You are on page 1of 11

V.

PEMBAHASAN

Stasiun klimatologi pertanian merupakan stasiun meteorologi pertanian yang mampu


menyelenggarakan pengamatan cuaca dan biologi dalam jangka waktu yang panjang dan teratur.
Penempatan stasiun klimatologi harus ada pada setiap titik jaringan pengamatan internasional
secara mantap. Minimal dalam jangka waktu 10 tahun tidak boleh dipindahkan. Oleh karena itu,
dalam penentuan lokasinya harus tepat, yaitu lokasi yang mewakili lingkungan alam yang tidak
mudah berubah sehingga data yang diperoleh dapat terjamin.
Dalam stasiun klimatologi pertanian, terdapat anasir-anasir cuaca yang harus diukur antara
lain curah hujan, kelembaban nisbi udara, suhu, panjang penyinaran matahari beserta
intensitasnya, kecepatan angin, dan evaporasi. Untuk mengukur anasir-anasir tersebut,
diperlukan alat-alat pengukur khusus agar mendapatkan data yang akurat. Alat-alat tersebut ada
yang digunakan secara manual ataupun secara otomatis. Tentunya, setiap jenis alat pengukur
tersebut mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing. Berikut kelebihan dan kelebihan
alat-alat pengukur anasir cuaca :
A. Alat Pengukur Curah Hujan
Prinsip pengukuran hujan ialah mengukur tinggi air hujan lebih dari 0,5 mm. Alat
pengukuran hujan terdapat tipe kolektor (penampungan) dan tipe perekam data (otomatis).
Ombrometer merupakan alat pengukur curah hujan tipe kolektor. Sedangkan ombrograf
merupakan alat pengukuran curah hujan tipe perekam data (otomatis). Tentunya, baik
ombrometer maupun ombrograf mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
1. Ombrometer Type Observatorium
Kelebihan :
a. Mempunyai tingkat ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan tipe perekam data
(otomatis).
b. Satuan alat sama dengan satuan pengukuran sehingga memudahkan
pengukuran.
c. Pengukuran : jika gelas penakar pecah dan diganti dengan mengukur volume air
yang terpampang dengan jelas ukuran biasa sebab penampang curah hujan 100
cm² sehingga setiap volume 1000 berarti sama dengan 1 mm muka air.
Kekurangan :
a. Alat ini harus dipasang dengan ketinggian 120 m sehingga dibutuhkan alat
khusus untuk menjangkau ketinggian tersebut.
b. Alat ini tidak bisa mengukur intensitas curah hujan.
c. Alat ini kurang praktis dan efisien dalam waktu dan tenaga kerja sebab setiap
hari harus ada yang membuka kran tersebut agar hari berikutnya dapat diukur
curah hujannya lagi dan tiap hari juga pengamat harus rutin mengukur curah
hujan tersebut.
2. Ombrograf
Kelebihan :
a. Dapat mengukur curah hujan secara otomatis. Data-data curah hujan secara
otomatis tersimpan di kertas grafik tanpa harus pengamat mengukur secara
manual.
b. Selain dapat mengukur banyaknya curah hujan, alat ini bisa mengukur
intensitas curah hujan sehingga melalui alat ini dapat diduga tingkat erosivitas
dan dalam penelitian intersepsi hujan.
c. Penempatan alat ini hanya berada di ketinggian 40 m sehingga tidak
memerlukan alat khusus untuk menjangkau ketinggian tersebut.
d. Ombrograf ini menggunakan prinsip bejana berhubungan sehingga bila terdapat
kelebihan air maka secara otomatis terbuang.
Kekurangan :
a. Mempunyai ketelitian yang lebih rendah dibandingkan ombrometer.
b. Pengamat harus mengganti kertas grafik setiap minggu.
c. Dibutuhkan keahlian membaca grafik.

B. Alat Pengukur Kelembaban Udara


Pengukuran kelembaban nisbi udara didasarkan dengan prinsip termodinamika,
perubahan panjang benda higroskopis dan perubahan nilai suatu resistensi (tahanan) listrik.
Dalam pengukuran ini, alat yang digunakan adalah psikrometer dan hygrograf. Berikut
kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis alat.
1. Psikrometer Sangkar
Kelebihan :
a. Pada psikrometer sangkar, kecepatan angin yang dihasilkan pada reservoir TBB
(Termometer Bola Basah) adalah 3-5 m/s.
b. Alat ini ditempatkan di alam terbuka dengan pelindung yang dibuat sedemikian
rupa sehingga ada gerakan angin masuk ke dalam alat ini.
c. Dengan adanya pelindung pada alat ini agar penginderanya terhindar dari sinar
matahari langsung, tetesan air hujan dan angin yang terlalu kencang.
Kekurangan :
a. Data yang diperoleh masih merupakan data yang mentah sehingga perlu
dihitung terlebih dahulu agar didapatkan data kelembaban udaranya.
b. Pada daerah yang berangin lemah diperlukan kipas penghembus psikrometer
yang diputar sebelum pembacaan. Apabila tidak tersedia kipas angin, maka
digunakan tabel khusus psikrometer n. Tabel tersebut disusun untuk
perhitungan RH pada kecepatan angin 1-1,5 meter per detik, sesuai dengan
kecepatan angin di dalam sangkar. Jadi, penggunaannya terbatas dan rumit.
c. Harus ada penggantian kain kasa dianjurkan seminggu sekali, sebelum dipasang
kain harus dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran, debu, dan
lemak sebab bila ada kotoran dapat menghambat penyerapan dan penguapan air
dalam kain tersebut sehingga penggunaan alat ini kurang effisien.
2. Sling Psikrometer
Kelebihan :
a. Pada psikrometer sangkar, kecepatan angin yang dihasilkan pada reservoir TBB
(Termometer Bola Basah) adalah 2,5 m/s.
b. Memiliki ketelitian yang cukup tinggi dibandingkan alat pengukur kelembapan
lainnya.
c. Relative mudah digunakan sebab bersifat portable.
d. Harganya yang lebih murah dibandingakan psikrometer assmann.
Kekurangan :
a. Alat ini harus diputar 33 kali dengan kecepatan 4 putaran per detik. Sehingga
pemakai akan mempunyai kecenderungan mengalami kesukaran dalam menjaga
kontinuitas putaran/kecepatan putaran.
b. Karena harus diputar di luar sangkar, kedua thermometernya dipengaruhi
radiasi dari badan pengamat.
c. Waktu hujan tetesan air hujan bias melekat sehingga merendahkan pembacaan
(mempersulit pembacaan).
d. Kecepatan udara (ventilasi) mungkin terlalu kecil.
3. Psikrometer Type Assmann
Kelebihan :
a. Pada psikrometer sangkar, kecepatan angin yang dihasilkan pada reservoir TBB
(Termometer Bola Basah) sekitar 5 m/s.
b. Memilki system pemompa angin sehingga lebih effisien.
c. Mudah dioperasikan.
Kekurangan :
a. Psikrometer ini mempunyai tingkat ketelitian yang rendah dibandingkan dengan
psikrometer sangkar dan sling psikrometer.
b. Harus menjaga TBB agar tetap basah.
4. Higrograf
Kelebihan :
a. Data yang dihasilkan alat ini berupa data matang sehingga tidak perlu diolah
lagi.
b. Mudah melakukan pengamatan sebab hanya melihat grafik yang dibuat silinder
otomatis.
c. Dapat merekam kelembaban nisbi udara secara terus menerus.
Kekurangan :
a. Alat ini kurang teliti dalam pengukuran (nilai kesalahan +5 %), maka
diperlukan data psikrometer sebagai pengontrol data.
b. Dibutuhkan rambut kuda agar menimbulkan kinerja alat yang lebih baik.
c. Setiap minggu kertas grafik harus diganti.
d. Alat ini kurang baik digunakan di daerah dengan kelembaban nisbi kurang dari
25%.

C. Alat Pengukur Suhu Udara


Suhu yang tercatat pada suatu stasiun pengamatan cuaca umumnya menunjuk suhu
udara yang diukur dalam sangkar meteo pada ketinggian 1,5 – 2 m. Untuk bidang pertanian
suhu udara yang diamati pada ketinggian yang lebih rendah atau sedikit di atas permukaan
tanah atau bahkan pada kedalaman jeluk tanah tertentu (0, 5, 10 cm dsb) misal untuk
penelitian pengaruh laju transpirasi, night frost, pengaruh mulsa, pengaruh pemberian
bahan organik dan sebagainya). Untuk keperluan praktis dalam pengamatan suhu udara
selalu dibutuhkan data pengamatan kelembaban udara (RH) maupun tinggi tempat (m dpl).
Pada pengukuran suhu udara ini, terdapat berbagai jenis thermometer yang digunakan
sesuai dengan kebutuhan. namun, masing-masing jenis mempunyai kelebihan dan
kekurangan.
1. Termometer Biasa
Umumnya thermometer ini menggunakan air raksa sebagai pengisinya.
Kelebihan :
a. Air raksa mudah dilihat karena mengkilat.
b. Volume raksa mudah berubah secara teratur bila ada perubahan suhu.
c. Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai maupun menyusut.
d. Jangkauan suhu cukup lebar dan sesuai dengan pekerjaan-pekerjaan
laboratorium.
e. Raksa dapat terpanasi secara cepat sehingga menunjukan suhu yang tepat
dan cepat.
Kekurangan :
a. Harga raksa mahal.
b. Air raksa dikenal dengan zat keras sehingga cukup berbahaya bila tidak
digunakan secara hati-hati.
c. Raksa tidak dapat mengukur suhu yang rendah, misalnya suhu di daerah
kutub.
2. Termometer Maksimum Udara
Pada termometernya ini juga menggunakan air raksa untuk pengisinya sehingga
kelebihan dan kekurangannya hampir sama dengan thermometer biasa udara.
Namun, ada kelebihan dan kekurangan yang tidak dimilki oleh thermometer biasa.
Kelebihan :
a. Termometer ini dimodifikasi dengan adanya penyempitan pipa kapiler di
dekat reservoir sehingga kolom air raksa yang telah masuk ke pipa kapiler
(pada saat memuai) tidak dapat serta merta kembali ke reservoir (saat
menyusut).
b. Cara kerjanya mudah.
Kekurangan :
a. Hanya dapat mengukur suhu maksimum sebesar nisbi murni pengisinya.
b. Agar thermometer ini suhunya menjadi suhu mula-mula maka thermometer
ini harus dikibaskan dengan tangan sampai suhu tersebut atau didekatkan
dengan magnet. Hal ini terjadi sebab thermometer ini mempunyai pipa
kapiler kecil (pembuluh) di dekat tempat atau tabung air raksanya sehingga
air raksa hanya bisa naik bila suhu meningkat tetapi tidak dapat turun
kembali pada saat udara mendingin.
3. Termometer Minimum Udara
Umumnya thermometer ini menggunakan alkohol sebagai pengisinya.
Kelebihan :
a. Harga alkohol lebih murah dibandingkan dengan air raksa.
b. Alkohol teliti, setiap kenaikan suhu yang kecil alkohol mengalami perubahan
volum yang lebih besar.
c. Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat dingin (misalnya suhu daerah kutub,
karena titik beku alkohol sangat rendah yaitu -112oC.
Kekurangan :
a. Alkohol memiliki titik didih rendah, yaitu 78oC sehingga tidak dapat
menunjukan suhu maksimum.
b. Alkohol tidak berwarna, sehingga harus diberi warna terlebih dahulu agar
mudah diamati.
c. Alkohol membasahi (melekat) pada dinding kaca ketika memuai maupun
menyusut.
d. Tidak otomatis suhu thermometer ini kembali ke suhu awal. Untuk
mengembalikan posisi indeks ke posisi actual dapat dilakukan dengan
memiringkan atau membalikan posisi thermometer hingga indeks bergerak ke
ujung dari alcohol (posisi suhu aktual).
4. Termometer Maksimum-Minimum Six Bellani
Kelebihan :
a. Mudah digunakan karena suhu dapat dibaca langsung dari alat.
b. Dapat mengetahui suhu maksimum dan minimum sekaligus.
c. Ada tombol untuk pengembali indeks.
Kekurangan :
a. Menurut WMO, alat ini dinilai kurang teliti sehingga pemakaian kurang
dianjurkan.
b. Pada termometer sering terjadi pemutusan kolom zat cair saat transportasi atau
karena adanya adhesi yang kuat antara cairan dan dinding kaca.
c. Seringkali terjadi alkohol menguap kemudian berkondensasi dan menempel di
dinding kapiler sebelah atas.

D. Alat Pengukur Suhu Udara Sekaligus Kelembaban Nisbi Udara


Selain ada alat thermometer dan hygrometer, teradapat alat termohigrometer dan
termohigrograf. Alat ini selain bisa mengukur kelembaban udara, dapat juga
berkemampuan mengukur suhu udara. Antara termohigrometer dengan termohigrograf
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam mengukur suhu sekaligus
kelembaban udara.
1. Termohigrometer
Kelebihan :
a. Mempunyai ketelitian yang tinggi.
b. Menggunakan sensor dwi logam untuk pengukuran suhu jadi cukup peka untuk
menangkap atau memantukan radiasi panas.
Kekurangan :
a. Data kelembaban dan suhu udara pada hari itu hanya bisa dilihat hari itu juga.
b. Pengamatan lebih mudah dibandingkan termohigrograf karena T dan
kelembaban nisbi (%) langsung dibaca
2. Termohigrograf
Kelebihan :
a. Kerjanya otomatis sebab data yang diukur dapat mencatat sendiri di kertas
grafik.
b. Data yang didapat berupa data matang.
Kekurangan :
a. Data kelembaban dan suhu udara pada hari itu hanya bisa dilihat hari itu juga.
b. Rutin mengganti kertas grafik.
c. Agar alat bekerja efektif, maka rambut yang dipergunakan adalah rambut kuda.
d. Alat ini kurang teliti
e. Sebelum digunakan, alat ini perlu dikalibrasikan.

E. Alat Pengukur Suhu Air


Termometer ini merupakan bagian atau kelengkapan dari alat evaporasi panci terbuka.
Thermometer ini berfungsi untuk mengetahui suhu permukaan air yang terjadi di
permukaan bumi ataupu tanah. Termometer ini terdiri dari termometer maksimum (air
raksa) dan termometer minimum (air alkohol).
1. Termometer Maksimum-Minimum Permukaan Air
Kelebihan :
a. Dapat membaca suhu maksimum dan minimumnya sekaligus dalam 1 alat
tergantung suhu permukaan tersebut.
b. Mempunyai pelindung reservoir
c. Mempunyai pelampung jadi pada saat pengukuran alat ini tidak tenggelam.
Kekurangan :
a. Penggunaan yang terbatas karena hanya bisa mengukur suhu di permukaan air
saja.
b. Tidak praktis karena bila ingin mengembalikan ke posisi semula (penunjuk
logam) membutuhkan magnet.

F. Alat Pengukur Suhu Tanah


Dalam klimatologi, pengukuran suhu tanah dapat dilakukan dalam berbagai kedalaman,
yaitu : 5, 10, 20, 50, dan 100 cm. pengukuran dilakukan di areal perumputan pendek dan
areal terbuka. Berdasarkan kedalaman yang dapat dijangkau, ada berbagai jenis
thermometer yang digunakan. Namun, masing-masing jenis mempunyai kekurangan dan
kelebihannya.
1. Termometer Permukaan Tanah
Kelebihan :
a. Penggunaan alat yang sederhana
b. Dengan adanya statif kaki tiga, mempermudah pembacaan thermometer.
Kekurangan :
a. Hanya bisa mengukur suhu di permukaan tanah saja.
b. Ketika melakukan pengamatan menunggu alat tersebut stabil terlebih dahulu di
permukaan tanah.
2. Termometer Tanah Selubung Kayu
Kelebihan :
a. Panjang termometer disesuaikan dengan kebutuhan sehingga alat ini cukup
flexible.
b. Menggunakan selubung kayu agar mencegah penyerapan panas seminimum
mungkin sehingga tidak berpengaruh terhadap pemuaian Hg.
Kekurangan :
a. Hanya dapat mengukur jeluk 0 sampai 10 cm.
b. Selubung kayu mudah rusak.
c. Pembacaan agak sulit dilakukan karena letaknya yang terlalu rendah.
3. Termometer Tanah Type Bengkok
Kelebihan :
a. Termometer dibuat bengkok agar mempermudah pembacaan.
b. Dapat mengukur jeluk sampai 20 cm dari permukaan tanah.
c. Dibandingkan tipe thermometer yang lain, alat pengukur ini mempunyai
ketelitian yang tinggi yaitu sampai 0,10C.
Kekurangan :
a. Mudah terjadi adhesi air raksa dengan dinding kaca karena radiasi intensif dari
sinar matahari sehingga bagian skala perlu dilindungi kain putih atau selubung
putih yang mengkilat.
b. Harus menggali tanah terlebih dahulu sebelum dilakukan pengukuran sebab alat
ini hanya bisa digunakan pada kedalaman 20 cm.
4. Termometer Tanah Type Symons
Kelebihan :
a. Termometer terlindung pipa pelindung.
b. Alat ini dapat mengukur tanah sampai kedalaman 50 cm.
Kekurangan :
a. Pembacaan thermometer harus dilakukan cepat dan cermat setelah termometer
ini dikeluarkan dari dalam tanah agar suhu tidak bercampur dengan suhu di luar
tanah.
b. Alat ini bersifat portable jadi membutuhkan alat lain dalam pengukuran.
5. Stick Termometer
Kelebihan :
a. Penggunaan yang praktis karena sudah dilengkapi alat bor. Jadi tidak usah
menggali lagi.
b. Dapat mengukur suhu sampai kedalaman jeluk 100 cm.
Kekurangan :
a. Skala dapat dibaca setelah jarum penunjuk suku konstan.
b. Alat ini kurang teliti karena hanya memiliki ketelitian 1oC
6. Termometer Maksimum-Minimum
Kelebihan :
a. Dapat mengetahui suhu maksimum dan minimum sekaligus dalam 1 alat.
b. Dapat mengetahui suhu sesaatnya.
c. Pengisi temometer menggunakan air raksa sehingga suhu yang ditunjukan pun
teratur.
Kekurangan :
a. Alat ini bersifat portable.

G. Alat Pengukur Panjang Penyinaran


Lama atau panjangnya penyinaran ialah lamanya matahari bersinar cerah pada
permukaan bumi, yang dihitung mulai dari matahari terbit hingga terbenam, dan ditulis
dalam satuan jam sampai nilai persepuluhan atau sering ditulis dalam satuan persen
terhadap panjang hari maksimum.
1. Solarimeter Type Jordan
Kelebihan :
a. Langsung dapat diketahui besarannya.
b. Dapat diatur pengatur kemiringannya tergantung letak tempat pengamatan yang
berdasarkan datangnya sinar matahari di tempat pengamatan.
Kekurangan :
a. Harus diperhatikan standar dari kepekaan baku terhadap sinar ditentukan oleh
ketelitian penyiapan kertas pias.
b. Pengamatan atau pencatatan data tidak boleh ditunda
c. Penyimpanan alat ini harus rapat.
d. Kurang praktis.
2. Solarimeter Type Compbell-Stokes
Kelebihan :
a. Dapat menyesuaikan letak kedudukan matahari pada suatu saat alat dipasang
dengan menggunakan kertas pias yang bentuknya berbeda-beda.
b. Tidak peka terhadap radiasi baru.
Kekurangan :
a. Kertas pias yang dipasang harus tepat agar cahaya matahari dapat tepat jatuh ke
kertas tersebut.
b. Mengganti kertas pias setelah terbakar bila ingin mengukur lama penyinaran
matahari pada hari selanjutnya. Jadi dinilai kurang praktis.
c. Alat ini harus diletakkan di tempat terbuka dan tempat yang banyak mengenai
cahaya matahari.

H. Alat Pengukur Intensitas Penyinaran


Radiasi matahari mempunyai peranan yang sangat penting dalam bidang pertanian,
karena radiasi matahari merupakan sumber energi dalam proses fotosintesa bagi tanaman
berhijau daun. Dari sejumlah radiasi matahari yang sampai di permukaan bumi, hanya 1-
2% saja yang digunakan untuk proses fotosintesa. Alat untuk mengukur intensitas
penyinaran adalah aktinograf dwi logam. Dalam pengukuran, alat ini mempunyai
kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan :
a. Pencatat data otomatis tercatat pada kertas grafik.
b. Kedap terhadap radiasi gelombang panjang dan hanya mengukur radiasi
gelombang pendek.
Kekurangan :
a. Alat ini perlu dikalibrasi secara periodic selama 6 bulan sekali dengan
menggunakan piranometer.
b. Pencatatan mengalami kelambanan sekitar 5 menit dengan nilai kesalahan
sekitar 10-15%.
c. Diletakkan tempat yang tinggi.
d. Data yang diperoleh masih data mentah oleh sebab itu memerlukan
perhitungan.

I. Alat Pengukur Kecepatan Angin


Angin merupakan pergerakan udara yang disebabkan adanya perbedaan tekanan udara
di suatu tempat dengan tempat lain. Dengan adanya pergerakan udara di atmosfer maka
terjadilah distribusi partikel-partikel di udara, baik partikel kering (debu, asap,dan
sebagainya) maupun partikel basah seperti uap air. Pengukuran permukaan angin
merupakan pengukuran arah dan kecepatan angin yang terjadi di permukaan bumi dengan
ketinggian 0,5 sampai 10 meter.
1. Cup Anemometer
Kelebihan :
a. Dapat menerima arah angin dari manapun.
b. Alat ini dapat dipasang pada ketinggian 0,5 ; 2 ; 10 meter pada tempat yang
terbuka.
c. Dapat diketahui kecepatan angin harian.
Kekurangan :
a. Anemometer ini dipasang sssdengan ketinggian 10 meter dan memiliki ujung-
ujung yang runcing sehingga membutuhkan alat penangkal petir bila alat ini
dipasang di daerah rawan petir.
b. Agar alat bekerja efektif, antara alat dengan benda-benda sekitar (penghalang)
diberi jarak yang cukup jauh.
c. Memperoleh data matang harus dilakukan perhitungan terlebih dahulu.
2. Hand Anemometer
Kelebihan :
a. Mempunyai ketelitian yang tinggi, yaitu 0,5 m/s.
b. Dapat mengukur kecepatan sesaat.
c. Mudah dibawa.
d. Dilengkapi oleh skala beaufort.
Kekurangan :
a. Terbatas mengukur kecepatan sesaat saja.
3. Biram Anemometer
Kelebihan :
a. Pengukurannya mudah diamati
b. Mudah dibawa.
c. Untuk memperoleh data matang mudah sebab perhitungannya sederhana.
Kekurangan :
a. Hanya dapat mengukur kecepatan angin periode pendek.
b. Alat ini tidak otomatis karena arah angin diusahakan datang dari belakang alat
sehingga menggerakan baling-baling tersebut. Jadi angin dapat diukur dari
gerakan baling-baling tersebut.

J. Alat Pengukur Evaporasi


1. Piche Evaporimeter
Kelebihan :
a. Memiliki konstruksi yang sederhana karena mudah pengamatan dan
penggunaanya yang praktis.
b. Dapat diketahui besarnya penguapan dari penyusutan air dalam tabung pada
waktu pengamatan berikutnya.
c. Ukuran alat kecil sehingga mudah dipasang atau ditempatkan di lapang
d. Harganya relative murah.
Kekurangan :
a. Ukuran sensor yang terlalu kecil menyebabkan representative untuk mewakili
permukaan alamiah.
b. Permukaan sensor mudah tertutup oleh debu atau ditumbuhi lumut atau jamur,
sehingga hilangnya sejumlah air yang diuapkan tidak lagi dapat
menggambarkan tinggi air dalam reservoir.
c. Tidak ada keseragaman bahan sensor, warna, dan ukuran, menyebabkan
kesulitan penggunaan data/hasil atmosfer dari berbagai tipe.
d. Mudah rusak
e. Hasilnya tidak seragam karena hasil pembacaannya sangat tergantung terhadap
angin, iklim, dan debu.
2. Panci Evaporasi Klas A
Kelebihan :
a. Alat ini mempunyai ketelitian 0,02 mm lebih teliti dibandingkan evaporimeter
piche.
b. Dapat mengukur evaporasi setiap hari.
c. Evaporasi dapat diukur walau terjadi hujan.
Kekurangan :
a. Apabila terjadi hujan lebat minimal 54 ml, air akan tumpah air dari bak
sehingga besarnya penguapan yang terjadi tidak dapat diukur dan pengukuran
volume air dengan cara menambahkan atau mengurangi. Hal ini dirasa kurang
praktis. Selain itu, harus diamati secara rutin.
b. Sering terjadi gangguan oleh debu, burung (binatang), dan lumut, serta percikan
air hujan sehingga nilai kebenaran dan ketelitiannya masih kurang.

K. Automatic Weather Station (AWS)


AWS yang digunakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada menggunakan
model memory card. Jadi data-data cuaca yang terdeteksi oleh sensor alat tersebut
terekam dalam suatu memory card secara otomatis.
Kelebihan :
a. Praktis dan mudah dalam pengambilan data
b. Standarisasi pengamatan (time and quality)
c. Pengamatan real time secara kontinyu tanpa putus baik siang ataupun malam hari.
d. Data lebih akurat
e. Data lebih reliable (dapat dipercaya)
f. Penyimpanan data secara otomatis
g. Resolusi lebih tinggi
h. Kemampuan penyimpanan data lebih besar
i. Tidak subjektif
j. Penyimpanan data dapat dilakukan sampai kondisi cuaca yang ekstrem
k. Tidak ada kesalahan pembacaan
Kekurangan :
a. Harus dilakukan pemeliharan rutin
b. Harus dikalibrasi periodik
c. Dibutuhkan tenaga teknisi yang handal dan ahli untuk mengoperasikan
d. Dibutuhkan software agar data cuaca tersebut dapat dibaca
e. Harga peralatan dan operasional yang cukup tinggi
f. Luas daerah yang dipresentasikan terbatas, sekitar 3-5 km dari lokasi
KESIMPULAN

1. Stasiun meteorology pertanian adalah suatu tempat yang mengadakan pengamatan secara
terus-menerus mengenai keadaan fisik dan lingkungan (atmosfer) serta pengamatan
tentang keadaan biologi dari tanaman dan obyek-obyek pertanian lainnya. Berikut alat-
alat yang biasa dipakai untuk mengukur anasir-anasir cuaca dalam bidang meteorology
pertanian.
a. Alat pengukur curah hujan : ombrometer tipe observatorium dan ombrograf.
b. Alat pengukur kelembaban nisbi udara : psikrometer sangkar, sling psikrometer,
psikrometer assmann, hygrometer, dan higrograf.
c. Alat pengukur suhu udara : termometer biasa, termometer maksimum, termometer
minimum, dan termometer maksimum-minimum Six Bellani.
d. Alat pengukur suhu dan kelembaban nisbi udara : termohigrometer, termohigrograf.
e. Alat pengukur suhu tanah : termometer permukaan tanah, termometer selubung kayu,
termometer bengkok, termometer Symons, stick termometer, termometer maksimum-
minimum tanah.
f. Alat pengukur suhu air : thermometer maksimum-minimum permukaan air.
g. Alat pengukur panjang penyinaran matahari : solarimeter tipe Jordan, solarimeter tipe
Combell Stokes.
h. Alat pengukur intensitas penyinaran matahari : aktinograf.
i. Alat pengukur kecepatan angin : cup anemometer, hand anemometer, biram
anemometer.
j. Alat mengukur evaporasi : panci evaporasi klas A dan piche evaporimeter.
k. Automatic Weather Station (AWS).

You might also like

  • DNA40
    DNA40
    Document2 pages
    DNA40
    Didanda Argha S
    33% (3)
  • Easey PKN
    Easey PKN
    Document2 pages
    Easey PKN
    Didanda Argha S
    No ratings yet
  • Makalah PIP
    Makalah PIP
    Document3 pages
    Makalah PIP
    Didanda Argha S
    No ratings yet
  • Dasgro 3
    Dasgro 3
    Document24 pages
    Dasgro 3
    Didanda Argha S
    No ratings yet
  • A Car A 1
    A Car A 1
    Document2 pages
    A Car A 1
    Didanda Argha S
    No ratings yet
  • Tipus Acara 1 (Klimat)
    Tipus Acara 1 (Klimat)
    Document3 pages
    Tipus Acara 1 (Klimat)
    Didanda Argha S
    No ratings yet
  • Bahan UTS BTS
    Bahan UTS BTS
    Document8 pages
    Bahan UTS BTS
    Didanda Argha S
    No ratings yet
  • Kuliah 5
    Kuliah 5
    Document42 pages
    Kuliah 5
    Didanda Argha S
    No ratings yet
  • Makalah
    Makalah
    Document3 pages
    Makalah
    Didanda Argha S
    No ratings yet
  • Makalah
    Makalah
    Document3 pages
    Makalah
    Didanda Argha S
    No ratings yet
  • Makalah
    Makalah
    Document3 pages
    Makalah
    Didanda Argha S
    No ratings yet