You are on page 1of 2

ACARA PATIDANA

Bhikkhu yang Hadir :


 YM. Bhante Tejanando
 YM. Bhante Tiradhammo
 YM. Bhante Suhadayo
 YM. Bhante Jayadhammo
 YM. Bhante Tiraguto
 YM. Bhante Sucirano

Susunan Acara & Parita yang dibacakan :

 Namakaragatha
 Pancasila aradana
 Pubbabaganamakara
 Tisarana
 Pancasila
 Tirokuddakanda Sutta
 Parita Aradana (Parita pemberkahan, selanjutnya dibacakan oleh Bhikkhu)
 Meditasi
 Dhammadesana Aradana
 Dhammadesana (Bhante Sucirano)
 Patidana
 Pumercikan air parita
 Namakaragatha

Isi ceramah :

Ciri-ciri orang berbudi luhur = kebajikan pada leluhur


Tradisi tionghua : sembahyang rebutan mempunyai arti untuk membantu makhluk-makhluk yang tidak
diperhatikan lagi. Lain dengan ceng beng yang sudah diketahui kepada siapa sembahyang itu ditujukan.
Sebenarnya upacara ini tidak bergantung tanggal sembahyangannya, tetapi tradisi tionghua melakukan
upacara ini sesuai tanggal.

Keadaan Peta : Banyak diperempatan jalanan berharap ada yang membantu dia, diberikan sesajian. Peta
umumnya sangat menyesali kondisi mereka. Mereka menyesali perbuatan mereka di kehidupan yang
lampau.

Keadaan Manusia : Harus dimotivasi untuk melakukan kebajikan, supaya tidak menyesal. Manusia
sekarang ini banyak yang sibuk dengan urusan sendiri, mencari materi. Padahal apa yang anda miliki,
tidak akan anda bawa. Menyesal saja tidak cukup.

Peta hidup di alam sana karena diberikan makanan, minuman, dari alam manusia. Jasa kebajikan itu
yang mereka tunggu. Kita patutnya jangan menyepelakan mimpi tentang almarhum atau leluhur. Itu
bisa berarti suatu tanda, misalnya mereka sedang susah. Yang bisa dikasi mimpi oleh makhluk-makhluk
halus adalah orang yang hubungan karmanya dekat dengan dia.

Syarat supaya Patidana bisa berhasil dengan baik :


 Punya kayakinan
 Moral yang bagus

Kita sering kali membalas budi leluhur dengan materi, padahal untuk membalas budi orang tua akan
lebih baik apabila kita membuat mereka :
 Dari tidak dermawan menjadi dermawan
 Dari tidak punya moral menjadi punya moral
 Dari tidak punya keyakinan kepada Tiratana jadi punya keyakinan
 Dari tidak punya kebijaksanaan menjadi punya kebijaksanaan.

(Dhammadesana disingkat menjadi point-pointnya saja)

You might also like