You are on page 1of 28

BAB 6 - PEKERJAAN BAJA STRUKTUR

PASAL 1 - UMUM
Pekerjaan dari bab ini, harus sesuai dengan persyaratan dari seluruh dokumen kontrak.

1.1. Persyaratan Umum

A. Kontraktor harus menyediakan semua tenaga kerja, termasuk tukang las


yang mempunyai sertifikat; bahan-bahan, perlengkapan dan peralatan dan
menyelenggarakan semua pekerjaan seperti disyaratkan untuk
kelengkapan, pengiriman dan pekerjaan yang berhubungan sesuai dengan
gambar-gambar kontrak.

B. Kontraktor harus menjamin pengukuran di lapangan sedemikian seperti


disyaratkan untuk ketepatan pabrikasi dan pemasangan baja struktur
serta pekerjaan yang berhubungan.
Semua pengukuran-pengukuran menjadi tanggung jawab Kontraktor.

C. Apabila ada pertentangan antara spesifikasi, gambar-gambar, referensi


peraturan-peraturan dan standar-standar serta peraturan bangunan, maka
persyaratan yang paling kuat/keras harus diikuti.

D. Pemeriksaan dan persetujuan yang diberikan sesuai dengan spesifikasi


ini tidaklah membebaskan Kontraktor dari tanggung jawabnya.

E. Kontraktor bertanggung jawab untuk pembuatan baja struktur sesuai


spesifikasi yang harus diperiksa oleh manajemen konstruksi yang
ditunjuk dengan bantuan keperluan detail seperti skala, kapasitas,
teknologi, fasilitas pabrik, tenaga teknisi, pekerja yang terampil dan
sebagainya untuk mendapatkan persetujuan secara resmi.
Biaya seperti disyaratkan untuk pelaksanaan pemeriksaan seperti dimaksud
di atas menjadi tanggung jawab Kontraktor.
Apabila Engineer berpendapat bahwa baja struktur dikerjakan (seluruhnya
atau sebagian) di pabrik tanpa persetujuan seperti disebutkan di atas,
Kontraktor harus secepatnya mengganti dengan baja struktur seperti
tersebut di atas yang dikerjakan pada satu pabrik yang telah disetujui.

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 1


Spesifikasi Teknis
1.2. Lingkup Pekerjaan

A. Pekerjaan yang termasuk meliputi :


1. Penyediaan semua tenaga kerja, bahan-bahan dan sebagainya
seperti dinyatakan pada pekerjaan pabrik secara umum, pengiriman,
pemasangan, percobaan dan pemeriksaan dari baja struktur.
2. Semua penunjang, perkuatan sementara (temporary bracing).
3. Persiapan dibengkel dan cat dasar untuk batang-batang baja
struktur.
4. Perbaikan lapangan untuk bagian-bagian baja struktur yang tidak
dimaksudkan untuk dilapis pelindung tahan api.
5. Perlengkapan baut angkur, pelat-pelat dasar dan pelat untuk
meratakan, perancah dan penunjang yang diperlukan untuk
pemasangan.
6. Batang-batang penunjang metal deck.
7. Semua sambungan dan alat-alat penyambung.
8. Persyaratan yang harus diserahkan.
9. Koordinasi pekerjaan ini dengan pekerjaan lain yang berhubungan
seperti metal decking.
10. Catatan pada gambar-gambar struktur adalah merupakan bagian
dari bab ini.

B. Pekerjaan yang berhubungan :


Pelajari semua bagian untuk pekerjaan yang berhubungan dengan
pekerjaan bab ini, seperti :
1. bagian-bagian metal macam-macam seperti ditunjukkan pada
gambar arsitek, termasuk pekerjaan tangga baja.
2. pekerjaan metal decking, sesuai Spesifikasi Arsitektur.
3. pekerjaan lapisan pelindung tahan api yang disemprotkan, seperti
disyaratkan.

1.3. Referensi-referensi
Pekerjaan yang terdapat pada bab ini, kecuali ditentukan lain pada gambar atau
diperinci berikut, harus mengikuti peraturan-peraturan, standard-standard atau
spesifikasi edisi terakhir sebagai berikut :
1. PPBBI - 1984 : Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia.
2. AISC : Specification for the design, Fabrication and Errection
of Structural Steel for Buildings.
3. AISC : Code of standard practice.

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 2


Spesifikasi Teknis
4. AWS D1.1. : Specification for Welding Electrodes.
5. ASTM A370 : Method and Definitions for Mechanical Testing of Steel
Products.
6. ASTM A36 : Specification for Structural Steel.
7. ASTM A572 : Specifications for High Strength Low Alloy Columbium
- Vanadium Steels of Structural Quality.
8. ASTM A325 : Specification for High Strength Bolts for Structural
Steel Joints, Nuts and Plain Hardened Washers.
9. ASTM A490 : Specification for Quenched and Tempered Alloy Steel
Bolts for Structural Steel Joints.
10. ASTM A578 : Specification for Straight Beam Ultrasonic Examination
of Plain and clad steel plates for Special Applications.
11. ASTM A446 : Specification for Steel Sheet, Zinc Coated (Galvanized)
by the Hot-Dip Process, Structural (Physical) Quality.
12. ASTM A525 : Specification for Steel Sheet, Zinc-Coated (Galvanized)
by the Hot-Dip Process, General Requirements.
13. AWS : Code for Welding in Building Construction.
14. AWS : Welding Inspection.

1.4. Hal-hal yang perlu diserahkan :


Hal-hal yang perlu diserahkan seperti berikut harus disiapkan oleh Kontraktor
sesuai dengan jadwal yang telah disetujui untuk diserahkan dan dengan segera
agar tidak menyebabkan keterlambatan baik pada pekerjaannya sendiri maupun
pada pekerjaan kontraktor lain atau sub kontraktor :

A. Gambar kerja
Kontraktor harus menyerahkan gambar kerja kepada manajemen
konstruksi yang ditunjuk empat minggu sebelum pabrikasi, gambar kerja
harus termasuk detail-detail lengkap dan jadwal-jadwal untuk pabrikasi
dan perakitan komponen struktur di bengkel.
1. termasuk detail pemotongan, sambungan-sambungan, anti lendutan,
lubang-lubang dan data lain yang berhubungan.
2. nyatakan las dengan simbol-simbol AWS, dan tunjukkan ukuran,
jenis dan panjang las.
3. informasikan tahapan pengelasan.
4. lengkapi gambar-gambar, templates, dan arah untuk memasang
baut-baut angkur dan persyaratan-persyaratan angkur lainnya.
5. identifikasi detail-detail dari semua sambungan-sambungan dengan
petunjuk nomor detail dan lembar gambar.
6. usulan untuk pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 3


Spesifikasi Teknis
B. Gambar-gambar pelaksanaan (as built drawing)
Setelah pemasangan selesai, Kontraktor harus memperbaiki gambar kerja
sehubungan dengan perubahan-perubahan yang dilakukan di lapangan
dan menyerahkan gambar pelaksanaan ini kepada manajemen konstruksi
yang ditunjuk pada waktu pelaksanaan selesai.

C. Data produksi
Spesifikasi pabrik atau perusahaan dan rekomendasi pemasangan untuk
produk-produk berikut, termasuk laporan pengujian laboratorium dan data
lain yang disyaratkan untuk membuktikan pemenuhan sesuai pesyaratan-
persyaratan yang ditentukan :
1. Baja struktural, termasuk lampiran laporan "mill test", meliputi bahan
kimia dan sifat-sifat physik.
2. Baut mutu tinggi, termasuk mur ("nuts") dan cincin ("washers").
3. Baut hitam dan mur.
4. Cat dasar untuk baja struktur.
5. Elektroda untuk las.
6. "Steel deck".
7. "Stud connectors".

D. Sertifikat tukang las


Sertifikat tukang las harus diserahkan, yang menyatakan kwalifikasi tukang
las.

E. Laporan
Serahkan sertifikat dari laporan-laporan percobaan di pabrik untuk semua
kelengkapan pekerjaan baja. Termasuk nama dan lokasi dari pabrik dan
bengkel dan analisa dari sifat-sifat fisik dan kimia dari semua baja sesuai
dengan semua bagian dari persyaratan ASTM.

1.5. Pengujian dan pemeriksaan-pemeriksaan

A. Pengujian untuk baja struktur harus dibuat dan dilengkapi dengan laporan-
laporan oleh laboratorium dimana dilakukan percobaan-percobaan sesuai
dengan persyaratan-persyaratan berikut :
1. Diadakan semua pengujian dari baja struktur sesuai dengan
persyaratan-persyaratan dari "Standard Methods dan Definisi-definisi
untuk percobaan mekanik dari produksi-produksi baja, ASTM A 370.
2. Pengujian ultrasonic harus sesuai dengan persyaratan-persyaratan

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 4


Spesifikasi Teknis
dari American Welding Society's (AWS) D 1.1, pasal 6.
3. Pengujian Dye Panetrant harus sesuai dengan persyaratan-
persyaratan dari ASTM E 165 dan AWS D 1.1.
4. Pengujian contoh benda uji harus dilakukan oleh laboratorium resmi
dan oleh Kontraktor harus dibuat dengan mesin untuk mendapatkan
dimensi seperti disyaratkan pada Spesifikasi Standar ASTM atau
standar AWS.

B. Percobaan "Mill Test" dan pemeriksaan dari baja struktur :


1. Pengujian Pesanan Baja di pabrik sesuai ASTM A 36 dan A 572;
dimana baja dipesan dari pabrik, dipotong sesuai panjang,
diidentifikasikan dengan angka/nilai panas atau leleh dan dilengkapi
dengan laporan-laporan percobaan analisa pabrik, bahan harus
dipakai tanpa pengujian setempat lebih jauh, dengan ketentuan
perlengkapan dan pernyataan tertulis yang sah diberikan bahwa
bahan-bahan sesuai dengan persyaratan-persyaratan.
Dalam hal ada pertentangan, percobaan-percobaan tarik dan lentur
dari bahan, baik di pabrik atau setempat, seperti disyaratkan (untuk
persediaan setempat) harus diadakan.
2. Pengujian pada baja yang tidak diidentifikasikan : Dalam hal baja
struktur tidak dapat diidentifikasikan dengan nilai panas atau leleh
dan tidak disertai dengan analisa pabrik dan laporan percobaan,
persediaan demikian boleh dipakai, dengan mengadakan 1
percobaan tarik dan 1 percobaan lentur untuk setiap 50 ton atau
sebagian kecil sebanyak yang akan dipakai dalam pekerjaan.
Untuk bahan-bahan, pemeriksaan lengkap keempat sisi permukaan
dapat disyaratkan. Setiap potong baja dari persediaan setempat
harus dilakukan percobaan dan dicap.

C. Setiap baja yang tidak dapat diidentifikasikan atau meragukan dari mana
asalnya harus ditolak dan disingkirkan dari proyek.

D. Pipa baja bila ada harus ditest untuk tarik, lentur dan kerataan untuk
setiap lot dari 500 m atau dari bagian dari setiap ukuran.

E. Pemeriksaan baja struktur harus diadakan di pabrik, bengkel dan lapangan


tapi pemeriksaan-pemeriksaan atau percobaan-percobaan demikian tidak
membebaskan Kontraktor dari tanggung jawabnya untuk menyiapkan
bahan-bahan yang memuaskan.
Manajemen konstruksi yang ditunjuk dibenarkan untuk memeriksa dan
menolak bahan-bahan ataupun hasil kerja yang salah setiap saat sebelum
persetujuan akhir dari pemasangan baja struktur.

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 5


Spesifikasi Teknis
F. Percobaan las dan baut : Percobaan laboratorium harus memeriksa las di
lapangan dan di bengkel dan baut "mutu tinggi". Percobaan laboratorium
harus sesuai dengan\peraturan-peraturan dari Departemen
Bangunan/Gedung yang berlaku dan harus dinyatakan tertulis, pada waktu
selesainya pekerjaan, pengelasan dan pemakaian baut "high tensile" harus
dilakukan sesuai dengan gambar-gambar dan spesifikasi-spesifikasi dan
peraturan setempat yang berlaku.

G. Pemeriksaan secara kontinu baut-baut "mutu tinggi" : Laboratorium


penguji harus memeriksa kekencangan baut tidak kurang dari 10% dari
baut mutu tinggi secara arak pada setiap sambungan dengan baut mutu
tinggi, dengan paling sedikit dua buah baut pada tiap sambungan, bila nilai
kemampuan tarik pada setiap baut yang ditest jatuh di bawah nilai yang
sebagaimana mestinya, maka semua baut yang ada pada sambungan
tersebut harus ditest. Prosedur pemeriksaan harus seperti dinyatakan pada
"Specification for Structural Joints Using ASTM A 325 atau A 490 bolts" by
the Research Council on Riveted and Bolted Structural Joints.

H. Pemeriksaan secara menerus pada pekerjaan las tumpul :


Laboratorium penguji harus memeriksa sambungan las dari kolom ke
kolom, kolom ke gelagar (girder), atau gelagar ke gelagar dengan
ultrasonic atau percobaan tanpa merusak (non destructive tests) lainnya
yang disetujui.
1. Pengujian ultrasonic harus dilaksanakan oleh tenaga yang telah
dilatih secara khusus, teknisi yang bermutu, yang akan
mengoperasikan perlengkapan, mempelajari las dan menyiapkan
suatu catatan (record) dari hasil pengujian las yang telah dipelajari,
kerusakan yang dijumpai dan penempatan setiap kerusakan. Biaya
dari perbaikan dan percobaan ulangan dari las yang rusak harus
dipikul oleh Kontraktor.
2. Pada awalnya, las-las yang disyaratkan untuk percobaan ultrasonic
harus ditest sebanyak 100% dengan maksud menetapkan kwalifikasi
dari setiap tukang las. Apabila kerusakan yang terjadi dan ditolak
kurang dari 5% dari las yang diuji, maka frekwensi dari percobaan
boleh dikurangi sampai 25%. Apabila pada tahap percobaan yang
25% ini tingkat kerusakan yang terjadi dan ditolak meningkat sampai
5% atau lebih, maka percobaan 100% harus dilaksanakan sampai
tingkat kerusakan yang terjadi dan ditolak berkurang sampai kurang
dari 5%. Persentase harus dihitung untuk masing-masing tukang las.
Yang pasti jika terdapat kegagalan dalam test maka harus diperbaiki
dan diulang.
3. Bila indikasi ultrasonic timbul dari akar las, dapat diinterpretasikan
sebagai kerusakan las atau backing strip, maka backing strip harus
dilepas atas biaya Kontraktor, dan apabila tak ada kerusakan yang
tampak pada akar las secara visual, las harus ditest ulang. Apabila
tak ada kerusakan yang terindikasi pada percobaan ulangan ini dan

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 6


Spesifikasi Teknis
tak ada pengaruh yang perlu diperhitungkan dari bagian dasar
(base) dan metal las (backing strip) telah dilepas, sambungan tidak
perlu perbaikan atau pengelasan lebih lanjut. Bila ada kerusakan
yang terindikasi maka kerusakan harus diperbaiki atas biaya
Kontraktor.
4. Indikasi akar las yang meragukan yang ternyata terbukti tidak rusak,
tidak boleh diperhitungkan terhadap tukang las untuk menaikkan
tingkat (jumlah) percobaan.
5. Hasil test ultrasonic harus dievaluasi oleh laboratorium resmi untuk
menyatakan mutu dari las sesuai dengan AWS D 1.1., Appendix L
Part C.
6. Metoda-metoda lain untuk pemeriksaan, seperti misalnya x-ray,
gamma-ray, magnetic particle, atau dye penetrant, boleh dipakai
pada las-las dengan persetujuan Engineer, bila dianggap perlu.

I. Inspeksi bahan dengan ultrasonic


1. Semua bagian dari kolom dalam jarak 30 cm (15 cm masing-masing
sisi) dari las tumpul langsung untuk sambungan flens gelagar harus
ditest dengan ultrasonic untuk laminasi sesuai petunjuk ASTM A 578
- Level II.
2. Bahan pada lokasi yang diberi tanda harus ditest untuk mengetahui
texture lapisan (laminasi) dengan ultrasonic sebelum pabrikasi,
dengan laporan tertulis yang diserahkan kepada Arsitek dan Engineer
Struktur.
3. Deteksi dari laminasi : Yang dimaksudkan dengan kerusakan yang
dijumpai pada pengetesan ultrasonik dan ditolak adalah sebagai
berikut : Dipakai perlengkapan ultrasonic yang cocok dan telah
dikalibrasi, setiap data yang tidak menerus disebabkan kehilangan
total dari refleksi balik dan yang tidak dapat dicakup dalam diameter
lingkaran 7.5 cm tidak dapat diterima.

J. Pemeriksaan ulang dari las dan Laminasi di lapangan :


Kira-kira 25 persen dari sambungan gelagar dan kolom yang menahan
momen, harus dilakukan percobaan ulang di lapangan. Sambungan-
sambungan ini harus ditest ulang setelah las berumur kira-kira 30 hari. Hal
yang sama, periksa ulang bahan kolom untuk laminar tearing.

K. Untuk Welded Profile maka persyaratan lasnya harus mengacu pada


AISC Table 1.17.2 dan AWS D1.1 (9) table 2.7 & 2.10.3, persyaratan untuk
prosedur penerimaan dan pengetesan profil baja welded sama dengan
profil baja biasa/un-welded.

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 7


Spesifikasi Teknis
PASAL 2 - Bahan-bahan

2.1. Bahan-bahan
Bahan-bahan baja yang dimaksud pada bab ini adalah baja profil, baja pelat,
steel decking untuk lantai dan hal-hal lain seperti studs, baut angkur, elektroda
las dan lain sebagainya.
Semua bahan-bahan harus baru, dari mutu terbaik. Bahan-bahan persediaan
harus baik dari pabrik dengan memperhatikan kekhususan pada pasal-pasal
khusus, didasarkan persetujuan oleh Arsitek.

A. Baja struktur : ASTM A 36, ASTM A 572, mutu seperti tercantum pada
gambar-gambar.

B. Baut mutu tinggi, mur dan cincin : ASTM A 325 dan ASTM A 490, mutu
seperti dicantumkan pada gambar-gambar.

C. Electrode las untuk baja struktur : AWS D 1.1. hanya elektroda-elektroda di


dalam seri E-60 XX termasuk dispesifikasi tersebut di atas yang boleh
dipakai seperti disyaratkan dengan kondisi pakai yang diharapkan.

D. Metal decking : ASTM A 446-87 dan A 525-87 dan Steel Deck Institute
(SDI) Design Manual for Floor Deck and Roofs Decks.

E. Angkur Baut : ASTM A 307.

2.2. Pabrikasi baja :

A. Umum
Kecuali ditentukan lain atau seperti diperinci disini, harus disediakan
tenaga kerja dan pabrikasi seperti AISC spesifikasi. Permukaan bidang
kontak harus dibersihkan sebelum mulai.
Toleransi untuk pabrikasi material harus sesuai AISC "Code of Standard
Practice".

B. Lubang-lubang untuk baut angkur


Lubang-lubang untuk baut angkur pada pelat bearing dan pelat dasar
dibuat dengan menggunakan mesin punch dan bor.

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 8


Spesifikasi Teknis
C. Sambungan-sambungan di bengkel
Baut-baut dan las-las seperti dimaksudkan, kecuali bila disetujui lain.

D. Permukaan-permukaan tumpuan (Bearing Surfaces)


Semua permukaan-permukaan tumpuan harus rata dan direncanakan
untuk kontak penuh.

E. Pengelasan
Lihat Pasal 3 dari spesifikasi ini.

F. Bahan alternatif :
Secara umum, sediakan ukuran-ukuran, bentuk, berat-berat dan jenis yang
tepat untuk kesesuaian dengan gambar-gambar dan spesifikasi-spesifikasi,
karena ukuran-ukuran berakibat tidak hanya terhadap kekuatan batang,
tetapi juga pengaturan dari Mechanical dan penampakan Arsitektural dan
operasi dari kelengkapan tersebut.
Namun, dengan persetujuan tertulis dari manajemen konstruksi yang
ditunjuk, batang-batang yang dibentuk dari pelat (members built up from
plates) boleh digantikan dengan "rolled shapes" tanpa biaya tambahan
kepada Owner, dengan ketentuan menghasilkan sifat-sifat phisik dari
batang asli seperti penampang modulus, momen inersia dan lain
sebagainya, dan dengan ketentuan biaya tambahan yang diakibatkan oleh
penggantian dari built up dengan rolled shapes harus ditanggung oleh
Kontraktor.

2.3. Toleransi Produk :


Toleransi produk harus sesuai tabel berikut :

Item Bentuk (Figures) Toleransi

1. Panjang balok L ± 3 mm

2. Panjang L < 10 m ± 3 mm
kolom L L ≥ 10 m ± 4 mm

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 9


Spesifikasi Teknis
Item Bentuk (Figures) Toleransi

3. Ketinggian
Lantai L1, L2, L3
± 3 mm

4. Lengkungan 1
balok ∆≤ L
1000
dan
∆ ≤ 10 mm

5. Lengkungan
kolom 1
∆≤ L
1500
dan
∆ ≤ 5 mm

6. Tinggi
penampang (H) H ≤ 400 mm ± 2 mm
1
400 mm < H < 800 mm
1
± H
200

H ≥ 800 mm ± 4 mm

7. Lebar
penampang

± 3 mm

8. Kesikuan
(squareness) B
∆≤
100

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 10


Spesifikasi Teknis
Item Bentuk (Figures) Toleransi
dan
∆ ≤ 3 mm

9. Lendutan b
flens ∆≤
100
dan
∆ ≤ 1.5 mm

10. Ketidak
sentrisan
kolom ∆ ≤ 2 mm

11. Lengkungan H
dari badan e1 ≤
150
profil B
penampang (H) e2 ≤
150
tidak berlaku untuk
t ≤ 6 mm

12. Sudut dari L


e1; e2 ≤
batang pada 300
sambungan dan
e1, e2 ≤ 3 mm

13. Kekasaran dari


permukaan --- 200 s
yang dipotong
dengan sistim
gas torch

14. Dalamnya
takikan dari
permukaan --- 1 mm
yang dipotong

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 11


Spesifikasi Teknis
Item Bentuk (Figures) Toleransi
dengan sistim
"gas cut"

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 12


Spesifikasi Teknis
PASAL 3 - PELAKSANAAN PEKERJAAN

3.1. Pengiriman dan penyimpanan

A. Baja struktur tidak boleh diangkat sampai lapisan cat dasar benar-benar
kering. Perhatikan untuk menghindari abrasi dan kerusakan-kerusakan
lainnya.

B. Simpan bahan-bahan baja, baik yang masih baku ataupun yang


dihasilkan di pabrik, di atas platform yang diletakkan di atas tanah,
pallet, skids atau penunjang-penunjang lainnya.
Bahan-bahan harus dijaga agar bebas dari kotoran, gemuk dan benda-
benda asing lain serta dilindungi dari korosi.

C. Kirim ke proyek dalam waktu yang cukup untuk pemasangan : baut-baut


angkur, pelat-pelat tumpuan (bearing plates) dan bagian-bagian lain
untuk dikumpulkan sebagai bagian dari pekerjaan lain dari proyek ini dan
lengkap dengan templates dan/atau instruksi-instruksi setting yang lain.

3.2. Instalasi

A. Umum
1. Pemasangan baja struktur dilakukan dengan penunjang yang
memenuhi syarat.
Pemasangan baja harus direncanakan dengan hati-hati dan disiapkan
pemotongan yang memenuhi persyaratan minimum.
Untuk pemasangan agar memenuhi persyaratan terhadap kelurusan,
ketepatan posisi dan level, maka perlu disediakan penunjang-
penunjang sementara untuk keseimbangan beban dan tegangan dari
struktur, termasuk pada waktu pemasangan dan operasinya;
tinggalkan ditempat sesuai persyaratan keamanan kerja.
Jangan memberikan beban dengan alasan yang tidak perlu pada
bahan atau perlengkapan. Aturlah operasi pelaksanaan agar tidak
terjadi keterlambatan atau gangguan dengan bagian pekerjaan lain.
Perhatikan semua resiko pada sambungan dengan pelaksanaan
pekerjaan ini.
2. Batang-batang yang rusak : Selama pemasangan, meluruskan atau
mengganti batang-batang yang bengkok, terpuntir atau rusak,
harus sesuai petunjuk manajemen konstruksi yang ditunjuk.
Apabila disyaratkan pemanasan dalam meluruskan, adakan
pemanasan demikian dengan metoda-metoda yang akan menjamin
terjadinya temperatur yang seragam untuk keseluruhan batang.

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 13


Spesifikasi Teknis
Dalam hal menurut manajemen konstruksi yang ditunjuk terjadi
kerusakan pada penampilannya, kekuatannya atau angka
keamanannya, maka batang-batang tersebut harus diganti dengan
yang baru.
3. Toleransi untuk pelaksanaan
Pekerjaan baja struktur, toleransi pelaksanaannya selain harus sesuai
dengan edisi terakhir dari : "AISC Specification for the Design,
Fabrication and Erection of Structural Steel for Buildings" dan "AISC
Code of Standard Practice for Steel Buildings and Bridges", juga
harus memenuhi toleransi berikut:

Item Bentuk (Figures) Toleransi

Kemiringan dari 1
Struktur (∆/H) , dan ∆ harus kurang
500
dari 25 mm

Kelengkungan
dari 1
, dan ∆ harus kurang
Struktur (∆/H) 2000
dari 30 mm

Kesalahan dari tinggi


Tinggi kolom Kolom yang terpasang
yang dipasang Harus kurang dari 3 mm.
lokasi dan Kesalahan jarak (∆1)
kerataan dari antara dua pusat angkur
baut-baut yang berdekatan harus-
angkur lah kurang dari ± 3 mm.
Kesalahan ∆ 2, jarak
antara pusat angkur ke
pusat pola harus lebih
kecil daripada ± 2 mm.

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 14


Spesifikasi Teknis
Item Bentuk (Figures) Toleransi

Ketidak tepatan Kesalahan dari


penempatan Penempatan kolom yang
kolom-kolom tidak segaris harus lebih kecil
pada suatu dari 5 mm.
garis (∆)

Tinggi lantai ke + 3 mm
lantai (H)

Kemiringan
kolom
(∆/H) 1
500

Level dari balok 1


(∆/L) , dan ∆ harus
1000
lebih kecil
dari 5 mm

Lentur dari balok 1


(∆/L) 1000

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 15


Spesifikasi Teknis
serta harus memenuhi toleransi berikut :
a. Untuk batang-batang individual, kecuali spandrel beams, harus
memperhatikan kelurusan vertikal atau kedataran dimana
kesalahan tidak boleh melampaui 1 : 750.
Spandrel beams harus memperhatikan kedataran dimana
kesalahannya tidak melampaui 1 : 1500 (plus atau minus)
diukur dari tepi atas balok sampai kesambungan kolom di
atasnya yang terdekat.
b. Potongan tegak, diukur dari tepi atas balok pada setiap
pertemuannya dengan kolom tidak boleh bervariasi lebih dari
plus atau minus 12 mm setiap tingkat tidak termasuk
perpendekan kolom akibat beban mati.
c. Pada 10 (sepuluh) tingkat yang pertama, ketidak-lurusan dari
sumbu kolom tidak boleh lebih dari 12 mm kearah depan
maupun belakang. Di atas tingkat ini, batasan boleh dinaikkan
1.5 mm untuk setiap tambahan tingkat, tetapi tidak melampaui
perpindahan total sebesar 25 mm ke arah depan maupun
belakang dari garis sumbu yang ditetapkan.
d. Untuk lantai, harus memperhatikan level dari semua bagian-
bagian rangka lantai atau lantai manapun, diukur dari
sambungan kolom terdekat, tidak boleh bervariasi lebih dari
plus atau minus 6 mm.
e. Untuk kedataran tidak boleh bervariasi lebih dari plus atau
minus 1 : 2000 untuk keseluruhan panjang atau lebar dari
struktur.
4. Kinerja
Meliputi progres pemasangan, pekerjaan mengencangkan baut untuk
menjaga profil-profil baja agar tetap pada posisinya selama
pengelasan di lapangan dan pengencangan akhir dari baut dan untuk
mengatasi beban-beban mati, angin dan tegangan-tegangan waktu
pemasangan. Jangan mengelas atau mengunci baut sampai
pekerjaan telah benar-benar lurus.
5. Sebelum pabrikasi atau dikerjakan, bahan harus disikat dengan sikat
baja, dibersihkan dari karat-karat dan untuk meluruskan harus
dengan metoda yang tak akan melukai bajanya. Setelah pemasangan
atau pengerjaan bagian-bagian komponen dari suatu batang; semua
puntir atau lendutan harus dihilangkan sebelum bagian-bagian
tersebut disatukan. Batang-batang yang sudah selesai harus bebas
dari puntir, lentur dan sambungan yang tidak rapat bila dipasang.
6. Penyambungan di lapangan : Batang-batang dan bagian-bagiannya
haruslah dari ukuran-ukuran, berat, bentuk dan susunan
pengaturan seperti dicantumkan dan harus dikencangkan benar-
benar untuk memperoleh hasil pemasangan yang akurat serta
penyambungan yang baik dari bagian-bagian yang ada di
lapangan.

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 16


Spesifikasi Teknis
Memperbesar lubang baut dengan cara yang tidak benar tidak
diijinkan tanpa ijin pendahuluan.
7. Kontak : Bagian-bagian komponen dari batang-batang build-up harus
dijaga agar benar-benar terjepit dan kaku serta dalam keadaan
kontak yang rapat dengan memakai penjepit (clamps) atau baut-baut
sementara selama operasi-operasi pengelasan.
Sambungan-sambungan tekan yang tergantung pada tumpuan
kontak harus mempunyai permukaan tumpuan yang digiling (dari
pabrik) dengan halus atau dipotong dengan gergaji tegak lurus
terhadap sumbunya, atau seperti pada detail.
Sambungan-sambungan lain harus dipotong atau dirapikan
kelurusannya dan dengan benar.
8. Pengeboran, pemukulan dan membesarkan lubang : Pembuatan
lubang dengan cara membakar atau membakar untuk memperbesar
lubang yang dilakukan di bengkel atau di pabrik, hanya diijinkan
dengan persetujuan tertulis dari Engineer.
Lubang-lubang untuk alat pelengkap/tambahan atau untuk lewatan
pekerjaan lain, harus dengan persetujuan tertulis dari Engineer dan
harus diadakan sebagai bagian pekerjaan dari bab ini.
Bila diijinkan, untuk pelat dengan tebal sama atau lebih kecil dari
diameter baut ditambah 1.4 mm, maka lubang baut boleh dibuat 1.5
mm lebih besar dari diameter nominal dari baut. Dimana pada
pembuatan lubang dibuat dahulu dengan diameter lebih kecil 1.5 mm
dari diameter nominal baut dan kemudian baru digerinda atau
semacamnya untuk mencapai diameter lebih besar 1.5 mm dari
diameter nominal baut agar sesuai dengan yang diperlukan.
9. Pemotongan dengan alat untuk memotong dengan sistim bakar
diperbolehkan bila baja yang dipotong tidak mengalami tegangan
selama pengoperasian, dan asalkan saja tegangan tidak akan
dipindahkan melalui permukaan yang dipotong dengan sistim bakar.
Pemotongan dengan sistim bakar harus dibuat halus dan teratur
dalam garis bentuknya.
Untuk menentukan lebar efektif dari batang, yang dipotong dengan
sistim bakar, dikurangi 3 mm dari tepi yang dipotong.
Sudut dari pelat pengkaku pada pertemuan dua pelat harus dipotong
dengan radius yang memungkinkan untuk pengerjaan dengan min 25
mm.

B. Sambungan-sambungan
1. Baut hitam
Sambungan-sambungan di lapangan dengan menggunakan baut
hitam hanya boleh dilakukan sebagaimana ditunjukkan/dinyatakan.
Toleransinya harus sebagai berikut :

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 17


Spesifikasi Teknis
Item Bentuk (Figures) Toleransi

a. toleransi pusat
lubang baut ± 1 mm

b. toleransi jarak
lubang baut ± 2 mm

2. Baut mutu tinggi :


Dimana sambungan struktur menggunakan baut-baut mutu tinggi,
maka bahan-bahan, metoda pemasangan dan pemeriksaan terhadap
tarik, jenis-jenis dari "wrench" yang akan dipakai dan metoda-
metoda pemeriksaan harus sesuai dengan "specification for structural
joints using ASTM A 325 or A 490 bolts".
a. Penggunaan baut-baut kekuatan tinggi harus mempunyai
tanda pengenal yang ditempatkan pada bagian atas dari
kepala baut sebelum meninggalkan pabrik.
b. Pengencangan dari mur-mur harus dilakukan dengan "turn-of-
nut method" atau "direct tension indicator procedure".
Gaya tarik baut minimum untuk ukuran baut yang dipakai
harus sesuai dengan tabel pada standar-standar referensi di
atas.
c. Baut-baut yang telah dikencangkan harus diberi tanda dengan
indentifikasi.
d. Cincin untuk mengencangkan harus dipasang sesuai spesifikasi
AISC.
e. Permukaan bidang kontak dari bagian-bagian baut harus bebas
dari kulit oksid besi (scale), karat, kotoran-kotoran, atau
bahan-bahan asing lain dan/atau segala macam kerusakan
yang akan menghalangi/menghambat kerjasama antara
bagian-bagian dari baut.
f. Panjang baut harus terdiri dari grip ditambah 30 mm.
g. Toleransi untuk celah pada sambungan dengan baut kekuatan

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 18


Spesifikasi Teknis
2. Baut mutu tinggi :
Dimana sambungan struktur menggunakan baut-baut mutu tinggi,
maka bahan-bahan, metoda pemasangan dan pemeriksaan terhadap
tarik, jenis-jenis dari "wrench" yang akan dipakai dan metoda-
metoda pemeriksaan harus sesuai dengan "specification for structural
joints using ASTM A 325 or A 490 bolts".
tinggi sebelum dikencangkan adalah ± 1 mm.

3. Las
Las dan sambungan-sambungan las harus didetail dan dilaksanakan
sesuai dengan persyaratan-persyaratan dari American Welding
Society, D 1.1. Code for Welding in Building Constructions, edisi
terakhir, section 2, 3, and 4, dan seperti modifikasi pada AISC
Specifications for the Design, Fabrication and Erection of Structural
Steel for Buildings; atau seperti didetail dan catatan pada gambar-
gambar.
Sambungan-sambungan las harus dilas secara elektrik dengan mesin-
mesin las dengan kuat arus yang disetujui, jenis voltage rendah.
a. Semua metoda, tahapan, persyaratan dan prosedur termasuk
pemanasan awal, harus didetail secara tertulis dan diserahkan
kepada Engineer untuk diperiksa. Kelengkapan-kelengkapan
harus dibuat dalam mendetail panjang batang untuk
perubahan dimensi sebagai ruang dari penyusutan akibat
tegangan-tegangan sedemikian untuk mendapatkan dimensi
ahir seperti disyaratkan.
b. Selama pemasangan dan pengelasan, komponen-komponen
dari suatu "build-up member" harus dipegang dengan penjepit
atau semacamnya yang memadai untuk menjaga kelurusan
dari bagian-bagian dan untuk menjaga agar bagian-bagian
benar-benar menempel.
Tahapan dari pengelasan lapangan harus direncanakan untuk
menjaga agar tegangan terdistribusi dengan baik dan tidak
terjadi penyimpangan serta harus diserahkan kepada
manajemen konstruksi yang ditunjuk pada saat menyerahkan
gambar kerja. Jangan mengelas tanpa memasang pelindung
anti angin. Bagian-bagian las yang rusak harus dipotong
dengan pahat (chisel) atau bunga api las (air arc) dan dibuang.
c. Penyimpanan dan perawatan Electrodes : Kemasan dari "low
hydrogen type electrodes" harus dalam keadaan kering pada
waktu dipakai. Apabila kemasan dibuka, Electrodes harus
dipakai dalam waktu 4 (empat) jam setelah kemasan dibuka.

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 19


Spesifikasi Teknis
Electrodes yang tidak dipakai dalam periode waktu 4 (empat)
jam ini, dan electrodes yang telah diekspose terhadap udara
dengan kelembaban relative 75% selama lebih dari 1 (satu)
jam, atau lebih, harus dikeringkan dahulu sedikitnya 2 (dua)
jam pada suhu 43o C sampai 121o C sebelum dipakai, atau
kondisinya harus disesuaikan seperti rekomendasi dari pabrik.
d. Persiapan : Permukaan yang akan dilas harus benar-benar
bersih dari cat, gemuk, kulit oksid besi (scale) dan benda-
benda asing. Pada waktu pengerjaan pengelasan; apabila tidak
dapat dikerjakan sekaligus maka pada waktu akan
melanjutkan, permukaan bidang kontak las harus dibuang
lapisan kulit lasnya dan dibersihkan benar-benar sebelum
dilanjutkannya pekerjaan pengelasan.
Toleransi persiapan

Bentuk (Figure) Toleransi (mm)

1. Untuk kasus Manual arc welding


complete fusion 0 < ∆G ≤ 4
groove welding.
Dalam kasus I shaped edge welding,
bagaimanapun juga

T
i. Bila dipakai back 0 < ∆G ≤
2
chipping
Submerged arc welding
0 < ∆G ≤ 1

Gas scaled arc semi automatic


welding
0 < ∆G ≤ 3

Dalam kasus I shaped edge


Bagaimanapun juga
T
0 < ∆G ≤
3

ii. Bila dipakai backing Submerged arc welding


strip - 2 <∆G ≤ +2

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 20


Spesifikasi Teknis
Bentuk (Figure) Toleransi (mm)
Manual arc welding, gas scaled arc
semi automatic welding
- 2 ≤ ∆G

2. Untuk kasus partial Manual arc welding


fusion groove welding. 0 < ∆G ≤ 3

Submerged arc welding


0 < ∆G ≤ 1

Gas scaled arc semi-automatic


Welding
0 < ∆G ≤ 2

e. Sifat-sifat dari las : Setelah pengelasan, las harus disikat


dengan sikat kawat dan harus menghasilkan permukaan yang
seragam, halus dan baik, tepinya secara visual tidak
memperlihatkan bagian las yang kurang atau lebih, dan bebas
dari porositas. Pemeriksaan secara visual pada tepi-tepi dan
ujung-ujung dari las sudut harus menunjukkan keadaan yang
baik dari pengerjaannya (terpasang sampai ke dasar besi yang
dilas dan peleburannya baik).
f. Toleransi dari sambungan-sambungan las :
Toleransi dari sambungan-sambungan las harus sesuai tabel
berikut :

Jenis (Type) Bentuk (Figures) Toleransi

1. Celah dari ∆ ≤ 2 mm
sambungan tee Ukuran sisi dari las harus

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 21


Spesifikasi Teknis
Jenis (Type) Bentuk (Figures) Toleransi
(las sudut) Ditambah dengan ∆
(∆)

2. Celah dari las lewatan


(lap weld) ∆ ≤ 2 mm
(∆) Ukuran sisi dari las harus
ditambah dengan ∆

3. Celah dari "backing ≤ 1 mm


plate"
(∆)

4. Pelat pada t ≤15 mm --> 1.5 mm


sambungan las 15 mm < t < 30 mm ->
tumpul t
(butt weld) 10
t ≥ 30 mm --> 3 mm
t = tebal pelat terkecil

5. Celah
sambungan Manual arc welding
0 < ∆ ≤ 4 mm
Submerged arc welding
0 < ∆ ≤ 1 mm
Gas scaled arc semi
Automatic welding
0 < ∆ ≤ 3 mm
Non gas scaled arc semi
Automatic welding
0 < ∆ ≤ 3 mm

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 22


Spesifikasi Teknis
Jenis (Type) Bentuk (Figures) Toleransi
6. Celah Submerged arc welding
sambungan yang ± 2 mm
memakai backing strip Manual arc welding, gas
Scaled arc semi automatic
Welding, non gas scale
Arc semi automatic
Welding
∆ ≥ -2 mm

7. Root face Non gas scaled arc


semi automatic welding,
manual arc welding, gas
scaled arc semi
automatic welding.
dengan back strip
-2 ≤ ∆ ≤ 1 mm
tanpa back strip
-2 ≤ ∆ ≤ 2 mm
Submerged arc welding
-1 ≤ ∆ ≤ 1 mm

8. Included ∆ α ≤ + 5°
angle ∆ α ≥ - 5°

9. Ukuran las Dalam 10% dari


sudut (s) kepanjangan las,
toleransinya < 0.1 s

10. Kelebihan tebal las


sudut (c) + (0.1 s + 1 mm)
-0

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 23


Spesifikasi Teknis
Jenis (Type) Bentuk (Figures) Toleransi
Catatan :
(L) : Panjang kaki
(S) : Kelebihan
ukuran las

11. Kelebihan tebal Max + 4 mm


dari las tumpul (c) Min + 0.8 mm

12. Undercute e ≤ 0.05 t

dan

e ≤ 0.5 mm

e1 < 2.5 mm
13. Ketidakrataan
dari kepala las (L 25 mm)
(e1, e2)
e2 < 5 mm
(
L 150 mm)

4. Kolom-kolom : Letakkan dasar kolom pada posisi yang tepat untuk


kelurusan, baik kelurusan terhadap garis lokasi maupun terhadap
sumbunya sendiri, didukung pada pelat alas/dasar pendukung yang
dapat diatur sampai grout di bawahnya telah selesai dikerjakan.
Ketidak tepatan sumbu/as kolom pada bagian dasar yang diijinkan
adalah 1.5 mm.
Aturlah posisi dan level yang tepat dari alas selama grouting.
Pengerjaan grout di bawah setiap pelat alas harus diperiksa dan
disetujui oleh manajemen konstruksi yang ditunjuk.
5. Baut-baut angkur : Disediakan dan dikirim dengan template dan

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 24


Spesifikasi Teknis
gambar-gambar pelengkap kepada yang akan memasangnya.
Periksa posisi dari baut-baut sebelum pengiriman baja; laporkan
kesalahan-kesalahan atau penyimpangan-penyimpangan dalam
pekerjaan untuk memutuskan ijin.

3.3. Pemeriksaan mutu di lapangan

A. Standar-standar pemeriksaan : "Code for Welding in Building


Construction" dan "Welding Inspection" dari "American Welding Society"
revisi terakhir.

B. Percobaan-percobaan dan persyaratan-persyaratan untuk pemeriksaan :


sesuai dengan persyaratan-persyaratan dari Pasal 1.4. dari spesifikasi ini.

3.4. Pembersihan
Dalam penyelesaian pekerjaan dari bab ini, singkirkan kelebihan bahan-bahan
yang tidak terpakai, sampah dan puing-puing yang dihasilkan dari pekerjaan,
termasuk perlengkapan-perlengkapan servis yang tidak terpakai, dan keadaan
lapangan dan struktur sejauh pekerjaan pada bab ini diperhatikan, dalam
keadaan bersih dan kondisi yang diijinkan.

3.5. Pengecatan

A. Deskripsi layanan
Pasal ini terdiri dari ketetapan-ketetapan sesuai dengan cat anti karat
(anti-corrosive paint) dan pengecatan akhir dari semua baja struktur dari
pekerjaan sipil dan pekerjaan-pekerjaan konstruksi bangunan, cat anti
karat dan cat akhir dari penghubung-penghubung baja (steel fittings),
cat dari pekerjaan-pekerjaan baja lainnya dan cat akhir baik untuk
keperluan exterior maupun interior dari bangunan gedung.
Kontraktor harus menyerahkan kepada manajemen konstruksi yang
ditunjuk, katalog, contoh-contoh warna dan sertifikat mutu yang
menunjukkan dengan jelas sifat-sifat mutu dari semua cat yang akan
dipakai, untuk keperluan pemilihan dan persetujuan.
Lebih jauh, Kontraktor harus menunjukkan kepada Arsitek jadwal warna
yang meliputi seluruh proyek, untuk keperluan pemilihan dan
persetujuan.

B. Persiapan permukaan untuk baja


1. Untuk Baja
a. Minyak dan gemuk harus dibersihkan
b. Semua permukaan baja harus disemprot sebelum memasang

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 25


Spesifikasi Teknis
cat anti karat di pabrik.
c. Setelah menyemprot atau membersihkan dengan peralatan,
debu pada permukaan harus dihembus dengan peniup udara.
2. Untuk sambungan dengan baut mutu tinggi
a. Timbulnya karat secara cepat.
Permukaan geser harus ditangani dengan membuang "mill
scales" dengan gerinda putar sampai luasan lebih dari dua
kali diameter cincin dan dijaga terhadap udara terbuka
dimana proses karat secara cepat dapat terjadi

b. Penyemprotan ("Blasting")
Permukaan geser harus dibersihkan dengan cara menyemprot
("shot or grit blasted").
Permukaan geser dengan kekasaran tidak kurang dari 50 s
harus dijaga dan karat yang timbul dapat diabai-kan.

C. Bahan-bahan
Untuk pekerjaan pengecatan ini, harus dipakai cat seperti berikut.
Penggunaan produk ICI atau yang setara lainnya harus berdasarkan
persetujuan Engineer.
No. Persyaratan Umum
1. Alkyd based red lead/zinc chromate primer
2. Long oil alkyd resin varnish
3. Rich zinc chromate primer

D. Jadwal pengecatan
Semua persyaratan disini didasarkan pada 3.5.B. "persiapan
permukaan".

No. No. of Ketebalan dry film Metoda


coats (u/coat) aplikasinya
Spesifikasi 1 : permukaan baja bagian luar (exterior) dan bagian dalam
(interior).

di bengkel
No.1. 2 35 BR

di lapangan
Setelah pengiriman ke lapangan, semua permukaan harus dicuci dengan
air untuk membersihkan kotoran-kotoran, partikel-partikel garam, dsb
yang menempel pada waktu pengangkutan.

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 26


Spesifikasi Teknis
Permukaan yang rusak harus dibersihkan dengan "power tool" seperti
disyaratkan pada SIS.
No.1. 2 35 BR
(touch-up primer)
No.2. 1 25 BR/AS
(finish coat)

No. No. of Dry Film Thickness Method of


Coats (u/coat) Application
Spesifikasi 2 : Steel fittings termasuk sashes, dsb.
Lapisan cat pertama harus dilaksanakan di bengkel.

di bengkel
No.3 1 15 BR/AS

di lapangan
Setelah pengiriman ke lapangan, semua permukaan harus dicuci dengan
air untuk membersihkan kotoran-kotoran, partikel-partikel garam, dsb.
yang menempel pada waktu pengangkutan dan kerusakan dari lapisan
cat pertama yang dikerjakan di bengkel harus dibersihkan dengan power
tool sesuai SIS S.5-3.0.
No.1 1 35 BR
(touch-up primer)
No.2 2 25 BR/AS
(finish coat)

Singkatan : BR .............. Brush


AS .............. Airless Spray
RL .............. Roller Brush
ATA .............. Spatula

Akhir dari Bab 6

WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 27


Spesifikasi Teknis
WIRATMAN & ASSOCIATES Pekerjaan Baja Struktur - 28
Spesifikasi Teknis

You might also like