You are on page 1of 6

PRAKTIKUM DASAR-DASAR PENYULUHAN

DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

ACARA II
ANALISIS ISI MEDIA CETAK

Disusun Oleh :
Nama : Teguh Rahayu
NIM : 09/283842/PN/11737
Prodi / Jurusan : IHPT / HPT
Golongan : B5

LABORATORIUM PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN


JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2010
ACARA II
ANALISIS ISI MEDIA CETAK

1. Nilai berita jika ditinjau dari faktor-faktor yang mempengaruhinya :


a. Timelines
Timelines menunjukkan bahwa tulisan yang akan disampaikan bersifat baru
dan tidak basi. Informasi mengenai serangan hama trip pada sayuran paprika
yang menyerang di Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua banyak diperbincangkan
dan menimbulkan kekhawatiran bagi petani, apalagi saat musim kemarau
melanda nanti. Karena paprika dari Cisarua ini telah diekspor ke mancanegara.
Bahkan, menteri pertanian dari Belanda pun telah datang dua kali berkunjung ke
Desa Pasirlangu untuk meneliti paprika yang dihasilkan. Jadi, untuk berita
tentang hama trip yang menyerang sayuran paprika merupakan berita terbaru
yang sangat bermanfaat dan tidak basi pada saat ini.
b. Proximity
Proximity artinya tulisan tersebut bersifat dekat dengan petani baik dari segi
fisik maupun non fisik (emosi). Berita yang disampaikan dalam artikel ini
mempunyai kedekatan dengan petani sayuran paprika di Desa Pasirlangu,
Kecamatan Cisarua. Hal ini dikarenakan sayuran paprika telah menjadi sumber
pendapatan utama petani di daerah tersebut, apalagi mengingat bahwa sayuran ini
telah diekspor ke mancanegara sehingga menjadi komoditas penting yang
memiliki nilai jual tinggi yang berperan untuk meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan petani.
c. Importance
Importance artinya tulisan tersebut mengandung informasi yang dibutuhkan
oleh petani atau berkaitan dengan kepentingan petani. Tulisan ini penting sekali
bagi para petani sayuran paprika di Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua. Dari
berita ini dapat diperoleh informasi mengenai hama trip yang menyerang sayuran
paprika di Desa Pasirlangu, yaitu hasil panen paprika yang rusak atau jelek karena
serangan hama trip yang mencapai 25% sehingga merugikan petani, hama trip
perkembangbiakannya cepat pada musim kemarau dan daya tahan tubuhnya lebih
kuat dibandingkan dengan saat musim hujan sehingga sulit dibasmi, serta cara
untuk membasmi hama sejenis kutu ini dengan menggunakan pestisida kimia
berjenis desolis dan treser yang digunakan secara bergantian agar hama tidak
resisten dan dengan menggunakan pestisida organik seperti dari cengkeh.
d. Policy
Policy artinya tulisan ini selaras dengan kebijakan yang diambil oleh
perusahaan surat kabar yang bersangkutan yang dibutuhkan oleh petani atau
berkaitan dengan kepentingan petani. Selain mengulas tentang permasalahan
menarik yang dihadapi di bidang pertanian berupa hama trip yang menyerang
sayuran paprika merupakan berita aktual dan bersifat universal (umum), yang
sekaligus memberikan solusi untuk masalah yang dipaparkan dalam artikel ini
sehingga dapat menjadi masukan dan imbauan bagi pembaca.
e. Prominence
Prominence artinya adalah orang yang terkemuka. Semakin orang itu
terkenal maka akan semakin menjadi bahan berita yang menarik pula. Dalam
artikel ini tidak terkandung komponen prominence karena yang menjadi sumber
berita ataupun yang dibicarakan dalam artikel ini bukanlah sosok orang yang
terkemuka, melainkan tentang kekhawatiran petani terhadap hama trip yang
menyerang sayuran paprika di Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua ketika musim
kemarau tiba nanti.
f. Consequence (Konsekuensi/akibat)
Consequence memiliki arti berupa segala tindakan atau kebijakan,
peraturan, perundangan dan lain-lain yang dapat berakibat merugikan atau
menyenangkan orang banyak merupakan berita yang menarik. Inti berita dalam
artikel ini adalah kekhawatiran petani terhadap hama trip yang menyerang
sayuran paprika di Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua serta cara untuk
membasi hama tersebut. Hal inilah yang menjadi nilai berita dan menjadi sorotan
yang perlu diperhatikan oleh pemerintah, petani dan pihak-pihak terkait.
g. Conflict (konflik)
Memiliki nilai berita yang sangat tinggi karena konflik adalah bagian dalam
kehidupan. Nilai konflik dalam artikel ini adalah tentang sayuran paprika yang
sudah menjadi komoditi ekspor, namun dikhawatirkan akan mengalami
kegagalan panen akibat serangan hama trip yang dapat mencapai 25% saat musim
kemarau tiba.
h. Development (pembangunan)
Berita yang menyangkut tentang keberhasilan maupun kegagalan
pembangunan merupakan daya tarik tersendiri dari suatu fakta. Nilai
development yang terkandung dalam artikel ini bukan merupakan kegagalan atau
keberhasilan suatu pembangunan, melainkan tentang serangan hama trip yang
patut untuk diperhatikan dan dipertimbangkan.
i. Disaster and crimes (bencana dan kriminal)
Bencana dan kriminal adalah menyangkut masalah keselamatan manusia.
Dalam pendekatan psikologi, keselamatan adalah menempati urutan pertama bagi
kebutuhan dasar manusia (basic needs), sehingga tidak heran apabila berita
tersebut memiliki daya rangsang tinggi bagi pembacanya. Berita ini tidak memuat
nilai disaster and crimes karena yang menjadi pembicaraan bukanlah hal yang
disebabkan maupun tentang bencana dan kasus kriminal.
j. Human interest
Kisah-kisah yang dapat membangkitkan emosi manusia seperti lucu, sedih,
dramatis, aneh, dan ironis merupakan peristiwa yang menarik dari segi human
interest. Karena itu, human interest adalah berita-berita yang dapat menyentuh
perasaan, pendapat dan pikiran manusia. Aspek human interest tidak terkandung
dalam artikel ini. Karena artikel ini hanya berupa informasi tentang kekhawatiran
petani terhadap serangan hama trip saat musim kemarau tiba nanti dan cara
pembasmiannya.

2. Nilai penyuluhan artikel tersebut dilihat dari:


a. Adanya sumber teknologi/ide
Adanya sumber teknologi/ide yaitu sumber penemuan baru, teknologi baru,
ide baru atau usaha baru. Artikel ini membuka pikiran Indonesia untuk berpikir
kreatif dalam melakukan pembasmian/pengendalian hama, yakni dengan
menggunakan pestisida kimia berjenis desolis dan treser yang digunakan secara
bergantian agar hama tidak resisten (menurut salah seorang petani paprika) dan
dengan menggunakan pestisida organik seperti dari cengkeh yang diyakini akan
memberikan dampak lebih bagus terhadap hasil paprika atau hasil taninya
(menurut Koordinator BPP Kecamatan Cisarua).
b. Adanya pesan
Adanya pesan yaitu pesan atau ide atau gagasan yang disampaikan lewat
tulisan. Artikel ini menyampaikan pesan secara tersirat agar petani lebih
mendahulukan penanganan untuk pembasmian hama dengan menggunakan
bahan-bahan yang bersifat organik (seperti cengkeh) terlebih dahulu
dibandingkan bahan yang bersifat kimia (desolis dan treser) seperti yang telah
diungkapkan oleh Koordinator BPP Kecamatan Cisarua.
c. Adanya sasaran
Adanya sasaran yaitu orang-orang yang diberi ide/gagasan baru. Sasaran
langsung misalnya petani dan keluarganya, sedangkan sasaran tidak langsung
misalnya PPL, pamong desa, agen sarana produksi, dan pihak lain yang
mempunyai hubungan dengan pertanian (sasaran tidak langsung tidah harus
disebutkan). Sasaran yang dituju oleh artikel ini secara langsung adalah para
petani paprika beserta keluarganya.
d. Adanya harapan
Adanya harapan yaitu harapan bahwa ide/gagasan yang disampaikan
member manfaat bagi yang berkepentingan. Harapan yang ingin disampaikan
oleh artikel ini yakni penggunaan pestisida organik dapat diterapkan petani
dengan baik karena lebih ramah lingkungan dibandingkan pestisida kimia yang
dapat mengganggu keseimbangan ekologi dalam ekosistem bila pemakaiannya
tidak mengikuti aturan yang dianjurkan, sebab petani saat ini cenderung berani
untuk mencampur berbagai macam pestisida dan tidak memenuhi aturan dosis
serta waktu pemakaian yang tepat.
e. Adanya pendidikan
Adanya nilai pendidikan yaitu ide/teknologi menarik untuk dipelajari dan
dikembangkan. Nilai pendidikan yang dapat diambil setelah membaca artikel ini
adalah bagaimana kita sebagai mahasiswa pertanian, saat menghadapi masalah-
masalah pertanian, dapat berpikir kreatif ataupun bertindak cepat, tepat dan
akurat untuk memberi solusi, mengembangkan usaha pertanian, serta untuk
memajukan pertanian Indonesia tanpa mengganggu keseimbangan ekologi dalam
ekosistem pertanian.

3. Pendapat saya tentang berita tersebut bila saya sebagai penyuluh


Mengenai pendapat saya tentang isi berita/artikel tersebut bila saya menjadi
penyuluh adalah dengan menyarankan petani paprika untuk terlebih dahulu
memanfaatkan pestisida organik untuk melakukan pengendalian hama trip seperti
yang telah diungkapkan oleh Koordinator BPP Kecamatan Cisarua. Pestisida organik
lebih ramah lingkungan dibandingkan pestisida kimia karena dapat terdegradasi oleh
lingkungan (tanah dan air) tanpa menganggu keseimbangan ekologi dalam ekosistem
pertanian. Cara pengendalian populasi hama yang dilakukan lebih dipilih
dibandingkan pembasmian karena dalam ekosistem, masing-masing organisme
dalam suatu populasi ataupun komunitas memiliki peran masing-masing untuk
menyeimbangan ekologi, begitu pula dengan hama. Karena suatu organisme dapat
disebut hama hanya jika populasinya telah mencapai batas yang ditoleransi dan
menimbulkan kerugian pada tanman budidaya.
Hama dapat dikendalikan populasinya bila telah mencapai ambang
ekonomi, yakni suatu aras/batas yang secara ekonomi keberadaan populasi hama
tersebut pada tanaman budidaya tidak merugikan. Cara pengendalian hama yang
paling baik adalah dilakukan secara terpadu, yakni dengan memadukan berbagai
macam bidang ilmu dengan memperhatikan keseimbangan ekologi tapi sesuai
menurut aspek sosial, ekonomi, dan budaya. Dalam pelaksanaanya dapat dilakukan
mulai dari teknik pengendalian secara fisik/mekanik sampai penggunaan bahan-
bahan yang bersifat kimia, sehingga diharapkan dapat menghindari dampak
keracunan bagi konsumen sehingga hasil panen yang didapatkan sesuai dengan
standar pasar baik lokal maupun internasional. Apalagi sayuran paprika dari Cisarua
ini telah menjadi komoditi ekspor, sehingga dalam pengendalian hama trip yang
menyerang sayuran ini dilakukan secara terpadu agar terwujud pertanian yang
berkelanjutan.

You might also like