You are on page 1of 10

c 

 c  

Saya masih duduk termenung, memikirkan usaha yang saya rintis enam bulan bulan
yang lalu bersama tiga orang teman saya. Usaha itu kami bangun dengan jerih payah kami
berempat. Yang harus berakhir di tengah jalan. Masih terngiang dipikiran saya ketika salah satu
teman saya yaitu Sandy berkata.

³ Teman ± teman, sepertinya usaha kita harus berakhir sampai disini. Dan semoga lain waktu
kita bisa bekerjasama dalam konsep usaha yang berbeda´

Ujar Sandy.

Jujur kata ± kata itu sangat menyakitkan, mungkin perasaan Intan dan Vina kedua teman
saya juga memiliki perasaan yang sama. Sedih dan merasa tidak berguna.

Saya kaget ketika amplop yang berisi dua lembar uang dua puluh ribuan dan satu lembar uang
sepuluh ribu yang saya terima dari sandy, terselip sepucuk surat yang bertuliskan.

Dear : Clara

Assalamualaikum. Wr. Wb

Teman- teman tidak terasa yah, mulai dari tidak saling mengenal sampai bisa menjual hasil
produksi kita sendiri. Sungguh ada kebanggaan buat diri saya pribadi dan pastinya buat teman ±
teman juga.

Tapi keadaan belum memberikan kesempatan agar Padjadjaran Neclace bisa terus tumbuh besar,
hingga akhirnya saya putuskan untuk berhenti dulu.

Ucapan terima kasih saya sampaikan sebesar ± besarnya. Buat teman ± teman karena sudah
banyak sekali ilmu yang sudah saya dapatkan dari teman ± teman.

Khusus Clara, saya dapat ilmu selalu bersemangat buat terus memajukan Padjadjaran Necklace.
Semoga ilmu ini bisa saya pakai untuk mengerjakan semua aktivitas saya.

Akhirnya semoga di lain waktu kita bisa bekerjasama lagi. Amin.


Mungkin saya adalah orang yang sangat terpukul mendengar berita tersebut. Namun ini
bukan akhir dari segalanya, namun awal yang menuntut saya harus berjuang lebih keras lagi,
untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

****

Seminggu telah berlalu dari kenyataan yang menyakitkan. Kenyataan harus mengalami
sebuah kegagalan. Apakah kegagalan adalah awal dari keberhasilan, atau itu hanya perkataan
orang yang gagal untuk menyemangati dirinya sendiri, agar tidak berlarut dalam kesedihan. Tapi
entahlah, saya juga tidak mengerti.

Dengan susah payah saya bangkit dari keterpurukan. Karena saya pikir, tidak ada
gunanya menyesali sesuatu yang sudah berakhir. Masadepan saya masih panjang, dan masih
banyak yang harus saya lakukan. Bukan hanya untuk menyesali sebuah kegagalan yang pernah
hadir di dalam kehidupan saya.

Sebenarnya saya takut untuk memulai berwirausaha kembali. Rasa itu tetap ada, rasa
takut mengalami kegagalan ketika saya merintis sebuah usaha. Namun kalau tidak berani
mencobanya lagi, bagaimana saya tahu saya akan gagal atau sukses. Karena hanya dengan
mencoba, saya akan tahu saya akan mengalami kegagalan atau bahkan sebaliknya, yaitu
kesuksesan yang selalu saya impikan.

****

Alarm di hanphone saya berbunyi, terlihat dilayar hanphone saya jam 03. 00. Saya
bergegas pergi ke kamar mandi dan membasuh wajah saya dengan air wudlu. Dan saya bergegas
untuk melaksanakan shalat malam. Di tengah keheningan malam saya dengan leluasa
mencurahkan segala isi hati saya kepada Allah tuhan semesta alam.

Pagi ini saya terlihat lebih segar dibandingkan satu minggu ke belakang. Saya berharap
hari ini adalah hari yang indah untuk memulai aktivitas yang baru.
³ Hayooo Claraaa semangaaaat «..³ ujar saya untuk menyemangati diri saya sendiri.

Saya kaget ketika tiba ± tiba ada yang mengetuk pintu kosan saya, ketika saya liat
ternyata Rizki. Saya dan teman ± teman biasa memanggil dia dengan sebutan Kiki, dia orangnya
baik. Dan dia adalah Teman satu daerah saya dari Indramayu tercinta

³ Ada apa ki? ³

³ Clara, saya mau mengajukan proposal kewirausahaan. Kamu mau ikut ga? ³

³ Wuuuiiiih mantap Ki, usaha apa dan akan mengajukan kemana? ³

³ Universitas kita kan ngadain Program Mahasiswa Wirausaha, jadi saya mau ngajuin usaha
laundry. ³

³ Ide bagus tuh Ki.´

³ Pasti dong Ra, jadi Rara mau ikut buat proposal enggak, bareng sama teman ± teman yang
lain?´

³ Mau banget Ki.´

Tanpa berpikir panjang, saya langsung mengiyakan tawaran dari Rizki.

³ Ya udah, besok kita buat proposalnya yah Ra.´

³ Bereeeesss bos. He,,,,he,,,´

³ Saya pulang dulu yah Ra. ³

³ Oke, hati ± hati yah Ki´

³ Assalamu¶alaikum.´

³ Wa¶alaikumsalam.´

Saya senang sekali ketika saya mendengar berita mengagetkan dari Rizki. Dan saya
berharap ini awal yang baik untuk memulai usaha baru. Dan perlahan melupakan usaha yang
pernah gagal. Bukan melupakan sih, hanya saja tidak terlalu memikirkan kegagalan yang pernah
terjadi dalam hidup saya. Dan akan saya jadikan masalalu saya sebagai guru terbaik saya untuk
melangkah kedepannya.

****

Saya dan dua orang teman saya, sangat sibuk mempersiapkan proposal untuk mengajukan
usaha saya. saya dan teman ± teman saya sangat bersungguh ± sungguh mempersiapkan semua
bahan yang kami perlukan. Saya yakin kesungguhan hati akan membuahkan hasil yang terbaik.

Saya berharap ide kami bisa diterima dan lolos dalam seleksi tersebut. Namun semuanya
saya serahkan kepada Allah Swt. Saya yakin Allah akan memberi sesuatu yang indah buat saya
dan semua orang yang saya sayangi.

Itu semua mungkin hanya sebuah impian, dan saya berharap itu bukan hanya sebuah
impian belaka. Saya berharap suatu hari nanti, akan menjadi kenyataan dan menjadi hadiah
istimewa yang saya dapatkan. Saya yakin usaha saya dan teman ± teman saya tidak akan sia ±
sia.

****

Saya, Kiki dan Ani selalu berharap ± harap cemas menunggu pengumuman dari kampus,
tentang usaha yang kami ajukan. Kami selalu berdoa agar dapat hasil yang terbaik. Karena kami
sudah berusaha semaksimal mungkin. Kami harap hasilnya juga maksimal.

³ Ki, optimis kan kalau ide usaha kita akan diterima dan mendapatkan modal?´

³ Insya Allah Ra, kita berdoa aja, agar sesuai yang kita harapakan´

³ Amiiin, semoga Allah mendengar doa kita ya Ki. ³

³ Rara, Allah tidak tidur, Allah pasti melihat usaha kita dan mendengar doa kita. ³

Bener juga apa yang Rizki katakan, bahwa Allah tidak tidur dan selalu melihat usaha dan
doa kita semua. Saya semakin bersemangat untuk memperjuangkan masadepan saya. saya yakin
hasil yang kami dapatkan sesuai dengan yang kami usahakan.
³ Haayoooo Raraaa semangaaat«.. Rara pasti bisa. ³

Ujar saya setengah berteriak.

****

Saat ± saat menegangkan pun tiba. Pengumuman Program Mahasiswa Wirausaha yang
lolos dan mendapatkan modal dari universitas pun tiba. Jantung saya berdetak lebih kencang dari
biasanya, mungkin Rizki, Ani dan semua teman ± teman yang mengikuti perlombaan ini juga
merasakan perasaan sama seperti yang saya rasakan. Mungkin itu suatu hal yang lumrah terjadi.

Berita sangat mengejutkan, proposal yang kami kirimkan ternyata menang. Kami
langsung berteriak dan saya langsung memeluk Ani, yang dari tadi hanya bengong di samping
saya. tadinya Kiki mau ikut memeluk kami, dan tiba ± tiba Ani angkat bicara.

³ Huuuusss, bukan muhrim. ³

Kata itu pendek tapi penuh makna, dan Rizki pun mengurungkan niatnya untuk ikut
memeluk saya dan Ani. Kami bertiga tertawa riang. Tidak lupa kita panjatkan puji syukur kepada
Allah Swt. Yang sekali lagi memberi kami kesempatan untuk memperjuangkan masadepan kami.

³ Yeeeeh, usaha kita ternyata tidak sia ± sia yah teman - teman. ³ ujar Rizki sambil tertawa
girang

³Alhamdulillah.´ Ujar saya dan Ani.

Saya berharap hari ini adalah awal yang indah untuk memulai segalanya. Tapi yang saya
harapkan bukan hanya awalnya saja yang indah, melainkan akhirnya juga akan lebih indah.
Amin. Mungkin impian Ani dan Rizki juga sama dengan yang saya selalu impikan.

****

Hari ini adalah pertama kali kami memulai usaha baru kami. Kami memberi nama usaha
kami dengan nama Barokah laundry. Nama yang bagus bukan. Mungkin kami berharap usaha
yang akan kami bangun menjadi barokah, bisa membantu orang lain dan berkah untuk kami juga.
(amin)
Saatnya kami bagi ± bagi tugas. Saya sendiri ditugaskan untuk berbelanja alat dan bahan
yang diperlukan dalam usaha kami. Sedangkan Ani difocuskan untuk mempublikasikan kepada
masyarakat dan semua orang yang kami kenal. Sedangkan Rizki, karena laki ± laki satu ±
satunya. Dia ditugaskan untuk mencari tempat yang srategis untuk membangun usaha kami.

****

Saya hari ini sibuk dengan tugas baru saya. yaitu berbelanja alat dan bahan untuk usaha
laundry saya. sebelum saya berangkat, saya sudah mencatat semua kebutuhan yang saya
perlukan. semuanya saya ketik rapi daftar belanjaan yang harus saya beli.

 Alat :
 3 buah Mesin Cuci
 3 buah Setrikaan
 · buah Ember Besar
 · buah Alat Untuk Menjemur Pakaian
 3 buah Meja
 · pak Plastik Pembungkus
 · Plastik Kantong Besar
 Bahan :
 å0 Kg Detergen
 å0 liter Pewangi Pakaian

Satelah saya mencatat semua keperluan, saya langsung bergegas menuju toko yang
menjual barang ± barang yang saya butuhkan. Ternyata berbelanja tidak yang semudah yang
saya pikirkan. Saya harus pindah dari satu toko ke toko yang lain. Kalau dibilang belanja itu
melelahkan memang benar. Tapi saya harus tetap bersemangat untuk menggapai impian saya
sebagai seorang pengusaha muda yang sukses.

****
Ketika saya tiba di kosan, saya lihat Ani sibuk dengan layar komputernya. Dia sedang
mendesain lieflet, pamflet, dan lain sebagainya. Melihat ani begitu semangat, semua rasa capek,
lelah dan sebagainya hilang. Semuanya menjadi semangat untuk memperjuangkan usaha kami.

Begitu asik saya memperhatikan Ani yang sedang sibuk dengan komputernya. Tiba- tiba
saya kaget ketika ada orang yang mengetuk pintu, dan ternyata itu Rizki. Dia sepertinya terlihat
sangat kelelahan. Karena dari pagi dia mencari tempat penyewaan rumah, untuk dijadikan tempat
kita membangun usaha nantinya.

³ Assalamualaikum Rara. ³

³ Wa¶alaikumsalam Kiki, gimana Ki hasilnya, udah dapat rumah kontrakannya?.´

³ Alhamdulilah udah dapat Ra. Tadi belanjanya gimana?.´

³ Alhamdulilah udah dapat semua, capeeee bangeeet´

³ Sama saya juga cape Ra, tapi kita harus tetap bersemangat demi kelancaran usaha kita. ³

Kami berdua langsung menghampiri Ani yang sedang sibuk membuat leaflet, pamflet dan
semua bahan yang diperlukan untuk menarik hati calon pelanggan.

³ Gimana An, udah kelar belum?´

³ sedikit lagi nih Ki kelar.´

³ Waaah Ani hebat.´ Ujar saya

³ Makasih Ra.´

****

Hari ini kami mulai membereskan ruangan yang akan kami jadikan tempat untuk
membuat usaha. Karena kami sangat mementingkan kebersihan dan kerapihan, maka kami
membersihkan dan merapikan dengan sepenu hati, sehingga hasilnya pun memuaskan. ³
Kebersihan adalah sebagian dari iman´, kata ± kata itu yang menjadi pedoman bagi kami.
Seharian penuh kami menata dan membersihkan ruangan yang akan menjadi tempat baru
kami bekerja. Ternyata melelahkan juga, tapi semua rasa lelah, bosan dan lain sebagainya hilang
ketika melihat semangat dari teman ± teman. Mungkin Rizki dan Ani juga merasakan hal yang
sama.

Setelah menyelesaikan tugas kami masing- masing, kami pulang untuk beristirahat.
Karena besok pasti akan sangat melelahkan, karena besok hari pertama kami membuka jasa
laundy.

³ Waaaaaaaah sepertinya besok menyenangkan.´ Gumam saya dalam hati.

****

Tepat pukul 07.4· kami sudah sampai di kios milik kami,kebetulan hari ini hari minggu
dan kuliah kami libur, dan kami bergegas untuk membuka jasa laundry kami. Senang sekali
rasanya bisa memiliki usaha baru. Saya berharap usaha ini tidak gagal seperti usaha yang saya
bangun dengan Sandy, Vina dan Intan. (Amin).

Sedih sekali ketika saya teringat tentang kegagalan yang pernah saya rasakan, namun
hidup saya tidak berakhir hanya karena kegagalan. Sehingga membuat saya tidak patah semangat
menjalankan usaha yang baru untuk menggantikan usaha saya yang pernah gagal. Sebenarnya
bukan gagal sih, tapi belum sukses.

Hari ini tidak terlalu banyak yang menggunakan jasa laundry kami, maklumlah karena
kami baru membuka usaha kami hari ini. Tepat pukul 09.30 pelanggan kami datang. Kami
sambut dengan ramah, karena menurut kami pelanggan itu raja dan kami harus melayani dengan
baik. Mungkin itu salah satu ciri khas dari usaha kami, yaitu memberikan pelayanan yang
terbaik.

****
Tiga bulan usaha kita telah berlalu, pelanggan kami semakin bertambah. Yang tadinya
hanya memiliki dua karyawan, sekarang memiliki lima karyawan. Minimal kami sudah
mengangkat lima pengangguran yang ada disekitar tempat tinggal kami. Kami selalu berharap
usaha kami lancar dan menambah karyawan kami, agar dapat mengangkat pengangguran
semakin banyak lagi. (Amin).

Semangat kami bertiga tidak pupus oleh waktu, kami tetap bersemangat seperti pada
waktu kita memulai usaha ini tiga bulan yang lalu. Semoga semangat kami tertularkan pada
teman ± teman yang lain untuk tetap berusaha. Karena menurut saya, semakin banyak pengusaha
berarti semakin banyak pengangguran yang bekerja.

³ Mari kita tuntaskan kemiskinan di Indonesia dengan cara membuat lapangan pekerjaan untuk
orang yang membutuhkan.´

Teriak saya tiba ± tiba, mungkin mengagetkan Rizki dan Ani, dan mereka juga menyambut
teriakan saya dengan baik.

³ Semangaaaaaat.´ Ujar Rizki dan Ani.

****

Satu tahun usaha telah kami jalani, alhamdulilah uasaha kami berjalan sesuai yang kami
harapkan. Dan kami berniat untuk memperluas jaringan kami dengan membuat cabang
dibeberapa daerah, yang menurut kami memerlukan jasa kami. Kami mempuyai tiga cabang di
sekitar Bandung. Dan masing ± masing cabang mempunyai dua karyawan baru.

Selain itu pula saya mengepakkan sayap saya diusaha kuliner. Kebetulan saya suka
membuat berbagai kue kering. Saya menyalurkan hobi saya dengan membuka kios kue kering.
Ani membuat usaha bunga potong. Sedangkan Rizki membuka usaha barunya dengan membuka
salon kecantikan.

Meskipun kami sangat sibuk, kami tidak pernah lupa dengan usaha yang pertama kita
bangun. Usaha yang sudah membesarkan nama kami. Kami selalu menyempatkan diri untuk
mengontrol jasa laundry kami, mulai dari pembukuan sampai mengontrol para karyawan kami.

****
Masih ingat dengan Clara? Seorang mahasiswa yang pernah mengalami kegagalan ketika
mencoba menjadi pengusaha dan berharap sukses. Sekarang usaha yang dibangun bersama Rizki
dan Ani berjalan dengan lancar. Sekarang usahanya menjalar diberbagai daerah di Indonesia.
Tidak selamanya orang akan gagal, kalau kita selalu berusaha dan berdoa untuk
memperjuangkan impian kita.

Semua yang besar berawal dari sesuatu yang kecil. Begitu juga dengan pengusaha, dari
pengusaha kecil ± kecilan menjadi pengusaha yang besar. Semuanya tidak pernah luput dari
semangat dan kesabaran yang harus selalu tertanam dalam diri para pengusaha dan calon
pengusaha.

Kami berharap semua pemuda Indonesia memiliki keinginan yang sama seperti yang
kami inginkan. Yaitu, menuntaskan kemiskinan dengan cara membuat lapangan pekerjaan untuk
para pengangguran. Semoga semangat kami tertular untuk generasi penerus kami. (Amin).

Semangat dan sabar yang membuat saya dan teman ± teman saya bisa seperti sekarang
ini. Semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa sukses, untuk bisa menjadi
orang yang bisa diandalkan. Nasib anda ada di tangan anda, mau dibawa kemana nasib anda?
Bawalah kemana pun anda mau.

****

TAMAT

You might also like