You are on page 1of 2

ACARA I

Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Daun

Tujuan Praktikum

Dasar Teori
Tanaman yang mendapatkan intensitas cahaya tinggi dan yang mendapat
intensitas cahaya rendah (ternaungi) akan memperlihatkan pertumbuhan yang
berbeda. Daun yang ternaungi harus mempertahankan keseimbangan input
karbon positif dan kerapatan pengaliran, sehingga memaksa daun untuk
beradaptasi baik secara fisiologi maupun morfologi. Ada 3 bentuk adaptasi daun
terhadap kondisi kekurangan intensitas cahaya matahari yang sudah diketahui,
yaitu:
1. Pengurangan kecepatan respirasi untuk mengurangi titik kompensasi.
Respon adaptif ini hanya berlaku bagi tanaman berumur panjang yang
pada tahap pertumbuhannya berada di bawah naungan berat.
2. Peningkatan luas daun
Kecepatan pertumbuhan tanaman (R) dipengaruhi oleh kecepatan
asimilasi bersih (E) dan rasio luas daun (F). Karena itu untuk meningkatkan
nilai R, tanaman harus meningkatkan nilai F dan nilai E, dimana E adalah hasil
dari produk fotosintesis. Naungan dapat memperkecil nilai rasio berat daun
terhadap tanaman sebagai efek dari etiolasi yang dicirikan dengan lamina
yang lebih tipis dan area permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan
daun yang tumbuh pada kondisi cahaya normal. Intensitas cahaya
mempengaruhi rasio luas daun terhadap berat dan dapat terlihat dari
perubahan morfologi daun. Perubahan nilai rasio menunjukkan perubahan
anatomi di dalam lapisan palisade mesofil. Daun yang ternaungi cenderung
tipis sehingga menghasilkan nilai rasio yang tinggi. Intensitas cahaya tinggi
menyebabkan penebalan daun dan penurunan resistensi terhadap difusi CO2
dengan meningkatkan ruan pori di dalam lapisan mesofil.
3. Peningkatan aktifitas fotosintesis
Naungan cenderung menyebabkan peningkatan nilai rasio luas daun
terhadap berat daun agar kecepatan pertumbuhan dapat dipertahankan
meskipun dengan mengurangi laju asimilasi bersih. Daun tanpa naungan akan
menerima cahaya matahari maksimum sehingga dapat mengoptimalkan laju
asimilasi bersih karena proses fotosintesisnya lebih efisien dibanding daun
dalam naungan. Tanaman yang ternaungi dicirikan oleh titik kompensasi dan
derajat kejenuhan cahaya yang rendah.

Alat dan Bahan


• Daun Ficus benyamina terpapar sinar matahari (10 sampel)
• Daun Ficus benyamina ternaungi dari matahari (10 sampel)
• Cutter
• Penggaris
• Alat tulis
• Kamera
Pembahasan
a. Panjang Daun & Lebar Daun
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa daun terdeda matahari (x: 7,86 cm)
memiliki ukuran panjang daun yang lebih pendek dibanding daun yang
ternaungi (x: 10,59 cm). Lebar daun terdeda matahari (x: 3,89 cm) juga lebih
kecil dibanding daun ternaungi (x: 5,25 cm). Hal ini menunjukkan bahwa rasio
daun terdeda matahari lebih kecil dibandingkan dengan daun ternaungi.
Rasio luas daun umumnya berbanding terbalik dengan kecepatan asimilasi
daun. Ukuran daun yang lebih kecil pada daun terdeda matahari menunjukkan
bahwa efisiensi fotosintesis daun terdeda lebih baik dibandingkan daun
ternaungi.
b. Lebar Daun
c. Panjang Tangkai Daun
d. Warna Permukaan Atas
e. Warna Permukaan Bawah
f. Bentuk Daun
g. Tipe Daun
h. Kesan Raba Bagian Atas
i. Kesan Raba Bagian Bawah
j. Kekerasan Daun

Kesimpulan

Daftar Pustaka
Wijayani, C.S. 2011. Asistensi Praktikum Fisiologi Pohon. INSTIPER. Yogyakarta.
26 pp.
Pallardy, S.G. 2008. Physiology of Woody Plant. −3rd ed. Elsevier Inc. California.
454 pp.
Lütge, U. 2008. Physiological Ecology of Tropical Plant. −2nd ed. Springer. Berlin.
458 pp.

You might also like