Professional Documents
Culture Documents
Jum’at
Posted on March 13, 2008 by Syamsuri Rifai
Amalan dan doa malam Jum’at
Amalan dan doa pada malam Jum’at banyak sekali, antara lain:
Pertama: memperbanyak membaca tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan shalawat kepada Nabi
saw dan keluarganya. Karena dalam hadis dikatakan bahwa malam Jum’at adalah malam
yang mulia dan harinya adalah hari cahaya. Dalam suatu hadis dikatakan: paling sedikitnya
membaca shalawat 100 kali, lebih banyak lebih utama.
Aku mohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Hidup danMengawasi, aku
bertaubat kepada-Nya taubat seorang hamba yang rendah, hina dan miskin; yang dirinya
tak mampu berupaya dan berbuat keadilan, tak mampu memberi manfaat dan mudharrat, tak
mampu hidup, mati dan hidup kembali. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam
kepada Muhammad dan keluarganya yang suci dan baik, yang pilihan dan benar.
Allâhumma innî a‘ûdzu bika fa-a‘idznî, wa astajîru bika fa-ajirnî, wa astarziquka farzuqnî,
wa atawakkalu ‘alayka fakfinî, wa astanshiruka ‘ala ‘aduwwî fanshurnî, wa asta‘înu bika fa-
a‘innî, wa astaghfiruka yâ Ilâhî faghfirlî âmin âmin âmin.
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu, maka lindungi aku. Aku memohon keselamatan
kepada-Mu, maka selamatkan daku. Aku memohon rizki kepada-Mu, maka berilah aku rizki.
aku bertawakkal kepada-Mu, maka cukupi daku. Aku memohon pertolongan kepada-Mu
terhadap musuhku, maka bantulah daku. Aku memohon bantuan kepada-Mu, maka bantulah
aku. Ya Ilahi, aku memohon ampunan kepada-Mu, maka ampuni daku, amin amin amin.
Allâhumma in wadha‘tanî famandzal ladzî yarfa‘unî, wain rafa‘ta famandzal ladzî yadha‘unî,
wain ahlaktanî famandzal ladzî ya‘ridhu laka fi ‘abdika aw yas-aluka ‘an amrihi, wa qad
‘alimtu annahu laysa fi hukmika zhulmun walâ fi niqmatika ‘ajalun, wa innama ya‘jalu man
yakhâful fawta, wa innama yahtâju ilâzh zhulmizh zha‘îfu, wa qad ta‘âlayta yâ Ilâhi ‘an
dzâlika ‘uluwwan kabîrâ.
Ya Allah, jika Engkau hinakan daku, siapa lagi yang akan memuliakan aku. Jika Engkau
muliakan aku, siapa lagi yang mampu menghinakan aku. Jika Engkau binasakan aku, siapa
lagi yang akan beribadah kepada-Mu atau yang akan memohon pada-Mu tentang
persoalannya. Sungguh, aku tahu tidak ada kezaliman dalam hukum-Mu, tidak ada yang
tergesa-gesa dalam siksaan-Mu. Karena tergesa-gersa itu hanya terjadi pada orang takut
ketinggalan, dan butuh pada kezaliman yang lemah. Sementara Engkau ya Ilahi benar-benar
Maha Mulia dari semua itu.
Rasulullah saw bersabda kepada Imam Ali bin Abi Thalib (sa): “Wahai Ali, mandi sunnahlah
kamu setiap hari Jum’at walaupun kamu harus membeli air, karena tidak ada amalan sunnah
yang lebih mulia darinya.”
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang mandi sunnah pada hari Jum’at,
kemudian membaca doa berikut, ia disucikan dari dosa-dosanya dari hari Jum’at ke hari
Jum’at berikutnya, amal-amalnya diterima dan disucikan secara spritual:
Asyahadu allâ ilâha illallâh wahdahu lâ syarrîka lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu
wa rasûluh. Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad, waj’alnî minat
tawwâbîna waj’alnî minal mutathahhirîn.
Aku bersaksi tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya,
Muhammad adalah hamba-Nya dan rasul-Nya. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada
Muhammad dan keluarga Muhammad, jadikan aku tergolong kepada orang-orang yang
bertaubat, dan jadikan aku termasuk kepada orang-orang yang mensucikan diri.
Amalan dan doa-doa ini diajarkan dan dicontohnya oleh Rasulullah saw dan keluarganya.
(Fafâtihul Jinân, bab 1, pasal 4, halaman 28-38 )
Yang berninat amalan dan doa2 malam Jum’at dan hari Jum’at, berikut tek arab doa-doa
tersebut, silahakan mendownload dari bagian File di Milis “Keluaega Bahgia” atau milis
“Shalat-doa” berikut ini.
Wassalam
Syamsuri Rifai
Amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah dan doa-doa pilihan, Artikel-artikel Islami dan
informasi Islami, klik di sini :
http://shalatdoa.blogspot.com
Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin
dan terjemahan, klik di sini :
http://almushthafa.blogspot.com
Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta
eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting
lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini :
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami
Tuhanku,
Kesalahan telah menutupku dengan pakaian kehinaan
Perpisahan dengan-Mu telah membungkusku dengan jubah kerendahan
Besarnya dosaku telah mematikan hatiku
Hidupkan aku dengan ampunan-Mu
Wahai Cita dan Dambaanku
Wahai Ingin dan Harapanku
Demi keagungan-Mu
Tidak kudapatkan pengampunan dosaku selain-Mu
Tidak kulihat penyembuhan lukaku selain-Mu
Aku pasrah berserah pada-Mu
Aku tunduk bersimpuh pada-Mu
Ilahi,
naungi dosa-dosaku dengan awan rahmat-Mu
curahi cela-celaku dengan hujan kasih-Mu
Ilahi,
Kepada siapa lagi hamba yang lari kecuali pada Mawlanya
Adakah selain Dia yang melindunginya dari murka-Nya
Ilahi,
Sekiranya sesal atas dosa itu taubat
Sungguh, demi keagungan-Mu, aku ini orang yang menyesal
Sekiranya istighfar itu penghapus dosa
Sungguh, kepada-Mu aku ini beristighfar
Ilahi,
dengan kodrat-Mu ampuni aku
dengan kasih-Mu maafkan aku
dengan ilmu-Mu sayangi aku
Ilahi,
Engkaulah yang membuka pintu menuju maaf-Mu
kepada hamba-hamba-Mu
Kaunamai itu taubat
Engkau berfirman: “Bertaubatlah taubat yang nashuha!
Munajat ini adalah munajat Imam Ali Zainal Abidin (sa) salah seorang cucu
Rasulullah saw. (kitab Fafatihul Jinan, kunci-kunci surga)
Yang berminat tek arab dan bacaan tek latin munajat ini, bisa mengkopi dari milis “Keluarga
Bahagia” atau milis “Shalat-doa”, linknya berikut ini.
Wassalam
Ilahi, Bagaimana aku berdoa kepada-Mu sementara aku adalah aku, bagaimana aku putus
asa dari-Mu sementara Engkau adalah Engkau. Ilahi, jika aku tidak memohon kepada-Mu
yang kemudian memberi aku, kepada siapa lagi aku harus memohon yang kemudian
memberi aku? Ilahi, jika aku tidak berdoa kepada-Mu yang kemudian mengijabah doaku,
kepada siapa lagi aku harus berdoa yang kemudian memperkenankan doaku? Ilahi, jika aku
tidak merendahkan diri kepada-Mu yang kemudian menyayangi aku, kepada siapa lagi aku
harus merendahkan diri yang kemudian menyayangi aku? Ilahi, sebagaimana Engkau telah
membelah lautan untuk Nabi Musa (as) dan Kau selamatkan ia, aku memohon kepada-Mu
sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, selamatkan aku dari apa
yang aku takutkan, dan bahagiakan aku dengan kebahagiaan yang segera dan tidak
tertunda-tunda dengan karunia dan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari segala
yang mengasihi. (Mujarrabat Imamiyah, hlm 114).
Doa ini diajarkan oleh Imam Ali Zainal Abidin (sa), salah seorang cucu Rasulullah saw yaitu
putera Al-Husein bin Fatimah binti Rasulilllah saw.
Doa ini diriwayatkan oleh Maqatil bin Sulaiman dari Imam Ali Zainal Abidin (sa). Ia
mengatakan: Barangsiapa yang membaca doa ini seratus kali dan doanya tidak diijabah, maka
laknatlah Maqatil.
Ini menunjukan bahwa Maqatil bin Sulaiman telah membuktikannya, dan saking yakinnya ia
berani mengatakan seperti itu.
Wassalam
Syamsuri Rifai
Ya Allah, sayangi aku dengan Al-Qur’an. Jadikan Al-Qur’an bagiku pembimbing dan
cahaya, petunjuk dan rahmat. Ya Allah, ingatkan aku pada apa yang aku lupakan dari Al-
Qur’an dan ajarkan padaku apa yang aku tidak ketahui darinya. Anugerahkan padaku
ghirah untuk membaca Al-Qur’an pada saat-saat malamku dan saat-saat siangku. Jadikan
Al-Qur’an hujjah bagiku ya Rabbal ‘alamin.
Wassalam
Syamsuri Rifai
Amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah dan doa-doa pilihan, Artikel-artikel Islami dan
informasi Islami, klik di sini :
http://shalatdoa.blogspot.com
Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin
dan terjemahan, klik di sini :
http://almushthafa.blogspot.com
Doa sebelum belajar
Ya Allah, keluarkan aku dari gelapnya kebingungan dan muliakan aku dengan cahaya
pemahaman. Ya Allah, bukakan kepada kami pintu-pintu rahmat-Mu, dan curahkan kepada
kami khazanah-khazanah ilmu-Mu dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari
segala yang mengasihi.
Wassalam
Bertawasul dengan Asmaul husna dalam berdoa diperintahkan oleh Allah swt.
“Allah memiliki Asmaul husna, hendaknya kamu berdoa dengannya.” (Al-A’raf/7: 180)
“Katakanlah, berdoalah kepada Allah atau berdoalah kepada Ar-Rahman. Dengan nama yang
mana saja kamu berdoa, Dia mempunyai Asmaul husna.” (Al-Isra’/17: 110).
“Allah azza wa jalla memiliki sembilan puluh sembilan nama, barangsiapa yang berdoa
dengannya doanya diijabah.” (At-Tawhid, 195)
Berdoalah dengan memuji Allah swt dan sebutlah di antara Asmaul husna sesuai dengan apa
yang diharapkan. Misalnya rizki, sebutlah:
Wahai Yang Maha Pemberi rizki kepada orang yang dikehendaki tanpa perhitungan
ُ ِ يَا َغال،ب
يَا،ُ يَا ُم ْهلِك،ب ِ َ يَا ق،ُ يَا فَعَّا ُل لِ َما يُ ِر ْيد،ش ِد ْي ِد
ُ ِاص َم ا ْل َم َر َد ِة يَا طَال ِ يَا َذا ا ْلبَ ْط، يَا ُم ْنتَقِ ُم، يَا قَهَّا ُر، يَا َجبَّا ُر،ُيَا َع ِز ْيز
َّ ش ال
َيا َمنْ الَ يُ ْع ِج ُزهُ ش َْي ٌء،ُُم ْد ِرك
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:: “Jika dalam keadaan sujud seorang hamba
menyebutkan: Ya Allâh ya Rabbahu ya Sayyidahu tiga kali, maka Allah tabaraka wa ta`ala
menjawabnya: ‘Aku di sini duhai hamba-Ku, mohonlah hajatmu’.” (Amali Ash-Shaduq, 335)
Beliau juga berkata: “Jika ayahku memiliki hajat ia sujud (di luar shalat dan ruku’), kemudian
ia membaca: Ya Arhamar Rahimin tujuh kali, kemudian memohon hajatnya; selanjutnya ia
berkata: “Tidak ada seorang pun yang menyebut asma ini kecuali Allah swt menjawab:
‘Inilah Aku Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi, mohonlah hajatmu’.” (Al-
Wasail 7: 88, hadis ke 16)
Wassalam
Malam Jum'at adalah malam yang paling utama, harinya hari yang
paling utama dari semua hari.
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: "Sesungguhnya Allah swt
memilih Jum'at, lalu menjadikan harinya sebagai hari raya, dan
memilih malamnya menjadi malam hari raya. Di antara keutamaannya
adalah orang yang momohon hajatnya kepada Allah Azza wa Jalla
pada hari Jum'at Allah mengijabahnya; suatu bangsa yang sudah layak
menerima azab lalu mereka memohon pada malam dan hari Jum'at Allah
pasti menyelamatkan mereka darinya. Tidak ada sesuatu pun yang Allah
tentukan dan utamakan kecuali Ia menentukannya pada malam Jum'at.
Karena itu, malam Jum'at adalah malam yang paling utama, dan harinya
adalah hari yang paling utama."
Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata: " Jauhilah maksiat pada malam
Jum'at, karena pada malam itu keburukan dilipatgandakan dan kebaikan
dilipatgandakan. Baransiapa yang meninggalkan maksiat kepada Allah
pada malam Jum'at Allah mengampuni semua dosa yang lalu, dan
barangsiapa yang menampakkan kemaksiatan kepada Allah pada malam
Jum'at Allah menyiksanya dengan semua perbuatannya yang ia lakukan
sepanjang umurnya dan melipatgandakan siksa padanya akibat maksiat
itu."
Aku datang kepada-Mu bukan karena percaya pada amal kebaikan yang
kulakukan, bukan karena Engkau siap datang pada makhluk yang
mengharapkan, tetapi aku datang kepada-Mu karena pengakuan atas
kesalahan dan kezalimanku pada diriku, dan pengakuan bahwa tak ada
lagi hujjah dan alasan bagiku.
Wahai Yang luas rahmat-Nya dan besar ampunan-Nya, wahai Yang Maha
Agung, wahai Yang Maha Agung, wahai Yang Maha Agung, tak akan ada
yang mampu menolak marah-Mu kecuali santun-Mu, tak akan
terselamatkan dari murka-Mu kecuali menghampiri-Mu.
Ya Allah, jika Kau hinakan aku, siapa lagi yang mampu memuliakan
aku; jika Kau muliakan aku, siapa lagi yang mampu menghinakan aku;
jika Kau binasakan aku, siapa lagi yang mampu menghalangi-Mu atau
siapa yang akan memohon pada-Mu tentang persoalannya. Sungguh, aku
tahu tidak ada kezaliman dalam hukum-Mu, tidak ada yang tergesa-gesa
dalam siksaan-Mu. Karena tergesa-gesa itu hanya terjadi pada orang
yang takut ketinggalan, dan butuh pada kezaliman mansua yang
sebenarnya lemah. Sementara Engkau ya Ilahi benar-benar Maha Mulia
dari semua itu.
*****
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya malam Jum’at dan harinya adalah 24 jam milik
Allah Azza wa Jalla. Setiap jamnya ada enam ratus ribu orang yang diselamatkan dari api
neraka.”
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang mati di antara matahari tergelincir
hari Kamis hingga matahari tergelincir hari Jum’at, Allah melindunginya dari siksa kubur
yang menakutkan.”
Imam ja’far Ash-Shadiq (sa) juga berkata: “Malam Jum’at dan hari Jum’at mempunyai hak,
maka janganlah sia-siakan kemuliaannya, jangan mengurangi ibadah, dekatkan diri kepada
Allah dengan amal-amal shaleh, tinggalkan semua yang haram. Karena di dalamnya Allah
swt melipatgandakan kebaikan, menghapus kejelekan, dan mengangkat derajat. Hari Jum’at
sama dengan malamnya. Jika kamu mampu, hidupkan malam dan siangnya dengan doa dan
shalat. Karena di dalamnya Allah mengutus para Malaikat ke langit dunia untuk
melipatgandakan kebaikan dan menghapus keburukan, sesungguhnya Allah Maha Luas
ampunan-Nya dan Maha Mulia.”
Dalam hadis yang mu’tabar, Imam Ja’far Ash-Shadiq berkata: “Sesungguhnya orang mukmin
yang memohon hajatnya kepada Allah, Ia menunda hajat yang dimohonnya hingga hari
Jum’at agar ia memperoleh keutamaan yang khusus (dilipatgandakan karena keutamaan hari
Jum’at).”
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Ketika saudara Yusus meminta kepada Ya’qub agar ia
memohonkan ampunan untuk mereka, ia berkata, Tuhanku akan mengampunimu. Kemudian
ia mengakhirkan istighfarnya hingga dini hari Jum’at agar permohonannya diijabah.”
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Jika malam Jum’at tiba semua binatang laut dan
binatang darat mengangkat kepalanya seraya memanggil dengan bahasanya masing-masing:
Wahai Tuhan kami, jangan siksa kami karena dosa-dosa anak cucu Adam.”
Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Allah swt memerintahkan kepada Malaikat agar
pada setiap malam Jum’at ia menyeru dari bawah Arasy dari awal malam hingga akhir
malam: Tidak ada seorang pun hamba mukmin yang berdoa kepada-Ku untuk keperluan
akhirat dan dunianya sebelum terbit fajar kecuali Aku mengijabahnya, tidak ada seorang pun
mukmin yang bertaubat kepada-Ku dari dosa-dosanya sebelum terbit fajar kecuali Aku
menerima taubatnya, tidak ada seorang pun mukmin yang sedikit rizkinya lalu ia memohon
kepada-Ku tambahan rizkinya sebelum terbit fajar kecuali Aku menambah dan meluaskan
rizkinya, tidak ada seorang pun hamba mukmin yang sedang sakit lalu ia memohon kepada-
Ku untuk kesembuhannya sebelum terbit fajar kecuali Aku memberikan kesembuhan, tidak
ada seorang hamba mukmin yang sedang kesulitan dan menderita lalu ia memohon kepada-
Ku agar dihilangkan kesulitannya sebelum terbit fajar kecuali Aku menghilangkannya dan
menunjukkan jalannya, tidak ada seorang pun hamba yang sedang dizalimi lalu ia memohon
kepada-Ku agar Aku mengambil kezalimannya sebelum terbit fajar kecuali Aku
menolongnya dan mengambil kezalimannya; Malaikat terus-menerus berseru hingga terbit
fajar.”
Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Sesungguhnya Allah swt memilih Jum’at, lalu menjadikan
harinya sebagai hari raya, dan memilih malamnya menjadi malam hari raya. Di antara
keutamaannya adalah orang yang momohon hajatnya kepada Allah Azza wa Jalla pada hari
Jum’at Allah mengijabahnya; suatu bangsa yang sudah layak menerima azab lalu mereka
memohon pada malam dan hari Jum’at Allah pasti menyelamatkan mereka darinya. Tidak
ada sesuatu pun yang Allah tentukan dan utamakan kecuali Ia menentukannya pada malam
Jum’at. Karena itu, malam Jum’at adalah malam yang paling utama, dan harinya adalah hari
yang paling utama.”
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: ” Jauhilah maksiat pada malam Jum’at, karena pada
malam itu keburukan dilipatgandakan dan kebaikan dilipatgandakan. Baransiapa yang
meninggalkan maksiat kepada Allah pada malam Jum’at Allah mengampuni semua dosa
yang lalu, dan barangsiapa yang menampakkan kemaksiatan kepada Allah pada malam
Jum’at Allah menyiksanya dengan semua amal yang ia lakukan sepanjang umurnya dan
melipatgandakan siksa padanya akibat maksiat itu.”
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya hari Jum’at adalah penghulu semua hari, di
dalamnya Allah azza wa jalla melipatgandakan kebaikan, menghapus keburukan,
mengangkat derajat, mengijabah doa, menghilangkan duka, dan menunaikan hajat-hajat yang
besar. Hari Jum’at adalah hari Allah menambah jumlah orang-orang yang dibebaskan dari
neraka. Tidak ada seorang pun manusia yang memohon perlindungan di dalamnya dan ia
mengenal hak-Nya serta yang diharamkan-Nya, kecuali Allah berhak membebaskan dan
menyelamatkan ia dari neraka. Jika ia mati pada hari Jum’at atau malamnya, ia mati syahid
dan membangkitkan dari kuburnya dalam keadaan aman.Tidak ada seorang pun yang
meremehkan apa yang diharamkan oleh
Allah dan menyia-nyiakan hak-Nya, kecuali Allah berhak mencampakkannya ke dalam
neraka Jahannam kecuali ia bertaubat.”
Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Tidak ada terbit matahari yang lebih utama dari
hari Jum’at, dan sesungguhnya pembicaraan burung pun jika ia berjumpa dengan yang lain
pada hari ini, ia mengucapkan salam, salam kebaikan dan kedamaian.”
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Jika kalian memasuki hari Jum’at, maka janganlah
kalian disibukkan oleh sesuatu selain ibadah, karena hari itu adalah hari pengampunan bagi
hanba hamba Allah; pada hari Jum’at dan malam Jum’at Allah menurunkan kepada mereka
rahmat dan karunia lebih banyak daripada mengambilnya dalam waktu yang singkat.”
(Fafâtihul Jinân, bab 1, pasal 4, halaman 28-38 )
Wassalam
Syamsuri Rifai
Amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah dan doa-doa pilihan, Artikel-artikel Islami dan
informasi Islami, klik di sini :
http://shalatdoa.blogspot.com
Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin
dan terjemahan, klik di sini :
http://almushthafa.blogspot.com
Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta
eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting
lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini :
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami
Di antara dzikir-dzikir yang sifatnya muqayyad adalah dzikir setelah salam dari shalat
wajib. Setelah selesai mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri, kita disunnahkan
membaca dzikir, yaitu sebagai berikut:
1. Membaca:
“Aku meminta ampunan kepada Allah (tiga kali). Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang
selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan
dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan
Maha Baik.” (HR. Muslim 1/414)
2. Membaca:
َْط َي لِ َما َمنَعْت ِ اللَّهُ َّم الَ َمانِ َع لِ َما أَ ْعطَيْتَ َوالَ ُمع,ٌك َولَهُ ْال َح ْم ُد َوهُ َو َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْير
ُ لَهُ ْال ُم ْل,ُك لَه
َ الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي
َوالَ يَ ْنفَ ُع َذا ْال َج ِّد ِم ْنكَ ْال َج ُّد
“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala
kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang
dapat menolak terhadap apa yang Engkau beri dan tidak ada yang dapat memberi terhadap
apa yang Engkau tolak dan orang yang memiliki kekayaan tidak dapat menghalangi dari
siksa-Mu.” (HR. Al-Bukhariy 1/255 dan Muslim 414)
3. Membaca:
الَ ِإلَهَ إِالَّ هللاُ َوالَ نَ ْعبُ ُد،ِ الَ َحوْ َل َوالَ قُ َّوةَ إِالَّ بِاهلل،ٌك َولَهُ ْال َح ْم ُد َوهُ َو َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْير ُ لَهُ ْال ُم ْل،ُالَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْيكَ لَه
َص ْينَ لَهُ ال ِّد ْينَ َولَوْ َك ِرهَ ْال َكافِرُوْ نِ ِ الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ ُم ْخل، ُ لَهُ النِّ ْع َمةُ َولَهُ ْالفَضْ ُل َولَهُ الثَّنَا ُء ْال َح َسن،ُإِالَّ إِيَّاه
“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala
kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan upaya serta
kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah,
milik-Nya-lah segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, tiada tuhan yang berhak
diibadahi selain Allah, kami mengikhlashkan agama untuk-Nya walaupun orang-orang kafir
benci.” (HR. Muslim 1/415)
4. Membaca:
ِ اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل
“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala
kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”
Barangsiapa mengucapkan dzikir ini setelah selesai dari setiap shalat wajib, maka diampuni
dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan. (HR. Muslim 1/418 dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu)
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda, “Ada dua sifat (amalan) yang tidaklah seorang muslim menjaga keduanya (yaitu
senantiasa mengamalkannya, pent) kecuali dia akan masuk jannah, dua amalan itu
(sebenarnya) mudah, akan tetapi yang mengamalkannya sedikit, (dua amalan tersebut
adalah): mensucikan Allah Ta’ala setelah selesai dari setiap shalat wajib sebanyak sepuluh
kali (maksudnya membaca Subhaanallaah), memujinya (membaca Alhamdulillaah) sepuluh
kali, dan bertakbir (membaca Allaahu Akbar) sepuluh kali, maka itulah jumlahnya 150 kali
(dalam lima kali shalat sehari semalam, pent) diucapkan oleh lisan, akan tetapi menjadi 1500
dalam timbangan (di akhirat). Dan amalan yang kedua, bertakbir 34 kali ketika hendak tidur,
bertahmid 33 kali dan bertasbih 33 kali (atau boleh tasbih dulu, tahmid baru takbir, pent),
maka itulah 100 kali diucapkan oleh lisan dan 1000 kali dalam timbangan.”
Ibnu ‘Umar berkata, “Sungguh aku telah melihat Rasulullah menekuk tangan (yaitu jarinya)
ketika mengucapkan dzikir-dzikir tersebut.”
Para shahabat bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana dikatakan bahwa kedua amalan tersebut
ringan/mudah akan tetapi sedikit yang mengamalkannya?”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Syaithan mendatangi salah seorang dari
kalian ketika hendak tidur, lalu menjadikannya tertidur sebelum mengucapkan dzikir-dzikir
tersebut, dan syaithan pun mendatanginya di dalam shalatnya (maksudnya setelah shalat),
lalu mengingatkannya tentang kebutuhannya (lalu dia pun pergi) sebelum mengucapkannya.”
(Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud no.5065, At-Tirmidziy no.3471, An-Nasa`iy 3/74-75,
Ibnu Majah no.926 dan Ahmad 2/161,205, lihat Shahiih Kitaab Al-Adzkaar, karya Asy-
Syaikh Salim Al-Hilaliy 1/204)
Kita boleh berdzikir dengan tasbih, tahmid dan takbir masing-masing 33 kali dengan
ditambah tahlil satu kali atau masing-masing 10 kali, yang penting konsisten, jika memilih
yang 10 kali maka dalam satu hari kita memakai dzikir yang 10 kali tersebut.
Hadits ini selayaknya diperhatikan oleh kita semua, jangan sampai amalan yang sebenarnya
mudah, tidak bisa kita amalkan. Tentunya amalan/ibadah semudah apapun tidak akan
terwujud kecuali dengan pertolongan Allah. Setiap beramal apapun seharusnya kita meminta
pertolongan kepada Allah, dalam rangka merealisasikan firman Allah,
“Hanya kepada Engkaulah kami beribadah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan.” (Al-Faatihah:4)
5. Membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq dan An-Naas satu kali setelah shalat Zhuhur,
‘Ashar dan ‘Isya`. Adapun setelah shalat Maghrib dan Shubuh dibaca tiga kali. (HR.
Abu Dawud 2/86 dan An-Nasa`iy 3/68, lihat Shahiih Sunan At-Tirmidziy 2/8, lihat juga
Fathul Baari 9/62)
Barangsiapa membaca ayat ini setiap selesai shalat tidak ada yang dapat mencegahnya masuk
jannah kecuali maut. (HR. An-Nasa`iy dalam ‘Amalul yaum wal lailah no.100, Ibnus Sunniy
no.121 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahiihul Jaami’ 5/339 dan Silsilatul
Ahaadiits Ash-Shahiihah 2/697 no.972)
7. Membaca:
“Ya Allah, tolonglah aku agar senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan
beribadah dengan baik kepada-Mu.” (HR. Abu Dawud 2/86 dan dishahihkan oleh Asy-
Syaikh Al-Albaniy dalam Shahiih Sunan Abi Dawud 1/284)
Do’a ini bisa dibaca setelah tasyahhud dan sebelum salam atau setelah salam. (‘Aunul
Ma’buud 4/269)
8. Membaca:
“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala
kerajaan, dan pujian, yang menghidupkan dan mematikan dan Dia Maha Berkuasa atas segala
sesuatu.”
Dibaca sepuluh kali setelah shalat Maghrib dan Shubuh. (HR. At-Tirmidziy 5/515 dan
Ahmad 4/227, lihat takhrijnya dalam Zaadul Ma’aad 1/300)
9. Membaca:
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik
dan amal yang diterima.” Setelah salam dari shalat shubuh. (HR. Ibnu Majah, lihat Shahiih
Sunan Ibni Maajah 1/152 dan Majma’uz Zawaa`id 10/111)
Semoga kita diberikan taufiq oleh Allah sehingga bisa mengamalkan dzikir-dzikir ini, aamiin.
Wallaahu A’lam.
Maraaji’: Hishnul Muslim, karya Asy-Syaikh Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al-Qahthaniy,
Shahiih Kitaab Al-Adzkaar wa Dha’iifihii, karya Asy-Syaikh Salim Al-Hilaliy dan Al-
Kalimuth Thayyib, karya Ibnu Taimiyyah.
Sumber : Buletin Al-Wala’ wal Baro’ Edisi ke-29 Tahun ke-3 / 17 Juni 2005 M / 09
Jumadil Ula 1426 H
Doa Untuk Menjalin Cinta (Doa Mahabbah)
Oleh: Syamsuri Rifai
Catatan: Doa ini digunakan untuk hal-hal yang dibolehkan oleh Allah
dan Rasul-Nya, misalnya untuk pasangan suami-isteri yang sudah mulai
hilang jalinan cintanya, atau untuk calon pasangan suami atau isteri
yang benar-benar berniat untuk dijadikan pasangan suami-isteri. Jangan
gunakan doa ini pada hal yang maksiat atau yang dilarang oleh Allah
dan Rasul-Nya.
Caranya:
Ayat ini (ayat Kursi, Al-Baqarah: 255) dibaca sebanyak 21 (dua puluh
satu) kali, selama 7 hari, ketika terbit fajar, menghadap ke kiblat,
sebelum berbicara dengan siapapun. Dan pada setiap membaca ayat
tersebut, sebutkan nama orang yang dikehendaki pada titik-titik di
antara kalimat tersebut. (Dikutip dari kitab Mujarrabat Imamiyah)
Kitab Mujarrabat Imamiyah adalah kitab kumpulan Amalan praktis dan doa-
doa pilihan serta rumus2 perhitungan, yang bersumber dari Ahlul bait
Nabi saw dan keturunannya. Telah banyak dipraktekkan oleh kaum
muslimin, tentu dengan penuh keyakinan dan dengan izin Allah swt,
mereka banyak yang berhasil.