan
‘menghasilkan tanaman dengan bunga
jantan yang jauh lebih banyak
dibanding bahan tanaman_ unggul,
sehingga produksi tanaman_palsu
umumnya rendah. — Selain itu
kkurangnya pupuk maupun terjadinya
musim kemarau panjang akan
berpengaruh terhadap_munculnya
bunga jantan, yang terfihat 2 tahun
kemudian. Ini terkait dengan proses
fisiologis tanaman dimana penentuan
bunga jantan atau betina terjadi 2
tahun ‘sebelum tanaman dipanen,
Artinya jumlah tandan buah yang
bapak panen saat ini terbentuk 2 tahun
yang lalu. Dalam jangka pendek (6
bulan), kurangnya pupuk atau adanya
kemarau panjang dapat berpengaruh
Jangsung terhadap_ meningkatnya
aborsi buah (gagal panen) dan
bberkurangnya berat tandan (tandan
‘membusuk atau menjadi keci.
Jadi tidak mungkin bunga jantan
langsung berubah menjadi bunga
betina ‘setelah kita beri perlakuan
tertentu. Yang mungkin terjadi adalah
pemberian hara_yang cukup akan
meningkatkan berat tandan dan
‘mengurangi keguguran buah dalam
Jangka pendek itupun kalau pupuk
‘yang bapak berikan mengandung hara
‘yang cukup. Untuk itu saya sarankan
bapak berhati-hati dalam memilih‘pupuk. Jangan terkecoh dengan harga
yang murah atau iming-iming
peningkatan produksi yang aljanjikan
produsen pupuk. Jika. bapak
menjumpai_pupuk-pupuk baru,
sebaiknya bapak berkonsultasi dengan
Dinas Perkebunan setempat, agar tidak
salah beli pupuk. Untuk lebih jelasnya
baca Mitos dan Fakta di Edis ini. (ESS)
Setelah saya membaca berbagai
attikel_ mengenai_ pengembangan
kelapa sawit i lahan gambut dan
banyak disebutkan banyak
menyumbang emisi karbon ke udara,
maka melalui forum ini saya ingin
mendapatkan penjelasan dari Tim
Sawit Media berkaitan dengan hal
tersebut. Karena menurut saya ada 2
sisi kepentingan dalam pengembangan
kelapa sawit di lahan gambut yaitu
kepentingan lingkungan dan
kepentingan ekonomi masyarakat
Terimakasi.
‘Akmal, Sanggau
SAWIT LAHAN) GaMBUT
Salam Hormat
Pak Akmal di Sanggau yang
terhormat, dalam pengembangan
kelapa sawit dilahan gambut kita harus
dapat mengakomodasi_ kepentingan
pelestarian kawasan gambut secara
berkelanjutan dan sekaligus
memperoleh keuntungan secara
ekonomi yang lebih baik dari tanaman
kelapa sawit. Pengembangan
perkebunan yang berkelanjutan
mensyaratkan adanya penggunaan
sumber daya lahan yang didasarkan
atas hendaknya lahan digunakan
‘menurut potensi dan daya dukungnya
serta tingkat kesesuaiannya untuk
tanaman kelapa sawit. Perlu dicatat
tidak semua lahan gambut sesuai untuk
tanaman kelapa sawit. Dalam
pemanfaatan lahan gambut untuk
kelapa sawit telah diatur melalui
Peraturan Menteri Pertanian Republik
Indonesia. No. 14/Permentan/Pl.110/2/
2009 pada 16 Februari 2009 tentang
‘pedoman pemanfaatan lahan gambut
untuk budidaya kelapa sawit. . Disana
diatur antara lain bahwa pembukaan
lahan gambut tidak boleh dilakukan
pada kubah gambut (kedalaman
gambut >3 meter), tingkat
kematangan fibrik, lapisan sub-stratum
‘pasir kuarsa, dan lahan gambut pada
kawasan lindung.
Tidak bisa dipungkiri bahia dalam
proses pemanfaatan lahan gambut
untuk kelapa sawit terdapat pelepasan
karbon dari gambut, utamanya pada
tahap pembukaan lahan. Namun
sumbangan perkebunan kelapa sawit
terhadap lingkungan_ (produksi
bbiomasa, penyerapan karbon (CO2) of
tudara, dan produksi 02 ) cukup besar
dibandingkan dengan hutan tropika.
Berdasarkan penelitian produksi
biomasa_perkebunan kelapa_sawit
‘mencapai 36,5 ton/ha/tahun (hutan
tropika 22,9 ton/ha/tahun),
penyerapan CO, 25,7 tonfhaftahun
(hutan tropika 9,6 ton/haltahun), dan
produksi O, mencapai 18,7
ton/haltahun (hutan tropika 7
tonshartahun),
Dalam prakteknya selalu kita
sampaikan ke pekebun bahwa dalam
rangka memperoleh produktivitas
tanaman sesuai potensinya dan tetap
‘menjaga kelestarian lingkungan, maka
dalam pengembangan perkebunan di
lahan gambut perlu. menerapkan
pengelolaan tanaman kelapa awit
secara Best Management Practices
(BMP) dan sesuai_ dengan kaidah
kelestarian lingkungan antara. lain
melakukan penilaizn kemampuan
Jahan terlebih dahulu, penerapan tata
air yang baik (mempertahankan air
sekitar 60-70 cm dari permukaan
tanah), pembukaan lahan dengan
sistem zero. burning, melaksanakan
‘kultur teknis yg standar, dan melakukan
pengawasan bahaya kebakaran. Untuk
lebih lengkepnya, silahkan baca Terali
diEaisiini. (Winarna)
Saya melakukan pembibitan kelapa
sawit pada tahap di polibeg besar (red
main nursery) sebanyak 3000 bibit
dengan menggunakan tanah gambut,
aa
setelah umur 5 bulan bibit kelapa sawit
saya hampir semuanya_mengalami
kelainan, yaitu warna daun
kekuningan, daun muda tidak tumbuh
sempurna (berkerut) kemudian ujung-
jung daun mengering, dan tanaman
seperti kerdil. Mohon penjelasan apa
penyebab kelainan pada bibit saya
tersebut, apa_ada_hubungannya
dengan ‘saya _menggunakan tanh
gambut. Terimakasih.
M. Sitinjak, Rantau Prapat
Pra eran TAN ony
Salam Hormat,
Bapak Sitinjak yang kami hormati,
sebenarnya Pusat Penelitian Kelapa
Sawit sendiri tidak pernah
inte homens cen aiaien
tanah gambut (murni) untuk
pembibitan kelapa sawit. Pengunaan
tanah gambut untuk pembibitan
kelapa sawit dipastikan akan terjadi
defisiensi utamanya hara mikro seperti
Cu, Zn, dan Fe, karena kandungan
unsur mikro dalam gambut memang
sangat kecil. Jadi bibit kelapa sawit
bapak tersebut kuat dugaan kami
mengalami defisiensi hara mikro yang
tergolong cukup berat
cane garei Pas adetrstaeiged
melakukan pemupukan hara_mikro
(Cu, Zn, dan Fe) dengan dosis yang
sesuai dengan kebutuhan untuk
‘memulihkan kondisi bibit tersebut.
Banyak pilihan jenis pupuk mikro,
namun yang kami sarankan adalah
imenggunakan jenis pupuk majemuk
yang kandungan utamanya adalah
hara_makro tetapi juga memiliki
kandungan unsur mikro yang cukup.
Penggunaan pupuk jenis ini cukup
mudah baik dalam memperolehnya,
aplikasinya, penentuan dosis dan
harganya lebih murah. Di pasaran ada
Jenis pupuk majemuk seperti Sulfomag
Plus yang mengandung hara mikro (Cu,
Zn, Fe, B, dil) sekitar 0,5%. Dosis yang
ea age ean dane al oe
ini adalah sebanyak 25 - 50 g setiap 2
minggu sampai tanaman pulih kembali,
Selamat mencoba dan semoga bibit
bapak sehat kembali. Terimakasih.
Swit less 2 wones 26