You are on page 1of 1

ALUR PROSES DAN MEKANISME

PEMBUATAN UNDANG-UNDANG
1. Rancangan usul disampaikan secara tertulis
kepada pemimpin dewan disertai pengantar
yang memuat daftar nama Pengusul dan
Diusulkan minimal 10 anggota dari gabungan
fraksinya.
Fraksi yang berbeda 2. Pemimpin membawa rancangan ke rapat
paripurna untuk memberitahu ke semua
anggota Draf naskah dibagikan kepada para
anggota DPR.

1. Diadakan tanya jawab di antara anggota


Rapat Badan Musyawarah Dewan Perwakilan Badan Musyawarah.
Rakyat 2. Perwakilan para Pengusul memberikan
penjelasan seperlunya.

1. Pengusul memberikan penjelasan


2. Tanggapan umum dari masing-masing fraksi
3. Pembahasan disetujui atau tidaknya RUU
Rapat Paripurna DPR
4. Jika disetujui dilanjutkan ke tahap
berikutnya dan jika ditolak berarti
dihentikan sampai di sini.

1. Membahas dan menyempurnakan RUU


Menunjuk komisi atau Rapat gabungan
2. Secara teknis administrasi dibantu oleh
komisi atau pansus
sekretariat

1. Pimpinan DPR menyerahkan RUU kepada


Presiden.
2. Presiden diminta menunjuk menteri yang
Penyerahan Kepada Presiden akan mewakili pemerintah dalam
pembahasan bersama DPR

Pembahasan melalui tahapan berikut:


1. Tingkat I dalam rapat Paripurna. Pemberian
penjelasan oleh pimpinan Komisi, Gabungan
Pengesahan oleh Presiden menjadi Undang- Komisi, atau Pansus.
Undang dan pengumuman dalam Lembaran 2. Tingkat II dalam rapat Paripurna. Tanggapan
pemerintah atas RUU dan penjelasan komisi,
Negara
dan jawaban Pimpinan Komisi terhadap
tanggapan Pemerintah.
3. Tingkat III dalam rapat komisi, Gabungan
Komisi, atau rapat Panitia Khusus bersama
Pemerintah.
4. Tingkat IV dalam rapat Paripurna, laporan
hasil pembicaraan tingkat III, pendapat akhir
fraksi, pengambilan keputusan, dan sambutan
oleh pemerintah.

You might also like