You are on page 1of 3

Pisang (Musa Paradisiaca, Linn.

) Nov 3, '06 11:22 PM


for everyone

Klasifikasi dan Nama Ilmiah, Asal Usul: Pisang yang tergolong tanaman buah tidak asing
lagi bagi sebagian besar masyarakat. Tumbuhan ini berdasarkan klasifikasi ilmiahnya
tergolong dalam keluarga besar Musaceae, sebagaimana penggolongan dari tingkat
Kingdom hingga species berikut ini:

· Kingdom : Plantae

· Division : Magnoliophyta

· Class : Liliopsida

· Order : Zingiberales

· Family : Musaceae

· Genus : Musa

· Species : Musa Paradisiaca, Linn.

Menurut literature, pisang merupakan tumbuhan asli Asia Tenggara, yaitu berasal dari
Semenanjung Malaysia dan Filipina. Tetapi ada juga yang menyebutkan bahwa pisang
berasal dari Brasil dan India. Dari sini kemudian menyebar hingga ke daerah Pasifik.

Performance Tanaman: Tinggi tanaman pisang (dewasa) berkisar antara 2 – 8 m


(tergantung jenisnya), dengan daun-daun yang panjangnya ada yang mencapai 3,5 m.
Setiap batang (sebenarnya merupakan batang semu/pseudostem) tanaman pisang akan
menghasilkan satu tandan buah pisang, sebelum dia mati dan digantikan oleh batang
pisang baru (jadi inget lagu dangdut yang syairnya gini neh… “lihat pohon pisang, kalau
berbuah hanya sekali. Begitupun cintaku yang tak kan pernah terbagi-bagi…” halah!).
Bagian dasar/bonggol pohon pisang berupa rhizoma, yang dapat hidup hingga 15 tahun
atau bahkan lebih. Sedangkan untuk satu tandan pisang sendiri terdiri atas 5 – 20 sisir,
yang masing-masing sisir terdiri lebih dari 20 buah pisang. Berat satu tandan pisang bisa
mencapai 30 – 50 kg. Sedangkan berat satu buah pisang rata-rata adalah 125 gr.

Syarat Tumbuh Tanaman: Pisang berkembang dengan subur pada daerah tropis yang
lembab, terutama di dataran rendah. Di daerah hujan turun merata sepanjang tahun,
produksi pisang dapat berlangsung tanpa mengenal musim. Indonesia, Kepulauan Pasifik
dan Brasil dikenal sebagai negara pengekspor pisang. Sedangkan masyarakat di negara
Afrika dan Amerika Latin dikenal sangat tinggi mengkonsumsi pisang setiap tahunnya.

Kandungan Energi: Dari hasil berbagai penelitian diketahui bahwa buah pisang
mengandung gizi yang sangat baik. Di dalam buahnya terdapat energi yang cukup tinggi
dibandingkan buah-buahan yang lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium,
fosfor, besi dan kalsium. Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral
pisang khususnya besi hampir seluruhnya (100%) dapat diserap tubuh. Pisang juga
mengandung provitamin A, yaitu betakaroten sebesar 45 mg per 100 gr berat kering.
Pisang juga mengandung vitamin C, B kompleks (tiamin, riboflavin, niasin) dan B6
(piridoxin) serta serotonin yang aktif sebagai neuro transmitter dalam kelancaran fungsi
otak. Juga terdapat kandungan lemak, karbohidrat, air, sukrosa, zat putih telur, zat
tepung, dll. Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram (bila
dibandingkan dengan apel yang nilainya 54 kal/100 gram, maka nilai energi pisang dua
kali lipat lebih tinggi). Kandungan energi pisang ini merupakan energi instan yang mudah
tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori
sesaat. Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia
secara bertahap, sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat.
Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat
secara cepat tersedia bagi tubuh.

Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indeks
glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai
penyimpan energi karena sedikit lebih lambat dimetabolisme.

Pemanfaatan/Kegunaan: Pisang disamping sebagai pencuci mulut juga berkhasiat untuk


mengobati berbagai penyakit. Berdasarkan kandungan energi dalam buah pisang
(sebagaimana disebutkan di atas) maka pisang direkomendasikan oleh para ahli herbal
untuk mengobati berbagai jenis penyakit, seperti: pendarahan rahim, sariawan usus,
ambeien, cacar air, telinga dan tenggorokan bengkak, disentri, amandel, kanker perut,
sakit kuning, pendarahan usus besar, diare, dll.

Jika dikonsumsi secara rutin, pisang dapat membantu menyembuhkan sakit maag. Daging
buah pisang dapat melapisi dinding-dinding lambung dan usus sehingga dapat berfungsi
sebagai anti radang. Pisang juga dapat mengobati tekanan darah tinggi, karena pisang
mengandung potassium yang tinggi yang berguna bagi orang yang harus melakukan diet
rendah garam. Pisang juga dapat mengurangi tingkat depresi, membantu fungsi syaraf
karena kandungan vitamin B6, yang diperlukan untuk menghasilkan sel darah merah dan
antibody untuk melawan berbagai penyakit dan membantu fungsi system syaraf. Bagi ibu
hamil yang sering mual di pagi hari, tidak ada salahnya untuk mencoba memakan pisang
sebagai camilan. Kandungan gula alami yang tinggi dapat mempertahankan kadar gula
yang tetap dalam darah sehingga mengurangi rasa mual. Berikut ini beberapa resep
pengobatan dengan ramuan pisang:

Untuk mengobati kanker perut: 1 tunas pisang ukuran sedang dan 1 potong benalu teh.
Parut tunas pisang lalu peras dan ambil airnya sampai mencapai 3 – 4 gelas. Rebus
bersama benalu teh hingga air tersisa separonya. Bagi ramuan menjadi dua, minum
ramuan pagi dan sore. Lakukan pengobatan secara teratur (ramuan ini bisa juga
digunakan untuk mengobati pendarahan usus besar).

Untuk mengobati pendarahan rahim: 1 tunas/anak pisang ukuran sedang dan 1 bonggol
benalu teh. Parut tunas pisang lalu peras dan ambil airnya sekitar 2 – 3 gelas. Rebus
bersama bonggol benalu teh hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan, bagi ramuan menjadi dua.
Minum ramuan 1 kali sehari.

Untuk mengobati ambeien: 1 buah pisang kluthuk mentah, adas pulasari secukupnya, 1
potong gula merah. Parut pisang, lalu ambil airnya. Campur dengan bahan lainnya dan
diaduk sampai rata. Saring dan diminum sekaligus.

Disamping dimanfaatkan buahnya, daun pisang juga mempunyai banyak kegunaan


terutama sebagai pembungkus makanan dan juga hiasan. Batang pisang juga mempunyai
banyak kegunaan, salah satunya untuk menancapkan wayang dalam pentas/pagelaran
wayang kulit.

You might also like