You are on page 1of 8

Penerbit:

Yayasan HAK
Jl. Gov. Serpa Rosa T-091, Farol, Dili
Tel. + 670 390 313323
Fax. + 670 390 313324
e-mail: direito@yayasanhak.minihub.org

Dengan dukungan:

No.25/Tahun I/Minggu III/Juni 2002 http://www.yayasanhak.minihub.org HARGA: USD 0.75

SETELAH TACI
TOLU MAU KE
MANA?
P
esta perayaan “Hari Kemerdekaan”
telah berlalu. Terang kembang api
yang menggemparkan sebagian be
sar masyarakat Timor Lo- r o s a e
yang menghadiri u-
pacara pengalihan kekuasa-
an dari UNTAET ke Peme-
rintah República Democrá-
tica de Timor-Leste (RDTL)
kini tinggal cerita. Luap-
an kegembiraan dan
aliran air mata di Taci Tolu
telah berhenti menjadi
Independensia Seolah-
berita. Yang tersisa kini ada-
lah sebuah realita bahwa Ti-
olah? (BACA HAL. 2)

mor Lorosae telah mengu-


kuhkan diri sebagai sebuah
negara yang merdeka. Yang
Jacinto Alves (BACA HAL. 5)

tertinggal pada perayaan te-


ngah malam 20 Mei 2002 ter-
sebut bukan lagi terang kem-
Globalisasi Melanggar
bang api yang hanya mene-
rangi pelataran Taci Tolu,
Hak Asasi (BACA HAL. 7)

tetapi suatu garis pemisah


abadi bagi seluruh rakyat Parade pasukan ex-FALINITL, 20 Mei 2002. Foto: Rogério Soares/Cidadaun

negeri ini. Garis pemisah antara masa dan masa depan seperti yang sulit. Atau dalam kata-kata Pamela
diungkapkan oleh Yayasan HAK dalam pernyataannya menyambut “Hari Sexton dari Lao Hamutuk, “...
Kemerdekaan” tersebut. Masa lalu yang penuh tragedi dan masa depan kedua masa itu merupakan masa
yang masih diselimuti oleh misteri. yang gelap bagi Timor Lorosae un-
Sama seperti tragedi masa lalu, yang setiap orang Timor Lorosae pu- tuk mengembangkan dirinya.” Di MUSIK PROGRESIF
nya kisah yang berbeda, demikian pula masa depan, setiap insan punya masa pemerintahan UNTAET, me- KARYA ANAKNEGERI
harapannya sendiri. Meskipun harapan kolektif semua orang Timor Lo- nurut Sexton, kita sering mende- TIMORLORO SA E
rosae tanggal 20 Mei 2002 adalah akhir dari tragedi penindasan kolonial, ngar slogan-slogan seperti good CD USD 5
namun bukan merupakan stasi terakhir dari via sacra yang harus ditem- governance, transparency, dan de-
puh bangsa Timor Lorosae. mokrasi. Tetapi, banyak yang me-
Benar bahwa militer Indonesia telah pergi dari Timor Lorosae dengan nyimpang dari slogan-slogan itu.
kekalahan yang memalukan. Benar pula bahwa UNTAET telah pergi de- “Demokrasi UNTAET, di sini semua
ngan segala “kesuksesannya” – yang kita iringi dengan tepuk-tangan kekuasaan hanya dimiliki oleh satu
meriah. Namun, setelah sebulan perayaan, lambat-laun kita menyadari, orang,” ungkap Pamela Sexton.
atau barangkali sudah ada yang menyadari sebelumnya, bahwa TNI yang Sementara itu, banyak staf lokal
gagal maupun UNTAET yang sukses tidak membawa pulang masalah- mengeluh karena UNTAET memba-
masalah tanpa solusi dalam bagasi mereka. Dalam pidato pertamanya wa pergi semua peralatan, mulai
setelah 20 Mei, Presiden RDTL Xanana Gusmão menggugah kesadaran peralatan kantor sampai jaringan
TRIPODMENAMPILKAN:
KASET USD 3
semua orang bahwa “kendaraan” kemerdekaan masih mandeg. “Kareta komunikasi. Titi Ribeiro
ukun rasik aan sei paradu hela,” demikian Xanana Gusmão dalam pidato Menghitung semua persoalan Apay
yang disiarkan TVTL, 13 Juni 2002. hanya memboroskan waktu, kare- Gill Alexandre
Setumpuk atau segudang bukan istilah yang tepat untuk mengukur na begitu banyak. Namun, jika kita Engelbert
permasalahan yang ditinggalkan untuk kita, baik oleh militer Indonesia masih berpendapat masih butuh Nino Pereira
maupun oleh UNTAET dengan program Timorisasinya yang gagal. Be- waktu untuk mempersiapkan diri, Dapatkan segera
lum lagi persoalan yang diwariskan oleh 450 tahun kolonialisme Portugis. maka kita tidak akan pernah punya kaset/CD-nya di
Terutama terbatasnya kesempatan belajar bagi rakyat Timor Lorosae. waktu untuk berpikir. Apalagi un- toko-toko kaset
Penjajahan Portugis dan pendudukan Indonesia merupakan masa yang tuk berbuat. l Virgílio da Silva Guterres terkemuka.
Penanggung Jawab: José Luís de Oliveira Redaksi: Rui Viana, F.X. Sumaryono, Jaime Soares, Nug
Katjasungkana, Nuno Hanjan, Rogério Soares, Titi Irawati, Virgilio da Silva Guterres Distribusi: Roberto da Silva
& Martinho Viana
Alamat: Yayasan HAK Jl. Gov. Serpa Rosa T-091, Farol, Dili. Tel. + 670 390 313323,
Fax. + 670 390 313324, e-mail: direito@yayasanhak.minihub.org, http://www.yayasanhak.minihub.org

menjalankan pembebasan. Negara


Kemerdekaan untuk Kemajuan Rakyat adalah alat untuk mencapai kemajuan
rakyat. Itulah sebabnya dalam pasal
2 Konstitusi RDTL 1975 dinyatakan
bahwa tujuan pembentukan negara

P
engakuan internasional atas kemerdekaan negara kita akhirnya kita pembebasan nasional. Koperasi- adalah untuk mendirikan struktur-
dapatkan. Pengakuan ini bukanlah hadiah dari pihak luar manapun. koperasi pertanian digiatkan untuk struktur yang membuat rakyat bebas
Pengakuan ini adalah hasil perjuangan panjang bangsa kita yang penuh meningkatkan penghasilan rakyat dari segala bentuk penindasan,
dengan kesulitan menghadapi penguasa pendudukan yang sangat brutal yang mayoritas petani. Kebudayaan penghisapan, kebodohan, dan pe-
dalam mempertahankan kekuasaan pendudukannya dan menghadapi rakyat – yang dianggap tidak beradab nyakit.
kemunafikan dunia internasional yang tidak melakukan tindakan yang – digali dan dikembangkan untuk Kemerdekaan negara kita telah
memadai untuk menegakkan hak rakyat Timor Lorosae atas penentuan nasib membangun identitas bangsa. Pro- mendapatkan pengakuan internasion-
sendiri yang dijamin oleh hukum internasional. Kemerdekaan negara Timor gram-program kesehatan dilancarkan al. Tidak ada negara di dunia ini bisa
Lorosae yang diproklamasikan pada 28 November 1975 sebagai suatu dengan memadukan pengetahuan begitu saja menginvasi negara kita,
pelaksanaan hak menentukan nasib sendiri telah dilanggar oleh invasi ilegal kesehatan modern dengan praktek meskipun kita tidak memiliki kekuatan
militer Indonesia, yang didukung negara-negara besar karena kepentingan pengobatan tradisional rakyat. Alfabet- militer yang besar seperti negara adi-
ekonomi dan strategi militer mereka. ização, dengan metode pendidikan kuasa. Karena kita dilindungi hukum
Perjuangan panjang kita telah membuahkan pengakuan internasional atas pembebasan Freire, dijalankan bagi internasional. Sekarang saatnya kita
kemerdekaan negara kita. Setelah upacara megah pada 20 Mei 2002 di Tacitolu, para ferik dan katuas di desa-desa. meneruskan program-program pem-
Dili, dengan dihadiri oleh delegasi-delegasi dari banyak negara, kemerdekaan Dalam perspektif pembebasan na- bebasan rakyat yang dulu telah dimulai
negara kita resmi diakui oleh dunia internasional. Bangsa kita memiliki sional kita, negara dipandang sebagai secara susah-payah oleh para martir
negara merdeka, yang kedaulatannya diakui oleh dunia internasional dan alat yang akan melancarkan rakyat pembebasan kita. • Cidadaun
dilindungi hukum internasional.
Kita patut bergembira dan berpesta-pora atas tercapainya salah satu tujuan
perjuangan ini. Namun kita harus ingat bahwa dengan memiliki negara
merdeka tidak dengan sendirinya kita akan mendapatkan kesejahteraan dan
kemakmuran. Negara merdeka adalah salah satu tujuan perjuangan, tetapi
negara merdeka bukanlah tujuan akhir. Karena negara hanyalah alat untuk
mencapai tujuan yang lebih mendasar dari perjuangan kemerdekaan.
Bangsa kita memperjuangkan kemerdekaan karena berdasarkan
pengalamannya menyadari bahwa kolonialisme tidak akan membawa
kemakmuran, tetapi justru mendatangkan eksploitasi, penghisapan,
penindasan, kebodohan, dan segalam bentuk kehidupan yang tidak manusiawi
lainnya. Kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan yang dialami rakyat Timor
Lorosae bukanlah keadaan alamiah asli, tetapi disebabkan oleh penindasan
dan penghisapan yang dilakukan penguasa kolonial. Oleh karena itu
kemiskinan dan keterbelakangan itu tidak akan bisa dihapuskan dengan
menggantungkan pada pihak luar, baik itu Portugal, Australia, Indonesia,
maupun negara-negara lainnya.
Kemajuan rakyat hanya dapat diperoleh jika rakyat bergerak untuk melawan
penindasan, penghisapan, kebodohan, dan penyakit yang dialaminya. Hanya
dengan menyadari kekuatan sendiri dan bergerak berdasarkan kekuatan
sendiri menghapuskan sumber-sumber penyebab kemiskinan, kebodohan,
dan penyakitlah kemajuan dan kesejahteraan rakyat bisa dicapai. Kesadaran
ini diwujudkan dalam berbagai bentuk program yang dijalankan oleh gerakan
Julino Ximenes

Opini
yang terjadi pada tahun 1999 seharus-
nya bisa dicegah PBB. Namun Timor
Lorosae dibiarkan dihancurkan, setelah
itu baru didatangkan pasukan interna-
sional Interfet. Padahal jauh sebelum-

Independensia Seolah-olah? nya, PBB tahu bahwa polisi Indonesia


tidak mampu menjaga keamanan dan
TNI justru terlibat melatih dan mem-

P
enyerahan kedulatan dari UNTA Opini bahwa kemerdekaan adalah persenjatai milisi-milisi anti-kemerdeka-
ET ke Pemerintahan Timor Loro hadiah PBB begitu dahsyat hingga an. Beberapa negara besar seperti Aus-
sae 20 Mei 2002 telah dilakukan membuat banyak orang Timor Lorosae tralia dan Amerika Serikat bahkan tahu
dengan pesta meriah. ada yang meng- percaya seolah-olah PBB adalah dewa betul bahwa militer Indonesia berenca-
anggap hari itu hari kemerdekaan, ada penyelamat dan pahlawan bangsa Ti- na untuk melakukan penghancuran.
juga yang menganggap pengakuan in- mor Lorosae, dan melupakan seluruh Jadi, pernyataan Sergio de Mello ini
l José Luís de Oliveira ternasional untuk kemerdekaan yang proses perjuangan selama 24 tahun. adalah sikap pengingkaran terhadap
sudah diproklamasikan tahun 1975. Dan menganggap penderitaan selama dosa PBB. Seharusnya disadari bahwa
Terlepas dari polemik itu, pada acara 24 tahun adalah kesalahan orang Timor apa yang dilakukan PBB atau “bantu-
itu bendera Republik Demokratik Ti- Lorosae semata-mata. Ini bisa dilihat, an” yang diberikan negara-negara lain
mor Leste (RDTL) dinaikkan lagi seca- hingga sekarang belum ada kejelasan selama masa transisi ini merupakan
Pejabat sementara Direktur
Yayasan HAK (Hukum, Hak Asasi, ra resmi dengan diringi lagu kebangsa- politik dari negara (dalam hal ini pe- wujud dari tanggungjawab atau kewa-
dan Keadilan), Dili an Patria, Patria setelah 26 tahun dila- merintah) untuk mengakui jasa-jasa jiban yang harus mereka penuhi untuk
rang oleh pendudukan penguasa asing. para martir yang gugur, atau orang-or- menebus kesalahan mereka. Bukannya
Pada kesempatan itu, walaupun sem- ang yang hilang hingga sekarang tak jasa ini sebagai upaya untuk mendapat-
pat terjadi sabotase dengan menghi- jelas rimbanya karena perjuangan ke- kan konsesi untuk kepentingan nega-
langnya teks halaman pertama dekla- merdekaan. Pimpinan negara kita lebih ra-negara besar atau pribadi birokrat
rasinya, Presiden Majelis Konstituante Lu sibuk mengurus Taman Makam Pahla- UNTAET.
Olo tetap menyampaikan deklarasinya wan Seroja (tempat dikuburkannya ang- Tumbuh suburnya opini suprioritas
yang berisi restorasi (pemulihan) kemer- gota TNI yang mati dalam perang di lembaga PBB dan/atau negara-negara
dekaan Timor Lorosae. negeri kita), ketimbang nasib para besar, juga disebabkan oleh meluntur-
Pernyataan itu sempat mengejutkan pejuang Maubere yang hilang setelah nya mental ukun rasik an dari sebagi-
sebagian besar tamu asing. Karena apa ditangkap oleh militer Indonesia. Suatu an besar pemimpin Timor Lorosae. Se-
yang dibayangkan para tamu bahwa Lu sikap yang sangat tidak berperikema- bagian besar dari kaum terpelajar kita
Olo akan menyatakan Proklamasi Ke- nusiaan. Orang yang seharusnya ber- sudah tidak percaya lagi dengan
merdekaan, ternyata Restorasi Kemer- tanggungjawab atas penderitaan rakyat kekuatan rakyat dan lebih suka menye-
dekaan. Isi deklarasi itu jelas merupa- Timor Lorosae diperlakukan sebagai rahkan segala urusan kehidupan ber-
kan pembalikan terhadap opini yang pahlawan, sementara orang yang bangsa dan bernegara ini kepada orang
telah dibangun selama masa UNTAET berkorban untuk negara ini jasanya asing. Bila mentalitasnya demikian, ti-
bahwa seolah-olah kemerdekaan Timor dilupakan. dak heran kalau sekarang dan di masa
Lorosae adalah hadiah PBB (Perserikat- PBB seharusnya merasa berdosa mendatang sejarah Timor Lorosae
an Bangsa-Bangsa/UN). Kepala UNTA- karena selama 24 tahun tidak meng- dibuat untuk memuliakan kepenting-
ET, Sergio de Mello dalam wawancara ambil tindakan efektif untuk mencegah an pihak lain, untuk “membeli” semua
televisi BBC (Inggris) pada hari pemilu pembantaian sekitar 200.000 jiwa rak- bantuan yang diberikan oleh negara-
30 Agustus 2001 dengan arogan me- yat Timor Lorosae yang berjuang un- negara lain. Kalau seperti itu, lalu di
ngatakan bahwa negara Timor Lorosae tuk hak menentukan nasib sendiri. manakah cita-cita perjuangan pembe-
Menunggu pembeli di Dili. /Foto: Rogério Soares
adalah anak bayi dari PBB. Begitu juga, kejahatan kemanusiaan basan nasional patria e povo? l

2 CIDADAUN No.25/Tahun I/Minggu III/Juni 2002


tatoli
Rakyat Butuh Pekerjaan
Rakyat berharap pemerintah mengatasi masalah
sehari-hari mereka. Mampukah kabinet pertama Timor
Lorosae setelah pengakuan kemerdekaan ini
memenuhinya?

Pasar Comoro, Dili. Foto: Rogério Soares/Cidadaun

S
etelah menerima kedaulatan yang dulu bekerja sebagai staf ditembak oleh anggota tentara In- dengan nada tanya. Tambahnya,
dari UNTAET, rakyat Timor lokal UNTAET sekarang tidak ada donesia dan terpaksa diamputasi. pemerintah dibangun dari masya-
Lorosae harus berjuang terus tempat kerja setelah UNTAET per- Ia mengeluh bukan karena tanah rakat, juga sebagai orang tua dari
untuk membangun bangsa dan gi,” tuturnya. Ia berharap pemerin- pertaniannya tidak menghasilkan. rakyat harus memperhatikan kehi-
negaranya sendiri. Perjuangan ini tah Timor Lorosae secepatnya “Hasil pertanian dan ternak peliha- dupan rakyat,” kata Gaspar Pinto.
tidak seperti dulu dalam masa mengambil langkah mengatasinya. raan kami saat ini tidak laku dijual. Menurutnya, kalau rakyat sudah
perlawanan terhadap penguasa Sementara Manuel Pinto (89 ta- Akibatnya kami kesulitan untuk hidup sejahtera, maka negara
pendudukan, tetapi memajukan rak- hun), yang ditemui Rogério Soares mendapatkan uang yang diperlu- inipun akan kuat.
yat yang rata-rata hidup sangat di Pasar Manatuto mengeluhkan kan untuk membeli barang-barang Lain lagi pendapat Francisco Mar-
sederhana. kesulitan hidup sehari-hari. “Kehi- kebutuhan keluarga kami,” katanya. tins dari Distrik Aileu. Kepada
“Saat ini banyak orang yang jadi dupan kami rakyat kecil sangat su- “Kepada para pemimpin bangsa Jaime Soares dari Cidadaun ia
pengangguran,” kata Veliz de sah. Kami sangat sulit mendapat- saya mengingatkan bahwa ada rak- mengungkapkan di rumahnya, “Pe-
Carvalho do Carmo Lemos. “Bagi kan uang untuk membeli keperluan yat, baru ada pemimpin, dan juga merintah Timor Lorosae selama
mereka yang mempunyai sawah, hidup keluarga kami dan memba- ada rakyat, baru membangun pe- masa transisi dan setelah penyera-
masih mendingan karena bisa be- yar sekolah anak-anak kami,” merintah. Oleh karena itu pemerin- han kedaulatan 20 Mei masih be-
kerja di sawah. Walaupun saat ini katanya. “Sebagai petani, hasil per- tah harus memperhatikan rakyat,” lum ada perubahan.” Ia mengha-
pemasaran hasil pertanian tidak tanian dan ternak peliharaan kami katanya. Menurutnya, untuk mem- rapkan pemerintah Timor Lorosae
baik. Tetapi mereka yang tidak saat ini tidak laku dijual. Apalagi bangun suatu pemerintahan yang merdeka secepatnya melaksanakan
punya sawah saat ini hanya ongkos transpor saat ini sangat baik, pemerintah harus memperha- pembangunan bangsa dan rakyat.
menganggur,” kata pemuda beru- tinggi. Sulit bagi kami untuk tikan kehidupan rakyat. “Kehidup- “supaya pembangunan negara
sia 25 tahun yang saat ini bekerja membawa hasil kami untuk dijual an rakyat sudah baik akan memba- baru ini berjalan baik maka
sebagai petugas keamanan kantor di kota,” paparnya. ngun pemerintahan yang baik juga demokrasi harus ditegakkan di ne-
Distrik Manatuto itu. “Pemerintah Keluhan yang sama diutarakan di negara Timor Lorosae ini,” gara ini. Kalau tidak pembangunan
harus membuka lapangan kerja oleh Sakadura Soares (63 tahun). katanya menegaskan. tidak akan bisa berjalan. Tidak
untuk mengatasinya, kalau tidak Lelaki dari Laclo, Manatuto yang “Pemerintah harus membantu boleh pemerintah baru ini dikuasai
mengatasinya akan timbul keka- sehari-harinya bekerja menggarap rakyat. Pemerintah harus melihat oleh satu kelompok orang saja,”
cauan. Setelah UNTAET pergi, tanah itu adalah korban kekerasan kondisi kehidupan rakyat, apakah katanya dengan tegas. l
pengangguran meningkat, mereka 1999. Tangan kirinya patah akibat hidup rakyat sejahterah atau tidak Rogério Soares

Suara Pembaca Dari Redaksi

Sebaiknya ada rubrik perempuan


Cidadaun tidak terbit dua bulan terakhir
ini. Menurut saya media ini sangat
menambah rubrik mengenai berita
ekonomi, sosial, budaya, berita daerah,
berita nasional, internasional, dan lain-
C idadaun kembali hadir di hada
pan Anda. Penampilannya beru-
bah, suatu perubahan yang tujuan-
negerinya, bertanggungjawab atas
dirinya sendiri.
Walaupun harus dijual, kami tetap
penting dan waktu Cidadaun masih lain. Supaya bisa memberikan informasi nya tak lain agar para pembaca le- menjadikan Cidadaun sebagai sarana
terbit saya selalu mengikutinya. yang lengkap kepada para pembaca. bih bisa menikmatinya. Perubahan komunikasi, bukan sarana bisnis yang
Cidadaun tidak hanya sebagai media Kalau Cidadaun mau dijual, harganya lain, tabloid mingguan ini sekarang tujuan utamanya mencari untung.
informasi tetapi juga media pendidikan. harus memperhatikan keadaan ekono- “memasuki pasar” media umum. Kami sadar bahwa masih banyak
Ada halaman tertentu yang menulis mi rakyat kecil. Kalau tidak, mereka Atau dengan bahasa sehari-hari, Ci- warganegara yang tidak punya cu-
tentang perempuan. Ini sesuai dengan yang punya uang saja yang bisa dadaun dijual untuk umum, tidak kup uang, terutama mereka yang
tujuan yang saya perjuangkan selama membelinya. Padahal rakyat kecil juga lagi dibagikan secara gratis. tinggal di pelosok-pelosok foho.
sangat membutuhkan informasi, tetapi
ini. Saya kira lebih baik ada halaman Perubahan ini dilakukan untuk Tetapi, sebagai manusia yang bera-
yang khusus tentang perempuan. Saat karena tidak punya uang mereka tidak
membuat media Anda ini bisa hidup dab mereka juga memerlukan infor-
ini kita juga sangat membutuhkan uang bisa mendapatkan informasi.
João Silverio Claudio
berkelanjutan. Biaya penerbitan ini masi. Kami akan tetap membagikan
untuk keperluan kita. Jadi sekarang tidak kecil. Pencetakannya, karena Cidadaun secara cuma-cuma di
juga saatnya Cidadaun dijual agar bisa Mahasiswa Fakultas Pertanian, Jurusan
Budidaya Pertanian, UNATIL alasan teknis, masih dilakukan di Ja- desa-desa. Untuk itu kami mencari
terbit terus. Akan tetapi harganya harus karta. Lay-out tabloid ini kami kirim rekan kerjasama yang bersedia me-
sesuai dengan kondisi karena ke percetakan dengan e-mail me- nyediakan papan agar tabloid ini bisa
kebanyakan orang tidak bisa membeli. manfaatkan internet, yang untung- ditempel dan dibaca secara teratur
Maria Domingas Fernandes Memberikan kontribusi yang baik nya ada di sini. Selesai dicetak diki- di pelosok-pelosok desa. Kami
Penasehat Urusan Promosi Kesetaraan Saya senang kalau Cidadaun terbit
rimkan ke Dili, melalui Denpasar, menanti kerjasama Anda. l
pada Kabinet Republik Demokratik kembali. Karena selama ini memberikan
TImor Leste
menggunakan jasa cargo udara. Ini
informasi yang baik. Sejak masa
dilakukan agar Cidadaun bisa
Harganya Harus Murah
kampanye dan masa penyusunan
Konstitusi, Cidadaun memberikan
kontribusi yang baik. Saya lebih
secepat mungkin berada di tanah air.
Tentu saja biaya pengirimanya tidak Pffuiiii!
Cidadaun yang selama ini dibagi gratis mengikutinya saat penyusunan kecil. Dengan cara ini barang dari Ja-
kepada kami, sangat baik isinya. Konstitusi kita. Partisipasi Cidadaun karta bisa sampai di Dili dalam waktu
Terutama mengenai perkembangan sangat baik, dan betul-betul menunjuk- dua hari. Tetapi kadang-kadang ada
politik Timor Lorosaea mulai pemilu kan kredibilitasnya. Saya harap Cida- juga gangguan. Kalau barang yang Menurut Program Pemba-
untuk Majelis Konstituante sampai daun bisa terbit kembali untuk bisa diangkut pesawat Merpati melebihi ngunan PBB (UNDP), Timor
sidang-sidang Majelis Konstituante. memperbaiki dan juga bisa memberikan batas, kadang-kadang Cidadaun di-
Tetapi pada dua bulan terakhir ini kami pelajaran bagi media cetak yang lain tinggalkan di Denpasar untuk Lorosae negara termiskin di
tidak dapat lagi tabloid itu. Saya harap untuk bisa mengikuti Cidadaun. Karena diangkut pesawat berikutnya. Asia.
Cidadaun tetap terbit untuk membantu Cidadaun selama ini, pandangannya Kalau dibagikan cuma-cuma terus,
masyarakat dengan memberikan proporsional dan pemberitaannya kami yang mengelolanya akan Kok perusahaan-perusaha-
informasi. Kalau bisa rubriknya sesuai realitas. kewalahan untuk mencari dana yang
ditambah dengan mengulas semua
an raksasa dari negara-
Mengenai Cidadaun mau dijadikan jumlahnya tidak sedikit. Perlu pem-
kehidupan masyarakat dalam negara media komersial, itu sangat baik agar baca ketahui, kami tidak terbit sela- negara kaya-raya meram-
baru ini. Kalau Cidadaun dijual, kami bisa menjangkau seluruh masyarakat. ma beberapa bulan ini antara lain pok sumber minyaknya di
memakluminya karena media memang Bagi saya, daripada mengeluarkan uang karena kesibukan kami untuk men- Laut Timor.
membutuhkan biaya yang besar. Tetapi untuk membeli sesuatu yang tidak
harus memperhatikan ekonomi rakyat
cari dana yang diperlukan. Penjualan
produktif, lebih baik membeli Cidadaun kami harapkan bisa membantu mem-
kecil. Harganya harus murah, yang untuk menambah pengetahuan. Karena Uskup Belo menentang
penting biaya operasinya bisa
buat media ini menjadi mandiri.
berita yang dimuatnya bukan berita Upaya untuk mandiri juga dilaku-
terpenuhi, untuk memberikan informasi murahan, tetapi memberikan informasi
pemberian amnesti kepada
kepada masyarakat sesuai dengan kan dengan menerima iklan. Dalam pelaku kejahatan berat.
kepada semua tingkatan masyarakat.
misinya. Jadi lebih baik dijual, agar semua
hal ini kami berusaha selektif, agar
Manuel do Rosario golongan masyarakat bisa membelinya.
media ini tidak melenceng dari misi Betul Amo Belo, amnesti
Caicoli, Rumbia, Dili awalnya, yaitu sebagai sarana pen-
Terakhir saya ucapkan selamat datang
didikan dalam rangka membangun hanya melestarikan ketidak-
kepada Cidadaun edisi barunya.
Supaya memberi informasi lengkap Jacob Fernandes warganegara (cidadaun) yang ber- adilan dan membahayakan
Anggota Parlemen Nasional tanggungjawab. Bertanggungjawab stabilitas nasional.
Cidadaun sudah baik, terutama isi atas kemakmuran dan kedamaian
beritanya. Tetapi lebih baik lagi kalau
Fraksi FRETILIN

CIDADAUN No.25/Tahun I/Minggu III/Juni 2002 3


nasional

Bekas Gerilyawan
Jadi Ancaman Keamanan?
Situasi bisa berubah. Tapi masa lalu tidak
mungkin dilupakan. Dan bila tidak
diselesaikan, hanya menimbulkan kerugian
bagi negara. Inilah yang sedang terjadi
dengan situasi keamanan di wilayah timur. Parade anggota FDTL dalam rangkaian acara penyerahan kedaulatan. Foto: Rogério Soares/Cidadaun

P enduduk Baucau resah. Pada


malam hari suasana kota itu
mencekam. Orang-orang berpa-
hui sebagai anggota CPD RDTL.
Akibatnya tidak lama kemudian
CPD-RDTL diserang oleh kelom-
tegas sesuai hukum. Mereka
sepertinya enggan bertindak ka-
rena mengetahui bahwa kejadian-
aktivis klandestin. “Ada masalah-
masalah antar pemimpin yang
belum diselesaikan sampai seka-
kaian militer, kebanyakan bekas pok pemuda lain. kejadian kriminal tersebut bermotif rang,” katanya.
pakaian TNI, berkeliaran. Ada Kejadian yang sepertinya politik,” lanjut sumber ini. Ia mem- Rogério Lobato, salah seorang
yang membawa granat tangan, berlatar belakang politik tersebut beri contoh, ketika masa kampa- tokoh yang dikenal dekat dengan
senapan rakitan, ada pula yang bukan yang pertama kali terjadi nye pemilu Majelis Konstituante bekas gerilyawan, kepada Cida-
membawa senjata tajam. “Keada- di wilayah distrik Baucau. Sejak 2001 pernah terjadi pemukulan daun mengatakan, “Ada ketidak-
an sekarang seperti tahun 1999, tahun 2000 terjadi beberapa kali dan pelemparan pada suatu acara puasan, karena banyak orang yang
ketika milisi menguasai kota,” kata bentrokan antar kelompok di desa pendidikan kewarganegaraan. Pe- tidak terlibat perjuangan bersen-
seorang penduduk Dili yang baru Gariwai. Insiden yang lain bah- lakunya kemudian ditangkap pen- jata maupun klandestina, sekarang
pulang dari Viqueque yang tidak kan sempat melibatkan CIVPOL. duduk dan diserahkan kepada menjadi anggota FDTL.” Menurut-
bersedia disebutkan namanya. Pasukan polisi gerak cepat asal CIVPOL. Karena kemudian ternya- nya ini karena proses pemben-
“Orang-orang berpakaian militer Jordania diserang oleh sekelom- ta pelaku tersebut anggota kelom- tukan angkatan bersenjata di masa
berdiri di jalan raya, menghalangi pok orang Timor Lorosae. Para pok politik tertentu yang berhu- transisi tidak berada di tangan pe-
kendaraan yang lewat. Mereka penyerang bahkan sempat mem- bungan dengan seorang bekas mimpin politik dan militer Timor,
membawa senjata rakitan,” kata- bakar musholla, tempat beribadah komandan FALINTIL, CIVPOL ti- tetapi di tangan orang asing.
nya kepada Cidadaun. kum Muslim, semacam kapela. dak melanjutkan penanganannya. “Ini masalah yang sensitif, ka-
Wajar jika muncul keresahan. Untungnya kejadian ini tidak Administrator Distrik Baucau Ma- rena mereka adalah orang-orang
Awal bulan ini di Desa Wailili, membuat tegang hubungan antar rito Reis, pernah menjadi korban yang bisa berperang, tahu meng-
subdistrik Baucau Kota, terjadi in- umat beragama di negeri ini. salah satu insiden. Mobilnya di- gunakan senjata, dan bisa berge-
siden penembakan. Seorang be- “Sepertinya kejadian-kejadian bakar, ia selamat karena berhasil rilya. Kita harus melihat masalah
kas pemegang caixa dalam Frente tersebut pelakunya dari kelom- melarikan diri. Sampai sekarang dengan sebaik-baiknya untuk
Clandestina, ditembak oleh orang pok yang sama,” kata seorang pelaku belum ditangkap, padahal mengatasinya supaya negara ini
tak dikenal. Tembakan tidak me- sumber yang meminta namanya polisi ada di tempat kejadian. bisa tenang,” kata Menteri Perta-
ngenainya, tetapi kena rumahnya. tidak disebutkan. “Di masa tran- “Sumber masalahnya adalah per- hanan ketika RDTL diproklamasi-
Menurut informasi, sebelumnya ia sisi pihak yang berwenang tidak soalan antar pemimpin perjuang- kan (1975) yang sekarang menja-
diancam oleh orang yang diketa- pernah melakukan tindakan yang an di hutan,” tutur seorang bekas di Menteri Dalam Negeri ini. l

Misi UNTAET Gagal


[FOTO/Ilustrasi.]

S
iang hari setelah penyerahan penderitaan kaum miskin seka- Janda korban menanti keadilan, Sergio de Mello pamit pergi. Foto: A.Neves & R.Soares/Cidadaun
kedaulatan dari UNTAET ke rang hadir di tengah-tengah kita,” yang berarti dalam tugasnya me- memilih untuk menjadi provinsi
pada Pemerintah Republik kata Charles Scheiner dari East nyelidiki kejahatan yang terjadi Indonesia. Tetapi negara-negara
Demokratik Timor Leste (RDTL), Timor Action Network (Amerika dan memprosesnya ke pengadil- kuat dalam komunitas internasio-
organisasi Timor Lorosae dan ak- Serikat). Hal senada juga disam- an,” kata pernyataan tersebut. nal diam-diam menerima penging-
tivis solidaritas internasional me- paikan oleh Cahyo Nugroho, se- Namun, menurut Yayasan HAK, karan hak kami atas penentuan
laksanakan sebuah aksi damai orang aktivis dari Indonesia. sebabnya di luar kekuasaan UN- nasib sendiri.”
menuju kuburan umum Santa Cruz Sementara itu pada hari yang TAET, karena keengganan dunia Pengabaian suara rakyat juga di-
untuk mengenang pengorbanan sama, Yayasan HAK, sebuah or- internasional, dalam hal ini nega- lakukan oleh UNTAET. “Setelah
rakyat demi pembebasan nasion- ganisasi non-pemerintah untuk ra-negara besar, untuk memben- tentara Indonesia menarik diri,
al Timor Lorosae. Dalam perjalan- hak asasi manusia dan keadilan, tuk pengadilan internasional bagi suara kami lagi-lagi diabaikan oleh
an ke Santa Cruz juga bergabung mengeluarkan pernyataan yang kejahatan 1999. Sebaliknya, me- UNTAET yang begitu sering
sejumlah anggota keluarga korban menilai UNTAET gagal menjalan- reka malah memberikan mengambil keputusan penting
kekejaman tentara pendudukan kan misinya. Secara khusus per- kepercayaan kepada Indonesia sendiri,” lanjut pernyataan Yayas-
Indonesia. nyataan yang ditandatangani oleh untuk mengadili para pelaku ke- an HAK.
Kegiatan tersebut penting di Direktur Sementara Yayasan HAK jahatan tersebut. Yayasan HAK menegaskan bah-
sela-sela gegap-gempita pesta- Jose Luis de Oliveira itu menye- Sikap tersebut sejalan dengan wa tidak ada cara lain untuk men-
pora yang oleh para peserta aca- butkan administrasi peradilan se- kemunafikan dunia internasional dapatkan keadilan untuk kejaha-
ra dianggap justru melupakan tu- bagai kegagalan terbesar UNTA- yang telah berlangsung sejak tan 1999, dan kejahatan-kejahatan
juan dasar pembebasan nasional. ET. Unit Kejahatan Berat UNTA- invasi 1975. “Sejak 1975, suara berat lain yang terjadi sejak invasi
“Timor Lorosae menghadapi mu- ET sangat tidak efektif melaksa- rakyat Timor Lorosae diabaikan. 1975, selain pengadilan interna-
suh baru yang jauh lebih sulit nakan tugasnya. “Selama dua se- Keinginan kami tidak didengar- sional. Inilah yang harus menjadi
dihadapi. Bank Dunia dan IMF tengah tahun, Unit Kejahatan Be- kan. Kami tidak meminta diinvasi salah satu prioritas tertinggi
yang di mana-mana menimbulkan rat tidak menunjukan kemajuan oleh Indonesia dan kami tidak pemerintah.l Nuno Hanjan

4 CIDADAUN No.25/Tahun I/Minggu III/Juni 2002


pelajar yang memperjuangkan perba- suh. Sekarang kita sudah bebas,
ikan pendidikan. Saat itu konflik mu- maka trampolin ini tidak diperlukan

wawancara
lai timbul antara FRETILIN dan UDT. lagi dan digeser ke trotoar. Orang
Ketika tanah air diinvasi oleh militer lain yang masuk ke tengah jalan.
Indonesia, Jacinto bergabung dengan Para pemuda clandestina dulu
Falintil. Di hutan, ia bahkan menjadi dikejar-kejar TNI dan tidak punya
Colaborador pada Estado Maior das kesempatan sekolah. Akibatnya, se-
Falintil dan sekretaris pribadi Presiden karang mereka tidak bisa bekerja.
RDTL Nicolau Lobato. Di hutan pula Sementara orang yang dulu “baik-
ia menikah dengan Maria Domingas baik” bisa bersekolah tinggi, seka-
Fernandes, seorang aktivis OPMT. rang duduk di instansi pemerintah.
Suami-istri ini ditangkap tentara Indo- Ini membuat sebagian orang sakit
nesia di Ilimano, 27 Juli 1978. Sete- hati. Pemerintah seharusnya men-
lah ditahan tiga bulan, ia dibebaskan ciptakan kondisi agar orang-orang
dengan dikenai wajib lapor hingga ta- clandestina bisa menikmati kemer-
hun 1984. Pada 1981 ia diterima be- dekaan. Bukannya mendatangkan
kerja pada Kantor Perindustrian. Te- pengusaha kacang goreng dari luar
tapi ia terus berjuang sampai akhir- untuk merebut lapangan kerja di
nya tertangkap karena keterlibatan- sini. Dulu aktivis clandestina ini ber-
nya dalam “Peristiwa Santa Cruz” korban, sekarang mereka dikorban-
1991. Ia bersama rekan-rekannya di kan lagi. Ini tidak adil.
Comite Executivo Conselho Nacional
da Resistência Maubere (CE CNRM) Sebagai seorang pejuang bagai-
Frente Clandestina menjadi penang- mana Anda melihat persoalan
gungjawab demonstrasi yang dihenti- pembentukan bangsa?
kan oleh pembantaian tentara Indo- Kita harus sadar bahwa sulit sekali
nesia itu. Bersama tiga rekannya, ia untuk memiliki suatu pandangan
mendekam di penjara Semarang se- yang sama mengenai sejarah masa
lama tujuh tahun dan baru bebas men- lalu. Karena masa lalu diwarnai
jelang Referendum 1999. dengan konflik. Setelah melalui
proses panjang, sekarang kita te-
Tantangan apa yang akan kita lah mempunyai visi yang sama yaitu
hadapi di masa datang? sebagai satu bangsa. Dan sekarang
Konflik panjang yang kita lewati te- kita sedang menumbuhkan sema-
lah menimbulkan persoalan. Ba- ngat persatuan nasional. Tetapi per-
nyak orang hidup sengsara karena satuan jangan sampai dijadikan
menjadi korban tindakan kekeras- dogma, lalu dimanfaatkan oleh or-

Kedewasaan Politik
Jacinto das Neves Raimundo Alves

J
acinto das Neves Raimundo Alves atau lebih dikenal dengan Jacinto Alves telah melewati pahit ang oportunis untuk menuntut
getirnya perjuangan. Pria kelahiran Manututo 45 tahun yang lalu ini memasuki perjuangan jabatan di pemerintahan.
pembebasan nasional ketika masih remaja. Invasi tentara Indonesia membuat aktivis pelajar ini Sebelum pemilu Majelis Konsti-
tuante ada desas-desus bahwa akan
lari ke hutan dan menggabungkan diri dengan perjuangan bersenjata. Setelah ditangkap tentara ada perang saudara lagi. Saya ti-
pendudukan dan terpaksa hidup di kota, ia meneruskan perjuangan dalam frente clandestina. Di dak percaya. Rakyat sudah cukup
masa transisi, ia aktif dalam pembentukan Komisi Penerimaan, Kebenaran, dan Rekonsiliasi dan pengalaman dan merasakan pahit-
sekarang menjasi salah satu komisarisnya. Untuk mengetahui pendapatnya tentang makna ke- nya perang, sehingga tidak meng-
hendaki perang lagi. Sewaktu pesta
merdekaan bagi bangsa Timor Lorosae, José Luís de Oliveira dan Nug Katjasungkana dari Cida- 20 Mei, ada defile pasukan FDTL
daun mewawancarainya. Berikut ini petikannya. dan ex-Falintil. FDTL tampil dengan
gaya, ex-Falintil tampil sederhana
20 Mei 2002 Timor Lorosae res- orang-orang yang mempunyai se- an. Mereka berkorban untuk kemer- dan dalam jumlah yang banyak.
mi diakui dunia internasional mangat perjuangan pembebasan dekaan kita. Kita harus memulih- Bila Falintil mau melakukan sesu-
sebagai negara merdeka, bagai- yang tinggi. Semangat ini adalah kan kehidupan mereka. Ini adalah atu, itu sangat mudah. Tetapi me-
mana pendapat anda? nasionalisme. Nasionalisme itu masalah keadilan. Keadilan harus reka tidak melakukannya. Ini me-
Kita telah melewati dua kali pro- sendiri muncul pada saat prokla- dijalankan dulu supaya bisa mem- nunjukkan kedewasaan politik. Be-
klamasi kemerdekaan. Proklamasi masi 28 November 1975. Memang perbaiki hubungan
pertama adalah 28 November 1975. 28 November tidak berdiri sendiri. sosial. Sampai se-
Saat itu semangat kemerdekaan Tetapi peristiwa itu yang menum- karang para pemim-
begitu besar di kalangan rakyat. buhkan rasa percaya diri pada rak- pin politik kita be-
Kita merasakan bahwa rakyat yat bahwa mereka bisa berdiri sen- lum ada kejelasan
benar-benar bersemangat untuk diri sebagai negara. Kita tidak bisa mengenai persoal-
bebas dari kolonialisme. Namun mengatakan 28 November sebagai an keadilan. Saya
sayang, situasi pada waktu itu ti- suatu “proklamasi sepihak.” Kalau pernah memperta-
dak aman. Setelah proklamasi itu kita melihat kembali sejarah, kon- nyakan kepada ko-
berlangsung perjuangan panjang flik muncul karena kolonialis ingin munitas internasio-
untuk mempertahankan kemerde- terus menguasai rakyat. Mereka nal, mengapa ha-
kaan. Banyak orang menderita. mempengaruhi kita bahwa kita ti- kim untuk kejahatan
Sekarang kita mendapatkan lagi dak bisa hidup sendiri tanpa mere- berat 1999 hanya
kemerdekaan yang diproklamasi- ka. Pada saat ada kesempatan un- dua orang. Jawaban
kan saat itu. Ada sedikit kegembi- tuk merdeka, muncul keraguan dari mereka, karena para Dijenguk keluarga, penjara Semarang (1998). Foto: dokumentasi Jacinto Alves
raan sekarang ini bila melihat ben- sebagian rakyat, dan terjadilah kon- pemimpin politik
dera kita dikibarkan lagi dan nega- flik. Konflik itu disebabkan negara kita tidak punya kebijakan yang gitu juga aktivis clandestina. Dalam
ra kita bebas dari pendudukan ne- asing yang menjalankan politik jelas tentang masalah ini. Referendum 30 Agustus, mayoritas
gara lain. Tetapi pada sisi lain, saat memecah-belah (divide et impera) Hal lain adalah bagaimana kita rakyat memilih merdeka, padahal
ini banyak masalah yang diwarisi rakyat. Akibatnya ada rakyat yang menghargai jasa mereka yang dalam tekanan teror TNI dan milisi.
dari masa pendudukan Indonesia. mau integrasi ke Australia, Portu- berjuang, khususnya para janda Kemenangan ini adalah keberhasil
Salah satunya adalah gaya hidup gal atau Indonesia. Mengapa? Ka- dan anak yatim-piatu, yang hidup aktivis clandestina. Mereka yang di
konsumtif. Ini bisa mengganggu rena tidak percaya bahwa Timor sangat susah. Jika kita biarkan, bisa luar negeri ( diaspora ) hanya 10
pembangunan ekonomi masyara- Lorosae bisa merdeka. Sikap men- timbul konflik baru di tengah ma- persen yang ikut Referendum, pa-
kat untuk menuju ukun rasik aan. tal seperti ini harus dihilangkan. syarakat. Kita harus lihat juga nasib dahal tanpa ancaman apapun. Ini
ex-Falintil. Kehidupan mereka sa- sangat ironis. Tetapi sekarang sia-
Bagaimana dengan adanya pen- Pada 1974, setelah di Portugal ngat buruk, banyak yang kena TBC pa yang bicara tentang hal ini? Ti-
dapat yang berbeda mengenai meletus Revolusi Bunga Anyelir, di Dili karena kurang gizi. Ada komentar dak ada! Para aktivis clandestina
tanggal kemerdekaan, 28 No- bersama sejumlah temannya, Jacinto bahwa orang-orang yang aktif da- juga tidak menuntut banyak. Di sini
vember dan 20 Mei? Alves mendirikan LESVALT (Liga dos lam perjuangan itu seperti trampo- saya melihat kedewasaan politik
Kemerdekaan yang kita raih bukan Estudantes para a Valorização do lin (matras). Dulu mereka berada di pada ex-Frente Clandestina maupun
pemberian, tetapi hasil perjuangan Ensino em Timor Leste), organisasi tengah jalan untuk melawan mu- ex-Frente Armada. l

CIDADAUN No.25/Tahun I/Minggu III/Juni 2002 5


daerah

Kekurangan Peralatan
Setelah transisi selesai, kegiatan pemerintahan dan pelayanan publik
tidak bisa berjalan lancar karena kurangnya peralatan. Ternyata UNTAET
membawa pergi hampir semua peralatan yang diperlukan.

K epergian UNTAET meninggalkan


banyak persoalan bagi pemerintah
Timor Lorosae, baik di bidang pelaya-
Situasi ini tak hanya terjadi di Dili,
tetapi juga di daerah-daerah lain. Se-
telah perginya UNTAET, Pemerintah
nan publik maupun administrasi peme- Timor Lorosae di distrik-distrik meng-
rintahan. Seluruh aset yang dibeli de- hadapi banyak masalah.
ngan uang atas nama rakyat Timor Lo- Kordinator Sub-Distrik Manatuto,
rosae juga dibawa pergi UNTAET. Aki- Clara de Carvalho, ketika ditemui Ro-
batnya pemerintah Timor Lorosae gerio Soares dari Cidadaun di kedi-
yang menerima mandat dari UNTAET amannya, mengatakan bahwa mere-
hingga kini belum bisa menjalankan ka mengalami kekurangan peralatan.
tugasnya dengan baik. Alat-alat yang ada di masa UNTAET,
Salah satu sektor publik yang juga seperti komputer, telepon, dan kenda-
tak ketinggalan mengalami krisis ada- raan telah dibawa pergi pada saat pe-
Kantor Distrik Manatuto: kekurangan peralatan. Foto: Rogério Soares/Cidadaun lah pelayanan kesehatan. Sejak awal nyerahan kedaulatan. Akibatnya, pe-

Amankan Perbatasan
Mei 2002, UNTAET telah menarik aset- kerjaan di kantornya sampai saat ini
asetnya dari Kantor Kesehatan dan tidak bisa berjalan dengan baik.
Rumah Sakit Umum Pusat Dili yang Kesulitan lain yang dihadapi adalah

dan Latih FDTL


mengakibatkan pelayanan kesehatan belum adanya pendelegasian wewe-
kepada masyarakat semakin langka. nang dari pemerintah pusat. Seluruh
Juju Campos, seorang mantri senior keputusan masih berada di pemerin-
Meskipun masa transisi telah berakhir bersamaan dengan diserahkannya yang bekerja di Bagian Administrasi tah pusat, sehingga kegiatan apapun
kedaulatan dari UNTAET kepada Pemerintah RDTL, tetapi keberadaan PKF RSUP Bidau, kepada Jose Luis dari Ci- yang akan dilakukan harus melalui
di Timor Lorosae tetap dipertahankan. Apa misinya setelah transisi? dadaun mengatakan bahwa pelayanan konsultasi dengan mereka. Ia juga me-
kepada masyarakat semakin berat se- ngatakan bahwa sampai saat ini belum

B
ersamaan dengan berakhirnya ngatakan bahwa itu merupakan tugas telah UNTAET menarik satu dari dua ada struktrur pemerintahan yang jelas
transisi dan peralihan UNTAET Border Control dan polisi sipil (CivPol mesin fotocopy rumah sakit itu. Mesin sampai di tingkat suco dan aldeia. Ka-
ke UNMISET, keberadaan pasu- dan Dinas Kepolisian Timor Lorosae). tersebut dulunya digunakan untuk rena itu ia berharap pemerintah pusat
kan perdamaian Perserikatan Bangsa- “Kami tak akan mencampuri tugas Bor- memperbanyak formulir pelayanan secepatnya menjabarkan struktur itu
Bangsa di Timor Lorosae (Peace Keep- der Control dan polisi sipil,” katanya. pasien. Apalagi mesin fotocopy yang agar pelaksanaan pemerintahan di
ditinggalkan saat ini tidak bisa tingkat bawah segera berjalan.
ing Force--PKF) tetap dipertahankan Saat ini Australia masih memiliki
dioperasikan. Adanya masalah seperti itu juga di-
untuk menjamin keamanan di negeri sekitar delapan pos penjagaan di per-
Menurut Campos, masalah lain yang akui oleh Kepala Kantor Pembangun-
ini. Selain mengamankan wilayah per- batasan, antara lain di Aidaba Leten, dihadapi adalah kurangnya obat- an Distrik Manatuto, Gaspar Henrique
batasan Timor Lorosae dengan Timor Batugade, Mota Ain, Balibo, Maliana obatan, peralatan dan tenaga medis. da Silva. Ketika diwawancarai Rogerio
Barat (Indonesia), tugas dan tanggung- Kota, Memo, Bobonaro, dan Suai. Setiap Hingga kini RSUP Dili belum memiliki Soares dari Cidadaun di kediamannya,
jawab utama lainnya ialah melatih pos penjagaan yang ditempatkan dekat laboratorium, padahal sangat diperlu- ia mengatakan bahwa UNTAET dan staf
Forcas Defesa de Timor Leste (FDTL, tapal batas hanya terdiri dari 1 peleton kan untuk memeriksa penyakit-penya- internasional yang pernah bertugas di
Angkatan Pertahanan Timor Lorosae), pasukan. Meskipun jumlahnya sedikit, kit tertentu. “Bayangkan saja, rumah Distrik Manatuto tidak transparan.
agar setelah berakhirnya misi mereka, tetapi kemampuan mereka untuk sakit utama di negara ini kondisinya UNTAET mengatakan telah menyerah-
FDTL dapat melaksanakan sendiri pen- mengamankan wilayah perbatasan ti-
gamanan di wilayah perbatasan. dak bisa diragukan lagi. Sebab, umum-
Saat ini jumlah personil PKF yang me- nya mereka adalah bekas pasukan
laksanakan tugasnya di Timor Lorosae Interfet yang pertama kali didaratkan
diperkirakan tidak lebih dari 5000 or- di Timor Lorosae pada 20 September
ang, yang berasal dari Australia, Selandia 1999, sehingga cukup menguasai
Baru, Fiji, Brazil dan Korea Selatan. medan dan situasi di negeri ini. Selu-
Tugas untuk mengamankan wilayah ruh pos penjagaan pasukan Australia
perbatasan Maliana dan Suai dengan yang ditempatkan di perbatasan [FOTO/Ilustrasi.]
Atambua (Timor Barat) sepenuhnya bertanggung jawab penuh kepada
berada di bawah tanggungjawab PKF Markas Besar PKF di Dili.
Australia, Selandia Baru, Fiji, dan Brasil. Letnan Mark Reuben, Komandan
Sementara untuk wilayah kantong Oe- Peleton Tim Alfa Australia, dalam
Cusse di bawah tanggungjawab penuh penjelasannya kepada wartawan di
PKF Korea Selatan. Mota Ain (12/06), mengatakan bahwa
Mayor Paul Pricket, Komandan selain bertugas mengamankan perba-
Batalyon Australia di perbatasan, dalam tasan, pasukannya juga membantu Ruang pasien Rumah Sakit Umum Pusat, Dili Foto:Rogério Soares/Cidadaun
briefing persnya di Mota Ain (12/06), UNHCR dan IOM dalam repatriasi peng-
mengatakan bahwa keberadaan ungsi. “Tugas kami sebatas memastikan
seperti itu, apalagi kondisi pelayanan kan seluruh asetnya kepada pemerin-
pasukannya di Timor Lorosae merupa- bahwa proses repatriasi pengungsi dari
di daerah,” ujar Campos. tah distrik, tetapi nyatanya tidak demi-
kan bagian dari misi Perserikatan Timor Barat berlangsung dengan aman,”
Terbatasnya fasilitas pelayanan kian. “Kami tidak tahu kepada siapa
Bangsa-Bangsa. Pemerintah Australia ujar Reuben. bukan semata-mata akibat penarikan aset itu diserahkan,” ujar Gaspar. Wa-
menurutnya memiliki komitmen untuk Menurut Reuben tugas lain yang di- aset oleh UNTAET, tetapi juga karena lau kekurangan peralatan, menurut
tetap membantu rakyat Timor Lorosae laksanakan pasukannya ialah memban- faktor anggaran. Salah seorang tenaga Gaspar, para staf tetap bekerja.
membangun negerinya. Karena itu, tu reintegrasi pengungsi dengan masya- medis internasional yang tidak berse- Selain kekurangan peralatan, instan-
keberadaan PKF Australia tetap diper- rakat lokal. Untuk mewujudkan itu, dia menyebutkan namanya, kepada Ci- si yang dipimpin Gaspar da Silva juga
tahankan untuk menjamin keamanan menurut Reuben, pihaknya selalu dadaun mengatakan bahwa para pe- kekurangan staf sehingga semua pe-
bagi penduduk sipil Timor Lorosae di berkordinasi dengan para pemimpin mimpin Timor Lorosae tidak memiliki kerjaan terlambat dilaksanakan. “Kami
wilayah perbatasan dan mencegah lokal, seperti kordinator distrik dan sub- kepekaan mengenai krisis yang terja- menginginkan penambahan staf,
infiltrasi orang asing melalui perbatas- distrik, chefe de suco, serta keluarga di. Para pemimpin Timor Lorosae, me- tetapi itu sangat tergantung pada kebi-
an, yang dapat mengancam keamanan para pengungsi. Kordinasi seperti itu, nurutnya, tidak merasakan persoalan jakan pemerintah pusat dan anggaran
nasional dan keutuhan wilayah Timor katanya, penting dilakukan untuk me- dan kebutuhan mendasar rakyat, se- yang tersedia,” kata Gaspar dengan
Lorosae. mastikan agar para pengungsi bisa kem- hingga kebijakan mereka belum ba- nada berharap. Meskipun demikian,
nyak menyentuh kebutuhan dasar ada juga hal yang baik. Sebab menu-
Menurutnya, setelah selesainya tran- bali menyatu dengan keluarga maupun
rakyat. “Sulit dimengerti, mengapa pe- rut Gaspar, mekanisme pertanggung-
sisi, belum ada gangguan keamanan di lingkungan masyarakatnya dengan
merintah Timor Lorosae memboroskan jawaban di masa sekarang jauh lebih
perbatasan. “Sejauh ini belum ada aman. anggaran untuk membeli kendaraan baik. Di masa transisi, pertanggung-
gangguan. Kami melakukan patroli se- Misi PKF di Timor Lorosae rencananya yang harganya USD 50 ribu daripada jawaban tidak jelas akibat adanya
cara rutin di sepanjang perbatasan un- akan berakhir pada Juni 2004. Sesudah yang murah sekitar USD 20 ribu. Pa- dualisme pemerintahan.
tuk memastikan bahwa keamanan te- itu tanggungjawab keamanan perbatas- dahal kalau dihemat, sisa uangnya Masalah-masalah tersebut memper-
tap terkendali,” ujar Pricket. Menying- an sepenuhnya diserahkan kepada dapat digunakan untuk membeli kebu- lihatkan bahwa UNTAET ternyata tidak
gung masalah penyelundupan dan per- FDTL dan polisi sipil Timor Lorosae. l tuhan yang lain,” ujar orang bule itu mempersiapkan pemerintahan sendi-
dagangan lintas batas yang ilegal, ia me- Nuno Hanjan dengan nada kesal. ri Timor Lorosae.l Nuno Hanjan

6 CIDADAUN No.25/Tahun I/Minggu III/Juni 2002


INTERNASIONAL

Globalisasi yang oleh pihak tertentu dipropagandakan sebagai jalan


kemajuan ternyata malah mengakibatkan penghancuran kebudayaan dan
sumber makanan komunitas-komunitas pribumi.

Globalisasi Meningkatkan Pelanggaran Hak Asasi


G lobalisasi perusahaan-perusa
haan raksasa semakin men-
dapatkan tantangan besar. Bulan
dihancurkan oleh industri,” papar-
nya. Menurutnya, globalisasi yang
dipimpin perusahaan raksasa telah
Indian Maya di Mexico menghadapi dua kekuatan globalisasi. Foto: Scott Sady/Chiapas Website

yang lalu di kota Seattle, Amerika melahirkan kemajuan dan hak is-
Serikat, yang dikenal seluruh du- timewa bagi sejumlah kecil orang, dari AS, Mexico, Amerika Tengah dian di AS mempertahankan tem-
nia karena terjadinya protes be- dan kemarahan, kemiskinan, dan dan Selatan serta negara-negara pat-tempat suci, hutan, dan sungai
sar-besaran menentang globalisasi bahkan kelaparan bagi komunitas- lain mengisahkan perjuangan me- dari jarahan perusahaan raksasa.
kapitalis pada 1999, berkumpul komunitas pribumi. “Itulah sebab- reka melindungi tanah dan pen- “Globalisasi ekonomi tidak
hampir 900 orang dari segala pe- nya kita harus membentuk aliansi duduk dari penjarahan oleh peru- menguntungkan kita, hanya
njuru dunia untuk membahas dam- internasional untuk melindungi ko- sahaan-perusahaan raksasa. menguntungkan perusahaan-pe-
pak globalisasi pada hak asasi ma- munitas kita,” katanya. Di Nigeria, ratusan orang dibu- rusahaan besar,” kata Anuradha
nusia dan kebudayaan penduduk Dalam pertemuan ini, Amnesty nuh oleh para penjaga keamanan Mittal, direktur lembaga peneliti-
asli di seluruh dunia. International Amerika Serikat perusahaan-perusahaan minyak an pangan Food First. Buktinya,
“Globalisasi sama sekali bukan menyoroti kasus-kasus pemenja- AS yang menebangi hutan dan setelah berlakunya perjanjian per-
hal baru,” kata Oronto Douglas, raan, penyiksaan, dan pembunuh- meracuni sungai-sungai dalam dagangan bebas Amerika Utara,
direktur Environmental Rights Ac- an terhadap para aktivis pembela proses pengeboran minyak. “Pe- satu juta pekerjaan sektor industri
tion, organisasi lingkungan di Ni- hak asasi dan lingkungan. “Glo- rusahaan-perusahaan raksasa hilang. “Perusahaan-perusahaan
geria. “Dari Afrika Timur sampai balisasi perusahaan semakin merampas sumberdaya penduduk besar membujuk penduduk asli
benua Amerika, konsep dan dam- menyebabkan peningkatan pe- pribumi dan menimbulkan keti- untuk menyerahkan tanah dan ke-
paknya terhadap komunitas pri- langgaran hak asasi manusia,” kata dakadilan ekonomi, sosial, dan mudian mengatakan bahwa me-
bumi sudah berlangsung selama Folabi Olagbaju, direktur Program budaya,” kata Oronto Douglas. Di reka akan hidup sejahtera kalau
500 tahun. Baik berupa perda- Hak Asasi Manusia dan Lingkung- Afrika selama beberapa dasawarsa bekerja di pabrik-pabrik yang u-
gangan budak, tambang atau pun an Amnesty International. ini terjadi perjuangan yang sama pahnya rendah,” katanya. l
minyak, komunitas asli telah Para wakil masyarakat pribumi dengan perjuangan suku-suku In- Nug Katjasungkana (sumber: foodfirst)
ekonomi

Setelah Merdeka, Pereko-


nomian Tidak Menentu?
[FOTO/Ilustrasi.
Pada masa transisi, terjadi pemulihan ekonomi Timor Lorosae. 12,64 x 6,645 cm]
Bagaimana setelah pengakuan kemerdekaan dan terjadi pengurangan
besar-besaran kehadiran internasional?

K emerdekaan negara Timor


Lorosae tidak dengan sen-
dirinya membawa kepastian
muan Donor tentang Timor Lo-
rosae, di Dili pertengahan Mei
lalu, karena produksi pertani-
perkembangan ekonomi. Sela- an, yang menyumbangkan se-
ma transisi, penggerak utama perempat dari output total per- Supermarket milik asing di Dili: tutup setelah mengeruk keuntungan. Foto: Rogério Soares/Cidadaun
perekonomian Timor Lorosae a- ekonomian Timor Lorosae dan
dalah dana yang dibawa masuk menyerap tiga perempat tenaga
dalam jumlah cukup besar oleh kerja, telah banyak pulih. nya dalam jumlah besar staf in- wa satu dari lima penduduk
negara-negara donor. Tetapi Gejala pemulihan ekonomi, ternasional bisa dipastikan akan (artinya 20 persen) hidup de-
dana besar tersebut dibawa ke- demikian laporan yang disam- berdampak besar berupa ber- ngan pengeluaran di bawah
luar kembali karena dibelanja- paikan oleh Stephen Schartz, kurangnya kegiatan ekonomi. USD 1 per hari. Ini termasuk
kan di luar negeri untuk keper- Deputi Kepala Divisi Departe- Sementara masih harus diragu- yang terendah di Asia. Indikator
luan transisi, seperti untuk men Asia Pasifik IMF, juga kan apakah banyaknya perusa- lain juga memperlihatkan ke-
membeli mobil, komputer, diperlihatkan oleh indikator- haan yang beroperasi di sini miskinan penduduk. Tingkat
membayar kontraktor gedung- indikator lain. Pendaftaran per- akan berdampak baik dalam harapan hidup hanya 57 tahun.
gedung serta jalan-jalan raya, usahaan, yang mengindikasikan jangka panjang. Sebagian besar Empat dari sepuluh penduduk
dan sebagainya. tingkat investasi, terus bertam- perusahaan tersebut bergerak di (artinya 40 persen) tidak bisa
“Untuk kebutuhan sehari-hari bah dari bulan ke bulan. Jika sektor jasa, perdagangan, dan mendapatkan air bersih. Enam
orang-orang asing berbelanja di pada Desember 2000 perusa- konstruksi, yang juga akan dari sepuluh penduduk hidup
supermarket milik orang Singa- haan yang terdaftar berjumlah mengalami penciutan dengan tanpa fasilitas sanitasi, sedang
pura atau Australia. Meskipun 4300, pada Maret 2002 menja- kepergian UNTAET. tiga dari empat penduduk hidup
wortel dari Maubisse tidak kalah di 5500. Tingkat inflasi yang sa- Selain itu, laporan IMF sendi- tanpa fasilitas listrik. Sedang
dari wortel impor, mereka ti- ngat tinggi pada 1999 meng- ri menyebutkan, “Karena per- indikator pendidikan menunjuk-
dak beli karena tidak ada di su- alami penurunan, sehingga tumbuhan sektor swasta terha- kan bahwa satu dari empat anak
permarket, adanya di Mercado pada akhir 2001 menjadi nega- lang oleh iklim investasi yang usia sekolah yang bersekolah
Comoro atau Taibessi. Mereka tif, yaitu -2. Cadangan uang di masih belum mendukung, out- dan hanya satu dari empat
juga tidak makan di warung mi- bank meningkat, dari sekitar put keseluruhan akan menurun remaja berusia 15-24 tahun yang
lik orang Timor Lorosae, tetapi USD 20 juta pada Desember pada tahun ini sebesar ½ persen bisa membaca/menulis.
di restoran milik orang asing,” 2000 menjadi hampir USD 55 pada akhir tahun ini dan menu- Melihat kedaaan tersebut, be-
kata Abel dos Santos, seorang juta pada Maret 2002. Sedang run lagi 2¼ persen pada 2003.” nar sikap yang dinyatakan oleh
aktivis NGO lokal yang aktif da- pendapatan dari pajak, umum- Indikator-indikator yang di- Uskup Dili Mgr. Belo ketika
lam pemberdayaan petani. nya mencapai target yang sampaikan IMF tersebut lebih pada konferensi pers menjelang
Namun, menurut Dana Mone- ditetapkan, terutama pajak lang- mudah kita mengerti kalau kita hari penyerahan kedaulatan
ter Internasional (IMF), keada- sung (penghasilan). Tetapi pajak sandingkan dengan laporan Pro- ditanya wartawan bagaimana
an ekonomi Timor Lorosae tidak langsung (bea impor dan gram Pembangunan PBB perasaannya: “Saya senang. Te-
mengalami perbaikan pada be- pajak jasa) sedikit menurun. (UNDP) tentang kemiskinan. tapi setelah itu kita semua ha-
berapa bulan menjelang penye- Meskipun demikian, ada hal- Setelah meneliti 1800 rumah- rus kerja keras. Kerja agar kita
rahan kedaulatan. Ini, demiki- hal lain yang kurang begitu tangga dari 300 aldeia dan 100 bisa hidup sejahtera!” l
an pernyataan IMF pada Perte- menggembirakan. Berkurang- suco, UNDP mendapatkan bah- Nug Katjasungkana

CIDADAUN No.25/Tahun I/Minggu III/Juni 2002 7


Barlaque, Riwayatmu Sekarang ...
Barlaque adalah tradisi dalam pernikahan masyarakat Timor
Lorosae. Walaupun ada perbedaan dalam prakteknya, secara
substansi barlaque di seluruh wilayah dilandasi nilai yang sama,
yaitu nilai kekerabatan dan penghormatan pada kaum perempuan.
Namun sekarang apakah kenyataannya masih demikian?

Barlaque menghargai perempuan? Foto:


Nug Katjasungkana/Cidadaun

S
ebut saja Maria, dalam suatu di korban adalah perempuan atau istri. tidak ada barlaque-nya atau paling- derung dipaksa oleh orang tua mereka
pertemuan di Dili beberapa Dari berbagai diskusi terungkap bah- paling hanya sebuah kitab suci, untuk cepat menikah. Dengan meni-
waktu lalu, dengan kesal mem wa selain patriaki, tradisi barlaque a- daripada kawin dengan perempuan di kahkan anak perempuan, orang tua
protes barlaque sebagai biang dalah penyumbang suburnya kekeras- kampung saya yang barlaque-nya bisa berharap bisa mendapatkan rejeki atau
penyebab kekerasan terhadap perem- an terhadap perempuan. kerbau satu kandang,” ujar seorang nasibnya bisa berubah menjadi baik.
puan. “Masa kami perempuan diang- Semula tradisi barlaque, menurut pemuda Lospalos yang tinggal di Dili. “Untuk apa kamu sekolah tinggi-ting-
gap sebagai barang. Bila suami saya para tetua adat bertujuan baik bagi Barlaque mulai menjadi masalah gi, pasti kamu akan kembali ke dapur.
pukul saya, dia anggap sedang memu- masyarakat, namun sekarang malah seiring dengan dikenalnya uang seba- Lebih baik kawin saja agar suamimu
kul kerbaunya yang diberikan kepada menjadi masalah. “Dulu kita tidak be- gai alat pembayaran yang sah di ma- bisa membantu ekonomi keluarga kita,”
keluarga saya. Memangnya saya ini gitu banyak mendengar masalah. Bar- syarakat kita. Uang menyebabkan kri- kata seorang remaja putri asal Ermera
kerbau! Di mana harga diri saya seba- laque bisa mengembangkan persauda- sis nilai dalam tradisi barlaque. Nilai mengutip pernyataan orang tuanya.
gai manusia?” ujarnya dengan nada raan dalam masyarakat kita. Namun kekerabatan dan penghormatan pada Krisis nilai tersebut juga merupakan
tinggi. sekarang, saya dengar setiap kali perempuan dinilai dengan besarnya krisis identitas bangsa. Sebagai kebu-
Ekspresi Maria adalah kenyataan perundingan tentang barlaque, selalu uang atau barang yang harus diberikan dayaan, barlaque seharusnya berman-
yang banyak dijumpai di masyarakat. ada pertengkaran. Baik di antara kelu- pihak fetosan kepada pihak umane. faat bagi perkembangan bangsa. Ko-
Namun kerap kali ditutup-tutupi de- arga fetosan maupun antara keluarga Jasa membesarkan anak perempuan lonialisme telah mematikan kearifan
ngan berbagai alasan budaya dan a- fetosan dengan umane. Sehingga ke- yang seharusnya menjadi tanggungja- budaya Timor Lorosae karena tidak
gama. “Ini adalah urusan rumahtang- kerabatan dua keluarga yang dipersa- wab keluarga telah menjadi motivasi memberikan kesempatan pengem-
ga. Dan tidak sesuai budaya orang Ti- tukan oleh sebuah perkawinan terasa untuk mendapatkan pamrih. “Para o- bangan budaya. Semua kebiasaan
mor bila masalah bikan-kanuru (rumah hambar. Nilai kekerabatan atau persau- rang tua menganggap punya anak per- yang dimiliki rakyat dicap primitif, dan
tangga) dibicarakan di luar rumah, ”de- daraan terasa kurang begitu kuat,” de- empuan itu rejeki. Kalau anak perem- diganti dengan kebudayaan Barat. A-
mikian seorang pemuda menanggapi mikian Tio Manloe, seorang tokoh adat puan sudah besar dan kawin, maka kibatnya, barlaque yang diwarisikan
ekspresi Maria. dari Ho’hulo, Aileu. setiap kali ada acara adat, menantunya hanya ritus dan seremoni, sedangkan
Terlepas dari pro-kontra penafsiran Barlaque tidak saja menimbulkan diwajibkan menanggung acara adat,” nilainya tidak diwariskan ke generasi
budaya terhadap kekerasan rumah- masalah bagi perempuan, tetapi juga demikian Julio Fernandes, seorang berikutnya. Ini seperti badan tanpa roh.
tangga, kenyataan menunjukan bahwa bagi laki-laki. Harga barlaque yang ting- pemuda asal Iliomar, Lospalos. Sekarang kesempatan mengisi kemba-
selama tahun 2001, Fokupers, organi- gi, telah menjadi sebab bagi sebagian Krisis ekonomi yang sedang melan- li roh budaya Timor Lorosae dengan
sasi pembela korban perempuan, laki-laki untuk kawin dengan perempu- da Timor Lorosae, semakin membuat nilai-nilai yang lebih beradab, agar
mencatat 50 kasus kekerasan dalam an dari luar Timor Lorosae. “Lebih baik krisis nilai pada tradisi barlaque. warisan budaya kita lebih beradab dan
rumahtangga. Umumnya yang menja- saya kawin dengan orang Jawa yang Remaja perempuan di kampung cen- manusiawi. l Jose Luis de Oliveira
kebenaran &rekonsiliasi

Komisi Penerimaan,
Kebenaran & Rekonsiliasi
Di Timor Lorosae telah terbentuk Komisi Penerimaan, Kebenaran,
dan Rekonsiliasi yang bertugas mengungkapkan kebenaran
tentang pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi sejak 1974.

K omisi Penerimaan, Kebenaran


dan Rekonsiliasi (KPKR) ada-
lah mekanisme nasional untuk
komisaris nasional. Semua komi-
saris nasional adalah orang Timor
Lorosae. Mereka dipilih oleh Panel
membantu proses rekonsiliasi Seleksi, setelah dilakukannya pro- Para komisaris nasional Komisi Penerimaan, Kebenaran & Rekonsiliasi . Foto: KPKR
antar masyarakat Timor Lorosae ses nominasi publik. Komisi ini
dan mencari kebenaran tentang juga mendirikan maksimal enam Sebuah panel yang terdiri dari terjadi 1974 – 1999. Komisi akan
pelanggaran hak asasi manusia di kantor daerah. Tiap kantor dae- tokoh masyarakat, dipimpin oleh membuat rekomendasi kepada
Timor Lorosae antara 1974-1999. rah dipimpin oleh Anggota Ko- seorang Anggota Komisi Regional, pemerintah tentang pembaharuan
Usulan pembentukan Komisi ini misi Regional yang dinominasi akan memfasilitasi sebuah perte- hukum dan institusionil untuk me-
dimulai dari CNRT dan dike- melalui proses yang sama. muan antara pelaku, korban dan lindungi HAM di masa mendatang
mbangkan lebih lanjut oleh sebu- Fungsi utama Komisi adalah: anggota masyarakat. Mereka akan dan mempromosikan rekonsiliasi.
ah panitia persiapan yang 1. Mencari kebenaran mendiskusikan kejahatan yang te-
Ruang lingkup kerja
melibatkan CNRT, enam LSM na- Komisi akan mencari kebenaran lah diakui pelaku dan mengusul-
Komisi menangani kejahatan-
sional, UNHCR dan Unit HAM UN- tentang pelanggaran hak asasi kan sebuah kesepakatan dimana
kejahatan ringan dalam konteks
TAET. Panitia telah melakukan manusia yang terjadi di Timor Lo- pelaku setuju untuk melakukan
konflik politik di Timor Lorosae.
konsultasi di semua distrik untuk rosae antara 25 April 1974-25 kerja bakti, membayar denda, me-
Sedang kejahatan berat tetap akan
mendengar pandangan publik. Oktober 1999, dengan melakukan minta maaf secara publik, atau
ditangani pengadilan. Wewenang-
Dewan Nasional (National Coun- penyelidikan khusus, penelitian mengambil langkah rekonsiliasi
nya terbatas pada wilayah negara
cil) menyetujui regulasi pemben- sejarah, sekaligus proses pengam- lainnya.
Timor Lorosae, tetapi Komisi da-
tukan Komisi ini. Peraturan terse- bilan kesaksian secara nasional. 3. Laporan dan Rekomendasi
pat mengadakan sidang di luar
but telah menjadi hukum di Ti- 2. Rekonsiliasi Masyarakat Setelah tugasnya selesai, Komi-
Timor Lorosae. l
mor Lorosae. Komisi berwenang menyeleng- si akan membuat laporan yang
Komisi ini adalah sebuah badan garakan rekonsiliasi masyarakat akan menjadi catatan sejarah, me- Rubrik ini dikelola oleh Komisi Penerima-
independen yang dipimpin oleh untuk kejahatan ringan, tetapi ke- ngenai luasnya, sebab-sebab dan an, Kebenaran, dan Rekonsiliasi (KPKR)
tujuh orang anggota yang disebut jahatan berat harus tetap diadili. catatan pelanggaran HAM yang Timor Lorosae.

8 CIDADAUN No.25/Tahun I/Minggu III/Juni 2002

You might also like