Professional Documents
Culture Documents
DASAR-DASAR EKOLOGI
ACARA I
Disusun Oleh:
NIM : 08/265812/PN/11294
Gol/Kel : A2/1
FAKULTAS PERTANIAN
2009
ACARA I
SALINITAS SEBAGAI FAKTOR PEMBATAS ABIOTIK
I. TUJUAN
III.METODOLOGI
Praktikum Dasar-Dasar Ekologi Acara 1 tentang Salinitas Sebagai Faktor
Pembatas Abiotik ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 3 Maret 2009 di Laboratorium
Ekologi Tanaman, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah
Mada. Bahan-bahan yang digunakan antara lain 3 macam benih tanaman, yaitu ketimun
(Cucumis sativus), padi (Oryza sativa), dan kedelai (Glycine max), polybag, NaCl teknis,
pupuk kandang, dan kertas label. Alat yang digunakan adalah timbangan analitik, gelas
ukur, Erlenmeyer, alat pengaduk, peralatan tanam, dan penggaris.
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut; polybag diisi
dengan tanah sebanyak kurang lebih 3 kg. bila ada kerikil, sisa-sisa akar tanaman, dan
kotoran harus dihilangkan supaya tidak mengganggu pertumbuhan tanaman. Dipilih biji
yang sehat dari tanaman yang akan diperlakukan, selanjutnya ke dalam masing-masing
polybag ditanami sebanyak 5 biji. Penyiraman dilakukan setiap hari dengan air biasa.
Setelah berumur 1 minggu, bibit dijarangkan menjadi dua tanaman per polybag, dipilih
bibit yang sehat. Kemudian dibuat larutan NaCl dengan konsentrasi 2000 ppm dan 4000
ppm serta sebagai pembanding digunakan akuades. Masing-masing perlakuan diulang
hingga 6 kali. Kemudian masing-masing konsentrasi larutan garam tersebut diulang pada
tiap-tiap polybag sesuai perlakuan dan perulangannya. Label harus mudah dibaca untuk
mencegah tertukarnya perlakuan dengan perlakuan yang lain saat pengamatan. Pemberian
larutan garam dilakukan tiap 2 hari sekali sampai 7 kali pemberian. Selang hari di
antaranya tetap dilakukan penyiraman dengan air biasa dengan volume yang sama.
Kemudian percobaan dilaksanakan sampai tanaman berumur 21 hari, lalu dilakukan
pemanenan. Diusahakan agar akar tidak rusak atau terpotong. Pengamatan dilakukan
sampai hari ke-21. Pengamatan eliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun tiap 2 hari sekali,
berat segar tanaman pada akhir pengamatan (gram), panjang akar utama pada akhir
pengamatan (cm), dan abnormalitas tanaman (klorosis pada daun, dsb), serta berat keting
tanaman pada akhir pengamatan (gram). Di akhir percobaan, dari seluruh data yang
terkumpul dihitung rerata 6 ulangan pada tiap perlakuan. Selanjutnya, digambar grafik
panjang akar pada masing-masing tanaman, digambar grafik panjang akar pada masing-
masing konsentrasi garam vs hari pengamatan untuk masing-masing tanaman, digambar
grafik jumlah daun pada masing-masing konsentrasi garam vs hari pengamatan untuk
masing-msing tanaman, serta dibuat histogram berat segar dan berat kering masing-masing
tanaman pada berbagai konsentrasi garam.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, M dan F.N. Punakareka. 2002. Toleransi Padi (Oryza sativa) Terhadap salinitas.
.Buletin Agronomi . Departemen Agronomi Fakultas Pertanian IPB . XI : 12 - 15.
Anonim. 2007. Salinitas. <http://www.o-fish.com/air/salinitas.php>. Diakses tanggal 8
Maret 2009.
Richard, C. S. and T. H. Garry. 1984. Salinity Tolerance in Plants. John Wiley and Sons,
Inc. New York.
Winarbawa, S. 2000. Effect of soil moisture content on growth and yield of two type
cardamom. Bulletin Agronomi. 28 : 28 – 30.